Anda di halaman 1dari 3

NYAMUK SEBAGAI VACCINE: penyakit dan dapat juga berupa organisme

SEBUAH PEMIKIRAN FUTURISTIK mati atau hasil-hasil pemurniannya (protein,


peptida, partikel serupa virus, dsb).
Milla Fajar Kurniawati1), Fernando Dwi Saat ini vaksinasi menjadi istilah umum
Agustia2), Muhammad Khairiskam3), untuk pemaparan antigen terhadap manusia
Soenarwan Hery Poerwanto4) atau binatang dalam membangkitkan respon
1, 4
Jurusan Biologi, Fakultas Biologi, Institut kekebalan. Vaksin potensial merupakan
Universitas Gadjah Mada syarat utama untuk tujuan ini sehingga dapat
email: millafajar@gmail.com mengontrol penyakit secara efektif.
2
Jurusan Elektro dan Instrumentasi, Fakultas Kebanyakan vaksin virus yang digunakan saat
MIPA, Universitas Gadjah Mada ini merupakan sel utuh yang telah dilemahkan
email: fernando.dwi.a@mail.ugm.ac.id atau dimatikan. Keuntungan vaksin ini pada
3
Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas
umumnya mampu menghasilkan imunitas
Gadjah Mada
email: riskamapt@gmail.com cukup lama dan merangsang seluruh reaksi
email : sheryperwanto@yahoo.com kekebalan pada host yaitu Humoral antibody
dan Cell-Mediated (Draper, 2011).
Abstract Vaksin yang dikenal saat ini dapat
dikelompokan ke dalam tiga kelompok yaitu
The development of recombinant DNA vaksin hidup (live attenuated vaccine) yang
biotechnology especially lately has opened new dilemahkan, vaksin dimatikan (killed vaccine)
expectations. This technology allows to produce a
dan vaksin sub unit. Contoh penggunaan
vaccine that has yet to be made. In addition, this
technology can also be used to improve existing
vaksin tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
vaccines, so we get more vaccine is safe and
effective. This technological innovation allows the Tabel 1. Penggunaan Macam Vaksin Berdasarkan
manufacture of vaccines and subunit vaccines Kelompok
idiotipe (therapeutic vaccines). Vaksin hidup vaksin vaksin sub
Therefore, we initiated the concept of mosquitoes (live dimatikan unit
as Vaccine Delivery Host: A Futuristic Thought as attenuated (killed (sub-unit
the protection of effective prevention and control vaccine) vaccine) vaccine)
as a solution to the crisis facing outbreaks of vaksin polio vaksin rabies vaksin
infectious and parasitic diseases that occur in (Sabin) hepatitis B
Indonesia. This concept utilizes a mosquito vector vaksin MMR vaksin Vaksin
for the production of antigens by recombinant influenza hemofilus
DNA techniques. Where specific antigens of influenza tipe
microbial parasites were cloned in bacterial b (Hib)
plasmids engineered to increase expression of the vaksin TBC vaksin polio Vaksin
inserted gene in the cells of the mosquito vector, (Salk) hepatitis A
so that when the mosquito bites do not transmit vaksin vaksin
disease, but actually increase the immune demam tifoid pneumonia
response to a disease. The aim of this concept is in pneumokokal
addition to the protection and control of outbreaks vaksin vaksin kolera
of infectious diseases and parasitic diseases in campak
endemic areas, it is also said in response to the Gondongan vaksin
health crisis in contemporary conditions. pertussis
cacar air vaksin
Keywords: mosquito vector, recombinant DNA, (varisela) demam tifoid
vaccine Sumber: http://infoimunisasi.com/
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini, banyak muncul penyakit
Vaksin merupakan bahan antigenik yang infeksi baru dan kembalinya penyakit infeksi
digunakan untuk menghasilkan kekebalan lama dengan wajah baru, serta penggunaan
aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat vaksin sebagai agen kuratif, perlu diantisipasi
mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi dengan pembuatan vaksin baru atau desain
oleh organisme alami atau “liar”, dapat ulang vaksin yang sudah ada. Kemajuan
berupa galur virus atau bakteri yang telah pengetahuan dan teknologi dalam bidang
dilemahkan sehingga tidak menimbulkan imunologi saat ini memungkinkan perluasan

31
penggunaan vaksin. Berdasarkan kondisi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
inilah menuntut adanya penemuan vaksin – Tahap Pelaksanaan
vaksin baru dengan metode pengembangan a. Peninjauan Lingkungan
yang lebih baik, termasuk dengan cara Studi akan kondisi kekinian di
gagasan “vaccine delivery” nyamuk sebagai masyarakat merupakan langkah untuk
host dan distribusi vaksin DNA (vaksin mengetahui permasalahan kontemporer apa
pencegahan dan vaksin terapi). saja yang sedang dihadapi dalam suatu
Berkembangnya bioteknologi terutama daerah. Membuat data statistik berdasarkan
rekombinasi DNA belakangan ini telah kondisi lingkungan yang memiliki kondisi
membuka harapan-harapan baru. Teknologi endemis penyakit. Hal ini demi membuat
ini memungkinkan memproduksi vaksin yang skala prioritas daerah yang sebaiknya dan
saat ini belum dapat dibuat. Selain itu dianggap pantas untuk sukses menggalakkan
teknologi ini juga dapat dimanfaatkan untuk gagasan ini.
memperbaiki vaksin yang sudah ada, b. Penelitian
sehingga didapatkan vaksin yang lebih aman Konsep ‘vaccine delivery’ diaplikasikan
dan efektif. Inovasi teknologi ini dalam daerah yang ditentukan, untuk
memungkinkan pembuatan vaksin sub unit menghitung probabalitas kesuksesan gagasan
dan vaksin idiotipe (vaksin terapi). dengan relasinya terhadap kondisi dalam
Oleh karena itu, suatu solusi untuk lingkungan terkait dan permasalahan
memproduksi vaksin DNA, sebagai kontemporernya.
pencegahan dan terapi dengan pemanfaatan c. Sosialisasi
vektor nyamuk sangat diperlukan dalam Setelah dianggap penelitian yang sukses
upaya peningkatan kesehatan masyarakat. dan seluruh data relasi kebutuhan masyarakat
kesuksesan konsep dengan berbagai situasi
2. METODE kondisi tertentu didapat, perlu adanya
Pemanfatan nyamuk vektor untuk sosialisasi kepada masyarakat demi suksesnya
produksi antigen (vaksin pencegahan) dan aplikasi gagasan ini.
produksi antibodi (vaksin terapi) serta d. Implementasi
distribusi di daerah endemis dilakukan Sebagai poin utama dan membuktikan
melalui teknik DNA rekombinan. Dalam klimaks dari keberhasilan konsep dalam
suatu vaksin DNA, gen untuk antigen dari merealisasikan tujuannya untuk
mikrobia tertentu diklon dalam plasmid meningkatkan kesehatan masyarakat yang
bakteri yang direkayasa untuk meningkatkan berada di wilayah endemis penyakit.
ekspresi gen yang diinsersikan di dalam sel-
sel tubuh nyamuk vektor. Setelah dinjeksikan 4. KESIMPULAN
ke dalam vektor nyamuk, plasmid akan
Vektor nyamuk sebagai host dan
memasuki sel, tempat ia menetap dalam
distribusi vaksin DNA merupakan salah satu
nucleus sebagai suatu episom. Plasmid ini
tidak berintegrasi ke dalam DNA sel inovasi cerdas untuk menyelesaikan
permasalahan penyakit infeksi dan parasit.
(kromosom). Dengan menggunakan mesin
Metode ini menawarkan konsep pemanfaatan
metabolic sel nyamuk vektor tersebut, DNA
nyamuk untuk produksi antigen (vaksin
plasmid dalam episom secara langsung
pencegahan) dan produksi antibodi (vaksin
mensintesis antigen yang dikodenya.
terapi) melalui teknik DNA rekomninan.
Pemanfaatan nyamuk dalam distribusi
vaksin yaitu sintesis antigen yang diproduksi
5. REFERENSI
oleh nyamuk dalam kelenjar ludahnya akan
diinjeksikan ke dalam host (manusia) ketika Anonim. 2011. New candidate malaria
nyamuk menghisap darah, dimana antigen ini vaccine neutralises parasite strains.
akan menstimulus produksi antibody http://www.wellcome.ac.uk/News/Media-
netralisis sesuai dengan antigen yang masuk. office/Press-
Semakin sering nyamuk pada saat menggigit releases/2011/WTVM053878.htm.
(lebih dari satu kali) akan dimanfaatkan Diakses tanggal 14 Maret 2014.
sebagai boster untuk memelihara agar Anonim. 2012.
antibodi selalu diproduksi terus menerus.

32
http://infoimunisasi.com/vaksin/definisi- Draper, S. 2011. Nature Communications.
vaksin/. Diakses tanggal 14 Maret 2014. University of Oxford. England.
Anonim. 2013. www.immunize.org. Diakses Setiawan, I Made. 2008. Vaksin Virus
tanggal 14 maret 2014 Influenza. Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Anonim. IDAI. 2013. Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta.
https://www.myvaccination.com/id- Suwandi, U. 1990. Perkembangan
id/vaccination-schedule/ Diakses pada Pembuatan Vaksin. Pusat Penelitian dan
tanggal 14 Maret 2014. Pengembangan. PT. Kalbe Farma.
Bruffaerts, Nicolas. 2014. Increasing the Cermin Dunia Kedokteran No. 65.
Vaccine Potential of Live M. bovis BCG Zebedee FL, dan R.A. Lamb. 1988. Influenza
by Coadministration with Plasmid DNA A virus M2 protein: Monoclonal antibody
Encoding a Tuberculosis Prototype restriction of virus growth and detection
Antigen. Scientific Institute of Public of M2 in virus. J. Virol. 62:2762-2672
Health. Belgium
Donnelly J.J., J.B. Ulmer, J.W. Shiver, M.A.
Liu. 1997. DNA vaccine. Annu Rev
Immunol. 15: 617-648.

33

Anda mungkin juga menyukai