Anda di halaman 1dari 32

MATERI PEMBELAJARAN IPA TERPADU KELAS VIII

“Gerak Benda dan Mahkluk Hidup di Lingkungan Sekitar”

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Rahmiatul Putri 17231083

Mirsyadi Ikhsan 17231113

Anne Zelia Akbar 18231001

Annisa Destrina 18231002

Dosen Pengampu :

Dr.Asrizal,M.Si

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan materi pembelajaran
yang berjudul ”Gerak Benda dan Mahkluk Hidup di Lingkungan Sekitar” ini sesuai dengan
petunjuk, kemampuan, serta ilmu pengetahuaan yang penulis miliki.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan materi pembelajaran ini, semoga makalah ini bemanfaat
khususnya bagi penulis, umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Dalam penulisan materi pembelajaran ini, penulis menyadari bahwa materi ini masih jauh
dari kesempurnan.Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 09 September 2020

Penulis
GERAK BENDA DAN MAHKLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR

A. KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis gerak pada mahkluk hidup,sistem gerak pada manusia dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak.

B. INDIKATOR

1. Mengidentifikasi gerak pada mahkluk hidup dalam kehidupan sehari hari


2. Menjelaskan peristiwa gerak pada mahkluk hidup
3. Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia
4. Mendeskripsikan sistem gerak pada hewan
5. Mendeskripsikan sistem gerak pada tumbuhan
6. Menganalisis keterkaitan antara gerak,gangguan dan upaya menjaga kesehatan sistem
gerak

C. SUB MATERI PEMBELAJARAN

1. Identifikasi gerak pada mahkluk hidup


2. Gejala gerak pada mahkluk hidup
3. Sistem gerak pada manusia
4. Sistem gerak pada hewan
5. Sistem gerak pada tumbuhan
6. Gangguan dan upaya menjaga sistem gerak

PENJELASAN MATERI PEMBELAJARAN

1. Identifikasi Gerak pada Mahkluk Hidup

Sumber : Doc.Kemendikbud Gambar 1

Secara umum, gerak pada makhluk hidup adalah suatu reaksi makhluk hidup terhadapi
lmplus berupa pergerakan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip
maka gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara bagi tumbuhan yang tidak
mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.

A.Gerak pada Tumbuhan

Berdasarkan macam rangsangnya, gerak yang terjadi pada tumbuhan dapat


dikelompokkan menjadi tiga, yaitu gerak autonomy (endonom), gerak esionom, dan gerak
higroskopis.

1.Gerak Endonom

Gerakan yang tidak diketahui secara jelas penyebabnya, ilmuwan menduga gerakan ini
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contohnya, gerak plasma sel.

2.Gerak Esionom

Gerak esionom ini merupakan gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar tubuh atau
faktor eksternal. Adapun, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu gerak tropisme, gerak
taksis, dan gerak nasti.

a.Gerak Tropisme

Merupakan gerakan pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
rangsangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati rangsangan disebut tropi positif, tetapi jika
tumbuhan menjauhi rangsangan disebut tropi negative. Berdasarkan jenis rangsangannya
tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :

1) Fototropisme : gerak karena rangsangan cahaya. Fototropisme positif berarti


tumbuhan bergerak menuju cahaya, negative berarti menjauh dari cahaya.
2) Geotropisme : gerak karena rangsangan yang berupa gaya tarik bumi. Contoh
geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke dalam tanah dan
geotropism negative adalah batang tumbuh menjauhi pusat bumi.
3) Hidrotropisme : gerak rangsangan dari sumber air. Contohnya, pertumbuhan akar
tanah yang selalu menuju ke sumber air.
4) Tigmotropisme : gerak dengan rangsangan berupa persinggungan. Contohnya, sulur
markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
5) Kemotropisme : gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia.
b.Gerak Taksis

Merupakan gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan
rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1) Fototaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa cahaya.
Contohnya, gerak Euglena sp yang selalu mendekati cahaya.
2) Kemotaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa zat
kimia. Contohnya, gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.

c.Gerak Nasti

Merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah
datangnya rangsangan. Arah geraknya terjadi akibat perbedaan tekanan turgor, dimana
tekanan turgor menyebabkan tumbuhan mengembung. Terdapat beberapa jenis gerak nasti
antara lain:

1) Fotonasti : gerak sebagai reaksi terhadap rangsangan berupa cahaya. Contohnya,


bunga pukul empat (Mirabilis Jalapa) mekar setiap sore, bunga kembang sepatu yang
mekar pada siang hari.
2) Seismonasti : gerak dengan rangsangan berupa sentuhan. Contohnya, gerak
menutupnya daun putri malu.
3) Niktinasi : gerak tidur dari tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gelap.
Contohnya, menutupnya daun petai cina pada malam hari.
4) Termonasti : gerak karena adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya, bunga tulip
mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.

3.Gerak Higroskopis

Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena perubahan kadar air dari sel-selnya, sehingga
tumbuhan tersebut mengalami pengerutan yang tidak sama pada bagian-bagiannya. Misalnya,
terbukanya buah cemara.
B.Gerak pada Hewan

Sumber : doc.kemendikbud Gambar 2

Pada umumnya, hewan invertebrata mempunyai alat gerak khusus, misalnya Colenterata
menggunakan tentakel missalnya gurita mollusca menggunakan kaki otot contong siput dan
masih ada lagi hewan invertebrata lain yang mempunyai alat gerak khusus,jika pada
vertebrata terdapat tulang dan otot sebagai alat gerak, otot berperan sebagai alat gerak aktif
dan tulang sebagai alat gerak pasif, contoh alat gerak pada vertebrata, contohnya kaki, sirip,
atau sayap.

C.Gerak Pada Manusia

Sumber : Generasi Biologi,Gambar 3

Manusia juga seperti hewan mempuyai tulang belakang atau vetebrata.Alat gerak pada
manusi yaitu rangka,Otot dan sendi .
2. Gejala Gerak pada Mahkluk Hidup

Gejala, atau simtom (dalam penyakit) ialah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit
atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit
dan dapat dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing. Akan tetapi, ada hal yang
tidak tercakup dalam pengertian istilah ini seperti halusinasi atau delusi, karena cara
melakukan pengindikasian ini bertumpuk pada diri pelaku sering tanpa sadar, dan bukan hasil
dari pengamatan yang dilakukan berdasarkan pemeriksaan kedokteran.

Gejala gerak pada manusia

a.Dystonia

Distonia adalah gangguan yang menyebabkan otot bergerak sendiri tanpa sadar. Gerakan otot
ini dapat terjadi pada salah satu anggota tubuh hingga seluruh tubuh. Gejala distonia sangat
bervariasi, tergantung dari bagian tubuh yang terkena, antara lain:

1) Kedutan
2) Gemetar (tremor).
3) Anggota tubuh pada posisi yang tidak biasa, misalnya leher yang miring.
4) Kram otot.
5) Mata berkedip tanpa kendali.
6) Gangguan berbicara dan menelan.

Gejala ini dapat muncul saat masih anak-anak (distonia dini) atau saat sudah dewasa
(distonia lambat). Gejala yang muncul pada distonia dini lebih sering mengenai anggota
gerak dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Sedangkan distonia yang terjadi lambat
sering kali hanya terbatas pada salah satu anggota tubuh, terutama daerah wajah atau leher.

Hingga saat ini belum diketahui pengobatan yang dapat menyembuhkan distonia. Namun,
ada beberapa pengobatan untuk mengurangi frekuensi kemunculan gejala dan tingkat
keparahannya, yaitu:
3. Sistem Gerak pada Manusia

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak seperti berjalan, berlari, dan melompat.
Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak. Sistem
gerak pada manusia merupakan hasil kerja sama yang baik antar organ sistem gerak, seperti
rangka (tulang), otot, sendi, dan saraf.

A.Rangka Tubuh Manusia

Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia terbagi atas 3 kelompok,sebagai


berikut.

1) Tulang yang membentuk tengkorak.


2) Tulang yang membentuk rangka badan.
3) Tulang anggota gerak.

