BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dari definisi lipid
2. Untuk mengetahui sifat lipid
3. Untuk mengetahui fungsi lipid
4. Untuk mengetahui penggolongan lipid
5. Untuk mengetahui sediaan mengandung lipid
6. Untuk mengetahui identifikasi kandungan lipid
BAB II
PEMBAHASAN
2. Bau : Berbau Wangi disebabkan adanya senyawa Nonyl Metil Keton (pada minyak kelapa)
& β-ionon (pada minyak kelapa sawit). Adanya rantai asam yang sangat pendek akan
menyebabkan kerusakan pada minyak dan akan mengalami perubahan bau (Tengik)
3. Kelarutan : Tidak larut dalam air kecuali Castor oil, sedikit larut dalam alkohol, larut dalam
eter, karbon disulfida, dan kloroform.
4. Titik Cair : Minyak lemak dapat memadat dan dapat mencair pada batas temperatur tertentu,
ini berguna untuk pengenalan komponen. Namun keadaan padat cairnya minyak lemak dan
lemak tidak tentu, contohnya Oleum Chaulmogra pada daerah tropis berupa minyak cair,
sedangkan pada daerah sub tropis berbentuk padat. Oleum Olivarum pada suhu rendah dapat
menjadi padat, dan gliserida-gliserida dari asam lemak tidak jenuh berbentuk cair.
5. Titik didih : Titik didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang rantai karbon dari
asam lemak penyusunnya.
b. Glikolipid
Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula
sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang
mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari
gliserol atau pingosine dan sering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.
Titi
k
Atom Nama
Struktur Nama Sistematik leb
Karbon Umum
ur
o
C
Asam Lemak Jenuh
12 CH3(CH2)10COOH n-Dodekanoat Asam 44,
Laurat 2
14 CH3(CH2)12COOH n-Tetradekanoat Miristat 53,
9
16 CH3(CH2)14COOH n-Heksadekanoat Palmitat 63,
1
18 CH3(CH2)16COOH n-Oktadekanoat Stearat 69,
6
20 CH3(CH2)18COOH n-Eikosanoat Arakhid 76,
at 5
24 CH3(CH2)22COOH n-Tetrakosanoat Lignoser 86,
at 0
Asam Lemak tidak Jenuh
16 CH3(CH2)5CH==CH(CH2)7COOH Palmitol -0,5
eat
18 CH3(CH2)7CH==CH(CH2)7COOH Oleat 13,
4
18 CH3(CH2)4CH==CHCH2CH==CH(CH2)7COOH Linoleat -5
18 CH3CH2CH==CHCH2CH==CHCH2CH==CH(CH2)7COO Linolena -11
H t
20 CH3(CH2)4CH==CHCH2CH==CHCH2CH==CHCH2CH== Arakhid -
CH(CH2)3COOH onat 49,
5
d. Kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat.Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel
otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah
komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu ( fungsi
pencernaan ).
Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah :
1. Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari spesieshewan
eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein. Jumlah kolesteroldalam jarngan hewan
ekuivalen dengan sistem membran.
2. Prekursor senyawa sterol penting yang terdapat dalam tubuh. seperti asam empedu,hormon-
hormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan corticosteroid) danvitamin D3.
3. Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan lemak dalam usus halus dan dalam
transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah atau haemolymph. Kolesterol bergabung
dengan asam lemak untuk membentuk ester kolesterolyang sangat larut dan lebih emulsif
daripada molekul asam lemak bebas
2.5.3 Lipid Berdasarkan ikatannya
1. Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Lemak umumnya diperoleh dari
hewan, Berwujud padat pada suhu ruang. Tersusun dari asam lemak jenuh. Asam lemak
jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik
vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Asam lemak jenuh merupakan asam
lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya.
a. Lemak
Lemak adalah trigliserida yang di bentuk dari reaksi esterifikasi antara asam lemak
dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri dari tiga atom C. Satu
molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak pada lemak.
HO – CH2 R1 – C – OH R1 – COO – CH2
HO – CH + R2 – C – OH R2 – COO – CH + 3H2O
HO – CH2 R3 – C – OH R3 – COO – CH2
Gliserol asam lemak trigliserida / lemak
Sifat :
1. Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan berupa zat cair (minyak
nabati).
2. Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang lemak cair (minyak ) adalah
asam lemak tidak jenuh.
3. Bilangan iodin (banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak), makin
besar bilangan iodin, makin banyak ikatan rangkapnya.
4. Lemak rantai pendek mudah larut dalam air, lemak rantai panjang sukar/tidak larut dalam
air.
5. Pelarut lemak adalah : ester, kloroform, benzen, alkohol panas
6. Jika lemak dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol.
b. Minyak
Sedangkan minyak umumnya diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu
ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh.asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak
yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . Fungsi dari lemak dan
minyak adalah sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan
biomolekul , Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,karena
lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna akan menghasilkan 9 kalori/liter gram
lemak atau minyak. Sedangkan protein dan karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1
gram protein atau karbohidrat, dan Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu
pada asam lemak esensial.
2. Sfingolipid
Sfingolipid termasuk derivat sfingosin. Sfingolipid adalah lemak yang ditemukan di
dalam membaran sel, khususnya pada sel saraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak
mengandung gliserol. Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah sfingomielin (seremida
fosfokolina).
Spingolipid kelas kedua terbesar dari lipid membran, juga mempunyai kepala yang
bersifat polar dan dua ekor nonpolar, tetapi senyawa ini tidak mengandung gliserol.
Spingolipid tersusun atas satu molekul alkohol amino berantai panjang spingosin, atau satu
diantara turunannya, dan suatu alkohol polar pada bagian kepala.
Spingosin adalah senyawa induk dari sejumlah alkohol amino berantai panjang yang
ditemukan pada berbagai spingolipid. Terdapat tiga subkelas spingolipid : Spingomielin,
serebrosida, dan gangliosida.
3. Steroid
Steroid adalah lipida yang tidak tersabunkan dengan fungsi khusus. Sel juga
mengandung lipid yang tidak tersabunkan,yang tidak mengandung asam lemak dan
karenannya tidak dapat terbentuk sabun. Steroid adalah molekul kompleks yang larut di
dalam lemak dengan empat cincin yang saling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah
sterol yang merupakan steroid alkohol. Kolestrol adalah sterol utama pada jaringan hewan.
4. Lipoprotein
Lipoprotein menggabungkan sifat-sifat lipida dan protein. Beberapa lipid berikatan
dengan protein spesifik membentuk lipoprotein. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa
kombinasi tingkat plasma yang tinggi dari lipoprotein berdensitas amat rendah (VLDL = very
low density lipoprotein ) dengan tingkat yang rendah dari lipoprotein berdensitas tinggi
( HDL = high density lipoprotein ) merupakan faktor penting penyebab aterosklerosis,
pembentukkan deposit tebal dari kolesterol dan senyawa ester turunannya pada permukaan
sebelah dalam dari pembuluh darah. Aterosklerosis segara menimbulkan kelumpuhan dan
serangan infarksi koroner, yang diakibatkan oleh terganggunya aliran darah melalui
pembuluh darah yang tersumbat, pada otak dan jantung secara berturut-turut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Lipida adalah komponen sel yang bersifat berminyak atau berlemak, dan tidak larut didalam
air, yang dapat diestrak dengan larut nonpolar.
2. Sifat lipid adalah tidak larut dalam air, dapat memadat dan dapat mencair pada batas
temperatur tertentu, titik didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang rantai
karbon dari asam lemak penyusunnya, bila terhidrolisis akan menghasilkan asam lemah.
3. Klasifikasi Lipid menurut Bloor, terbagi dua yaitu Lipid sederhana yang terdiri atas Lipid
netral (berfungsi sebagai simpanan energi), Lilin (sering digunakan sebagai lapisan pelindung
untuk kulit dan rambut). Kedua yaitu Lipid majemuk terdiri atas fosfolipid (berfungsi
membentuk kerangka sel otak), Asam Lemak (sebagai penyusun lemak tubuh), Kolesterol
(sebagi komponen utama selaput sel otak dan saraf).
4. Klasifikasi Lipid berdasarkan asalnya yaitu lemak nabati (berfungsi menurunkan kadar
koleseterol) dan lemak hewani (berfungsi memperlancar proses pencernaan). Klasifikasi
Lipid berdasarkan ikatannya yaitu Lemak dan Minyak yang berfungsi sebagai salah satu
penyusun dinding sel dan bahan biomolekul. Klasifikasi Lipid berdasarkan kelas dari lemak
yaitu Asam lemak (berfungsi sebagai zat penyusun lemak tubuh), Gliserida netral (sebagai
simpanan energi), fosfolipid ( pengemulsian lipid di dalam saluran pencernaan), Sfingolipid
( sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf), Steroid (berfungsi sebagai hormone).
5. Tanaman-tanaman penghasil lemak adalah kelapa, kacang, jagung, dll
6. Hewan penghasil lemak adalah ikan paus, lebah dalam sarangnya, dan domba
7. Lipid dapat diidentifikasi dengan uji kelarutan lipid, uji kejenuhan pada lipid, uji ketengikan,
uji salkowski untuk kolesterol, dan uji bilangan iod
3.2. Saran
Mungkin inilah yang disajikan pada penulisan makalah ini meskipun penulisan ini jauh dari
sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah ini, karna penulis manusia yang
adalah tempat salah dan dosa dan penulis juga butuh saran beserta kritikan agar bisa menjadi
motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia Edisi ketiga. Jakarta : EGC.
Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional Edisi 3. Surabaya : Airlangga
University
Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry) Edissi 17. Jakarta : EGC
Kay, E.R.M. 1966. Biochemistry : An Introduction to Dynamic Biology. Collier-Macmillan.Canada.
Kuchel, P., G. B. Ralston. 2006. Biokimia. Schaum. Terjemahan. Erlangga. Jakarta.
Sumardi. Pengertian dan Ciri Lipid. (online), (http://www.sridianti.com/pengertian-dan-ciri-lipid.html).
Diakses pada tanggal 20 Mei 2015.
Yohanes. Biokimia. (online), (http://trisetiani288.wordpress.com/biokimia-2/lipid/). Diakses pada
tanggal 20 Mei 2015.