Tugas 9
Tugas 9
NIM : 180205145
Bab 26
SPEKTROSKOPI SERAPAN
26. 1 Pengantar
Bab ini dan satu bab berikutnya membahas tentang peralatan dan teknik khusus yang berkaitan
dengan pengukuran serapan dan pancaran radiasi elektromagnetik. Bab ini hanya membicarakan
analisis serapan yang mencakup pengukuran perbedaan penembusan cahaya tampak, sinar
inframerah, dan sinar ultraungu pada larutan biologis-biologis tertentu. Garis-garis dan pita-pita
serapan merupakan cara baku dalam penentuan, komposisi kimia dan fakta suatu sampel yang
tidak diketahui.
Sebelum membicarakan kedua jenis pengukuran itu lebih rinci, perlu dibahas terlebih
dahulu teori kuantum yang berhubungan dengan tingkat energi molekul. Walaupun bahasan teori
ini dalam kedua pasal begitu singkat, namun dipandang telah cukup untuk memberikan kerangka
pemahaman bab ini dan bab-bab berikut. Pembaca yang telah paham akan teori kuantum dapat
langsung membaca pasal 26.4. Demikian pula, pembaca yang kurang tertarik akan teori
spektroskopi dapat melewatkan dua pasal berikut ini.
A. Sejarah
Dua teori utama telah dikembangkan oleh para ahli fisika selama perempatan pertama
abad keduapuluh, yang keduanya secara dramatis telah mengubah konsep ilmiah dunia fisis.
Kedua teori itu adalah teori kenisbian yang berhubungan dengan kecepatan-kecepatan tinggi, dan
teori kuantum yang berlaku bagi partikel-partikel molecular dan submolekular. Keduanya telah
berperan menonjol dalam banyak kemajuan teknologi, dan oleh sebab-sebab itulah
mengakibatkan perubahan-perubahan besar dalam kehidupan sosial manusia. Kedua teori itu
amat formalistic, matematis, dan telah pula diperiksa dan diuji kebenarannya dengan berbagai
percobaan, tetapi belum satu pun yang telah berperan langsung dalam ilmu-ilmu biofisika.
Pada akhirnya nanti, teori kuantum itu harus digunakan untuk menerangkan gejala seperti
struktur molekul protein asam-asam nukleat, hubungan energy pada reaksi cahaya dalam
fotosintesis, dan struktur serta fungsi membrane. Yang terpenting diantara semuanya adalah
bahwa teori kuantum merupakan dasar pemahaman kualitatif serapan dan pancaran radiasi
elektromagnetik. Akan tetapi, oleh seringnya peristilahan yang digunakan menyebabkan teori ini
terlalu rumit untuk menyajikan perhitungan kuantitatif bagi kebanyakan penerapannya dalam bab
ini dan bab berikut.
Teori kuantum merupakan rumusan umum pendekatan matematis tinggi dan formal
terdahulu bagi mekanika klasik yang dikembangkan oleh fisikawan Irlandia, Hamilton. Ia
berupaya menemukan hubungan yang mempunyai simetri dan kesederhanaan, dan mendasarkan
mekanikanya pada variable-variabel berpasangan yang dikatakan memiliki sifat sekawan kanonis
karena mereka menghasilkan hubungan matematis yang indah seperti diharapkan. Fungsi
menyatakan energy suatu sistem, apabila dinyatakan dengan pasangan-pasangan variable yang
sekawan kanonis Hamiltonion dan lazin dilambangkan dengan H.
Pada hakikatnya teori kuantum itu bersifat probabilistic. Teori ini menetapkan keadaan
suatu sistem dengan operasi matematis pada suatu fungsi yang disebut fungsi keadaan dan
biasanya dilambangkan dengan ψ. Fungsi ini merupakan fungsi kompleks dalam koordinat ruang
dan waktu. Kerapatan probabilitas sistem dalam ruang waktu adalah kuadrat harga mutlak ψ a
yaitu |ψ 2|. Biasanya kerapatan probabilitas itu lebih mudah dituliskan sebagai ψ=ψ ¿ , dengan
tanda bintang menyatakan kompleks sekawannya, yaitu jika
ψ=a+ jb
ψ ¿ =a− jb
Tabel 26-1a
OPERATOR-OPERATOR KUANTUM
x x=π
∂
Komponen x momentum linier, p x p x =− jπ
∂x
∂ ∂
Komponen z momentum sudut,m z (
mz =− jπ x
∂y
−y
∂x )
∂
f ( x , px ) (
F=f x ,− jπ
∂x )
∂dalam tabel ini h=h/2 π , dengan h adalah konstanta planck.
Harga-harga kuantum dihitung dengan cara yang berbeda dari cara statistika. Pada
umumnya, untuk variable teramati v harga harapannya (v) dinyatakan dengan
ψ∗Vψ dr
¿ υ≥∫ (26-1)
segalakoordinat
Dengan dr adalah elemen “volume” dalam ruang yang ditelaah. Untuk X, urutan penulisan
faktor-faktor dalam persamaan (26-1) itu boleh sekehendak, tetapi untuk Px yang melibatkan
diferensia parsial, urutannya harus dipatuhi.
vψλ=υ λ ψ λ (26-2)
Dengan indek λmenunjukkan suatu harga khusus bagi v dan bagi penyelesaian ψyang sesuai.
Sifat seperti ini telah dikenal dalam matematika; perangkat penyelesaian ψλitu disebut fungsi
karakteristik atau fungsidiri operator V, sedangkan perangkat υ λ -nya adalah harga-harga
karakteristiknya yang sesuai atau nilaidiri.
2
Dalam hal ini harga harapan v 2 adalah v λ , karena pengoperasian operator V yang berulang-ulang
hanya akan menimbulkan penjumlahan faktor-faktor υ λ . Oleh karena itu, harga υ adalah tepat,
sebesar υ λ . Dengan kata lain, jika ψ adalah fungsidiri V, maka variable sesuai yang teramati
secara percobaan dapat dihitung dengan tepat.
Schrodinger dalam rumusan aslinya memberikan tekanan khusus pada operator Hamilton,
H, yang bersesuaian dengan energy total. Adalah penting dalam spektroskopi untuk menghitung
nilai diri besaran teramati yang sesuai, yaitu energy total E x . Harga ini adalah nilaidiri
persamaan gelombang Schrodinger.
H ψ λ =E λ ψ λ (26-4)
Nilaidiri-nilaidiri ini adalah suatu perangkat diskrit dan merupakan harga-harga yang dimiliki
oleh energy total. Setiap besaran, seperti energy total ini, yang hanya dapat memiliki harga-harga
diskrit dikatakan terkuantisasi; bilangan bulat atau bilangan pecah yang digunakan untuk
menyatakannya disebut bilangan kuantum.
C. Asas Ketidakpastian
ℏ
¿ Δ >¿ ∆ p x >≥ (26-5)
2