Anda di halaman 1dari 4

BABI

PERAN DAN Jf,NIS STATISTIK DALAM PENELITIAN

Tujuan Pembelajaran l
Setelah menyelesaikan bahasan jenis data ini diharapkan:
(1) Mahasiswa dapat menjelaskan peran statistik dalam penelitian
(2) Mahasiswa dapat membedakan fungsi statistis deskriptif dan statistik inferensial
(3) Mahasiswa dapat mer{elaskan keterkaitan skala datq jumlah kelompok, tujuan analisis, dan
jenis analisis statistik deskiptif
(4) Mahasiswa dapat menjelaskan keterkaitan skala data jumlah ketompok, tujuan analisis, dan
jenis analisis statistik inferensial

Statistik memiliki peran yang sangat besar dalam penelitian kuantitatif. Hampir semua lini
dalam penelitian kuantitatif diwarnai oleh jenis statistik yang digunakan. Hal ini baik jenis statistik
deskriptif atau inferensial. Berkut ini akan dibahas peran statistik dan jenis statistik dalam
penelitian kuantitdif.

1.1. Peran Statistik dalam Penelitian Kuantitatif


Secara lmurll suatu penelitian diawali dengan latar belakang masalah penelitian. Setelah
masalah atau tujuan penelitian dirumuskan dengan jelas, selanjutnya dimulai penelitian baik
melalui cara teoritis maupun empiris. Secara teoritis dilakukan'kajian pustaka, sedang secara
empiris didasa*an pada data lapangan. Secara teoritis akan ditemukan jawaban berupa hipotesis,
sedang secara empiris didapatkan hasil penelitian. Kedua cara ini dilakukan secara ikniah dan dapat
dipertanggung jawabkan, yairu menggunakan metode penelitian dan rujukan tertdni yang benar.
Hasil secara teoritis dan empitis didiskusikan dalam pembahasan untuk didapatkan kesimpulan.
Berdasarkan kesimpulan diberikan saran untuk aplikasi hasil penelitian dan penelitian laqiutan.
Judul penelitian merupakan nama dari penelitian, sehingga yang dapat menggambarkan lingkup
penelitian. Biasanya judul didasarkan rumusan masalah atau tujuan penelitian. Proses penelitian
kuantitatif secara umum seperti terlihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Proses dan Peran Statistik dalam Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adatah jenis penelitian yang menggunakan data-data berupa angka.
Data yang sebenarnya bukan angka dalam penelitian kuantitatif dirubah merrjadi angka. Data yang
telah berupa angka-angka akan menjadi mudah untuk dianalisis secara matematis, yaitu
menggunakan statistik. Posisi statistik adalah bagian kecil dari rangkaian kegiatan penelitian, yaitu
pada bab metode penelitian bagian analisis data. Namun demikian statistik memiliki peran yang
besar dalam penelitian kuantitatif. Hampir semua lini proses penelitian di warnai oleh statistik yang
digunakan. Penggunaan jenis statistik dalam penelitian akan mewarnai dalam merumuskan masalah
penelitian, merumuskan fujuan penelitian, merumuskan pernyataan hipotesis, menyusun rancangan
penelitian, menentukan instrumen dan jenis dat4 menuliskan hasil penelitian, dan bahkan dalam
menuliskan judul penelitian.
Perumusan masalah dan tujuan penelitian menggunakan pertanyaan atau pernyataan
tertentu yang apabila dicermati telah tersirat statistik yang akan digunakan. Perumusan hipotesis
penelitian kuantitatif menggunakan pernyataan yang khusus, ymg bila dicermati telah tersirat
analisis inferensial yang digunakan. Rancangan penelitian kuantitatif baik berupa rancangan
eksperimen atau non eksperimen, komparasi, atau korelasional kesemua telah mempertimbangkan
statistik yang digunakan. Instrumen dan jenis data yang akan didapat disesui dengan statistik yang
digunakan. Penulisan hasil penelitian akan didasarkan pada hasil analisis statistik. Begitu pula
dalam perumusan judul penelitian tidak jarang telah mengacu pada statistik yang digunakan.
Begitu besar peran statistik dalam penelitian kuantitatiq sehingga bagi peneliti bidang
kuantitatif hendaknya telah menguasai statistik. Apabila seorang peneliti telah menguasi statistik
berarti telah menguasai secara umum dari metodologi penelitian kuantitatif.

1.2. Jenis Statistik dalam Penelitian Kuantitatif


Jenis statistik yung digunakan dalam penelitian kuantitatif dapat berupa statistik parrnetrik
atau statistik nonparametrik. Statistik parametrik dapat berupa statistik deskriptif atau satistik
inferensial. Statistik deskriptif digunakan bila peneliti ingin memberikan gambaran tentang kondisi
objek atau subjek penelitian tanpa ingin menggeneralisasikan hasil penelitian kepada kelompok
yang lebih luas. Statistik inferensial digunakan bila peneliti ingin menggeneralisasikan hasil
penelitian kepada kelompok yang lebih luas berdasar taraf signifikansi tertentu. Analisis deskriptif
tidak memerlukan persyaratan-persyaratan dalam analisis, sedang statistik inferensial memerlukan
persyaratan-persyaratan analisis agar hasil penelitian dapat digenerasikan dengan benar kepada
populasi.
Analisis statistik nonparametrik tidak memerlukan persyaratan analisis, sehingga dalam
generalisasi kepada kelompok yang lebih luas lebih banyak mengalami kelemahan dari pada
analisis menggunakan statistik parametrik.

1.2.1. Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif merupakan analisis statistik sederhana, arfiara lain analisis
kecenderungan memusa! penyebaran dat4 bentuk data, tabel, dan diagram. Hal yang terpenting
dalam analisis statistik deskriptif adalah pemberian makna atau penjelasan hasil analisis sesuai
dengan masalah penelitian yang dijawab. Analisis yang digunakan tergantung pada jenis data"
jumlah variable, dan tujuan penelitian. Jenis data dapat berupa data kontinyus atau data dislait,
jumlah variabel yang terlibat baik satu, du4 atau lebih, sedang tujuan analisis dapat berupa
kecenderungan, penyebaran, perbedaan, atau hubungan. Jenis analisis dapat berupa rerat4 modus,
@uensi, persentase, rentangan, kuartil, standar deviasi, diagram, atau tabel. Jenis analisis dalam
staristik deskriptif yang akan dibahas dalam buku ini, terlihat pada Gambar 1.2.1.
-----------..b
Kecenderunsan
o Rerata
memusat
Satu
Rentangan
variabel Penyebaran data- .' Standardeviasi
-
Kontinyus

Jenis Data

Gambar 1.2.1. Jenis Analisis Deskriptif

1.2.2. Statistik Inferensial


Penggunaan statistik inferensial selain memenuhi hipotesis secara deskriptif, memenuhi
persyaratan analisis, juga memenuhi tingkat kepercayaan atau signifikansi tertentu.

2 variabel
<:ffi"-ff:,T_T
,rr**( Hubungan ganda

Prediksi
--KorelasioRegresi ganda
> 2 variabel
Hubungan terkontrol""rKorelasi parsial

Kontinyus Hubungan tak lagsung-oJalu'


-
Satu kelompok t-tes satu kelompok

2 variabel Data bebas


-r
t-tes data bebas

Data berkorelasi- . t-tes data

-
Jenis Data
Perbedaqn
oF Falctorial data
Duaarah < --Data
\Data berkorelasi-oF Fttktorial data
borkorelasi

-- Satu arah ------r F Kovarian satu amh


Kovarix 1
-:O* arah-oF Kovarian dua arah

.x2 satu
Dislait
(trekuensr)perbedaan \O*
asaatmah
rr"h 2
Proporsi

Gambar 1.2.2. .lenis Analisis Inferensial


Oleh karena itu dalam analisis s&atistik inferensial ini selain dilengkapi dengan hipotesis,
persyaratan-persyaratan analisis, juga taraf signifikansi yang akan diambil. Analisis yang dapat
dilakukan dalam statistik dapat bennacam-macam akan tergantung pada tujuan penelitian, hipotesis
penelitiaq ftmcangan penelitian, dan jenis data dalam penelitian tersebut. Secara umum berdasar
jenis data dikelompokkan menjadi data kontinyus dan diskrit. Berdasar data tersebut dapat dipilah
menjadi analisis dan perbedaan. Jumlatr variabel dan kelompok data akan menentukan
jenis analisis hubungan atau perbedaan yang digunakan. Analisis yang digunakan dapat benrpa
korelasi, regresi, uji t uji F, dan X2. Diagram alur keterkaitan antara jenis data, tujuan penelitian,
rancangan penelitian, dan jenis analisis statistik yang sebagian akan dibahas dalam buku ini terlihat
padaGambar 1.2.2.

.A

Anda mungkin juga menyukai