Anda di halaman 1dari 35

MENINGKATKAN MOTIVASI KLIEN “FA” MELALUI KELOMPOK BELAJAR

DI PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR KELURAHAN TDM (TUAK DAUN


MERAH) KECAMATAN OEBOBO KOTA KUPANG

Laporan praktikum II

Diajukan sebagai salah satu persyaratan

Mengikuti praktikum III

OLEH

DANIEL SERAN

NIM 201772777

AKADEMI PEKERJAAN SOSIAL KUPANG

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Pujih dan syukur serta limpah terima kasih Praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya Praktikan dapat menyelesaikan laporan
Praktikum II dengan Judul“Motivai Klien “FA” melalui kelompok belajar”. Praktikan
menyadari bahwa keber hasilan bukanlah semata-mata usaha sendiri melainkan atas
kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang diberikan melalui materi maupun non materi
serta bimbingan, arahan, motivasi, sehingga dapat terselesaikannya Praktek hingga
Penyusunan Laporan Praktikum II ini dengan baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini Praktikan menyampaikan limpah terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Stefanus Reinati, SE.,MM selaku Direktur Akademi Pekerjaan Sosial Kupang,
yang telah mengijinkan praktikan untuk menimbah ilmu di Akademi Pekerjaan Sosial
Kupang.
2. Sr. Agustina Naru selaku Pemimpin umum Panti Asuhan Bhakti Luhur yang telah
menerima praktikan untuk melaksanakan Praktikum II di Kecamatan Oebobo.
3. Ibu Ayulian R.Dubu,Skm,MM selaku supervisor yang telah meluangkan waktu untuk
mendampingi, membimbing penulis mulai dari pelaksanaan praktikum hingga
penulisan laporan
4. Teman-teman seperjuangan praktikum II yang selalu bersama-sama dalalam
mengikuti proses praktikum ini.
5. Sanak saudara yang telah memberi dukungan berupa materi dan fasilitas dalam proses
penyusunan.

Demikian laporan ini di susun, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi ke
sempurnaan laporan ini semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Kupang 2019

Praktikan

i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Praktikum............................................................... 2
C. Peranan Praktikan di Lembaga................................................................ 3
D. Gambaran Ringkas Lembaga.................................................................... 4
E. Gambaran Ringkas Masalah Penerima Manfaat.................................... 8
F. Gambaran Ringkas Pemecahan Masalah................................................. 9
G. Sistematika Penulisan Laporan................................................................. 10
BAB II TINJAUN TEORITIS / KONSEPTUAL SASARAN PELAYANAN
A. Pengertian /Definisi motivasi belajar......................................................... 11
B. Indikator motivasi belajar.......................................................................... 11
C. Pengertian/definisi Kelompok belajar....................................................... 12
D. Indikator belajar........................................................................................... 13
E. Karakteristik, Masalah Sasaran Pelayanan
(faktor penyebab, akibat yang ditimbulkan), Pelayanan Sosial
dan Penanganan Masalah.......................................................................... 14
BAB III PROSES PRATIKUM DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Proses Pratikum............................................................................................. 15
B. Proses Pemecahan Masalah.......................................................................... 18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 25
B. Rekomendasi.................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pekerjaan sosial mempersyaratkan dilakukan pembelajaran tidak hanya di dalam
kelas tetapi juga di lapangan melalui kegiatan praktikum. Tanpa praktikum, mahasiswa
pekerjaan sosial tidak mampu memahami kenyataan yang ada dilingkungannya serta
tidak akan memiliki sikap tanggap dan keterampilan kerja yang memadai.
Melalui praktikum II ini mahasiswa/mahasiswi dapat mengaplikasikan,
mengembangkan dan memperkuat ilmu yang selama ini diperoleh dibangkuh kuliah.
Pada praktikum II ini para mahasiswa/mahasiswi ditempatkan disalah satu Lembaga
Kesehjatraan Sosial Panti Asuhan Bakti Luhur yang bertempat di Jl. Soverdi RT /RW.
22/06 Kelurahan TDM (Tuak Daun Merah) Kecamatan Oebobo 85111 Kupang – NTT

