PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Internet telah berkembang
luas sebagai alat informasi dan komunikasi, yang tak dapat diabaikan. Hidup manusia
semakin lebih mudah dengan adanya internet. Salah satu kemudahan yang terasa
ialah khalayak dapat berbelanja kapan pun dan dimana pun, pada saat dibutuhkan,
yaitu dengan berbelanja online. Sejak adanya internet, jual beli online memang
Jual beli online menjadi trend yang kini telah merambah dunia sekolah dan
Veteran Bangun Nusantara. Perubahan perilaku tersebut dapat terlihat dari kebiasaan
belanja mahasiswa, yang tadinya terbiasa berbelanja secara langsung di pasar atau
pun Mall terdekat, saat ini mereka lebih gemar berbelanja secara online. Salah satu
alasan yang jelas untuk tren baru ini adalah konsumen online merasa lebih
1
2
menguntungkan untuk berbelanja di pasar elektronik dari pada di digital depan toko,
jumlah insiden penipuan jual online di Indonesia telah meningkat. Misalnya, Internet
Sejauh ini, penipuan telah menjadi pelanggaran yang paling banyak dilaporkan 42,8%
dari 49.711 total kasus yang dirujuk pada tahun 2001, 61,0% dari 63.316 kasus di
Indonesia 2003, dan 35,7% dari 219.553 kasus pada tahun 2007 (Keluhan Kejahatan
tantangan untuk membeli secara online dari orang asing. Menerima kepercayaan
berarti mengambil resiko yang akan didapat. Dalam perdagangan online, Pedagang
produk online membuat pembeli tidak merasakan langsung layanan yang diberikan,
atau melihat produk secara langsung. Kepercayaan sebagai penentu utama orientasi
jangka panjang dalam hubungan pembeli dan penjual. Sangat penting bagi pedagang
2002) .
Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai suatu
kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran
sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan kepuasaan
menurut pakar pemasaran maupun praktisi bisnis, loyalitas merupakan konsep yang
tampak mudah dibicarakan dalam konteks sehari-hari, tetap menjadi lebih sulit ketika
kepercayaan online terhadap niat beli. Hasil ini penelitian menunjukkan bahwa
kepercayaan adalah prediktor kuat untuk meningkatkan niat beli pada produk online.
toko internet mempengaruhi sikap dan risiko yang dirasakan, dan mepengaruhi
kesediaan pelanggan untuk membeli. Kepercayaan dipandang terdiri dari dua kategori
termasuk kepercayaan pada perantara dan kepercayaan pada penjual, penting untuk
Perantara mengacu pada rasa aman yang dirasakan seseorang perantara untuk
menerapkan jaminan, peraturan, jaring pengaman atau struktur lain secara efektif
(Clark & Lee, 1999). Kepercayaan penjual yaitu konsumen akan membeli dari
penjual yang tidak dikenal di dalam e-marketplace, meskipun risikonya jelas, karena
Shopee adalah e-commerce (jual beli online) berbasis aplikasi mobile, yang
Indonesia, Shopee memberikan tawaran jual beli online yang menyenangkan, gratis
dan terpercaya via ponsel. Dengan aplikasi Shopee, bisa menjual berbagai produk,
membeli berbagai produk, belanja aman dengan garansi shoppe. Shopee mulai masuk
ke pasar Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan Shopee baru mulai beroperasi pada
akhir Juni 2015 di Indonesia. Shopee merupakan anak perusahaan dari Garena yang
Veteran Bangun Nusantara sebagai objek dalam penelitian ini karena mahasiswa
mewakili kelompok konsumen utama produk online shopee, mereka memiliki akses
B. Identitas Masalah
C. Pembatasan Masalah
pembahasan yang terlalu luas, maka penulis mefokuskan penelitian atau membatasi
terhadap loyalitas sikap dan niat beli di e-marketplace shopee pada mahasiswa
D. Rumusan Masalah
penjual di Shopee ?
Shopee ?
Shopee ?
kesetiaan di Shopee ?
loyalitas di Shopee ?
E. Tujuan Penelitian
penjual di Shopee.
Shopee.
F.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
marketplace shopee. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi salah
satu referensi baik oleh kalangan akademisi serta referensi bagi penelitian
selanjutnya yang mengadakan penelitian lebih lanjut, dengan topik yang sama.
2. Manfaat praktis
BAB I : PENDAHULUAN
pembahasan.
9