Anda di halaman 1dari 19

PERSAMAAN DASAR

ALIRAN TERBUKA

ASRIL ZEVRI
SARRA RAHMADANI
JENIS SALURAN TERBUKA
Saluran terbuka berdasarkan pembentukannya di
bagi atas 2 yaitu :
1. Saluran alam ( natural channel )
2. Saluran buatan ( artificial Channel )

next
SALURAN ALAM ( NATURAL CHANNEL )

Saluran alam meliputi semua

alur air yang terdapat secara

alamiah di bumi, mulai dari

anak selokan kecil di

pegunungan, sungai besar

sampai ke muara.
Aliran air di bawah tanah dengan permukaan bebas juga
dianggap sebagai saluran terbuka alamiah

Sifat – sifat hidraulik pada saluran alam biasanya tidak


menentu sehingga dilakukan pendekatan yang cukup sesuai
dengan pengamatan dan pengalaman sehingga dapat diterima
untuk penyelesaian analisa hidrolika teoritis
SALURAN BUATAN ( ARTIFICIAL CHANNEL )
Saluran buatan merupakan
saluran yang dibentuk dari
rekayasa manusia seperti
alur pelayaran, saluran PLTA,
saluran irigasi, selokan dan
sebaginya.

Sifat- sifat hidrolik saluran


hasil rekayasa dapat diatur
menurut kepentingan dan
penggunaannya . Sehingga
penerapan teori hidrolika
dapat membuahkan hasil yang
sesuai dengan kondisi
sesungguhnya.
GEOMETRI SALURAN
Geometri saluran alam umumnya sangat tidak beraturan.
Variasi lebar dan kedalaman yang terbentuk oleh alam
menyebabkan geometri penampang saluran alam sulit.

Pada saluran buatan, penampang saluran biasanyadirancang


berdasarkan bentuk geometris yang umum, seperti persegi,
lingkaran, segitiga, trapesium, ataupun kombinasi masing-
masing geometris.
UNSUR GEOMETRIK PENAMPANG SALURAN

Unsur Geometrik penampang adalah sifat-sifat suatu


penampang saluran yang dapat diuraikan seluruhnya
berdasarkan geometrik penampang dan kedalaman aliran.
Unsur – unsur geometrik ini sangat penting dan banyak
sekali digunakan dalam perhitungan aliran.

Parameter unsur geometrik penampang yang perlu diketahui


antara lain :
Kedalaman aliran ( y ) depth of flow adalah jarak vertikal
titik terendah pada suatu penampang saluran sampai pada
permukaan air bebas.
Lebar puncak ( T ) top width adalah lebar penampang
saluran pada permukaan bebas.
Lebar Basah ( A ) water area adalah luas penampang
melintang aliran yang tegak lurus arah aliran.
Keliling basah ( P ) wetted perimeter adalah panjang garis
perpotongan dari permukaan basah saluran dengan bidang
penampang melintang yang tegak lurus arah aliran
Jari – jari hidrolik ( R ) hydraulic radius adalah rasio
luas basahdengan keliling basah
Kedalaman Hidrolik ( D ) Hydraulic depth adalah rasio luas
basah dengan lebar puncak
Faktor Penampang ( Z ) section factor untuk aliran kritis
adalah perkalian luas basah dan akar kedalaman hidrolik
Kemiringan talud ( m ) adalah rasio sisi vertikal dan
sisi horizontal. m = v : h
A
R
P
A
D
T
A
ZA DA
T
Persamaan untuk Saluran Persegi
Panjang,Trapezoidal & Lingkaran
Contoh perhitungan unsur geometrik saluran

Diketahui tampang saluran dibawah ini di mana, v : h adalah 1 : 2


Hitung
1. Luas tampang
2. Keliling basah
3. Jari jari hidraulik
4. Lebar puncak
5. Kedalaman hidraulik
6. Faktor Penampang

v
y
h

b
DISTRIBUSI KECEPATAN
PADA PENAMPANG SALURAN
DISTRIBUSI KECEPATAN
PADA PENAMPANG SALURAN

Pada saluran terbuka diketahui bahwa permukaan saluran


merupakan permukaan bebas dan gesekan di sepanjang dinding
saluran, maka kecepatan aliran tidak merata dalam penampang
saluran.

Kecepatan maksimum dalam saluran biasanya terjadi di bawah


permukaan bebas sedalam 0,05 sampai 0,25 dari kedalaman,
dimana makin dekat ke tepi berarti makin dalam dan mencapai
maksimum
Persamaan Kecepatan (v) Di
Aliran Terbuka
Chezy Formula
V = C x √R x S

Di mana: v = Kecepatan Aliran (m/s)


C = Koefisien Chezy (m^1/2/det)
C = (R^1/6)/n
R = Jari2 Hidrolis (m)
S = Kemiringan Dasar Saluran (m/m)
Manning Formula
V = 1/n x R^2/3 x S^1/2
Di mana: v = Kecepatan Aliran (m/s)
n = Koefisien Kekasaran manning
(m^1/3/det)
n = 1/k (k = koefisien Strickler)
R = Jari-Jari Hidrolis (m)
S = Kemiringan Dasar Saluran (m/m)
Strickler Formula
V = K x R^2/3 x S^1/2
Di mana: v = Kecepatan Aliran (m/s)
k = Koefisien Kekasaran Strickler
(m^1/3/det)
k = 1/n (n = koefisien manning)
R = Jari2 Hidrolis (m)
S = Kemiringan Dasar Saluran
Nilai Koefisien Kekasaran
Nilai koefisien kekasaran saluran tergantung dari
jenis material saluran yang dibangun atau
direncanakan. Tabel koefisien kekasaran saluran
menurut manning
Debit Aliran di Saluran Terbuka

Q= Axv
Di mana: Q = Debit Aliran (m³/det)
A = Luas Penampang (m²)
v = Kecepatan Aliran (m/det)
Contoh Perhitungan Kecepatan dan Debit di Suatu
Saluran Drainase
Saluran Beton Saluran Tanah dilapisi tumbuhan
Muka Air Muka Air

h = 1,y m
h = 1,y m

b = 1,x m b = 1,x m

Hitung kecepatan aliran (v) dengan formula


a. Chezy
b. Manning
c. Strickler
Jika: S = 0,00xy
X dan y adalah 2 angka terakhir anda

Anda mungkin juga menyukai