Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(PENDIDIKAN IPS SEBAGAI PENDIDIKAN GLOBAL)

DI SUSUN

OLEH :

KELAS M7.3

KELOMPOK 2

1. DHITA ALVIONITA
2. ARYANTI NURSAPITRI
3. FATHIYAH INDAH
4. SISI MULIATI
5. SELVIANA DEWI LUSIANA
6. NUR FAJRIANI IRWAN LOLO

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


        Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas  berkah rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang
telah ditentukan .
Kami berharap  semoga Makalah yang berjudul “Pendidikan IPS Sebagai
Pendidikan Global” dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat mengetahui
dan memahaminya.
       Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak
terdapat kekurangan, khususnya menyangkut masalah pembahasan periodisasi
sastra yang kesemuanya itu disebabkan oleh minimnya pengetahuan kami, maka
dari itu kami butuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
      Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan .
         Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .
Makassar, 30 September 2019
                                                                                                     Penyusun

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penulis...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pendidikan Global.............................................................................................................3
B. Tujuan Pendidikan Global.................................................................................................6
C. Kajian Pendidikan Global.................................................................................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi sebenarnya justru membutuhkan pendidikan IPS lebih


tinggi dibanding sebelumnya. Dengan adanya pendidikan IPS dapat menjawab
tantangan yang ada dan muncul diera globalisasi. Begitu lengkapnya kajian IPS
dengan semua rumpun keilmuannya jika betul-betul dipahami dan dilaksanakan
akan dapat dilaksanakan akan dapat memunculkan bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang terkemuka. Selain Indonesia memiliki wilayah yang luas., alam yang
kaya, juga penduduk yang banyak, sebetulnya semua bisa menjadi modal untuk
menjadi pemimpin dunia. Pendidikan IPS pada era globalisasi sangat dibutuhkan.
Kajian ips yang merupakan pengembangan potensi jati diri sebagai mahkluk
sosial yang harus memiliki kecakapan berfikir, kecakapan akademi, kecakapan
sosial. Globalisasi menyangkut suatu kesadaran baru mengenai dunia sebagai satu
kesatuan interaksi dan saling ketergantungan yang semakin besar dalam era baru
yang perlu di jawab dengan tepat.

Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang unggul sebagai model


pertama dalam pembangunan untuk memenuhi sumber daya tersebut pendidikan
memiliki peran yang sangat penting. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk
mencapai suatu tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut 3 unsur
pokok, yaitu input, proses, dan output. Input pendidikan adalah peserta didik
dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada peserta didik. Proses pendidikan terkaitan
berbagai hal seperti pendidik, kurikulum, gedung, buku, metode mengajar.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian dari pendidikan global?
2. Menjelaskan tujuan dari pendidikan global?
3. Menjelaskan kajian tentang sistem global?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui pengertian dari pendidikan global!

1
2. Untuk mengetahui tujuan dari pendidikan global!
3. Untuk mengetahui kajian tentang sistem global!

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Global

            Pendidikan Global adalah upaya untuk menanamkan suatu pandangan


(prespective) tentang dunia kepada siswa dengan memfokuskan bahwa terdapat
saling keterkaitan antar budaya, umat manusia dan kondisi planet bumi. Tujuan
pendidikan setiap mata pelajaran untuk kondisi saat ini menekankan pada
kemampuan siswa dalam berfikir kritis, namun ada hal yang unik dalam
pendidikan global, yakni fokus substansinya yang berasal dari hal-hal yang
mendunia yang semakin bercirikan pluralisme. 

Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang unggul sebagai model


pertama dalam pembangunan untuk memenuhi sumber daya tersebut pendidikan
memiliki peran yang sangat penting. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk
mencapai suatu tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut 3 unsur
pokok, yaitu input, proses, dan output. Input pendidikan adalah peserta didik
dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada peserta didik. Proses pendidikan terkaitan
berbagai hal seperti pendidik, kurikulum, gedung, buku, metode mengajar. Output
atau hasil pendidikan dapt berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan
( Widiyarti & Suranto, t.t., hal. 1 ).

Pendidikan IPS pada era globalisasi sangat dibutuhkan. Kajian ips yang
merupakan pengembangan potensi jati diri sebagai mahkluk sosial yang harus
memiliki kecakapan berfikir, kecakapan akademi, kecakapan sosial. Globalisasi
menyangkut suatu kesadaran baru mengenai dunia sebagai satu kesatuan interaksi
dan saling ketergantungan yang semakin besar dalam era baru yang perlu di jawab
dengan tepat. Sementara kemampuan bersaing penduduk indonesia dalam
menghadapi era globalisasi masih sangat lemah dibandingkan dengan negara lain.
Hal ini di sebabkan karna masih lemahnya kualitas sumber daya manusia yang
ada. Sebagai contoh tenaga kerja indonesia maupun tenaga kerja wanita yang

3
dikirim ke luar negeri hanya di posisikan sebagai tenaga buruh, seperti pembantu
rumah tangga, perawat, buruh perkebunan, buruh bangunan, sopir dan tenaga
kasar lainnya. Sedangkan tenaga asing yang bekerja di indonesia justru
sebaliknnya, meraka adalah kalangan pengusaha, investor profesional tenaga ahli,
dan pemilik perusahaan. Para pekerja yang dikirm keluar negeri kebanyakan tidak
memiliki keterampilan atau minim dalam penguasaan ilmu pengetahuan serta
rendahnnya penguasaan kemampuan bahasa asing, terutama bahasa inggris. Inilah
kendala yang sering kali orang indonesia serasakan sejak adanya pengiriman
tenaga kerja keluar negeri hingga sekarang hingga sekarang telah memasuki era
globalisasi.

           Rendahnnya kualitas tenaga kerja di indonesia berkaitan erat dengan


rendahnnya pendidikan yang di peroleh. Sistem pendidikan yang telah dirancang
sedemikian rupa dalam teori belum bisa menjawab tantangan zaman dalam
praktiknya. Adannya keinginan untuk bersaing dengan bangsa lain dalama
memperebutkan lapangan kerja harus dimulai terlebih dahulu dalam pembaharuan
pendidikan, trutama secara prakttik. Pendidikan harus benar-benar di berdayakan
oleh semua pihak sehingga ke depan mampu memberdyakan masyarakat secara
luas. Masyarakat yang terbedayakan oleh sitem pendidikan nasional di harapan
kan akan memiliki keunggulan komparatif dn kompotitf dalam konteks
persaingan global.

            Konsekuensi dari penjelasan di atas bahwa pendidikan harus di


konseptualisas kan sebagai suatu usaha dan proses pemberdayaan yang benar-
benar harus di sadari secara kolektif, baik oleh individu, keluarga, masyarakat,
serta oleh pemerintah. Pendidikan sebagai investasi masa depan bangsa yang
menjadi dasar kualitas sumber daya manusia yang unggul yang harus ula diiringi
muaralitas yang tinggi dan integritas kebangsaan yang kuat, tidak korupsi, jujur,
kreatif, dan memiliki visi kedapan yang diasumsikan akan mampercapat bangsa
ini keluar dari krisis yang berlarut-larut. Sebagai perbandingan, negara-negara
seperti Malaysia, Thailand, Filipina, mereka mengalami kemajuan yang pesat
dalam upaya keluar dari krisis seperti yang dialami Indonesia. Negara-negara

4
tersebut dahulu berada di bawah Indonesia, kualitas sumber daya manusianya,
akan tetapi saat ini mereka dapat menjadi negara yang bangkit dari masalah dalam
negerina. Contohnya Malaysia dapat memulihkan kondisi ekonomi tanpa bantuan
dari IMF.

Era globalisasi sebenarnya justru membutuhkan pendidikan IPS lebih


tinggi dibanding sebelumnya. Dengan adanya pendidikan IPS dapat menjawab
tantangan yang ada dan muncul diera globalisasi. Begitu lengkapnya kajian IPS
dengan semua rumpun keilmuannya jika betul-betul dipahami dan dilaksanakan
akan dapat dilaksanakan akan dapat memunculkan bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang terkemuka. Selain Indonesia memiliki wilayah yang luas., alam yang
kaya, juga penduduk yang banyak, sebetulnya semua bisa menjadi modal untuk
menjadi pemimpin dunia. Hanya saja, jika  bangsa Indonesia sudah kurang perduli
terhadap masalah bangsanya, maka dengan mudah penjajahan bentuk baru akan
ada dan bertahan dibumi Indonesia. Giddnes (2000) yang dikutip Tim
Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI (2009:71) mengatakan bahwa “kita tidak
akan pernah mampu menjadi penguasa sejarah kita sendiri, tetapi kita dapat dan
harus mencari cara untuk membuat dunai yang tak terkendali ini menjadi
terkendali”.