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 4

1). Tulang Tengkorak

Tulang-tulang tengkorak berbentuk pipih, saling berhubungan, dan membentuk rongga.


Tulang-tulang ini melindungi otak yang ada di dalamnya. Tulang tengkorak terdiri atas tulang
tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) dan tulang tengkorak bagian muka (wajah).
a.Tulang tengkorak bagian muka terdiri atas:

1. tulang rahang atas (2 buah)


2. tulang rahang bawah (2 buah)
3. tulang langit-langit (2 buah)
4. tulang hidung (2 buah)
5. tulang pipi (2 buah)
6. tulang mata (2 buah)
7. tulang pangkal lidah (1 buah)

Pada tulang muka, hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadaptulang
rahang atas, yaitu pada saat mengunyah atau berbicara.

b. Tulang tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) terdiri atas:

1. tulang kepala belakang (1 buah)


2. tulang ubun-ubun (2 buah)
3. tulang dahi (1 buah)
4. tulang baji (2 buah)
5. tulang pelipis (2 buah)
6. tulang tapis (2 buah)

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 5

2).Tulang Badan

Tulang badan terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian dada, bagian belakang, dan bagian
gelang. Rangka badan berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh yangterletak di dalam
rongga badan. Misalnya jantung dan paru-paru.
a. Bagian dada

Pada bagian dada terdiri atas tulang dada dan tulang rusuk. Tulang dadamerupakan
tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Bentuk tulang dada pipihsepanjang 15 cm dan
terletak di bagian tengah dada.

1).Tulang dada terdiri atas:

a. bagian hulu
b. bagian badan
c. bagian taju pedang

2).Tulang rusuk terdiri atas :

a. Tulang rusuk sejati (6 pasang), melekat pada tulang punggung dan tulangdada.
b. Tulang rusuk palsu (3 pasang), bagian belakang melekat pada tulangpunggung,
sedangkan bagian muka melekat pada tulang rusuk di atasnya.
c. Tulang rusuk melayang (3 pasang), bagian belakang melekat pada tulang punggung,
sedangkan bagian depan melayang

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 6

b.Bagian belakang

Tulang bagian belakang terdiri atas tulang-tulang pendek yang letaknya tersusunrapi
disebut ruas tulang belakang berjumlah 33 ruas. Ruas tulang belakang berada ditengah tubuh
yang menopang seluruh tubuh dan melindungi organ-organ lunak didalam rongga tubuh.
Selain itu, menyokong tubuh dan menjaga kestabilan tubuh.
Penyusun tulang bgian belakang adalah:

a. 7 ruas tulang leher


b. 12 ruas tulang punggung
c. 5 ruas tulang pinggang
d. 5 ruas tulang kelangkang
e. 4 ruas tulang ekor

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 7

Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu tubuh yang tidak lurus.Bila dilihat
darisamping tulang belakang berbentuk melengkung, hal iniuntuk menunjangkeseimbangan
badan. Ruas tulang belakang saling berhubungan melalui saluran ditengah setiap ruas.
Saluran tersebut melindungi sumsum tulang di sepanjang tulang belakang ruas pertama
tulang leher disebut tulang atlas yang berfungsi menyanggakepala. Pada orang dewasa,
kelima ruas tulang kelangkang menyatu. Penyatuantulang ini terjadi pada usia antara 16
sampai 25 tahun. Demikian juga dengan tulangekor, keempat ruas tulang tersebut menyatu
pada usia antara 20 sampai 30 tahun.
c.Bagian Gelang

Tulang-tulang bagian gelang terdiri atas gelang bahu dan gelang panggul.

1).Gelang bahu

Terdapat 2 buah tulang belikat yang melekat pada tulangrusuk dan 2 buah tulang selangka
yang melekat pada tulang dada.

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 8

2).Gelang panggul terdiri atas

a. 2 buah tulang usus (fleum).


b. 2 buah tulang kemaluan (peunibis).
c. 2 buah tulang duduk (isclium).

3.Tulang anggota gerak (lengan dan kaki)

Tulang anggota gerak dibedakan menurut tempatnya menjadi 2, yaitu tulang anggota
gerak atas dan bagian bawah.

1).Anggota gerak atas, tersusun:

a. Tulang bagian atas (2 buah)


b. Tulang hasta (2 buah)
c. Tulang pengupil (2 buah)
d. Tulang pergelangan tangan (2 x 8 buah)
e. Tulang telapak tangan (2 x 5 buah)
f. Tulang jari tangan (1 x 14 buah) dengan setiap jari terdiri atas 3 ruas
kecuali ibu jari 2 ruas
Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 8

2).Anggota gerak bagian bawah terdiri atas:

a. Tulang paha (2 buah)


b. Tulang kering (2 buah)
c. Tulang tempurung lutut (2 buah)
d. Tulang betis (2 buah)
e. Tulang pergelangan kaki (2 x 7 buah)
f. Tulang telapak kaki (2 x 5 buah)
g. Tulang jari kaki (2 x 14 buah)

Sumber: IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 9


B.Tulang Rawan,Tulang Keras,Otot,dan Sendi

Rangka manusia tersusun oleh kurang lebih 200 potong tulang yang saling berhubungan.
Tulang berfungsi sebagai alat gerak pasif dan otot menjadi alat gerak aktif. Alat gerak pasif
terdiri atas tulang-tulang pembentuk rangka tubuh. Adapun alatgerak aktif terdiri atas otot-
otot yang menempel pada tulang rangka. Berdasarkan bahan pembentuknya tulang dibedakan
menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang keras.

1.Tulang Rawan

Pada saat masih bayi, rangka manusia sebagian besar berupa tulang rawan (kortilago).
Selama masa perkembangannya tulang rawan tersebut lambat laun berubah menjadi tulang
keras. Ada beberapa tulang rawan yang tidak berubahmenjadi tulang keras, yaitu cuping
hidung, daun telinga, dan laring. Ada 3 jenis tulang rawan sebagai berikut :

a. Tulang rawan hialin, terdapat pada dinding trakea, ujung tulang tungkai, danlengan
anggota badan (cakra epifisia tulang pipa), sendi tulang, serta antara tulangrusuk dan
tulang dada.
b. Tulang rawan elastis bersifat lentur, terdapat pada hidung dan daun telinga.
c. Tulang rawan serabut, bersifat kuat tetapi kurang lentur dibanding tulang
rawanlainnya, terdapat pada antarruas tulang belakang. Tulang rawan banyak
mengandung zat perekat berupa protein dan mengandungsedikit zat kapur sehingga
bersifat lentur.

2.Tulang Keras

Tulang (tulang keras) berasal dari tulang rawan. Proses dari tulang rawan menjaditulang
disebut osifikasi. Proses ini dimulai dengan timbulnya pembuluh darah padatulang rawan dan
sel tulang (osteoblas) menghasilkan jaringan tulang misalnya padatulang paha. Akan tetapi,
tidak semua tulang berasal dari tulang rawan, misalnyatengkorak berasal dari jaringan
korektif di bawah kulit.

Tulang bersifat keras tidak lentur karena ruang antarsel tulang banyak berisi zatkapur,
yaitu kalsium karbonat, kalsium fosfat, sedikit zat perekat, dan protein. Proses pengerasan
tulang dipengaruhi oleh Vitamin D. Dengan demikian kekurangan vitamin D dapat berakibat
tulang menjadi rapuh.
Bagian luar tulang diselaputi oleh selapis jaringan ikat yang liat. Lapisan ini disebut
periosteum yang merupakan tempat melekatnya otot. Bila irisan tulang dilihat dengan
mikroskop, terlihat kelompok lingkaran yang berlapis-lapis. Lingkaran tersebut mengelilingi
saluran havers. Di dalam saluran havers terdapat pembuluh darah yang berfungsi memberikan
makanan pada sel tulang yang berada pada setiap lapisan.

Berdasarkan bahan penyusunnya ada dua macam tulang, yaitu tulang kompak dan tulang
spons. Tulang kompak mempunyai bahan penyusun yang rapat dan padat,misalnya lapisan
luar tulang pipa. Tulang spons mempunyai bahan penyusun yang berongga, misalnya tulang
pendek, tulang pipih, dan ujung tulang panjang dekat sambungan tulang.

