Anda di halaman 1dari 10

UJIAN MARTIKULASI PENGANTAR MANAJEMEN

Dosen Pengampu : Abdur Rafik, S.E, M.Sc

Nama : Anti Lutfiana

NIM : 20911019

PART 1: ARTICLES

Article 3: Pricing Policies that Protect Your brand

1. Apa permasalahan terkait pricing (kebijakan penetapan harga pada sebuah


produk) yang disoroti oleh penulis tersebut, dan menurut anda kenapa
permasalahan tersebut bisa muncul?

Permasalahan terkait pricing (kebijakan penetapan harga pada sebuah


produk) yang disoroti oleh penulis tersebut yakni Terpikat dengan dasar
kebijakan penetapan harga pada sebuah produk online, pelanggan sering
akhirnya berurusan dengan pengecer tidak resmi yang tidak menyediakan
layanan yang dimaksudkan untuk produk, mengikis ekuitas merek dan
kelangsungan hidup pengecer yang diinginkan oleh merek. Pengecer yang tidak
resmi mungkin menganiaya pelanggan dengan membuat klaim palsu ataupun
penjuala yang ditarik kembali, kedaluwarsa, atau produk palsu. Pengecer yang
tidak resmi bahkan dapat menaikkan harga untuk merek tertentu dan barang lain
yang kurang tersedia secara online atau mulai mengenakan biaya untuk layanan
yang dulunya gratis. Pelanggan yang terpikat oleh diskon besar-besaran bisa
berakhir bertransaksi dengan pengecer digital tidak resmi atau "pasar abu-abu"
yang membuat klaim produk palsu atau menjual produk inferior atau palsu.
Mereka juga mungkin menemukan bahwa jaminan atas produk yang dibeli dari
pengecer pasar abu-abu tidak valid. Semua ini dapat mengikis ekuitas merek,
merugikan pelanggan, dan merusak penjual resmi.

Kenapa permasalahan tersebut bisa muncul?

Karena banyak yang tidak mengikuti kebijakan harga yang mempunyai


dua tibe yakni Kebijakan harga jual kembali (atau eceran) (MRP) minimum
memungkinkan produsen untuk menetapkan harga terendah di mana produk
dapat diiklankan dan dijual. Kebijakan harga minimum yang diiklankan (MAP)
hanya membatasi penawaran iklan. Jenis mana pun dapat berlaku untuk semua
pengecer (pengecer digital dan fisik, distributor, dan dealer) atau hanya untuk
pengecer digital. Permasalahan ini muncul karena adanya pengecer yang tidak
resmi, Pengecer tidak resmi ini yang membeli produk bermerek dari sumber
pihak ketiga dan membuangnya ke pasar cenderung tidak peduli dengan
kebijakan harga, karena kehilangan insentif keuangan atau akses produk adalah
ancaman kosong. Lagi pula, mereka toh tidak menerima insentif seperti itu dan
seharusnya tidak menjual merek tersebut sejak awal. Dihentikan juga bukan
masalah, karena mereka sudah memiliki akses saluran belakang ke merek
tersebut. (Tidak mengherankan, bagian penting dari strategi penegakan harga
yang efektif melibatkan mencekik pasokan ke pengecer pasar gelap dan
menerapkan upaya hukum lainnya, seperti mengejar mereka untuk pelanggaran
merek dagang atau iklan yang menipu.)

2. Konteks permasalahan yang disorot artikel tersebut berlatar negara-negara maju


dimana merk-merk besar menjamur. Apakah menurut anda kasus yang disorot
penulis tersebut juga bisa terjadi di Indonesia? Bisakah anda mengidentifikasi
contohnya?

Tentu saja bisa karna di Indonesia banyak pengusaha atau merk yang
belum diprotect banyak merek diindonesia menyatakan tanpa kualifikasi dalam
kontraknya dengan pengecer resmi bahwa pengecer harus mengikuti "semua"
kebijakan merek, pernyataan menyeluruh tersebut secara definisi akan
menyertakan kebijakan harga merek dan dengan demikian merupakan
kesepakatan tentang harga. Misal kasusnya di Indonesia yakni merk handbody
scrallet whitening yang membuka reseller besar besaran dan menjual produknya
kepada reseller lebih murah dan akibatnya resseler menjual produknya lebih
murah dibandingan ownernya langsung hal tersebut tentunya mematikan
pasaran produk dari scrallet whitening.

3. Jelaskan empat Langkah utama yang semestinya dilakukan agar keseimbangan


antara penjualan dan ekuitas merek dapat tercapai? Menurut anda, apakah
Langkah-langkah tersebut cukup aplikatif untuk bisa diterapkan di Indonesia?

Empat Langkah utama yang semestinya dilakukan agar keseimbangan antara


penjualan dan ekuitas merek dapat tercapai yakni :

1) Perencanaan : Umumnya, merek yang lebih diminati adalah, pengecer yang


lebih cenderung akan mendiskonnya untuk menarik pelanggan (pengecer
mana yang tidak ingin mempromosikan bahwa merek itu memiliki
Coachhandbags atau ban Goodyear dengan harga lebih murah?). Dengan
demikian, semakin berharga sebuah merek dianggap, semakin penting
memiliki kebijakan yang kuat.

2) Penyusunan : Karena membuat kebijakan yang kokoh umumnya mendapat


manfaat dari keahlian hukum atau bisnis khusus, sebagian besar merek
mendapatkan bantuan dari luar pada tahap ini. Tinjauannya yakni terhadap
ratusan kebijakan MRP dan PET telah mengungkapkan lebih banyak variasi
daripada konsistensi

3) Penerapan : Menerapkan. Sebagaimana dicatat, perusahaan harus


menggunakan kebijakan sepihak. Sangat mudah untuk secara tidak sengaja
membuat perjanjian yang tampak seperti x harga. Kecerobohan dalam hal
ini bisa didapat sebuah merek bermasalah. Misalnya, jika sebuah merek
menyatakan tanpa kualifikasi dalam kontraknya dengan pengecer resmi
bahwa pengecer harus mengikuti "semua" kebijakan merek, pernyataan
menyeluruh tersebut secara definisi akan menyertakan kebijakan harga
merek dan dengan demikian merupakan kesepakatan tentang harga. Untuk
menghindari tuduhan penetapan harga, merek harus secara eksplisit
mengecualikan kebijakan penetapan harga dari yang harus dipatuhi oleh
pengecernya.

4) pemantauan dan penegakan Menegakkan aturan penting untuk


mendapatkan kepatuhan. Ini benar dengan kebijakan MRP dan MAP seperti
halnya dengan batas kecepatan. Penelitian olehAyelet menunjukkan bahwa
mengirimkan pemberitahuan kepada pengecer saat mereka ditemukan
melanggar kebijakan akan menghasilkan kepatuhan yang lebih baik, dan
seperti yang diharapkan, kepatuhan akan berkurang jika pemberitahuan
pelanggaran dihentikan. Salah satu merek menerapkan kebijakan baru
menggunakan email pemberitahuan yang menyebabkan penghentian dua
pengecer yang melanggar. Merek tersebut mengurangi tingkat pelanggaran
40% hingga 80% oleh pengecer resmi dalam beberapa bulan.

Langkah-langkah tersebut cukup aplikatif untuk bisa diterapkan di


Indonesia : Dengan cara melakukan perjanjian kepada reseller resmi untuk
menjual harga sesuai dengan kebijakan harga yang diberikan kepada
reseller dan membuat sanksi ketika resseler tersebut terbukti melakukan
pelanggaran dalam masalah harga yang diberikan.
Article 2: Adapt Your Business to the New Reality

1. Pelajaran manajerial apa yang dapat anda pelajari dari artikel tersebut kaitannya
dengan menjalankan bisnis di masa Pandemi Covid-19 ini?

