Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

Menurut laporan World Health Organization (WHO) diperkirakan di


seluruh dunia terdapat sekitar 536.009 wanita meninggal dunia akibat masalah
persalinan. Dari jumlah tersebut, 99% diantaranya terjadi di negara-negara
berkembang (Alem et al, 2013).
Kesepakatan dunia dalam ketetapan Millenium Development Goals
(MDGs) 2015, target angka kematian ibu (AKI) adalah 102 per 100.000 kelahiran
hidup. Di Asia, anemia adalah penyebab kematian maternal tertinggi kedua, yaitu
sebesar 12,8% dari kematian ibu (Wuryanti, 2010).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah yang tertinggi bila
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Salah satu faktor penyebab
tidak langsung kematian ibu hamil adalah anemia. Kematian ibu banyak terjadi
pada masa sekitar persalinan yang sebenarnya dapat dicegah melalui kegiatan
yang efektif seperti pemeriksaan kehamilan berkesinambungan, pemberian gizi
yang memadai dan lain-lain (Sharma dan Shankar, 2010).
Negara-negara Asian Tenggara yang mewakili seperempat populasi dunia
menghadapi masalah kesehatan yang besar, yang mana anemia merupakan
masalah yang menetap. Anemia dalam kehamilan adalah salah satu dari penyakit
yang paling banyak mempengaruhi 24,8% dari seluruh populasi dunia saan ini. Di
Asia, WHO memperkirakan bahwa india adalah negara yang memiliki prevalensi
anemia dalam kehamilan tertinggi (Noronha, 2012).
Anemia didefinisikan sebagai salah satu kondisi dimana terdapat kadar
hemoglobin yang kurang dari normal di dalam tubuh, yang mana menurunkan
kapasitas transpor oksigen dari sel darah merah ke jaringan. WHO mendefinisikan
anemia secara berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin dan status kehamilan.
Berdasarkan WHO anemia dalam kehamilan terjadi saat kadar Hb < 11 gr/dl,
sedangkan untuk perempuan yang tidak hamil, anemia terjadi saat Hb < 12 gr/dl.
Anemia kemudian terbagi menjadi 3, yaitu ringan, sedang dan berat. Anemia

1
2

kehamilan ringan memiliki Hb antara 10,0 - 10,9 gr/dl, sedang 7 - 9,9 gr/dl, dan
berat jika < 7 gr/dl (Oliver, 2012).
Anemia defisiensi besi adalah anemia nutrisional yang paling umum dan
paling luas penyebarannya di dunia. Studi yang dilakukan di negara Asia
Tenggara menunjukkan bahwa defisiensi besi adalah kausa mayor dari anemia
dalam kehamilan {Alem et al, 2013).

Anda mungkin juga menyukai