Anda di halaman 1dari 2

MASALAH , POTENSI DAN SOLUSI

DESA APITAIK

Desa apitaik adalah salah satu desa di kecamatan pringgabaya yang terbilang maju,
dimana terdapat koperasi, bank, industri rumah tangga, kontrakan, akses internet cepet, dan
lain sebagainya. Dengan kondisi tersebut timbul permasalahan dilingkungan sekitar
masyarakat. Apa sajakah permasalahan yang dihadapi oleh warga desa apitaik?
Salah satu permasalahan yang terjadi adalah masyarakat yang mayoritas warga asing.
Dikarenkan banyak dari masyarakat pribumi migrasi kekota-kota besar dan mengikuti gaya
hidup modern. Contohnya saja lahan didesa apitaik yang digunakan dalam bidang pertanian
belum bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari yang menyebabkan warganya bekerja
lagi sebagai buruh serabutan atau pergi merantau kekota besar menjadi pegawai dibeberapa
perusahaan dan juga ada yang jadi TKI/TKW.
Tidak hanya itu, program pembuatan Rumah Sakit (dulunya lapangan bola) yang
awal di janjikan pemerintah pada tahun 2018 dan sudah di laksanakan pembangunan tapi
terhambat sampai sekarang belum jadi rumah sakit tersebut. Hal ini meresahkan masyarakat
desa karna ketidakpastian jadwal pembangunan.
Sampah juga jadi topik masalah yang ada didesa apitaik. Karena ternyata masih
banyak warga yang tidak disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Tapi, banyak
juga yang menyalahkan pemerintah desa karna tidak menyediakan petugas pembersihan dan
tempat untuk pembuangan sampah.
Meski begitu desa apitaik adat istiadatnya yang masih kental dikalangan
masyaarakat yaitu adat nyongkolan (gendang beleq), adat mangan bakek (betetulak), dan
masih banyak adat lainnya. Desa apitaik juga memiliki banyak lahan kosong bisa dibuat jadi
lahan penanggulangan sampah atau mendaur ulang untuk mengurangi limbah sampah.
Jadi, pemerintah akan berjalan dengan baik apabila masyarakat ikut berperan aktif di
dalamnya. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman diantara pemerintah dan masyarakat desa
Apitaik. Untuk meningkatkan taraf hidup, masyarakat desa Apitaik harus bekerja sama
dalam berbagai aspek baik itu aspek pertanian, peternakan maupun industri rumah tangga.
Contohnya para peternak bisa mendapatkan pakan hewan dari sisa pertanian dan perkebunan.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari peran manusia lainnya. Maka
dari itu hubungan antar warga diharapkan masih terus berlangsung dengan dibentuknya
paguyuban yang dapat membangun persatuan dan kesatuan di dalam diri setiap masyarakat
desa. Contohnya dengan adanya karang taruna yang mencanangkan program – program
menarik membuat anak-anak hingga dewasa bisa bertemu dan berkomunikasi secara
langsung.
Sama halnya dengan adat istiadat di desa Apitaik, jika diperlihatkan kepada
masyarakat banyak melalui galeri atau membuat sebuah pameran, para tokoh adat akan lebih
semangat untuk mengembangkan kreatifitasnya.
Masalah sampah akan teratasi dengan melakukan 3R, yaitu Reuse, Reduce, and
Recycle. Sampah – sampah dari sisa rumah tangga sebaiknya dipilah menjadi bahan yang
mudah terurai dan sulit terurai oleh tanah. Yang mudah terurai, bisa digunakan sebagai
bahan untuk pembuatan pupuk kompos, sedangkan yang sulit terurai bisa digunakan kembali
menjadi barang berguna bila sudah tersentuh seni dan kreatifitas ataupun dikurangi
penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai