Anda di halaman 1dari 10

PENUNTUN PRAKTIKUM

TEKNIK TABLET

Disusun Oleh :
Drs. Pramono Abdullah, Apt.

LABORATORIUM STTIF
NAMA :
NIM :
SEMESTER :

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI
BOGOR

1
Tujuan Praktikum Teknologi Tablet
I. Mahasiswa dapat melakukan proses preformulasi, formulasi , fabrikasi dan evaluasi
sediaan farmasi bentuk tablet dengan metode granulasi basah , granulasi kering
dan cetak cetak langsung .
II. Mahasiswa dapat melakukan proses formulasi , fabrikasi dan evaluasi sediaan
farmasi bentuk kapsul.
III. Mahasiswa dapat melakuakan proses formulasi , fabrikasi dan evaluasi sediaan
farmasi bentuk tablet yang lain seperti : tablet kunyah ( Cheweble) , tablet
effervescen.

Tata Tertib Praktikum Teknologi Tablet

1. Peserta praktikum teknologi tablet adalah mahasiswa yang telah atau sedang
menempuh mata kuliah teknologi tablet.
2. Mahasiswa peserta praktikum teknologi tablet wajib taat kepada peraturan / tata
tertib laboratorium, pelanggaran terhadap tata tertib dapat mengakibatkan
mahasiswa yang bersangkutan tidak lulus pada praktikum teknologi tablet.
3. Peserta praktikum wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum baik kegiatan
kelompok maupun individu.
4. Peserta praktikum wajib membuat dan menyerahkan laporan praktikum sebagai
syarat untuk dapat mengikuti materi paktikum berikutnya.
5. Peserta praktikum tidak diperbolehkan mengikuti praktikum jika terlambat lebih dari
15 menit setelah praktikum dimulai.
6. Peserta praktikum tidak diperbolehkan berpindah kelompok ataupun kelas.
7. Peserta praktikum wajib menjaga kebersihan sarana praktikum dan laboratorium
sebelum dan sesudah praktikum.
8. Peserta praktikum tidak boleh menjalankan mesin tablet press tanpa didampingi
dosen pembimbing atau laboran penanggung jawab mesin.
9. Peserta praktikum tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir praktikum jika masih
ada alat / bahan praktikum yang belum dibereskan .
10. Tidak diadakan praktikum susulan / inhal .

2
Materi Praktikum

Minggu Materi Praktikum


Ke
1 Responsi
2 Granulasi basah dan pengeringan granul basah.
3 Penetapan kadar air granul , pencampuran akhir dan evaluasi sifat fisika granul
4 Pencetakan tablet dan evaluasinya
5 Granulasi kering
6 Penetapan kadar air granul dan evaluasi sifat fisika granul
7 Pencetakan tablet hasil granulasi kering
8 Pembuatan sediaan dalam kapsul gelatin keras dengan metode granulasi dan
evaluasi kapsul.

9 Pembuatan tablet kunyah dan evaluasinya


10 Evaluasi akhir
11 Ujian Akhir Semester.

3
PERCOBAAN I
Pembuatan tablet dengan metode granulasi basah
Tujuan
1. Memahami cara pembuatan tablet dengan metode granulasi basah.
2. Dapat melakukan evaluasi terhadap parameter granulometri yang
meliputi, homogenitas, kadar air, sifat alir granul dan kompresibilitas.
3. Dapat melakukan evaluasi terhadap parameter pencetakan tablet sesuai
dengan persyaratan farmakope.

Formula.
Bahan Aktif Bahan pembantu (eksipien)

Pengisi pengikat Penghancur Lubrikan Glidan Pewarna


1.Parasetamol 1. White corn 1. Mucilago 1. Amilum 1. Mg 1. Talk 2% 1. Pewarna
starch gelatin 5% stearate serbuk
5%
1%
atau
2. Larutan
PVP 4%
2. CTM 1. Lactose 1. Na CMC idem idem idem
2. Avicel pH
101
Catatan : % bahan pengikat adalah % b/v ; sedangkan bahan pembantu lainnya adalah % terhadap
bobot tablet.
Langkah preformulasi :
1. Tentukan dosis bahan aktif.
2. Tentukan bobot tablet.
3. Tentukan bobot bahan pengikat, penghancur, Lubrikan dan Glidan.
4. Tentukan bobot bahan pengisi.

Formulasi :
Buatlah formula tablet parasetamol 250 mg dengan Batch Size 500 tablet.

Cara Kerja
I. Pembuatan Granul basah.
1. Timbang semua bahan sesuai dengan formula yang telah dibuat,
4
2. Buat larutan bahan pengikat sesuai formula.
3. Tambahkan bahan pewarna kedalam larutan bahan pengikat .
4. Masukkan kedalam drum mixer (stoples plastik) bahan aktif dan bahan
pengisi ,aduk hingga homogen.
5. Tambahkan sedikit demi sedikit larutan bahan pengikat sambil
dikepalkepal hingga diperoleh massa yang kalis. Catat jumlah larutan
bahan pengikat yang dipakai dan waktu pengadukannya
6. Buat menjadi masa granul diatas loyang.

II. Pengeringan granul basah dan penetapan kadar air granul

1. Keringkan didalam oven pada suhu 80 0C hingga diperoleh kadar air yang
ditentukan ( kadar air 1.2% - 1.8% ).
2. Ayak granul dengan ayakan 12 – 14 mesh

III. Pencampuran akhir dan uji sifat alir granul

1. Masukkan fase luar (sisa pengisi+penghancur + lubrikan + glidan,


campur/aduk sampai homogen.
2. Uji sifat alir granul dengan metode sudut baring.

IV. Pencetakan Tablet


Lakukan pencetakan tablet sesuai dengan spesifikasi :
2. Bobot tablet 500 mg
3. Kerapuhan < 1%
4. Waktu hancur < 15 menit
5. Kekerasan > 7 kg/cm2

V. Evaluasi dan kontrol kualitas tablet.


Lakukan evaluasi dan kontrol kualitas tablet yang meliputi :
1. Uji Keseragama bobot
2. Uji Kekerasan tablet

5
3. Uji ketebalan tablet
4. Uji kerapuhan tablet
5. Uji waktu hancur tablet
Cara kerja pengujian mengikuti prosedur dan persyaratan yang tertera di
Farmakope.

6
PERCOBAAN II
Pembuatan tablet dengan metode granulasi kering.
Tujuan .
1. Dapat membuat sediaan tablet dengan metode granulasi kering .
2. Dapat melakukan evaluasi granul yang meliputi, homogenitas, kadar air,
sifat alir dan kompresibilitasnya.
Formula.
Bahan Pembantu (eksipien)
Bahan aktif

Pengisi cetak Penghancur Lubrikan Glidan Pewarna


Acetosal Avicel PH 102 Amilum 5% Mg stearate Talk 1% Serbuk
1% pewarna
Vitamin C Lactose D
starch
Avicel + Starch
Lactose + Starch

Cara pembuatan.
Preformulasi :
1. Tentukan dosis bahan aktif
2. Tentukan bobot tablet.
3. Tentukan bobot bahan pengikat, penghancur, Lubrikan dan Glidan.
4. Tentukan bobot bahan pengisi.

7
Formulasi :
Buatlah tablet asetosal 100 mg / tablet dengan batch size 500 tablet.
Cara Kerja
I . Granulasi kering.
1. Campur / mixing bahan aktif ,bahan pengisi dan pewarna hingga h
omogen (lakukan uji homogenitas).
2. Cetak serbuk hasil pencampuran menjadi “ tablet slug “.
3. Gerus tablet slug tersebut didalam mortar dan lanjutkan dengan
pengayakan dengan ayakan mesh
4. Masukkan fase luar ( penghancur + lubrikan + glidan ), campur/aduk
sampai homogen.
5. Uji sifat alir granul dengan metode sudut baring.

II.Pencetakan Tablet.
Lakukan pencetakan tablet sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

III. Evaluasi dan kontrol kualitas tablet.


Lakukan evaluasi dan kontrol kualitas tablet yang meliputi :
6. Uji Keseragama bobot
7. Uji Kekerasan tablet
8. Uji ketebalan tablet
9. Uji kerapuhan tablet
10.Uji waktu hancur tablet
Pengujian dan evaluasi mengikuti prosedur dan persyaratan yang tertera
di Farmakope.

8
PERCOBAAN III KAPSUL
GELATIN KERAS Tujuan.
Dapat memahami proses pengisian obat kedalam kapsul gelatin keras dan
kontrol kualitasnya menggunakan pengisi kapsul manual / semi otomatis.
Formula
Bahan aktif Bahan pembantu

Pengisi Glidan
Kloramfenikol Lactose Talk 2%
Amoxicillin Starch Aerosil 0,1 %
Tetrasiklin HCl Avicel
Amilum

Preformulasi :
1. Tentukan dosis zat aktif
2. Pilih ukuran kapsul yang sesuai
3. Tentukan jumlah bahan pembantu Formulasi :
Buatlah formulasi untuk 100 kpsul.
Prosedur pembuatan
1. Metode granulasi basah.
9
a. Buat ganul dengan metode granulasi basah atau kering sesuai dg
karakter bahan aktifnya.
b. Lakukan proses pengisian cangkang kapsul sesuai dg langkah
preformulasi.
c. Lakukan evaluasi kapsul yang meliputi keseragaman bobot dan
waktu hancur.
2. Metode granulasi kering
a. Campur semua bahan penyusun hingga homogen
b. Lakukan pengisian kapsul dengan menggunakan pengisi kapsul
manual / semi otomatis.
c. Lakukan evaluasi kapsul yang meliputi keseragaman bobot dan
waktu hancur.

PERCOBAAN IV
PEMBUATAN TABLET KUNYAH
( Gummy Cheweble Tablet )

10

Anda mungkin juga menyukai