Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Sebagai orang Kristen, sekarang ini kita hidup di zaman yang mempunyai banyak
budaya negatif yang sedang berkembang dalam kehidupan kita saat ini, seperti globalisasi
yang tidak dimanfaatkan dengan baik, gaya berpakaian manusia sekarang yang mengikuti
budaya barat, pergaulan bebas bagi remaja dan yang lainnya. Pengertian Pergaulan Bebas
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang,
yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa.Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas,
narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain.Pada hal pergaulan bebas yang sangat menyorot
adalah pada “free sex”.Sedangkan remaja adalah individu yang labil emosinya rentan tidak
terkontrol oleh pengendalian diri yang benar.karena remaja adalah masa peralihan dari kanak-
kanak ke dewasa. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan
teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda
Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan masuknya budaya-budaya baru
dengan nilai-nilai dan norma-norma baru memberikan pillihan lebih banyak bagi para remaja
dalam berinteraksi sosial (bergaul). Terutama di perkotaan yang mengalami perkembangan
lebih cepat akibat globalisasi. Remaja perkotaan lebih rentan terhadap permasalahan-
permasalahan remaja. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
sangat cepat dan dinamis. Hal ini di tandai dengan berkembangnya teknologi, yang dari hari
ke hari makin canggih untuk mempermudah akses dan aktivitas hidup kita. Tuhan tidak
pernah melarang manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan
Tuhan mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan
(Mat. 25:14-30).
Teknologi tetap merupakan berkat bagi manusia, walaupun banyak ciri-ciri dosa di
dalamnya. Untuk itu, teknologi harus digunakan untuk berjuang melawan kelaparan,
kemiskinan, kesengsaraan, kedinginan, penyakit, kematian dan sebagainya. Kita dipanggil
dalam tugas teknologi dapat menjadi berkat bagi manusia. Teknologi bukanlah tujuan tetapi
alat, manusia tidaklah boleh dikuasai oleh teknologi, tetapi manusia harus menguasainya agar
tujuan teknologi dapat tercapai sesuai yang dikehendaki Tuhan, yaitu sebagai pengabdi
kepada Tuhan dan sesama manusia.
Dalam Lukas 6:48, dikatakan bahwa perlunya membangun kehidupan atas suatu dasar
yang kokoh, sehingga manusia tidak terhanyut oleh pengaruh negatif teknologi modern.
Albert Einstein berkata, “Religion without scienceis blind, and science without religion is
lame” (agama tanpa pengetahuan adalah buta dan pengetahuan tanpa agama adalah pincang).

Link : https://eprints.uny.ac.id/22491/2/bab%201234.pdf

Anda mungkin juga menyukai