Anda di halaman 1dari 8

62

BAB V

PENGUJIAN DAN HASIL SISTEM

.1. Pengujian Sistem

Pada bab ini akan dibahas tentang motode pengujian sistem yang

dikembangkan pada penelitian ini. Pengujian sistem pada penelitian ini dititik

beratkan pada perangkat lunak yang digunakan.

Pengujian perangkat lunak adalah salah satu hal yang terpenting dalam

pengembangan perangkat lunak. Menurut Jogiyanto. HM, 1990, 40 persen

dari upaya pengembangan perangkat lunak adalah pengujian perangkat lunak,

bahkan untuk perangkat lunak yang berhubungan dengan keselamatan

manusia, human-rated, pengujian perangkat lunak 3 sampai 5 kali dari

pengujian perangkat lunak biasa.

Pengujian perangkat lunak bertujuan untuk mendesain beberapa pengujian

yang secara sistematis menemukan berbagai kesalahan pada perangkat lunak

dengan waktu dan usaha yang minimal (Jogiyanto. HM, 1990). Pengujian

sistem perangkat lunak bekerja sesuai dengan desain yang ada dan bekerja

sesuai spesifikasi standar yang diberikan.

61
62

4.1.1. Metode Pengujian

Metode pengujian standar untuk perangkat lunak adalah White

Box Testing. White Box Testing adalah pengujian terhadap alur logika

desain perangkat lunak terutama pada prosedur dan fungsi dari

perangkat lunak.

White Box Testing

Pengertian White Box Testing menurut Jogiyanto. HM, 1990

adalah sebagai berikut :

White box testing is a test case design method that uses the control

structur of the procedural design drive test case. (Jogiyanto. HM,

1990).

Menggunakan White Box Testing mempunyai beberapa

kegunaan, yaitu :

1. Menjamin semua jalur dalam modul diperiksa.

2. Memeriksa semua jalur logika.

3. Menjalankan semua loop

4. Memeriksa validasi semua struktur data

Salah satu teknik pengujian dengan menggunakan sistem

White Box Testing adalah Basis Path Testing. Metode basis path

testing digunakan untuk menentukan ukuran kompleksitas logika

(Logical Complexity Measure ) dari suatu design. Ukuran

kompleksitas logika atau Cyclometic Complexicy berguna untuk


63

menentukan banyaknya pengujian yang dilakukan untuk menjamin

semua jalur diuji setidaknya sekali.

Teknik ini mempunyai 4 langkah dalam dalam pelaksanaannya, yaitu :

1. Membuat diagram alir untuk perangkat lunak yang

akan diuji.

2. Menghitung Cyclomatik Complexicy dengan langkah

sebagai berikut

a. Menghitung daerah tertutup yang terdapat pada diagram

alir

b. Menghitung Cyclomatic Complexicy (V(G)) dengan

rumus :

V(G) = E – N + 2

Dimana E adalah jumlah jalur dalam diagram alir dan N adalah

jumlah titik dalam diagram alir.

c. Cyclomatic Complexity juga dapat juga dapat dihitung

dengan menggunakan rumus :

V(G) = P + 1

Dimana P adalah jumlah titik yang menyatakan logika dalam

diagram alir.

3. Menentukan jalur pengujian dari diagram alir yang berjumlah

sesuai dengan Cyclomatic Complexity yang telah ditentukan


64

4. Melakukan test terhadap jalur-jalur yang telah ditentukan dengan

data yang sesuai.

.1.2. Teknik Pengujian

Teknik pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak

adalah White Box Testing. Sesuai dengan fungsinya, White Box

Testing digunakan untuk menguji alur logika dari perangkat lunak.

Pengujian dengan White Box Testing dilakukan sesuai dengan

langkah-langkah teknik basis path testing.

4.2. Hasil Pengujian sistem

Pengujian White Box Testing dilakukan pada diagram alir utama dari

program, sedangkan fungsi-fungsi pendukung diasumsikan mempunyai alur

logika yang benar. Hal ini disebabkan sudah jelasnya kerja dari tiap-tiap

fungsi pendukung. Kesalahan yang terjadi pada fungsi pendukung tidak secara

keseluruhan mempengaruhi jalannya program.

Secara keseluruhan, diagram alir perangkat lunak ada pada gambar

flowchart input sisem informasi. Dari gambar tersebut, Cyclomatic

Complexity dapat dihitung dengan rumus :

V(G) = P + 1

V(G) = 3 + 1
65

V(G) = 4

Sesuai dengan teori tentang pengujian white box testing, setelah nilai

Cyclomatic complexity ditentukan, dapat disusun jalur pengujian dari diagram

alir yang jumlah jalurnya sesuai dengan nilai Cyclomatic Complexity.

Untuk menentukan jalur-jalur logika diagram alir, diperlukan

penyederhanaan diagram alir sehingga dapat membuat semua jalur logika

dengan mudah dan lengkap. Pada kasus ini, diagram alir yang terdapat alir

pada gambar flowchart sistem informasi dapat disederhanakan menjadi 10

titik proses. Setiap proses ataupun logika diwakili oleh satu titik dan semua

titik saling berhubungan. Ringkasan alir yang terdapat pada gambar 4.1.

dimulai dari proses instalasi sampai dengan proses selesai pada diagram alir

gambar flowchart sistem informasi.


66

3 4

5 6 7

10

Gambar 5.1
Ringkasan diagram alir utama perangkat lunak
67

Dari ringkasan flowgraf perangkat lunak pada gambar 4.1 dapat ditentukan 4

jalur pengujian sebagai berikut :

a) 1-2-3-4-9-10.

b) 1-2-3-5-6-8-9-10.

c) 1-2-3-5-6-8-9-10.

d) 1-2-3-5-6-9-2.

Setelah mendapat jalur pengujian, maka dapat dijelaskan fungsi dari tiap-tiap

jalur dan alir data yang melewati setiap jalur :

1. Pada jalur (a), data yang diinginkan belum

didapat, hal ini ditunjukkan nilai Line Status Register ( LSR ). Karena data

belum dideteksi, maka akan terjadi perulangan. Pada saat terjadi

perulangan akan dicek juga penekanan tombol Esc pada keyboard

sehingga tidak terjadi perulangan bersarang ( nested looping ).

2. Pada jalur (b), adalah jalur yang

mengindentifikasi indeks data. Jika data yang masuk adalah data pertama

dari pasangan data, dan data tersebut tidak akan disimpan ke memori

maka akan terjadi perulangan. Pada saat terjadi perulangan akan dicek

juga penekanan tombol Esc pada keyboard.

3. Pada jalur (c), merupakan kebalikan dari jalur

(b). Jalur ini mengidentifikasi indeks data. Jika data yang masuk adalah

data pertama dari pasangan data, maka data tersebut akan disimpan ke
68

memori, seperti pada jalur (a), terjadi penekanan tombol Esc pada

keyboard.

4. Jalur (d) sebenarnya merupakan kebalikan dari

jalur yang ada. Pada semua jalur, yaitu dari jalur (a) sampai (d), pada

akhirnya akan terjadi penekanan tombol Esc pada keyboard. Penekanan

ini akan mengakibatkan penghentian semua proses yang ada dan kembali

ke modus sistem operasi.

Dari keseluruhan proses pada diagram alir diatas, diasumsikan bahwa

data yang masuk adalah data valid dan aktifitas lain seperti penekanan tombol

titik diindahkan.

Anda mungkin juga menyukai