Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Gunakan teknik yang menyenangkan untuk memotivasi bernapas dalam kepada anak-anak (Misalnya ; meniup gelembung, kincir, peluit, harmonika, balon, meniup layaknya pesta; buat lomba meniup dengan bola pingpong, meniup bulu) Lakukan fisioterapi dada, sebagaimana mestinya Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak ada dan adanya suara tambahan Posisikan untuk meringankan sesak nafas Monitor status pernafasan dan oksigenasi
2. Terapi oksigen (3320)
Bersihkan mulut, hidung dan sekresi trakea dengan tepat Pertahankan kepatenan jalan nafas Berikan oksigen tambahan seperti yang diinstruksikan Monitor aliran oksigen Monitor posisi perangkat alat pemberian oksigen Periksa perangkat (alat) pemberian oksigen secara berkala untuk memastikan bahwa konsentrasi yang telah ditentukan sedang diberikan Monitor efektifitas terapi oksigen dengan tepat Pastikan penggantian masker oksigen/kanul nasal setiap kali penggantian perangkat Monitor kecemasan pasien berkaitan dengan kebutuhan mendapatkan terapi oksigen Atur dan ajarkan pasien mengenai penggunaan perangkat oksigen yang memudahkan mobilitas
3. Monitor Pernapasan (3350)
Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan bernafas Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan, penggunaan otot-otot bantu nafas, dan retraksi pada otot supraclaviculas dan interkosta Monitor suara nafas tambahan Monitor pola nafas Kaji perlunya penyedotan pada jalan nafas dengan auskultasi suara nafas ronki di paru Auskultasi suara nafas setelah tindakan Monitor peningkatan kelelahan, kecemasan dan kekurangan udara pada pasien Monitor kemampuan batuk efektifitas pasien