PENDAHULUAN
1
sehingga membuat angka penderita Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin terus
meningkat,khususnya penderita peningkatan gula darah (Diabetes Mellitus),
peningkatan kolesterol, peningkatan asam urat (uric acid) dan tidak terkontrolnya
tekanan darah (hipertensi) , dimana hipertensi ini merupakan salah satu penyakit
penyumbang kematian terbesar di Indonesia. Namun penyakit ini semata-mata
bukan hanya karena pasien saja tetapi karena masih belum begitu optimalnya
pelayanan yang diterima pasien di fasilitas – fasilitas kesehatan seperti kurangnya
edukasi atau pemahaman yang baik tentang penyakit yang dialami pasien,
sehingga pasien merasa malas untuk kontrol kembali dan juga mengeluhkan
penyakitnya tidak pernah bisa sembuh, bahkan ada juga tanggapan pasien
mengatakan walaupun sudah mengkonsumsi obat tapi penyakitnya tidak
mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini dapat diketahui langsung dari
informasi yang diberikan pasien. Dengan demikian hal ini akan terus terjadi jika
tidak dengan meningkatkan pelayanan kesehatan dan lebih berfokus kepada
gagasan-gagasan apa yang harus di lakukan untuk menekan angka penderita
penyakit tidak menular yang kian pesat bertambah dan untuk melakukan
pemantauan agar penyakit pada penderita PTM lebih terkontrol sehingga harus
lebih menekankan upayapreventif dan promotif. Berdasarkan hal tersebutlah
penulis membuat rancangan aktualisasi yang nantinya akan di lakukan dan/atau di
habituasi di tempat kerja penulis yaitu di UPT.Puskesmas Silinda, Kabupaten
Serdang Bedagai, yang nantinya rancangan ini berguna untuk membantu
menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Serta akan menjadi kebiasaan yang
baik dan menjadi habituasi didalam melakukan tugas pokok dan fungsi penulis
sebagai ASN serta menumbuhkan kepekaan dan kepedulian penulis terhadap
masalah yang terjadi di lingkungan UPT. Puskesmas Silinda.
2
1.2. Deskripsi Organisasi
3
Gambar 1. Gambar Wilayah Kecamatan Silinda
4
Tabel 1. Kondisi Geografis Kecamatan Silinda Tahun 2019
2 Tarean 6.908 6
5 Silinda 18.000 4
7 Kulasar 3.500 4
Jumlah 56.740 33
Sumber : Kantor Camat Silinda
1.2.2Visi,Misi,dan Tupoksi
1. Visi Organisasi
2. Misi Organisasi
5
2. Meningkatkan tata kelola Puskesmas yang baik melalui perbaikan manajemen
yang profesional, akuntabel, efektif dan efisien.
3. Membangun sistem informasi dan manajemen puskesmas
6
1.2.5 Nilai-nilai Organisasi
7
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nilai-nilai organisasi nya
yaitu:
1. Pro Rakyat
2. Inklusif
3. Responsif
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang
telah ditetapkan dan bersifat efisien
5. Bersih
8
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN ), transparan dan akuntabel.
1.3 Permasalahan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat menjelaskan bahwa Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif, preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan
penyelenggara upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah, maka
dari itu tujuan pelayanan puskesmas akan mendukung misi kementerian kesehatan
yaitu “melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan”.
Namun didalam menjalankan fungsinya tersebut masih juga dijumpai
ketidakpuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan di Puskesmas, dan
tidak sedikit juga masyarakat yang sering konsultasi tentang penyakit yang di
alaminya dan merasa keluhannya tidak berubah walaupun sudah minum obat
sesuai anjuran dokter di Puskesmas. Namun tidak sedikit juga masyarakat yang
mendapatkan kepuasan dalam pelayanan kesehatan dari Puskesmas Silinda, baik
dalam hal kunjungan langsung untuk mendapatkan pelayanan diPuskesmas.
Keterangan ini diperoleh langsung dari masyarakat yang melakukan kunjungan,
baik kunjungan sakit (pasien) maupun kunjungan sehat (konsultasi) di Puskesmas
Silinda.
9
4. Kurang optimalnya sosialisasi tentang penggunaan dan fungsi Hands rub
(antiseptik) yang disediakan di lingkungan Puskesmas Silinda.
5. Kurangnya sosialisasi tentang etika batuk pada pasien di UPT Puskesmas
Silinda.
A.Tujuan
1. Tujuan umum
Menerapkan nilai-nilai ANEKA adalah untukmembentuk karakter
petugas pelayan kesehatan yang professional dan melaksanakan
kebijakan public seperti nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, EtikaPublik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Berikut
uraian penjelasan singkat nilai-nilai dasar ANEKA.
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggung jawaban atas tugas
atau posisi yang diamanahkan dan dapat dibuktikan dengan
hasil yang nyata dan terukur.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah itikad memiliki terhadap Negara ini,
diwujudkan dengan menjalankan tugas Negara dengan gotong-
royong atau kerjasama, saling membantu untuk terciptanya
sinergi dalam membangun bangsa.
c. Etika Publik
EtikaPublik adalah sikap melayani public dengan tegas, santun
dan sesuai prosedur.
d. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu adalah menjaga kualitas pelayanan publik
agar mewujudkan ASN yang professional diwujudkan dengan
kecermatan, ketelitian dan transparannya informasi yang
10
diberikan.
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindak pencegahan dengan kejujuran,
kesederhanaan, tanggungjawab, kemandirian, keberanian,
kedisiplinan, keadilan, dan bekerjakeras agar meminimalisir
terjadinya pelanggaran atau penyelewengan anggaran negara.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus dari pelaksanaan Aktualisasi ini adalah sebagai syarat
kelulusan Pelatihan Dasar CPNS dan memperoleh surat keterangan lulus.
B.Manfaat
Manfaat yang didapat dari Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS
yaitu :
a. BagiPenulis
Mampu menjadi bagian dari PNS yang professional dalam bekerja,
berkompetensi dalam menjalankan tugasnya dan berkomitmen
memberikan pelayanan yang mampu memuaskan masyarakat.
b. Bagi Institusi
Menjadi agen perubahan yang membantu organisasi agar lebih solid
dalam bekerjasama dan mampu mencapai Visi dan Misi yang telah
ditentukan oleh Organisasi.
c. Bagi Masyarakat
Menjadi harapan dan jawaban bagi masyarakat yang memerlukan
pelayanan Efektif, Efisien, Ramah dan Bermutu tinggi.
d. Bagi Negara KesatuanRepublik IndonesiaMenjadi abdi Negara yang
mampu melayani dengan sepenuh hati secara professional demi
terciptanya kemakmuran bagi Masyarakat, Negara dan Bangsa.
BAB II
11
2.1 Identifikasi Isu
12
Puskesmas Silinda. UPT.Puskesmas Silinda.
13
(PTM) di UPT Puskesmas Silinda
Dari Isu yang telah ditetapkan tersebut, akan dilakukan analisa penetapan
prioritas isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth).
Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis
dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera
dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
14
2 Kurang optimalnya penggunaan ruang 2 4 5 11 3
MTBS (manajemen terpadu balita sakit)
di UPT Puskesmas Silinda
Setelah isu selesai di identifikasi, dan ditetapkan skala prioritas dari isu yang
mana yang harus didahulukan. Maka saya menyimpulkan untuk mengangkat isu
“Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada penderita penyakit tidak
menular (PTM) di UPT Puskesmas Silinda”
b. Dampaknya
Adapun dampak yang diperoleh jika isu ini tidak segera ditindak lanjuti yaitu
akan terus semakin meningkatnya jumlah penderita penyakit tidak menular (PTM)
dan meningkatnya jumlah penderita penyakit tidak menular yang tidak terkontrol
khususnya penderita hipertensi , penderita peningkatan kadar asam urat, kolesterol
dan diabetes mellitus. Dengan demikian tugas dari Puskesmas harus lebih optimal
yaitu lebih mengutamakan preventif dan promotif yang dianggap kurang
maksimal.
15
2.4 Penetapan Gagasan Kegiatan
Dari isu yang telah di tetapkan tersebut maka dibentuklah beberapa gagasan
kegiatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan terkait isu
tersebut.
16
berkala bagi peserta.
Adapun yang mendorong penulis untuk menjadikan beliau sebagai role model
yaitu semangat beliau untuk membuat perubahan – perubahan yang baik yang
sebelumnya dianggap sulit tetapi setelah kehadiran beliau di Puksesmas Silinda
jadi dapat teratasi.
Beliau juga merupakan sosok pemimpin yang selalu penuh semangat dan
mendorong pegawai lainnya juga untuk semangat dan lebih disiplin. Beliau
merupakan sosok yang kreatif dan inovatif serta mau mendengar gagasan-gagasan
dari bawahannya. Beliau sangat mencerminkan sosok yang telah menerapkan nilai
ANEKA dalam melaksanakan pekerjaannya.
17
Gambar 2. dr. Edi Syahputra
BAB III
18
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1.1 Akuntabilitas
Ada lima tahapan yang harus dilakukan dalam membuat framework akuntabilitas
di lingkungan kerja PNS: 1) Menentukan tujuan yang ingin dicapai dan tanggung
jawab yang harus dilakukan ; 2) Melakukan perencanaan atas apa yang perlu
dilakukan untuk mencapai tujuan ; 3) Melakukan implementasi dan memantau
kemajuan yang sudah dicapai; 4) Memberi laporan hasil secara lengkap, mudah
dipahami dan tepat waktu ; 5) Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan
masukan atau feedback untuk memperbaiki kinerja yang telah dilakukan melalui
kegiatan- kegiatan yang bersifat korektif.
3.1.2 Nasionalisme
19
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia berlandaskan nilai pancasila
dimulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan
tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak boleh
mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus
diberikan dengan maksud memberdayakan masyarakat, menciptakan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-
nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel dan memuaskan
publik.
Sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan Negara, setiap pegawai ASN harus
memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga
kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa mengupayakan situasi damai
diseluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI
Adapun nilai dasar etika publik yang tercantum dalam UU ASN, sebagai
berikut;
20
Setia dan mempertahankan UUD Negara kesatuan Republik Indonesia
1945
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
Menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif
Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
Mempertanggun jawabkan tindakan dan kinerja kepada public secara
jujur, tanggap, cepat ,tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun
Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
Mengutamakan kepentingan hasil dan mendorong kinerja pegawai
Medorong kesetaraan dalam pekerjaan
Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat karir
21
3.1.5 Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan untuk memberantas segala tingkah
laku dan tindakan yang melawan norma hanya demi memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan Negara atau Masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Adapun nilai dasar anti korupsi melitputi:
22
kepangkatan, kepada open career system yang mengedepankan kompetisi dan
kompetensi ASN dalam promosi dan penempatan jabatan.
3.2.2 PelayananPublik
23
3. Responsif : mendengar dan memenuhi kebutuhan warga
Negara nya
4. Tidak diskriminatif : tidak membeda – bedakan atas dasar perbedaan
apapun
5. Mudah dan Murah : terjangkau, menekankan bahwa pelayanan publik
oleh Pemerintah tidak dimaksudkan mencari
keuntunganmelainkan memenuhi mandat konstitusi
6. Efektif dan efisien : pencapaian hasil dengan prosedur sederhana,
tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah
7. Aksesibel : terjangkau, mudah mengakses, dan tidak
memberatkan
8. Akuntabel : dapat dipertanggung jawabkan
9. Berkeadilan : menghadirkan rasa keadilan, terutama bagi
kelompok lemah
24
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam
mengkoordinasikan sector atau kementerian adalah salah satu cara
melakukan WoG. Lembaga yang dibentuk biasanya setingkat lebih tinggi
atau setidaknya setara dengan kelembagaan yang dikoordinasikan.
3. Membentuk gugus depan
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di
luas sektor formal yang sifatnya tidak permanen
4. Koalisisosial
Merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau
lembaga tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi
ini.
25
3.3 Rancangan Aktualisasi
Identifikasi Isu :
26
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
salam dan 70% - bertanggung berkontribusi ramah, yang
mempersilahkan 80% . jawab sesuai dengan visi berarti saya
pasien duduk. dengan ilmu dan UPT. sudah
2.Menanyakan SOP klinis yang Puskesmas menerapkan
identitas pasien dan ada pada keluhan Silinda yaitu tata nilai
mencocokan pasien, agar mewujudkan organisasi
dengan rekam gejala khas dan pemerataan yaitu pro
medis pasien. pola penyakit pelayanan rakyat,
3.Menanyakan tergali dengan kesehatan responsif dan
keluhan utama akurat sehingga kepada efektif
pasien dengan kepercayaan masyarakat
ramah antara dokter dan secara
4.Menanyakan pasien dapat profesional
riwayat penyakit terbangun. dan
sebelumnya, Nasionalisme; berkualitas.
riwayat penyakit Dalam melakukan
keluarga serta anamnesa tanpa
riwayat alergi obat. membeda-
5.Mendengarkan bedakan pasien
dan menampung berdasarkan suku,
keluhan yang agama, dan ras
diutarakan pasien dan sesuai kode
dengan sabar. etik kedokteran
6.Menunjukan rasa serta memberikan
empati kepada pelayanan yang
pasien. adil.
Etika Publik;
Terjalin
27
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
hubungan saling
menghormati,
saling
menghargai dan
membangun
kepercayaan
antara dokter dan
pasien dengan
senyum, sapa,
salam, sopan,
santun, dan
empati.
Komitmen
Mutu; Memberi
jaminan rahasia
penyakit dan
komitmen
pelayanan terbaik
sesuai standar
profesi.
Anti Korupsi;
Dokter melayani
semua pasien
dengan ikhlas
tanpa meminta
imbalan kepada
pasien.
28
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Melakukan 1.Bersikap sopan Adany Akuntabilitas; Dengan Dengan
pemeriksaa santun dan penuh a Dapat mengambil melakukan melakukan
n fisik dan rasa hormat untuk Diagn keputusan pemeriksaan pemeriksaan
menegakka meminta izin osa diagnosis kerja fisik dan fisik dan
n diagnosis melakukan yang terhadap keluhan menegakkan mendiagnosa
pasien pemeriksaan. tepat penyakit yang diagnose dengan
2.Meminta pasien dialami pasien dengan tepat tepat , maka
berbaring di tempat dengan penuh berarti saya saya sudah
tidur pemeriksaan tanggung jawab. sudah melakukan
3.Memeriksa Nasionalisme; menerapkan sesuai
seluruh atau Memberikan visi dengan nilai
sebagian anggota penjelasan Puskesmas organisasi
tubuh pasien sesuai diagnosis Silinda yaitu yaitu pro
dengan yang penyakit tanpa mewujudkan rakyat dan
dikeluhkannya membeda- pemerataan responsif
berurutan melalui bedakan pasien pelayanan
inspeksi, palpasi, dan berperan kesehatan
perkusi, dan mencerdaskan kepada
auskultasi. kehidupan bangsa masyarakat
4.Mempersilahkan salah satu nya secara
pasien untuk memberikan profesional
merapihkan diri dan pengetahuan dan
duduk kembali di mengenai berkualitas.
kursi pasien. penyakit.
5.Menjelaskan hasil EtikaPublik;
pemeriksaan fisik bersikap sopan
kepada pasien. santun, ramah dan
6.Memberitahukan penuh rasa
29
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
diagnosis kepada hormat.
pasien yang Komitmen
bersumber dari Mutu; Tercapai
hasil anamnesis dan diagnosis kerja
pemeriksaan fisik yang tepat dengan
7.Menuliskan efektif dan
diagnosis pasien di efisien.
buku status pasien Anti Korupsi;
atau rekam medis Menjelaskan
milik pasien. diagnosis
8.Memberikan rasa penyakit kepada
empati kepada pasien tanpa
pasien meminta imbalan
di luar ketentuan
yang berlaku,dan
mengutamakan
keselamatan
pasien.
30
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.Menuliskan resep tebus Nasionalisme; Puskesmas saya sudah
obat sesuai dengan di Dalam pemberian Silinda yaitu . melakukan
diagnose penyakit. apotik tindakan terapi menyelenggar sesuai nilai
4.Memberikan dan pengobatan akan upaya organisasi
penjelasan kepada penyakit , kesehatan yaitu pro
pasien mengenai dilakukan tanpa masyarakat rakyat,
kegunaan obat, cara membeda- yang efektif dan
pakai, hingga efek bedakan pasien. melibatkan responsive
yang ditimbulkan EtikaPublik;Dal peran serta
obat. am pemberian masyarakat
5.Memberi tindakan terapi serta sumber
kesempatan kepada dan pengobatan daya yang
pasien untuk penyakit, dimiliki secara
bertanya mengenai dilakukan dengan profesional
pengobatan yang mengedepankan dalam
diberikan etika, sehingga meningkatkan
6.Memberikan terjalin hubungan kemandirian
kertas resep dan yang professional masyarakat
member arahan antara dokter dan untuk hidup
kepada pasien pasien sehat.
untuk mengambil KomitmenMutu;
obat di ruang Tercapai
farmasi. kepuasan pasien
setelah diberikan
penanganan dan
pengobatan pada
penyakitnya.
Anti Korupsi;
31
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Memberikan
tindakan terapi
dan penanganan
kepada pasien
tanpa meminta
imbalan diluar
ketentuan yang
berlaku, serta
tidak memaksa
pasien untuk
membeli obat dari
luar dan
mengutamakan
keselamatan
pasien.
32
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tentang ga mengenai akan upaya
penyakitnya. pasien penyakit pasien, kesehatan
3.Memberikan merasa dilakukan tanpa masyarakat
saran terkait puas. membeda- yang
penyembuhan bedakan pasien. melibatkan
penyakit yang EtikaPublik; peran serta
diderita oleh Memberikan masyarakat
pasien. edukasi dan serta sumber
4.Memberikan rasa saran-saran daya yang
empati kepada mengenai dimiliki secara
pasien. penyakit pasien profesional
dengan dalam
ramah,sopan dan meningkatkan
santun, kemandirian
KomitmenMutu; masyarakat
Memberikan untuk hidup
edukasi dan sehat.
saran-saran
mengenai
penyakit pasien,
sehingga tercapai
kepuasan pasien
setelah diberikan
edukasi dan saran
tentang
penyakitnya.
33
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
malkan kepada Kepala ngkat dengan mengoptimal mengajak
senam Puskesmas nya bertanggung kan senam masyarakat
sehat untuk dengan ramah keseh jawab sehat untuk senam sehat
lansia , dan sopan atan mempersiapkan penderita khususnya
penderita 2. Berkoordinasi pende semua yang penyakit penderita
penyakit dengan bidan rita diperlukan agar tidak penyakit
tidak desa untuk penya senam sehat menular, tidak
menular lebih aktif lagi kit berlangsung lansia dan menular,
dan menginformasi tidak dengan baik. masyarakat maka saya
masyarakat kan ke menu Nasionalisme, lainnya. sudah
lainnya masyarakat lar mengajak Maka sudah melakukan
sekali desa untuk dan seluruh berkontribusi sesuai nilai
seminggu. hadir senam masy masyarakat dengan misi organisasi
setiap hari araka terutama UPT yaitu pro
rabu t penderita Puskesmas aktif,
3. Menjelaskan lainn penyakit tidak Silinda yaitu. inklusif ,
dengan ramah ya. menular dan menyelengga responsive.
dan sabar lansia untuk rakan upaya
kepada senam sehat dan kesehatan
penderita tidak membeda- masyarakat
penyakit tidak bedakan siapa yang
menular yang harus melibatkan
tentang peran datang dan yang peran serta
pentingnya tidak boleh masyarakat
olah raga datang, serta sumber
untuk berdasarkan daya yang
kesembuhan suku, agama, dimiliki
dan/atau dan ras dan secara
34
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mengontrol sesuai kode etik profesional
penyakit tidak kedokteran serta dalam
menular memberikan meningkatka
4. Mengajak pelayanan n
penderita Etika Publik, kemandirian
penyakit tidak menjelaskan masyarakat
menular yang tentang untuk hidup
datang berobat pentingnya sehat.
untuk olahraga dengan
mengikuti sabar, sopan dan
senam setiap ramah. meminta
hari rabu ijin kepada
5. Pegawai kepala
puskesmas Puskesmas
bersama selaku pimpinan
penderita dengan ramah
penyakit tidak dan sopan.
menular dan Komitmen
lansia dan juga Mutu, adanya
masyarakat kesepakatan
yang lain untuk
untuk senam melakukan
sehat yang senam sehat
dipandu seminggu sekali
instruktur yaitu di hari
senam. rabu.
Anti Korupsi,
seluruh peserta
35
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
senam tidak di
kenakan biaya
apapun dan
pegawai juga
tidak meminta
imbalan apapun.
6 Membuat 1. Meminta ijin Terci Akuntabilitas, Dengan Dengan
games kepada Kepala pta dengan membuat mengajak
sehat, Puskesmas suasa professional dan games sehat peserta
selesai dengan sopan na bertanggung berarti sudah senam sehat
senam untuk bahag jawab membuat menerapkan mengikuti
membuat ia, games yang Puskesmas games ,
games sehat karen menarik dan sebagai maka telah
untuk peserta a dapat menghibur pelayanan diterapkan
senam sehat denga sehingga dapat kesehatan nilai
(Penderita n berdampak yang organisasi
PTM, Lansia bahag untuk kesehatan. berkualitas, yaitu pro
& masyarakat ia Nasionalisme, inovatif dan rakyat,
lainnya) akan memilih berkelanjutan inklusif,
2. Membuat ide menu pemenang dari sesuai dengan responsive,
kreatif tentang runka games tersebut visi efektif
games yang n dengan jujur dan Puskesmas
akan horm tidak membeda- Silinda.
dilaksanakan one bedakan peserta.
3. Menjadwalkan stress Etika Publik,
games yang meminta ijin
dilakukan bisa kepada kepala
setelah selesai berda Puskesmas
36
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
senam sehat mpak selaku pimpinan
4. Membuat untuk dengan ramah
peserta senam keseh dan sopan. Dan
menjadi atan menciptakan
beberapa pelayan public
kelompok yang berkualitas.
5. Mulai Komitmen
memainkan Mutu,
games melakukan
games sehat
dengan
kreativitas dan
inovasi guna
untuk
meningkatkan
mutu kesehatan
kepada
masyarakat.
Anti Korupsi,
semua peserta
games tidak
memberi
imbalan apapun
7 Melakukan 1. Meminta izin Diper Akuntabilitas, Dengan Dengan
pemeriksaa kepada Kepala olehn dengan melakukan melakukan
n darah Puskesmas ya bertanggung pemeriksaan pemeriksaa
( KGD, untuk tetap hasil jawab sesuai darah (KGD, n darah
Asam urat, melakukan peme amanah dalam Asam urat, dengan
37
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kolesterol pemeriksaan riksaa menjalankan kolesterol dan tepat, maka
dan gratis bagi n tugas secara hipertensi) telah
hipertensi) peserta senam darah professional. dengan tepat diterapkan
berkala 2. Menyiapkan pesert Nasionalisme, berarti saya nilai
bagi alat – alat yang a tidak membeda- sudah organisasi
peserta di perlukan sena bedakan semua menerapkan pro rakyat
senam untuk m peserta senam misi dan
pemeriksaan Etika Publik, Puskesmas responsif
sarah meminta ijin Silinda yaitu .
3. Menyediakan kepada Kepala menyelenggar
tempat / lokasi Puskesmas akan upaya
untuk dengan sopan kesehatan
pemeriksaan santun. Dan masyarakat
4. Memberitahuk melakukan yang
an kepada pelayanan public melibatkan
peserta senam yaitu peran serta
untuk selalu pemeriksaan masyarakat
membawa darah dengan serta sumber
buku kecil berkualitas. daya yang
untuk Komitmen dimiliki secara
mencatat hasil Mutu, profesional
pemeriksaan melakukan dalam
yang diperoleh pemeriksaan meningkatkan
setiap kali sesuai indikasi kemandirian
habis senam, atau penyakit masyarakat
jadi peserta yang diderita untuk hidup
juga ingat & sehingga tepat sehat.
merasa puas sasaran.
38
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
jika hasil Anti Korupsi,
pemeriksaanny melakukakan
a terkontrol pemeriksaan
5. Mempersilahk dengan tulus
an peserta sebagai bentuk
senam untuk pelayanan
mendaftarkan kepada
diri di masyarakat dan
pendaftaran tidak
6. Mulai mengharapkan
melakukan imbalan.
pemeriksaan
kepada
peserta, namun
peserta hanya
dapat
melakukan 1
pemeriksaan
darah.
8 Memberi 1. Meminta Bingki Aktuabilitas, Dengan Dengan
reward ijin kepada san bertanggung memberi memberi
kepada Kepala kado jawab untuk reward keapda reward
peserta Puskesmas melakukan peserta senam keapda
senam dengan pendataan untuk sehat berarti peserta
yang sopan peserta senam sudah senam maka
paling rajin santun yang paling rajin menerapkan telah
mengikuti untuk sesuai dengan misi diterapkan
senam melakukan amanah. Puskesmas nilai
39
No Kegiatan Tahapan Outpu Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan t/ Substansi terhadap Nilai
Hasil Mata Visi- Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan Nasionalisme, Silinda yaitu . organisasi
pemberian transparan dan menyelenggar yaitu pro
reward tidak berpihak akan upaya rakyat,
kepada kepada siapa kesehatan responsive,
peserta reward tersebut di masyarakat efektif dan
senam agar berikan. yang bersih
lebih Etika Publik, melibatkan
semangat meminta ijin peran serta
dan kepada Kepala masyarakat
termotivasi Puskesmas serta sumber
untuk slalu dengan sopan daya yang
sehat. santun. Dan dimiliki secara
2. Menyiapkan Komitmen profesional
bingkisan Mutu,memberi dalam
kado reward kepada meningkatkan
3. Mendata peserta senam kemandirian
peserta dengan tujuan masyarakat
senam yang agar lebih untuk hidup
paling rajin termotivasi untuk sehat.
4. Memberika dapat selalu
n hadiah menjaga
kepada kesehatannya.
peserta
senam yang
paling rajin
tersebut
40
3.4 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan
PENUTUP
41
Kesimpulan
Dari isu rancangan aktualisasi yang penulis angkat yaitu Belum Optimalnya
Pelayanan Kesehatan Pada Penderita Penyakit Tidak Menular (PTM) di UPT.Puskesmas
Silinda. Penulis membuat delapan rencana kegiatan dengan menguraikan rincian kegiatan
serta langkah – langkah agar dapat mengoptimalkan nilai – nilai dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Kegiatan ini
bertujuan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan khususnya pada penderita penyakit
tidak menular (PTM) di UPT. Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai.
DAFTAR PUSTAKA
42
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Indonesia: Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Indonesia: Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Indonesia: Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1676.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 141/Kep/M.Pan/11/2003.
Indonesia.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Indonesia: Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1800.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Kader
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
43