Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIFITAS METODE LOTUS BIRTH TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

DEFISIENSI ZAT BESI PADA BAYI

Parida Hanum1, Sri Wahyuni Nasution2


1,2Universitas Prima Indonesia Medan

Email: paridahanum@unprimd.ac.id1, sriwahyuni_nst88@yahoo.com2

ABSTRACT

The controversy over the Lotus Birth method for general application is still
being debated, but the consensus to delay cord clamping and cutting has been agreed and
agreed by WHO that the umbilical cord is clamped after stopping to beat to allow
increased blood flow to the baby to prevent anemia. The objective of the research was to
find effectiveness of the lotus birth method for the incidence of anemia in infants. The
research is done by using quasy experiment with sample infants born spontaneously,
having 38-40 weeks of pregnancy and without complications using the lotus birth method
(15 people) and the control group not using the lotus birth method (15 people). Analysis
method of data uses independent t-test. The result of the research showed no Effectiveness
of the lotus birth method for the incidence of iron deficiency anemia in infants at the
Klinik Pratama Sejahtera (p=0, 865).The conclusion in this study isno Effectiveness of
the lotus birth method for the incidence of iron deficiency anemia in infants at the Klinik
Pratama Sejahtera. It is expected that pregnant women should prepare themselves in the
face of childbirth by increasing knowledge about how to maintain health and care for
babies to avoid the occurrence of iron deficiency anemia.

Keywords: lotus birth, anemia, deficiency, iron, infants

PENDAHULUAN ibu. Pada lotus birth, tali pusat bayi tidak


Anemia defisiensi besi pada bayi dipotong sehingga tetap menempel pada
merupakan masalah kesehatan yang plasenta atau ari-ari. Proses pemisahan
dapat terjadi yang hampir terdapat di antara tali pusat dan plasenta ditunggu
seluruh negara berkembang. Lebih dari secara alami setelah beberapa hari
50% di negara berkembang diperkirakan kemudian (Khan, De Wall, Craven,
mengalami anemia pada tahun pertama 2012).
kehidupannya. Anemia defesiensi besi Metode lotus birth adalah metode
merupakan kejadian yang sering terjadi persalinan yang tali pusat dibiarkan tetap
pada bayi dengan kejadian tertinggi pada terhubung dengan bayi dan plasenta
umur 6- 24 bulan (IDAI, 2013). setelah kelahiran, tanpa menjepit
Pemotongan tali pusat biasanya ataupun memotongnya, sehingga kuman
dilakukan setelah bayi lahir, dan pada tidak memiliki peluang untuk masuk ke
saat plasenta masih ada di dalam tubuh dalam tubuh bayi melalui tali pusat.

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 213


Metode lotus birth ini diyakini dapat bayi yang tali pusatnya langsung
menambah kekebalan tubuh bayi yang dipotong (Alodokter, 2018).
baru lahir. Dengan metode ini, bayi Secara medis, penundaan
diharapkan mendapatkan lebih banyak pemotongan tali pusat selama 3 jam saja
asupan darah yang mengandung oksigen, dapat dipercaya memberikan asupan
makanandan anti bodi sehingga darah sebanyak 30 mililiter dari plasenta,
memberikan waktu bagi tali pusat untuk yang nutrisinya sebanding dengan 60
terpisah dari bayi secara alamiah. mililiter darah orang dewasa. Selain itu
Dengan metode ini pula, tali pusat dan sistem imun bayi mengalami tantangan
plasenta diperlakukan sebagai suatu saat baru dilahirkan. Membiarkan tali
kesatuan sampai saat pemutusan secara pusat lepas secara alamiah akan menjaga
alami yang biasanya terjadi 3-10 hari volume darah bayi dan membantu si bayi
setelah proses persalinan (Herlyssa, terhindar dari beberapa penyakit dimasa
Mulyati, & Martini, 2015). yang akan datang. Secara kepercayaan
Lotus birth hingga kini belum holistik diyakini bahwa bayi memiliki
memiliki bukti ilmiah yang diakui secara ikatan erat dengan plasenta yang telah
medis. Walaupun dalam beberapa menemaninya selama sembilan bulan
penelitian menemukan bahwa terdapat didalam rahim (Roesma dan Mulya,
manfaat menunda pemotongan tali pusat 2014).
selama beberapa saat. Yang perlu Lotus Birth jarang dilakukan di
ditekankan, hal ini berbeda dengan rumah sakit tetapi umumnya dilakukan
praktik lotus birth yang membiarkan tali di klinik dan rumah bersalin. Di
pusat berhari-hari hingga putus secara Indonesia metode persalinan lotus birth
alami. Berdasarkan beberapa pengujian sampai saat ini sudah banyak dilakukan
pada bayi lahir tepat waktu dan bayi di Bali. Lotus birth memungkinkan
prematur, terdapat beberapa manfaat terjadinya proses bonding attachment
yang dapat diperoleh dari penundaan antara ibu dan bayi, hal ini tentunya
pemotongan tali pusat. Bayi baru lahir bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru
akan menerima pasokan darah dari lahir. Menurut Organisasi Kesehatan
plasenta yang masih terhubung. Pasokan Dunia (WHO) menekankan pentingnya
darah tambahan terhitung sekitar 30% penyatuan atau penggabungan
lebih banyak, jika dibandingkan dengan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi,

