A. Landasan Teori
1. Niat pembelian
Zarrad dan Debabi (2015) mendefinisikan niat sebagai faktor motivasi yang
kuat yang memotivasi tindakan, dimana dorongan ini dipengaruhi oleh perasaan
positif akan produk. Kotler dan Keller (2012) mendefinisikan niat sebagai
kumpulan pilihan. Mowen dan Minor (2010) mendefinisikan niat sebagai semua
tindakan konsumen untuk memperoleh dan menggunakan barang dan jasa. Lamb
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpukan niat adalah segala hal yang
mendorong seseorang untuk bertindak atau melakukan suatu hal seperti membeli
konsumen untuk melakukan sesuatu pada apa yang paling disukai. Jika
konsumen telah memutuskan alternatif yang akan dipilih, maka konsumen akan
10
11
2. Loyalitas Pelanggan
produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha
menyangkut pembelian merek tertentu yang sama secara berulang kali (bisa
dikarenakan memang hanya satu satu nya merk yang tersedia, merk termurah dan
sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.
dimasa depan. Kesetiaan sikap yang dibentuk dari kesetiaan pelanggan dapat
tergantung pada beberapa faktor antar pribadi dan antar organisasi seperti
Oktania (2014) Kepercayaan pada perantara merupakan suatu hal yang penting
bagi sebuah komitmen atau perjanjian, dan komitmen hanya dapat direalisasikan
jika suatu saat berarti. Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa
penyedia layanan jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat
shopping itu sendiri, semakin bagus suatu website, konsumen akan lebih yakin
menggunakan jasa dari aplikasi yang terprcaya yang dapat menepati janjinya dan
penjual didefinisikan sebagai bentuk sikap yang menunjukkan perasaan suka dan
tetap bertahan untuk menggunakan suatu produk atau merek. Kepercayaan akan
timbul dari benak konsumen apabila produk yang dibeli mampu memberikan
penjual merupakan niat dari konsumen untuk melakukan pembelian produk dan
yakin bahwa penjual memberikan produk terbaik dan tidak akan mengecewakan
berulang.
5. Kompetensi
adalah kemampuan dan kemauan dalam melakukan sebuah tugas dengan kinerja
yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Moeheriono
mendasar yang dimiliki seseorang yang berpengaruh langsung, atau menjadi nilai
6. Kebajikan
positif, yang ditandai oleh tingginya kepuasan terhadap masa lalu, tingginya
tingkat emosi positif, dan rendahnya tingkat emosi negatif (Astuti, 2007).
penilaian individu terhadap kepuasan hidup (Diener & Scollon, 2003). Kebajikan
kognitif dan afeksi yang merupakan bentuk dari perasaan atau reaksi emosional
kebajikan merupakan sebuah kebaikan yang termasuk dalam etika yang didasari
oleh nilai kepuasan sehingga dapat membentuk keinginan untuk berbuat baik
7. Integritas
15
kunci yang bisa diamati, yaitu menunjukkan kejujuran, memenuhi komitmen dan
moral dan etis yang ada pada diri seseorang (adherence to moral and ethical
yang dimaksud dengan Integritas adalah konsistensi atau keteguhan yang tidak
Tabel II.1
Penelitian terdahulu
Peneliti Variabel Variabel Dependen Hasil
(Tahun) Independen Mediasi
McKnight, DH, Integritas,kebajikan Trust Niat beli Inegritas dan
Choudhury, V., kebajikan
& Kacmar, C. berpengaruh
(2002). signifikan
Developing and terhadap
validating kepercayaan dan
niat beli
16
C. Kerangka Berfikir
H1
H5
Kompetensi Kepercayaan
Niat beli
H2
Pada perantara H7
H9
Kebajikan H4
H3
H6 Loyalitas
Kepercayaan
Pelanggan
Integritas Pada penjual
H8
Gambar 1
Model Penelitian
(Sumber:Hong dan Cho, 2011)
18
penelitian yang dihasilkan dari kajian literatur setudi terdahulu. Model penelitian ini
menjelaskan faktor-faktor yang menjadi antesaden dari kepercayaan dan niat beli
pada e-marketplace online. Pengaruh antar variabel yang ingin diketahui adalah
pengaruh nilai fungsional terhadap kepercayaan dan niat beli e-marketplace online.
D. Pengembangan Hipotesis
pada perantara, pernah diteliti oleh Lee dan Turban (2001). Hasilnya
pada perantara terhadap kepercayaan pada perantara, pernah diteliti oleh Hong
dan Cho (2011). Hasilnya menunjukkan kebajikan, atribut dari kepercayaan pada
pada perantara, pernah diteliti oleh Hong dan Cho (2011). Hasilnya menunjukkan
pada perantara.
diteliti oleh dan Gefen., (2004). Hasilnya menunjukkan kepercayaan pada perantara
20
terhadap kepercayaan pada penjual, pernah diteliti oleh Hong dan Cho (2011).
penjual
positif terhadap niat beli. Kepercayaan pada perantara terhadap niat beli, pernah
diteliti oleh Hong dan Cho (2011). Hasilnya menunjukkan kepercayaan pada
Kepercayaan pada penjual terhadap niat beli. Pernah diteliti oleh Verhagen et
positif terhap niat beli. Hubungan positif antara kepercayaan pada penjual dan niat
beli. Seperti teori tindakan beralasan (TRA) menyarankan, sikap tentang perilaku
sangat memengaruhi intensi perilaku. Kepercayaan pada penjual terhadap niat pernah
21
diteliti oleh Hong dan Cho (2011). Hasilnya menunjukkan kepercayaan pada
perantara, terhadap loyalitas pelanggan. Pernah diteliti oleh Hong dan Cho (2011).
loyalitas pelanggan.
pada penjual, terhadap loyalitas pelanggan. Pernah diteliti oleh Hong dan Cho (2011).
loyalitas pelanggan.
Loyalitas pelanggan, terhadap niat beli. Pernah diteliti oleh Kamariah dan
terhadap niat beli. Karena, kualitas website dan kesetiaan keduanya ditemukan
pelanggan, terhadap niat beli. Pernah diteliti oleh Hong dan Cho (2011). Hasilnya
pelanggan cenderung memiliki lebih banyak konsumen yang berniat untuk membeli..