Disusun Oleh :
Kelompok 1
Dosen Pengampu :
Dr.Asrizal,M.Si
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan materi pembelajaran
yang berjudul ”Gerak Benda dan Mahkluk Hidup di Lingkungan Sekitar” ini sesuai dengan
petunjuk, kemampuan, serta ilmu pengetahuaan yang penulis miliki.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan materi pembelajaran ini, semoga makalah ini bemanfaat
khususnya bagi penulis, umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Dalam penulisan materi pembelajaran ini, penulis menyadari bahwa materi ini masih jauh
dari kesempurnan.Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
GERAK BENDA DAN MAHKLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR
A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis gerak pada mahkluk hidup,sistem gerak pada manusia dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak.
B. INDIKATOR
Secara umum, gerak pada makhluk hidup adalah suatu reaksi makhluk hidup terhadapi
lmplus berupa pergerakan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip
maka gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara bagi tumbuhan yang tidak
mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.
1.Gerak Endonom
Gerakan yang tidak diketahui secara jelas penyebabnya, ilmuwan menduga gerakan ini
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contohnya, gerak plasma sel.
2.Gerak Esionom
Gerak esionom ini merupakan gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar tubuh atau
faktor eksternal. Adapun, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu gerak tropisme, gerak
taksis, dan gerak nasti.
a.Gerak Tropisme
Merupakan gerakan pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
rangsangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati rangsangan disebut tropi positif, tetapi jika
tumbuhan menjauhi rangsangan disebut tropi negative. Berdasarkan jenis rangsangannya
tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
Merupakan gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan
rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Fototaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa cahaya.
Contohnya, gerak Euglena sp yang selalu mendekati cahaya.
2) Kemotaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa zat
kimia. Contohnya, gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
c.Gerak Nasti
Merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah
datangnya rangsangan. Arah geraknya terjadi akibat perbedaan tekanan turgor, dimana
tekanan turgor menyebabkan tumbuhan mengembung. Terdapat beberapa jenis gerak nasti
antara lain:
3.Gerak Higroskopis
Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena perubahan kadar air dari sel-selnya, sehingga
tumbuhan tersebut mengalami pengerutan yang tidak sama pada bagian-bagiannya. Misalnya,
terbukanya buah cemara.
B.Gerak pada Hewan
Pada umumnya, hewan invertebrata mempunyai alat gerak khusus, misalnya Colenterata
menggunakan tentakel missalnya gurita mollusca menggunakan kaki otot contong siput dan
masih ada lagi hewan invertebrata lain yang mempunyai alat gerak khusus,jika pada
vertebrata terdapat tulang dan otot sebagai alat gerak, otot berperan sebagai alat gerak aktif
dan tulang sebagai alat gerak pasif, contoh alat gerak pada vertebrata, contohnya kaki, sirip,
atau sayap.
Manusia juga seperti hewan mempuyai tulang belakang atau vetebrata.Alat gerak pada
manusi yaitu rangka,Otot dan sendi .
2. Gejala Gerak pada Mahkluk Hidup
Gejala, atau simtom (dalam penyakit) ialah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit
atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit
dan dapat dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing. Akan tetapi, ada hal yang
tidak tercakup dalam pengertian istilah ini seperti halusinasi atau delusi, karena cara
melakukan pengindikasian ini bertumpuk pada diri pelaku sering tanpa sadar, dan bukan hasil
dari pengamatan yang dilakukan berdasarkan pemeriksaan kedokteran.
a.Dystonia
Distonia adalah gangguan yang menyebabkan otot bergerak sendiri tanpa sadar. Gerakan otot
ini dapat terjadi pada salah satu anggota tubuh hingga seluruh tubuh. Gejala distonia sangat
bervariasi, tergantung dari bagian tubuh yang terkena, antara lain:
1) Kedutan
2) Gemetar (tremor).
3) Anggota tubuh pada posisi yang tidak biasa, misalnya leher yang miring.
4) Kram otot.
5) Mata berkedip tanpa kendali.
6) Gangguan berbicara dan menelan.
Gejala ini dapat muncul saat masih anak-anak (distonia dini) atau saat sudah dewasa
(distonia lambat). Gejala yang muncul pada distonia dini lebih sering mengenai anggota
gerak dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Sedangkan distonia yang terjadi lambat
sering kali hanya terbatas pada salah satu anggota tubuh, terutama daerah wajah atau leher.
Hingga saat ini belum diketahui pengobatan yang dapat menyembuhkan distonia. Namun,
ada beberapa pengobatan untuk mengurangi frekuensi kemunculan gejala dan tingkat
keparahannya, yaitu:
3. Sistem Gerak pada Manusia
Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak seperti berjalan, berlari, dan melompat.
Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak. Sistem
gerak pada manusia merupakan hasil kerja sama yang baik antar organ sistem gerak, seperti
rangka (tulang), otot, sendi, dan saraf.
Pada tulang muka, hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadaptulang
rahang atas, yaitu pada saat mengunyah atau berbicara.
2).Tulang Badan
Tulang badan terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian dada, bagian belakang, dan bagian
gelang. Rangka badan berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh yangterletak di dalam
rongga badan. Misalnya jantung dan paru-paru.
a. Bagian dada
Pada bagian dada terdiri atas tulang dada dan tulang rusuk. Tulang dadamerupakan
tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Bentuk tulang dada pipihsepanjang 15 cm dan
terletak di bagian tengah dada.
a. bagian hulu
b. bagian badan
c. bagian taju pedang
a. Tulang rusuk sejati (6 pasang), melekat pada tulang punggung dan tulangdada.
b. Tulang rusuk palsu (3 pasang), bagian belakang melekat pada tulangpunggung,
sedangkan bagian muka melekat pada tulang rusuk di atasnya.
c. Tulang rusuk melayang (3 pasang), bagian belakang melekat pada tulang punggung,
sedangkan bagian depan melayang
b.Bagian belakang
Tulang bagian belakang terdiri atas tulang-tulang pendek yang letaknya tersusunrapi
disebut ruas tulang belakang berjumlah 33 ruas. Ruas tulang belakang berada ditengah tubuh
yang menopang seluruh tubuh dan melindungi organ-organ lunak didalam rongga tubuh.
Selain itu, menyokong tubuh dan menjaga kestabilan tubuh.
Penyusun tulang bgian belakang adalah:
Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu tubuh yang tidak lurus.Bila dilihat
darisamping tulang belakang berbentuk melengkung, hal iniuntuk menunjangkeseimbangan
badan. Ruas tulang belakang saling berhubungan melalui saluran ditengah setiap ruas.
Saluran tersebut melindungi sumsum tulang di sepanjang tulang belakang ruas pertama
tulang leher disebut tulang atlas yang berfungsi menyanggakepala. Pada orang dewasa,
kelima ruas tulang kelangkang menyatu. Penyatuantulang ini terjadi pada usia antara 16
sampai 25 tahun. Demikian juga dengan tulangekor, keempat ruas tulang tersebut menyatu
pada usia antara 20 sampai 30 tahun.
c.Bagian Gelang
Tulang-tulang bagian gelang terdiri atas gelang bahu dan gelang panggul.
1).Gelang bahu
Terdapat 2 buah tulang belikat yang melekat pada tulangrusuk dan 2 buah tulang selangka
yang melekat pada tulang dada.
Tulang anggota gerak dibedakan menurut tempatnya menjadi 2, yaitu tulang anggota
gerak atas dan bagian bawah.
Rangka manusia tersusun oleh kurang lebih 200 potong tulang yang saling berhubungan.
Tulang berfungsi sebagai alat gerak pasif dan otot menjadi alat gerak aktif. Alat gerak pasif
terdiri atas tulang-tulang pembentuk rangka tubuh. Adapun alatgerak aktif terdiri atas otot-
otot yang menempel pada tulang rangka. Berdasarkan bahan pembentuknya tulang dibedakan
menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang keras.
1.Tulang Rawan
Pada saat masih bayi, rangka manusia sebagian besar berupa tulang rawan (kortilago).
Selama masa perkembangannya tulang rawan tersebut lambat laun berubah menjadi tulang
keras. Ada beberapa tulang rawan yang tidak berubahmenjadi tulang keras, yaitu cuping
hidung, daun telinga, dan laring. Ada 3 jenis tulang rawan sebagai berikut :
a. Tulang rawan hialin, terdapat pada dinding trakea, ujung tulang tungkai, danlengan
anggota badan (cakra epifisia tulang pipa), sendi tulang, serta antara tulangrusuk dan
tulang dada.
b. Tulang rawan elastis bersifat lentur, terdapat pada hidung dan daun telinga.
c. Tulang rawan serabut, bersifat kuat tetapi kurang lentur dibanding tulang
rawanlainnya, terdapat pada antarruas tulang belakang. Tulang rawan banyak
mengandung zat perekat berupa protein dan mengandungsedikit zat kapur sehingga
bersifat lentur.
