PERTEMUAN KE-6
PENGELOLAAN PIUTANG
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:
1.1. Mahasiswa mampu memahami dan menghitung pengumpulan piutang yang
tidak berdiskon
1.2. Mahasiswa Mahasiswa mampu memahami dan menghitung pengumpulan
piutang yang berdiskon
1.3. Mahasiswa Mahasiswa mampu memahami dan menghitung risiko penjualan
kredit.
B. URAIAN MATERI.
Pengertian :
Piutang dagang (account receivable)à merupakan tagihan perusahaan kepada
pelanggan/pembeli atau pihak lain yang membeli produk perusahaan secara
kredit.
Piutangàaktivaàpenjualan kreditàmeningkatkan penjualanàmeningkatkan laba
Penentuan besarnya piutang :
Besarnya investasi pada piutang dalam perusahaan ditentukan oleh dua faktor
yaitu :
1. Besarnya persentase (%) penjualan kredit terhadap penjualan total.
2. Kebijakan penjualan kredit dan jangka waktu pengumpulan piutang à jangka
waktu penjualan kredit, kualitas pelanggan dan usaha pengumpulan piutang.
Perputaran piutang dihitung dalam jangka waktu 1 tahun (360) hari, Misalkan
perputana piutang perusahaan selama 1 tahun 5 kali, maka perputaran piutang
adalah 360 : 5 = 72 hari.
Pengelolaan Pengumpulan Piutang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan pengumpulan piutang :
Pengelolaan Pengumpulan Piutang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan pengumpulan piutang :
1. Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang Tidak Berdiskon
Contoh :
TOKO MAJU melakukan kebijakan kredit atas penjualan barang dagangannya,
pada tahun 2012, perusahaan menetapkan penjualan kreditnya sebesar 60% dari
total penjualan dengan jangka waktu kredit selama 4 bulan (120) hari. Dari
jumlah kredit tersebut, pembeli akan mengangsur 30 % pada bulan pertama dan
kedua sedangkan pada bulan ketiga dan keempat masing-masing 20% setelah
penjualan. Penjualan kredit selama 6 bulan pertama adalah sebagai berikut :
Contoh :
TOKO MAJU pada contoh di atas melakukan kebijakan kredit dengan diskon atas
penjualan barang dagangannya dengan syarat 5/20 net 60, maka pada tahun 2012,
perusahaan menetapkan penjualan kreditnya sebesar 60% dari total penjualan
dengan jangka waktu kredit selama 4 bulan (120) hari. Dari pengalaman
penjualan kredit dengan diskon yang diberikan kepada pembeli cara
pembayarannya adalah sebagai berikut :
a. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 1 s.d 20 hari setelah penjualan
b. Sebanyak 20% pembeli membayar dalam waktu 21 s.d 30 hari setelah penjualan
a. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 1 s.d 20 hari setelah penjualan
b. Sebanyak 20% pembeli membayar dalam waktu 21 s.d 30 hari setelah penjualan
c. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 31 s.d 60 hari setelah penjualan
d. Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 61 s.d 90 hari setelah penjualan
e. Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 91 s.d 120 hari setelah penjualan
Keterangan :
Penjualan kredit bulan Januari = 3.000.000
Penerimaan piutang bulan Februari :
Periode diskon (1-20 hari) 30 % X 3.000.000 = 900.000
Diskon 5 % X 900.000 = 045.000
= 855.000
Periode tidak berdiskon (21-30 hari) 20% X 3.000.000 = 600.000
Penerimaan piutang bulan Februari = 1.455.000
Contoh :
Misal, sebuah perusahaan akan meningkatkan penjualan kreditnya sebesar Rp
10.000.000 dengan jangka waktu kredit 4 bulan (120 hari), berdasarkan
pengalaman piutang yang tidak dapat ditagih berkaitan dengan umur piutang
adalah sebagai berikut :
Umur
piutang Penjualan kredit Piutang tidak tertagih
(hari)
% Jumlah (Rp) % Jumlah
0 – 20 50 5.000.000 1 50.000
21 – 30 20 2.000.000 2 40.000
31 – 60 10 1.000.000 4 40.000
61 – 90 15 1.500.000 4 60.000
91 – 120 5 500.000 10 50.000
91 – 120 5 500.000 10 50.000
Jumlah 10.000.000 240.000
Misal harga pokok penjualan di atas adalah Rp 7.000.000 dan tambahan biaya
operasi Rp 1.000.000, maka keuntungan dari penjualan tersebut adalah :
Penjualan Rp 10.000.000
Harga pokok penjualan Rp 07.000.000
Laba kotor penjualan Rp 03.000.000
Tambahan biaya operasi Rp 01.000.000
Laba Rp 02.000.000
Piutang tidak tertagih Rp 00.240.000
Laba bersih Rp 01.760.000
Contoh :
PT. SEJAHTERA pada tahun 2011 telah melakukan penjulan barang hasil
produksinya sebanyak 80.000 unit, semua penjualan dilakukan secara kredit
dengan jangka waktu 30 hari. Perusahaan berencana akan menambah waktu
kredit untuk meningkatkan penjualan menjadi 60 hari. Dengan menambah waktu
penjualan penjualan kredit tahun 2012 meningkat sebesar Rp 25 %. Biaya
produksi yang ditanggung perusahaan meliputi :
Biaya tetap sebesar Rp 22.000.000, biaya variabel per unit produk Rp 150 harga
jual barang per unit sebesar Rp 500, dengan tambahan waktu kredit biaya
tambahan modal diperhitungkan sebesar 30%.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
PT. SEJAHTERA pada tahun 2011 telah melakukan penjualan barang hasil
produksinya sebanyak 50.000 unit, semua penjualan dilakukan secara kredit
dengan jangka waktu 30 hari. Perusahaan berencana akan menambah waktu
kredit untuk meningkatkan penjualan menjadi 60 hari. Dengan menambah waktu
kredit, penjualan tahun 2012 diharapkan meningkat sebesar Rp 10 %. Biaya
produksi yang ditanggung perusahaan meliputi : Biaya tetap sebesar Rp
12.500.000, biaya variabel per unit produk Rp 250 harga jual barang per unit
sebesar Rp 525, dengan tambahan waktu kredit biaya tambahan modal
diperhitungkan sebesar 25% dan tambahan gaji karyawan Rp 250.000
Apakah kebijakan perusahaan memperpanjang waktu kredit dapat dilakukan ?
D. DAFTAR PUSTAKA
29
S1 Manajemen Universitas Pamulang
29
S1 Manajemen Universitas Pamulang