Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
MAKASSAR
2020
“DESAIN DAN PRINSIP KERJA BOILER PIPA AIR”
(WATER TUBE)
Mutiawalia Putri
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia
Jln. Urip Sumoharjo No. 5 Panaikang, , Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Abstrak
Boiler/ketel uap merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem
steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem
air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi
kerusakan dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler.
Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur
menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Pada boiler water tube, fluida yang
mengalir dalam pipa adalah air, energi panas ditransfer dari luar pipa (yaitu ruang dapur) ke air ketel.
I. PENDAHULUAN
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan.
Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap,
pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, ketel memiliki fungsi untuk
mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida
kerja. Panas yang diberikan kepada fluida di dalam ketel berasal dari proses pembakaran dengan berbagai macam
jenis bahan bakar yang dapat digunakan, seperti bahan bakar cair, bahan bakar padat, maupun bahan bakar gas.
Dengan adanya kemajuan teknologi, energi nuklir pun juga digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan
sumber panas pada boiler. nilai kalor bahan bakar fibre dan cangkang melalui uji laboratorium mengunakan alat
bom kalorimeter, menghitung efisiensi boiler pipa air yang mengunakan bahan bakar fibredancangkang.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Boiler merupakan suatu pembangkit uap yaitu yang terdiri dari kombinasi komplek berupa economizer, ketel,
pemanas lanjut, pemanas ulang, dan pemanas udara awal, (Efisien & Pabrik, 2019). Sebagai tambahan sistem ini,
khususnya yang dengan bahan bakar batubara, mempunyai berbagai perlengkapan seperti ruang bakar, pulverizer,
pembakar, fan, perlengkapan pengendali emisi, cerobong, dan peralatan penanganan abu. Boiler adalah bejana
tertutup dimana panas dialirkan ke air melalui pipa sampai terbentuk uap. Uap dikondisikan pada tekanan tertentu,
kemudian digunakan untuk mengalirkan panas kesuatu proses industri atau untuk pembangkit tenaga melalui turbin
uap. Boiler banyak digunakan pada industri kecil dan menegah sebagai suatu sistem peralatan proses pengolahan,
juga digunakan sebagai media pemanas pada industri kecil menegah ataupun industri besar seperti industri kimia
dan untuk berbagai keperluan lainnya. Ketel adalah bagian dari pembangkit uap dimana air jenuh diubah mejadi uap
jenuh, walaupun mungkin sulit memisahkannya dengan ekonomiser.Pada beberapa literatur, istilah ketel uap
(boiler) kadang-kadang digunakan untuk mengartikan pembangkituap. Boiler merupakan mesin kalor (thermal
engineering) yang mentransfer energi-energi kimia atau energi otomis menjadi kerja/ usaha. Boiler atau ketel uap
adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam. Steam diperoleh dengan
memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar. Boiler mengubah energi-energi kimia menjadi bentuk
energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler dirancang untuk melakukan atau memindahkan kalor dari suatu
sumber pembakaran, yang biasanya berupa pembakaran bahan bakar. Boiler berfungsi sebagai pesawat konversi
energi yang mengkonfersikan energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Boiler terdiri dari 2
komponen utama, yaitu : 1. Dapur sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas. 2. Alat penguap
(evaporator) yang mengubah energi pembakaran (energi panas), (Hanifah et al., 2019).
Klasifikasi Boiler
Ketel uap dalam bahasa inggris disebut dengan nama boiler berasal dari kata boil yang berarti mendidihkan atau
menguapkan,sehingga boiler dapat diartikan sebagai alat pembentukan uap yang mampu mengkonversi energi kimia
dari bahan bakar padat ( padat cair dan gas ) yang menjadi energi panas. Uap yang dihasilkan dari ketel uap
merupakan gas yang timbul akibat perubahan fase cairan menjadi uap atau gas melalui cara pendidihan yang
memerlukan sejumlah energi dalam pembentukannya. Zat cair yang dipanaskan akan mengakibatkan pergerakan
molekuL-molekul menjadi cepat,sehingga melepas diri dari lingkungannya dan berubah menjadi uap. Air yang
berdekatan dengan bidang pemanas akan memiliki temperature yang lebih tinggi (berat jenis yang lebih rendah)
dibandingkan dengan air yang bertemperatur rendah, sehingga air yang bertemperatur tinggi akan naik kepermukaan
dan air yang bertemperatur rendah akan turun. Peristiwa ini akan terjadi secara terus menerus (sirkulasi) hingga
berbentuk uap. Uap yang dihasikan oleh ketel uap dapat dimanfaatkan 6 untuk berbagai keperluan antara lain :
Utilitas suatu daya pembangkit tenaga listrik dan industry.
Ketel tangki (shell type boiler) adalah drum atau selongsong(shell) silinder tertutup yang berisi air. Bagian dari
selongsong sedemikian rupa sehingga bagian bawahnya secara sederhana terepose ke panas, yaitu gas hasil
pembakaran luar. Ketel jenis selongsong berkembang secara perlahan menjadi bentuk yang modern seperti ketel
elektrik, yang mana panas disuplai oleh elektroda yang dipasang dalam air, atau akumulator, yang didalamnya
panas disuplai oleh uap dari sumber luar yang mengalir melalui pipa- pipa(tubes) didalam selongsong. Ketel pipa
api telah dipakai sejak akhir abad delapan belas, sejak awal perkembangan ketel uap, dalam berbagai bentuk guna
memproduksi uap untuk tujuan industri. Ketel pipa api masih digunakan diindustri pembangkit tenaga untuk
memproduksi uap jenuh pada batas tekanan 250 psig (sekitar 18 bar) dan kapasitas 50.000 lbm/jam (6,3 kg/det),
(Darmawan,2019).
Bagian-bagian boiler
Drum atas befungsi sebagai tempat penguapan air yang telah dipanasi melalui pipa-pipa sirkulasi yang diatur
sedekimian rupa oleh cassing yang dipasang dalam drum tersebut, sehingga uap naik kebagian atas terus melalui
saringan uap, uap akan terus mengalir kepipa superheater dan air panas kembali sirkulasi ke drum bawah melalui
pipa- pipa BR dan SHC, secara teratur air umpan dimasukan ke drum atas dengan pompa electrik atau
turbinpump. Drum bawah berfungsi sebagai tempat pemanasan air yang didalamnya dipasang plat- plat
pengumpul endapan untuk memudahkan pembuangan keluar (blow down). Front header tube, side header tube,
dan rear header tube berfungsi sebagai pipa penguapan air, dimana pipa-pipa tersebut langsung
berhubungan atau bersinggungan denganapi. Superheater berfungsi sebagai pembentuk/penghasil uap
kering, dengan jalan memanaskan kembali uap dari upper drum, dimana uap dari upper drum dialirkan didalam
superheater dan bagian luar pipa ini terkena gas panas yang mempunyai temperatur sangat tinggi sehingga
butiran-butiran itu akanmenguap didalam superheater dan diperoleh uapkering. Dapur atau rangka bakar
ialah ruang tempat pembakaran bahan bakar, lantai rangka bakar terbuat dari besi cor yang disebut fire bar, juga
dilengkapi lubang- lubang lalu angin, angin dari F.D Fan masuk keruang bakar melalui lubang-lubang tersebut
untuk mempercepat proses pembakaran dan juga angin itu I.D Fan ialah blower hisap atau angin tarikan untuk
menarik gas panas dari dalam ruang dapur haasil pembakaran bahan bakar terus keluar ke cerobong.
Dapur atau rangka bakar ialah ruang tempat pembakaran bahan bakar, lantai rangka bakar terbuat dari besi cor yang
disebut fire bar, juga dilengkapi lubang- lubang lalu angin, angin dari F.D Fan masuk keruang bakar melalui
lubang-lubang tersebut untuk mempercepat proses pembakaran dan juga angin itu I.D Fan ialah blower hisap atau
angin tarikan untuk menarik gas panas dari dalam ruang dapur haasil pembakaran bahan bakar terus keluar ke
cerobong.
Secondary fan adalah angin tambahan yang berfungsi sebagai pendorong bahan bakar masuk dapur, dan untuk
penyempurnaan pembakaran bahan bakar dalam ruang dapur.
Katup pengaman (safety valve) berfungsi untuk menjaga kelebihan tekanan steam boiler, bila tekanan steam
melebihi tekanan steam yang ditentukan, safety valve akan terbuka sendiri, dan tertutup kembali, bila tekanan
telah turun normalkembali.
Glass penduga yang dipasang pada drum atas, berfungsi untuk mengontrol/melihat tinggi permukaan air dalam
drum atas. Glass penduga ini harus dibersihkan setiap akan mengoperasikan boiler, dan dapat juga dibersihkan
pada saat boilerberoperasi.
Alarm pertanda air penuh atau kurang dalam drum akan berbunyi, dan lampu merah low level hidup pertanda air
dalam drum sudah kurang, segera tambah air dengan membuka kran by pass sampai lampu hijau menyala,
pertanda air dalam dru normal.
2. Deaerator
Untuk menghilangkan O2 secara mekanik, CO2 DAN NH3 yang tidak terionisasi juga ikut terbuang, prinsip
kerjanya dengan menaikkan temperature dan agitasi (spray, Tray), sehingga gas lebih mudah lepas gas yang
terlepas dari air selanjutnya ditiup dengan steam sehingga lebih cepat keluar melalui fan (output gas).
Gambar C Dearator
Dearator dipanaskan dengan menggunakan steam. Selain digunakan untuk menaikkan temperature, steam
juga berfungsi untuk meniup gas gas yang telah terlepas sehingga gas keluar melalui Vent (output gas).
Kelarutan oksigen menurun seiring dengan kenaikan temperature. Karena alas an inilah dearator dipanaskan
setelah mengalami proses didaerator, selanjutnya masuk ke feed water economizer.
3. Feed Water Economizer
Berupa tube-tube heat Exchanger yang simple yang merupakan tahap terakhir dari sistem boiler feed
water, berfungsi untuk membantu pemanasan awal, Ketiga komponen awal diatas merupakan
komponen preboiler yang bertujuan untuk menghasilkan air umpan boiler (feed water boiler) yang
aman sehingga tidak menimbulkan masalah scale (korosi pada boiler yang sangat merugikan).
Dari feed water economizer kemudian masuk kekomponen boiler inti, yaitu steam drum dan mud drum. Feed
water masuk kedalam boiler mud drum. Karena suhunya lebih rendah disbanding air yang ada dalam boiler,
maka feed water turun kebawah menuju mud drum (lower drum). Pengotor yang masih terdapat dalam feed
water, dengan bantuan bahan kimia khususnya scale inhibitor maka akan mengendap didasar mud drum.
Kotoran yang akan terakumulasi di mud drum harus dikeluarkan dengan blowdown boiler yang tepat.
Selanjutnya air dalam boiler akan mendapatkan pemanasan disisi api. Air yang makin panas akan naik keatas
(steam drum) dan menjadi uap (steam), selanjutnya dikeluarkan menuju komponen boiler berikutnya
(superheater boiler).
5. Superheater Boiler
Berfungsi untuk meningkatkan temperature steam yang dihasilkan boiler, steam yang dihasilkan steam drum
boiler disebut steam basah atau saturated steam dengan temperature umumnya sekitar 250℃ steam yang
dihasilkan superheater boiler disebut steam kering atau superheated steam dengan temperature dapat
mencapai sekitar 340℃ agar lebih efisien, proses pemanasan superheater boiler dapat menggunakan sumber
api yang sama dengan digunakan untuk pemanasan air dalam boiler, dari superheater selanjutnya masuk ke
attemperator.
6. Attemperator
Berfungsi untuk control temperature superheater steam, prinsip kerjanya dengan pengaturan spray air murni
secara otomatis setelah menghasilkan superheated steam dengan temperature yang terkontrol, selanjutnya
steam digunakan untuk menjalan turbin pembangkit listrik atau unit proses lainnya sesuai kebutuhan.
7. Sistem Kondensat
Berfungsi untuk mendapatkan air kondesat yang baik untuk feed water caranya dengan mencairkan
kembali steam yang telah digunakan.
Gambar E Boiler
Pada Ketel pipa air umpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi
dipanaskan oleh gas pembakaran membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Ketel ini dipilih jika kebutuhan
steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus ketel untuk pembangkit tenaga listrik.Untuk ketel pipa
air yang menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket. Pada boiler pipa air, air berada di
dalam pipa sedangkan gas panas berada diluar pipa. Boiler pipa air ini dapat beroperasi pada tekanan yang sangat
tinggi yaitu hingga lebih dari 100 Bar. Boiler pipa air memiliki karakteristik menghasilkan kapasitas dan tekanan
steam yang tinggi. Berdasarkan jenis ketelnya, konstruksi yang dipasang dalam ketel dapat lurus dan melengkung.
Secara parallel dipasang pipa-pipa yang lurus di dalam ketel dihubungkan dengan 2 buah header. Secara horizontal
diatas susunan pipa dipasang header yang dihubungkan dengan drum uap. Susunan kedua header memiliki
kecondongan tertentu yang bertujuan dapat mengatur sirkulasi uap dalam ketel.
Cara kerja pipa boiler air adalah diluar pipa terjadi proses pengapian, kemudian dihasilkan panas yang
digunakan untuk memanaskan pipa yang berisi air. Melalui economizer air tersebut terlebih dahulu dikondisikan,
kemudian dihasilkan steam yang terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Melalui tahap
secondary superheater dan primary superheater setelah tekanan dan temperature sesuai baru steam dilepaskan ke
pipa utama distribusi. Didalam pipa air, harus ada pengkondisian air yang mengalir terhadap mineral atau
kandungan lain yang terlarut dalam air. Hal ini harus diperhatikan pada tipe ini karena menjadi faktor utama.
Karakteristik ketel pipa air sebagai berikut; Force, induce dan balance draft membantu untuk meningkatkan
effisiensi. Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari pengolahan air. Memungkinkan untuk tingkat
effisiensi panas yang lebih tinggi.
Dalam pengoperasiannya, boiler ditunjang oleh beberapa peralatan bantu seperti economizer, ruang
bakar, dinding pipa, burner, steam drum, superheater dan cerobong. Fungsi dari boiler adalah
menghasilkan uap air bertekanan yang biasanya digunakan untuk menggerakkan memutar turbin yang
dihubungkan dengan generator(Hanifah et al., 2019)
III. PENUTUP
Kesimpulan
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lainuntuk dipanaskan.
Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap,
pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, ketel memiliki fungsi untuk
mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida
kerja. Panas yang diberikan kepada fluida di dalam ketel berasal dari proses pembakaran dengan berbagai macam
jenis bahan bakar yang dapat digunakan, seperti bahan bakar cair, bahan bakar padat, maupun bahan bakar
gas.Ketel pipa air Pada awal perkembangan pembangkit uap modern, ketel pipa air dikembangkan oleh George
Babcock dan Stephen Wicox pada tahun 1869.Pada Ketel pipa air umpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk
kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakaran membentuk steam pada daerah uap dalam
drum. Ketel ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus ketel untuk
pembangkit tenaga listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, D. (2019). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Effendy.Dwi Ardianto 2013. “Rancang Bangun Boiler untuk Proses Pemanasan Sistem Uap pada Industri
Tahu dengan Menggunakan Catia V5”. Skripsi : Prodi Pendidikan Teknik Mesin. Fakultas Teknik.
Universitas Negeri Semarang.
Efisien, A., & Pabrik, B. (2019). Penelitian analisa efisien boiler pabrik.
Hanifah, U., Susanti, N. D., & Andrianto, M. (2019). Kinerja Mini Boiler Tipe Pipa Api 3 Pass Berbahan Bakar
Biomassa Pelet Kayu dan Tempurung Kelapa. 39(3), 200–206.
Harry Christian Hasibuan, Farel H. Napitupulu.2013. ”Analisa Pemakaian Bahan Bakar Dengan
Melakukanpengujian Nilai Kalor Terhadap Perfomansi Ketel Uap Tipe Pipa AirDengan Kapasitas Uap 60
Ton/Jam”
Parapak, Bandi. 2013. Desain Fire Tube Boiler Untuk Utilitas Pabrik Elemen Bakar Nuklir Tipe PWR
1000 MWe. Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir. Batan.Vol 10 no.2.
Purba, Jhonas. Jurnal Perancangan Boiler Pipa Api Untuk Perebusan Bubur Kedelai Pada
Industri Tahu Kapasitas Uap Jenuh 160Kg/Jam. Teknik Mesin Universitas Pasir Pengaraian.
Sunyoto, dkk.Skripsi: Penerapan Ketel Uap (Steam Boiler) pada Industri Pengolahan Tahu Untuk
Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Produk. Jurusan Teknik Universitas Negeri Semarang.