I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : An. I
- Usia / tanggal lahir : 14 th / 10 Oktober 2002
- Jenis kelamin : Perempuan
- Alamat : Lok Hamawang, Balangan
- Suku / bangsa : Banjar/Indonesia
- Status pernikahan : Belum Menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Tidak Bekerja
- Diagnosa medik : F.32.1 (Skizorenia Sedang)
- No. medical record : 02.xx.xx
- Tanggal masuk : 28-02-2017
2. Penanggung jawab
- Nama : Ny. B
- Usia : 50 tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Petanis
- Hubungan dengan klien : Bibi pasien
b. Pengobatan sebelumnya
- Berhasil - Kurang berhasil - Tidak
berhasil
1. a. Aniaya Fisik
Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik maupun sebagai pelaku,
korban ataupun saksi
c. Aniaya Seksual
Klien ketika berusia 10 tahun pernah disetubuhi oleh ayah tirinya
d. Penolakan
Klien tidak pernah mengalami penolakan maupun sebagai pelaku,
korban ataupun saksi
e. Kekerasan dalam keluarga
Klien tidak pernah mengalami kekerasan dalam keluarga maupun
sebagai pelaku, korban, ataupun saksi
f. Tindakan criminal
Klien tidak pernah mengalami kekerasan dalam keluarga maupun
sebagai pelaku, korban ataupun saksi
MASALAH KEPERAWATAN : Respon pasca trauma
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa: Tidak ada
Hubungan keluarga: Tidak ada
Gejala : Tidak ada
Riwayat pengobatan/perawatan: Tidak ada
3
1. FISIK
1. Tanda vital: TD: 90/60mmHg HR : 90x/m RR : 20x/m T : 36.4˚C
2. Ukur : TB :141 cm BB : 35 kg
3. Keluhan fisik
klien tidak mengeluh apa-apa,klien mengatakan baik-baik saja.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
2. PSIKOSOSIAL
3. Genogram
Keterangan:
: Orang Tua laki-laki
: Orang Tua perempuan
: Meninggal
: Klien
: Orang yang tinggal serumah
: Orang tua tiri
Jelaskan : Klien anak ke 2 dari 2 bersaudara, ayah klien meninggal, ibu klien
menikah lagiklien tinggal serumah dengan ibu dan ayah tirinya.
MASALAH KEPERAWATAN : Koping keluarga tidak efektif
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
4
klien bertubuh normal, tidak ada kecacatan ditubuh klien. Bagian tubuh
yang disukai yaitu rambut dan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas
Klien mengatakan nama An.I , berasal dari Paringin, klien merupakan
anak ke 2 dari 2 bersaudara, klien bersekolah hingga Sekolah Madrasah,
dan klien tidak bekerja.
c. Peran
Klien berperan sebagai anak pada saat diruumah, klien tidak bekerja,
klien tidak mempunyai peran apaun dimasyarakat mupun rumah sakit.
Klien merasa puas dengan perannya saat ini, namun klien merasa sedih
karena harus berpisah dengan keluarganya. Klien mampu mengikuti
kegiatan di RSJ Sambang Lihum.
d. Ideal diri
klien ingin sembuh klien berharap saat pulang nanti keluarga dan
masyarakat disekitar rumahnya dapat menerima dirinya.
e. Harga diri
Klien selama berada dirumah sakit hubungan klien dengan orang lain
baik, dengan klien lain baik, klien tidak pernah menggangu klien lain dan
klien mau berinteraksi dengan orang lain. Klien adalah orang yang
pendiam.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan sering berdiam diri dirumah tidak mengikuti kegiatan
dimasyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien tidak mengalami hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam, dan klien sering beribadah dirumah, selama
dirumah sakit jiwa klien tidak tidak melakukan ibadah seperti pada saat
dirumh
5
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan ketika dirumah, klien menjalankan sholat 5 waktu,
pada saat di rumah sakit klien tidak melakukan sholat 5 waktu, klien bisa
membaca do’a makan dan membaca surat Al- Fatihah
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
4. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpakaian rapi, kancing baju klien terkancing semua, klien memakai
baju sesuai yang disediakan ruangan
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
klien kooperatif, klien menjawab jika ditanya oleh perawat, klien bisa
memulai pembicaraan
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik
Saat dilakukan pengkajian klien kooperatif , tidak ada menunjukkan tanda-
tanda gangguan motorik
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
4. Alam perasaaan
Saat dilakukan pengkajian klien menjawab perasaannya biasa saja, klien
juga ingin sekali cepat sembuh dan berkumpul keluarganya dirumah
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
Afek klien sesuai, tidak datar, tidak tumpul,saat diberikan stimulus respon
klien sesuai dengan stimulus yang diberikan
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
6. lnteraksi selama wawancara
Selama interaksi antara perawat dengan klien, klien kooperatif dan
menjawab sesuai pertanyaan yang diajukan perawat, kontak mata (-),
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan yang memintanya untuk
teriak-teriak dan berbicara terus-menerus. Klien mengatakn bisikan itu
muncul pada saat klien beristirahat siang ataupun malam, waktu muncul
kira-kira 1 menit dan kira-kira 4x.