Menurut bentuk dan ukurannya, tulang dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tulang
pendek, tulang pipa, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan. Tulang pendek berbentuk
seperti silinder dan berfungsi agar tulang dapat bergerak bebas, terdapat pada pergelangan
tangan dan kaki, telapak tangan dan kaki, serta ruas-ruas tulang belakang. Tulang pipa atau
tulang panjang berbentuk bulat dan panjang seperti pipa berfungsi untuk artikulasi, contohnya
tulang hasta, tulang paha, dan tulang betis.Tulang pipih, berbentuk pipih dan lebar serta
berfungsi untuk melindungi strukturdi bawahnya, contoh pelvis, tulang belikat, tempurung
kepala, dan tulang rusuk.Tulang tidak beraturan, berbentuk kompleks dan berhubungan
dengan fungsi khusus,contoh tulang punggung dan tulang rahang.

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 9


3.Otot

Sumber : Dok.Kemendkbud,Gambar 10

Tulang tidak dapat bergerak jika tidak digerakkan oleh otot. Persendian tulangsebagai
suatu konstruksi untuk pergerakan, dikelilingi oleh otot. Otot mampu meng-hasilkan gerak
karena adanya sel otot sehingga disebut alat gerak aktif. Dalam kehidupan sehari-hari kita
kenal istilah daging. Istilah ini sebenarnya samadengan istilah otot. Dengan demikian otot
adalah suatu jaringan, artinya sel-sel otot bergabung menjadi serabut otot, serabut otot
membentuk otot. Otot dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu otot polos,otot lurik, dan otot
jantung.

a.Otot Polos

Otot polos berbentuk seperti gelendong karena bagian tengahnya besar,sedangkan


ujungnya meruncing serta mempunyai inti sel yang berada di tengah. Sifatkerja otot polos
adalah bergerak lamban dan dipengaruhi oleh saraf otonom. Dengandemikian, otot polos
bekerja di luar kesadaran kita atau disebut otot tak sadar. Otot ini banyak terdapat pada
dinding usus, pembuluh darah, saluran pencernaan, saluranpernapasan, alat kelamin, dan
organ ekskresi.

b. Otot Lurik

Otot lurik berbentuk panjang, mempunyai bagian gelap dan bagian terang yang
berselingan. Selain itu, otot lurik mempunyai banyak inti sel. Dilihat dari sifatnya, ototlurik
bekerja di bawah kesadaran kita atau disebut otot sadar. Hal ini menyebabkanotot lurik
bergerak kuat dan cepat. Banyak terdapat pada otot-otot rangka. Apabila berkumpul akan
membentuk tendon, baik berupa origo ataupun insersi.Jika sering dilatih, ukuran otot tersebut
akan membesar atau hipertrofi.Sebaliknya, jika otot tidak digunakan, lama-kelamaan akan
menyusut atau atrofi. Latihan otot danolahraga yang teratur akan memperkuat dan
menyehatkan otot kita.
c.Otot Jantung

Otot jantung terdapat pada jantung tersusun memanjang, mempunyai serabutyang


bercabang, dan mengadakan anastomose. Selain itu, terdapat garis atau seratmelintang
berwarna gelap, serta mempunyai banyak inti sel.

Gerak Pada Otot

Otot dapat bergerak karena adanya kontraksi yang berasal dari rangsanganserabut-serabut
saraf. Jika otot rangka berkontraksi, tulang-tulang akan tertarik dan bergerak pada sendinya.
Gerakan otot dapat dibedakan menjadi gerakan otot yangsearah atau sinergis dan gerakan otot
yang bertolak belakang atau antagonis.

a. Sinergis

Sinergis adalah kontraksi otot yang bekerja sama dalam satu jurusan gerak sehingga
menimbulkan gerak searah, misalnya gerak pronasi. Gerak ini disebabkankerja sama otot-otot
pronator, yaitu pronator teres dan pronator quadratus yang terletak pada lengan bawah yang
dapat menggerakkan telapak tangan menelungkup.

b.Antagonis

Antagonis adalah kontraksi otot yang menimbulkan efek gerak berlawanan,misalnya kerja
otot bisep dan trisep pada lengan. Otot bisep terletak pada lengan atas bagian depan,
sedangkan otot trisep terletak pada lengan atas bagian belakang. Jikaotot bisep berkontraksi,
lengan bawah akan terangkat. Sebaliknya, jika otot trisep berkontraksi, lengan bawah akan
kembali ke kedudukan semula.