214
dan menyatakan dengan jelas bahwa menggunakan wawancara, observasi
menunda pengkleman (atau tidak sama yang mengacu pada kerangka konsep
sekali diklem) adalah cara fisiologis dan tinjauan pustaka. Teknik analisa
dalam perawatan tali pusat, dan yang digunakan yaitu analisa univariat
pengkleman tali pusat secara dini dan analisa bivariat yang bertujuan untuk
merupakan intervensi yang masih melihat perbedaan kadar haemoglobin
memerlukan pembuktian lebih lanjut berdasarkan tindakan dilakukan lotus
(Aprilia, 2019). birth dengan tidak dilakukan lotus birth
Rumusan masalah dalam pada bayi baru lahir dengan persalinan
penelitian ini adalah apakah metode normal dengan uji t independen.
lotus birth efektif dalam mencegah HASIL
kejadian anemia defisiensi zat besi pada Tabel 1 Distribusi Kadar Hb pada Bayi
yang Menggunakan Lotus Birth
bayi?. Tujuan yang ingin dicapai dalam
(n=15)
penelitian yaitu mengidentifikasi dan No Kadar HB (gr/dl) Kategori
1 16 Anemia
menganalisis efektifitas metode lotus 2 15 Anemia
3 16 Anemia
birth terhadap kejadian anemia pada 4 18 Tidak Anemia
5 19 Tidak Anemia
bayi. 6 17 Tidak Anemia
METODE PENELITIAN 7 20 Tidak Anemia
8 18 Tidak Anemia
Penelitian ini menggunakan 9 15 Anemia
10 20 Tidak Anemia
metode penelitian Quasi Eksperiment 11 17 Tidak Anemia
12 18 Tidak Anemia
yang bertujuan untuk mengetahui 13 13 Anemia
14 15 Anemia
efektifitas metode lotus birth terhadap 15 19 Tidak Anemia
kejadian anemia di Klinik Pratama
Sejahtera. Penelitian ini dilaksanakan di Berdasarkan tabel 1 di atas dapat
Klinik Pratama Sejahtera dengan sampel lihat bahwa mayoritas responden yang
sebanyak 30 orang bayi yang terdiri dari menggunakan metode lotus birth tidak
kelompok kasus (yang menggunakan mengalami anemia defisiensi zat besi.
metode lotus birth) sebanyak 15 orang
dan kelompok kontrol (yang tidak
menggunakan metode lotus birth)
sebanyak 15 orang. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 215


Tabel 2 Distribusi Kadar Hb pada Bayi secara parametrik dengan uji t
yang Menggunakan Lotus Birth
independent.
(n=15)
No Kadar HB Kategori Tabel 4 Efektivitas Metode Lotus Birth
(gr/dl) Terhadap Kejadian Anemia
1 19 Tidak Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Bayi
2 19 Tidak Anemia
Variabel Mean SD Levene's P n
3 15 Anemia
4 19 Tidak Anemia test value
5 20 Tidak Anemia Metode 17,07 2,052 15
6 19 Tidak Anemia Lotus
7 19 Tidak Anemia Birth
8 18 Tidak Anemia 0,487 0,865
9 14 Anemia Metode 16,93 2,187 15
10 16 Anemia Non
11 18 Tidak Anemia Lotus
Birth
12 16 Anemia
13 19 Tidak Anemia
14 15 Anemia
15 20 Tidak Anemia Pada tabel 4 diatas diperoleh rata-
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat rata kadar Hb bayi yang menggunakan
lihat bahwa mayoritas responden yang metode lotus birth dan metode non lotus
tidak menggunakan metode lotus birth birth adalah 17,07 dan 16,93 dengan
juga btidak mengalami anemia defisiensi standar deviasi 2,052 dan 2,187. Nilai
zat besi. Sig Leven’e test for equality of
Tabel 3 Uji Normalitas Data vairiances adalah 0,487 > 0,05 maka