6
6. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
XVII. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJ.UMUM TUJ.KHUSUS INTERVENSI
Gg. Persepsi SP 1
sensori : 1. Pasien dapat 1. Setelah 1x interaksi, 1. Identifikasi
Halusinasi mengindentifikasi pasien dapat mengindentifikasi
Pendengaran halusinansi dengan mengindentifikasi halusinansi dengan
mendiskusikan isi, halusinansi dengan mendiskusikan isi,
frekuensi, waktu terjadi mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
situasi pencetus, frekuensi, waktu terjadi situasi
perasaan dan respon. terjadi situasi pencetus, perasaan
2. Pasien dapat mengontrol pencetus, perasaan dan respon.
halusinasi : hardik, obat, dan respon. 2. Jelaskan cara
bercakap-cakap, 2. Setelah 2x interaksi mengontrol
melakukan kegiatan. Pasien dapat halusinasi : hardik,
3. Pasien mampu mengontrol obat, bercakap-
mengontrol halusinasi halusinasi : hardik, cakap, melakukan
dengan menghardik obat, bercakap-cakap, kegiatan.
4. Pasien dapat melakukan kegiatan.
memasukam pada 3. Setelah 2x interaksi
jadwal kegiatan untuk Pasien mampu 3. Latih cara
latihan menghardik. mengontrol halusinasi mengontrol
dengan menghardik halusinasi dengan
4. Setelah 2x interaksi menghardik
Pasien dapat 4. Masukan pada
memasukam pada jadwal kegiatan
jadwal kegiatan untuk untuk latihan
latihan menghardik. menghardik.
SP 2
1. Mengevalusi kegiatan 1. Setelah 2x interaksi 1. Evalusi kegiatan
menghardik memasukan latihan menghardik. Beri
2. Pasien dapat mengontrol cara menghardik dalam pujian.
halusinasi dengan obat. jadwal kegiatan harian. 2. Latih cara
3. Pasien mengatahui 2. Setelah 3x interaksi mengontrol
pengtingnya pasien dapat halusinasi dengan
penggunaan obat pada mengontrol halusinasi obat ( jelaskan 6
gg.jiwa dengan obat. benar obat)
4. Pasien mengetahui 3. Setelah 3x interaksi 3. Jelaskan pengtingnya
akibat jika obat tidak Pasien mengatahui penggunaan obat
diminum sesuai pengtingnya pada gg.jiwa.
program. penggunaan obat pada 4. Jelaskan mengetahui
5. Pasien mengetahui gg.jiwa. akibat jika obat tidak
akibat putus obat. 4. Setelah 3x interaksi diminum sesuai
6. Pasien mengetahui cara Pasien mengatahui program.
berobat. akibat jika obat tidak 5. Jelaskan akibat putus
7. Pasien memasukan pada diminum sesuai obat.
12
SP 3
1. Mengevalusi kegiatan 1. Setelah 2x interaksi 1. Evalusi kegiatan
menghardik dan obat. pasien dapat menghardik dan
2. Pasien dapat mengontrol memasukan latihan obat. Beri pujian.
halusinasi dengan menghardik dan obat. 2. Lalih cara
bercakap-cakap 2. Setelah 2x interaksi mengontrol
3. Pasien dapat pasien dapat halusinasi dengan
memasukan pada jadwal mengontrol bercakap-cakap
kegiatan harian untuk halusinasi dengan ketika halusinasi
latihan menghardik, bercakap-cakap. muncul.
minum obat dan 3. Setelah 1x interaksi 3. Masukan pada pada
bercakap-cakap. pasien dapat jadwal kegiatan
memasukan pada harian untuk latihan
jadwal kegiatan menghardik, minum
harian untuk latihan obat dan bercakap-
menghardik, minum cakap.
obat dan bercakap-
cakap.
SP 4
1. Mengevalusi kegiatan 1. Setelah 2x interaksi 1. Evaluasi kegiatan
latihan menghardik, pasien dapat latihan menghardik,
minum obat dan memasukan pada minum obat dan
bercakap-cakap. jadwal kegiatan bercakap-cakap.
2. Pasien dapat harian untuk latihan 2. Latih cara
mengontrol halusinasi menghardik, minum mengontrol
dengan melakukan obat bercakap-cakap halusinasi dengan
kegiatan harian (mulai dan kegiatan harian. melakukan kegiatan
2 kegiatan) 2. Setelah 2x interaksi harian (mulai 2
3. Pasien dapat pasien dapat kegiatan)
memasukan dapat mengontrol 3. Masukan pada
memasukan pada halusinasi dengan jadwal kegiatan
13
O:
Kontak mata kurang
Pasien tampak memperhatikan
A:
BHSP mulai terjalin
Pasien mampu mengidentifikasi jenis,
isi, waktu, frekuensi, situasi dan respon
halusinasi.
Pasien mulai mampu diajarkan cara
14
Pertahankan BHSP
Mengevaluasi cara mengontrol
halusinasi pasien dengan cara
menghardik.
3. Rabu 08 a. BHSP S:
Maret 2017 b. mengindentifikasi halusinansi dengan Pasien mengatakan masih ingat dengan
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu perawat
terjadi situasi pencetus, perasaan dan Pasien mengatakan masih mendengar
respon. bisikan-bisikan yang menyuruh bepander
c. Menjelaskan mengontrol halusinasi : tarus
hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan Pasien mengatakan masih tidak ingat cara
kegiatan. menghardik.
d. Melatih cara mengontrol halusinasi Pasien mengatakan masih tidak memasukan
dengan menghardik. kegiatan menghardik kejadwal kegiatan
e. Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik. O:
A:
Pertahankan BHSP
Mengevaluasi cara mengontrol
halusinasi pasien dengan cara
menghardik.
Pertahankan BHSP
Mengevaluasi cara mengontrol
halusinasi pasien dengan cara
menghardik
5. Jum’at 10 a. BHSP S:
Maret 2017 b. mengindentifikasi halusinansi dengan Pasien mengatakan masih ingat dengan
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu perawat.
16
A:
menghardik.
Pasien mulai mampu memasukan cara
menghardik dalam jadwal kegiatan.
P:
menghardik.
P: