323 834 1 SM PDF
323 834 1 SM PDF
PENELITIAN
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM
PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN
KOMPLIKASI (P4K) PADA ANTENATAL CARE
Warjidin Aliyanto*, Rosmadewi *
Pelayanan antenatal yang berkualitas mempunyai kedudukan penting dalam upaya menurunkan angka kematian
ibu dan perinatal. Salah satu solusi terbaru untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB adalah dengan
melaksanakan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) melalui pemasangan stiker
persalinan pada semua rumah ibu hamil. Masalah dalam penelitian ini adalah cakupan K4 nya belum mencapai
target dan 60% ibu hamil belum mengetahui tentang P4K yang berkaitan dengan kehamilannya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Antenatal Care di wilayah Puskesmas Natar tahun 2013.
Desain penelitian ini berjenis analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu hamil trimester III yang ada diwilayah Puskesmas Natar tahun 2013 yang berjumlah 337 orang.
Sampel dalam penelitian berjumlah 183 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling dengan cara diundi. Data yang digunakan data primer. Pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan chi square.Hasil penelitian ini didapatkan tidak
ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dengan Antenatal Care (p value 0,787). Kesimpulan dalam penelitian ini tidak ada hubungan
pengetahuan ibu hamil tentang P4K dengan antenatal care di wilayah Puskesmas Natar Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2013. Saran yang penulis ajukan kinerja yang selama ini dilakukan oleh bidan lebih ditingkatkan
terutama berkaitan dengan pemberian promosi kesehatan tentang Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K).
[90]
Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN 1907 - 0357
lintas sektor. Program ini oleh pemerintah Komplikasi (P4K) melalui pemasangan
dinyatakan kurang berhasil karena pada stiker persalinan pada semua rumah ibu
kenyataannya lebih dari 90% kematian ibu hamil, yang telah digalakkan oleh Menteri
disebabkan oleh komplikasi obstetri. Kesehatan Siti Fadilah Supari pada tanggal
(Depkes RI, 2007 ). 18 Juli 2007 secara nasional. Pada program
Pelayanan antenatal yang berkualitas perencanaan persalinan dan pencegahan
mempunyai kedudukan penting dalam komplikasi (P4K), tertera nama ibu hamil,
upaya menurunkan angka kematian ibu taksiran persalinan, penolong persalinan,
dan perinatal, karena melalui pelayanan tempat persalinan, pendamping persalinan,
antenatal yang berkualitas dan profesional, transportasi dan calon pendonor darah
ibu hamil memperoleh pendidikan tentang (Depkes RI, 2007) .
cara menjaga diri agar tetap sehat, Perencanaan persalinan dan
mempersiapkan kelahiran bayi yang sehat, penanganan komplikasi adalah salah satu
serta meningkatkan kesadaran dan kegiatan dalam pelayanan antenatal yang
pengetahuan tentang adanya resiko atau dilakukan oleh bidan terkait dalam
terjadinya komplikasi dalam kehamilan, pelayanan sosial/komunitas termasuk
sehingga dapat dicapai kesehatan yang didalamnya upaya-upaya meningkatkan
optimal dalam mencapai persalinan dan pengetahuan ibu hamil, suami dan
nifasnya (Wijayanti YT, 2001). keluarganya tentang semua kehamilan
Buku Kesehatan Ibu dan Anak beresiko, bahaya kehamilan dan
(Buku KIA) merupakan satu-satunya buku persalinan, penolong persalinan, persiapan
untuk keluarga yang berisi informasi, transportasi, keuangan dan calon donor
materi penyuluhan tentang gizi dan darah, persiapan pakaian bayi dan ibu
kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, hamil, perencanaan KB pasca persalinan
Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita, Stiker (Depkes RI, 2007).
Program Perencanaan Persalinan dan Berdasarkan laporan Seksi
Pencegahan Komplikasi (P4K), serta Kesehatan Keluarga Dinkes Kabupaten
merupakan satu-satunya buku catatan Lampung Selatan tahun 2010 jumlah kasus
petugas kesehatan dalam memberikan kematian ibu mencapai 12 kasus dan pada
pelayanan kesehatan ibu dan anak yang tahun 2011 jumlah kasus kematian ibu
paling lengkap. Buku KIA disimpan oleh mencapai 22 kasus. Penyebab terjadinya
ibu dirumah dan digunakan sebagai alat kematian ibu tersebut di atas disebabkan
komunikasi petugas kesehatan dengan ibu perdarahan, eklamsia dan infeksi.
saat datang untuk mendapat pelayanan Sedangkan untuk cakupan K4 di
kesehatan dimana saja. (Depkes RI, 2003). Kabupaten Lampung Selatan pada tahun
Sekitar 70% ibu hamil yang 2010 mencapai 90,1% dan pada tahun
mengalami komplikasi dikarenakan tidak 2011 mencapai 86,8%. Dilihat dari data
mendapat pelayanan yang memadai. tersebut diatas terjadi peningkatan kasus
Sedangkan dari sisi pelayanan kesehatan, kematian ibu pada tahun 2011 dan terjadi
masih tingginya AKI dan AKB di penurunan cakupan K4 pada tahun 2011.
Indonesia disebabkan oleh rendahnya (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten
akses masyarakat mendapatkan pelayanan Lampung Selatan, 2011)
kesehatan, belum memadai kualitas dan Selanjutnya peneliti melakukan studi
efektifitas pelayanan kesehatan maternal pendahuluan di wilayah kerja UPT.
dan neonatal, dan belum mantapnya sistem Puskesmas Natar. Wilayah kerja UPT
rujukan maternal dan neonatal (Depkes RI, Puskesmas Natar terdiri dari 5 Desa yaitu
2007). desa Natar, Merak Batin, Negara Ratu,
Salah satu solusi terbaru untuk Rejosari dan Bumi Sari. Adapun jumlah
mempercepat penurunan AKI dan AKB sasaran ibu hamil di wilayah Puskesmas
adalah dengan melaksanakan Program Natar pada tahun 2012 berjumlah 1396
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan orang dengan cakupan K1 1.201 orang
[91]
Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN 1907 - 0357
[92]
Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN 1907 - 0357
[93]
Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN 1907 - 0357
P4K dengan stiker adalah merupakan Hal ini menunjukkan bahwa cakupan
suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan
di desa dalam rangka peran aktif suami, hampir mencapai target 100 %.
keluarga dan masyarakat dalam Hasil penelitian ini lebih tinggi dari
merencanakan persalinan yang aman dan hasil penelitian Tumiaji dkk, yang
persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu mengatakan bahwa 45,9% antenatal
hamil, termasuk perencanaan penggunaan carenya memadai.
KB pasca persalinan dengan Antenatal Care (ANC) atau
mengggunakan stiker sebagai media pelayanan asuhan antenatal adalah
notifikasi sasaran dalam rangka pemeriksaan kehamilan yang diberikan
meningkatkan cakupan dan mutu oleh bidan atau dokter kepada ibu selama
pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi masa kehamilan untuk
baru lahir. mengoptimalisasikan kesehatan mental dan
Peneliti berpendapat walaupun fisik ibu hamil, sehingga mampu
pengetahuan ibu hamil tentang kegunaan menghadapi persalinan, nifas, persiapan
buku KIA baik dan didalam buku KIA memberikan ASI, dan kembalinya
yang diberikan kepada ibu hamil telah kesehatan reproduksi secara wajar
memuat stiker P4K yang harus ditempel (Manuaba, 1998).
dipintu rumahnya dan promosi tentang Salah satu fungsi terpenting dari
P4K yang sering diberikan oleh bidan di perawatan antenatal adalah untuk
setiap pelayanan posyandu ternyata belum memberikan saran dan informasi pada
mampu mengoptimalkan pengetahuan ibu seorang wanita mengenai tempat kelahiran
hamil tentang P4K. Hal ini dikarenakan yang tepat sesuai dengan kondisi dan status
tingkat pendidikan responden yang relatif kesehatannya. Perawatan antenatal juga
rendah (SD-SMP = 52,46%). merupakan suatu kesempatan untuk
Petugas kesehatan terutama bidan di menginformasikan kepada para wanita
desa hendaknya tetap memberikan promosi mengenai tanda – tanda bahaya dan gejala
kesehatan tentang P4K dengan cara yang memerlukan bantuan segera dari
menjadwalkan secara terus menerus di petugas kesehatan (WHO, 2003 : 8).
setiap pelayanan posyandu untuk Peneliti berpendapat tingginya
melakukan penyuluhan tentang program persentase ibu hamil yang melakukan
perencanaan persalinan dan pencegahan pemeriksaan kehamilan kepada tenaga
komplikasi agar ibu hamil yang berada kesehatan sesuai standar minimal yaitu 1
diwilayah Puskesmas Natar selalu kali pada triwulan pertama, 1 kali pada
memeriksakan kehamilannya dan triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan ke
pertolongan persalinannya ke tenaga III, karena di wilayah Puskesmas Natar ada
kesehatan. Selain itu juga, ibu hamil strategi yang dilakukan oleh bidan berupa
beserta keluarganya harus melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil yang tidak
perencanaan persalinan yang meliputi datang untuk melakukan periksa hamil.
pemilihan tempat persalinan, penolong Pemeriksaan kehamilan pada trimester ke
persalinan, persiapan transportasi, III sebaiknya dilakukan sebanyak 2 kali,
persiapan pakaian bayi dan ibu hamil, tujuannya adalah untuk mendeteksi adanya
persiapan keuangan dan calon donor darah. penyulit atau komplikasi pada kehamilan.
Bila pada pemeriksaan ditemukan adanya
Antenatal Care di wilayah Puskesmas penyulit atau komplikasi, dapat segera
Natar tertangani sedini mungkin sehingga angka
kesakitan dan kematian ibu akibat adanya
Berdasarkan hasil penelitian kehamilan dapat dicegah.
didapatkan bahwa sebagian berar
responden melakukan antenatal care sesuai
dengan standar yaitu 92,9 % ( 170 orang ).
[94]
Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN 1907 - 0357
[95]
Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN 1907 - 0357
[96]