Anda di halaman 1dari 15

BOOK REVIEW

SEBUAH PENGANTAR DALAM PSIKOLOGI


Oleh: Ahmad Masrur Firosad
(Magistra Indonesia, email: afirosad@gmail.com)

SARLITO W. SARWONO

Judul: Pengatar Psikologi Umum


Penulis: Sarlito W. Sarwono
Editor: Eko A. Meinarno

Halaman: VII + 208

Penerbit: Rajawali Press


Cetakan: II
Tahun: 2014

114
eksperimen adalah bahwa orang
A. PENDAHULUAN yang melaksanakan eksperimen
Buku ini diawali oleh penulisnya (eksperimenter) tersebut harus
dengan mengulas pengertian psikologi. dapat menguasai situasi, yang
Menurut asal katanya, psikologi berasal berarti bahwa peneliti harus dapat
dari kata-kata Yunani: psyche yang menimbulkan atau menghilangkan
berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. berbagai macam situasi sesuai
Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu dengan kehendaknya. Metode ini
jiwa. Namun, arti “ilmu jiwa” masih hendak menemukan prinsip-
belum jelas. Apa yang dimaksud dengan prinsip yang bekerja dalam
“jiwa”, tidak ada seorangpun yang tahu tingkah laku atau hendak
dengan sesungguhnya. Dampak dari mengungkapkan hubungan sebab
kekaburan arti itu, sering menimbulkan akibat (Turner dan Helms, 1995;
berbagai pendapat mengenai defenisi Feldman, 2003).
psikologi yang berbeda. Banyak sarjana b. Observasi Alamiah
memberi defenisinya sendiri yang Dalam metode eksperimen
disesuaikan dengan arah minat dan aliran di atas, jelas bahwa peneliti punya
masing- masing. control sepenuhnya terhadap
Sebelum psikologi berdiri sendiri jalannya eksperimen. Ialah yang
sebagai ilmu pengetahuan pada tahun menentukan akan melakukan apa
1879, psikologi (atau tepatnya gejala- pada orang atau hewan yang
gejala kejiwaan) dipelajari oleh filsafat ditelitinya, kapan akan dilakukan,
dan ilmu Faal. Filsafat sudah mempelajari seberapa sering dan sebagainya.
gejala-gejala kejiwaan sejak 500-600 c. Sejarah Kehidupan
tahun SM, yaitu melalui filsuf-filsuf Sejarah hidup seseorang
Yunani Kuno. Diantara para filsuf itu dapat merupakan sumber data
adalah Thales (624-548 SM) yang yang penting untuk lebih
dianggap sebagai Bapak Filsafat. Beliau mengetahui “jiwa” orang yang
mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang bersangkutan. Misalnya, dari cerita
supernatural. Jadi jiwa itu tidak ada, ibunya, seorang anak yang akan
karena menurut beliau yang ada di ala naik kelas mungkin diketahui
mini hanyalah gejala alam (natural bahwa ia bukannya kurang pandai,
phenomena) dan semua gejala alam tetapi minatnya sejak kecil
berasal dari air. memang di bidang music sehingga
Lain halnya dengan Anaximander ia tidak cukup serius untuk
(611-546 SM) yang berpendapat bahwa mengikuti pendidikan di sekolah.
segala sesuatu berasal dari apeiron Contoh lain, riwayat hidup calon
artinya tak berbatas, tak berbentuk, tak pegawai sering digunakan oleh
bisa mati (the boundless, formless, petugas SDM (Sumber Daya
immortal matter), yaitu seperti konsep Manusia) untuk menilai apakah ia
tentang Tuhan dizaman kita sekarang. seorang yang tekun, rajin, mau
Berdasarkan hal itu beliau berpendapat belajar atau tidak serius sehingga
bahwa jiwa itu ada. bisa diterima sebagai pegawai atau
tidak.
1. Metode-metode dalam Psikologi d. Wawancara
a. Metode Eksperimental Metode ini awalnya cukup
Cara ini dilakukan sederhana. Wawancara adalah
biasanya di dalam laboratorium Tanya jawab antara si pemeriksa
dengan mengadakan berbagai dan orang yang diperiksa (klien

115
untuk psikologi klinik, responden Sejak dahulu, aliran-aliran itu
atau narasumber untuk peneliti sangat penting artinya dalam membina
atau calon pegawai bagi psikolog semangat para ahli dalam
perusahaan). berkompetisi mendapatkan penemuan-
penemuan baru dan saling kritik dan
koreksi terhadap aliran-aliran
e. Angket lawannya. Aliran-aliran itu
Angket adalah wawancara mengajukan teori-teorinya masing-
tertulis. Pertanyaan sudah disusun masing yang banyak di antaranya
secara tertulis dalam lembar- menjadi dasar daripada teori-teori
lembar pertanyaan. Orang yang psikologi modern masa kini.
akan diperiksa tinggal membaca Aliran psikologi yang
pertanyaan-pertanyaan itu dan dianggap tua seperti aliran psikoanalis
memberi jawaban-jawaban secara klasik membahas tentang
tertulis pula dalam kolom-kolom ketidaksadaran (unconsciousness).
yang sudah disediakan. Jawaban- menurut Freud berisi dorongan-
jawaban itu selanjutnya akan dorongan yang timbul pada masa
dianalisis untuk mengetahui hal- kanak-kanak yang oleh satu dan lain
hal yang sedang diselidiki hal terpaksa ditekan sehingga tidak
(Soemardjan, 1977; Turner dan muncul dalam kesadaran.
Helms, 1995). Psikologi Humanistik yang
f. Pemeriksaan Psikologis mengutamakan manusia sebagai
Secara popular metode ini makhluk keseluruhan. Mereka tidak
dikenal dengan nama “psikotes”. setuju dengan pendekatan-pendekatan
Metode ini menggunakan alat-alat lain yang memandang manusia hanya
psikodiagnostik tertentu yang dari salah satu aspek saja, apakah itu
hanya dapat digunakan oleh para hanya dari persepsinya (gestalt),
ahli yang benar-benar terlatih. refleksnya (behaviorisme),
Alat-alat itu dapat dipergunakan kesadarannya (kognitif), maupun
untuk mengukur dan mengetahui alam ketidaksadarannya saja
taraf kecerdasan, arah minat, (psikoanalisis). Manusia harus dilihat
sikap, struktur kepribadian dan sebagai totalitas yang unik, yang
lain-lain dari orang yang mau mengandung semua aspek dalam
diperiksa. dirinya dan selalu berproses untuk
menjadi dirinya sendiri (aktualisasi
2. Aliran-aliran dalam Psikologi diri).
Psikologi adalah ilmu yang Psikologi baru dikenal secara
masih muda. Ia terpisah menjadi ilmu formal sejak 1953, yaitu sejak
yang berdiri sendiri sejak 1879 yaitu didirikannya jurusan Psikologi pada
pada waktu didirikannya laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas
psikologi yang pertama oleh Wilhelm Indonesia oleh Prof. Dr. Slamet Iman
Wundt (1832-1920) di Leipzig, Santoso, psikiater. Awalnya, Slamet
Jerman. Iman Santoso hanya mengharapkan
Setelah psikologi berdiri bahwa psikologi mampu mengatasi
sendiri, lambat laun para ahli permasalahan dalam dunia pendidikan
psikologi mengembangkan sistematika dan pekerjaan, akibat salah
dan metode-metodenya sendiri yang penempatan atau salah pilihan
saling berbeda atau sama lain. Dengan sehingga kemungkinan menimbulkan
demikia, timbul apa yang disebut gangguan jiwa, yaitu dengan
aliran-aliran dalam psikologi.

116
melaksanakan seleksi guna mencapai ada yang lebih dan sangat
“the right man in the right place”. canggih, terdiri atas ratusan,
jutaan atau miliaran sel, untuk
membentuk dua, tiga, sampai
B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ratusan bagian tubuh. Namun,
YANG BEREKSISTENSI bagian-bagian tubuh merupakan
Menurut Sarlito bahwa sebuah kesatuan yang tidak dapat
pendapat para filsuf sejak sebelum dipisah-pisahkan.
Sokrates, sampai zaman sarjana- Setiap bagian mempunyai
sarjana psikologi modern saat ini, fungsinya sendiri-sendiri dan
manusia, selain merupakan makhluk fungsi-fungsi itu dikoordinasikan
biologis yang sama dengan makhluk agar makhluk yang bersangkutan
hidup lainnya juga makhluk yang mampu beradaptasi dalam
mempunyai sifat-sifat tersendiri yang lingkungannya.
khas. Oleh karena itu, dalam
mempelajari manusia kita harus 3. Sistem Energi Manusia yang
mempunyai sudut pandang yang Dinamis
khusus pula. Pandangan psikologi Sebagai makhluk hidup,
modern adalah bahwa kita tidak dapat manusia selalu membutuhkan
menjadikan manusia hanya sebagai energy untuk mempertahankan
objek seperti pandangan kaum hidupnya, untuk mengembangkan
materialis, tetapi kita juga tidak dapat keturunan, untuk tumbuh dan
mempelajari manusia hanya dari untuk menyelesaikan tugas-
kesadarannya saja seperti pandangan tugasnya. Karena kebutuhan akan
kaum idealis. Manusia adalah objek energi itu, manusia selalu
yang sekaligus juga subjek. berusaha untuk mengadakan
sejumlah energy dalam tubuhnya.
1. Manusia sebagai Makhluk Hidup
Bertentangan dengan 4. Pertumbuhan Manusia Mengikut
eksistensinya, manusia adalah Pola Tertentu
makhluk biologis yang sampai Pertumbuhan manusia
pada batas-batas tertentu terkait sejak dalam kandungan sudah
pada kodrat alam. Manusia ditentukan polanya, dan tiap-tiap
membutuhkan udara untuk sel tubuh berkembang sesuai
bernafas serta makanan dan dengan jalur perkembangannya
minuman untuk mempertahankan masing-masing. Semuanya
hidupnya. Untuk melanjutkan mengarah pada satu tujuan untuk
keturunannya manusia menjadi makhluk manusia dengan
memerlukan pula hubungan organ-organ yang tersusun secara
seksual. Susunan saraf, susunan harmonis.
tulang dan otot, peredaran darah,
denyutan jantung, bekerjanya 5. Proses Pematangan Manusia
kelenjer-kelenjer dan sebagainya. Berpengaruh Terhadap Perilaku
Pelaku manusia tidak
2. Makhluk adalah Susunan Hidup dapat dilepaskan dari proses
Tiap-tiap makhluk pematangan (maturity) organ-
mempunyai bagian-bagian tubuh, organ tubuh. Seorang bayi
ada yang sederhana terdiri dari misalnya belum dapat duduk atau
satu atau dua sel, yang berjalan kalau organ-organ
membentuk satu tubuh. Yang lain tubuhnya (tulang punggung, kaki,

117
leher dan sebagainya) belum 8. Penerapan Pengkondisian pada
cukup kuat. Contoh klasik dari Tingkah Laku Manusia
proses pematangan anggota tubuh Pada kehidupan sehari-
ini adalah anak burung yang sejak hari, kita sering menjumpai gejala
menetas dari telurnya dikurung belajar dan terapannya. Salah
dalam sangkar. Pada suatu saat satunya iklan. Iklan merupakan
setelah beberapa lama ia dikurung upaya mengenalkan produk
itu, ia akan langsung terbang kepada masyarakat sekaligus
kalau sangkarnya dibuka, untuk membuat masyarakat mau
sekalipun ia tidak pernah belajar menuruti apa yang disampaikan
terbang sebelumnya. oleh pembuat iklan.
Pengkondisian
6. Manusia Berorientasi pada Tugas Operan/Operant Conditioning.
Setiap perilaku manusia Teknik dalam pembentukan
selalu mengarah pada suatu tugas tingkah laku yang menggunakan
tertentu. Hal ini tampak jelas pada reinforce untuk menimbulkan
perbuatan-perbuatan seperti suatu respon yang diinginkan.
belajar atau bekerja, tetapi hal ini Tokoh utamanya BF Skinner
juga terdapat pada perilaku lain (1904-1990). Pada prinsipnya,
yang tampaknya tidak ada setiap stimulus akan
tujuannya. menghasilkan beberapa
kemungkinan respons-respons
7. Usaha dan Perjuangan tertentu saja yang akan diperkuat
Usaha dan perjuangan (dengan “hadiah”) atau ketika ada
memang terdapat juga pada respons yang tidak diinginkan,
makhluk lain selain manusia, dilemahkan yang pada akhirnya
misalnya pada kucing yang menjadikan respons tadi menjadi
mengendap-endap mengintai respons yang “dipelajari”.
seekor tikus yang akan menjadi a. Masa Kanak-kanak
mangsanya. Usaha dan Manusia dilahirkan
perjuangan juga ada pada dalam keadaan yang
manusia, tapi dengan cara yang sepenuhnya tidak berdaya dan
berbeda. Hal ini karena yang harus menggantungkan diri
diperjuangkan adalah sesuatu pada orang lain, terutama
yang ditentukannya sendiri dan ibunya. Seorang anak
dipilihnya sendiri. Dia tidak akan memerlukan waktu yang
memperjuangkan sesuatu yang cukup lama sebelum ia bisa
sejak semula memang tidak ingin berdiri sendiri. Seekor anak
diperjuangkan. Dalam proses ayam begitu menetas dari
belajar ada tiga hal utama yang telurnya bisa mencari makan
harus dipahami, yakni (Feldman, sendiri. Seekor anak itik
2003): langsung bisa berenang dalam
a. Belajar adalah perubahan kurun waktu beberapa
tingkah laku (yang buruk atau minggu. Anak simpanse
benar). (sejenis kera) hanya beberapa
b. Melalui seperangkat latihan bulan bergantung pada
dan pengalaman. ibunya. Berbeda pada
c. Relative permanen, tidak manusia yang memerlukan
hanya muncul sesaat. sedikitnya beberapa belas

118
tahun sebelum ia bisa Hal ini disebabkan masa
mandiri. remaja merupakan masa
Menurut penganut transisi antara masa kanak-
Psikoanalisis, pengaruh kanak dan masa dewasa.
pengalaman masa kanak-
kanak kadang-kadang tidak c. Masa Dewasa
dirasakan atau disadari oleh Memasuki alam
orang yang bersangkutan kedewasaan, seorang laki-laki
karena semua itu disimpan di harus mempersiapkan diri
dalam alam bawah sadarnya, untuk dapat hidup dan
tidak dapat timbul dalam menghidupi keluarganya. Ia
bentuk perilaku-perilaku yang harus mulai bekerja mencari
aneh, yang lain daripada nafkah dan membina
perilaku normal dan yang kariernya. Kaum perempuan
tidak dimengerti oleh juga harus mempersiapkan
pelakunya sendiri. Prinsip diri untuk berumah tangga.
inilah yang kemudian oleh Diindonesia masih terdapat
penganut-penganut resiko untuk dianggap
psikoanalisis dijadikan “perawan tua”, kalau belum
landasan teori untuk mendapatkan pasangan pada
membongkar kembali umur tiga puluhan.
pengalaman-pengalaman
masa silam yang tersimpan d. Masa Tua
dalam bawahsadarnya yang Tahapan berikut
pada waktu orang yang setelah melewati masa
bersangkutan menjadi dewasa dewasa adalah masa tua. Pada
dapat mengganggu orang itu. masa tua ini terjadilah
Pada usia dua atau tiga tahun, perubahan yang mudah
seorang anak mulai melihat terlibat, yakni perubahan
kemampuan-kemampuan fisik. Kemampuan indra-indra
tertentu pada dirinya. Sikap sensoris menurun, waktu
terhadap orang tua, di lain reaksi dan stamina menurun
pihak rasa ke-aku-annya (Digiovanna, 1994 dalam
mulai tumbuh dan dia ingin Feldman, 2003; Oswari,
mengikuti kehendak- 1997).
kehendaknya sendiri. Dia
menjadi sering membantah. C. FUNGSI-FUNGSI PSIKIS
Masa ini disebut sebagai 1. Persepsi
masa negativistic yang Objek-objek disekitar kita,
pertama. kita tangkap melalui alat-alat indra
dan diproyeksikan pada bagian
tertentu di otak sehingga kita dapat
b. Masa Remaja mengamati objek tersebut.
Masa remaja dikenal Kemampuan untuk membeda-
sebagai masa yang penuh bedakan, mengelompokkan,
kesukaran. Bukan saja memfokuskan dan sebagainya.
kesukaran bagi individu yang a. Telinga.
bersangkutan, tetapi juga bagi b. Hidung.
orang tuanya, masyarakat, c. Lidah.
bahkan sering kali bagi polisi. d. Kulit.

119
e. Mata a. Wujud dan Latar (figure and
ground atau emergence)
2. Struktur dan Proses Penglihatan Objek-objek yang kita
Saat pertama kali sebuah amati disekiar kita selalu muncul
objek muncul di depan mata, organ sebagai wujud (figure) dengan
mata yang pertama kali bekerja hal-hal lainnya sebagai latar
adalah kornea. Kornea berupa (ground). Sebagai contoh ketika
lapisan yang transparan bekerja kita melihat seekor beruang di
layaknya jendela pengaman, cahaya bukit berbatu, maka beruang itu
yang masuk diatur lebih besar atau akan menjadi wujud dan
lebih kecil. Setelah melewati bebatuan di belakangnya akan
kornea cahaya tadi melewati pupil, menjadi latar.
bagian gelap yang merupakan pusat b. Pola Pengelompokan
dari iris. Hal-hal tertentu
Ukuran pembukaan pupil cenderung kita kelompok-
amat bergantung dengan jumlah kelompokkan dalam persepsi
cahaya yang ada di sekitar. Artinya kita dan cara kita mengelompok-
pupil mengatur masuknya cahaya, kelompokkan itu akan
ini terlihatketika seseorang matanya menentukan bagaimana kita
akan berkontraksi ketika melihat mengamati hal-hal tersebut.
cahaya terang dan tetap tenang Dalam psikologi, cara
ketika melihat cahaya yang redup manusia mengelompokkan apa
(Feldman, 2003; Garret, 2005). Iris yang dipersepsikan dengan
sendiri adalah bagian berwarna dari mengikuti hukum tertentu yang
mata. Bagian inilah yang sering dinamakan hukum Gesalt atau
terlihat berbeda pada masing- hukum Pragnanz (bahasa
masing kelompok manusia dengan Jerman, artinya kesadaran, atau
warna bermacam-macam seperti consciousness). Termasuk
biru, hijau, coklat dan hitam didalamnya adalah Hukum
(Feldman, 2003). Kesamaan (Low of Similarity),
Hukum Kedekatan (Low of
3. Persepsi Proximity), dan Hukum
Alat-alat indra tadi amatlah Keutuhan (Law of Contiguity)
membantu dalam kehidupan (Scholl, 2001; Bruce Green, &
seseorang. Ia dapat memberi Georgeson, 1996; Feldman,
sensasi. Sensasi adalah stimulant 2003).
dari dunia luar yang dibawa masuk
kedalam system saraf. Hampir 5. Ilusi
semua hal didunia ini dibawa Otak manusia begitu
masuk oleh indra melalui sensasi. unggulnya sehingga otak dapat
Merasakan permen coklat yang menginterpretasikan apa yang
berwarna coklat gelap (dilihat), diinderakannya sebagai persepsi
dengan tekstur halus (diraba), yang tepat mendekati kebenaran.
manis rasanya dan lembut Ketetapan ukuran misalnya sangat
lelehannya (lidah) adalah kumpulan penting untuk penerbang yang
fungsi sensasi dari permen coklat sedang mendaratkan pesawat
yang dimakan. terbangnya.
Pada setiap saat ada ratusan
4. Persepsi Visual mungkin ribuan ransangan yang
tertangkap oleh semua indera kita.

120
Tentunya kita tidak mampu b. Strategi Berfikir
menyerap seluruh ransangan yang Strategi menyeluruh:
ada di sekitar kita sekaligus. Karena disini persoalan dipandang
keterbatasan daya serap dari sebagai suatu keseluruhan dan
persepsi kita maka kita terpaksa dicoba dipecahkan dalam rangka
hanya bisa memusatkan perhatian keseluruhan itu. Strategi
kita pada satu atau dua objek saja. detailistis: disini persoalan
dibagi-bagi dalam bagian-bagian
6. Kebutuhan dan dicoba dipecahkan bagian
Kebutuhan-kebutuhan demi bagian.
sesaat maupun yang menetap pada c. Ingatan
diri seseorang, akan mempengaruhi Dalam setiap proses
persepsi orang tersebut. Dengan belajar, fungsi ingatan penting
demikian, kebutuhan-kebutuhan sekali. Mengingat adalah
yang berbeda akan menyebabkan perbuatan menyimpan hal-hal
perbedaan persepsi. Misalnya yang sudah pernah diketahui
sepasang suami istri berbelanja ke untuk dikeluarkan dan pada saat
mall. lain digunakan kembali. Proses
penyimpanan yang dilakukan
7. Sistem Nilai adalah upaya kita mengodekan,
Sistem nilai yang berlaku menyimpan dan mengeluarkan
dalam suatu masyarakat kembali informasi (Feldman,
berpengaruh pula terhadap persepsi. 2003, 2008). Pemikiran lain
Suatu eksperimen di Amerika yang beraliran faali, menyatakan
Serikat (Bruner & Godman, 1947 ingatan adalah simpanan pola
dalam Baker, Rierdan & Wapner, dari sambungan-sambungan
1974) menunjukkan bahwa anak- antara neuron-neuron di otak.
anak yang berasal dari keluarga Bisa dibayangkan bahwa dalam
miskin mmepersepsi mata uang otak seorang dewasa normal
logam lebih besar daripada ukuran terdapat lima ratus triliun hingga
yang sebenarnya. seribu triliun sinaps (Foer,
2007).
8. Berfikir dan Belajar Ada Tiga Sistem Ingatan.
Seorang anak mendapat Pertama, sensori adalah tempat
sebuah sepeda dari ayahnya. Anak sementara penyimpanan
tersebut mencoba sepedanya dan informasi. Pada bagian ini
mengadakan reaksi-reaksi atas modalitas dari sensori individu
ransangan-ransangan yang amatlah penting dari pancaindra
ditimbulkan oleh sepeda. Anak yang bisa berupa visual atau
yang tadinya belum bisa naik pendengaran dan segera masuk
sepeda, sekarang bisa naik sepeda. ke dalam bagian khusus korteks
Ini adalah contoh proses belajar. (Foer, 2007). Bersifat sangat
a. Penggunaan Simbol dalam sebentar dan cepat. Daya
Berfikir simpannya hanya sekitar satu
Proses berfikir selalu detik (Feldman, 2003).
menggunakan symbol yaitu Informasi yang disimpan oleh
sesuatu yang dapat mewakili individu adalah sama persis
segala hal di lingkungan luar, dengan apa yang diterima.
maupun yang ada pada diri kita Bahkan akurasinya sangat tinggi
sendiri dalam alam fikiran kita. (Darwin, Turvey dan Crowder,

