Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS DAN SISTEM KUNCI

I. PENGERTIAN

Bangunan gedung adalah Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu
dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya yang berada di atas
tanah/perairan, ataupun di bawah tanah/perairan, tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian maupun tempat tinggal, kegiatan usaha, kegiatan
sosial, budaya maupun kegiatan khusus.

Rumah sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat

Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut Sarana, Prasarana maupun
Alat (baik alat medik maupun alat non medik) yang dibutuhkan oleh rumah sakit
dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien

Sarana adalah Segala sesuatu benda fisik yang dapat tervisualisasi mata maupun
teraba oleh panca indra dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan
(umumnya) merupakan bagian dari suatu gedung ataupun bangunan gedung itu
sendiri.

Sistem Utilitas (Prasarana) adalah Benda maupun jaringan / instalasi yang


membuat suatu sarana yang ada bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.

Sistem kunci adalah prasarana ( sistem utilitas) yang memegang peranan


penting dalam mempertahankan kontinuitas pelayanan Rumah Sakit.

Panduan Pemeriksaan dan pemeliharaan Sistem Utilitas dan Sistem kunci rumah
sakit adalah tata cara pemeriksaan, pemeliharaan, uji fungsi dari Sistem Utilitas dan
Sistem Kunci yang ada di rumah sakit.

II. RUANG LINGKUP


A. Pemeriksaan dan pemeliharaan
Pemeriksaan terdiri dari pemeriksaan terhadap komponen-komponen dari sistem
utilitas dan sistem kunci, termasuk uji fungsi untuk memastikan berjalannya
sistem tersebut.

1
Pemeliharaan terdiri dari penggantian komponen/suku cadang yang rusak,
ataupun penambahan dari komponen yang kurang.
B. Sasaran kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan
Sistem utilitas terdiri dari :
1. Instalasi Listrik
2. Instalasi Air
3. Instalasi Gas medis

Sistem kunci terdiri dari :

1. Lift
2. Incinerator
3. Tata udara ( AC)
4. Sistem Komunikasi dalam gedung
5. Sistem kunci di Kamar Bayi dengan perawatan khusus, Kamar Bayi Sehat
dan Ruang Panel
6. Alat pendeteksi kebakaran dan alat pemadam kebakaran
Dibahas di panduan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
7. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
Dibahas di panduan penanganan limbah dan bahan berbahaya beracun
8. Jalur evakuasi
Dibahas di panduan tanggap darurat bahaya

C. Pelaksana Pemeriksaan
Pelaksana pemeriksaan Sistem Utilitas dan Sistem kunci di rumah sakit dapat
dilakukan oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, teknisi dan petugas
cleaning service. Dan jika perlu diperbaiki dapat dilakukan oleh pihak ketiga
atas rujukan Rumah Sakit.

III. TATA LAKSANA


i. TATA LAKSANA PEMELIHARAAN
A. Instalasi Listrik
Listrik di Rumah Sakit Santa Maria (RSSM) berasal dari PLN. Apabila PLN
tidah dapat memenuhi kebutuhan listrik di RSSM maka digantikan oleh
generator set ( genset ). RSSM mempunyai 3 generator : 2 dengan kekuatan
400 KVA, dan 1 dengan kekuatan 100 KVA. Daya listrik dari PLN akan

2
digantikan genset dalam waktu 7-10 detik. Apabila genset mengalami gagal
fungsi, maka ada daya listrik cadangan dari Sistem UPS (uninterruptible
power supply) dan lampu darurat untuk penerangan. Sistem UPS ini terdapat
di peralatan medis yang sifatnya untuk penunjang hidup.
Contohnya : ventilator, mesin anestesi, bedside monitor, mesin hemodialisa.
Pemeriksaan, pemeliharaan, uji fungsi Instalasi Listrik meliputi :
a. Generator Set ( Genset)
1. Oli
 Pemeriksaan : Pastikan oli mesin di level Hight ( diatas low)
 Pemeliharaan : Jika oli mesin dibawah batas low, dilakukan
pengisian oli
2. Air Accu
 Pemeriksaan : Pemeriksaan jumlah Air Accu
 Pemeliharaan : Jika Air Accu kurang, dilakukan pengisian
dengan air lunak.
3. Air radiator
 Pemeriksaan : Pemeriksaan jumlah dan kejernihan air
 Pemeliharaan : Apabila jumlah air kurang, dilakukan
pengisian. Apabila keruh dilakukan penggantian air.
4. Baterry Charger
 Pemeriksaan : Pemeriksaan electrical battery, pastikan di
angka normal ( 24 V/100 Ampere DC ) dengan melihat AMF
 Pemeliharaan : Jika tidak di angka normal, maka dilakukan
penggantian battery.
5. Water separator
 Pemeriksaan : apakah ada gumpalan air
 Pemeliharaan : Jika ada gumpalan air, dilakukan penggantian
Water Separator
6. Baut dan Packing Mesin
 Pemeriksaan : Kondisi baut, dan apakah ada rembesan oli
pada block mesin
 Pemeliharaan : Apabila ada baut yang longgar, dikencangkan
dengan obeng. Apabila ada rembesan oli, diperiksa packing
mesin apakah ada yang bocor dan diperbaiki

3
7. Belting Kipas
 Pemeriksaan : Gerakan kipas dan kondisi kipas
 Pemeliharaan : Apabila ada kerusakan, dilakukan penggantian
kipas
8. Tangki Minyak
 Pemeriksaan : Apakah terisi penuh
 Pemeliharaan : Jika minyak kurang, dilakukan pengisian
9. Saringan Minyak
 Pemeriksaan : Kotor atau tidak
 Pemeliharaan : Jika kotor diganti dengan yang baru.
Penggantian rutin saringan dilakukan tiap 6 bulan.
10. Uji Fungsi
 Hidupkan dan panaskan Genset secara manual ( AMF )
 Pastikan suara Genset lansam
 Dilakukan pemeriksaan sensor temperature dan oli
 Pemeriksaan tombol “STOP” berfungsi dengan baik
 Matikan mesin apabila temperatur mesin normal ( 80 o C )
b. Service kubikel
Pemeriksaan : Pemeriksaan terhadap komponen kabel, pensaklaran,
stop kontak
Pemeliharaan : Apabila ada komponen yang rusak, dilakukan
penggantian.
c. Panel listrik
 Pemeriksaan : Pemeriksaan terhadap komponen NCB, Auto
breaker
 Pemeliharaan : Apabila ada komponen yang rusak, dilakukan
penggantian.
d. Spalir trafo
 Pemeriksaan : Pemeriksaan Tegangan
e. Lampu
 Pemeriksaan : Pemeriksaan pensaklaran dan penerangan
 Pemeliharaan : Apabila ada komponen yang rusak, dilakukan
penggantian.
f. Sistem UPS

4
 Pemeriksaan dan pemeliharaan :
 Pemeriksaan terhadap power suplay, pastikan normal
 Pemeriksaan perangkat elektronik pada papan PCB, bersihkan
dengan menggunakan kuas
 Pemeriksaan battery charger, dengan memastikan inferter
berfungsi dengan baik (ukuran input-output 12 VDC-220 V)
 Pemeriksaan accu/battery UPS, dengan memastikan kualitas
battery dalam kondisi baik (12VDC/ 7 Ampere)
 Uji fungsi :
 Aktifkan UPS, kemudian UPS disambungkan ke perangkat.
 Saat power input diputus, pastikan perangkat masih hidup.
Minimal dapat bertahan 15-30 menit.

B. Instalasi Air
Sumber air bersih di Rumah Sakit Santa Maria berasal dari PAM, apabila
PAM tidak dapat memenuhi kebutuhan air, maka digunakan air dari sumur
bor. Air dari sumur bor diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Apabila
air dari sumur bor juga tidak mencukupi, maka digunakan air dari
perusahaan air minum Ozoniri. Setiap bulannya Ozoniri menyerahkan hasil
pemeriksaan kualitas air kepada Rumah Sakit.
Pemeriksaan dan pemeliharaan Instalasi Air meliputi :
1. Pompa air
Pemeriksaan terhadap tekanan air
2. Ground tank
Pemeriksaan terhadap tekanan
3. Pompa hydrant
Pemeriksaan terhadap tekanan
4. Saluran air kotor
Pemeriksaan terhadap tutup saringan pembuangan air, jika kotor
dibersihkan
5. Stop kran
Pemeriksaan kondisi dan tekanan air
6. Water treatment
Pemeriksaan terhadap pompa dan filter (saringan)

5
C. Gas medis
Pemeriksaan dan pemeliharaan gas medis meliputi :
1. Pemeriksaan terhadap tekanan Gas O2 dan jumlah tabung Gas O2
2. Pemeriksaan terhadap tekanan Gas N2O
3. Pemeriksaan terhadap kompresor dental dengan cara pembuangan angin
setiap jam 00.00 WIB setiap harinya.

D. Lift ( Elevator )
Pemeriksaan dan pemeliharaan lift selain dilaksanakan oleh teknisi, juga
dilakukan oleh pihak ketiga ( PT. Seltech Putera Perkasa )
Pemeriksaan oleh teknisi dilakukan sekali sehari, meliputi :
1. Pemeriksaan kondisi Break (rem)
2. Pemeriksaan Slink (kawat pengait)
3. Pemeriksaan Clift Hanger
4. Pemeriksaan oli rem
Pemeriksaan oleh pihak ketiga dilakukan 2 bulan sekali, meliputi :
1. Uji fungsi kondisi kerja lift (elevator)
 Buka-tutup pintu car
 Kerja door safety shoe
 Kerja photo cell
 Waktu car jalan naik/turun
 Start shock, naik/turun
 Stop shock, naik/turun
 Cage button, switch-switch di OPB, CPI (kerja/tidak kerja)
 Level car tiap-tiap lantai (+/- 10 mm standar/tidak)
2. Ruang mesin lift
 Bersihkan, stel, moving dan carbon contract dari relay-relay utama
di CPI dan RP (baik/aus)
 Ukur panjang carbon brush Tr.M : M-G
 Bersihkan CP Tr. Mec, brake drum, motor dan governor
 Kerja emergency light, interphone, alarm bell
 Tegangan battery, coba A.R.D
3. Entrance/pintu luar
 Hall button, hall lantern, indikator tiap lantai

6
 Stel gate switch sesuai standard
 Tangan-tangan pintu, safety shoe switch, door shoe dari car door
 Kabel safety shoe, photo cell

E. Incinerator
Pemeriksaan dan Pemeliharaan Incinerator dilakukan sebulan sekali,
komponen yang diperiksa dan dilakukan pemeliharaan antara lain :
 Tangki bahan bakar
Pemeliharaan : pembersihan dengan menggunakan kain lap
 Pipa penyalur bahan bakar
Pemeliharaan : pemeriksaan terhadap sambungan pipa dan apabila
ada yang longgar diperbaiki dengan menggunakan kunci
 Burner
Pemeliharaan : pemeriksaan terhadap kondisi nozzle, apabila rusak
maka diganti dengan yang baru
 Blower
Pemeliharaan : pemberian oli/gemuk agar blower berfungsi baik
 Panel pengatur otomatis
Pemeliharaan : pemeriksaan dan perbaikan apabila ada panel yang
rusak/tidak berfungsi
 Kerangka dan dinding luar
Pemeliharaan : pembersihan dengan menggunakan lap dan perbaikan
apabila ada dinding yang rusak
 Dinding dalam
Pemeliharaan : dilakukan perbaikan apabila ada dinding yang rusak
 Cerobong asap
Pemeliharaan : dilakukan perbaikan apabila ada kerusakan dengan
menggunakan alat las dan lembaran besi
 Pengendali asap
Pemeliharaan : pemeriksaan terhadap adanya kebocoran

F. Tata udara ( AC)


Pemeliharaan AC dilakukan oleh pihak ketiga, yang dilakukan sebulan
sekali. Pemeliharaan meliputi :
1. Window unit

7
a. Pemeliharaan
 Dilakukan pembersihan atau penyekaan pada rumah unit ( case
unit) menyeka dengan menggunakan kain atau sikat pembersih
dan detergen.
 Dilakukan pembersihan atau penyekaan pada komponen heat
exchanger condenser, koil pipa evaporator, filter (saringan) dan
panic penampung. Pembersihan dilakukan dengan cara
mengeluarkan window AC dari rumahnya kemudian dibersihkan
menggunakan sikat atau kain pembersih, deterjen dan
compressor angin.
 Dilakukan pengisian refrigeran dengan cara memasukkan
refrigeran ke dalam pipa unit melalui lubang pengisian yang
telah ada. Jenis refrijeran yang digunakan adalah Freon, R-12,
R-22 atau fluida lain yang ditentukan oleh pabrik pembuatnya.
Pengisian dilakukan bila dianggap perlu.
b. Perbaikan kecil
 AC split
Dilakukan penggantian isolasi pipa tembaga atau kuningan atau
jenis lain bila ditemui adanya bagian isolasi pipa yang rusak
dengan cara membuka bagian/daerah isolasi yang rusak tersebut,
sekeliling pipa kemudian diganti dengan isolasi dari bahan
asbestos atau Magnesium karbida.
 AC Package
Bila terjadi kerusakan tali kipas atau kendor dilakukan
penggantian atau penyetelan. Bila terjadi kerusakan tali kipas
maka tali kipas harus diganti dengan cara mengatur posisi motor
penggerak sedemikian, sehingga tali kipas dapat diganti dan
kemudian diatur kembali pada posisi yang sesuai dengan
ketentuan tegangan tali kipas dari pabrik pembuatnya dan
dilakukan pada saat blower tidak beroperasi.
Dilakukan penyetelan thermostat pendingin sesuai dengan
kebutuhan pendinginan di dalam ruangan dengan cara mengatur
thermostat pada kondisi temperature ruangan yang diinginkan.
2. Chiller
Pemeliharaan :

8
 Dilakukan pembersihan atau penyetelan terhadap permukaan luas
unit chiller ini dengan cara menyeka dengan kain atau dengan sikat
pembersih.
 Dilakukan pembersihan terhadap komponen pipa air pendingin
kondensor dan koil pipa pendingin evaporator dengan cara
membuka bagian penutup mesin chiller yang telah ditentukan oleh
pabrik pembuatnya. Pembersihan dilakukan pada saat mesin chiller
tidak beroperasi.
 Untuk penggantian refrigerant mesin chiller dilakukan sesuai
petunjuk mesin tersebut. Fluida yang digunakan adalah R-22, R-11
atau refrigerant lain sesuai petunjuk pabrik.
3. Unit Pengolah Udara
 Pemeliharaan
Dilakukan pembersihan atau penyekaan pada rumah unit dengan
cara menyeka dengan kain atau sikat pembersih dan deterjen.
Dilakukan pembersihan terhadap komponen filter udara dengan
cara membuka filter, komponen pipa pembuangan air dan panci
pembuangan dengan cara membuka penutup untuk perawatan
bagian bawah AHU, komponen koil pendingin dengan cara
membuka bagian penutup untuk perawatan bagian evaporator
Dilakukan pengontrolan baut-baut yang kendor pada jalur aliran
pipa dengan cara mengkokohkan baut yang kendor sesuai dengan
petunjuk pabrik.
Dilakukan penyetelan thermostat pendinginan sesuai dengan
kebutuhan pendinginan di dalam ruangan dengan cara mengatur
thermostat pada kondisi temperatur ruangan yang diinginkan.
 Perbaikan kecil
Bila tali kipas rusak dilakukan penggantian baru. Bila ditemui
kondisi pendingin yang rusak dilakukan penggantian sesuai dengan
bahan yang semula
4. Cooling Tower
a) Pemeliharaan
 Dilakukan pembersihan atau penyekaan pada rumah unit dengan
kain atau sikat pembersih dan deterjen.