Gerakan Nama Lain Contoh Gerakan


Meluruskan>< membengkok (ekstensor) (fleksor) Gerak kaki melipat ke bawah
lalu kembali lurus.
Menjauhi >< mendekati (abduktor) (adduktor) Gerak tangan menjauhi bahu
dan kembali kekeadaan
semula
Ke bawah >< ke atas (depresor) (elevator) Gerak kepala menunduk dan
menengadah.
Menengadah>< mnelungkup (supinator) (pronator) Gerak telapak tangan
4.Hubungan Antartulang atau Persendian.

Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 11

Hubungan antartulang merupakan tempat bertemunya tulang yang satu dengantulang


yang lain. Hubungan antartulang ini ada yang dapat mengakibatkan gerak danada yang tidak
dapat mengakibatkan gerak. Hubungan tulang yang memungkinkanpergerakan disebut
persendian. Tulang yang berbongkol akan masuk ke dalam lekuk tulang yang lain.
Berdasarkan dapat atau tidaknya sendi digerakkan, sendi dibedakanmenjadi sendi mati, sendi
kaku, dan sendi gerak.

a. Sendi mati

Sendi mati adalah hubungan antartulang yang sangat sedikit bisa digerakkan.Contohnya,
sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.

b. Sendi kaku

Sendi kaku adalah hubungan antartulang yang memungkinkan adanya sedikitgerakan.


Misalnya, hubungan antartulang rusuk dan tulang dada

c.Sendi gerak

Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan adanya gerak bebas,
walaupun arah gerakannya tertentu saja. Pada sendi gerak ini tulang mudah bergerak karena
adanya ligamen, kapsul, pelumas, dan cairan sinovial, serta membransinovial. Berdasarkan
arah geraknya, sendi gerak dibedakan menjadi empat jenis. Diantaranya sendi peluru, sendi
engsel, sendi putar, dan sendi pelana.
Pada sendi peluru, gerakannya ke segala arah. Misalnya, terdapat pada pangkal lengan,
tulang lengan atas dengan tulang belikat, dan tulang paha dengan tulangpanggul. Sendi
engsel, gerakannya terbatas hanya satu arah. Misalnya, terdapat pada siku atau lutut. Pada
sendi putar, ujung tulang yang satu berputar pada tulang lainnya. Sendiputar ini terdapat di
antara tulang hasta dan tulang pengumpil.

Pada sendi pelana gerakan dilakukan dua arah, yaitu ke depan atau ke belakang,ke kiri
atau ke kanan. Kedua ujung tulang membentuk sendi berbentukpelana. Sendipelana terdapat
pada ujung tulang antara ibu jari tangan dan tulang telapak tangan.

4.Sistem Gerak pada Hewan

Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai cara,
misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya.
Hewan bergerak untuk berbagai tujuan, antara lain untuk melindungi diri dari predator atau
untuk mencari mangsa.

Sumber : Dok.Kemendikbud Gambar 12

a. Gerak Hewan dalam Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat
yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis
yang lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan
yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit
energi

Untuk lebih jelasnya, gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada bagian gerak lurus dan
gaya. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk
torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan. Bentuk tubuh ikan
yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor
dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 13

b. Gerak Hewan di Udara

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 14

Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewanhewan tersebut
memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi.Salah satu upaya untuk
memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada
pesawat.

Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Perhatikan Gambar Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap
lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke
bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga
burung akan terangkat ke atas.
Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 14

c. Gerak Hewan di Darat

Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 15

Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat.
Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk
diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai
dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah
pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan
cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan
udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan
kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang
dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak
lebih lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga
hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan
cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki
elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan
cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek
udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat
berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

5.Sistem Gerak pada Tumbuhan

Tumbuhan melakukan gerakan sesuai dengan rangsang yang diperoleh.Rangsangan


tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu, gravitasi bumi,atau intensitas cahaya yang diterima.

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 16

Gerak menutup daun tumbuhan putri malu merupakan tanggapan terhadap rangsang.
Arah menutupnya daun putri malu akibat rangsang adalah tetap. Jika daun putri malu dikenai
rangsang maka akan terjadi aliran air yang menjauhi daerah yang terkena rangsang. Adanya
aliran air ini menyebabkan kadar air di daerah yang terkena rangsang berkurang, sehingga
tekanan turgornya mengecil. Akibatnya, daun putri malu akan menutup dan tampak seperti
layu. Tekanan turgor adalah tekanan yang disebabkan oleh isi sel terhadap dinding sel pada
sel tumbuhan.Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak
endonom,gerak higroskopis, dan gerak esionom.

1. Gerak Endonom

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 17


Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla
verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel. Gerak ini terjadi secara
spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak memerlukan rangsang dari luar. Gerak
yang demikian disebut gerak endonom. Rangsang pada gerak endonom diduga berasal dari
dalam tumbuhan itu sendiri.

2. Gerak Higroskopis

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 18

Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polongpolongan,


membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang dan
menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut adalah contohcontoh dari gerak
higroskopis.Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.

3. Gerak esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan
menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

a.Gerak Tropisme

Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya adalah arah tumbuh
tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah karena pengaruh lingkungan. Contoh
tumbuhan yang diletakkan dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya
merupakan rangsang yang datangnya dari luar tumbuhan. Gerak tumbuhan yang arah
geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak
tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan
menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak
tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme,
kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).

1).Gerak Geotropisme

Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 19

Pada kecambah tanaman tersebut, arah gerak akar selalu menuju pusat bumi dan arah
gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Arah gerak bagian
tumbuhan baik akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi. Gerak tumbuhan
yang demikian disebut geotropisme atau gravitropisme.

2). Gerak Hidrotropisme

Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerak hidrotropisme.
Hidrotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air

3).Gerak Tigmotropisme

Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 20

Gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun pada
tempat rambatannya disebut gerak tigmotropisme. Tigmotropisme adalah gerak tropisme
yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda
mati atau tumbuhan lain.

4).Gerak Fototropisme

Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 21

Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut gerak
fototropisme atau heliotropisme. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya
disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif.

5).Gerak Kemotropisme

Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 22

Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Selanjutnya,


serbuk sari akan berkecambah di kepala putik dan membentuk buluh serbuk yang akan
membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju gamet betina (sel telur).

b.Gerak Taksis

Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya
dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel
satu. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan
fototaksis.
c.Gerak Nasti

Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah
geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya
gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

1). Gerak Niktinasi

Sumber : Dok.kemendikbud,Gambar 23
Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang
akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut gerak niktinasti.Niktinasti adalah
gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.

2).Gerak Fotonasti

Sumber : Dok.kemendikbud,Gambar 24

Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut gerak fotonasti.
Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya.

3).Gerak Seismonasti

Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh disebut gerak
seismonasti. Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh
getaran atau sentuhan.
4).Gerak Termonasti

Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan oleh
suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. Gerak mekarnya bunga tulip
pada musim semi disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan
dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.

5).Gerak Nasti Kompleks

Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata
karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula) adalah contoh
gerak nasti kompleks.

6.Gangguan dan upaya menjaga sistem gerak

A. Gangguan pada sistem gerak

Ada beberapa gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang sering
terjadi.Untuk lebih jelasnya sebagai berikut.

1) Riketsia

Sumber : Dok.kemendikbud,Gambar 24

Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan
fosfor sehingga menggangu penyuatan tulang. Penykit ini biasanya terjadi pada anak-anak
yaitu menyebabkan tulang tumbuh membengkok. Penyembuhan dan antisipasi terjadinya
riketsia dengan cara menambahkan unsur kalsium, fosfor, dan vitamin D pada makanan dan
berjemur di pagi hari.
2).Osteoporosis

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 25

Osteoporosis disebabkan kekekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada


orang tua atau orang dewasa. Pada usia lanjut atau orang tua menghasilkan sedikit hormon,
sehingga osteoblast sebagai pembentukan tulang kurang aktif dan massa tulangpun berkurang
mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

3). Artritis

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 26

Artitis adalah penyakit sendi yang menyebabkan penderita penyakit ini mempunyai
tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan in mengakibatkan sendi menjadi bengkok dan
sakit, sehingga sendi tidak dapat digerakkan. Rematik adalah suatu bentuk dari artritis.
Beberapa hal yang menyebabkan artristik ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu,
sehingga mengebabkan asam urat tertimbun pada sendi pada jari tanggan dan kaki
menyebabkan sakit bila digerakkan.
4).Fraktura ( patah kaki )

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 27

Fratura disebabkan adanya benturan yang keras yang dialami tulang contohnya, pada saat
terjadinya kecelakaan dan terjatuh dari tempat yang tinggi.Patah tulang dikelompokkan
menjadi fraktura terbuka dan fraktura tertutup. Fraktura terbuka terjadi apabila terjadi patah
tulang yang keluar dari kulit. Fraktura tertutup ialah atah tulang yang tidak sampia keluar
kulit.

5). Kifosis, Lordosis dan Skiliosis

Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 28

Kifosis adalah kelainan pada sistem gerak manusia mengakibatkan tulang belakang yang
berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Kifosis dapat disebabkan karena penyakit
(misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah. Kifosis parah dapat
menyebabkan nyeri dan merusak bentuk punggung. Pengobatan kifosis dapat dilakukan
dengan cara pemberian obat-obatan untuk menghilangkan rasa nyeri, terapi fisik, dan operasi

Lordosis adalah kelainan pada sistem gerak manusia mengakibatkan melengkungnya


tulang belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang. Penyakit lordosis dapat
disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar, riketsia, atau karena kebiasaan duduk
yang salah.

Skoliosis adalah kelainan pada sistem gerak manusia karena melengkungnya tulang
belakang ke arah samping. Penyakit skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau kebiasaan
duduk yang salah. Pengobatan skoliosis dapat dilakukan dengan cara terapi fisik dan operasi.

B.Upaya Menjaga Sistem Gerak

1) Konsumsi makanan bergizi, menjaga kesehatan alat gerak juga dapat dilakukan
dengan mengonsumsi makanan yang banyak akan kalsium, protein, vitamin C,
vitamin D, antioksidan, dan asam lemak omega-3. Makanan yang baik untuk
menjaga kesehatan alat gerak yakni buah dan sayur, ikan, biji-bijian utuh, susu dan
produk olahannya (seperti keju atau yoghurt), dan juga teh.

2) Berjemur dibawah sinar matahari pagi , Karena sangat baik untuk membantu
pembentukan vitamain D yang digunakan untuk membantu penyerapan kalsium
dalam makanan.

3) Berolah raga, aktifitas fisik misalnya jalan kaki, jogging dan sejenisnya dapat
membantu pembentukan tulang yang kuat dan menghambat pengeroposan tulang

4) Menjaga asupan vitamin D, dengan cara memakan makanan yang banyak


mengandung vitamin D seperti, kedlai, telur, minyak ikan, hati sapi dan ikan .

5) Menghindari kebiasaan tubuh terlalu dalam posisi yang salah contohnya pada duduk,
duduk yang benar itu dengan tulang belakang yang tegak(tidak melengkung) dan
posisi . Tidur haruslah mengunakan alas yang datar, supaya keadaan tulang belakang
tetap lurus.
Daftar Pustaka

Barret Jemes, M. 2000. BIOLOGY. New Jersey: Prentice-Hall, adivision of Shimon and
Schuster, Inc.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik


Indonesia No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS.Jakarta.

Gembong T.2005.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta.Gajah Mada University

Kurnadi, Kemal Adyana. 1992. Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia.
Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Bandung Rozi. 2013.

Anda mungkin juga menyukai