VIDEO NOMOR 29
I. TUJUAN
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kualitas susu dari segi sifat fisik susu,
uji berat jenis susu, uji alkohol, dan uji pemalsuan susu
III. PROSEDUR
A. Uji Organoletik atau uji Fisik Susu
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Letakkan sampel susu A dan B di gelas yang berbeda
3. Lihatlah warna pada sampel susu
4. Lihatlah kekentalan pada sampel susu
5. Ciumlah aroma atau bau sampel susu
6. Lakukanlah uji rasa dengan cara rasakan atau cicipi rasa sampel susu
Caranya dengan seluruh bagian lidah harus terkena susu yang akan kita rasakan dan
jangan ditelan
C. Uji Alkohol
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Masukkan sampel susu masing-masing 3 ml ke dalam tabung reaksi yang berbeda
3. Tambahkan alkohol sebanyak 3 ml ke masing-masing tabung reaksi yang berisi
sampel susu (perbandingan 1:1)
4. Goyangkan atau guncangkan tabung reaksi hingga sampel susu dan alkohol
tercampur
5. Lakukan pada tabung reaksi lainnya juga
6. Amati apakah partikel susu dalam tabung reaksi pecah atau tidak
IV. HASIL
A. Uji Organoletik atau Uji Fisik Susu
- Warna pada sampel susu A dan B berbeda
- Kekentalan pada sampel susu A dan B berbeda
- Aroma pada sampel susu A dan B berbeda
- Rasa pada sampel susu A dan B berbeda
- Sampel susu A adalah susu murni
- Sampel susu B adalah susu yang telah dicampur dengan air
C. Uji Alkohol
1. Partikel sampel susu A tidak pecah
2. Partikel sampel susu B pecah
V. KESIMPULAN
A. Uji Organoletik atau Uji Fisik Susu
Kesimpulan dari uji organoletik atau uji fisik susu adalah sebagau berikut :
1. Susu yang memiliki kekentalan lebih tinggi dapat diartikan susu tersebut sudah
basi, dan susu yang memiliki kekentalah rendah dapat diartikan susu tersebut dilah
dipalsukan atau dicampur dengan bahan lain
2. Susu murni ketika digoyang-goyang mengeluarkan bau atau aroma khas susu
3. Warna susu yang sudah dicampur dengan air akan berubah sedikit kebiruan ketika
di goyang-goyangkan
4. Aroma atau bau susu yang sudah dicampur air tidak akan sama dengan aroma atau
bau susu murni
C. Uji Alkohol
Kesimpulan dari uji alkohol ini adalah apabila setelah sampel susu dicampur dengan
alkohol dan diguncangkan lalu partikel susu pecah, itu berarti susu telah mengalami
kebasian. Sedangkan jika partikel susu tidak mengalami pecah, maka susu tersebut
dikatakan masih segar.