Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk
hidup yang lebih nyaman,lebih makmur dan lebih sejahtera.Jadi sejak awal peradaban
sebenarnya telah ada teknologi,meskipun istilah “teknologi” belum digunakan.Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Sains dan teknologi merupakan dua
sosok yang saling berkesinambungan satu sama lain. Sains merupakan sumber teknologi yang
mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai ide-ide sebagai penemuan-penemuan
baru.
1. Revolusi Pertama
Revolusi pertama membuka era baru bagi penelitian mendalam mengenai gaya gravitasi dan
penelitian mengenai dinamika gerakan benda-benda. Hasil-hasil yang dicapai dalam era ini
adalah suatu pembuktian bahwa sifat alam dapat dilukiskan dalam arti kata diletakkan dalam
suatu deskripsi yang jelas dan pasti.
2. Revolusi Kedua
Era ini memusatkan pada sifat-sifat kelistrikan dan kemagnetan benda sebagai keseluruhan
dan juga mengenal sifat-sifat radiasi yang dipelopori oleh Faraday, sedangkan deskripsi teoritis
mengenai kemagnetan dan kelistrikan dikembangkan oleh Maxwell. Revolusi fisika dari era
inilah yang benar-benar menghantarkan manusia ke zaman listrik.
3. Revolusi Ketiga
Era ini dimulai pada awal abad 20 dengan ditemukannya secara menyeluruh pemikiran
manusia tentang zat dan jagad raya.Perlu diingat bahwa pada fase awal, awal fisika sangat
banyak bergerak dalam dunia astronomi. Dalam fase-fase berikutnya, manusia lebih banyak
mengarahkan perhatian kepada kejadian-kejadian dan eksperimen yang dilakukan di
laboratorium.
4. Revolusi Keempat
Revolusi fisika keempat dimulai tahun 1983 dengan ditemukannya suatu tipe materi baru
yang disebut partikel Anderson. Dahulu diperkirakan atom merupakan benda kecil yang
tidak mungkin dipecah-pecah lagi menurut teori atom Dalton.Kini dengan dipelopori penemuan
Anderson dengan pertolongan perlatan-peralatan besar siklotron,aselerator dan sebagainya
menjelang akhir dasawarsa 50-an tidak kurang dari 30 partikel baru ditemukan. Hal ini pada
dasarnya sangat mengejutkan karena membuat manusia bertanya apa yang mungkin dan apa
yang tidak mungkin.
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang mau tidak mau harus terpenuhi untuk mencukupi
kebutuhan manusia agar dapat bertahan hidup (kamus Bahasa Indonesia, kebutuhan primer,
2001), yang meliputi :
Sandang
Pangan
Papan
2) Kebutuhan Sekunder
Bidang industri
Bidang transportasi
Bidang komunikasi
Bidang kesehatan
Ekonomi
Masalah kebutuhan primer, sekunder, tersier, maupun masalah sumber daya alam,
sebenarnya secara tidak langsung sudah mengemukakan masalah ekonomi. Sebab sebagai Homo
economicus, dalam segala tindakannya, manusia selalu memperhitungkan untung rugi atau
dalam bahasa teknik disebut sebagai dampak positif dan negatif.
Social
Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang
hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari angka-angka yang
menunjukkan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat, sedangkan yang bekerja
di sektor pertanian makin menurun.
Budaya
Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu ide atau gagasan, tingkah laku atau tindakan, dan
benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia (Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi,
hal 21). Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas. Seperti telah diuraikan.
Namun begitu juga sebaliknya jika perkembangan IPA dan teknologi tidak atau kurang
tepat bagi kondisi masyarakatnya atau tidak dapat menambahkan lapangan pekerjaan, tetapi
justru sebaliknya, dapat mempersempit lapangan pekerjaan. Hal ini karena efisiensi dan
efektifitas dalam teknologi baru. Ancaman paling besar yang dibawa teknologi dalam hal ini
adalah matinya imajinasi manusia. Dengan matinya imajinasi manusia, maka manusia itu sendiri
secara tidak langsung juga membunuh manusia lain dalam artian manusia yang kehilangan
imajinasi tersebut akan menghilangkan pekerjaan bagi manusia yang memiliki keahlian yang
produktif dalam bidangnya.
Dalam konteks kehidupan masyarakat, paradigma dapat berarti kesatuan persepsi, dan
praksis yang dimiliki bersama oleh suatu komunitas yang membentuk pandangan terhadap
realitas dan menjadi dasar bagi warga komunitas bersangkutan untuk mengatur dirinya sendiri.
Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan kebudayaan material dalam masyarakat
senantiasa mengalami perkembangan seiring dengan tingkat kemajuan arus informasi dan
komunikasi yang pada akhirnya memberikan dampak positif dan negatif terhadap perubahan
sosial budaya dan masyarakat.
b. Pemerintah harus membuat suatu peraturan yang tegas terhadap setiap pelanggaran penggunaa
teknologi informasi yang merugikan orang lain dan negara.
c. Masyarakat juga harus di beri penyuluhan untuk menggunakan teknologi yang di kuasai untuk
menjalin hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah
di kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter
atau social media yang lain karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda
kenal didunia maya tidak akan memberikan nilai persahabatan ang mutualisme atau saling
mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
d. Memperkuat nilai-nilai agama di keluarga, masyarakat dan negara. Agama memiliki aturan
dan norma yang bila kita laksanakan dengan sungguh-sungguh akan dapat mengatasi dampak
negatif kemajuan iptek.
Contoh diatas adalah sedikit solusi cara menanggulangi dampak negatif teknologi informasi.