2.Tulang Keras
Tulang (tulang keras) berasal dari tulang rawan. Proses dari tulang rawan menjaditulang
disebut osifikasi. Proses ini dimulai dengan timbulnya pembuluh darah padatulang rawan dan
sel tulang (osteoblas) menghasilkan jaringan tulang misalnya padatulang paha. Akan tetapi,
tidak semua tulang berasal dari tulang rawan, misalnyatengkorak berasal dari jaringan
korektif di bawah kulit.
Tulang bersifat keras tidak lentur karena ruang antarsel tulang banyak berisi zatkapur,
yaitu kalsium karbonat, kalsium fosfat, sedikit zat perekat, dan protein. Proses pengerasan
tulang dipengaruhi oleh Vitamin D. Dengan demikian kekurangan vitamin D dapat berakibat
tulang menjadi rapuh.
Bagian luar tulang diselaputi oleh selapis jaringan ikat yang liat. Lapisan ini disebut
periosteum yang merupakan tempat melekatnya otot. Bila irisan tulang dilihat dengan
mikroskop, terlihat kelompok lingkaran yang berlapis-lapis. Lingkaran tersebut mengelilingi
saluran havers. Di dalam saluran havers terdapat pembuluh darah yang berfungsi memberikan
makanan pada sel tulang yang berada pada setiap lapisan.
Berdasarkan bahan penyusunnya ada dua macam tulang, yaitu tulang kompak dan tulang
spons. Tulang kompak mempunyai bahan penyusun yang rapat dan padat,misalnya lapisan
luar tulang pipa. Tulang spons mempunyai bahan penyusun yang berongga, misalnya tulang
pendek, tulang pipih, dan ujung tulang panjang dekat sambungan tulang.
Menurut bentuk dan ukurannya, tulang dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tulang
pendek, tulang pipa, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan. Tulang pendek berbentuk
seperti silinder dan berfungsi agar tulang dapat bergerak bebas, terdapat pada pergelangan
tangan dan kaki, telapak tangan dan kaki, serta ruas-ruas tulang belakang. Tulang pipa atau
tulang panjang berbentuk bulat dan panjang seperti pipa berfungsi untuk artikulasi, contohnya
tulang hasta, tulang paha, dan tulang betis.Tulang pipih, berbentuk pipih dan lebar serta
berfungsi untuk melindungi strukturdi bawahnya, contoh pelvis, tulang belikat, tempurung
kepala, dan tulang rusuk.Tulang tidak beraturan, berbentuk kompleks dan berhubungan
dengan fungsi khusus,contoh tulang punggung dan tulang rahang.
Sumber : Dok.Kemendkbud,Gambar 10
Tulang tidak dapat bergerak jika tidak digerakkan oleh otot. Persendian tulangsebagai
suatu konstruksi untuk pergerakan, dikelilingi oleh otot. Otot mampu meng-hasilkan gerak
karena adanya sel otot sehingga disebut alat gerak aktif. Dalam kehidupan sehari-hari kita
kenal istilah daging. Istilah ini sebenarnya samadengan istilah otot. Dengan demikian otot
adalah suatu jaringan, artinya sel-sel otot bergabung menjadi serabut otot, serabut otot
membentuk otot. Otot dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu otot polos,otot lurik, dan otot
jantung.
a.Otot Polos
b. Otot Lurik
Otot lurik berbentuk panjang, mempunyai bagian gelap dan bagian terang yang
berselingan. Selain itu, otot lurik mempunyai banyak inti sel. Dilihat dari sifatnya, ototlurik
bekerja di bawah kesadaran kita atau disebut otot sadar. Hal ini menyebabkanotot lurik
bergerak kuat dan cepat. Banyak terdapat pada otot-otot rangka. Apabila berkumpul akan
membentuk tendon, baik berupa origo ataupun insersi.Jika sering dilatih, ukuran otot tersebut
akan membesar atau hipertrofi.Sebaliknya, jika otot tidak digunakan, lama-kelamaan akan
menyusut atau atrofi. Latihan otot danolahraga yang teratur akan memperkuat dan
menyehatkan otot kita.
c.Otot Jantung
Otot dapat bergerak karena adanya kontraksi yang berasal dari rangsanganserabut-serabut
saraf. Jika otot rangka berkontraksi, tulang-tulang akan tertarik dan bergerak pada sendinya.
Gerakan otot dapat dibedakan menjadi gerakan otot yangsearah atau sinergis dan gerakan otot
yang bertolak belakang atau antagonis.
a. Sinergis
Sinergis adalah kontraksi otot yang bekerja sama dalam satu jurusan gerak sehingga
menimbulkan gerak searah, misalnya gerak pronasi. Gerak ini disebabkankerja sama otot-otot
pronator, yaitu pronator teres dan pronator quadratus yang terletak pada lengan bawah yang
dapat menggerakkan telapak tangan menelungkup.
b.Antagonis
Antagonis adalah kontraksi otot yang menimbulkan efek gerak berlawanan,misalnya kerja
otot bisep dan trisep pada lengan. Otot bisep terletak pada lengan atas bagian depan,
sedangkan otot trisep terletak pada lengan atas bagian belakang. Jikaotot bisep berkontraksi,
lengan bawah akan terangkat. Sebaliknya, jika otot trisep berkontraksi, lengan bawah akan
kembali ke kedudukan semula.
Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 11
a. Sendi mati
Sendi mati adalah hubungan antartulang yang sangat sedikit bisa digerakkan.Contohnya,
sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.
b. Sendi kaku
c.Sendi gerak
Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan adanya gerak bebas,
walaupun arah gerakannya tertentu saja. Pada sendi gerak ini tulang mudah bergerak karena
adanya ligamen, kapsul, pelumas, dan cairan sinovial, serta membransinovial. Berdasarkan
arah geraknya, sendi gerak dibedakan menjadi empat jenis. Diantaranya sendi peluru, sendi
engsel, sendi putar, dan sendi pelana.
Pada sendi peluru, gerakannya ke segala arah. Misalnya, terdapat pada pangkal lengan,
tulang lengan atas dengan tulang belikat, dan tulang paha dengan tulangpanggul. Sendi
engsel, gerakannya terbatas hanya satu arah. Misalnya, terdapat pada siku atau lutut. Pada
sendi putar, ujung tulang yang satu berputar pada tulang lainnya. Sendiputar ini terdapat di
antara tulang hasta dan tulang pengumpil.
Pada sendi pelana gerakan dilakukan dua arah, yaitu ke depan atau ke belakang,ke kiri
atau ke kanan. Kedua ujung tulang membentuk sendi berbentukpelana. Sendipelana terdapat
pada ujung tulang antara ibu jari tangan dan tulang telapak tangan.
Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai cara,
misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya.
Hewan bergerak untuk berbagai tujuan, antara lain untuk melindungi diri dari predator atau
untuk mencari mangsa.
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat
yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis
yang lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan
yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit
energi
Untuk lebih jelasnya, gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada bagian gerak lurus dan
gaya. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk
torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan. Bentuk tubuh ikan
yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor
dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 13
Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewanhewan tersebut
memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi.Salah satu upaya untuk
memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada
pesawat.
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Perhatikan Gambar Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap
lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke
bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga
burung akan terangkat ke atas.
Sumber : IPA Terpadu TriWidodo,Gambar 14
Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 15
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat.
Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk
diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai
dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah
pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan
cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan
udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan
kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang
dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak
lebih lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga
hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan
cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki
elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan
cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek
udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat
berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.
Gerak menutup daun tumbuhan putri malu merupakan tanggapan terhadap rangsang.
Arah menutupnya daun putri malu akibat rangsang adalah tetap. Jika daun putri malu dikenai
rangsang maka akan terjadi aliran air yang menjauhi daerah yang terkena rangsang. Adanya
aliran air ini menyebabkan kadar air di daerah yang terkena rangsang berkurang, sehingga
tekanan turgornya mengecil. Akibatnya, daun putri malu akan menutup dan tampak seperti
layu. Tekanan turgor adalah tekanan yang disebabkan oleh isi sel terhadap dinding sel pada
sel tumbuhan.Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak
endonom,gerak higroskopis, dan gerak esionom.
1. Gerak Endonom
2. Gerak Higroskopis
3. Gerak esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan
menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
a.Gerak Tropisme
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya adalah arah tumbuh
tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah karena pengaruh lingkungan. Contoh
tumbuhan yang diletakkan dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya
merupakan rangsang yang datangnya dari luar tumbuhan. Gerak tumbuhan yang arah
geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak
tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan
menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak
tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme,
kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).
1).Gerak Geotropisme
Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 19
Pada kecambah tanaman tersebut, arah gerak akar selalu menuju pusat bumi dan arah
gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Arah gerak bagian
tumbuhan baik akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi. Gerak tumbuhan
yang demikian disebut geotropisme atau gravitropisme.
Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerak hidrotropisme.
Hidrotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air
3).Gerak Tigmotropisme
Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 20
Gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun pada
tempat rambatannya disebut gerak tigmotropisme. Tigmotropisme adalah gerak tropisme
yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda
mati atau tumbuhan lain.
4).Gerak Fototropisme
Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 21
Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut gerak
fototropisme atau heliotropisme. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya
disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif.
5).Gerak Kemotropisme
Sumber : Dok.Kemendikbud,Gambar 22
b.Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya
dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel
satu. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan
fototaksis.
c.Gerak Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah
geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya
gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.
Sumber : Dok.kemendikbud,Gambar 23
Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang
akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut gerak niktinasti.Niktinasti adalah
gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.
2).Gerak Fotonasti
Sumber : Dok.kemendikbud,Gambar 24
Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut gerak fotonasti.
Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya.
3).Gerak Seismonasti
Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh disebut gerak
seismonasti. Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh
getaran atau sentuhan.
4).Gerak Termonasti
Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan oleh
suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. Gerak mekarnya bunga tulip
pada musim semi disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan
dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.
Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata
karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula) adalah contoh
gerak nasti kompleks.
Ada beberapa gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang sering
terjadi.Untuk lebih jelasnya sebagai berikut.
1) Riketsia
Sumber : Dok.kemendikbud,Gambar 24
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan
fosfor sehingga menggangu penyuatan tulang. Penykit ini biasanya terjadi pada anak-anak
yaitu menyebabkan tulang tumbuh membengkok. Penyembuhan dan antisipasi terjadinya
riketsia dengan cara menambahkan unsur kalsium, fosfor, dan vitamin D pada makanan dan
berjemur di pagi hari.
2).Osteoporosis
3). Artritis
Artitis adalah penyakit sendi yang menyebabkan penderita penyakit ini mempunyai
tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan in mengakibatkan sendi menjadi bengkok dan
sakit, sehingga sendi tidak dapat digerakkan. Rematik adalah suatu bentuk dari artritis.
Beberapa hal yang menyebabkan artristik ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu,
sehingga mengebabkan asam urat tertimbun pada sendi pada jari tanggan dan kaki
menyebabkan sakit bila digerakkan.
4).Fraktura ( patah kaki )
Fratura disebabkan adanya benturan yang keras yang dialami tulang contohnya, pada saat
terjadinya kecelakaan dan terjatuh dari tempat yang tinggi.Patah tulang dikelompokkan
menjadi fraktura terbuka dan fraktura tertutup. Fraktura terbuka terjadi apabila terjadi patah
tulang yang keluar dari kulit. Fraktura tertutup ialah atah tulang yang tidak sampia keluar
kulit.
Kifosis adalah kelainan pada sistem gerak manusia mengakibatkan tulang belakang yang
berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Kifosis dapat disebabkan karena penyakit
(misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah. Kifosis parah dapat
menyebabkan nyeri dan merusak bentuk punggung. Pengobatan kifosis dapat dilakukan
dengan cara pemberian obat-obatan untuk menghilangkan rasa nyeri, terapi fisik, dan operasi
Skoliosis adalah kelainan pada sistem gerak manusia karena melengkungnya tulang
belakang ke arah samping. Penyakit skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau kebiasaan
duduk yang salah. Pengobatan skoliosis dapat dilakukan dengan cara terapi fisik dan operasi.
1) Konsumsi makanan bergizi, menjaga kesehatan alat gerak juga dapat dilakukan
dengan mengonsumsi makanan yang banyak akan kalsium, protein, vitamin C,
vitamin D, antioksidan, dan asam lemak omega-3. Makanan yang baik untuk
menjaga kesehatan alat gerak yakni buah dan sayur, ikan, biji-bijian utuh, susu dan
produk olahannya (seperti keju atau yoghurt), dan juga teh.
2) Berjemur dibawah sinar matahari pagi , Karena sangat baik untuk membantu
pembentukan vitamain D yang digunakan untuk membantu penyerapan kalsium
dalam makanan.
3) Berolah raga, aktifitas fisik misalnya jalan kaki, jogging dan sejenisnya dapat
membantu pembentukan tulang yang kuat dan menghambat pengeroposan tulang
5) Menghindari kebiasaan tubuh terlalu dalam posisi yang salah contohnya pada duduk,
duduk yang benar itu dengan tulang belakang yang tegak(tidak melengkung) dan
posisi . Tidur haruslah mengunakan alas yang datar, supaya keadaan tulang belakang
tetap lurus.
Daftar Pustaka
Barret Jemes, M. 2000. BIOLOGY. New Jersey: Prentice-Hall, adivision of Shimon and
Schuster, Inc.
Kurnadi, Kemal Adyana. 1992. Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia.
Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Bandung Rozi. 2013.