Pendidikan IPS adalah seleksi dan rekontruksi dari disiplin ilmu


pendidikan dan disiplin ilmu-ilmu sosial, humaniora, yang diorganisir dan
disajikan secara psikologis dan ilmiah untuk tujuan pendidikan (Somantri, 2001,
hal. 191). Jati diri IPS ini perlu ditegaskan berulang-ulang agar selalu
mengingatkan kita bahwa pendidikan IPS tidak mungkin bisa berdiri sendiri. IPS
merupakan mitra bagi ilmu-ilmu lainnya. Pendidikan IPS berusaha
mengorganisasikan dan mengembangkan substansi ilmu-ilmu sosial secara ilmiah
dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Pendidikan IPS mempunyai peran yang
penting dalam membangun identitas nasional untuk menjadikan peserta didik
kreatif, mampu memecahkan masalah diri dan lingkungannya, serta menjadi
warga negara yang baik dan bermoral. Untuk menghadapi tantangan dan dinamika
masyarakat dan globalisasi, maka perlu konsolidasi kurikulum yang meliputi:

5
(a)    Penetrasi jati diri pendidikan IPS ke dalam primary structure,

(b) Mata kuliah yang tidak begitu penting  penting disederhanakan dan


menampilkan pendidikan global,

(c) semua mata kuliah disiplin ilmu diperkuat sehingga setaraf dengan mata kuliah
di universitas untuk mendukung primary structure,

(d) diadakan mata kuliah yang berorientasi pada bisnis dan bahasa asing;

(e) perlu ada monitoring yang intensif terhadap perkembangan pembangunan


nasional, globalisasi sebagai bahan untuk memperkaya kurikulum FPIPS dengan
sebagai bahan untuk memperkaya kurikulum FPIPS dengan pengetahuan
fungsional (functional knowledge) (Somantri, 2001, hal.190).

Di tengah iklim globalisasi, pendidiakn IPS tetap diperlukan, baik sebagai


penopang identitas nasional maupun pemecahan masalah lokal, regional, nasional,
dan global. Masalah akn selalu ada, dalam mengatasi segala kendala yang muncul
diera globalisasi dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Masalah dalam pendidikan
IPS, baik dari kurikulum, pengembangan perguruan tinggi, kemampuan guru
dalam pembelajaran, kebijakan pemerintah, peran masyarakat itu sendiri harus
bekerja sinergis, karena hasil yang akan diperoleh, juga akan menjadi buah yang
manis yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

B. Tujuan Pendidikan Global 

Tujuan pendidikan global adalah untuk mengembangkan pengetahuan,


keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk hidup secara efektif dalam dunia
yang sumber daya alamnya semakin menipis dan ditandai oleh keragaman etnis,
pluralisme budaya dan semakin saling ketergantungan.

            Perlunya meningkatkan orientasi para siswa dalam wawasan internasional


semakin disadari. Meskipun di wilayah Indonesia, upaya untuk meningkatkan dan
memperluas pemahaman global pada lembaga pendidikan dasar dan menengah
masih perlu diberdayakan. Kemajuan teknologi, perdagangan antarnegara,

6
pertukaran budaya, pariwisata, kepedulian terhadap lingkungan, persaingan pasar,
kelangkaan dalam sumber alam dan semakin kompleks. Adanya saling
ketergantungan antar bangsa dan negara menimbulkan bentuk-bentuk kerjasama
di segala bidang yang sekaligus pula menimbulkan berbagai persaingan dan
konflik. Misalnya; kerja sama di bidang ekonomi telah menciptakan model-model
blok-blok ekonomi negara-negara seperti Eropa berdiri Masyarakat Ekonomi
Eropa (MEE), di Asia Pasifik berdiri APEC. Akibat dari perkembangan dalam
teknologi yang diiringi pula oleh munculnya permasalahan, sedikit demi sedikit,
disadari ataupun tidak telah menimbulkan adanya kontak singgungan budaya
antarbangsa.

National Council for the Sosial Studies (NCSS,1982) mengemukakan


beberapa gejala atau fenemona proses globalisasi sebagai berikut:

1. Adanya evolusi dalam sistem komunikasi dan transportasi global.


2. Penggabungan perekonomian lokal, regional dan nasional menjadi
perekonomian global
3. Meningkatnya intensitas interaksi antar masyarakat yang menciptakan budaya
global sebagai panduan dari budaya lokal, regional dan nasional yang
beragam.
4. Munculnya sistem international yang mengikis batas-batas tradisi politik
internasioanal dan politik nasional.
5. Meningkatkan dampak aktifitas manusia terhadap ekosistem di bumi.
6. Meningkatnya kesadaran global yang menumbuhkan kesadaran akan
kedudukan manusia di bumi sebagai anggota makhluk manusia, sebagai
penduduk di bumi dan sebagai anggota dalam sistem global.

