Anda di halaman 1dari 22

1

1
LEMBAR PENGESAHAN

2
LEMBAR ORISINALITAS

3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis bisa melakukan berbagai macam aktivitas, terutama kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan proposal ini sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
Sholawat serta salam tak lupa pula penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa peradaban besar bagi kehidupan umat manusia terutama penulis sebagai umat muslim.
Penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul “Delsio Cookies”.
Meskipun banyak hal yang menghambat proses pengerjaan ini. Tetapi, proposal ini dapat
terselesaikan sesuai dengan waktu yang di telah di tentukan. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran atas penusunan proposal ini :
1. Bapak Drs. Abdul Gofur, M.pd., selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Manyar.
2. Perpustakaan SMA Negeri 1 Manyar yang telah banyak membantu dan memberikan saran atas
penyusunan proposal ini.
3. Ibu Ir. Endang Susi Kurniawati, S.Pd., selaku pembina ekstrakurikuler Kewirausahaan SMA
Negeri 1 Manyar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan
dan banyak kekurangan di mata pembaca. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat berpengaruh
dalam penyempurnaan proposal business ini. Penulis berharap proposal bisnis ini dapat
memberikan tambahan pengetahuan untuk semua yang membacanya. Dan semoga proposal bisnis
ini dapat memberi manfaat pada pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis. Amin.

Gresik, 27 Januari 2019

Penulis

4
EXECUTIVE SUMMARY

Sebagai negara maritim, Indonesia adalah Negara yang kaya akan berbagai sumber daya
alam khususnya sumber daya laut. Ikan Bandeng adalah salah satu produksi utama dari para
nelayan di Kabupaten Gresik. produktivitas ikan bandeng di Kabupaten Gresik mencapai 840
ton pertahun (Jawa Pos, 2016) .Potensi selanjutnya adalah Sirih. Masyarakat kurang
memanfaatkan Sirih karena jika dikonsumsi rasanya pahit dan aromanya tajam. Saat Ini, banyak
masyarakat terutama Ibu Rumah Tangga yang pengangguran. Masyarakat yang demikian
membutuhkan pekerjaan beriringan dengan aktivitasnya. Selain itu, sikap konsumtif
masyarakat saat ini yang menyukai camilan yang sehat, bergizi, dan kekinian.

karena sebab itu, penulis mencoba untuk menyelesaikan masalah sosial sekaligus ingin
mengakses peluang pasar yang besar melalui pelaksaaan inovasi produk pangan dengan
brand“Delsio Cookies”. Kegiatan ini adalah melakukan usaha inovasi pemanfaatan sumber
daya lokal yaitu Ikan Bandeng dan Daun Sirih yang kurang diminati masyarakat menjadi
produk cookies yang bernutrisi.
Selain untuk mendapatkan profit, tujuan lain dari sociopreneur ini adalah membantu
nelayan dalam meningkatkan produktivitas panen, pemberdayaan Ibu Rumah Tangga yang
pengangguran, menemukan produk inovasi baru dengan memanfaatkan teknologi agroindustri,
mengangkat produk lokal khas Kabupaten Gresik.
Target potensial pasar yang ingin kami akses adalah pelajar tingkatan SD, SMP, SMA,
mahasiswa, masyarakat umum, dan orang luar kota/wisatawan yang menyukai camilan cookies
yang sehat, bernutrisi, dan kekinian. Produk Delsio Cookies akan dipasarkan secara online
melalui sosial media dan Marketplace maupun secara offline melalui toko dan minimarket
lokal. Delsio Cookies membutuhkan biaya produksi perbulan Rp 7.366.000 dengan kapasitas
produksi 800 pcs perbulan yang dijual Rp 18.000/pcs, sehingga omset perbulan adalah Rp
14.400.000. Sebuah bisnis yang menjawab kebutuhan pasar, dapat menjangkau akses pasar
yang luas.

