Anda di halaman 1dari 5

Daftar Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan


Pendidikan dalam Kondisi Khusus

No Pertanyaan Jawaban
1 Mengapa pemerintah mengeluarkan Pemerintah mengeluarkan kurikulum darurat (dalam
kurikulum darurat (dalam masa khusus)? masa khusus) karena dalam kondisi bencana, seperti
pandemi Covid-19, pembelajaran tidak dapat
dilakukan secara normal, sehingga diperlukan
relaksasi dan adaptasi pembelajaran.
Penyederhanaan yang dilakukan dalam kurikulum
darurat (dalam kondisi khusus) memastikan
kompetensi yang harus dicapai tetap terpenuhi.
2 Apa dasar hukum kebijakan ini dan kapan Dasar hukum kebijakan ini adalah Keputusan
kebijakan ini mulai berlaku? Mendikbud Nomor 719/P/2020 dan mulai berlaku
pada tanggal 4 Agustus 2020
3 Apa saja opsi-opsi yang dapat dilakukan Semua jenjang pendidikan dapat memilih opsi
sekolah dalam pelaksanaan kurikulum sebagai berikut:
dalam kondisi khusus, seperti saat terjadi
1. tetap menggunakan kurikulum nasional;
bencana?
2. menggunakan kurikulum darurat (dalam kondisi
khusus); atau
3. melakukan penyederhanaan kurikulum secara
mandiri
4 Apakah kurikulum darurat (dalam kondisi Bukan kurikulum baru. Kurikulum darurat (dalam
khusus) ini adalah kurikulum baru? kondisi khusus) merujuk pada KI dan KD yang
dijabarkan dalam kurikulum yang berlaku. Analisis
dan pemetaan KD dilakukan untuk mengidentifikasi
KD yang esensial dan prasyarat, sehingga meskipun
jumlah KD disederhanakan, kompetensi yang ingin
dicapai tetap terpenuhi. Penggunaan kurikulum
darurat (dalam kondisi khusus) merupakan salah
satu opsi yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk
melaksanakan relaksasi dan adaptasi pembelajaran
dalam kondisi khusus, seperti saat terjadi bencana.
Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kurikulum
darurat (dalam kondisi khusus) merujuk kepada 6
aspek perkembangan anak secara holistik dan
terpadu sesuai dengan usia dan tahap
perkembangan anak.
5 Dengan diberlakukannya kurikulum Tidak, kurikulum nasional tetap menjadi satu
darurat (dalam kondisi khusus), apakah opsi/pilihan yang bisa diterapkan di dalam kondisi
kurikulum nasional diganti/dihilangkan? khusus seperti saat terjadi bencana.
Kurikulum darurat merupakan penyederhanaan
kompetensi dasar yang mengacu pada kurikulum
2013

Update: Sabtu, 8 Agustus 2020


No Pertanyaan Jawaban
6 Untuk sekolah di zona hijau dan zona Ketiga opsi pelaksanaan kurikulum tersebut berlaku
kuning yang sudah memulai kembali untuk semua jenjang pendidikan, baik yang masih
pembelajaran tatap muka, kurikulum apa melaksanakan PJJ secara penuh di zona oranye dan
yang digunakan? merah, maupun yang sudah dapat melaksanakan
pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning.
7 Bagaimana hubungan antara kurikulum Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus)
darurat (dalam kondisi khusus) dengan merupakan respon Kemendikbud terhadap
pembelajaran jarak jauh? kebutuhan relaksasi dan adaptasi pembelajaran
dalam kondisi khusus. Hasil kurikulum darurat
(dalam kondisi khusus), yaitu jabaran KI-KD yang
disederhanakan, dapat dirujuk dalam kondisi khusus
baik untuk pembelajaran tatap muka maupun
pembelajaran jarak jauh. Kurikulum darurat (dalam
kondisi khusus) dilakukan dengan memastikan
kompetensi yang harus dicapai tetap terpenuhi.
Merupakan kewenangan sekolah untuk memilih
salah satu opsi dari tiga opsi yang ada dalam
melaksanakan pembelajarannya, disesuaikan dengan
karakteristik siswa dan lingkungan.
Terlebih untuk pembelajaran dalam kondisi khusus
yang dilaksanakan dengan metode pembelajaran
jarak jauh, penerapan kurikulum darurat (dalam
kondisi khusus) dapat membantu sekolah
merancang perangkat ajar untuk memfasilitasi PJJ.
Oleh sebab itu, untuk mendukung pelaksanaan PJJ
khususnya di jenjang SD dan PAUD, Kemendikbud
telah menyiapkan juga modul belajar yang merujuk
pada kurikulum darurat (dalam kondisi khusus).
8 Adakah ada dokumen lain yang dapat Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak
digunakan oleh jenjang PAUD dan SD jauh di jenjang PAUD dan SD, Kemendikbud
dikarenakan kekhasan pembelajaran? menerbitkan modul belajar.
Modul tersebut diharapkan akan mempermudah
guru untuk memfasilitasi dan memantau
pembelajaran siswa di rumah, serta membantu
orang tua dalam mendapatkan tips dan strategi
dalam mendampingi anak belajar dari rumah.
Di jenjang PAUD, terdapat 12 buku saku/modul yang
dapat digunakan oleh guru sebagai panduan dalam
merancang RPP sederhana, menyusun kegiatan
pembelajaran berbasis bermain yang kontekstual
sesuai dengan minat anak dan kondisi rumah,
melaksanakan penilaian pembelajaran dan
perkembangan anak, serta informasi lain yang
mendukung tugas guru, seperti berkomunikasi
efektif dengan orang tua, dukungan psikologi awal
pada anak, serta pemanfaatan TIK sebagai moda
pembelajaran daring. Buku saku/modul tersebut
juga dapat digunakan orang tua sebagai sumber
inspirasi untuk mendampingi anak belajar dari
rumah dan mengasuh anak secara positif.
Di jenjang SD, modul belajar dikembangkan untuk
siswa kelas 1 sampai kelas 6 dengan berfokus pada
kompetensi literasi dan numerasi. Meskipun

Update: Sabtu, 8 Agustus 2020


No Pertanyaan Jawaban
berorientasi pada literasi dan numerasi, bukan
berarti modul belajar tersebut hanya mencakup
mata pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika.
Kompetensi dasar yang dirujuk untuk
mengembangkan modul ini diidentifikasi dari
kompetensi dasar berbagai mata pelajaran di
jenjang sekolah dasar. Modul belajar dilengkapi
dengan modul pendamping bagi guru dan modul
pendamping bagi orang tua, yang berisikan petunjuk
bagi guru dan orang tua untuk mendampingi siswa
dalam PJJ.
9 Apa perbedaan yang paling menonjol Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah
antara kurikulum nasional dan kurikulum KD yang dijabarkan. Analisis KD dalam upaya
darurat (dalam kondisi khusus)? penyederhanan kurikulum menghasilkan
pengurangan jumlah KD. Persentase
pengurangannya berkisar antara 3% - 75%. Meski
jumlah KD berkurang, jabaran KD pada kurikulum
darurat (dalam kondisi khusus) memastikan
kompetensi yang harus tercapai tetap bisa
terpenuhi, karena KD yang dipilih adalah KD yang
bersifat prasyarat dan penting. Jabaran KD-KD ini
dihasilkan dengan mempertahankan KD yang ada
sebelumnya dan atau dari hasil pengintegrasian
beberapa KD dan atau hasil reformulasi KD dengan
mempertimbangkan cakupan dan ruang lingkup
untuk memudahkan pelaksanaan pembelajarannya
di dalam kondisi khusus.
10 Jika status kondisi khusus dicabut oleh Jika status kondisi khusus dicabut sebelum tahun
pemerintah pusat atau daerah pada ajaran selesai, pelaksanaan pembelajaran yang
pertengahan tahun ajaran, kurikulum apa merujuk pada kurikulum darurat (dalam kondisi
yang akan dipakai sekolah? Apakah khusus) tetap dilanjutkan sampai berakhirnya tahun
sekolah harus kembali lagi menggunakan ajaran.
kurikulum nasional secara utuh?
11 Bagaimana dengan capaian kurikulum Ujian sekolah dan penentuan kenaikan kelas
untuk kenaikan kelas/kelulusan atau merupakan kewenangan sekolah. Dalam hal sekolah
beban belajar siswa? memilih untuk melaksanakan pembelajaran yang
merujuk pada kurikulum darurat (dalam kondisi
khusus), maka ujian sekolah dilaksanakan merujuk
pada KD kurikulum darurat (dalam kondisi khusus),
begitu juga dengan penentuan kelulusan atau
kenaikan kelas.
12 Bagaimana pembelajaran dalam kondisi Pembelajaran dalam kondisi khusus dilaksanakan
khusus dilaksanakan? secara kontekstual dan bermakna dengan
menggunakan berbagai strategi yang sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi siswa, sekolah, dan daerah,
serta memenuhi prinsip pembelajaran.
13 Untuk guru-guru yang sudah membuat Tergantung kebijakan sekolah. Jika sekolah
RPP, apakah perlu disesuaikan lagi dengan memutuskan memilih untuk melaksanakan
kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) pembelajaran merujuk pada KD kurikulum darurat
ini? (dalam kondisi khusus), maka guru yang telah
menyusun RPP perlu meninjau kembali kesesuaian
KD pada RPP dengan KD pada kurikulum darurat
(dalam kondisi khusus). Penyusunan RPP tidak perlu

Update: Sabtu, 8 Agustus 2020


No Pertanyaan Jawaban
dilakukan dari awal, hanya perlu melakukan
penyesuaian diperkuat dengan hasil asesmen
diagnostik.

14 Kemudian, bagaimana asesmen dalam Asesmen dalam kondisi khusus tidak berbeda
kondisi khusus dilaksanakan? dengan kondisi umum. Asesmen dilaksanakan
berdasarkan prinsip valid, reliabel, adil, fleksibel dan
memberikan umpan balik.
Saat kondisi khusus prinsip adil dan fleksibel menjadi
kritis. Asesmen yang dilakukan hendaknya
mengakomodir keragaman akses, fasilitas, dukungan
keluarga maupun kondisi lainnya.
Saat terjadi relaksasi dalam pembelajaran, maka
asesmen yang dilakukan dipastikan mampu
mendiagnosa kemampuan siswa pada kompetensi
yang bersifat esensial ataupun prasyarat bagi
kompetensi lainnya.
Asesmen diagnostik tersebut dilakukan secara
berkala mulai dari awal pembelajaran untuk
memetakan siswa berdasarkan kemampuannya serta
di akhir pembelajaran untuk mengetahui apakah
pembelajaran yang dilakukan mampu dipahami oleh
siswa atau tidak.
Umpan balik hasil asesmen tersebut dimanfaatkan
untuk:
1. memberikan pembelajaran tambahan yang
bersifat afirmatif untuk siswa yang
kemampuannya jauh tertinggal
2. merancang pembelajaran disesuaikan dengan
kemampuan rata-rata siswa
3. melakukan perbaikan dan penguatan konsep
pada topik esensial
15 Saya mengkhawatirkan kondisi psikologis Asesmen diagnostik tidak hanya dilakukan untuk
siswa saya akibat pandemi, bagaimana aspek kognitif namun juga aspek non kognitif.
cara mengetahuinya?
Contoh melakukan asesmen non kognitif adalah
dengan meminta anak memilih gambar symbol
emosi yang sesuai dengan perasaannya dan
meminta siswa membuat gambar atau cerita pendek
tentang pengalamannya belajar di rumah.
Asesmen ini penting untuk memastikan level
kesejahteraan psikologis dan sosial emosional setiap
siswa.

Update: Sabtu, 8 Agustus 2020


Kurikulum darurat (penyederhanaan kompetensi dasar) dapat diunduh di sini:

• SD/MI:
→https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSD-MI
• SD LB:
→https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSDLB
• SMA/SMK/MA/MAK:
→https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMA-SMK-
MA-MAK
• SMA LB:
→https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMALB
• SMP/Mts:
→https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMP-MTS
• SMP LB:
→https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMPLB

Modul pembelajaran spesifik untuk jenjang PAUD dan SD dapat diunduh di sini:

• SD → https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-literasi-
numerisasi/
• PAUD → https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/buku-saku-paud/

Update: Sabtu, 8 Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai