Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2

A. Politic :
1. Dampak krisis akibat pandemi, politik uang akan meningkat saat pilkada
2. Kekacauan penyaluran bansos penanganan covid-19 oleh pemerintah
3. Kebijakan pemerintah tentang UU terbaru
B. Economic :
1. Penjualan hasil pertanian anjlok, sehingga mengancam produksi komoditas pertanian
2. Prediksi Indonesia akan mengalami resesi
3. Di beberapa daerah harga pasar pangan dihargai sangat murah jadinya para petani
rugi
C. Social :
1. Pemerintah DKI Jakarta menginstruksikan kembali diberlakukannya PSBB
2. Peningkatan pengangguran akibat pandemic covid-19
3. Adanya pembullyan yang terkadang bisa membahayakan nyawa seseorang
D. Technology :
1. Persaingan toko online vs toko offline
2. Infrastruktur internet yang tidak adil terutama di daerah 3T
3. Kurangnya teknologi di beberapa daerah untuk pembelajaran di masa pandemic
sekarang
E. Environment :
1. Penduduk kota berpenghasilan rendah membuat rumah di bantaran sungai
menyebabkan tercemarnya ekosistem sungai
2. Kasus terkait reklamasi bekas lahan tambang
3. Cuaca tidak bersahabat sehingga menyusahkan petani panen
F. Laws :
1. Banyaknya fintech tanpa izin yang beroperasi
2. Isu terkait omnibus law yang merugikan pekerja local
3. Isu tentang hak cipta mengcover lagu di youtube

Isu pilihan : Pemerintah DKI Jakarta menginstruksikan kembali diberlakukannya PSBB.

Kajian masalah berdasarkan data :

DKI Jakarta adalah daerah dengan angka kasus positif covid-19 tertinggi di Indonesia.
Per 13 September 2020 sebaran kasus covid-19 terbanyak adalah Jakarta dengan angka 54.220
kasus. Kasus covid-19 terbanyak kedua adalah Jawa Timur dengan angka sebesar 38.088 kasus.
Sedangkan kasus terbanyak ketiga adalah Jawa Tengah dengan angka sebesar 17.742 kasus.

Sebelumnya, Jakarta menerapkan PSBB pada 10-23 April 2020. Lalu diperpanjang empat
pekan sampai 21 Mei 2020, karena kebijakan tersebut dinilai belum optimal menekan pandemi.
Selama masa pembatasan, reproduction number Covid-19 di Jakarta turun, Jika pada Maret
masih empat, artinya, satu orang bisa menularkan Covid-19 kepada empat orang, pada 19 Mei
sudah turun di angka sekitar satu. Pada akhir Agustus 2020, angka itu tetap stabil di 1,1, namun
rasio positif atau positivity rate terus meningkat mencapai 9,9 persen.

Kondisi DKI Jakarta yang dapat dikatakan darurat bisa dilihat dari beberapa indikator.
Menurut Anies ada tiga indikator yang menunjukkan DKI Jakarta berada dalam keadaan darurat
yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus, serta tingkat kasus
covid-19 Jakarta. Jika dilihat kondisi saat ini, ketiga indikator tersebut sudah menunjukkan DKI
Jakarta dalam keadaan darurat. Kemudian per 9 September 2020 kasus positif covid-19 DKI
Jakarta mencapai 49.837 kasus. Sedangkan untuk tempat tidur isolasi yang masih tersedia hingga
9 September 2020 sebanyak 1.024 unit dan tempat tidur ICU tersedia sebanyak 83 unit.

Banyaknya peningkatan kasus covid-19 yang terus terjadi dan terbatasnya tempat tidur
isolasi di Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memberlakukan
kembali PSBB total. Hal ini dilakukan untuk menekan angka peningkatan kasus positif covid-19
di DKI Jakarta. Pemberlakuan PSBB Total akan dimulai tanggal 14 September 2020. Kebijakan
PSBB total ini sama dengan PSBB pada saat awal pandemi yaitu larangan dibukanya
perkantoran dan tempat hiburan. Sedangkan untuk restoran dan kafe tidak diizinkan memberikan
pelayanan makan dan minum ditempat dan permbatasan aktivitas pada tempat ibadah.

Nantinya apabila PSBB diterapkan bagaimana akibatnya terhadap perekonomian


Indonesia yang sudah mendekati resesi, bagaimana mengelola PSBB dengan baik sehingga
nantinya tidak lagi terjadi lonjakan kasus positif lagi apabila PSBB sudah selesai, sekaligus tetap
menggerakkan roda perekonomian agar tidak sampai terjadi resesi yang semakin besar.

Sumber :
Katadata.co.id
Lokadata.id

Anda mungkin juga menyukai