Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:

 AGUNG RISWANDI (175310768)


 NANANG ABDILAH (175310118)
 OKTA SYAPUTRI (175310281)
 SYASHA LIDIAWATI MESYA (175310109)

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI


T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “KONSUMSI,
INVESTASI, DAN PERAN PASAR MODAL” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Analisis Investasi dan Portofolio Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pengendalian untuk keamanan informasi sebuah perusahaan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 12 September 2020

(Kelompok 1)
A. Konsumsi
Konsumsi adalah pemakaian sumber daya yang ada untuk mendapatkan
kepuasan atau utility. Konsumsi dan investasi merupakan dua kegiatan yang
berkaitan. Penundaan konsumsi sekarang (KO) dapat diartikan sebagai investasi
untuk konsumsi dimasa mendatang (K1). Individu melakukan konsumsi dengan
memakai masker daya yang ada untuk mendapatkan kepuasan atau utility (utility).
Setiap individu diasumsikan menyukai konsumsi lebih dari pada konsumsi yang
kurang. Asumsi ini dapat diartikan bahwa utility marginal dari konsumsi sifatnya
menurun, yaitu peningkatan utiliti untuk konsumsi yang sama akan semakin lebih
kecil dari sebelumnya.
Dalam ilmu ekonomi dasar yang ada dinamakan sebagai kegiatan distribusi,
kegiatan produksi, dan kegiatan konsumsi yang termasuk sebagai kegiatan ekonomi.
Dimana semua jenis kegiatan ini digunakan dalam proses sebelum menjual barang
yang sudah jadi dari suatu perusahaan. Salah satunya yang akan kita bahas adalah
contoh kegiatan konsumsi. Kegiatan konsumsi sendiri dapat kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari seperti pada pemakaian baju yang berasal dari pabrik,
pembelian alat kosmetik dan alat elektronik.
 Ciri-ciri kegaiatan konsumsi : Tidak semua orang bisa mengenali
jenis kegiatan konsumtif yang dilakukan tanpa mengetahui ciri-ciri
dari kegiatan tersebut. salah satunya adalah saat melakukan kegiatan
ekonomi ini, banyak orang tidak menyadarinya. Berikut ini
merupakan ulasan mengenai ciri-ciri dari kegiatan konsumtif:
1. Dilakukan secara langsung Ciri-ciri kegiatan konsumsi yang
pertama adalah kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan secara
langsung. Dengan tujuan agar bisa memenuhi semua kebutuhan
yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain kebutuhan, kegiatan
konsumtif juga dilakukan untuk memenuhi kepuasan masyarakat.
Akan tetapi pada dasarnya manusia tidak akan pernah merasa
yang nama nya sebuah kepuasan. Dimana kepuasan ini tidak
memiliki batas sesuai yang diharapkan. Karena manusia atau
masyarakat selalu ingin mencoba hal yang baru. Contoh kecil
dari hal tersebut misalnya jika masyarakat tersebut sudah
memiliki sebuah mobil. Sehingga pada saat memiliki mobil
sudah tidak menggunakan motor lagi.
2. Barang Kegiatan Konsumsi didapat dari pembelian atau
pengorbanan untuk memakai barang konsumsi terlebih dahulu
harus melakukan sebuah pengorbanan seperti pembelian barang
tersebut ditoko. Seperti untuk mendapatkan tas, baju, celana,
maupun hal lainnya bisa di dapatkan dalam sebuah took yang ada
di sekitar kita. Selain ditoko, barang konsumsi ini bisa didapat
dari warung-warung sekitar seperti. Untuk barang konsumsi yang
bisa didapatkan di warung-warung sekitar seperti makanan atau
minuman jadi. Seperti bakso, the, mie ayam, nasi kuning, jus,
dan lain sebagainya. Di samping membeli barang tersebut tentu
harus menyiapkan biaya transaksi, Biaya transaksi ini akan
dijadikkan sebagai nilai tukar menukar.
3. Barang dan jasa yang digunakan selalu berkurang , selanjutnya
adalah barang dan jasa dari kegiatan konsumsi ini jika digunakan
nilai yang dimiliki akan selalu berkurang atau habis. Dimana
barang tersebut seperti contoh yang telah disebutkan sebelumnya
yakni buku maupun pakaian. Karena buku tersebut selalu
digunakan untuk menulis seperti menulis tugas sekolah. Selain
itu, pakaian juga memiliki nilai yang berkurang jika digunakan.
Karena memang pakaian ini tidak selamanya bertahan lama
akibat benang yang secara perlahan akan rapuh. Hal tersebut di
akibatkan karena sering dicuci dan tekena sinar matahari secara
langsung. Oleh karena itu, pakaian ini termasuk barang yang nilai
nya akan berkurang secara perlahan.
4. Memiliki nilai yang bermanfaat, masalah barang atau produk dari
kegiatan konsumsi ini memiliki nilai yang sangat bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan dari
penggunaaan barang atau produk ini bisa menyebab kan nilai
barang tersebut berkurang karena sering dimanfaatkan. Namun
barang dari kegiatan konsumsi ini dapat dibagi menjadi dua jenis.
Diamna jenis barang yang pertama adalah barang yang nilainya
akan habis untuk satu kali pemakaian saja. Adapun contoh dari
jenis barang ini seperti makanan dan minuman. Untuk jenis yang
kedua adalah jenis barang yang nilainya habis secara perlahan.
 Tujuan dari kegiatan konsumsi : dalam sebuah kegiatan, anda juga
perlu taut tujuan dilakukannya kegiatan tersebut tidak sia-sia. Sama
halnya dengan kegiatan ekonomi manapun yang juga memiliki
tujuan tertentu dilakukan kegiatan tersebut. untuk lebih jelasnya
berikut ini merupakan paparan mengenai tujuan dari kegiatan
konsumsi.
1. Awal dari semua kegiatan ekonomi, konsumsi adalah
awal dari semua aktivitas ekonomi manusia. Jika
seseorang menginginkan sesuatu, dia akan mengambil
tindakan untuk memuaskan kegiatan tersebut adalah
konsumsi yang juga berarti pemenuhan keinginan
manusia.
2. Akhir kegiatan ekonomi, jika misalnya, seseorang
menginginkan sandwich, mereka akan berusaha membuat
sandwich tersebut. setelah dibuat, makanan tersebut
dikonsumsi mengakibatkan berakhirnya aktivitas
ekonomi.
3. Konsumsi mendorong produksi, menurut ekonom
Adam Smith, “ Konsumsi adalah satu-satunya tujuan dari
semua produksi.” Artinya produksi barang dan jasa
tergantung pada tingkat konsumsi.
4. Teori ekonomi, kajian teori konsumsi telah membantu
para ekonom merumuskan berbagai teori seperti Law of
Demand, konsep Consumer Surplus, dan Law of
Diminishing Marginal Utility. Teori-teori ini membantu
para analis memahami bagaimana perilaku individu
mempengaruhi input dan output dalam perekonomian.
5. Teori pemerintahan, kebiasaan konsumsi juga
membantu pemerintah merumuskan teori. Tarif upah
minimum dan tarif pajak ditentukan berdasarkan
kebiasaan individu. Ini juga membantu pemerintah
membuat keputusan tentang produksi komoditas esensial
dan esensial disuatu negara. Ini juga memberi pemerintah
wawasan tentang rasio tabungan terhadap pengeluaran
dalam perekonomian.
6. Teori pendapatan atau ketenaga kerjaan, konsumsi
memainkan peran penting dalam teori pendapatan dan
ketenaga kerjaan di bawah ekonomi keynasian seperti
yang dikemukakan oleh JhoN Maynard Keynes. Teori
Keynesian menyatakan bahwa jika mengkonsumsikan
barang dan jasa tidak meningkatkan permintaan barang
dan jasa tersebut, maka akan menyebabkan penurunan
produksi. Penurunan produksi berarti bisnis akan
memberhentikan pekerja, yang mengakibatkan
pengangguran. Konsumsi dengan demikian membantu
menentukan pendapatan dan output dalam suatu
perekonomian.
B. Investasi
Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang ataupun
barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dikemudian hari.
Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana/sumber daya yang dilakukan
saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa depan
(Tandelilin, 2001:3). Definisi lain dikemukakan oleh Hartono (2000:5) bahwa
investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam
produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu.
 MANAJEMEN INVESTASI
Manajemen investasi adalah manajemen professional yang
mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham,
obligasi dan asset lainnya seperti property dengan tujuan untuk
mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor.
Investor tersebut dapat berupa institusi (perusahaan asuransi, dana
pension, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor
perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak
investasi kolektif (KIK) seperti reksadana. Lingkup jasa pelayanan
manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisis keuangan,
pemilihan asset, pemilihan saham, implemestasi perencanaan serta
melakukan pemantauan terhadap investai.
 PROSES INVESTASI
Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang
investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang dapat
dipasarkan, dan kapan dilakukan. Beberapa tahapannya adalah
sebagai berikut : (Halim, 2005:4)
I. Menentukan tujuan investasi
Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap
ini , yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected rate of return), tingkat risiko (rate of risk), dan
ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan.
II. Melakukan analisis
Dalam hal ini investor melakukan analisis terhadap
suatu efek atau sekelompok efek. Salah satu tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efek yang
salah harga (mispriced), apakah harganya terlalu tinggi
ataukah terlalu rendah. Untuk itu ada dua pendekatan
yang dapat digunakan, yaitu:
o Pendekatan fundamental. Pendekatan ini
berdasarkan pada informasi-informasi yang
diterbitkan oleh emiten maupun oleh
administrator bursa efek.
o Pendekatan teknikal. Pendekatan ini
didasarkan pada data (perubahan) harga
saham di masa lalu sebagai upaya untuk
memperkirakan harga saham di masa
mendatang.
 JENIS-JENIS INVESTASI
Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi
yang tersedia di pasaran antara lain:
a. Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan
mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya
menbgikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk
tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang
kapanpun yang kita inginkan.
b. Deposito di bank
Produk deposito hampir sama dengan produk
tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat
mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali
apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama
jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga,
enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi
ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya
lebih tinggi dari pada naik tueunnya suku bunga di bank.
c. Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan
tersebut. dengan membeli saham, berarti membeli saham,
berarti membeli sebagaian perusahaan tersebut. apabila
perusahaan tersebut mengalami keuntungan yang disebut
deviden.
d. Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam
bentuk tanah atau rumah. Keuntungan yang bisa di dapat
properti ada dua yaitu:
1. Menyewakan properti tersebut ke pihak lain
sehingga mendapatkan uang sewa.
2. Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih
tinggi.
e. Barang-barang koleksi
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko,
lukisan, barang antic, dan lain-lain. Keuntungan yang
didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi
adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.
 DIRECT INVESTMENT
Direct investment interaksi langsung antara investor dan
perusahaan pada umumnya pada asset rill investasi tidak bisa di
pindah setiap saat. Contoh Direct Investment : melakukan
penanaman modal pada satu perusahaan membeli mesin atau alat
produksi lain untuk meningkatkan kapastitas produksi membuka /
mendirikan perusahaan.
- Investasi berdasarkan bentuk portofolio/ indirect
investmen sekumpulan berbagai surat berharga atau asset
yang dimiliki oleh investor tindakan membagi modal
yang tersedia pada jenis investasi . investasi tertentu agar
diperoleh resiko yang minimal/ spread risk.
- Berdasarkan asset dan sumber: investasi berdasarkan
asset, investasi pada real asset, investasti pada financial
asset, investasi berdasarkan sumber pembiayaan, modal
asing.
C. PERANAN PASAR MODAL
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal mempunyai peranan penting dalam mobilisasi dana
untuk menunjang pembangunan nasional. Akses dana dari pasar modal
telah mengundang banyak perusahaan nasional maupun patungan untuk
menyerap dana masyarakat tersebut dengan tujuan yang beragam.
Namun, sasaran utamanya adalah meningkatkan produktivitas kerja
mulai ekspansi usaha dan mengadakan pembenahan struktur modal
untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Pasar modal merupakan sarana dan pendanaan bagi perusahaan
maupun institusi lain (misalnya pemerintah) dan sebagai sarana bagi
kegiatan berinvestasi. Dengan demikian ia memfasilitasi berbagai sarana
dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
2. Peranan Pasar Modal
Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi
secara makro. Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk
mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal. Perusahaan yang
memerlukan dana memandang pasar modal sebagai suatu alat untuk
memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan
modal yang diperoleh dari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari
pasar modal selain mudah cara memperolehnya, biaya untuk
memperoleh modal tersebut juga relative lebih murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan
penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang
diperjual belikan.
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk
memperoleh hasil (return) yang diharapkan keadaan tersebut
akan mendorong perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan
para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan
untuk memuaskan keinginan para pemegang saham melalui
kebijakan deviden dan stabilitas harga sekuritas yang relative
normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual
kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian.
Masyarakat umum mempunyai kesempatan untuk
mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat
berharga. Bagi para investor, keputusan investasi harus
didasarkan pada tersedianya informasi yang akurat dan dapat
dipercaya
3. Fungsi pasar modal
Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara
karena menjalankan dua fungsi yaitu:
1. Fungsi ekonomi
a. Menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan
dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).
b. Memfasilitas secara langsung bagi para pemilik modal guna
berpartisipasi dalam meraih keuntungan berinvestasi.
c. Memfasilitasi para pengusaha atau perusahaan publik dalam
mendapatkan tambahan modal untuk menstabilkan tingkat
likuiditas perusahaannya melalui penjualan efek saham
melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
2. Fungsi keuangan
Saran bagi pemilik dana untuk memperoleh imbalan (return)
dengan cara berinvestasi pada instrument keuangan seperti
saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

Sedangkan fungsi pasar modal di Indonesia meliputi :

1. Sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan


tambahan modal.
2. Sebagai sarana pemerataan pendapatan.
3. Memperbesar produksi dengan modal yang didapat
sehingga produktivitas meningkat.
4. Menampung tenaga kerja.
5. Memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai