Laporan praktikum II
OLEH
DANIEL SERAN
NIM 201772777
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Pujih dan syukur serta limpah terima kasih Praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya Praktikan dapat menyelesaikan laporan
Praktikum II dengan Judul“Motivai Klien “FA” melalui kelompok belajar”. Praktikan
menyadari bahwa keber hasilan bukanlah semata-mata usaha sendiri melainkan atas
kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang diberikan melalui materi maupun non materi
serta bimbingan, arahan, motivasi, sehingga dapat terselesaikannya Praktek hingga
Penyusunan Laporan Praktikum II ini dengan baik.
Oleh karena itu pada kesempatan ini Praktikan menyampaikan limpah terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Stefanus Reinati, SE.,MM selaku Direktur Akademi Pekerjaan Sosial Kupang,
yang telah mengijinkan praktikan untuk menimbah ilmu di Akademi Pekerjaan Sosial
Kupang.
2. Sr. Agustina Naru selaku Pemimpin umum Panti Asuhan Bhakti Luhur yang telah
menerima praktikan untuk melaksanakan Praktikum II di Kecamatan Oebobo.
3. Ibu Ayulian R.Dubu,Skm,MM selaku supervisor yang telah meluangkan waktu untuk
mendampingi, membimbing penulis mulai dari pelaksanaan praktikum hingga
penulisan laporan
4. Teman-teman seperjuangan praktikum II yang selalu bersama-sama dalalam
mengikuti proses praktikum ini.
5. Sanak saudara yang telah memberi dukungan berupa materi dan fasilitas dalam proses
penyusunan.
Demikian laporan ini di susun, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi ke
sempurnaan laporan ini semoga bermanfaat bagi semua pihak.
Kupang 2019
Praktikan
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Praktikum............................................................... 2
C. Peranan Praktikan di Lembaga................................................................ 3
D. Gambaran Ringkas Lembaga.................................................................... 4
E. Gambaran Ringkas Masalah Penerima Manfaat.................................... 8
F. Gambaran Ringkas Pemecahan Masalah................................................. 9
G. Sistematika Penulisan Laporan................................................................. 10
BAB II TINJAUN TEORITIS / KONSEPTUAL SASARAN PELAYANAN
A. Pengertian /Definisi motivasi belajar......................................................... 11
B. Indikator motivasi belajar.......................................................................... 11
C. Pengertian/definisi Kelompok belajar....................................................... 12
D. Indikator belajar........................................................................................... 13
E. Karakteristik, Masalah Sasaran Pelayanan
(faktor penyebab, akibat yang ditimbulkan), Pelayanan Sosial
dan Penanganan Masalah.......................................................................... 14
BAB III PROSES PRATIKUM DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Proses Pratikum............................................................................................. 15
B. Proses Pemecahan Masalah.......................................................................... 18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 25
B. Rekomendasi.................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pekerjaan sosial mempersyaratkan dilakukan pembelajaran tidak hanya di dalam
kelas tetapi juga di lapangan melalui kegiatan praktikum. Tanpa praktikum, mahasiswa
pekerjaan sosial tidak mampu memahami kenyataan yang ada dilingkungannya serta
tidak akan memiliki sikap tanggap dan keterampilan kerja yang memadai.
Melalui praktikum II ini mahasiswa/mahasiswi dapat mengaplikasikan,
mengembangkan dan memperkuat ilmu yang selama ini diperoleh dibangkuh kuliah.
Pada praktikum II ini para mahasiswa/mahasiswi ditempatkan disalah satu Lembaga
Kesehjatraan Sosial Panti Asuhan Bakti Luhur yang bertempat di Jl. Soverdi RT /RW.
22/06 Kelurahan TDM (Tuak Daun Merah) Kecamatan Oebobo 85111 Kupang – NTT
2
2. Manfaat Praktikum
a. Bagi Mahasiswa
1) Memahami bidang pelayanan pada setting lembaga kesejahteraan sosial
anak.
2) Dapat mengaplimentasikan pengetahuan,keterampilan, nilai-nilai pekerjaan
sosial dalam pelayanan kesejahteraan sosial anak.
3) Mampu melakukan intervensi terhadap klien dan lembaga pelayanan
kesejahteraan sosial anak.
3
yang dialaminya dan memberikan arahan dan nasehat sehingga penerima manfaat
tidak merasa terbeban dengan masalah yang dihadapinya
Jumlah tersebut berkembang dari hari- ke hari hingga saat ini (Nopember
2014) telah berjumlah 30 anak yang dirawat didalam Panti dan diluar panti :
1. Didalam panti berjumlah 15 anak Sik
2. Jl. Soverdi – Oebufu Kupang 23 Anak.
4
Kebutuhan Perawatan dan Pendidikan bagi putra-putri yang berkebutuhan
khusus di Kota Kupang dan sekitarnya nampak maju pesat setelah diadakan
sosialisasi dan perkenalan mengenai keberadaan anak-anak berkebutuhan
khusus dan kemungkinan penanganannya yang lebih baik ke depan. Dan akan
sangat berguna bagi mereka apabila ditangani sejak usia dini.
d. Badan pengurus lembaga yayasan Bhakti Luhu
1) Pendiri Panti Asuhan : Rm..Paulus Henrikus Janssen,cm
2) Pemimpin Umum : Sr. Agustina Naru
3) Ketua Regio : sr. M.M Sukarti
4) Sekretaris : Sr. M kolekta
5) Bendahara : Sr. Matilda Kolo
e. Visi dan Misi Institusi
1) Visi
Tiap anak Indonesia juga yang terhambat perkembangannya berhak atas
pendidikan yang memberdayakan mereka sebagai warga Negara dan
anggota masyarakat yang mampu hidup secara layak. Anak yang terhambat
perkembangannya perlu dicari, dibina, dididik dan direhab atau dirawat.
2) Misi
Membina, mendidik, merawat dan merehab semua anak yang terhambat,
terutama dari keluarga
3) Tujuan
5
b) Jumlah binaan
Tabel 1.1
jumlah binaan berdasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Persentase(%)
1 Laki-laki 11 73,33 %
2 Perempuan 4 26,67%
Total 15 100
Sumber data : Profil Panti Asuhan Bhakti Luhur Tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah binaan di Panti
Asuhan Bhakti Luhur yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dengan jumlah 11
0rang atau 73,33%. sedangkan untuk jenis kelamin permpuan lebih sedikit dengan
jumlah 4 orang atau 26,67%.
Tabel 1.2
Jumlah binaan berdasarkan tingkat pendidikan
Jumlah
L P
No Pendidikan Persentase (%)
1 Tidak Sekolah 4 0 26,66%
2 Belum sekolah 1 0 6,67%
3 PAUD 4 2 405
4 SD 1 2 20%
5 SMK 1 0 6,67%
TOTAL 15 100%
Sumber data : profil Panti Asuhan Bhakti Luhur Tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas,tingkat pendidkan anak binaan panti asuhan Bhakti Luhur
yang paling banyak yaitu pada PAUD dengan jumlah 6 orang atau 40% sedangkan
yang paling sedikit yakni belum sekolah dan SMK dengan jumlah 2 orang atau
6,67%.
c) Prosedur pelayanan
a. Pendaftaran ke panti asuhan disertai dengan dokumen
6
b. Persyaratan teknis
1. Usia 0 – 20 tahun
2. Berbadan sehat tidak mengidap penyakit kronis/menular.
3. Mampu didik/mampu latih/mampu rawat
4. Dapat hidup bersama dengan klayan yang didalam panti
2. Pendanaan
7
c. Gembur tanah
d. Cabut rumput
e. Buang sampah
a) Nonton TV
6 Sabtu Rekreasi
b) Jalan-jalan
c) Bermain bebas
Tabel 1.3
Jumlah sarana prasarana
8
bercanda dan bercerita dengan teman-temann sehingga fungsi klien sebagai pelajar
terbengkalai,dan berdampak pada minimnya pengetahuan.
9
C. Pelayanan sosial/Panganan masalah
BAB III PROSES PRAKTIKUM DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Proses praktikum
B. Proses pemecahan masalah
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
10
A. Pengertian/Defenisi meningkatkan motivasi belajar
1. Pengertian Motivasi
Sadirman(2001:81) mengatakan bahwa Motivasi adalah perubahan energi
dalam diri seseorang yang di tandai denngan munculnya felling dan di dahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi juga merupakan suatu
pemberian motif atau hal yang dirikan motif. Hal itu diberikan agar menjadi
termotivasi.
2. Indikator Motivasi
Menurut sadirman ( 2001 :81 ) indikator motivasi belajar adalah
3. Jenis-jenis motivasi
Menurut sadirman (2005 : 20)
a. Motivasi intrinsik
11
Motivasi intrinsik adalah motif-motif (daya penggerak ) yang menjadi aktif
dan berfungsinya dan tidak perlu dirangsang dari luar karena dari diri
individu sudah terdapat dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang menggerakan seseorang untuk
melakukan sesuatu itu bersumber pada suatu kebutuhan yang harus
dipenuhi
B. Pengertian Kelompok belajar
1. Kelompok Belajar
Abu Ahmadi, (2014: 111) mengatakan bahwa kelompok belajar merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk membahas suatu
materi dalam pelajaran yang sedang dihadapinya.
Nana S. Sukmadinata (dalam M. Jumarin, 2000 : 50) mengatakan bahwa
kelompok belajar yaitu usaha penyuluh pendidikan atau guru untuk membantu anak
atau siswa yang berlangsung dalam situasi kelompok.
Kelompok Belajar adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan secara
bersama-sama oleh beberapa orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Pada
umumnya ruang kelas menjadi tempat proses pembelajaran kelmpok. Dalam sebuah
kelompok, penting untuk membuat peraturan dasar tentang cara kerja sama.tujuannya
agar proses belajar dapat beerjalan dengan efektif serta dapat membuat siswa-siswi
saling mengetahui persamaan atau perbeadan saling bertukar pikiran, saling bekerja
sama dan akan membentuk kamu menjadi pribadi yang mandiri.
2. Indikator belajar
Menurut Prayitno (2004: 81)
a. mampu menyerap pengetahuan yang diberikan baik dalam bentuk lisan,
tulisan maupun bahasa. Pengetahuan ini juga termasuk dalam kemampuan
dalam merespon terhadap rangsangan yang secara spesifik diberikan
b. memiliki ketrampilan intelektual. Yaitu, kemampuan untuk menganalisa dan
mengembangkan prinsip dan konsep keilmuan yang didapat serta melakukan
analisa terhadap fakta dan konsep. Karena itulah kemampuan intelektual ini
bisa juga disebut sebagi kemampuan kognitif yang bersifat khas. Selanjutnya
yang juga penting adalah memiliki strategi kognitif.
c. hasil belajar merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seorang siswa
untuk mengarahkan dan menyalurkan aktivitas kognitifnya. Disinilah
12
ketrampilan intelektual digunakan untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan konsep yang sudah dipelajari.
d. ketrampilan motorik. Indikator ini mengharuskan siswa untuk bisa
melakukan serangkaian kegiatan yang memanfaatkan gerak secara jasmani.
Dalam hal ini, siswa harus bisa melakukan koordinasi gerak jasmani agar
terwujud otomatisme dalam gerak tersebut.
e. sikap menilai sebuah objek kemudian memberikan penilaian apakah
menerimanya ataukah menolak. Dalam indikator sikap, acuan yang
digunakan tidak lagi pada intelektual maupun jasmani melainkan berdasarkan
nilai-nilai atau norma yang berlaku sebagai sebuah standar perilaku.
C. Karakteristik, masalah sasaran pelayanan (faktor penyebab ,akibat yang
ditimbulkan ),Pelayanan sosial dan penanganan masalah.
1. Karakteristik Anak Kurang Motivasi
Kurangnya motivasi anak dapat diketahui dari ciri-ciri berikut :
a. Sering Malas belajar
b. Tidak memiliki rasa ingin tahu(tdk mau berusaha)
c. Tidak memiliki semangat
d. Kurang aktif didalam kelas
e. Prestasi belajar menjadi rendah
2. Masalah sasaran Pelayanan
a. Faktor Penyebab
Adapun faktor – faktor penyebab dari anak kurang motivasi diantaranya :
a) Faktor psikologis.( Jika klien sedang bermain pada jam makan ataupun
kegiatan lainnya apabila kita memanggilnya untuk makan dia tidak akan
pernah mau, dia hanya fokus pada permainanya meskipun dia bermain
sendiri, Klien juga sering malas belajar, Lebih senang bermain daripada
belajar)
3. Akibat yang ditimbulkan
Kurangnya motivasi pada anak dapat menimbulkan banyak hal- hal negatif pada
diri anak ,seperti : anak akan merasa kurang percaya diri, cenderung bermalas-
malasan, ,kurang aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diselengggrakan
dipanti sehingga prestasi anak menjadi rendah.
4. Pelayanan yang diberikan kepada anak panti
13
Berdasarkan karakteristik masalah anak kurang motivasi belajar,penyebab dan
dampak yang ditimbulkan maka pelayanan yang tepat bagi anak dalam panti
Asuhan yaitu :
1) Memberikan motivasi dan dukungan terhadap anak dengan cara memberikan
perhatian dan kasih sayang.
2) Memberikan konseling
3) Memberikan motivasi dan dukungan sehinga terciptanya lingkungan panti
Asuhan yang sehat bagi anak-anak Panti Asuhan dalam meningkatkan
keberfungsian sosialnya.
BAB III
PROSES PRAKTIKUM DAN PEMECAHAN MASALAH
14
A. Proses praktikum
1. Tahap persiapan
a. Kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Menyelesaikan persyaratan administrasi praktikum yang diwajibkan oleh
lembaga dan menyerahkan slip pembayaran pada bagian administrasi
Akademik.
2) Mengikuti pembekalan praktikum yang diselenggarakan oleh Akademi
Pekerjaan Sosial Kupang.
3) Melakukan pengenalan institusi lokasi praktek melalui penjajakan secara
langsung.
4) Pengantaran Praktikan ke Panti oleh Supervisor
b. Tujuan yang di harapkan
1) Agar praktikan dapat melaksanakan praktikum II
2) Agar praktikan mempunyai gambaran umum proses praktikum dengan
pembekalan yang diberikan pihak akademik.
3) Agar praktikan mengetahui lokasi praktikum.
4) Agar praktikan mengenal dosen pembimbing dan mendapatkan arahan tentang
teknik-teknik pengumpulan data, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
selama praktikum II dan sistematika pembuatan laporan .
5) Untuk membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan memilih ketua
kelompok, sekretaris, serta bendahara kelompok.
a. Sasaran
1) Panti Asuhan Bhakti Luhur
2) Akademi Pekerjaan Sosial Kupang
3) supervisor
b. Hasil yang dicapai
1) Dapat melaksanakan praktikum II
2) Mendapat gambaran umum proses praktikum dengan pembekalan yang
diberikan pihak Akademik.
3) Mengetahui lokasi praktikum
4) Dapat mengenal dosen pembimbing dan mendapatkan arahan tentang teknik-
teknik pengumpulan data, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama
praktikum II dan sistematika pembuatan laporan .
15
5) Mengetahui hal-hal yang akan dilakukan di tempat praktikum,dan mengetahui
ketua, sekretaris serta bendahara kelompok.
c. Evaluasi
Kegiatan pembekalan yang diberikan oleh lembaga dapat berjalan lancar dan
seluruh peserta praktikum II berpartisipasi penuh dalam kegiatan ini.
2. Tahap pelaksanan
a. Kegiatan yang dilakukan
1) Pengantaran praktikan ke lokasi praktikum
2) Pengenalan institusi atau lembaga pelayanan Kesejahteraan Sosial oleh
praktikan.
3) Pengenalan lingkungan lokasi praktikum dan anak-anak didalam lokasi
praktikum.
4) Rujukan dari pembina dan pemimpin Panti Asuhan Bhakti Luhur.
5) Memberikan proses pertolongan profesional oleh praktikan
a) Asesmen
b) Rencana intervensi
c) Pelaksanaan intervensi
d) Monitoring dan evaluasi
e) Terminasi dan rujukan
b. Tujuan yang diharapakn
1) Agar praktikan dapat mengenal lingkungan Panti Asuhan Bhakti Luhur,
dan dapat membangun hubungan yang lebih bershabat dengan semua
penghuni Panti Asuahn Bhakti Luhur,maupun warga disekitarnya.
2) Agar praktikan dapat melakukan assesmen dengan klien.
3) Agar praktikan dapat menjalankan tugas dalam memberikan pelayanan
sosial dan praktikan dapat menerapkan ilmu peksos.
c. Sasaran
1) Panti Asuahan Bhakti Luhur
2) Pengasuh
3) Klien
4) Praktikan
d. Hasil yang dicapai
1) Praktikan mengenal lingkungan panti asuahan Bhakti Luhur
2) Klien mendapatkan motivasi yang baik
16
3) Praktikan memberikan konseling yang maksimal
4) Praktikan mendapat alternatif pemecahan masalah yang kemudian
menjadi rencana rencana intervensi.
5) Praktikan mendapatkan masukan yang bermanfaat bagi proses
pertolongan terhadap klien,dan dapat merekomendasiskan pelayanan yang
harus dilanjutkan oleh pihak panti atau yang bertanggung jawab atas
kehidupan klien selanjutnya.
e. Evaluasi
Dengan adanya sejumlah data yang terkumpul dan program-program
perencanaan untuk melakukan intervensi masalah yang telah dilaksanakan
dapat dijelaskan bahwa tahap pelaksanaan telah dilaksanakan dengan baik di
Panti asuhan Bhakti Luhur walaupun belum secara maksimal karena waktu
Praktikum yang kurang efektif.
3. Tahap pengakhiran
a. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain:
1) Praktikan melaksanakan evaluasi kegiatan (supervisi) dan pertemuan
untuk melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan.
2) Praktikan melaksanakan perpisahan dengan Penerima manfaat dan
seluruh keluarga besar Panti asuhan Bhakti Luhur.
3) Praktikan menyusun laporan praktikum.
b. Tujuan Yang Ingin Dicapai
1) Agar Praktikan dapat mengetahui kegiatan yang belum dilaksanakan,
untuk kemudian dirujuk kepada pihak Panti sehingga ditindak lanjuti,
dan hasil yang telah dicapai dapat dipertahankan.
2) Agar klien dapat mengetahui masa berakhirnya Pelaksanaan Praktikum
atau masa penanganan.
3) Agar Praktikan dapat menyusun hasil Kegiatan Praktek dalam satu
laporan tertulis sehingga bisa dipertanggungjawabkan kepada Akademi
Pekerjaan Sosial Kupang
c. Sasaran Kegiatan
1) Panti asuhan Bhakti Luhur
2) Klien
17
3) praktikan
4) Supervisor
d. Hasil yang dicapai
Kegiatan yang dilaksanakan mencapai hasil sebagai berikut:
1) Klien dapat termotivasi untuk lebih semangat dalam mengikuti kegiatan
dipanti. Praktikan memberikan rujukan kepada Pihak Panti dan Pihak
Panti menerima bahwa kegiatan yang telah dilakukan merupakan kegiatan
yang baik dan menerima rujukan yang telah dilaksanakan dalam
mengatasi Permasalahan Penerima mamfaat.
2) Praktikan dapat menyusun laporan Praktikum II sebagai bukti kegiatan
telah dilaksanakan.
e. Evaluasi
Keterbukaan Pihak Panti untuk menerima saran dan kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Praktikan membuktikan bahwa Praktikan telah
melaksanakan Kegiatan Paktikum dengan baik. Disamping itu Praktikan
menerima masukan dan saran dari pihak Panti atau lembaga untuk
disampaikan kepada Lembaga Akademi Pekerjaan Sosial Kupang, tentang
proses Pelaksanaan Praktikum II yang sangat singkat waktunya.
B. Proses pemecahan masalah
1. Kontak dan kontrak
Dalam melakukan proses pertolongan tentu praktikan harus melewati tahap-tahap.
Dan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya praktikan melakukan kontrak dan
kontak dengan klien yang ditandai dengan penandatangan atau Cap Jempol kontrak
oleh klien.
2. Assesmen
a. Pernyataan kontrak pelayanan
b. Identitas penerima manfaat
Nama :FA
TTL :Kupang,15 maret 2015
Suku :Soe
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 5 tahun
Berat badan : 15 Kg
Tinggi badan :97 Cm
18
Warna kulit : Putih
Warna rambut : hitam lurus
Agama : Khatolik
Pendidikan : TK
Alamt sekolah : Jl. Soverdi – Oebufu Kupang
Anak ke : pertama (Tunggal)
Cita-cita : Frater
Penyakit yang di alami klien : Demam
c. Identitas pengasuh
1) Ibu atau pengasuh
Nama : Febronia Assa
Tangal lahir : Malaka, 21 February 1989
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum kawin
Alamat tempat tinggal : Jl. Soverdi – Obufu Kupang
Agama : Katolik
Suku : Nurobo
Pekerjaan : pengasuh
19
karena pada saat jam belajar klien “FA” selalu bercanda dan bercerita dengan
teman-temann sehingga fungsi klien sebagai pelajar terbengkalai,dan
berdampak pada minimnya pengetahuan.
e. Keberfungsiaan klien
1) Sosial
a) “FA” merupakan anak yang nakal, sedikit pemalu, sedikit rajin dan “FA”
juga bertanggung jawab dalam mengalaksanakan tugas sesuai jadwal yang
ada yang di buat oleh pengurus panti.
b) Relasi “FA” dengan teman-temannya dipanti sangat baik.
2) Biologi
Gambaran fisik klien
a) Jenis kelamin : Laki-laki
b) Umur : 5 tahun
c) Berat badan : 15 Kg
d) Tinggi badan : 97 Cm
e) Warna kulit : Putih
f) Warna mata : hitam
g) Jenis rambut : Lurus
h) Kecacatan : tidak ada
3) Psikologi
b) Jika klien sedang bermain pada jam makan ataupun kegiatan lainnya
apabila kita memanggilnya untuk makan dia tidak akan pernah mau, dia
hanya fokus pada permainanya meskipun dia bermain sendiri
c) Klien juga sering malas belajar
d) Lebih senang bermain daripada belajar
4) Spiritual
a) Klien rajin dalam beribadah karena klien mendapat penguatan untuk terus
menjalani hidup ini walau begitu banyak rintangan yang harus
ditempuhnya.ini karna juga didukung dari kegiatan berdoa bersama yaitu
Doa pagi jam 05.00, dan Doa malam jam 19.00 ini membuat penguatan
bagi klien dalam bidang agama.
20
b) Meskipun klien seikit pemalas dalam belajar tetapi untuk hal berdoa klien
sangat rajin,Ini di dukung juga karna pelajaran yang paling disukai oleh
klien adalah pendidikan agama karena cita-citanya ingin menjadi Frater.
f. Permasalahan yang dihadapi klien
a) Permasalahannya adalah malas belajar sehingga berdampak pada
minimnya pengetahuan
b) sering emosi, jika dia sedang bermain ada yang datang mengganggunya
g. Fokus masalah
Dari permasalahan diatas yang menjadi fokus masalah klien adalah klien
selalu malas belajar sehinga berdampak pada minimnya pengetahuan oleh
sebab itu praktikan mengupayakan menangani masalah klien karena dapat
mempengaruhi kehidupan klien kedepannya.
3. Rencana intervensi
a. Alternatif pemecahan masalah
1) Memberikan motivasi agar klien mamapu belajar dan bekerja sama
dengan teman-temannya
2) Membuat kelompok belajar
3) Membuat jadwal belajar
4) Mendampingi klien pada saat belajar
5) Memberikan motivasi pada klien agar mampu mengonttrol emosinya
b. Rencana pemecahan masalah yang ditetapkan
1) Memberikan motivasi kepada klien agar klien mampu belajar bekerja
sama dengan teman-temannya
2) Membuat jadwal belajar
3) Mendampingi klien pada saat belajar.
4) Memberikan motivasi kepada klien agar mampu mengontrol emosinya
saat berhadapan dengan apa yang tidak di sukainya
4. Pelaksanaan intervensi
a. Praktikan menerapkan kegiatan,strategi dan metode intervensi
sesuai dengan rencana yang telah disusun
1) Kegiatan yang dilakukan yaitu:
a) Praktikan memotivasi klien agar klien mempunyai semangat untuk
belajar agar klien dapat meraih cita-citanya dan membanggakan
orang yang berada disekitarnya.
21
b) Praktikan sudah mendampingi klien pada saat klien belajar.
c) Praktikan juga sudah membuat jadwal belajar.
2) Metode yang digunakan yaitu:
a) Metode Social Case Work (Bimbingan Sosial Perorangan) Social
Case Work merupakan proses pertolongan yang terutama untuk
menolong individu dengan dasar hubungan pribadi untuk mencapai
tingkat perkembangan setinggi mungkin atau metode yang digunakan
untuk menolong klien secara tatap muka, sehingga memungkinkan
mencapai kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.
1) Teknik yang digunakan dalam bimbingan sosial Perorangan :
a) Teknik Small Talk/Pendekatan
Terciptanya suatu suasana yang dapat memberikan kemudahan
bagi keduanya untuk melakukan pembicaraan sehingga
terjalinnya keakraban antara praktikan dan klien agar proses
penggalian data atau proses intervensi dapat berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan.
b) Teknik Support
Teknik ini mengandung arti dalam memberikan semangat dan
mendorong, praktikan memberikan semangat dan dorongan
kepada klien seperti kekuatan intelektual, klien lebih percaya
diri melalui kegiatan kelompok yang melibatkan banyak orang.
c) Advince and giving konseling
Memberikan bimbingan yang berhubungan dengan peningkatan
perilaku positif berdasarkan pengamatan situasi dan kondisi
klien.
d) Ventilation
Praktikan memberikan kesempatan kepada klien untuk
mengungkapkan emosinya agar tidak menjadi penghalang.
Dengan begitu praktikan siap melaksanakan tindakan
pemecahan masalah.
e) Reassurance
Praktikan meyakinkan klien bahwa klien mampu melewati
masalah yang dihadapinya.
22
a) Social Group Work (Bimbingan Sosial Kelompok)
Metode social group work bertujuan untuk membantu individu dalam
mengembangkan atau menyesuaikan diri dengan kelompok atau
lingkungan sosialnya
(1) Teknik yang digunakan dalam bimbingan sosial kelompok :
(a) Case study
Merupakan kumpulan dari semua bahan-bahan (informasi-
informasi) yang berguna dari seseorang yang ditulis sedemikian
rupa sehingga memberikan suatu gambaran yang jelas tentang
latar belakang dan keadaan seseorang pada waktu ini yang
merupakan dasar untuk penyelidikan selanjutnya terhadap
kasus tersebut. Tujuannya untuk memahami permasalahan dan
memecahkannya.
(b) Buzz session
Merupakan suatu cara diskusi kelompok yang
memperbincangkan suatu masalah dengan membagi kelompok-
kelompok kecil (sub groups).
1. Monitoring dan Evaluasi
Dari pelaksanaan intervensi yang dilakukan hasil yang didapat walaupun
belum betul-betul memuaskan bagi praktikan dan klien, namun ada perubahan
yang terjadi dalam diri klien FA yakni perubahan yang terlihat belum total,
akan tetapi ada perubahan-perubahan yang terjadi dan itu mempunyai
pengaruh yang baik bagi diri klien.
2. Terminasi
Setelah Praktikan menyelesaikan proses penanganan terhadap masalah Klien,
praktikan memutuskan proses penangan dengan klien dan memberikan
motivasi kepada klien untuk menghilangkan rasa malas agar motivasi dirinya
bisa berkembang dengan baik.. Dan juga mendalami keterampilan yang di
milikinya.
3. Rujukan
Praktikan merujuk Klien kepada pihak panti yang bertanggung jawab agar
dapat melanjutkan proses pertolongan.
23
a. Dasar pertimbangan
Kegiatan praktikum dua telah berakhir dan penanganan masalah klien
telah berakhir,sedangkan pertolongan klien harus ditingkatkan karena
belum mencapai hasil yang maksimal.
b. Pihak yang menerima Rujukan.
Pihak yang menerima rujukan adalah pihak Panti Bhakti Luhur
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
24
Motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat di artikan sebagai daya
penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas – aktivitas
tertentu demi tercapainya suatu tujuan . Sedangkan motivasi adalah perubahan energi
dalam diri seseorang yang di tandai denngan munculnya felling dan di dahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan .
Berdasarkan pengamatan serta wawancara klien merupakan anak yang tinggal
didalam panti dan memiliki masalah yaitu malas belajar sehinga berdampak pada
minimnya pengetahuan. Oleh sebab itu praktikan sebagai calon pekerja sosial yang
profesional memberikan intervensi kepada klien dengan cara pemberian motivasi
kepada klien melalui kelompok belajar agar klien mempunyai semangat untuk belajar
agar klien dapat meraih cita-cita dan membanggakan orang yang berada
disekitarnya ,praktikan juga sudah membuat jadwal belajar dan sudah mendampingi
klien pada saat belajar.
B. Rekomendasi
1. Pihak yang direkomendasi
a) Panti Asuhan Bhakti Luhur
b) Pengasuh
c) Kelompok bermain
d) klien
2. Hal yang direkomendasi
a) Kelompok belajar
b) Shering/Berbagi cerita secara pribadi dengan klien
c) Memberikan support atau dukungan yang berhubungan dengan masalah dan
kebutuhan klien
3. Tujuan rekomendasi
Agar klien mendapatkan dukungan yang maksimal dari pihak panti dan pengasuh
4. Hal-hal yang direkomendasi
a) Mengatur jam belajar di panti
b) Memberikan arahan yang baik dari panti
c) Mendapatkan perhatian yang ekstra dari pengasuh dan kelompok bermain
serta pemerintah
25
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, (2004:111) tentang pengertian kelompok belajar. Purworejo, jawa tengah,
Indonesia : pendidikan Anak
26
LAMPIRAN
Foto bersama suster , supervisor dan praktikan
Belajar Kelompok
Kegiatan Pembuatan Tempe
Menemani klien di saat Belajar