Dilembaga ini mahasiswa/mahasiswi praktikan mengaplikasiskan metode dan


teknik ilmu pekerjaan sosial secara individu maupun kelompok dalam upaya membantu
memperbaiki masalah-masalah kesejatraan sosial yang dialami para penerima manfaat
sehingga dengan intervensi tersebut mereka dapat menjalankan fungsi sosialnya secara
wajar. Berbagai masalah yang ditemui praktikan selama praktikan berada dipanti
khususnya masalah pada Klien“FA” . klien “FA” adalah seorang anak perempuan
kelahiran Kupang, 15 Maret 2015 (5 Tahun) yang saat ini bersekolah di TK(Taman
kanak-kanak) masalah yang paling menonjol sesuai dengan hasil observasi praktikan
adalah malas belajar, ada beberapa faktor penyebab klien malas belajar yaitu klien lebih
fokus untuk bermain, apabila kita memanggilnya untuk makan klien tidak akan perna
mau klien akan tetap lanjut bermain meskipun klien bermain sendiri, sehinga berdampak
pada minimnya pengetahuan, klien merasa kurang percaya diri dan kurang aktif dalam
kegiatan yang diselenggarakan di Panti. Pada hasil pengamatan biologis tidak diemukan
cacat fisik yang dialami oleh klien. Oleh karena itu praktikan menggunakan metode dan
teknik pertolongan pekerjaan sosial untuk membantu Klien agar dapat memahami dan
mampu meningkatkan kemampuan minat dan bakat yang dimiliki oleh klien “FA” .
Oleh sebab itu praktikan sebagai calon pekerja sosial yang profesional memberikan
intervensi kepada klien dengan cara pemberian motivasi kepada klien melalui
kelompok belajar agar klien mempunyai semangat untuk belajar agar klien dapat meraih
cita-cita dan membanggakan orang yang berada disekitarnya ,praktikan juga sudah
membuat jadwal belajar kelompok dan sudah mendampingi klien pada saat belajar.
1
Praktikum II Praktek Pekerjaan Sosial berbasis institusi atau lembaga merupakan
kelanjutan Dari praktikum pengenalan Masalah, Potensi dan Sumber Kesehjatraan
Sosial (Praktikum I ) . praktikum ini memiliki bobot 6 SKS yang diselenggarakan 40
hari yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanan dan penyususnan laporan. Pada tahap
persiapan, mahasiswa dibekali dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan yang
diperlukan. Dalam tahap pelaksanaan, mahasiswa dibekali dengan berbagai
pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan. Dalam tahap pelaksanaan, mahasiswa
secara penempatan ditempatkan secara terus-menerus disalah satu institusi/lembaga
yang dikelola baik oleh pemerintah maupun swasta. Setelah itu, mahasiswa menyusun
laporan hasil praktikum yang kemudian akan diujikan dalam sidang praktek. Selama
kegiatan praktikum, mahasiswa dibimbing oleh supervisor APS Kupang dan suprvisor
dari institusi tempat praktikum.
B. Tujuan dan manfaat praktikum
1. Tujuan praktikum
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang pelayanan yang
dilaksanakan oleh lembaga kesejahteraan sosial anak.
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menggunakan metode dan
teknologi pekerjaan sosial
c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dan memahami masalah yang dialami
klien yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial anak.
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam menggali dan
memanfaatkan potensi dan sumber yang dimiliki klien maupun lingkungan
sosialnya yang dapat dimanfaatkan dalam penanganan masalah
e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menangani masalah klien dan cara
mengaplikasikan berbagai pengetahuan berbagai pengetahuan, keterampilan-
keterampilan dan nilai-nilai dalam pekerjaan sosial dalam bentuk :
1) Melakukan kontak pendahuluan
2) Melakukan asesmen
3) Menyusun rencana intervensi
4) Melaksanakan intervensi
5) Melaksanakan evaluasi dan terminasi

2
2. Manfaat Praktikum
a. Bagi Mahasiswa
1) Memahami bidang pelayanan pada setting lembaga kesejahteraan sosial
anak.
2) Dapat mengaplimentasikan pengetahuan,keterampilan, nilai-nilai pekerjaan
sosial dalam pelayanan kesejahteraan sosial anak.
3) Mampu melakukan intervensi terhadap klien dan lembaga pelayanan
kesejahteraan sosial anak.

b. Bagi Akademi Pekerjaan Sosial Kupang


1) Merupakan Sarana pelaksanaan dan pengembangan pendidikan profesional
pekerjaan sosial.
2) Merupakan umpan balik bagi pengembangan kurikulum program pekerjaan
sosial.
3) Merupakan sarana pengembangan kompetensi Dosen
c. Bagi Panti Asuhan Bhakti Luhur
1) Memperoleh bantuan profesional pekerja sosial dalam menangani masalah
klien.
2) Memperoleh model-model penanganan masalah klien.
C. Peranan praktikum
1. Sebagai Broker (Penghubung).
Praktikan berupaya menghubungkan klien dengn sumber-sumber yang tersedia
seperti pengasuh,teman-teman agar penerima manfaat dapat belajar dan
menanyakan materi yang belum di mengerti oleh sumber-sumber tersebut.
2. Sebagai Motivator ( pendukung )
Praktikan dapat memberikan motivasi kepada klien serta membangun kesadaran
agar penerima manfaat dapat meningkatkan kemampuan dan bakatnya.
3. Sebagai public education ( pendidik ).
Praktikan memberikan informasi mengenai masalah dan pelayanan sosial, sehingga
kebutuhan penerima manfaat dapat terpenuhi.
4. Sebagai Konselor ( Penasehat )
Praktikan memberikan kesempatan kepada penerima manfaat untuk
mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya agar mengetahui masalah

3
yang dialaminya dan memberikan arahan dan nasehat sehingga penerima manfaat
tidak merasa terbeban dengan masalah yang dihadapinya

D. Gambaran ringkas lokasi praktikum


1. Profil Institusi/Lembaga/Organisasi
a. Nama Institusi : Panti Asuhan Bhakti Luhur
b. Alamat instiusi : Jl. Soverdi RT /RW. 22/06 Kelurahan TDM (Tuak Daun
Merah) Kecamatan Oebobo 85111 Kupang – NTT
c. Sejarah berdirinya Institusi
Didorong oleh hasrat besar melayani mereka yang cacat, miskin dan terlantar;
yang saat ini di kelompokkan dalam “ Anak-anak Yang Berkebutuhan Khusus”.
Maka sejak tanggal 05 Agustus 1959 di dirikan Yayasan Bhakti Luhur. Yang
pada awalnya berpusat di Madiun pada tanggal 11 Oktober 1977 berpindah dan
berpusat di Malang Jawa Timur, seperti tercantum pada Akte Notaris Yayasan
Bhakti Luhur Malang oleh Notaris Ny. Soenardi Adi Sasmita no.15. Disahkan
oleh Pengadilan Negeri Malang dengan No. 135/1977 tanggal 13 Oktober 1977.
Terdaftar di Departemen Sosial Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina
Sosial di Jakarta No. 703/Y/PSSM/1978 tanggal 18 Oktober 1978.
Keberpihakan kepada mereka yang berkebutuhan khusus ini berkembang dari
hari ke hari hingga saat ini, telah berkembang hampir di seluruh pelosok tanah air
Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Pusat perawatan dan pendidikan untuk
anak yang berkebutuhan khusus Kupang didirikan pada tanggal 07 September
2002
Keberpihakkan pada mereka yang berkebutuhan khusus ini mendorong suster-
suster ALMA untuk tidak mengenal lelah menelusuri lorong-lorong kota Kupang
dan sekitarnya untuk mencari, membina, dan merehab atau merawat mereka,
karena pada umumnya para penderita cacat mental, apalagi yang parah akan
tersembunyi, Klien penderita cacat yang ditemukan pada awal karya ALMA dan
Bhakti Luhur Kupang ada 5 anak.

Jumlah tersebut berkembang dari hari- ke hari hingga saat ini (Nopember
2014) telah berjumlah 30 anak yang dirawat didalam Panti dan diluar panti :
1. Didalam panti berjumlah 15 anak Sik
2. Jl. Soverdi – Oebufu Kupang 23 Anak.

4
Kebutuhan Perawatan dan Pendidikan bagi putra-putri yang berkebutuhan
khusus di Kota Kupang dan sekitarnya nampak maju pesat setelah diadakan
sosialisasi dan perkenalan mengenai keberadaan anak-anak berkebutuhan
khusus dan kemungkinan penanganannya yang lebih baik ke depan. Dan akan
sangat berguna bagi mereka apabila ditangani sejak usia dini.
d. Badan pengurus lembaga yayasan Bhakti Luhu
1) Pendiri Panti Asuhan : Rm..Paulus Henrikus Janssen,cm
2) Pemimpin Umum : Sr. Agustina Naru
3) Ketua Regio : sr. M.M Sukarti
4) Sekretaris : Sr. M kolekta
5) Bendahara : Sr. Matilda Kolo
e. Visi dan Misi Institusi
1) Visi
Tiap anak Indonesia juga yang terhambat perkembangannya berhak atas
pendidikan yang memberdayakan mereka sebagai warga Negara dan
anggota masyarakat yang mampu hidup secara layak. Anak yang terhambat
perkembangannya perlu dicari, dibina, dididik dan direhab atau dirawat.
2) Misi
Membina, mendidik, merawat dan merehab semua anak yang terhambat,
terutama dari keluarga
3) Tujuan

1. Membina, mendidik, merawat dan merehab, anak-anak yang terhambat


perkembangannya, sehingga tercapai kemandirian sesuai kemampuannya.
2. Mengintegrasikan anak-anak yang mengalami hambatan dengan anak
yang tidak mengalami hambatan sehingga dapat bersosialisasi dan terwujud
pengertian dan perbaikan sikap dari masyarakat terhadap anak yang
mengalami hambatan.
3. Melatih dan membimbing orang tua dari anak yang mengalami
hambatan sehingga orang tua dapat berperan serta dengan lebih baik dalam
membina anak.
f. Sasaran dan Jumlah Binaan
a) Sasaran anak-anak terlantar, broken home,ditolak dari keluarga dan anak yang
berasal dari keluarga tidak mampu serta anak dengan kedisabilitasan

5
b) Jumlah binaan
Tabel 1.1
jumlah binaan berdasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Persentase(%)
1 Laki-laki 11 73,33 %
2 Perempuan 4 26,67%
Total 15 100
Sumber data : Profil Panti Asuhan Bhakti Luhur Tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah binaan di Panti
Asuhan Bhakti Luhur yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dengan jumlah 11
0rang atau 73,33%. sedangkan untuk jenis kelamin permpuan lebih sedikit dengan
jumlah 4 orang atau 26,67%.
Tabel 1.2
Jumlah binaan berdasarkan tingkat pendidikan
Jumlah
L P
No Pendidikan Persentase (%)
1 Tidak Sekolah 4 0 26,66%
2 Belum sekolah 1 0 6,67%
3 PAUD 4 2 405
4 SD 1 2 20%
5 SMK 1 0 6,67%
TOTAL 15 100%
Sumber data : profil Panti Asuhan Bhakti Luhur Tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas,tingkat pendidkan anak binaan panti asuhan Bhakti Luhur
yang paling banyak yaitu pada PAUD dengan jumlah 6 orang atau 40% sedangkan
yang paling sedikit yakni belum sekolah dan SMK dengan jumlah 2 orang atau
6,67%.

c) Prosedur pelayanan
a. Pendaftaran ke panti asuhan disertai dengan dokumen

1. Surat Keterangan dari Desa/Kelurahan


2. Surat Pernyataan dari orang Tua/Wali
3. Akte Kelahiran / Surat permandian
4. Kartu Keluarga
5. Pas Photo ukuran 3 x 4 : 4 lmbr

6
b. Persyaratan teknis
1. Usia 0 – 20 tahun
2. Berbadan sehat tidak mengidap penyakit kronis/menular.
3. Mampu didik/mampu latih/mampu rawat
4. Dapat hidup bersama dengan klayan yang didalam panti
2. Pendanaan

1) Donatur Tetap Tidak Ada

2) Donatur yang bersifat spontanitas yaitu gereja karismatik, gereja GMIT,


Persekutuan Doa, Polri, TNI, DPR, Kejaksaan, pengadilan Bank, Rumah Sakit,
Yayasan Darmias, pengusaha (perusahaan), Organisasi Politik, Ikatan organisasi,
Kampus, Sekolah Lintas Agama, Yayasan, LSM, Nelayan, dan pribadi

g. Program dan kegiatan yang dilakukan

No Hari Kegiatan Jenis Kegiatan


a) Membaca kitab suci
b) Menyanyikan lagu-lagu rohani
1 Senin KeTuhanan c) Melatih doa-doa harian
d) Mewarnai gambar kudus
e) Menggunting dan menempel gambar kudus
a) Menyanyikan lagu pop
2 Selasa Kesenian
b) Gambar
c) Mewarnai gambar
d) Menari Mendengarkan
a) Melipat kertas
3 Rabu Kertampilan
b) Menyusun manik-manik
c) Membuat pigura dari biji-bijian
d) Membua thiasandinding
e) Menggunting dan menempel kertas
f) Membuat bunga /hiasan dinding dari sedotan
g) Membuat asbak/tepa dari sendok es krim
a) Lari
4 Kamis Olahraga
b) Lempar tangkap bola
c) Senam
d) Melompat ke bak sampah
e) Main bola kaki
a. Siram bunga
5 Jumad Berkebun
b. Sapu halaman

7
c. Gembur tanah
d. Cabut rumput
e. Buang sampah
a) Nonton TV
6 Sabtu Rekreasi
b) Jalan-jalan
c) Bermain bebas

Tabel 1.3
Jumlah sarana prasarana

No Sarana prasarana Jumlah


1 Asrama putra 1
2 Asrama putri 1
3 Ruang kantor 1
4 Ruang makan 1
5 Dapur 1
6 Sepeda motor 3
7 TK 1
8 Wc/Kamar mandi 5
Sumber data : Praktikan Tahun 2019
E. Gambaran Ringkas Masalah Klien
1. Latar belakang masalah

Berdasarkan hasil pengumpulan data praktikan, klien “FA” tidak memiliki


orang tua karena pada saat Ibunya melahirkan ibunya meninggal dunia dan Ayahnya
tidak bertanggung jawab. Klien dilahirkan di Rumah sakit Leona pada saat ibunya
melahirkan tidak ada keluarga yang mendampingi ibunya baik dari pihak laki-laki
maupun perempuan. klien “FA” diantarkan ke panti Asuhan Bhakti Luhur Kupang oleh
perawat Rumah Sakit Leona agar pada usia 0 bulan, agar kehidupan klien dapat terurus
dengan baik dan dapat menempu pendidikan yang Layak. klien “FA”dilahirkan sebagai
anak yang normal. Alasan klien “FA” dititipkan oleh perawat karena tidak ada keluarga
yang datang untuk mengambilkan klien di Rumah sakit dan pada saat itu juga keluarga
dari kedua orang tua klien tidak ada. Saat ini “FA” duduk dibangku TK (Taman Kanak-
kanak) . Selama berada dipanti klien “FA” sesuai dengan pengamatan praktikan, masalah
yang paling menonjol yaitu malas belajar karena pada saat jam belajar klien “FA” selalu

8
bercanda dan bercerita dengan teman-temann sehingga fungsi klien sebagai pelajar
terbengkalai,dan berdampak pada minimnya pengetahuan.

2. Faktor penyebab masalah


Jika klien sedang bermain pada jam makan ataupun kegiatan lainnya apabila kita
memanggilnya untuk makan dia tidak akan pernah mau, dia hanya fokus pada
permainanya meskipun dia bermain sendiri, Klien juga sering malas belajar,
Lebih senang bermain daripada belajar
3. Dampak masalah
Dampak yang timbul dari masalah yang ada yaitu : Minimnya pengetahuan, anak
akan merasa kurang percaya diri, kurang aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan
yang diselengggrakan dipanti sehingga prestasi anak menjadi rendah.
F. Gambaran ringkas pemecahan masalah
Tahapan intervensi/kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Praktikan memotivasi klien agar klien mempunyai semangat untuk belajar agar klien
dapat meraih cita-citanya dan membanggakan orang disekitarnya meskipun tanpa
orangtua.
b. Praktikan sudah mendampingi klien pada saat klien belajar kelompok dengan
teman-temannya.
c. Praktikan juga sudah membuat jadwal belajar kelompok
G. Sistematika Penulisan Laporan
B AB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan dan Manfaat praktikum
C. Peranan praktikan
D. Gambaran ringkas Panti Asuhan Bhakti Luhur
E. Gambaran ringkas masalah klien
F. Gambaran ringkas pemecahan masalah
G. Sistematika penulisan Laporan

BABII TINJAUAN TEORITIS/KONSEPTUAL SASARAN PELAYANAN


A. Pengertian/Defenisi
B. Karakteristik masalah pelayanan

9
C. Pelayanan sosial/Panganan masalah
BAB III PROSES PRAKTIKUM DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Proses praktikum
B. Proses pemecahan masalah
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

TINJAUN TEORITIS/KONSEPTUALSASARAN PELAYANAN

10
A. Pengertian/Defenisi meningkatkan motivasi belajar
1. Pengertian Motivasi
Sadirman(2001:81) mengatakan bahwa Motivasi adalah perubahan energi
dalam diri seseorang yang di tandai denngan munculnya felling dan di dahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi juga merupakan suatu
pemberian motif atau hal yang dirikan motif. Hal itu diberikan agar menjadi
termotivasi.
2. Indikator Motivasi
Menurut sadirman ( 2001 :81 ) indikator motivasi belajar adalah

a. Tekun menghadapi tugas


b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
c. Lebih senang bekerja mandiri
d. Cepat bosan pada tugas
e. Dapat mempertahankan pendapatnya apabila seseorang memiliki ciri
motivasi yang tinggi

Selain pengertian motivasi tersebut ada beberapa Fungsi Motivasi


diantaranya:
a. Mendorong manusia untuk berbuat , jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan langkah penggerak dari
setiap kegitan yang akan di kerjakan .
b. Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak di capai . dengan
demikian motivasi dapat menberikan arah dan kegiatan yang harus di kerjakan
sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuata –perbuatan yang harus di
kerjakan yang serasi guna mencapai tujuan , degan menyisihkan perbuatan –
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut

3. Jenis-jenis motivasi
Menurut sadirman (2005 : 20)
a. Motivasi intrinsik

11
Motivasi intrinsik adalah motif-motif (daya penggerak ) yang menjadi aktif
dan berfungsinya dan tidak perlu dirangsang dari luar karena dari diri
individu sudah terdapat dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang menggerakan seseorang untuk
melakukan sesuatu itu bersumber pada suatu kebutuhan yang harus
dipenuhi
B. Pengertian Kelompok belajar
1. Kelompok Belajar
Abu Ahmadi, (2014: 111) mengatakan bahwa kelompok belajar merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk membahas suatu
materi dalam pelajaran yang sedang dihadapinya.
Nana S. Sukmadinata (dalam M. Jumarin, 2000 : 50) mengatakan bahwa
kelompok belajar yaitu usaha penyuluh pendidikan atau guru untuk membantu anak
atau siswa yang berlangsung dalam situasi kelompok.
Kelompok Belajar adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan secara
bersama-sama oleh beberapa orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Pada
umumnya ruang kelas menjadi tempat proses pembelajaran kelmpok. Dalam sebuah
kelompok, penting untuk membuat peraturan dasar tentang cara kerja sama.tujuannya
agar proses belajar dapat beerjalan dengan efektif serta dapat membuat siswa-siswi
saling mengetahui persamaan atau perbeadan saling bertukar pikiran, saling bekerja
sama dan akan membentuk kamu menjadi pribadi yang mandiri.
2. Indikator belajar
Menurut Prayitno (2004: 81)
a. mampu menyerap pengetahuan yang diberikan baik dalam bentuk lisan,
tulisan maupun bahasa. Pengetahuan ini juga termasuk dalam kemampuan
dalam merespon terhadap rangsangan yang secara spesifik diberikan
b. memiliki ketrampilan intelektual. Yaitu, kemampuan untuk menganalisa dan
mengembangkan prinsip dan konsep keilmuan yang didapat serta melakukan
analisa terhadap fakta dan konsep. Karena itulah kemampuan intelektual ini
bisa juga disebut sebagi kemampuan kognitif yang bersifat khas. Selanjutnya
yang juga penting adalah memiliki strategi kognitif.
c. hasil belajar merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seorang siswa
untuk mengarahkan dan menyalurkan aktivitas kognitifnya. Disinilah
12
ketrampilan intelektual digunakan untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan konsep yang sudah dipelajari.
d. ketrampilan motorik. Indikator ini mengharuskan siswa untuk bisa
melakukan serangkaian kegiatan yang memanfaatkan gerak secara jasmani.
Dalam hal ini, siswa harus bisa melakukan koordinasi gerak jasmani agar
terwujud otomatisme dalam gerak tersebut.
e. sikap menilai sebuah objek kemudian memberikan penilaian apakah
menerimanya ataukah menolak. Dalam indikator sikap, acuan yang
digunakan tidak lagi pada intelektual maupun jasmani melainkan berdasarkan
nilai-nilai atau norma yang berlaku sebagai sebuah standar perilaku.
C. Karakteristik, masalah sasaran pelayanan (faktor penyebab ,akibat yang
ditimbulkan ),Pelayanan sosial dan penanganan masalah.
1. Karakteristik Anak Kurang Motivasi
Kurangnya motivasi anak dapat diketahui dari ciri-ciri berikut :
a. Sering Malas belajar
b. Tidak memiliki rasa ingin tahu(tdk mau berusaha)
c. Tidak memiliki semangat
d. Kurang aktif didalam kelas
e. Prestasi belajar menjadi rendah
2. Masalah sasaran Pelayanan
a. Faktor Penyebab
Adapun faktor – faktor penyebab dari anak kurang motivasi diantaranya :
a) Faktor psikologis.( Jika klien sedang bermain pada jam makan ataupun
kegiatan lainnya apabila kita memanggilnya untuk makan dia tidak akan
pernah mau, dia hanya fokus pada permainanya meskipun dia bermain
sendiri, Klien juga sering malas belajar, Lebih senang bermain daripada
belajar)
3. Akibat yang ditimbulkan
Kurangnya motivasi pada anak dapat menimbulkan banyak hal- hal negatif pada
diri anak ,seperti : anak akan merasa kurang percaya diri, cenderung bermalas-
malasan, ,kurang aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diselengggrakan
dipanti sehingga prestasi anak menjadi rendah.
4. Pelayanan yang diberikan kepada anak panti

13
Berdasarkan karakteristik masalah anak kurang motivasi belajar,penyebab dan
dampak yang ditimbulkan maka pelayanan yang tepat bagi anak dalam panti
Asuhan yaitu :
1) Memberikan motivasi dan dukungan terhadap anak dengan cara memberikan
perhatian dan kasih sayang.
2) Memberikan konseling
3) Memberikan motivasi dan dukungan sehinga terciptanya lingkungan panti
Asuhan yang sehat bagi anak-anak Panti Asuhan dalam meningkatkan
keberfungsian sosialnya.

BAB III
PROSES PRAKTIKUM DAN PEMECAHAN MASALAH

14
A. Proses praktikum
1. Tahap persiapan
a. Kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Menyelesaikan persyaratan administrasi praktikum yang diwajibkan oleh
lembaga dan menyerahkan slip pembayaran pada bagian administrasi
Akademik.
2) Mengikuti pembekalan praktikum yang diselenggarakan oleh Akademi
Pekerjaan Sosial Kupang.
3) Melakukan pengenalan institusi lokasi praktek melalui penjajakan secara
langsung.
4) Pengantaran Praktikan ke Panti oleh Supervisor
b. Tujuan yang di harapkan
1) Agar praktikan dapat melaksanakan praktikum II
2) Agar praktikan mempunyai gambaran umum proses praktikum dengan
pembekalan yang diberikan pihak akademik.
3) Agar praktikan mengetahui lokasi praktikum.
4) Agar praktikan mengenal dosen pembimbing dan mendapatkan arahan tentang
teknik-teknik pengumpulan data, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
selama praktikum II dan sistematika pembuatan laporan .
5) Untuk membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan memilih ketua
kelompok, sekretaris, serta bendahara kelompok.
a. Sasaran
1) Panti Asuhan Bhakti Luhur
2) Akademi Pekerjaan Sosial Kupang
3) supervisor
b. Hasil yang dicapai
1) Dapat melaksanakan praktikum II
2) Mendapat gambaran umum proses praktikum dengan pembekalan yang
diberikan pihak Akademik.
3) Mengetahui lokasi praktikum
4) Dapat mengenal dosen pembimbing dan mendapatkan arahan tentang teknik-
teknik pengumpulan data, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama
praktikum II dan sistematika pembuatan laporan .

15
5) Mengetahui hal-hal yang akan dilakukan di tempat praktikum,dan mengetahui
ketua, sekretaris serta bendahara kelompok.
c. Evaluasi
Kegiatan pembekalan yang diberikan oleh lembaga dapat berjalan lancar dan
seluruh peserta praktikum II berpartisipasi penuh dalam kegiatan ini.
2. Tahap pelaksanan
a. Kegiatan yang dilakukan
1) Pengantaran praktikan ke lokasi praktikum
2) Pengenalan institusi atau lembaga pelayanan Kesejahteraan Sosial oleh
praktikan.
3) Pengenalan lingkungan lokasi praktikum dan anak-anak didalam lokasi
praktikum.
4) Rujukan dari pembina dan pemimpin Panti Asuhan Bhakti Luhur.
5) Memberikan proses pertolongan profesional oleh praktikan
a) Asesmen
b) Rencana intervensi
c) Pelaksanaan intervensi
d) Monitoring dan evaluasi
e) Terminasi dan rujukan
b. Tujuan yang diharapakn
1) Agar praktikan dapat mengenal lingkungan Panti Asuhan Bhakti Luhur,
dan dapat membangun hubungan yang lebih bershabat dengan semua
penghuni Panti Asuahn Bhakti Luhur,maupun warga disekitarnya.
2) Agar praktikan dapat melakukan assesmen dengan klien.
3) Agar praktikan dapat menjalankan tugas dalam memberikan pelayanan
sosial dan praktikan dapat menerapkan ilmu peksos.
c. Sasaran
1) Panti Asuahan Bhakti Luhur
2) Pengasuh
3) Klien
4) Praktikan
d. Hasil yang dicapai
1) Praktikan mengenal lingkungan panti asuahan Bhakti Luhur
2) Klien mendapatkan motivasi yang baik
16
3) Praktikan memberikan konseling yang maksimal
4) Praktikan mendapat alternatif pemecahan masalah yang kemudian
menjadi rencana rencana intervensi.
5) Praktikan mendapatkan masukan yang bermanfaat bagi proses
pertolongan terhadap klien,dan dapat merekomendasiskan pelayanan yang
harus dilanjutkan oleh pihak panti atau yang bertanggung jawab atas
kehidupan klien selanjutnya.
e. Evaluasi
Dengan adanya sejumlah data yang terkumpul dan program-program
perencanaan untuk melakukan intervensi masalah yang telah dilaksanakan
dapat dijelaskan bahwa tahap pelaksanaan telah dilaksanakan dengan baik di
Panti asuhan Bhakti Luhur walaupun belum secara maksimal karena waktu
Praktikum yang kurang efektif.
3. Tahap pengakhiran
a. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain:
1) Praktikan melaksanakan evaluasi kegiatan (supervisi) dan pertemuan
untuk melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan.
2) Praktikan melaksanakan perpisahan dengan Penerima manfaat dan
seluruh keluarga besar Panti asuhan Bhakti Luhur.
3) Praktikan menyusun laporan praktikum.
b. Tujuan Yang Ingin Dicapai
1) Agar Praktikan dapat mengetahui kegiatan yang belum dilaksanakan,
untuk kemudian dirujuk kepada pihak Panti sehingga ditindak lanjuti,
dan hasil yang telah dicapai dapat dipertahankan.
2) Agar klien dapat mengetahui masa berakhirnya Pelaksanaan Praktikum
atau masa penanganan.
3) Agar Praktikan dapat menyusun hasil Kegiatan Praktek dalam satu
laporan tertulis sehingga bisa dipertanggungjawabkan kepada Akademi
Pekerjaan Sosial Kupang

c. Sasaran Kegiatan
1) Panti asuhan Bhakti Luhur
2) Klien
17
3) praktikan
4) Supervisor
d. Hasil yang dicapai
Kegiatan yang dilaksanakan mencapai hasil sebagai berikut:
1) Klien dapat termotivasi untuk lebih semangat dalam mengikuti kegiatan
dipanti. Praktikan memberikan rujukan kepada Pihak Panti dan Pihak
Panti menerima bahwa kegiatan yang telah dilakukan merupakan kegiatan
yang baik dan menerima rujukan yang telah dilaksanakan dalam
mengatasi Permasalahan Penerima mamfaat.
2) Praktikan dapat menyusun laporan Praktikum II sebagai bukti kegiatan
telah dilaksanakan.
e. Evaluasi
Keterbukaan Pihak Panti untuk menerima saran dan kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Praktikan membuktikan bahwa Praktikan telah
melaksanakan Kegiatan Paktikum dengan baik. Disamping itu Praktikan
menerima masukan dan saran dari pihak Panti atau lembaga untuk
disampaikan kepada Lembaga Akademi Pekerjaan Sosial Kupang, tentang
proses Pelaksanaan Praktikum II yang sangat singkat waktunya.
B. Proses pemecahan masalah
1. Kontak dan kontrak
Dalam melakukan proses pertolongan tentu praktikan harus melewati tahap-tahap.
Dan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya praktikan melakukan kontrak dan
kontak dengan klien yang ditandai dengan penandatangan atau Cap Jempol kontrak
oleh klien.
2. Assesmen
a. Pernyataan kontrak pelayanan
b. Identitas penerima manfaat
Nama :FA
TTL :Kupang,15 maret 2015
Suku :Soe
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 5 tahun
Berat badan : 15 Kg
Tinggi badan :97 Cm
18
Warna kulit : Putih
Warna rambut : hitam lurus
Agama : Khatolik
Pendidikan : TK
Alamt sekolah : Jl. Soverdi – Oebufu Kupang
Anak ke : pertama (Tunggal)
Cita-cita : Frater
Penyakit yang di alami klien : Demam
c. Identitas pengasuh
1) Ibu atau pengasuh
Nama : Febronia Assa
Tangal lahir : Malaka, 21 February 1989
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum kawin
Alamat tempat tinggal : Jl. Soverdi – Obufu Kupang
Agama : Katolik
Suku : Nurobo
Pekerjaan : pengasuh

d. Riwayat Masa Lalu Klien


Berdasarkan hasil pengumpulan data praktikan, klien “FA” tidak memiliki
orang tua karena pada saat Ibunya melahirkan ibunya meninggal dunia dan
Ayahnya tidak bertanggung jawab. Klien dilahirkan di Rumah sakit Leona
pada saat ibunya melahirkan tidak ada keluarga yang mendampingi ibunya
baik dari pihak laki-laki maupun perempuan. klien “FA” diantarkan ke panti
Asuhan Bhakti Luhur Kupang oleh perawat Rumah Sakit Leona agar pada usia
0 bulan, agar kehidupan klien dapat terurus dengan baik dan dapat menempu
pendidikan yang Layak. klien “FA”dilahirkan sebagai anak yang normal.
Alasan klien “FA” dititipkan oleh perawat karena tidak ada keluarga yang
datang untuk mengambilkan klien di Rumah sakit dan pada saat itu juga
keluarga dari kedua orang tua klien tidak ada. Saat ini “FA” duduk dibangku
TK (Taman Kanak-kanak) . Selama berada dipanti klien “FA” sesuai dengan
pengamatan praktikan, masalah yang paling menonjol yaitu malas belajar

19
karena pada saat jam belajar klien “FA” selalu bercanda dan bercerita dengan
teman-temann sehingga fungsi klien sebagai pelajar terbengkalai,dan
berdampak pada minimnya pengetahuan.
e. Keberfungsiaan klien
1) Sosial
a) “FA” merupakan anak yang nakal, sedikit pemalu, sedikit rajin dan “FA”
juga bertanggung jawab dalam mengalaksanakan tugas sesuai jadwal yang
ada yang di buat oleh pengurus panti.
b) Relasi “FA” dengan teman-temannya dipanti sangat baik.
2) Biologi
Gambaran fisik klien
a) Jenis kelamin : Laki-laki
b) Umur : 5 tahun
c) Berat badan : 15 Kg
d) Tinggi badan : 97 Cm
e) Warna kulit : Putih
f) Warna mata : hitam
g) Jenis rambut : Lurus
h) Kecacatan : tidak ada
3) Psikologi
b) Jika klien sedang bermain pada jam makan ataupun kegiatan lainnya
apabila kita memanggilnya untuk makan dia tidak akan pernah mau, dia
hanya fokus pada permainanya meskipun dia bermain sendiri
c) Klien juga sering malas belajar
d) Lebih senang bermain daripada belajar

4) Spiritual
a) Klien rajin dalam beribadah karena klien mendapat penguatan untuk terus
menjalani hidup ini walau begitu banyak rintangan yang harus
ditempuhnya.ini karna juga didukung dari kegiatan berdoa bersama yaitu
Doa pagi jam 05.00, dan Doa malam jam 19.00 ini membuat penguatan
bagi klien dalam bidang agama.

20
b) Meskipun klien seikit pemalas dalam belajar tetapi untuk hal berdoa klien
sangat rajin,Ini di dukung juga karna pelajaran yang paling disukai oleh
klien adalah pendidikan agama karena cita-citanya ingin menjadi Frater.
f. Permasalahan yang dihadapi klien
a) Permasalahannya adalah malas belajar sehingga berdampak pada
minimnya pengetahuan
b) sering emosi, jika dia sedang bermain ada yang datang mengganggunya
g. Fokus masalah
Dari permasalahan diatas yang menjadi fokus masalah klien adalah klien
selalu malas belajar sehinga berdampak pada minimnya pengetahuan oleh
sebab itu praktikan mengupayakan menangani masalah klien karena dapat
mempengaruhi kehidupan klien kedepannya.
3. Rencana intervensi
a. Alternatif pemecahan masalah
1) Memberikan motivasi agar klien mamapu belajar dan bekerja sama
dengan teman-temannya
2) Membuat kelompok belajar
3) Membuat jadwal belajar
4) Mendampingi klien pada saat belajar
5) Memberikan motivasi pada klien agar mampu mengonttrol emosinya
b. Rencana pemecahan masalah yang ditetapkan
1) Memberikan motivasi kepada klien agar klien mampu belajar bekerja
sama dengan teman-temannya
2) Membuat jadwal belajar
3) Mendampingi klien pada saat belajar.
4) Memberikan motivasi kepada klien agar mampu mengontrol emosinya
saat berhadapan dengan apa yang tidak di sukainya
4. Pelaksanaan intervensi
a. Praktikan menerapkan kegiatan,strategi dan metode intervensi
sesuai dengan rencana yang telah disusun
1) Kegiatan yang dilakukan yaitu:
a) Praktikan memotivasi klien agar klien mempunyai semangat untuk
belajar agar klien dapat meraih cita-citanya dan membanggakan
orang yang berada disekitarnya.
21
b) Praktikan sudah mendampingi klien pada saat klien belajar.
c) Praktikan juga sudah membuat jadwal belajar.
2) Metode yang digunakan yaitu:
a) Metode Social Case Work (Bimbingan Sosial Perorangan) Social
Case Work merupakan proses pertolongan yang terutama untuk
menolong individu dengan dasar hubungan pribadi untuk mencapai
tingkat perkembangan setinggi mungkin atau metode yang digunakan
untuk menolong klien secara tatap muka, sehingga memungkinkan
mencapai kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.
1) Teknik yang digunakan dalam bimbingan sosial Perorangan :
a) Teknik Small Talk/Pendekatan
Terciptanya suatu suasana yang dapat memberikan kemudahan
bagi keduanya untuk melakukan pembicaraan sehingga
terjalinnya keakraban antara praktikan dan klien agar proses
penggalian data atau proses intervensi dapat berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan.
b) Teknik Support
Teknik ini mengandung arti dalam memberikan semangat dan
mendorong, praktikan memberikan semangat dan dorongan
kepada klien seperti kekuatan intelektual, klien lebih percaya
diri melalui kegiatan kelompok yang melibatkan banyak orang.
c) Advince and giving konseling
Memberikan bimbingan yang berhubungan dengan peningkatan
perilaku positif berdasarkan pengamatan situasi dan kondisi
klien.
d) Ventilation
Praktikan memberikan kesempatan kepada klien untuk
mengungkapkan emosinya agar tidak menjadi penghalang.
Dengan begitu praktikan siap melaksanakan tindakan
pemecahan masalah.

e) Reassurance
Praktikan meyakinkan klien bahwa klien mampu melewati
masalah yang dihadapinya.
22
a) Social Group Work (Bimbingan Sosial Kelompok)
Metode social group work bertujuan untuk membantu individu dalam
mengembangkan atau menyesuaikan diri dengan kelompok atau
lingkungan sosialnya
(1) Teknik yang digunakan dalam bimbingan sosial kelompok :
(a) Case study
Merupakan kumpulan dari semua bahan-bahan (informasi-
informasi) yang berguna dari seseorang yang ditulis sedemikian
rupa sehingga memberikan suatu gambaran yang jelas tentang
latar belakang dan keadaan seseorang pada waktu ini yang
merupakan dasar untuk penyelidikan selanjutnya terhadap
kasus tersebut. Tujuannya untuk memahami permasalahan dan
memecahkannya.
(b) Buzz session
Merupakan suatu cara diskusi kelompok yang
memperbincangkan suatu masalah dengan membagi kelompok-
kelompok kecil (sub groups).
1. Monitoring dan Evaluasi
Dari pelaksanaan intervensi yang dilakukan hasil yang didapat walaupun
belum betul-betul memuaskan bagi praktikan dan klien, namun ada perubahan
yang terjadi dalam diri klien FA yakni perubahan yang terlihat belum total,
akan tetapi ada perubahan-perubahan yang terjadi dan itu mempunyai
pengaruh yang baik bagi diri klien.
2. Terminasi
Setelah Praktikan menyelesaikan proses penanganan terhadap masalah Klien,
praktikan memutuskan proses penangan dengan klien dan memberikan
motivasi kepada klien untuk menghilangkan rasa malas agar motivasi dirinya
bisa berkembang dengan baik.. Dan juga mendalami keterampilan yang di
milikinya.

3. Rujukan
Praktikan merujuk Klien kepada pihak panti yang bertanggung jawab agar
dapat melanjutkan proses pertolongan.
23
a. Dasar pertimbangan
Kegiatan praktikum dua telah berakhir dan penanganan masalah klien
telah berakhir,sedangkan pertolongan klien harus ditingkatkan karena
belum mencapai hasil yang maksimal.
b. Pihak yang menerima Rujukan.
Pihak yang menerima rujukan adalah pihak Panti Bhakti Luhur

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
24
Motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat di artikan sebagai daya
penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas – aktivitas
tertentu demi tercapainya suatu tujuan . Sedangkan motivasi adalah perubahan energi
dalam diri seseorang yang di tandai denngan munculnya felling dan di dahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan .
Berdasarkan pengamatan serta wawancara klien merupakan anak yang tinggal
didalam panti dan memiliki masalah yaitu malas belajar sehinga berdampak pada
minimnya pengetahuan. Oleh sebab itu praktikan sebagai calon pekerja sosial yang
profesional memberikan intervensi kepada klien dengan cara pemberian motivasi
kepada klien melalui kelompok belajar agar klien mempunyai semangat untuk belajar
agar klien dapat meraih cita-cita dan membanggakan orang yang berada
disekitarnya ,praktikan juga sudah membuat jadwal belajar dan sudah mendampingi
klien pada saat belajar.
B. Rekomendasi
1. Pihak yang direkomendasi
a) Panti Asuhan Bhakti Luhur
b) Pengasuh
c) Kelompok bermain
d) klien
2. Hal yang direkomendasi
a) Kelompok belajar
b) Shering/Berbagi cerita secara pribadi dengan klien
c) Memberikan support atau dukungan yang berhubungan dengan masalah dan
kebutuhan klien
3. Tujuan rekomendasi
Agar klien mendapatkan dukungan yang maksimal dari pihak panti dan pengasuh
4. Hal-hal yang direkomendasi
a) Mengatur jam belajar di panti
b) Memberikan arahan yang baik dari panti
c) Mendapatkan perhatian yang ekstra dari pengasuh dan kelompok bermain
serta pemerintah

25
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, (2004:111) tentang pengertian kelompok belajar. Purworejo, jawa tengah,
Indonesia : pendidikan Anak

A.M.Sadirman. (2014 ).interaksi dan motivasi belajar mengajar.jakarta : rajawali PT remaja


Rosdakarya
Sardiman. ( 2001). Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
Admin. ( 2012) . Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak (online)
http://www.riyana motivasi belajar new/IndikatorMotivasi-Siswa.htm, diakses tanggal 12
Juni 2012)
https://ainamulyana.blogspot.com motivasi belajar siswa diakses tanggal 27 april 2018
http://motivasi remaja .com diakses pada tanggal 17 februari 2017
hendriansdiamond blogspot.com/2012/01/pengertian –faktor-dan-indikator-hasil html 31 jan
2012
http://id.shovoong.com/social-sciences/education/2114607-indikator-indikator-motivasi-
belajar-siswa
Http://IcoMj 28.02.2015 tentang pengertian kelompok belajar

https://sofiaribowo.wordpress.com /06/22/2013/karakteristik kelompok belajar

http:// oktaya.wordpress.com/2010/01/01/pengertian kelompok belajar

http://kiranaketty.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-karakteristik kelompok belajar

26
LAMPIRAN
Foto bersama suster , supervisor dan praktikan

Belajar Kelompok
Kegiatan Pembuatan Tempe
Menemani klien di saat Belajar

Anda mungkin juga menyukai