Pelajaran Manajerial yang dapat dipelajari dari artikel Adapt Your


Bussiness to the new Reality kaitanya dengan menjalankan bisnis yakni di
masa pandemi Covid-19 ini yakni sebagai pengusaha kita harus membiasakan
dengan rintangan yang terjadi dalam hal ini yakni dengan adanya pandemi covid-
19 dan diperlukan strategi yang baik dan usaha yang keras untuk menghadapi
pandemi covid-19, seperti yang dijelaskan dalam artikel tersebut bahwasannya
pandemi yang berlangsung lama ini bukan akhir dari segala hal melainkan kita
perlu membiasakan bisnis model baru yang dijalankan beriringan dengan adanya
pandemi covid-19 ini. Dalam artikel tersebut pula dijelaskan yang pertama,
bahkan dalam kemerosotan dan resesi ekonomi yang parah, beberapa
perusahaan dapat memperoleh keuntungan. Kedua, krisis tidak hanya
menghasilkan sejumlah besar perubahan sementara (terutama penggantian
kerugian jangka pendek) tetapi juga beberapa perubahan yang bertahan lama.
Maka dari it perusahaan perlu mengetahui bagaimana perusahaan dapat menilai
kembali peluang pertumbuhan mereka di era newnormal, mengenali model
bisnis mereka untuk lebih menyadari peluang tersebut, dan mengalokasikan
kembali modal mereka secara lebih efektif.

2. Identifikasi perubahan perilaku apa yang kira-kira terjadi di


tempat/bisnis/lingkungan anda tinggal/bekerja sebagai akibat dari Pandemi
Covid-19!

Perubahan perilaku sebagai akibat pandemi covid-19 yang saya amati


dari yakni kedai kopi yang hampir seluruhnya mengeluhkan akan kerugian dan
omset penjualan yang menurun secara drastis semenjak danya pandemi covid-
19. Padahal, sebelumnya kedai kopi menjadi incaran semua kaum peningkmat
kopi, mmahasiswa yang mengerjakan tugas, para pekerja yang bertemu dengan
relasi bisnisnya, ataupun untuk sekedar nongkrong bersama sahabat. Namun,
dendan adanya himbauan pemerintah yang menyuarakan untuk dirumah saja
atau pembatasan sosial berskala besar membuat kedai kopi diberbagai daerah
sepi pengunjung.

Seperti halnya kopi janji jiwa yang sebelumnya rame dikunjungi curtomers
saat adanya covid-19 ini menjadi sepi karena mereka tidak mau usahanya
bangkrut mereka mnegeluarkan strategi baru untuk membuat usaha kopi janji
jiwa tetap berjalan yakni dengan mengeluarkan kopi literan agar customers dapat
menikmati kopi olahanaya dengan tidak melanggar aturan dari pemerintah dan
juga terhindar dari covid-19, untuk pemilik dari kedai kopi janji jiwa juga
mendapatkan omset dari adanya strategi baru yang diambilnya dengan
menegluarkan kopi literan, mempromosikanya dijejaring sosial, memanfaatkan
adanya ojek online untuk delivery order. hal tersebut merupakan salah satu
contoh kopi janji jiwa memposisikan diri mereka untuk newnormal, mereka tidak
dapat dibatasi oleh sumber informasi tradisional, model bisnis, dan perilaku
alokasi modal. Sebaliknya mereka harus menyoroti anomali dan model
tantangan, mengubah model bisnis mereka, dan menginvestasikan modal
mereka secara dinamis untuk tidak hanya bertahan dari krisis tetapi juga
berkembang di dunia pascakrisis.

3. Menurut anda, perlukah bisnis/perusahaan anda melakukan konfigurasi ulang


model bisnisnya? Kalau iya, bisakah anda memberikan arahan terkait Langkah-
langkah sistematis yang patut dilakukan perusahaan?

Menurut saya perlu seorang pembisnis atau perusahaan melakukan


konfigurasi ulang model bisnisnya, seperti yang dijelaskan pada artikel ini model
bisnis baru akan dibentuk oleh perubahan permintaan dan penawaran yang
relevan dengan industri yang sedang dijalankan. Banyak perusahaan
manufaktur, misalnya, akan sangat terpengaruh oleh guncangan struktural dan
kemungkinan permanen terhadap globalisasi yang disebabkan oleh pandemi.
Dengan pasar besar seperti Amerika Serikat meningkatkan perdagangan
hambatan, misalnya, banyak perusahaan perlu memperbaiki kembali komponen
penting dalam rantai pasokan mereka dari R & Ddown hingga perakitan. Untuk
mengetahui model bisnis apa yang dibutuhkan pada newnormal, pembisnis atau
pengusaha perlu mengajukan pertanyaan dasar tentang bagaimana seorang
pembisnis atau perusahaan menciptakan dan memberikan nilai, dengan siapa
pembisnis atau perusahaan akan bermitra, dan dengan siapa pelanggan kita
nantinya.

Arahan terkait Langkah-langkah sistematis yang patut dilakukan oleh


perusahaan yakni : Identifikasi jenis dan durasi tren baru : Kategorikan
perubahan perilaku menurut kemungkinannya berjangka pendek atau panjang
dan apakah sudah ada sebelum pandemi atau baru sejak dimulai. memetakan
potensi ramalan tren perilaku untuk mengidentifikasi produk atau peluang bisnis
tertentu yang kemungkinan besar akan tumbuh atau menyusut sebagai hasilnya.
seorang pembisnis atau perusahaan harus sering memperbarui portofolio
mereka, mengalokasikan kembali pendanaan sesuai kebutuhan sambil
memastikan bahwa mereka seimbang dari waktu ke waktu dan prioritas strategis
jangka panjang perusahaan.
Article 1: Begin with trust

1. Apa intisari penting yang dapat anda pelajari dari artikel tersebut terkait menjadi
seorang pemimpin?

Intisari dari artikel Begin With Trust sebagai seorang pemimpin yakni
mengerti dengan benar karyawan yang dipimpinya dan menciptakan kondisi agar
mereka dapat sepenuhnya menyadari kapasitas dan kekuatan mereka sendiri.
Untuk melakukan itu seorang pemimpin perlu mengembangkan simpanan
kepercayaan. Karena dalam artikel tersebut dijelaskan bahwasanya kepercayaan
itu mahal dan merupakan dasar dari semua hal yang dilakukan sebagai manusia
beradap. Pemimpin yang sebenarnya bukan menenai pemimpin itu sendari akan
tetapi tentang memberdayakan orang lain sebagai hasil dari kehadiran pemimpin
tersebut dan memastikan bahwa pengaruh kepemimpinan yang sedang dipimpin
berlanjut hingga pemimpin tersebut tidak ada. Itulah prinsip dasar untuk
menjadikan pemimpin dan organisasi yang lebih baik.

Dalam artikel tersebut juga disebutkan tantangan sebagai pemimpin


ketika membangun kepercayaan yakni dengan berfokus pada pendorong inti
yakni keaslian, logika dan empati. Saat pemimpin memiliki masalah dengan
kepercayaanya biasanya penyebabnya yakni lemah disalah satu pendorong inti
dari membangun kepercayaan itu. Fondasi kepemimpinan pemberdayaan yakni
tidak dimulai ketika orang lain mulai percaya pempimpin tersebut tetapi dimulai
ketika pemimpin tersebut mempercai diri sendiri.

2. Untuk menjadi seorang atasan atau pemimpin yang bisa menginspirasi dan
memberdayakan, menurut artikel tersebut, tiga hal pokok apa yang harus anda
lakukan? Jelaskan!

Keaslian Salah satu pelajaran yang diambil dari artikel tersebut tentang
bagaimana pengalaman peneliti dengan organisasi yakni bahwa menciptakan
ruang di mana keaslian dapat berkembang tidak sesulit kelihatannya. Ini adalah
tujuan yang mendesak dan dapat dicapai yang membutuhkan keberanian yang
jauh lebih sedikit daripada mengganggu industri atau mengembangkan
organisasi yang kompleks hal-hal yang dilakukan para pemimpin setiap hari
dengan keyakinan yang mendalam pada hasilnya. Jika kita semua bertanggung
jawab untuk menciptakan perusahaan di mana perbedaan dapat berkembang,
dan kita semua bertanggung jawab untuk muncul di dalamnya secara autentik,
maka peluang kita untuk mencapai inklusi sejati dan membangun tingkat
kepercayaan yang tinggi mulai terlihat cukup bagus.