9
 Dilakukan pembersihan pada komponen lauver/filling udara,
kipas udara, saringan air keluar, panci penampung/filter drain
dengan membuka lauver/filling udara dan dikeluarkan kemudian
dibersihkan dengan cara menggunakan alat, kain/sikat
pembersih dan deterjen sedangkan untuk kipas udara, saringan
air keluar dan panic penampung dibersihkan di tempat dengan
menggunakan alat yang sama seperti di atas.
 Dilakukakan pencampuran fluida cair pada air cooling tower
yang gunanya untuk membantu menurunkan temperatur air dan
juga mencegah timbulnya korosi pada instalasi cooling tower.
 Dilakukan pelumasan terhadap motor listrik penggerak propeller
dengan cara melumasi poros yang berputar.
 Dilakukan penyetelan/pengaturan terhadap katup pelampung
sesuai dengan kebutuhan air cooling tower. Penyetelan
dilakukan dengan cara kalibrasi level pelampung yang
berhubungan dengan make up water terhadap kebutuhan air
cooling tower yang ditunjukkan oleh meter air yang ada.

G. Sistem Komunikasi dalam gedung


a) Tata suara
1. Tape deck
 Pemeliharaan
Pembersihan kotoran pada head dilakukan dengan head spray,
bila terjadi penurunan kualitas suara.
 Perbaikan kecil
Apabila permukaan head sudah tipis, karet-karet sudah getas
perlu dilakukan penggantian
2. Paging microphone
 Pemeliharaan
Pembersihan permukaan dari kotoran dilakukan dengan kain
lap kering.
3. Volume control
 Pemeliharaan
Pembersihan permukaan dari kotoran dilakukan dengan kain
lap, sedangkan kemacetan pada kontak mekaniknya

10
dibersihkan dengan contact cleaner. Knop yang longgar dapat
dilakukan penyetelan atau penguatan dengan obeng.
 Perbaikan kecil
Knop yang aus dapat dilakukan penggantian dengan elemen
yang sama
4. Speaker
Pembersihan permukaan dari debu dilakukan dengan kuas.
b) Telefon
1. Pesawat telefon
 Pemeliharaan
Handset dibersihkan dengan kain lap, sedangkan microphone
sebaiknya dilakukan dengan compressor angin.
2. Jack/outlet telefon
 Pemeliharaan
Dilakukan penyetelan dengan obeng bila jack/outlet telepon
longgar
 Perbaikan kecil
Bila terjadi kerusakan dilakukan penggantian.
3. Main Distribution Frame (MDF)
 Pemeliharaan
Debu yang terdapat pada MDF dibersihkan dengan kuas. Kabel-
kabel yang longgar pada terminal kabel diperkuat dengan obeng
ataupun dengan penyolderan.

H. Sistem kunci di Kamar Bayi dengan perawatan khusus, Kamar Bayi Sehat
dan Ruang Panel
Pintu di Kamar Bayi dengan perawatan khusus, Kamar Bayi Sehat dan
Ruang Panel menggunakan sistem pengamanan otomatis. Dimana untuk
membuka pintu diperlukan kartu khusus. Kartu dipegang oleh petugas di
ruangan tersebut. Apabila terjadi kerusakan, maka pintu dapat dibuka
dengan cara membuka mesin yang mengoperasikan sistem kunci. Mesin ini
dapat dibuka oleh semua teknisi Rumah Sakit Santa Maria.

11
ii. JADWAL PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN

Instalasi Listrik Setiap hari


Instalasi Air Setiap awal bulan
Instalasi Gas medis Setiap hari
Lift Setiap hari
Incinerator Setiap awal bulan
Tata udara ( AC) Setiap awal bulan
Sistem Komunikasi dalam gedung Setiap awal bulan
Instalasi pengolahan air limbah Setiap hari
( IPAL )

IV. DOKUMENTASI
1. Pencatatan
Pencatatan hasil pemeriksaan dan pemeliharaan diisi di lembaran pengecekan.
2. Pelaporan
Pelaporan hasil pemeriksaan dan pemeliharaan dilakukan setiap bulan oleh
penanggungjawab bidang pemeliharaan Sistem Utilitas dan Sistem kunci kepada
ketua Tim K3RS.

DIREKTUR RS SANTA MARIA

dr. Arifin

12

Anda mungkin juga menyukai