First Day

 APF didirikan 1994 , luas = 50 hectare

 Tempat :
1. Jakarta : Kantor Pusat
2. Karawang : PTA,Polymer,Fiber
3. Kali Ungu,Semarang : Benang
4. Bandung : Pemasaran
 1994-2009 APF bernama Polysindo Eka Perkasa kerjasama
dengan Texmaco.
 Plant di APF :
1. PTA
2. Polymer
3. Fiber
4. Utility dan Power Plant
 Pa Dewantara : HR Poly dan PTA # Lt 6
 Pa Enjang : HR Fiber # Lt 2
 Pa H.Widi : HR Utility # Lt
 Pa Wahyudin : Pembimbing Magang # Lt 6
 Praktek sama dengan GS ( General Shift )
 Ada 4 group : 3 Shift
 Lt 1 – 3 : Fiber
 Lt 4 – 8 : Poly
 DCS # Lt 5
 Ketika ada Pa Syarji,Pa Yuly, Pa Saptaji,Pa India: JANGAN
BERTANYA ( 09.30 – 10.00 )
 BERTANYA saat tidak ada problem dan INISIATIF untuk
bertanya
 Overview
 SI (Super Intendent) : Kepala Shift
 SV (Supervisor)
 P-I (Plant 1) dan P-II (Plant 2)
 Plant PTA terdapat Waste Water Treatment
 Tugas Khusus Setelah Orientasi
 Pa Wahyudin : Reference Alat
 Laboratory : Reference Product
 Sebelum ke Plant minjem Helm dulu ke Pa Wahyudin
 Gambar Alat menggunakan Diagram
 Cooling Tower # Lt 8
 Technology APF : John Brown Deutsche (Germany)
 Start Up :
1. Phase – 1
 Line – A
 Line – B
2. Phase – 2
 Line – D
 Line – E
3. Phase – 3
 Batch Plant
 Produk APF : PET Chips dan Melt to Fiber
 PTA : Eksotermis #gedung terbuka
 Polymer : Endotermis #gedung tertutup
 Produk APF : Untuk Bahan Baku Tekstil ( Polyester )
dalam bentuk benang
 Overview
 APF kerja sama dengan Pabrik Otomotif dengan Produk
spesial
 Bagaimana cara menghilangkan racun pada polyester agar
bisa digunakan untuk botol minuman ?
 Olygomer : Polymer yang tidak jadi,ada ikatan
siklik,rantai terputus ; karena ikatannya pendek maka beratnya
ringan sehingga dapat tervakum ke penampungan
 Bahan Pembantu
1. TiO2 : Delustran ( Penyerap warna)
2. SbAc3 : Katalis ( Mempercepat reaksi )
3. CoAc : Additive (Brightness)
4. TMP ( Tri Metil Phospat ) : stabilizer ( mencegah degradasi
warna )
 Transisi SD ke SBR : 100 ton
 EG pada esterifikasi 2 tidak dikembalikan karena reference
sudah cukup
 EG Spent : dimasukan ke pasta tank
 Polikondensasi : derajat polimerasi 90 – 100 dicek dari
viskositasnya
 Kegunaan Vakum pada Polykondensasi
1. Polimer mudah terdegradasi pada suhu tinggi
2. Mudah mengambil EG Vapor
3. Hemat Energi
 Heating Transfer Medium ( HTM )
1. Therminol 66 ( TD normal 3400C)
2. Therminol VP – 1 ( TD normal 2570C) = hanya untuk
Finisher
 Overview
 W – 1454 : Cooler