121
1972; Loang dan Beaton, 1982;
Sams dkk, 1993 dalam Feldman, 2. Faktor Pembawaan
2003). Perdebatan antara kaum
Kedua, Ingatan jangka nativis dan kaum empiris dalam
pendek. Dibagian ini ingatan ilmu psikologi tidak terbatas pada
dapat bertahan selama 15-25 isu tentang intelegensi saja. Cesare
detik (Feldman, 2003). Lombrosso (1836-1906), misalnya
Kapasitasnya terbatas, sekitar terkenal dengan teorinya mengenai
lima sampai Sembilan unit “delinquent nato”, yaitu bahwa
informasi, sering disebut”seven- penjahat sudah mempunyai watak
plus-or-minus-two” (Miller, jahat sejak lahirnya yang tercermin
1956 dalam Hanssom, Juslin dan pada bentuk tengkoraknya
Winman, 2008). Unit tadi bisa (Fisiognomi). Tentu saja teori ini
berupa angka, huruf atau kata sudah tidak relevan lagi sekarang,
(Miller, 1956 dalam Wingfield karena sekarang diketahui bahwa
dan Byrnes, 1980 dalam kejahatan adalah hasil pengaruh
Djiwatampu, Indirasari, Respati, berbagai factor pada diri individu
2004). Bagian otak yang bekerja maupun lingkungannya (keadaan
adalah korteks frontal (Foer, social, ekonomi, pendidikan, factor
2007). kesempatan). Selain itu, bentuk
kejahatan sekarang sudah meluas
9. Motif kepada white collar crime (pidana
Motif atau dalam bahasa pegawai, non-kekerasan) dan cyber
inggris “motive” berasal dari kata crime (pidana internet) tentu sudah
movere atau motion, yang berarti lain pula wujud orang jahat itu di
gerakan atau sesuatu yang bergerak. mata awam.
Dalam psikologi, istilah motif pun
erat hubungannya dengan “gerak”, 3. Faktor Lingkungan dan
yaitu gerakan yang dilakukan oleh Kebudayaan
manusia atau disebut juga John Locke, seorang filsuf
perbuatan atau perilaku. Motif Inggris (1632-1704) adalah salah
dalam psikologi berarti juga satu tokoh empirisme yang
ransangan, dorongan atau pertama, yang mengatakan bahwa
pembangkit tenaga bagi terjadinya jiwa manusia waktu lahir adalah
suatu perbuatan (action) atau putih bersih, bagaikan kertas yang
perilaku (behavior). belum ditulisi atau bagaikan
“tabula rasa” (arti harfiahnya:
D. KEKHUSUSAN INDIVIDUAL papan lilin). Akan menjadi apakah
1. Intelegensi dan Kepribadian orang itu kelak, sepenuhnya
Intelegensi, Meskipun tergantung pada pengalaman-
semua orang tahu apa yang kira- pengalaman apakah yang mengisi
kira dimaksudkan dengan tabula rasa tersebut. Orang India
intelegensi atau kecerdasan itu, pandai berdagang kain, orang
namun ternyata sekali untuk Minang berdagang kaki lima, orang
mendefenisikan konsep ini dengan Melayu piawai berpantun, anak
tepat. Banyak defenisi yang maling jadi maling, anak dosen jadi
diajukan oleh para pakar psikologi, dosen dan seterusnya, itu semua
namun satu sama lain berbeda menurut John Locke adalah karena
sehingga tidak memperjelas factor lingkungan.
persoalan.

122
4. Interaksi Bawaan dan Lingkungan:
Konvergensi 6. Pembentukan Identitas Diri
Kedua pendapat tentang Pengalaman-pengalaman
asal intelegensi di atas ada yang umum maupun yang khusus
benarnya. Saat ini para peneliti di atas memberi pengaruh yang
intelegensi setuju bahwa intelegensi berbeda-beda pada masing-masing
adalah hasil dari kontribusi individu. Individu itupun
lingkungan dan bawaan (Garret, merencanakan pengalaman-
2003). Dari sudut pandang bawaan, pengalaman tersebut secara
para peneliti beranjak pada berbeda-beda pula, sampai akhirnya
penelitian terhadap otak. Temuan ia membentuk dalam dirinya suatu
ini dikuatkan oleh penelitian kepribadian yang tetap (permanen).
dengan menggunakan metode Proses integrasi pengalaman-
pemindaian otak dikenali beberapa pengalaman ke dalam kepribadian
area otak yang terkait dengan yang makin lama makin menjadi
intelegensi. Pada tikus yang hidup dewasa disebut proses
di kandang yang penuh dengan pembentukan identitas diri.
mainan, lorong dan sejenisnya
diketahui memiliki sambungan 7. Ekspresi Kepribadian
neuron-neuron yang lebih banyak Di atas telah dikatakan
dan lebih cepat belajar (Rampon bahwa arti kepribadian sangat luas.
dkk, 2000; Haier, 2003 dalam Oleh karena itu, jika kita hendak
Feldman, 2008). Sebaliknya bahwa menggambarkan atau menguraikan
anak seorang dosen akan menjadi kepribadian seseorang, kita harus
dosen juga, membuktikan bahwa membagi-bagi kepribadiantersebut
lingkungan pun ada pengaruhnya. dalam beberapa karakteristik yang
dapat dilihat atau diukur. Dengan
5. Pembentukan Kepribadian kata lain, kepribadian seseorang itu
Istilah bahasa Inggris untuk diekspresikan ke dalam beberapa
kepribadian adalah personality, karakteristik tersebut, kita dapat
yang berasal dari kata latin mengerti pula kepribadian orang
“persona” yang artinya adalah yang bersangkutan.
topeng. Dulu topeng dipakai dalam a. Penampilan fisik. Tubuh yang
teater untuk menunjukkan karakter besar, wajah yang tampan,
tokoh yang dimainkan. Kepribadian pakaian yang rapi atau tubuh
(personality) adalah sebuah konsep yang kurang sehat, wajah yang
yang sangat sukar dimengerti dalam kuyu, pakaian kusut, semuanya
Psikologi, meskipun istilah ini menggambarkan kepribadian
digunakan sehari-hari. Bukan saja dari orang yang bersangkutan.
dikalangan psikologi, tetapi juga b. Temperamen. Suasana hati yang
oleh awam (misalnya : kepribadian menetap dank has pada orang
bangsa, kepribadian luhur, 10 yang bersangkutan, misalnya :
kepribadian orang sukses dan lain- pemurung, pemarah, periang dan
lain). Dibawah ini akan sebagainya.
dikemukakan sederetan defenisi c. Kecerdasan dan Kemampuan.
dari berbagai aliran psikologi, Temasuk kreativitasnya :
sekedar untuk menggambarkan mengikuti teori Multiple
berapa luasnya pengertian yang Intelegence, kita bisa
dicakup oleh istilah tersebut dalam mengidentifikasi kemampuan
psikologi.

123
yang menonjol pada orang yang Syarat pertama untuk
bersangkutan. terjadinya komunikasi adalah
d. Arah Minat dan Pandangan adanya dua orang atau lebih. Orang
mengenai Nilai-nilai. Hobi, pertama berfungsi sebagai pengirim
pekerjaan-pekerjaan yang selalu berita, sedangkan orang kedua dan
dilakukan serta kebiasaan sehari- seterusnya berfungsi sebagai
hari merupakan indicator terbaik penerima berita.
untuk menggambarkan arah Berita yang Dikirim:
minat dan pandangan moral a. Fakta dan Informasi.
seseorang. b. Emosi.
e. Sikap Sosial. Hal ini bisa diukur c. Fakta yang Bercampur dengan
dengan beberapa psikotes atau Emosi
skala seperti MPPT, EPPS, The Media Pengiriman Berita.
Big Five Test, atau tes-tes Dalam bentuknya yang paling
proyeksi. sederhana, manusia berkomunikasi
f. Kecenderungan-kecenderungan dengan manusia lainnya hanya
dalam Motivasinya. Hal inipun melalui bunyi-bunyi atau suara
diketahui melalui beberapa tes yang dihasilkan oleh mulut dan
dan wawancara serta observasi didengarkan oleh telinga. Berbeda
selama proses pemeriksaan. dari hewan, suara-suara ini disusun
g. Cara-cara Pembawaan Diri. sedemikian rupa dan dinamakan
Bentuknya misalnya sopan bahasa. Dengan bahasa manusia
santun, banyak bicara, kritis, bisa berkomunikasi tentang apa
mudah bergaul dan sebagainya. saja, tidak terbatas pada hal-hal
h. Kecenderungan Patologis. yang terjangkau oleh panca indera.
Merupakan tanda-tanda adanya Sistem Simbol seperti cara
gangguan jiwa yang serius hewan berkomunikasi dengan
(bukan sekedar stress atau menggunakan tanda-tanda. Anjing
depresi karena frustasi). hanya menggonggong kalau
gembira atau marah, melengking
E. INTERAKSI SOSIAL kalau kesakitan atau melolong
1. Komunikasi kalau memanggil kawannya. Lebah
Komunikasi adalah proses membuat gerakan-gerakan tertentu
pengiriman berita dari seseorang untuk menunjukkan letak dan arah
kepada orang lain. Misalnya makanan kepada kawan-kawannya.
percakapan antara dua orang, pidato Tanda-tanda ini bersifat konkret
dari ketua kepada anggota rapat. dan terbatas, artinya satu tanda
Dalam tiap bentuk komunikasi di hanya mempunyai satu arti dan arti
atas terdapat lima unsur dalam itu tidak berubah-ubahuntuk jangka
proses komunikasi, yaitu : waktu yang sangat lama, diturunkan
a. Adanya pengirim berita. melalui system genetic dari
b. Penerima berita. generasi ke generasi.
c. Adanya berita yang dikirimkan.
d. Ada media atau alat pengiriman 3. Sebab-sebab Kesalahan dalam
berita. Komunikasi:
e. Ada system symbol yang a. Terbatasnya perbendaharaan
digunakan untuk menyatakan kata atau system symbol.
berita. Seringkali apa yang kita
pikirkan atau rasakan tidak
2. Pengirim dan Penerima Berita dapat kita ungkapkan dengan

124
sempurna karena tidak ada c. Teori Bakat Khusus. Teori ini
symbol atau kata yang tepat. mengatakan bahwa seseorang
b. Terbatasnya daya ingat. Hal-hal dapat menjadi pemimpin berkat
yang kita lihat, pikirkan atau kemampuan-kemampuannya
rasakan, makin lama makin yang khusus yang sudah
kabur dalam ingatan kita. Oleh merupakan bakatnya.
karena itu, kalau suatu hal baru d. Pemahaman yang Tiba-tiba.
dikomunikasikan setelah lewat Menurut teori ini, seorang
beberapa saat yang cukup lama menjadi pemimpin karena tiba-
dari saat terjadinya atau tiba ia melihat hubungan antara
terpikirnya atau terasanya hal dua atau beberapa hal yang
tersebut maka penggambaran tadinya tidak dilihat oleh orang
kita sudah tidak lagi sempurna. lain, sedangkan hubungan itu
c. Gangguan pada media penting sekali artinya untuk
komunikasi, misalnya gangguan memecahkan suatu masalah
frekwensi radio atau saluran yang sedang dihadapi oleh
telepon atau gangguan pada alat kelompok yang bersangkutan.
pendengaran. e. Teori Kemampuan diantara
Ketidakmampuan. Teori ini
4. Tingkah Laku Kelompok terkait dengan Teori
Ada dua teori yang Kompensasinya Alfred Adler
menerangkan tingkah laku (1870-1937) yang menyatakan
kelompok. Teori pertama adalah bahwa sesuatu yang lemah atau
yang dikemukakan oleh tokoh- yang kurang akan dikompensasi
tokoh psikologi dari aliran-aliran (ditutup atau diatasi) oleh
klasik yang berpendapat bahwa unit sesuatu yang kuat.
terkecil yang dipelajari dalam
psikologi adalah individu.
F. GANGGUAN MENTAL
5. Kepemimpinan Dalam psikologi dikenal
Dalam tingkah laku perilaku yang menyimpang dari
kelompok penting sekali peranan perilaku yang normal sebagai gejala
pemimpin . kadang-kadang suatu dari gangguan mental. Penyimpangan
kelompok berbuat atau tidak perilaku ini dapat disebabkan oleh
berbuat sesuatu disebabkan oleh adanya kelainan psikis pada orang-
ada atau tidak adanya orang yang bersangkutan, tetapi bisa
kepemimpinan yang kuat dalam juga disebabkan karena adanya
kelompok itu. stressor (sumber stress) yang dating
a. Teori Keseimbangan. Teori ini dari luar atau perubahan social yang
mengatakan bahwa dalam diri mengubah criteria normal dan tidak
seorang pemimpin haruslah normal. Cabang psikologi yang khusus
terdapat berbagai kemampuan mempelajari gangguan mental ini
dan sifat yang saling disebut Psikopatologi atau Psikologi
mengimbangi. Abnormal, sedangkan usaha-usaha
b. Pemusatan Energi Psikis. memperbaiki atau menyembuhkan
Menurut teori ini, seorang kelainan-kelainan ini dilakukan dalam
pemimpin adalah orang biasa Psikologi Klinis.
dengan kelemahan-kelemahan Jika para psikiater dan
dan tidak mempunyai bakat yang psikolog klinis saja mengalami banyak
istimewa. masalah untuk mendiagnosis pasien

125
atau klien, bagaimana dengan orang dengan aktivitasnya sendiri yang
awam? kepada siapa sebaiknya kita itu-itu juga, seperti memutar-mutar
mengantarkan sanak saudara atau bola terus menerus atau menyusun
teman yang diduga mengalami kaleng minuman atau menderetkan
gangguan mental? Sebetulnya kemana boneka dan sebagainya.
sajapun tidak masalah, karena jika
anda salah alamatpun psikiater atau 3. Schizophrenia
psikolog klinis yang bersangkutan Schizophrenia (Skizofrenia)
akan merujuk pada ahlinya. Salahsatu berasal dari kata Yunani schizein
rujukanya adalah DSM IV (Diagnostic (“to split”) dan phren (“jiwa”)
and Statistical Manual of Mental adalah suatu diagnosis gangguan
Disorder). mental yang ditandai oleh kelainan
1. Bipolar Disoder (emosi yang dalam persepsi atau ekpresi dari
berubah-ubah dari positif ke realitas. Yang paling sering adalah
negative dan sebaliknya) halusinasi auditif (seakan-akan
Dulu gangguan mental ini mendengar suara-suara atau ada
disebut manis-depressif (nama ini yang mengajak bercakap-cakap),
berasal dari psikiater Emil delusi paranoid (curiga) atau delusi
Kraepelin (1856-1926), karena lain yang tidak jelas, misalnya
gejalanya adalah pergantian terus merasa dirinya seorang nabi atau
menerus antara emosi sangat positif sebuah teko air sehingga diapun
(manis) seperti riang gembira, berperilaku seperti delusinya itu
euphoria, senang dan sebagainya (bisa berdiri berjam-jam dengan
dan emosi sangat negative posisi seperti sebuah teko air, jenis
(depresif) seperti murung, sedih, ini disebut skizofrenia catatonia)
ingin menangis dan sebagainya. atau pola pikir atau bicara yang
Sekarang gangguan mental ini kacau (meloncat-loncat, tidak
disebut bipolar (dua-kutub), karena saling berhubungan dan lain-lain.
emosi itu bergerak bolak-balik dari
satu kutub emosi yang ektrem 4. Narkoba
(manis) ke kutub lainnya (depresif). Istilah narkoba bukanlah
istilah kedokteran atau psikologi.
2. Autism Istilah itu walaupun sering
Seperti halnya ADHD, digunakan institusi resmi (termasuk
autism adalah gangguan mental pemerintah), bahkan digunakan
karena kelainan neurologis yaitu dalam undang-undang, hanya
ada gangguan di otak dan/atau merupakan singkatan dari kata-kata
system sarafnya (Minshew, dalam “narkotika” dan “obat-obat
Schopler dan Mesibov, 1992; berbahaya”. Dalam ilmu kedokteran,
Waterhouse, dalam Huebner dan narkotika dan obat-obat berbahaya
Lane, 2001; Firth, 2003 dalam justru sering digunakan untuk tujuan
Soekandar, 2007; Corey, 2005). pengobatan. Karena itu, yang
Soekandar (2007) menemukan berbahaya bukan narkoba itu sendiri
bahwa pada penderita autis terdapat melainkan penyalahgunaan narkoba
setidaknya tiga bagian otak yang untuk tujuan-tujuan lain diluar tuuan
terganggu yakni lobus frontalis, kedokteran.
system limbic dan hemisfer kanan.
Namun berbeda dari ADHD yang 5. Psikoterapi
tidak bisa berkonsentrasi, anak Psikoterapi adalah upaya
autis justru bisa berjam-jam sibuk intervensi oleh psikoterapis terlatih

126
agar kliennya bisa mengatasi
persoalan. Pada dasarnya metode Asch, S.E. (1956). Studies of independence
psikoterapi adalah wawancara tatap and Conformity: A Minority Of One
muka perorangan, tetapi dalam against a Unanimous Majority.
prakteknya banyak variasi teknik Psychological Monographs. 70
psikoterapi, tergantung pada teori (Whole no. 416).
yang mendasarinya dan jenis
masalah yang sedang dihadapi klien. Azis, Tuti Purwani D. (2002). Sumbangan
Tujuan psikoterapi adalah untuk Faktor_faktor yang Berkolerasi
mengembalikan keadaan kejiwaan dengan Cognitive Map dan
klien yang terganggu (mulai dari Neighbourhood Quotient Penghuni
masalah ringan sampai gangguan Kebayoran Baru. Tesis strata dua
mental berat) agar bisa berfungsi Fakultas Psikolgi Universtas
kembali dengan optimal sehingga Indonesia. Tidak dipublikasikan.
klien tersebut merasa dirinya lebih
sehat mental. Ada beberapa jenis Jung, C.J. (1921). Psycholgischen Typen.
psikoterapi : Rascher Verlag, Zurich translation
a. Psikoanalisis H.G. Baynes. 1923.
b. Hypnoterapi
c. Terapi kelompok Kartodirjo, Sartono. (1977). Metode
d. Terapi bermain Penggunaan Bahan Dokumen Dalam
e. Psikodrama Metode_metode Penelitian
f. Terapi humanistic Masyarakat. Penyunting:
g. Terapi perilaku (behavior) Koentjaranigrat. Jakarta: Gramedia
h. Terapi perilaku kognitif Pustaka Utama.
(Cognitive Behavior
Thereapy/CBT) Oswari, E. (1997). Menyongsong usia lanjut
i. Terapi seni (art therapy) dengan bugar dengan bahagia.
j. Konseling Jakarta: Sinar Harapan.

G. KEPUSTAKAAN Santoso, Slamet Iman. (1987). Pendidikan di


Buku Pengantar Psikologi Umum Indonesia dari Masa ke Masa.
ini mencantumkan 43 Buku Rujukan, 2 Jakarta: UI Press.
Majalah/ Surat Kabar dan 5 jurnal
Sarwono, Sarlito W. (2008). Berkenalan
penelitian ilmiah.
dengan Aliran_aliran dan
Tokoh_tokoh Psykologi. Jakarta:
H. TENTANG PENULIS Bulan Bintang.

______. (2008). Probing the Terrorist Mind,


DAFTAR PUSTAKA New Zealand International Review,
May/June, 33(3), 2_5.
Abidin, Zainal. (2005). Penghakiman Massa: Soekandar, Adriani (2007). Memahami
Massa atau kasus dan pelaku. Spectrum Autistik secara Holistik.
Jakarta: Accompli Publishing. Disertai Strata Tiga Fakultas
Psikologi UI. Tidak Dipublikasikan.
AS, Subagyo. (1995). Perkawinan menurut
undang-undang: seri pedesaan. Soemardjan, Selo. (1977). Penysunan dan
Jakarta: Balai pustaka. Penggunaan Koesloner. Dalam

127
Metode_metode Penelitian
Masyarakat. Penyunting:
Koentjaraningrat. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Watson, Jhon B. (1913). Psycology as the


Behaviorist Views it. psycologcal
review,20,158-177.

128

Anda mungkin juga menyukai