Oleh:
ABSTRAK
1
kita perlukan dalam jumlah yang dalam lemak (Vitamin C
sangat sedikit. Zat ini dinamakan ester seperti ascorbyl
vitamin. Asal kata vitamin adalah palmitate).
dari vit-amine. “Vit” berarti hidup Meningkatkan produksi
dan “amine” menunjukkan bahwa zat kolagen.
itu adalah suatu amine, yaitu zat Penting untuk berfungsinya
kimia yang mengandung gugus – neurotransmitters, termasuk
NH2. Sebabnya nama tersebut timbul dopamine, serotonin, dan
adalah karena vitamin pertama yang acetylcholine.
dapat dipisahkan secara kimia Berakumulasi di dalam sel
dengan murni ternyata mengandung darah putih untuk
nitrogen. Vitamin ini ialah vitamin mempertahankan respons
anti beri-beri. Karena itu orang mula- imunitas yang kuat.
mula menyangka bahwa semua
vitamin mengandung gugus amine. Dosis Vitamin C
Ternyata hal itu tidak benar. Karena
itu, sekarang huruf “e” diakhir kata Menurut Dinas Kesehatan
dihilangkan sehingga terjadilah kata Kabupaten Tasikmalaya dalam
istilah vitamin (Nasoetion, 1995:109- websitenya menyebutkan,
110). Recommended Daily Allowance
Vitamin adalah zat esensial (RDA) untuk vitamin C adalah:
yang diperlukan untuk membantu < 6 bulan : 30 mg
kelancaran penyerapan zat gizi dan 6 bulan - 1 tahun : 35 mg,
proses metabolisme tubuh. 1-3 tahun : 15 mg, max. 400
Kekurangan vitamin akan berakibat mg/hari
terganggunya kesehatan. Oleh karena
4-8 tahun : 25 mg, max. 650
itu, diperlukan asupan harian dalam
mg/hari
jumlah tertentu yang idealnya bisa
9-13 tahun : 45 mg, max.
diperoleh dari makanan. Jumlah
1200 mg/hari
kecukupan asupan vitamin per hari
untuk perawatan kesehatan 14-18 tahun : max. 1800
mg/hari; untuk pria 75 mg,
ditentukan oleh RDA (Recomended
untuk wanita 65 mg
Daily Allowance) (Yuliarti,
2009:59). Dewasa : max. 2000 mg/hari;
untuk pria 90 mg, untuk
Vitamin C wanita 75 mg
Menurut (Perricone,
2007:117) Vitamin C merupakan Contoh Buah yang Mengandung
asam askorbat, senyawa kimia yang
larut dalam air. Ascorbyl palmitate Vitamin C
adalah asam askorbat yang berkaitan
dengan asam lemak untuk membuat Menurut Perdana (2010:1),
sistem pengantar yang larut di dalam beberapa buah yang mengandung
lemak untuk vitamin C. Adapun vitamin C adalah:
karakteristik dan manfaat vitamin C
adalah: 1. Jambu Monyet (Anacardium
occidentale)
Larut di dalam air (asam
Sepertinya jambu monyet
askorbat-L) atau larut di
bisa dibilang sebagai ratunya vitamin
62
C. Setiap 100g jambu monyet Manfaat jambu biji ini antara
mengandung vitamin C sebanyak lain untuk membantu mengontrol
197mg. Bandingkan dengan apel diabetes, maag, diare (sakit perut),
yang hanya mengandung 5mg atau masuk angin, menurunkan kadar
jeruk manis yang cuma 49mg/100g kolesterol, sebagai antioksidan
nya. Komposisi nutrisi penting lain mencegah kanker, ambien dan
dari jambu monyet adalah protein sariawan. Potasium, zat besi dan
0,7g, energi 48 kkal, kalsium 4mg, seng yang tinggi menjadikan jambu
lemak 0,2g, fosfor 13mg dan zat besi biji sangat baik dikonsumsi oleh
0,5mg. Kekurangan dari jambu penderita demam berdarah.
monyet adalah susah di dapat dan
rasanya yang sedikit sepat. Cocok 4. Gandaria (Bouea
dibuat manisan atau diolah menjadi macrophyla)
jus agar rasanya lebih nikmat. Buah gandaria memiliki
warna hijau dan kulit buah berangsur
2. Duwet (Syzgium cumini) kekuningan atau jingga ketika buah
Urutan kedua ratu vitamin C beranjak matang. Bentuknya oval
buah tropis dimiliki oleh buah duwet. sebesar bola bekel. Bijinya berwarna
Setiap 100g buah duwet ungu muda. Cita rasanya asam segar.
mengandung 130mg vitamin C. Umumnya buah ini digunakan
Sedangkan nutrisi lainnya adalah sebagai bahan campuran sambal,
protein 2,5g, energi 134 kkal, lemak asinan atau manisan.
3g, karbohidrat 28g, kalsium 7,4mg, Dibalik rasanya yang asam,
zat besi 1.3mg dan fosfor 138 mg. buah yang banyak dijumpai di daerah
Duwet sering disebut juga Bogor ini kaya akan vitamin C. Di
buah jamblang. Buah ini mempunyai dalam 100g buah gandaria masak
banyak varietas, dari yang kecil mengandung vitamin C 111mg,
hingga ukuran lumayan besar. protein 0,7g, lemak 0,6g, karbohidrat
Warnanya juga beragam ada yang 18g, energi 68 kkal, kalsium 8,5mg,
keputihan, ada yang kehitaman fosfor 17mg dan zat besi 1mg.
hingga ungu. Menurut penelitian biji
buah ini mengandung glukosida 5. Mangga (Mangifera indica
phytomelin. Zat ini dapat Linn.)
mengurangi kerapuhan pembuluh Buah mangga sangat kaya
darah kapiler penyebab luka diabetes akan zat gizi, setiap 100 g
yang lama sembuhnya. mengandung vitamin C 61mg, energi
113 kkal, protein 1g, lemak 0,2g,
3. Jambu Biji Putih (Psidium karbohidrat 14,6g, kalsium 17mg,
guajava L.) fosfor 23mg, dan besi 1mg. Mangga
Buah lokal lain yang sangat merupakan sumber beta-karoten,
tinggi vitamin C nya adalah jambu kalium dan vitamin C yang baik. Zat
biji daging putih. Di setiap 100g terkandung di dalam mangga mampu
jambu biji putih mengandung memberikan perlindungan terhadap
vitamin C 116mg. Nutrisi lainnya kanker karena dapat menetralkan
adalah energi 61 kkal, protein 0,9g, radikal bebas.
karbohidrat 15,4g, lemak 0,3g, Di samping berfungsi sebagai
kalsium 31mg, fosfor 41mg dan zat antioksidan, vitamin C dalam
besi 0,2mg. mangga berfungsi menjaga dan
memacu kesehatan pembuluh-
63
pembuluh kapiler, kesehatan gusi tujuannya untuk meningkatkan
dan gigi, membantu penyerapan zat kinerja vitamin C, hasil penelitian
besi dan dapat menghambat produksi tidak menunjukkan perbedaan
natrosamin, suatu zat pemicu kanker. dengan asam ascorbat pada no.1 di
Banyak mengkonsumsi mangga juga atas.
mampu mengembalikan energi 5. Ascorbil palmitat
secara cepat, menurunkan panas, Yakni vitamin C yang
sebagai desinfektan serta mencegah diesterifikasi dengan asam palmitat
gangguan pencernaan seperti (asam lemak). Sering ditambahkan
konstipasi. pada krim kulit untuk memanfaatkan
Menurut Siregar (2009:1), sifat anti-oksidannya. Jenis ini
vitamin C juga meningkatkan sel-sel banyak dibentuk untuk suplemen
darah putih yang dapat melawan seperti Ester C, namun berbeda
infeksi sehingga flu sembuh lebih dengan ester-c dengan metabolit
cepat, membantu mengaktifkan asam vitamin C
folat, meningkatkan penyerapan zat .
besi sehingga mencegah anemia, Menurut Perretta (2006:26),
meregenerasi vitamin E sehingga vitamin C rentan terhadap udara,
bisa dipakai lagi sebagai anti- cahaya, panas, serta mudah rusak
oksidan. Vitamin C ada yang alami selama penyimpanan. Rachmawati
juga ada yang sintetik. (2009:37) dalam jurnal hasil
Siregar (2009:1), juga penelitiannya juga menambahkan,
menjelaskan beberapa bentuk vitamin C pada suatu bahan makanan
vitamin C adalah sebagai berikut: akan menurun kadarnya bila suhunya
1. Asam ascorbat ( L-ascorbic acid ) ditingkatkan.
Jenis ini digunakan tubuh,
meski bersifat asam namun kekuatan BAHAN DAN METODE
asamnya jauh lebih rendah dibanding
asam lambung. Jenis ini lebih murah Alat yang digunakan dalam
dari jenis lainnya. pengujian vitamin C ini adalah:
2. Garam ascorbat Tabung reaksi, rak tabung reaksi,
Sifat asam jenis ini penjepit tabung reaksi, gelas ukur,
dinetralkan oleh garam sodium atau pipet tetes, kaki tiga, kasa, bunsen,
kalsium sehingga dianggap lebih gelas air mineral, termometer
aman bagi lambung. sedangkan bahan yang digunakan
3. Vitamin C dengan bioflavonoid dalam pengujian vitamin C ini
Bioflavonoid adalah zat adalah: air, Tablet Vitamin C 50mg,
warna tanaman seperti dalam sayur sari buah jeruk nipis, sari buah
atau buah. Meski bioflavonoid mentimun, sari buah wortel, sari
mempunyai anti-oksidan, masih buah bengkuang, sari buah tomat,
sedikit penelitian yang menunjukkan betadine dan spiritus .
bahwa kombinasinya dengan vitamin Sebelum dilakukan uji
C dapat meningkatkan fungsi vitamin C, bahan yang akan di uji
vitamin C. dihaluskan terlebih dahulu dengan
4. Ascorbat dan metabolit vitamin C cara di parut lalu disaring untuk
Mengandung kalsium mendapatkan sarinya. Setelah itu
ascorbat ditambah sedikit disiapkan tabung reaksi yang diisi
dehidroaskorbat (asam askorbat yang dengan larutan betadine sebanyak 1
teroksidasi) dan bahan lain. Meski ml. Dibuat juga larutan vitamin C
64
0,1g dengan cara melarutkan 20 butir
tablet vitamin C 50mg ke dalam 10
ml air. Larutan tersebut digunakan
sebagai kontrol pada pengujian ini.
Setelah semua larutan
disiapkan, diteteskan air dari bahan
yang diuji pada masing-masing
tabung reaksi yang berisi 1ml larutan Gambar 3. Betadine sebagai indicator
betadine. Dihitung berapa tetesan
larutan untuk menjernihkan larutan
betadine.
Pengujian yang kedua
dilakukan dengan memanaskan
larutan uji terlebih dahulu pada air
100oC selama 10 menit. Setelah
dipanaskan, dilakukan pengujian Gambar 4. Larutan betadine 1ml
kembali dengan cara yang sama
dengan pengujian sebelumnya. Tabel 2. Hasil pengujian vitamin C
setelah dipanaskan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah
Warna Awal
No. Bahan Uji Warna Akhir Tetesan
Dari pengujian yang telah dilakukan (Warna Betadine)
Sampel
didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Vitamin Coklat Kuning bening 3
0,1g Kemerahan
Tabel 1. Hasil pengujian vitamin C 2. Tomat Coklat Merah muda 170
dalam keadaan normal Kemerahan
3.
Jumlah Wortel Coklat Coklat pekat 190
Warna Awal
No. Bahan Uji Warna Akhir Tetesan Kemerahan
(Warna Betadine)
sampel Mentimun
4. Coklat Coklat bening 190
1. Vitamin C Coklat Kuning bening 4 Kemerahan
0,1g Kemerahan 5. Bengkuang Coklat - -
2. Tomat Coklat Merah muda 150 Kemerahan
Kemerahan 6. Jeruk Nipis Coklat Hijau pekat 160
3. Wortel Coklat Coklat pekat 190 Kemerahan
Kemerahan
4. Mentimun Coklat Coklat bening 190
Kemerahan
5. Bengkuang Coklat Hitam 150
Kemerahan
6. Jeruk Coklat Kuning pekat 120
Nipis Kemerahan
65
dan iodin, tetapi malah menunjukkan
reaksi antara amilum dengan iodin
yang menunjukkan warna hitam.
Setelah dilakukan pengujian
pertama, sampel-sampel yang masih
tersisa dipanaskan. Dari sampel yang
telah dipanaskan dan diuji kembali
Gambar 7. Larutan iodine setelah sebagian besar menunjukkan vitamin
C nya berkurang, terlihat dari jumlah
dipanaskan dan ditetesi sampel
tetesan yang diperlukan untuk
Pembahasan memberikan reaksi warna yang
sama. Namun pada vitamin C tablet,
Vitamin C merupakan asam terlihat jumlah tetesan semakin
askorbat, senyawa kimia yang larut sedikit untuk menjernihkan betadin
dalam air (Perricone, 2007:117). (sebelum dipanaskan 4 tetes, sesudah
Vitamin C memiliki banyak manfaat dipanaskan 3 tetes), hal ini dapat
dalam tubuh, sehingga suplement terjadi karena pada proses
vitamin C banyak ditemukan di pemanasan terjadi penguapan air
pasaran. Namun, tanpa suplement sehingga vitamin C nya semakin
tersebut kitapun dapat memenuhi pekat di banding yang sebelum
kebutuhan vitamin C dengan dipanaskan. Sampel bengkuang
mengkonsumsi buah-buahan. memang tidak ikut dipanaskan,
Dalam pengujian ini karena sudah terlihat indikasi bahwa
menggunakan betadine sebagai kandungan bengkuang sebagian
indikator keberadaan vitamin C. besar adalah amilum.
Pada kemasan betadine tertera bahwa Kandungan vitamin C dalam
betadine mengandung povidone buah-buahan ataupun sayuran
iodine 10% yang setara dengan memang tidak setinggi vitamin C
iodine 1%. Iodine ini lah yang dalam tablet. Namun jika dilihat dari
sebenarnya menjadi indikator, karena kebutuhan vitamin C 100mg/hari,
reaksi antara asam askorbat dalam konsumsi buah dan sayur sudah
vitamin C dan iodin akan mencukupi untuk memenuhi
menghilangkan warna dari iodine. kebutuhan vitamin C. Ditambah lagi
Reaksi tersebut adalah: di dalam buah-buahan banyak juga
terdapat zat lain yang juga berguna
bagi tubuh. Sehingga juga dapat
memenuhi kebutuhan zat lain selain
+ I2 + 2H+ + 2I- vitamin C.
67