Pandangan suatu bangsa atau negara yang berpaling dari pandangan global
hanya akan membuat negara atau bangsa itu terisolir maka dari itu globalisasi
telah menuntut setiap warga dunia untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) untuk menghadapi persaingan.

7
Kali ini dalam materi Pendidikan IPS sendiri Pendidikan Global mengkaji
beberapa hal yakni: 1). Kajian tentang Nilai-nilai manusia, 2). Kajian
tentang sistem global, 3). Kajian tentang masalah-masalah dan isu-isu global

C. Kajian tentang Sistem Global


1. Sistem Ekonomi
       Ekonomi global merupakan sistem yang sangat kompleks yang menimbulkan
saling ketergantungan lebih jauh dari sekedar hubungan sebab akibat antara
konsumen dan produsen pada wilayah yang berbeda. Kekuatan ekonomi tersebut
akan selalu mengatur pelaku-pelaku ekonomi untuk mengimpor barang-barang
yang bukan hanya lebih murah melainkan kualitasnya pun lebih baik.
2. Sistem Politik Global
       Sistem yang banyak didominasi oleh negara-negara berdaulat ini merupakan
jalan untuk menggunakan pengaruh (influence) dan kekuasaan (power), dan
bahkan mungkin lebih dari sistem politik dalam negeri dipengaruhi oleh
kepentingan ekonomi yang berkaitan dengan distribusi sumber-sumber alam.
Sistem ini hanya mempunyai badan hukum yang terbatas dan mekanisme paksaan
serta pelaksanaan yang tidak resmi. Oleh karena itu, organisasi ini sangat berperan
dalam politik dunia yang sejajar dengan peran kelompok-kelompok penekan
(pressure groups) dalam politik dalam negeri suatu Negara.  
3. Sistem Ekologi
       Dari semua spesies yang membangun kehidupan ini, umat manusia adalah
aktor yang paling kritis dalam sitem ekologi karena kemampuannya untuk
mengelola dan mengeksploitasi, memelihara atau merusak. Pendidikan global
akan mengajak para siswa menyadari bahwa ada hubungan simbiotis dan saling
ketergantungan dengan makhluk hidup maupun dengan makhluk nonhidup dan
bahwa kita sebagai makhluk manusia berperan banyak dalam ekologi ini.
4. Sistem Teknologi
       Teknologi modern bukan hanya mengubah cara hidup individu, bekerja dan
berhubungan dengan individu lain maupun dengan lingkungan. Pengaruhnya

8
secara dramatis mengubah geopolitik, fungsi ekonomi dunia, dan sistem ekologi
global. Banyak saling keterkaitan antar bangsa yang menjadi ciri dunia modern
disebabkan oleh kemajuan teknologi yang sangat cepat khususnya dalam
transportasi dan komunikasi sebagai cara utama kontak manusia.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Di era globalisasi ini sangat dibutuhkan. Kajian ips yang merupakan


pengembangan potensi jati diri sebagai mahkluk sosial yang harus memiliki
kecakapan berfikir, kecakapan akademi, kecakapan sosial. Globalisasi
menyangkut suatu kesadaran baru mengenai dunia sebagai satu kesatuan interaksi
dan saling ketergantungan yang semakin besar dalam era baru. Indonesia
memerlukan sumber daya manusia yang unggul sebagai model pertama dalam
pembangunan untuk memenuhi sumber daya tersebut maka dari itu pendidikan
memiliki peran yang sangat penting
 
B. Saran
Calon tenaga pendidik atau tenaga pendidik yang saat ini sedang
melakukan peran masing- masing harus paham akan pengertian ilmu pengetahuan
sosial dan bentuk pengaplikasiannya dalam pendidikan agar tujuan yang telah di
tetapkan dapat di raih secara maksimal.

10
DAFTAR PUSTAKA
http://radarsemarang.com/2017/09/17/pendidikan-ips-yang-berwawasan-global/
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/Documents/13.-Khairunissa-FORMAT-
PENDIDIKAN-ILMU-PENGETAHUAN-SOSIAL-DI-ERA-GLOBAL.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai