Pedoman Bagi Pewawancara
Pedoman Bagi Pewawancara
PELAKSANAAN WAWANCARA
1. Penting dilakukan diawal adalah : pengecekan identitas pelamar, kesesuaian program
studi dengan pilihan pekerjaan, kesesuaian umur.
2. Diawal Wawancara
- dilakukan tanda tangan kesanggupan ditempatkan dimana saja oleh kandidat,
pewawancara sebagai saksi.
3. Wawancara dilaksanakan oleh group pewawancara terdiri atas 2 (dua) pewawancara
dimana salah satunya harus memeiliki pemahaman yang baik tentang PLN dan bisa
memberikan penjelasan tentang PLN (masa lalu, sekarang dan yang akan datang) kepada
peserta.
4. Job Fit/Impact atau penampilan kandidat juga diperhatikan dalam kaitannya dengan posisi
jabatan yang dilamar,
5. Pertanyaan yang diajukan agar mengacu pada Riwayat Hidup (CV).
6. Pertanyaan yang harus dihindarkan :
a. Bersifat/berkonotasi “kalau” , “seandainya”, “nanti bila sudah diterima sebagai ....”
atau sejenisnya yang sesungguhnya belum pernah dialami oleh calon
mahasiswa, agar tidak diajukan dalam wawancara ini karena hal tersebut bukan
evidence dan tidak bisa dijadikan dasar pertimbangan hasil wawancara.
b. Pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan jawaban (leading questions)
7. Diharapkan dalam wawancara, pelamar lebih aktif/banyak berbicara dan pewawancara
lebih banyak mendengarkan untuk memilah data yang dapat dianggap sebagai evidence
kompetensi inti.
8. Pewawancara membuat catatan dan resume hasil wawancara yang kesimpulannya
adalah :
- Disarankan, atauTidak Disarankan
Hasil wawancara di atas sudah diperoleh / disepakati bersama oleh kedua Pewawancara
segera setelah wawancara berakhir dan sebelum mewawancarai calon mahasiswa
berikutnya.
Bila pelamar dinyatakan tidak disarankan, maka harus ditegaskan dalam resume tersebut
alasan yang mendasarinya (evidence).
9. Lakukan wawancara dengan struktur wawancara sbb.:
Wawancara :
- Latar belakang pendidikan
- CV & keluarga
Pembukaan : - Peristiwa spesifik 2 tahun Penutup : Kesimpulan :
- Perkenalan terakhir mengenai - Pertanyaan - DS / TDS
- Cek identitas kegagalan dan atau dari peserta
- Izin merekam keberhasilan/sukses - Terima kasih
- Ice breaking - Organisasi yang diikuti
- Kegiatan di luar kuliah
- Amati impact 1
- etc.
5 menit 45 menit 5 menit 5 menit
Wawancara bisa dihentikan sebelum 45 menit bila level kompetensi inti sudah
ditemukan/tergali dan dilanjutkan ke peserta berikutnya.
10. Gunakan wawancara terstruktur, dengan mengacu pada 5 (lima) kompetensi yang akan
digali.
11. Di akhir wawancara :
- kandidat diberi kesempatan untuk bertanya terutama tentang PLN.
LAIN – LAIN
1. Peserta dengan paham agama/keyakinan yang ekstrim perlu dicermati
2. Pengumuman hasil wawancara melalui website ..............
3. Uang saku per bulan selama berstatus sebagai Siswa Diklat Prajabatan Rp. 2.000.000.-
4. Selain uang saku, siswa mendapatkan fasilitas kesehatan di poliklinik PLN dan asuransi
kecelakaan kerja.
5. Selama berstatus Siswa, tidak ada cuti, hanya libur sesuai dengan ketentuan pemerintah
(hari besar) saja.
6. Bersedia tidak menikah selama menjadi siswa.
7. Apabila menikah dengan siswa OJT atau pegawai PLN atau seseorang yang akan
menjadi pegawai, salah satunya wajib mengundurkan diri dan membayar ganti rugi biaya
diklat sebagaimana pada angka 12.
8. Penerimaan sebagai Pegawai PT PLN (Persero) pada Grade Basic 4E
9. Penempatan setelah diklat di PT PLN (Persero) di unit asal Rekrutmen
10. Usia Pensiun 46 thn
11. Perkiraan Penerimaan per bulan (setelah dipotong manfaat pensiun) :
a. Basic 4 : Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000- sesuai lokasi penempatan
12. Iuran Pensiun dikelola oleh DPLK dan biaya kesehatan setelah pensiun tidak
ditanggung oleh PLN. Mohon ditekankan kepada peserta karena sistem human
capital yang baru berbeda dengan sistem SDM yang lama
13. Pengunduran diri sebagai Siswa Diklat Prajabatan atau setelah pengangkatan (belum
menyelesaikan wajib kerja 5 th di PLN) akan dikenakan penalty pengembalian biaya
pendidikan sebesar : Rp. 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah)
Mohon sabar menggali kompetensi inti, karena tidak seluruh kandidat memiliki pengalaman kerja formal
A. KESESUAIAN DATA
Untuk diperhatikan kesesuaian Umur dan Jurusan asal sekolah,
2
B. PENILAIAN KOMPETENSI INTI
Menggunakan Iindicator Kompetensi Inti dari Direktori Kompetensi PT PLN (Persero),
Kompetensi yang diharapkan minimal setiap Kompetensi + 1
Pada kolom observasi, pewawancara agar mencatat semua hal yang menjadi dasar dan
argumentasi penilaian.
C. PENILAIAN IMPACT
Menilai apakah penampilan dan perilaku calon dapat menunjang / mendukung yang
bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan bidang pekerjaan masing –
masing. Pewawancara agar menyebutkan dengan jelas apabila mendapatkan hal – hal
yang negatif dan hal – hal yang perlu menjadi perhatian dan bahan pertimbangan bagi
Manajemen dalam mengambil keputusan menerima dan menempatkan ybs sebagai
pegawai.
Penilaian Impact :
- Nilai 1 bila terdapat 0 – 1 aspek perilaku yang memenuhi
- Nilai 2 bila terdapat 2 aspek perilaku yang memenuhi
- Nilai 3 bila terdapat 3 aspek perilaku yang memenuhi
- Nilai 4 bila terdapat 4 aspek perilaku yang memenuhi
- Nilai 5 bila terdapat 5 aspek perilaku yang memenuhi
D. KESANGGUPAN PENEMPATAN.
Untuk diperhatikan kesanggupan peserta terkait penempatan di seluruh wilayah kerja
PLN.
E. KESIMPULAN UMUM
Mencantumkan hal – hal yang menjadi alasan / pertimbangan pewawancara dalam
membuat rekomendasi / kesimpulan.
F. REKOMENDASI / KESIMPULAN
3
NO REKOMEN- DATA KOMPETENSI KESANGGUP-
DASI INTI AN
PENEMPATAN
1. DISARANKAN Sesuai Semua Sanggup
kompetensi ditempatkan
memiliki nilai ≥ 1 kemana saja