5
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................... 2


LEMBAR ORISINALITAS ................................................................................................................. 3
EXECUTIVE SUMMARY ................................................................................................................... 4
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 5
I. Deskripsi Bisnis .............................................................................................................................. 6
A. Latar Belakang Bisnis .................................................................................................................. 6
B. Deskripsi Produk ......................................................................................................................... 7
C. Visi dan Misi Produk ................................................................................................................... 8
D. Analisis SWOT ............................................................................................................................ 8
II. Rencana Operasi ........................................................................................................................ 9
A. Arus Produksi .............................................................................................................................. 9
B. Proses Pembuatan ...................................................................................................................... 10
III. Rencana Pemasaran ................................................................................................................ 10
A. Gambaran Peluang Usaha .......................................................................................................... 10
B. Analisis Kompetitor ................................................................................................................... 11
a. Kompetitor Langsung ............................................................................................................ 11
b. Kompetitor Distribusi ............................................................................................................ 12
C. Marketing Mix (4P) ................................................................................................................... 12
a. Product ................................................................................................................................... 12
b. Price ....................................................................................................................................... 13
c. Place....................................................................................................................................... 13
d. Promotion .............................................................................................................................. 13
D. Analisis STP .............................................................................................................................. 14
IV. Rencana Manajemen ............................................................................................................... 15
A. Struktur Organisasi .................................................................................................................... 15
B. Pengelolaan SDM ...................................................................................................................... 16
V. Rencana Keuangan ...................................................................................................................... 18
VI. Lampiran .................................................................................................................................. 21

6
I. Deskripsi Bisnis
A. Latar Belakang Bisnis
Dasar ide usaha kami dalam menciptakan produk adalah

1. Ikan Bandeng
Dari tahun ke tahun jumlah produksi ikan bandeng di Kabupaten Gresik
terus meningkat. Bandeng khas mengare adalah yang paling diminati oleh
masyarakat. Kita mengetahui bahwa masyarakat sekitar hanya mengolah
ikan bandeng dengan cara digoreng, diasap, dipindang, dan dibakar.
produktivitas ikan bandeng di Kabupaten Gresik mencapai 840 ton pertahun
(Jawa Pos, 2016). Ikan Bandeng memiliki kandungan nutrisi yang tinggi,
pada Ikan Bandeng kandungan omega 3 sebesar 14,2%, protein sebesar
20,38%, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, dan C (CNN
indonesia, 2018). Mengolah ikan bandeng dengan kreatif dan inovatif minim
dilakukan masyarakat. Padahal ikan bandeng dapat diolah menjadi olahan
bernilai jual tinggi. Melihat kondisi masyarakat tersebut kami ingin
menjadikan masyarakat penuh kreativitas agar masyarakat dapat terampil
dan menaikkan taraf hidup masyarakat.
2. Daun Sirih
Saat ini masyarakat lebih menyukai jajanan cookies sebagai selingan dalam
kegiatan sehari-hari seperti kumpul keluarga. Tidak semua jajanan yang
beredar itu sehat, saat ini banyak jajanan di pasaran yang mengandung MSG,
kalori, lemak tinggi dan zat-zat lain yang berbahaya (UNPAD, 2012). Sirih
memiliki banyak manfaat dan khasiat yang baik bagi kesehatan diantaranya,
untuk antiseptik, sariawan, sakit gigi, bisul, dan masih banyak lagi
(Academia, 2014). Sirih mengandung minyak atsiri sebesar 4,2%,
hidrosikavicol, kavicol 16,7%, kavibetol sebesar 6,2%,Ali pyrocatechol
sebesar 9,6%, carvacrol sebesar 5,6%, eugenol sebesar 42,5%, eugenol
methyl eter sebesar 15,8%, cineole sebesar 4,8%, caryo phyllene sebesar
15,8%, (Wordpress, 2013). Sekarang banyak kita temukan banyak orang
berjualan daun sirih di pasaran. Kami melihat bahwa, Masyarakat kurang
memanfaatkan Sirih karena jika dikonsumsi rasanya pahit dan berbau tajam.
Tapi sayangnya masyarakat khususnya kaum muda tidak menyukai daun
sirih karena rasanya yang pahit.

7
3. Banyak masyarakat Kabupaten Gresik terutama Ibu rumah tangga
pengangguran yang membutuhkan pekerjaan beriringan dengan
aktivitasnya.
4. sikap konsumtif masyarakat dalam mengkonsumsi camilan sehat, menjadi
peluang bisnis yang sangat menguntungkan.
5. Lunturnya kearifan lokal seiring berkembangnya zaman dan teknologi.

B. Deskripsi Produk
Delsio Cookies merupakan produk inovasi pemanfaatan potensi lokal yaitu ikan
bandeng dan daun sirih menjadi produk camilan cookies terbaru di Indonesia
khas Kabupaten Gresik. Sebagai bentuk usaha yang berorientasi pada
pengembangan produk yang berkualitas, pengemasan produk dikemas melalui
brand “DELSIO COOKIES”. Saat ini, banyak beredar produk camilan di
pasaran. Tidak semua jajanan yang beredar itu sehat terutama makanan cepat
saji. Banyak jajanan di pasaran yang mengandung MSG (Monosodium
Glutamate), kalori, lemak tinggi dan zat-zat lain yang berbahaya (UNPAD,
2012). Masyarakat belum tentu mengetahui Camilan di pasaran itu baik untuk
dikonsumsi atau tidak. Dengan adanya Delsio Cookies, produk menggunakan
bahan baku yang berkualitas dan bersih sebagai solusi pilihan keluarga sehat.

Untuk menarik minat masyarakat terutama para pelajar, Delsio Cookies


memiliki dua varian rasa yaitu coklat, dan keju (less sugar) dan dikemas dengan
penyajian modern yang unik dan kekinian.
Produk Penjelasan Harga
Less Sugar cookies Cookies tanpa gula Rp. 18.000 /pcs
variant keju dengan rasa keju
cookies variant Cookies manis dengan Rp. 18.000 /pcs
coklat rasa coklat

Produk kami memiliki logo sebagai berikut:

8
C. Visi dan Misi
Produk VISI :

“Menghasilkan produk yang kreatif, inovatif, memiliki daya jual tinggi,


dengan berbasis pemberdayaan masyarakat”

MISI :

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut berikut misi untuk meraih tujuan
terbaik dari usaha, yaitu :

1. Menjadikan potensi lokal Daun Sirih dan Ikan Bandeng yang kaya akan
nutrisi dan manfaat menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
2. Berkembang dan berinovasi dalam pembuatan produk berbasis teknologi.
3. Memberdayakan masyarakat sekitar dalam pengadaan bahan baku dan
proses produksi.
4. Melakukan proses produksi sesuai Standar Operasional Perusahaan.

D. Analisis SWOT
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Delsio Cookies 1. Produk dapat bertahan
memiliki penyajian dengan jangka waktu 3
modern. bulan.
2. Produk inovasi baru 2. Pemasaran produk belum
dengan memanfaatkan menjangkau seluruh
sumber daya lokal. Indonesia.
3. DelsioCookies 3. Teknologi produksi
mengandung omega, masih sederhana
protein, vitamin, dan
kandungan lain yang
tinggi.
4. Produk berkualitas
dengan harga terjangkau

OPPORTUNITY STRATEGI SO . STRATEGI WO


(O) 1. Menambah inovasi baru ,
seperti variant rasa
1. Tingkat
supaya konsumen tidak .
konsumsi
masyarakat dalam 1. Membeli mesin produksi
bosan.
mengkonsumsi yang modern dan
camilan cookies 2. Aktif dalam
mempromosikan produk memanfaatkan teknologi
tinggi. Agroindustriuntuk
baik melalui public
2. Menjadi solusi figure maupun sosial mempercepat proses
camilan sehat bagi media produksi.
keluarga Indonesia. 2. Memanfaatkan internet
sebagai media untuk
memperkenalkan Delsio

9
3. Delsio Cookies dapat 3. Melakukan kerja sama Cookies kepada
dipasarkan ke semua tim dan koordinasi yang masyarakat.
kalangan masyarakat. baik bagi para reseller.
4. Mengembangkan
produk melalui
internet.
THREAT (T) STRATEGI ST . STRATEGI WT .
1. Semakin banyaknya 1. Delsio Cookies 1. Membentuk komunitas
produk luar yang merupakan produk di sosial media sehingga
masuk ke Indonesia. lokal, sehingga dapat masyarakat dapat
2. Banyaknya mudah diterima oleh memberikan kritik dan
kompetitor di masyarakat. saran untuk kemajuan
pasaran. 2. Memanfaatkan sosial produk.
3. Pemasaran produk media sebagai sarana 2. Menyediakan jasa
yang lambat. untuk memasarkan layanan transportasi
produk. layanan antar jemput.
4. Harga bahan baku
3. Melakukan stok bahan
produksi yang
baku untuk menghindari
fluktuatif.
lonjakan harga.

II. Rencana Operasi


A. Arus Produksi
Tahap Persiapan Awal perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Delsio
Cookies ini memiliki rencana jangka pendek yaitu selama lima bulan dan jangka
panjang selama satu tahun.
Rencana jangka pendek dari Delsio Cookies ini adalah:
1. Membeli peralatan penunjang produksi
2. Pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan dapat diterima dengan baik.
3. Menentukan lokasi proses produksi Delsio Cookies.
4. Produksi dan penjualan tepung ikan 800 pcs per bulan.
5. Mencari tenaga kerja dan agen pemasaran produk secara online maupun
offline.
Rencana jangka panjang dari Delsio Cookies ini adalah:
6. Memiliki pabrik dan lokasi produksi sendiri.
7. Distribusi sampai tingkat nasional.
8. Membeli peralatan produksi modern.
9. Pengajuan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Dan Legalitas Usaha.
Berikut adalah Timeline proyeksi usaha yang dilaksanakan pada 3 bulan
pertama.

10
B. Proses Pembuatan
Persiapan produksi yang tidak kalah penting yaitu pemilihan bahan baku. Tidak
hanya sekedar bahan baku, tetapi memiliki kualitas dan nilai ekonomis untuk
diolah menjadi produk camilan cookies bandeng dan daun sirih . Setelah
melalui persiapan produksi, bahan baku tersebut melalui beberapa tahap untuk
diolah menjadi produk Delsio Cookies.
Berikut adalah proses produksi Delsio Cookies

III. Rencana Pemasaran


A. Gambaran Peluang Usaha
1. Produk camilan yang beredar di pasaran belum banyak kita ketahui
komposisi bahan baku, kita harus lebih jeli dan teliti dalam memilih produk
di pasaran.
2. Berdasarkan hasil riset yang kita lakukan, Pemanfaatan potensi lokal khas
daerah yang melimpah menjadi produk camilan yang sehat dan kaya akan
nutrisi, masih jarang kita temukan di pasaran sehingga peluang untuk
menguasai pasar sangat besar.
3. Bisnis ini memiliki manfaat yang sangat banyak, beberapa diantaranya
adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan minat
masyarakat dalam mengkonsumsi camilan yang sehat.
4. Semakin majunya teknologi dan perkembangan zaman, membuat kita
melupakan kearifan lokal daerah sendiri, dengan memadukan kearifan lokal
dalam produk khas daerah. Tentunya ini menjadi faktor pendukung agar
bisnis ini lebih mudah untuk menarik konsumen.
5. Pembeda utama Delsio Cookies dengan produk serupa di pasaran adalah
merupakan produk inovasi baru pemanfaatkan sumber daya lokal menjadi
camilan sehat, desain kemasan standing pouch dengan sentuhan budaya

10

11
lokal damar kurung yang unik dan kekinian menjadikan produk lokal
Kabupaten Gresik.

Strategi Pengembangan Produk Dalam Era Industri 4.0

1. dalam era Globalisasi teknologi memegang peranan penting dalam


pengembangan usaha. Dalam pengadaan bahan baku produksi internet
diperlukan untuk memudahkan dalam proses jual beli dan kita juga bisa
mengetahui asal dan kualitas bahan bakunya. Selain itu, internet juga
membantu kita untuk memasarkan produk secara online melalui sosial
media seperti Instagram, Facebook, dan Marketplace.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya hasil pertanian dan perikanan.
Melakukan pemberdayaan kepada nelayan dan petani dengan
menaikkan harga pembelian bahan baku.
3. Menerapkan teknologi mesin pada proses pengolahan produk. Hal ini
dapat mengurangi biaya variabel (variable cost) seperti biaya tenaga
kerja serta dapat memperkuat kedudukan perusahaan di pasar produk
bersangkutan.
4. Melakukan inovasi terhadap desain produk yang modern dan kekinian,
sehingga dapat menjadi daya tarik konsumen.

B. Analisis Kompetitor
a. Kompetitor Langsung
Ketahanan Kebersihan Kemasan Harga

Delsio 3-4 bulan dalam Terjamin dengan Kemasan Rp 18.000


Cookies wadah tertutup proses Quality Standing Pouch,
Control kekinian
Cookies 3-4 bulan dalam Cukup terjamin Wadah toples Rp 30.000
Lebaran wadah tertutup plastik
Cookies 2 bulan Tidak terjamin Kemasan plastik Rp 25.000
Ikan
Cookies 2 bulan Tidak terjamin Kemasan plastik Rp 20.000
Sayuran

11

12
b. Kompetitor Distribusi

Ketahanan Kebersihan Kemasan Harga

Delsio Cookies 3-4 bulan dalam Terjamin dengan Kemasan Rp 18.000


wadah tertutup proses Quality Standing Pouch,
Control kekinian
Produk Minimal 1 tahun Terjamin dengan Kemasan plastik, Rp 2000 –
Cookies seperti teknologi mesin karton Rp 60.000
Good Time, canggih
Oreo, Malkist,
dan masih
banyak lagi
C. Marketing Mix (4P)
a. Product
1. Delsio Cookies produk inovasi pemanfaatan sumber daya lokal
sebagai pemuda yang tumbuh dewasa di Kota Gresik, Kita berinovasi
memanfaatkan sumber daya lokal yang ada secara maksimal melalui
produk kami. memanfaatkan sumber daya lokal melimpah di Kabupaten
Gresik yaitu ikan bandeng dan daun sirih yang banyak ditemukan di
pasaran. sebagai produk khas Kabupaten Gresik kita akan
memperkenalkan produk lokal yang akan menjadi salah satu oleh oleh
Khas Kabupaten Gresik.
2. Produk berbasis pemberdayaan masyarakat
Aspek Sociopreneur dalam berwirausaha kita tunjukkan melalui
pemberdayaan kepada Ibu Rumah Tangga pengangguran yang
membutuhkan pekerjaan beriringan dengan aktivitasnya di Desa
Sukomulyo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik
3. Produk sebagai solusi camilan keluarga sehat
Masalah yang dihadapi target pasar saat ini yaitu, sikap konsumtif
masyarakat yang tinggi terutama Ibu Rumah Tangga, dan Ibu Ayah
berkarir terhadap camilan yang sehat, bergizi, dan kekinian. Masyarakat
banyak yang tidak mengetahui Camilan di pasaran itu sehat atau tidak.
Dengan adanya Delsio Cookies, kami menjamin produk kami
menggunakan bahan yang sehat dan bersih.
4. Produk unik dan kekinian dengan kearifan lokal
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi membuat masyarakat
khususnya kaum muda melupakan kearifan lokal khas daerahnya. Kita
12

13
menambahkan sentuhan kearifan lokal Kabupaten Gresik pada desain
kemasan damar kurung yang kekinian.
5. Produk berkualitas dengan harga terjangkau

b. Price
Ada dua varian rasa Delsio Cookies yang akan dijual di pasaran yaitu coklat
dan keju (less sugar). Kita memiliki strategi awal untuk menarik minat dan
kepercayaan masyarakat dengan bersosialisasi dan mematok harga produk
yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Harga yang kita tawarkan
merupakan Fixed Price sehingga memudahkan kegiatan tawar menawar
dalam transaksi penjualan.

DELSIO COOKIES VARIANT KEJU (LESS SUGAR) : Rp 18.000/pcs

DELSIO COOKIES VARIANT COKLAT : Rp 18.000/pcs

c. Place
LOKASI PEMASARAN :

 Offline : Kabupaten Gresik dan Surabaya



 Online : Seluruh wilayah Indonesia yang terkoneksi internet.

LOKASI USAHA :

 KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR, INDONESIA

d. Promotion
1. Promosi Offline Lewat Toko, dan Minimarket Lokal
Kita memperkenalkan produk kita kepada masyarakat luas, salah satunya
yaitu lewat toko, dan minimarket lokal. Kita berupaya agar masyarakat
mengetahui bahwa makanan cepat saji, dan camilan yang dijual di
pasaran tidak semuanya sehat dan baik untuk dikonsumsi.

Kita ingin menekankan kepada masyarakat terutama para pelajar bahwa,


Delsio Cookies merupakan produk Inovasi terbaru dengan
memanfaatkan sumber daya lokal Kabupaten Gresik. Pameran adalah
sarana yang tepat untuk memperkenalkan produk lebih luas.
3. Online Marketing (Marketplace Dan Media Sosial)
Melalui online marketing kami mencoba untuk menampilkan
dokumentasi dan varian produk yang kami tawarkan melalui online
13

14
marketing. Kami juga menampilkan keunggulan produk kami dan
kemudahan akses untuk mendapatkan produk kami. Melalui online
marketing juga kami berharap usaha kami dapat menembus pasar yang
lebih luas.
4. Brosur
D. Analisis STP
 Segmentation

Dalam menjual dan memasarkan produk kami melakukan segmentasi
pasar sebagai berikut
Harga Jual
No Segmen Pasar Pangsa Pasar
(Rp)
1. Pelajar Rp 15.000 40%
2. Masyarakat Umum Rp 15.000 30%
3. Wisatawan Rp 15.000 30%
Total 100%

 Targeting

Target potensial pasar yang ingin kami akses adalah pelajar, masyarakat
umum, dan wisatawan. Target pasar terbesar adalah pelajar, karena sikap
konsumtif terhadap camilan yang besar terutama remaja dan anak-anak.
Spesifikasi pelajar yang ditarget adalah anak tingkatan SD, SMP, SMA,
dan mahasiswa yang menyukai camilan cookies yang sehat, bernutrisi,dan
kekinian.Produk Delsio Cookies akan dipasarkan secara online maupun
secara offline. Pemasaran secara online melalui media sosial dan E-
commerce, sedangkan pemasaran secara offline melalui toko oleh-oleh,
dan melalui pameran. Kami telah melakukan riset pasar, dari 27 panelis
yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa rata rata menyukai
produk Delsio Cookies

14

15
 Positioning

Setelah melakukan riset dan target konsumen, kami menetapkan
positioning produk Delsio Cookies adalah Kekinian, Sehat, dan
Maknyus. Poin “kekinian” bisa kami tunjukkan melalui kemasan dan
penerapan teknologi mesin dalam pengolahan produk. Poin “sehat” bisa
kami tunjukkan melalui produk kami yang memiliki protein, vitamin,zat
besi dan free MSG sehingga produk ini sangat ideal untuk dikonsumsi oleh
anak maupun orang dewasa. Poin “Maknyus” yaitu pembuatan produk ini
menggunakan bahan bandeng dan daun sirih, tetapi tetap memiliki cita rasa
yang enak. Melalui positioning kekinian, sehat, dan lezat maka tagline
produk camilan bernutrisi Delsio Cookies adalah “Healthy food, so
delicious

IV. Rencana Manajemen


A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungandiantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi maupun organisasi-
organisasi yangmenunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Usaha ini menggunakan struktur organisasi bentuk garis yang dipimpin oleh
seorang direktur/kepala yang membawahi seorang general manager yang
menghandle bagianpemasaran, produksi, dan keuangan.

Struktur Organisasi Usaha

Direktur
Elya Safanah

Divisi Divisi Divisi Divisi


Pemasaran Produksi & Keuangan Operasional
R&D

Karyawan

15

16
B. Pengelolaan SDM
Dalam berwirausaha aspek Sociopreneur kita tunjukkan melalui pemberdayaan
Ibu Rumah Tangga di Desa Sukomulyo sebagai tenaga kerja produksi. Saat ini,
kita memiliki 3 orang pegawai. 2 orang bekerja bagian produksi dan seorang
pegawai marketing.

Jobdesc Karyawan
No. Nama Kedudukan dalam Tim Tugas (Jobdesc)
1. a. Mengoordinasi tim
b. Bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan
Elya Safanah c. Mengoordinasikan segala
Direktur bentuk kegiatan administrasi,
baik administrasi
kesekretariatan maupun
keuangan
d. Koordinasi dalam hal
pembimbingan dengan dosen
pendamping
2. a. Bertanggung jawab pada aspek
marketing dan pemasaran produk
b. Bertanggung jawab pada
pengelolaan aspek promosi dan
Jazmi Anjelina customer service
Kepala Divisi Marketing
Wardhani c. Bertanggung jawab pada
pengelolaan strategi bisnis unit
usaha
d. Bertanggung jawab terhadap
ketua pelaksana kegiatan
3. a. Bertanggung jawab pada
Kepala Divisi Produksi & proses produksi produk unit
Cindy Putri Pengembangan (R&D) usaha
Septiani b. Bertanggung jawab pada
pengelolaan kapasitas dan
kapabilitas produksi

16

17
c. Bertanggung jawab terhadap
ketua pelaksana kegiatan

4. a. Bertanggung jawab pada


masalah keuangan dan seluruh
transaksi,baik penerimaan
Kepala Divisi Keuangan
maupun pengeluaran
Nur Sarah b. Bertanggung jawab melakukan
Amaliah pembukuan transaksi dan
pengelolaan neraca keuangan
unit usaha
c. Bertanggung jawab terhadap
ketua pelaksana kegiatan

5. a. Bertanggung jawab pada


Kepala Divisi proses pengadaan bahan-bahan
Ahmad Syahru Operasional produksi
Ramadhani b. Bertanggung jawab pada
pengadaan dan pengelolaan
berbagai fasilitas unit usaha
c. Bertanggung jawab terhadap
ketua pelaksana kegiatan

17

18
V. Rencana Keuangan
Sumber pendanaan usaha Delsio Cookies adalah iuran anggota dan sedikit bantuan
dari orang tua.
1. Rincian Biaya Peralatan Penunjang
Material Kuantitas Jumlah
Kompor gas 1 set 135.000
Tabung LPG 1 set 110.000
Regulator 1 set 74.000
Timbangan digital 1 set 50.000
Mesin TMM-12 1 set 2.349.000
Loyang 2 buah 45.000
Oven 1 set 160.000
Panci 2 pcs 44.000
Cetakan cookies 2 buah 16.000
Rolling pin 2 buah 20.000
Mixer OX-855 1 set 2.289.000
Blender 1 set 145.000
Piring 1 lusin 48.000
Sendok 1 lusin 24.000
Toples kaca 1 buah 112.000
Ayakan 2 buah 10.000
Gunting 2 buah 10.000
Pisau 1 lusin 36.000
TOTAL 5.677.000

2. Rincian Biaya Habis Pakai / Operasional

Material Kuantitas Jumlah(Rp)


Tepung terigu 36 kg 396.000
Mentega 32 kg 412.000
Tepung maizena 3 kg 76.000
Baking powder 2 kg 170.000
Keju 4 kg 175.000
Ikan bandeng 40 kg 653.000
Daun sirih 15 ikat 152.000
Kacang 16 kg 408.000
Gula 20 kg 252.000
Telur 4 kg 112.000
Coklat block 4 kg 76.000
Chochochip 1 kg 50.000
coklat
Standing pouch 1000 pcs 800.000
Biaya listrik+air 1 bulan 150.000
Isi ulang gas LPG 3 tabung 54.000
Gaji pegawai 3 orang 2.400.000
TOTAL 6.236.000

18

19
3. Rincian Biaya Overhead

Material Kuantitas Jumlah(Rp)


Biaya perlengkapan 1 set 50.000
Designer media 1 orang 900.000
Banner 2 meter 50.000
Brosur dan kartu 1 pack 130.000
nama
TOTAL 1.130.000

Modal Awal Usaha


= Biaya Peralatan Penunjang + Biaya Operasional + Biaya Overhead
= Rp 5.677.000 + Rp 6.236.000 + Rp 1.130.000
= Rp 13.043.000

 Biaya Produksi

= Biaya Operasional + Biaya overhead
= Rp 6.236.000 + Rp 1.130.000
= Rp 7.366.000
 Harga Pokok Produksi / pack

= Biaya Produksi : Kapasitas Produksi / bulan
= Rp 7.366.000 : 800 pcs
= Rp 9.207
 Harga jual produk / pack
=Rp 18.000
 Kapasitas Produksi / bulan

= 800 pcs
 Omset / bulan

= Harga Jual Produk x Kapasitas Produksi / bulan
= Rp 18.000 x 800 pcs
= Rp 14.400.000
 Laba bersih / bulan

= Omset – Biaya produksi
= Rp 14.400.000 – Rp 7.366.000
= Rp 7.034.000

19

20
Berikut adalah perhitungan kelayakan usaha untuk meningkatkan efisiensi
dalam mengelola suatu usaha. Perhitungan biaya yang sering dilakukan, yaitu
Break Event Point (BEP), Return Cost Ratio (R/C)
a. Break Event Point (BEP)
Break Event Point digunakan unuk mengetahui batasan titik impas dari suatu
usaha, artinya BEP merupakan titik dimana posisi usaha berada dalam
keadaan tidak untung dan tidak rugi.
BEP = Total biaya = Rp 13.043.000
Harga produk Rp 18.000
= 725 pcs
b. Return Cost Ratio (R/C)
Perhitungan R/C digunakan untuk melihat kelayakan suatu usaha. Bila R/C
memiliki nilai >1, maka usaha tersebut layak untuk dilaksanakan.
Income 1 tahun = Rp14.400.000 x 12
Cost 1 tahun Rp 5.677.000 +(7.366.000x12)
= Rp 172.800.000
Rp 94.069.000
= 1,83
c. Waktu Pengembalian Modal (PBP)
PBP adalah lamanya waktu yang dibutuhkan agar modal investasi yang
telah dikeluarkan dapat dikembalikan dari usaha ini.
Modal awal = Rp 13.043.000 = 1,8 bulan
Profit dalam satu bulan = Rp 7.034.000

Proyeksi Keuangan 3 Tahun ke Depan

Berikut adalah peramalan atau proyeksi realistis dalam pelaksanaan usaha


Delsio Cookies untuk menjangkau pasar seluruh Indonesia

Arus KAS Tahun ke-


Proyeksi
1 2 3
Permintaan 13.700 pcs 24.000 pcs 34.200 pcs
Pengeluaran Rp 126.142.750 Rp 220.980.000 Rp 314.896.000
Laba Bersih Rp 120.457.250 Rp 211.020.000 Rp 300.703.500

20

21
VI. Lampiran

21

22

Anda mungkin juga menyukai