Anda di halaman 1dari 3

Nabila Siti Mardiah

1909540
Bingkel 12

KEPEMIMPINAN
Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert (1995) Kepemimpinan adalah teh process of
directing and influencing the task related activities of group members. Kepemimpinan
adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal dalam
berbagai aktivitas yang harus dilakukan.. Griffin (2000) membagi kepemimpinan menjadi
dua konsep, yaitu sebagai proses dan sebagai atribut. Sebagai proses, kepemimpinan di
fokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses dimana para
pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para orang-
orang yang di pimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta
membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Adapun dari sisi atribut,
kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Oleh karena itu pemimpin dapat di definisikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-
orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka.

Kepemimpinan mempunyai penekanan yang sama yaitu arah dan tujuan bagi
organisasi. Kepemimpinan lebih banyak berfokus menciptakan visi ke depan bagi organisasi
dan mengembangkan strategi jauh ke depan tentang perubahan-perubahan yang dibutuhkan
untuk mewujudkan visi tersebut bagi organisasi. Kepemimpinan lebih banyak memandang
pada horizon yang luas (keeping eye on the horizon) dan menekankan hasil-hasil jangka
panjang (long term result) Kotter,1996. Visi merupakan sebuah gambaran dari ambisi, bentuk
impian yang diinginkan bagi organisasi. Sebagai contoh Motorola mempunyai visi sederhana
“untuk menjadi perusahaan utama di dunia”. Menurut majalah Fortune ciri-ciri yang muncul
dari “100 perusahaan terkemuka di Amerika” adalah mempunyai seorang pemimpin yang
tangguh, visioner dan memiliki tujuan yang jelas dalam meningkatkan nilai shareholder. Di
medtronic pemimpin perusahaan menekankan visi pada “mengembalikan pasien pada
kehidupan yang menyeluruh”.
Tujuan kepemimpinan meliputi tujuan organisasi, tujuan kelompok, tujuan pribadi
anggota kelompok, dan tujuan pribadi pemimpin. Tujuan organisasi dimaksudkan untuk
memajukan organisasi yang bersangkutan dan menghindari diri dari maksud-maksud yang
irasional organisasi yang ada. Tujuan kelompok dimaksudkan untuk menanamkan tujuan
kelompok pada masing-masing anggota sehingga tujuan kelompok dapat segera tercapai.
Tujuan pribadi anggota kelompok maksudnya untuk memberi pengajaran, pelatihan
penyuluhan, konsultasi bagi tiap anggota kelompok sehingga anggota kelompok dapat
mengembangkan pribadinya. Tujuan pribadi pemimpin maksudnya untuk memberi
kesempatan pada pimpinan berkembang dalam tugasnya, seperti mempengaruhi, memberi
nasehat, dan sebagainya.
Dalam kepemimpinan, tentu ada yang dinamakan fungsi dari kepemimpinan itu sendiri
seperti menurut Usman Effendi Fungsi kepemimpinan ialah memandu, menuntun,
membimbing, membangun, memberi motivasi kerja, mengarahkan organisasi, menjalin
jaringan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan yang efisien, dan membawa para
pengikutnya kepada sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan target dan perencanaan. Agar
kelompok berjalan dengan efektif, pemimpin harus melaksanakan fungsi utama, yaitu: Fungsi
yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah yaitu menyangkut pemberian saran
penyelesaian, informasi dan pendapat. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial
yaitu segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar persetujuan
dengan kelompok lain, penengahan perbedaan kelompok dan sebagainya. Fungsi
kepemimpinan yaitu membantu kelompok: Menentukan kegunaan dan tujuan, memfokuskan
diri pada proses kerja secara bersama, lebih waspada atau memperhatikan akan sumber-
sumber yang dimiliki dan cara yang terbaik untuk memanfaatkannya, mengevaluasi
kemajuan dan perkembangan, menjadi terbuka untuk ide baru dan ide yang berbeda, tanpa
menjadi berhenti karena konflik, belajar baik dari kegagalan dan frustasi, maupun dari
keberhasilan.
Dalam kepemimpinan juga tentu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
kepemimpinan menurut Komang Ardana dan Ni Wayan Mujiati dalam buku periilaku
organisasi mengatakan ada beberapa faktor tertentu yang dapat mempengaruhi proses
kepemimpinan dalam suatu organisasi, faktor tersebut antara lain: Karakteristik pribadi
pemimpin, Yang sangat menonjol adalah inteligensi, umumnya pemimpin akan mempunyai
taraf inteligensi yang lebih tinggi dari pada yang dipimpin. Selain itu ada karakteristik lain
seperti kecerdasan dan memotivasi. Kelompok yang dipimpin, kumpulan dari pada
karakteristik pribadi seorang pemimpin. Situasi, setiap pemimpin akan berfungsi pada suatu
situasi, yang berupa situasi manusia, fisik, dan waktu, tiap-tiap perubahan situasi
membutuhkan perubahan dalam macam kemampuan memimpin. Dengan pengertian bahwa
setiap situasi adalah unik, maka untuk tiapsituasi dibutuhkan pemimpin yang spesifik dan
fleksibel untuk menghadapi situasi yang dahsyat
Dalam kepemimpinan pasti selalu ada yang dinamakan hambatan, baik itu dari faktor
internal maupun faktor eksternal. Faktor internal, kurangnya motivasi dari pemimpin itu
sendiri, emosi yang tidak stabil, tidak percaya diri, takut dalam mengambil resiko,
terbatasnya kecakapan pemimpin. Faktor eksternal, tidak adanya dukungan dari orang
terdekat, tidak adanya dukungan dari bawahan, terlalu banyak tekanan.

Daftar Pustaka
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.walisongo.ac.id/5944/3/BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwj8nK6I0f3kAhXOSH0KHR5DDu0QFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw0nEmPCq
Rlruq5ZYFoPxNWt

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-
RAHAYU_GININTASASI/kepemimpinan.pdf&ved=2ahUKEwjZk6_pmIHlAhUr6XMBHTU9BUYQFjABegQ
IBhAB&usg=AOvVaw1jOGSxtK4rSVEMW6vBEbas&cshid=1570143656414

Anda mungkin juga menyukai