A. Pengantar
(2) asas kepastian hukum dalam pengaturan tenaga kesehatan; dan (3)
undangan
pembangunan kesehatan.
75
76
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (UU Rumah Sakit); dan
Kesehatan)
sebagai berikut :
pasal ini diartikan pula bahwa tidak ada amanat untuk mengatur
dan ayat (3) terdapat pernyataan norma yang tidak sinkron di mana
Undang-undang.
Peraturan Menteri.
Peraturan Pemerintah.
ada pada 9 pasal yaitu pada Bab Sumber daya Kesehatan, dan
peraturan perundangan.
83
di Rumah Sakit wajib memiliki surat izin. Hal ini diatur dalam Pasal
adalah izin kerja atau izin praktik bagi tenaga kesehatan tersebut.
Jika disimak dari penjelasan ini batasan terhadap siapa itu tenaga
kesehatan.
Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktik. Ketentuan lebih lanjut
Peraturan Pemerintah.
undangan.
pada Bab I ketentuan umum Pasal 1 ayat (1) adalah setiap orang
2) Asas-asas
3) Tujuan
Daerah
a) tenaga medis
c) tenaga keperawatan
87
d) tenaga kebidanan
e) tenaga kefarmasian
h) tenaga gizi
Kesehatan.
88
13)Penyelesaian perselisihan
pemerintah.
16)Ketentuan pidana
17)Ketentuan peralihan
18)Ketentuan penutup
90
Indonesia
keperawatan saja.
1) Tenaga Medis
2) Tenaga Keperawatan
Kesehatan.
yaitu ;
2017.
mulut.
Gizi.
Kepastian Hukum
pelayanan kesehatan.
Undang-Undang.
99
hukum.
penduduk dan semua pihak terkait subjek dan objek yang diatur
Menteri.
preferensi, yaitu:
182
Kusnu Goesniadhie, Harmonisasi Sistem Hukum, Mewujudkan Tata
Pemerintahan yang baik, A3, Malang, 2010, hal. 36.
102
tersebut, yaitu:
183
Ibid, hal.36.
184
Ibid, hal.37.
103
norma.
memberikan kompensasi.185
dalam norma norma hukum yang jelas, lengkap dan tegas agar tidak multi
185
Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati, Op.Cit, hal.31.
105
pilihan kata atau istilah, serta bahasa hukumnya jelas dan mudah
dalam pelaksanaannya.186
tertuang dalam ketentuan pasal 6 ayat (1) huruf f Undang Undang nomor
yaitu asas ketertiban dan kepastian hukum artinya setiap materi muatan
kepastian hukum dijadikan pangkal tolak bagi hukum positif yang akan
186
B.Hestu Cipto Handoyo, Prinsip-prinsip Legal drafting dan Desain Naskah Akademik, Edisi
revisi, Cahaya Atma Pusaka, Yogyakarta, 2014, hal. 76
187
ibid, hal 78
106
dan ketegasan berlakunya hukum dalam masyarakat. Hal ini untuk tidak
negara, norma jelas dan tegas serta lengkap, ajek atau konsisten, bentuk
lengkap, tersebar dan tidak konsisten. Hal ini dikarenakan asas kepastian
makna asas tidak menjadi sumber lahirnya peraturan hukum dan tidak
menjadi prinsip perumusan norma hukum. Fakta lain yang dapat memberi
terhadap norma norma yang ada pada undang undang yang mengatur
seluruh penduduk dan seluruh pihak yang terlibat. Pasal 21 ayat (3) yang
Undang tersendiri.
diatur hal tersebut didasari pada asas lex specialis derogate legi generali
tindakan dari pihak pemerintah, hal ini bermakna bahwa ada jaminan tidak
masih ada potensi koflik norma jikalau tidak dilakukan sinkronisasi antara