Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19

LEMBAGA BIOLOGI MOLEKULER (LBM) EIJKMAN


DI MASA NORMAL BARU

Latar Belakang

Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dilakukan upaya diberbagai aspek baik kesehatan,
sosial, maupun ekonomi. Berbagai kebijakan percepatan penanganan COVID-19 harus tetap
mendukung keberlangsungan perekonomian masyarakat sehingga dari aspek kesehatan perlu
dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian pada tempat kerja. Berdasarkan pertimbangan tersebut
diatas maka perlu menetapkan Surat Edaran Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman
tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Saat Melakukan Kegiatan Penelitian di
LBM Eijkman Dengan Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman .

Tujuan

Untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran serta mengurangi risiko COVID -19 di LBM
Eijkman

Ruang lingkup

Surat Edaran ini memuat tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 bagi seluruh
pegawai di LBM Eijkman

Definisi/Istilah

1. Fasyankes : Fasilitas Pelayanan kesehatan;


2. Thermogun : Salah satu alat pemindai suhu Tubuh.
3. Buff : Kain bentuk tubular yang dipergunakan sebagai masker
4. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) : Cara Mudah Cegah Penyakit Menular dengan memakai
sabun dan air mengalir.
5. Hand Sanitizer : Cairan, gel atau busa yang digunakan untuk mengurangi
agen infeksi pada tangan
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) : Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat
7. GERMAS : Gerakan Masyarakat Sehat
8. Online : Dalam Jaringan
9. Handrail : Susuran/pegangan tangga
10. WFO : Work from Office
11. WFH : Work from Home
Ketentuan :

A. Umum

1. Dipintu masuk akan dilakukan pengukuran suhu dengan mengguanakan thermogun;


2. Jam kerja tidak melebihi pukul 16.00 jika tidak ada pekerjaan yang sangat penting;
3. Wajib memakai masker kain/medis mulai keluar dari rumah hingga sampai dirumah kembali.
Buff tidak diperbolehkan;
4. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan vitamin untuk membantu mempertahankan
daya tahan tubuh;
5. Selalu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di lokasi terdekat atau memakai hand sanitizer yang
sudah terpasang ditempat tempat tertentu terutama setelah menyentuh benda-benda umum;
6. Menjaga jarak fisik dalam semua aktifitas kerja minimal 1 meter;
7. Menjalani Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
8. Mematuhi etika batuk dan bersin dengan menggunakan tissue atau bagian dalam lengan, yang
paling utama adalah memakai masker;
9. Hindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat mandi, alat makan, alat shalat, dan
lain-lain.

B. Pegawai

Selalu menerapkan GERMAS melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat saat dirumah, di perjalanan dan
ditempat kerja.

1. Saat perjalanan ke/dari tempat kerja

 Pastikan dalam kondisi sehat, jika ada keluhan batuk, pilek, demam agar tetap tinggal dirumah;
 Gunakan Masker;
 Upayakan tidak menggunakan transportasi umum, jika terpaksa:
 Tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain;
 Upayakan tidak menyentuh fasilitas umum, gunakan handsanitizer setelahnya;
 Gunakan helm sendiri;
 Upayakan membayar secara nontunai, jika terpaksa gunakan handsanitizer
setelahnya;
 Tidak meyentuh wajah atau mengucek mata debgab tangan. Gunakan tissue
bersih jika terpaksa.
 Utamakan menggunakan kendaraan pribadi. Bisa menggunakan sistem tumpangan mencari
teman yang satu arah untuk bisa berangkat dan pulang bersama, 1 mobil berisi 50% untuk tetap
menjaga jarak.

2. Selama di tempat kerja

 Saat tiba, segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir;
 Masker tetap digunakan. Masker kain ganti setiap 4 jam, masker medis bisa dipakai selama
kondisinya masih bersih, tidak robek/putus dan tidak basah;
 Tidak memegang wajah, mata, mulut dan hidung sebisa mungkin, jika tak bisa dihindari
pastikan tangan dalam keadaan bersih;
 Jika batuk dan bersin ketika tidak memakai masker (saat makan) tutup dengan tissue atau tutup
lengan bagian dalam;
 Gunakan siku untuk membuka pintu;
 Tidak berkerumun dan menjaga jarak dimanapun;
 Bersihkan meja kerja dengan disinfektan;
 Upayakan tidak sering menyentuh fasilitas atau peralatan yang dipakai bersama di area kerja
 Tidak berjabat tangan;
 Membawa bekal dari rumah, jika tidak bisa dihindari patuhi protokol pencegahan COVID-19
ketika membeli makanan.

3. Saat tiba di rumah

 Jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri, mandi dan
mengganti pakaian kerja;
 Cuci pakaian dan masker dengan deterjen;
 Masker sekali pakai, dirobek/digunting, lalu buang;
 Jika dirasa perlu, bersihkan telepon seluler, kacamata, dan tas dengan disinfektan.

C. Khusus

1. Jam Kerja

 Mengikuti keputusan Kepala Unit masing -masing untuk pegawai yang WFO dan WFH;
 Mengatur jam berangkat dan pulang disesuaikan dengan kondisi transportasi yang digunakan,
untuk menghindari keramaian;

2. Penerimaan paket dan kiriman sampel non COVID-19 via perusahaan logistik atau kurir

 Sekuriti akan mendesinfeksi paket yang diterima (selain makanan);


 Pesanan makanan dengan Kurir online akan diterima di Gerbang Depan tidak di Lobby;
 Upayakan menggunakan transaksi online sehinga tidak ada transaksi cash untuk menghindari
kontak dengan kurir;
 Pastikan kontainer makanan bersih sebelum kita mulai makan.

3. Area berkumpul

 Lobby Depan
 Pihak fasyankes mengambil hasil pemeriksaan COVID-19;
 Jika akan menerima kunjungan upayakan sudah membicarakan semua hal penting
sebelum datang, sehingga bisa memangkas waktu interaksi.

 Lobby Belakang
Digunakan sebagai lokasi serah terima sampel dan VTM antara Fasyankes dengan LBM
Eijkman, hingga lalu lintas disini harus dibatasi.

 Cafe Mitokondria dan Apikoplas


 Pengguna dibatasi sampai 50% dari kapasitas biasa;
 Waktu makan siang perorang dibatasi maksimal 30 menit, diminta kesadarannya
untuk bergantian;
 Tidak masuk ke ruangan tersebut jika kursi terisi;
 Tidak duduk dikursi yang telah ditandai silang;
 Tidak tersedia busa cuci piring untuk mengurangi pemakaian bersama untuk
mencuci alat makan;
 Tidak mengobrol karena saat makan tidak menggunakan masker.

 Ruang Rapat

R. Nukleus, R. Golgi, R. Reseptor, R. Lisosom , dan R. Rapat Perpustakaan diisi dengan


kapasitas 50 % dari pemakaian biasa

 Area Tangga
 Setelah memegang handrail, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum
dan setelahnya;
 Jaga jarak jika harus berpapasan.

4. Menerima Tamu

Selama masa pandemi, pelayanan yang dilakukan di LBM Eijkman tidak menerima pasien datang
langsung, yang diterima adalah sampel yang dikirimkan oleh fasyankes yang telah bekerjasama.

Lobby Depan dan Lobby Belakang tidak terdapat meja tamu hanya kursi yang telah diatur sesuai
dengan aturan menjaga jarak. Seluruh tamu wajib pakai masker dan mencuci tangan dengan sabun
segera setelah sampai.

 Upayakan koordinasi dilakukan via online;


 Upayakan transaksi secara online, hindari transaksi tunai;
 Jika tidak mungkin:
 Bicarakan informasi detil sebelum datang melalui telepon, email atau aplikasi pesan
lainnya. Untuk menyingkat waktu berinteraksi langsung.
 Selesaikan urusan teknis secepatnya.
 Jika harus masuk ke area terbatas :
 Mengisi kartu kewaspadaan COVID-19 di meja resepsionis.
 Menjaga jarak selama berada di LBM Eijkman.

D. Penutup

 LBM Eijkman wajib menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh pegawai
melalui berbagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang terintegrasi dengan
keselamatan dan kesehatan kerja;
 Pegawai wajib menerapkan pola hidup sehat dan bersih dalam rangka melindungi diri dan
keluarganya dari penularan COVID-19.

E. Referensi

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


HK.01.07/MENKES/328/2020 TENTANG PANDUAN PENCEGAHANDAN PENGENDALIAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI TEMPAT KERJA PEKANTORAN DAN
INDUSTRI DALAM MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN USAHA PADA SITUASI
PANDEMI;

Anda mungkin juga menyukai