Bahan Ajar Pemanasan Global
Bahan Ajar Pemanasan Global
E
D K
U A
L R
U A
N
G
What is global
warming?
Kompetensi dasar :
3.12 Menganalisis gejala pemanasan
global dan dampaknya bagi
kehidupan serta lingkungan
Indikator capaian:
3.12.1 Menjelaskan gejala pemanasan
global.
3.12.2 Menyimpulkan peristiwa efek
rumah kaca.
3.12.3 Menyimpulkan dampak Emisi karbon
dan perubahan iklim bagi kehidupan
serta lingkungan
3.12.4 Mengemukakan penyebab
terjadinya pemanasan global
3.12.5 Menganalisis dampak pemanasan
global bagi kehidupan serta
lingkungan
3.12.6 Menguraikan Pencarian sumber-
sumber energi alternatif
1. GEJALA GLOBAL WARMING
Global warming adalah kalimat yang mungkin kalian sering dengan, dilihat
dari katanya saja global warming berarti pemanasan global, kata global
tentu saja maksudnya bumi kita ini, lalu mengapa bumi mengalami
pemanasan? Bukankah setiap hari kita mendapat panas dari matahari? Ya
benar, namun dikatakan bumi kita ini mengalami global warming karena
suhunya meningkat dengan cepat dalam rentang waktu yang cepat pula.
Sebagai contoh, bumi kita ini sudah mengalami kenaikan suhu sejak 1977,
pada abad ke-20 suhu rata-rata dibumi sebesar 13,9o, sedangkan ditahun
2014 suhu rata-rata bumi sebesar 14,59o itu berarti hampir naik 1,5o dan
merupakan kenaikan tertinggi sepanjang massa.
A. EFEK RUMAH KACA
Global warming atau pemanasan global adalah peningkatan suhu atau
anomali di bumi. Nah, apa sih yang menyebabkan bumi ini semakin panas?
Bumi semakin panas akibat efek rumah kaca. Apakah efek rumah kaca itu?
Apakah kalian tahu apakah itu rumah kaca? Rumah kaca atau rumah hijau
adalah tempat yang dipakai untuk budi daya tumbuhan. Kaca pada rumah
kaca berfungsi sebagai perangkat panas yang masuk kedalam rumah kaca.
Rumah kaca membantu melindungi tanaman dari panas dan dingin
berlebihan, dari debu dan juga hama. Lalu apa hubungannya dengan efek
rumah kaca?
Apakah kalian tahu jika bumi ini diselimuti oleh lapisan atmosfer? Gambar di
samping merupakan bumi dengan lapisan-lapisan atmosfer. Atmosfer
sendiri merupakan lapisan gas yang melingkupi sebuah planet , dari
permukaan hingga jauh ke luar angkasa. Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen
(78,17%) dan oksigen (20,97%), dengan sedikit argon (0,9%), karbondioksida
(variabel, tetapi sekitar 0,00357%), uap air, dan gas lainnya (wikipedia.org).
Atmosfer merupakan kaca pada permukaan rumah kaca bagi bumi,
atmosfer membuat sinar UV tidak terlalu banyak diterima bumi dan
menjaga bumi tetap hangat, hangatnya bumi karena lapisan atmosfer
dinamakan efek rumah kaca. Nah, pada lapisan stratosfer dan troposfer
terdapat banyak ozon (trioksida) yang membentuk lapisan ozon. Lapisan
ozon berfungsi sebagai pemantul sinar UV yang berintensitas tinggi dan
berbahaya bagi bumi . Lalu mengapa efek rumah kaca itu merugikan? Efek
rumah kaca ada yang terjadi saat ini tidak terkendali. Lapisan ozon saat ini
mengandung terlalu banyak gas O2, gas metana dan lainnya , yang membuat
sinar UV yang akan dipantulkan kembali ke luar angkasa terpantul lagi ke
permukaan bumi
oleh lapisan karbondioksida. Selain
itulapisan ozon juga saat ini lapisan
ozon juga saat ini semakin tipis karena
bereaksi dengan gas gas CFC (chloro
fluoro carbon), CFC yang naik ke
langithingga ke lapisan ozon akan
tersinari oleh sinar UV, sinar UV akan
menjadi katalis bagi CFC dan membuat
atom Cl- keluar dan bereaksi dengan
lapisan ozon, satu atom Cl- bereaksi
dengan 10.000-30.000 atom ozon dan
menguraikan ozon menjadi CHO- dan
O2, lalu CHO- ini bereaksi lagi dengan
oksigen dan terurai menjadi CL-dan siap
kembali mengurai ozon-ozon yang lain
begitu seterusnya hingga lama-
kelamaan lapisan ozon akan meipis bahkan berlubang. Lubang pada ozon
mengakibatkan banyak sinar UV yang berbahaya masuk ke bumi (bayangkan
jika kalian memakai payung yang berlubang, payung yang disini adalah
ozon). Nah, perpaduan lapisan yang menipis dan CO2yang menebal yang
menyebabkan suhu dibumi semakin panas atau global warming. CO2,
metana dan CFC sangat banyak sekali dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Berikut aktivitas manusia yang menyebabkan gas efek rumah kaca
yang meningkat.
C. EMISI KARBON
Apa itu emisi karbon? Emisi karbon berarti pengeluaran gas – gas karbon hasil aktivitas
manusia. Lalu mengapa emisi karbon berpengaruh? Karena gas – gas rumah kaca atmosfer
kita semakin bertambah karena emisi karbon dari manusia semakin bertambah. Emisi
karbon dihasilkan dari aktivitas kita, termasuk saat kita sedang bernafas yang
menghasilkan gas C02, pembuangan pabrik dan kendaraan juga. Pada zaman dahulu, gas
carbon dapat ditolerir karena dinetralisir oleh tumbuhan. Emisi gas gas karbon semakin
bertambah akibat banyaknya pabrik yang menjamur, penggunaan kendaraan bermotor
yang meninggi dan jumlah pohon yang semakin sedikit. Awalnya, kadar CO2 dibumi kita
relative konstan sejak 800 tahun lalu hingga sebelum revolusi industry pada 1850an, yakni
280 ppm (part per million). Peningkatan CO2 dibumi kini mencapai 40 %. Kadar CO2 di
bumi. Menurut IPPC pada tahun 2013 peningkatan suhu akibat karbondioksida akan
meningkat 2 sampai 4.7 derajat Celsius tiap tahunya,
Kadar CO2 di atmosfer bumi pada kurun waktu 2000 tahun terakhir (Sumber : Climete
Change, Evidence, Impactts and Choiches) dan pengaruhnya terhadap suhu. Rekor kadar
CO2 di atmosfer pada 7 mei 2013 lalu menyentuh 400 ppm terbesar sejak 3 uta tahun
belakangan
2. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
A. Meningkatnya kadar keasamaan laut
Emisi CO2 ke atmosfer terserap sebagian oleh air laut yang mengakibatkan air laut
lebih asam dari sebelumnya (Science, doi:10.1126/science.1208277). Keberadaan asam
karbonat merendahkan nilai PH laut atau dalam kata lain, laut menjadi lebih asam dari
sebelumnya. Ph laut sat ini terukur 8.05, turun dari masa prerevolusi industri yang
bernilai 8.16. Efek bawaan dari keasaaman air laut yakni mengubah prilaku hewan –
hewan laut (Procedings of the National Academy of science (DOI
:10.73/PNAS.08099961606). Hewan yang tidak dapat bertahan pada keasaman air laut
akan teeleminasi , bahkan cangkang siput pun larut dalam kondisi air seperti itu (Naure
Geosciense, DOI :10.1038/NGEO1653). Terumbu karang pun akan menderita dengan
dengan keasaman air laut. Banyak hewan yang tinggal dilaut harus beradaptasi dengan
kondisi laut yang baru.
merupakan pertemuan dari arus laut Pasifik utara dan selatan, mereka
mengambil kesimpulan semakin panas dan temperatur saat ini jauh melebihi
temperature air laut 10000 tahun lalu. Teori fisika menjelaskan bahwa badai
diatas laut terjadi akibat aliran panas dari permukaan laut keatas dan udara
dingin yang datang dari atmosfer ke bawah. Kecendrungan lain juga ddapat
dari statistika bahwa naiknya suhu air laut tidak meningkatkan jumlah badai
tropis setiap tahun, namun meningkatkan resiko terjadinya badai tropis yang
lebih hebat. (Procedings of National Academy of Sciences
doi:10.1073/pnas.1209980110,2013)
2) Mencairnya es di kutub
Air yang panas memiliki volume lebih besar dengan
jumlah kuantitas yang sama. Efek pemanasan global
yang memanaskan air laut sekian derajat juga diiringi
dengan mengembangnya volume air laut. Ditambah
dengan mencairnya lapisan es dikedua kutub belahan
bumi utara, permukaan air laut terdeteksi naik
sebesar 1 cm per dekade (IPCC:2011)
Akibat yang terjadi apabila ini tidak segera diatasi
adalah menghilangnya suatu pulau atau berkurangnya
luas daratan suatu pulau seakin besar.
Dampak lain dari mencairnya es dikutub ini adalah
terjadinya pelelehan besar – besaran gunung es,
sehingga tinggi beberapa gunung telah berkurang.
A. ENERGI SURYA
Energi matahari atau energi surya adalah energi yang didapat dengan
mengubah pans matahari melalui peralatan tertentu menjadi sumber
pembangkit daya. Pembangkit listrik bisa dilakukan dua cara ,yaitu secara
langsung menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung dengan
pemusatan energi matahari. Photovolcaic mengubah secara langsung
energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik.
Sedangkan pemusatan energi matahari menggunakan sistem lensa dan
cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi
matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor. Di Indonesia, PLTS
terbesar pertama dengan kapasitas 1 MW terletak di Pulau Bali, tepatnya di
daerah Karangasem dan Bangli.
C. ENERGI PANAS
BUMI
Energi panas bumi
(geothermal)
digunakan dalam
bentuk energi
panas, energi listrik,
energi nuklir, energi
mekanik, energi
kimia dan energi
cahaya. Ini
menggunakan
energi panas di
bawah permukaan
>>Klik animasi energi panas bumi<< bumi. Pertama kali
digunakan untuk
menghasilkan listrik di Itali pada tahun 1903. Energi panas bumi memiliki
manfaat lingkungan utama karena mencegah polusi udara. Hal ini terutama
penting di negara-negara pedalaman seperti Samudra Hindia dan daerah
pasifik. Pembangkit energi dari sumber panas bumi hanya mungkin di
beberpa tempat dalam kondisi geografis yang khusus.
D. ENERGI TENAGA GELOMBANG LAUT
Pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini bekerja dengan cara aliran
gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk ke mesin konversi
energi gelombang. Kemudian dari mesin konversi aliran gelombang ini
dialirkan menuju turbin. Di dalam turbin, energi kinetik yang dihasilkan
gelombang digunakan untuk memutar rotor. Kemudian dari perputaran
rotor inilah energi mekanik yang kemudian disalurkan menuju generator. Di
dalam generator, energi mekanik ini dirubah menjadi energi listrik. Dari
generator ini, daya listrik yang dihasilkan dialirkan lagi menuju sistem
tranmisi (beban).
Sumber lain energi terbarukan adalah energi listrik tenaga air, yang dihasilkan
dari air yang mengalir cepat. Proses ini bebas polusi. Gerakan air yang
memutar turbin yang pada gillirannya menghasilkan listrik.
F. ENERGI BIOMASSA
Biomassa adalah tumbuhan dan kotoran hewan yang
digunakan sebagai energi. Energi biomassa seperti kotoran
dari ternak, limbah pabrik dll dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik, bahan bakar, cahaya, dan panas
mendapatkan energi biomassa langsung dari tanaman dan
tidak langsung dari kotoran hewan.