Empati dalam artikel tersebuut dijelaskan untuk menjadi seorang pemimpin


yang memberdayakan yakni salah satunya dengan memiliki empati. Sebagian
besar pemimpin berprestasi berjuang dengan yang satu ini. Menandakan
kurangnya empati adalah penghalang utama bagi kepemimpinan pemberdayaan.
Jika orang berpikir sebaiknya pemimpin lebih mementingkan diri sendiri
daripada orang lain, seorang karyawan tidak akan cukup mempercayai
pemimpin tersebut untuk memimpin mereka. Perasaan empati biasa terjadi di
antara orang-orang yang analitis dan didorong untuk belajar. Mereka sering
menjadi tidak sabar dengan orang-orang yang tidak memiliki motivasi yang sama
atau yang membutuhkan waktu lebih lama daripada yang mereka lakukan untuk
memahami sesuatu.

Logika dalam artikel itu disebutkan ketika orang tidak selalu percaya pada
ketelitian ide seorang pemimpin, atau jika karywan tidak memiliki keyakinan
penuh pada kemampuan kepemimpinan kita untuk menyampaikannya, maka
logika mungkin adalah goyangan seorang pemimpin. Jika mereka tidak
mempercayai pemimpin tersebut, mengapa mereka menginginkan kita sebagai
pemimpin untuk mmemimpin mereka diperuahaan? Ketika logika masalahnya
ditelusuri dalam artikel tersebut dijelaskan sebaiknya sebagai seorang pemimpin
hendaknya menggunakan data, Akar kasus yang dikeluarkan dalam bukti yang
kuat, bicarakan hal-hal yang sudah ketahui benar tanpa keraguan, dan kemudian
ni adalah bagian yang sulit tetapi jangan berhenti di situ. Dalam artikel tersebut
juga dijelaskann "bermain-main dengan diri kita sendiri." Setelah kita merasa
nyaman dengan apa yang kita rasakan, mulailah mengembangkan apa yang kita
ketahui. Bersamaan dengan itu, berusahalah untuk belajar dari orang lain.
Wawasan mereka adalah salah satu sumber daya kita yang paling berharga,
tetapi untuk mengaksesnya, kita harus berani mengungkapkan bahwa kita tidak
memiliki semua jawaban — sesuatu yang sering ditolak oleh para pemimpin.

3. Bisakah anda mengidentifikasi pemimpin yang menurut anda berhasil


menginsprirasi dan  memberdayakan karena berhasil merepresentasikan apa
yang disarankan oleh artikel ini? Jelaskan alasan kenapa pilihan anda jatuh
kepada sosok yang anda sebutkan!

Menurut saya pemimpin yang berhasil menginsprirasi dan 


memberdayakan karena berhasil merepresentasikan apa yang disarankan oleh
artikel Begin With Trust yakni pengusaha asal Indonesia yang mmempunyai jiwa
nasionalisme yang tinggi dan menjujunjung tinggi tingkat kepercayaan yang
tinggi yaitu Bapak Chairul Tanjung. Saat ini Chairul Tanjung memiliki beragam
lini usaha, seperti: bidang media (Trans TV, Trans7, CNN Indonesia, CNBC,
Detik.com), finansial (Bank Mega, Mega Syariah, Para Finance), retail
(Carrefour, Metro, Trans Mart), gaya hidup (Trans Studio, Mahagaya Perdana,
Trans Lifestyle), perkebunan (CT Agro), dan properti.Chairul Tanjung memiliki
tingkat kepercayaan (trust) yang tinggi. Dengan kata lain, Chairul Tanjung
dengan integritasnya dan profesionalismenya mendapat kepercayaan yang tinggi
dari berbagai kalangan. Maka Chairul Tanjung dengan mudahnya bisa merekrut
orang-orang terbaik, untuk mengisi posisi pimpinan di unit-unit usahanya.
Pendelegasian tugas pun dapat dijalankan dengan baik oleh Chairul Tanjung.
Beliau juga lebih menfokuskan pada membangun visi, nilai-nilai dan juga tata
kelola perusahaan yang lebih baik lagi.
Dari beberapa ciri kepemimpinan Chairul Tanjung yang mempunyai
kepercayaan tinggi, tegas, berani mengambil risiko, menyadari pentingnya
inovasi, kreatif, kemampuan pendelegasian tugas, dan menjadi inspirator bagi
banyak orang, dapat disimpulkan bahwa Chairul Tanjung memiliki tipe
kepemimpinan dengan Fondasi kepemimpinan pemberdayaan yakni tidak
dimulai ketika orang lain mulai percaya pempimpin tersebut tetapi dimulai ketika
pemimpin tersebut mempercai diri sendiri.

PART 2: CASE STUDIES

Case 1: People Management

1. Uraikan secara ringkas masalah apa yang sedang dihadapi Connor?

Connor merupakan seorang direktur pasar modal ekuitas pada


perusahaan Paulson & Harper yang merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang investasi yang terkenal di Chicago. Alysha merupakan salah satu tim
dari Connor yang memimpin tentang microbase dan Alysha selalu menjalankan
tugasnya dengan sangat baik. Suatu hari Alysha berbicara kepada Connor karna
dia mau pindah kerja di Randall yang merupakan perusahaan pesaing dari P&H
perusahaan yang saat ini sedang dipimpin Connor, Alysha berniat pindah karena
tertarik dengan tawaran Randall yang akan memberikan gaji lebih besar 20%
dibandingkan P&H. dari pernyataan Alysha Connor merasa kecewa dan
Kebingungan sebab menurutnya Alysha sangat baik dalam menangani Microbas
dan Alysha satu-satunya orang yang mengetahui seluk beluk industry semi
konduktor itu. Alysha mau untuk tidak pindah ke Randall dengan syarat Connor
juga menaikan gajinya sebesar 20%. Dan connor selalu mencari tahu mengapa
Alysha berniat untuk pindah apakah dikarnakan dia tidak nyaman di P&A
ataukah karna masalah gaji yang diperoleh Alysha. Connor Juga bertanya
kepada Trent Tukker yang salah satu rekan kerja Alysha dan kekmampuan
menangani Microbasnya baik tetapi masih dibawah Alysha

Kemudian Connor memohon kepada Alysha untuk menunggu beberapa


waktu dan Alysha. Dan connor memikirkan tawaran dari Alysha. Kemudia dia
ketemu salah satu rekannya yang seorang direktur pelaksana di M&A dan
menceritakan case tersebut. Kemudian rekannya merekomendasikan untuk
memilih salah satu dari point diatas yakni mempertahankan Alysha dengan
menaikan gajinya 20%, melakukan promosi jabatan kepada Trent untuk
menggantikan posisi Alysha atau memilih kandidat baru dengan merekrut orang-
orang yang dapat berpotensi dan menguasai microbas. Tetapi rekan dari Connor
mengatakan bahwa jika dia memilih point Alysha tetap tinggal dan menaikan gaji
sebesar 20% maka pegawai lain juga berpotensi mengikuti tindakan Alysha dan
menganggap rendah gaji yang diberikan P&H. pada saat perekrutan connor juga
harusnya melihat kandidatnya dari semua pihak bahkan perusahaan kecil
sekalipun, karena Alysha yang mempunyai kemampuan yang luar biasa juga
bersal dari perusahaan kecil tetapi dia mampu belajar untuk memajukan
perusahaan.

2. Should Connor match Alysha’s offer, promote Trent, or try to find an external
hire? Provide your reasoning!

Menurut saya sebaiknya connor mempromosikan Trent terlebih dahulu


dan membuat kesepakatan agar trent tetap tinggal serta terus melatih
kemampuan dia bidang microbas,Serta connor sebaiknya juga melakukan
prekrerutan pegawai baru agar melahirkan Alysha lain dari hasil prekrerutanya
dan melakukan pelatihan terus menerus agar pegawai di P&H selalu menujukan
kenaikan kinerjanya dibidang microbas. Perusahan yang dpimpin Cannor juga
sebaiknya selalu memperhatikan keloyalanya kepada karyawan karena
perusahaan yang loyal akan menciptakan karyawan yang loyal pula dengan
perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja.

Connor juga sebaiknya menolak tawaran Alysha karna hal tersebut dapat
membuat pegawai lain juga berpotensi mengikuti tindakan Alysha dan
menganggap rendah gaji yang diberikan P&H. karna kepergian Alysha bukan
akhir dari segalanya, connor harus bangkit da terus melakukan perbaikan
kualitas dan kinerja perusahaan P&H dan tidak bergantung kepada satu orang
pun karena ketika kita bergantung kepada seseorang seringkali seseorang
tersebut akan menyepelekan yang kita berikan kepada mereka.

Case 2: Organizational dilemma

1. Uraikan secara ringkas masalah apa yang sedang dihadapi Sonia?

SoniaHeadlee mempunyai kantor di wilayah pedesaan Kano, Nigeria. Dia


mencoba bersemangat tetapi dia putus asa pada musim hujan yang tak kunjung
datang. Ladangnya membutuhkan air. Ini hanyalah salah satu tantangan yang
dia temui sejak memulai Inganci Tumatir tiga tahun sebelumnya. Ada
keberhasilan juga: Dia dan salah seorang pendirinya, Amanda Ibrahim, telah
membeli tanah untuk pertanian kecil, memilih pabrik pemrosesan, dan
menyelesaikan produksi pertama mereka dari produk khas Inganci: pasta tomat
buatan Nigeria dari buah yang ditanam secara lokal. Tapi mereka belum
melakukan penjualan di bawah label mereka sendiri. Nama perusahaan telah
salah dieja pada kemasan mereka, sehingga mereka tidak punya pilihan selain
menjual pasta mereka kepada pesaing. ada kesenjangan produksi tomat senilai
$ 900 juta. 4 Mereka menulis rencana bisnis, menemukan investor di Amerika
Serikat dan Nigeria, dan pindah ke Kano setelah lulus. Mereka telah
mengantisipasi kesulitan, tentu saja, tetapi Sonia belum sepenuhnya siap
menghadapi betapa sulitnya itu. Nigeria berada di peringkat 131 dari 189 dalam
"kemudahan berbisnis" secara keseluruhan, menurut theWorldBank. Ada
masalah terkait infrastruktur juga: jalan yang dibangun dengan buruk dan bahkan
lebih kurang terawat; tidak dapat diprediksi semburan listrik dari jaringan, yang
harus dilengkapi dengan generator; dan kurangnya pekerjaan air terpusat.

Kemudian sonia ditawari unntuk bekerja dengan LFM Capital yang


merupakan perusahaan berbasis di Nairobi kelompok investasi berfokus pada
pendanaan usaha kecil di beberapa negara Afrika. Tetapi sonia masih
memikirkan “Mungkinkah dia memiliki pengaruh yang sama atau bahkan lebih
besar dari dalam perusahaan seperti itu? Atau apakah dia
mempertimbangkannya hanya karena itu ditawarkan keluar dari kesulitannya
saat ini?”. Jika sonia bergabung di perusahaan ini dia dapat memiliki keamanan
finansial yang terjamin, gaya hidup yang jauh lebih baik, bahkan kesempatan
untuk kembali ke Amerika sesekali dan posisi yang dapat mempengaruhi
pertanian Afrika dalam skala yang lebih besar. Tetapi ada yang dikorbankan
yakni nigeria dengan penghasil tomat terbesar yang tentu saja dapat suskses
dengan bantuan sonia tersebut.

2. Should Sonia accept the offer from LFM Capital or stick with her vision for
Inganci? Provide your reasoning!

Menurut pendapat saya tentunya sonia memiliih membangun Inganci


sampai pada titik di mana sonia bisa meninggalkannya untuk padang rumput
yang lebih hijau atau sukses. Karena hal itu merupakan tujuan sonia untuk
membabaskan inganci dari berbagai permasalahan dan bersiap menghadapi
tantangan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai