1
5. Cara penularan diare
6. Pencegahan Diare
7. Penanganan diare dirumah
8. cara pembuatan larutan gula garam
D. METODE : Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi
E. MEDIA : Leaflet, AVA, dan alat demonstrasi larutan gula
garam
F. PENGORGANISASIAN
: Fasilitator/ mahasiswa
Pelaksana
: Peserta
: Media
: Penyaji
: Moderator
: Operator
1. Moderator : Yahya
: Observer
2. Penyaji : Syahidah
2
G. KEGIATAN PENYULUHAN
3
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Alat – alat penyuluhan berupa leaflet, AVA, dan alat demonstrasi
larutan gula garam tersedia sebelum di lakukan penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Waktu penyuluhan dimulai pukul 10.00 WITA dan berakhir pukul 10.30
WITA, peserta/pengunjung mendengarkan dan menyampaikan
pertanyaan tentang Diare dan perawatannya.
b. 70% Peserta/pengunjung yang mengikuti penyuluhan dapat berperan
serta secara aktif dalam penyuluhan dan diskusi.
c. Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang
telah ditetapkan.
d. Selama kegiatan berlangsung peserta/pengunjung tidak meninggalkan
tempat.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta dapat :
a) Menjelaskan tentang pengertian Diare
b) Menyebutkan 3 dari 6 penyebab Diare
c) Menyebutkan 4 dari 8 tanda dan gejala Diare
d) Menyebutkan 3 dari 5 Ciri-ciri Anak kekurangan cairan
e) Menjelaskan cara penularan Diare
f) Menyebutkan 4 dari 7 cara pencegahan Diare
g) Menyebutkan penanganan diare dirumah
h) Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam
4
Materi Terlampir
A. Pengertian
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja). Dengan tinja berbentuk
cair /setengan padat, dapat disertai frekuensi yang meningkat. Menurut WHO
(1980), diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari. Diare terbagi
dua berdasarkan mula dan lamanya, yaitu diare akut dan kronis
(Mansjoer,A.1999,501).
B. Penyebab
1. Infeksi: Virus, Bakteri, Parasit
2. Non infeksi: Kelainan fungsi alat pencernaan
3. Gangguan penyerapan makanan pada usus
4. Menurunnya kekebalan tubuh /daya tahan tubuh
5. Makanan basi/beracun
6. Alergi terhadap makanan
C. Tanda dan gejala
1. Tinja cair, mungkin berisi lendir /darah
2. Muntah
3. Dehidrasi/kekurangan cairan
4. Demam
5. Sangat haus
6. Anak menjadi gelisah dan rewel
7. Anak manjadi susah makan
8. Berat badan menurun
D. Ciri-ciri Anak Kekurangan cairan
1. Merasa haus
2. Bibir kering
3. Kencing sedikit
4. Kelenturan kulit menurun
5. Rewel Gelisah
5
6. Mata cekung
E. Penularan Diare
1. Melalui makanan dan minuman yang tercemar kuman atau makanan
yang tidak bersih.
2. Tangan yang kurang bersih
3. Cara memasak makanan yang kurang memenuhi syarat kesehatan
4. Lingkungan yang kurang bersih
F. Pencegahan Diare
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
2. Menutup makanan dan minuman
3. Mencuci makanan/sayuran
4. Selalu minum air yang sudah dimasak
5. Menjaga kebersihan diri
6. Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, saluran air, sampah di buang
pada tempatnya dan ditutup
7. Makan-makanan yang sehat dan bergizi
G. Penanganan Diare Di Rumah
1. Minum larutan gula garam/oralit untuk mengganti kehilangan cairan
2. Tetap berikan makan dan minum
3. Istirahat yang cukup
6
Daftar Pustaka