Anda di halaman 1dari 2

NIC DX 1 (Ketidakefektifan Jalan Nafas)

1. Manajemen Jalan nafas (3140)


 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Gunakan teknik yang menyenangkan untuk memotivasi bernapas dalam kepada
anak-anak (Misalnya ; meniup gelembung, kincir, peluit, harmonika, balon, meniup
layaknya pesta; buat lomba meniup dengan bola pingpong, meniup bulu)
 Lakukan fisioterapi dada, sebagaimana mestinya
 Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif
 Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak ada dan
adanya suara tambahan
 Posisikan untuk meringankan sesak nafas
 Monitor status pernafasan dan oksigenasi

2. Terapi oksigen (3320)


 Bersihkan mulut, hidung dan sekresi trakea dengan tepat
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Berikan oksigen tambahan seperti yang diinstruksikan
 Monitor aliran oksigen
 Monitor posisi perangkat alat pemberian oksigen
 Periksa perangkat (alat) pemberian oksigen secara berkala untuk memastikan bahwa
konsentrasi yang telah ditentukan sedang diberikan
 Monitor efektifitas terapi oksigen dengan tepat
 Pastikan penggantian masker oksigen/kanul nasal setiap kali penggantian perangkat
 Monitor kecemasan pasien berkaitan dengan kebutuhan mendapatkan terapi oksigen
 Atur dan ajarkan pasien mengenai penggunaan perangkat oksigen yang memudahkan
mobilitas

3. Monitor Pernapasan (3350)


 Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan bernafas
 Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan, penggunaan otot-otot bantu nafas,
dan retraksi pada otot supraclaviculas dan interkosta
 Monitor suara nafas tambahan
 Monitor pola nafas
 Kaji perlunya penyedotan pada jalan nafas dengan auskultasi suara nafas ronki di
paru
 Auskultasi suara nafas setelah tindakan
 Monitor peningkatan kelelahan, kecemasan dan kekurangan udara pada pasien
 Monitor kemampuan batuk efektifitas pasien

Anda mungkin juga menyukai