Shapiro-Wilk
dapat diartikan bahwa varians data

Kelompok Statistic Statistic df Sig. antara kadar Hb yang menggunakan


Kadar Lotus metode lotus dan non lotus birth adalah
.142 .954 15 .587
Hb Bitrh homogen atau sama. Berdasarkan uji t
Non Lotus independen diperoleh nilai P-value
.228 .901 15 .098
Birth
0,865. Maka dapat disimpulkan bahwa
Tabel diatas merupakan uji
metode lotus birth tidak efektif terhadap
normalitas menggunakan uji shapiro
kejadian anemia defisiensi zat besi pada
wilk yang digunakan untuk data < 50.
bayi di Klinik Pratama Sejahtera.
Nilai p = 0,587 dan 0,098 dengan alfa 5%
PEMBAHASAN
atau 0,05 maka nilai p > 0,05 yang
Berdasarkan hasil penelitian
artinya tidak terdapat perbedaan
diperoleh hasil bahwa metode lotus birth
signifikan antara distribusi data dengan
tidak efektif terhadap kejadian anemia
distribusi data teoritis. Data berdistribusi
defisiensi zat besi pada bayi di Klinik
normal maka dapat dilakukan uji beda

216
Pratama Sejahtera. Hasil ini tidak sesuai Hingga kini lotus birth belum
dengan penelitian Siswati dan memiliki bukti ilmiah yang diakui secara
Natiqotul(2013) yang memperoleh hasil medis. Akan tetapi, terdapat beberapa
bahwa tindakan lotus birth tidak efektif penelitian memperoleh hasil bahwa
untuk mengurangi kejadian anemia kemungkinan manfaat penundaan
defesiensi zat besi bayi baru lahir pada pemotongan tali pusat selama beberapa
persalinan normal di BPM Kabupaten saat. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan
Tegal tahun 2013. praktik lotus birth yang membiarkan tali
Manurut Cunningham (2016) pusat berhari-hari hingga putus secara
lotus birth atau sering disebut dengan alami. Karena membiarkan jaringan
persalinan teratai adalah suatu metode plasenta mati penuh darah seperti pada
persalinan dengan meninggalkan tali lotus birth, dapat menjadi tempat
pusat yang belum dipotong sampai berkembang biak bakteri yang
pemisahan terjadi secara alami. berbahaya bagi bayi (Alodokter, 2018).
Kemudian tali pusat mengering dan Melahirkan dengan metode lotus
akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan birth mulai diminati karena dianggap
tersebut umumnya terjadi 3-10 hari lebih alami dan membuat bayi memiliki
setelah lahir. kekebalan tubuh lebih tinggi. Namun
Hasil penelitian juga diperoleh secara ilmu kedokteran, metode ini
bahwa rata-rata kadar HB bayi yang masih dianggap kontroversi dan dapat
menggunakan metode lotus birth dan berisiko untuk bayi. Pada persalinan
metode non lotus birth adalah 17,07 dan normal, ketika bayi lahir maka tali pusat
16,93 gr/dl. Berdasarkan penelitian langsung diklem dan dipotong. Akan
Andriati (2012) memperoleh hasil tetapi, pada persalinan metode lotus birth
bahwa salah satu manfaat lotus birth ini dipercaya dapat mencegah anemia
adalah memungkinkan terjadinya dan membuat bayi memiliki kekebalan
perpanjangan aliran darah ibu ke janin. tubuh yang tinggi, karena dipercaya
Oksigen vital yang melalui tali pusat bahwa darah yang masih mengalir dari
dapat sampai kepada bayi sebelum bayi plasenta dapat memberikan tambahan
benar-benar dapat mulai bernafas oksigen, makanan dan antibodi untuk si
sendiri. bayi. Namun secara kedokteran, metode

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 217


ini masih dianggap kontroversial dan di Klinik Pratama Sejahtera, disebabkan
belum ada penelitiannya secara ilmiah. bahwa anemi pada bayi dipengaruhi oleh
Metode lotus birth dianggap dapat status gizi ibu.
menambah kekebalan tubuh dan UCAPAN TERIMA KASIH
mencegah anemia pada bayi baru lahir. Terima kasih kepada Kementerian
Dengan metode ini, bayi diharapkan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
mendapatkan lebih banyak darah yang yang telah memberikan kesempatan
mengandung oksigen, makanan dan kepada saya untuk mendapatkan hibah
antibodi. Namun perlu ditegaskan bahwa Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan
plasenta bisa memproduksi antibodi terima kasih kepada pihak LPPM
hanya bila masih berada di dalam rahim Universitas Prima Indonesia yang selalu
ibu. Apabila sudah di berada di luar memberikan dukungan sehingga
rahim ibu maka secara otomatis tidak penelitian ini dapat diselesaikan dengan
dapat memproduksi antibodi lagi. Darah baik.
yang masih ada di plasenta hanyalah SARAN
sisa-sisa yang jumlahnya tidak seberapa Diharapkan kepada ibu hamil
(Doktersehat, 2018). sebaiknya mempersiapkan diri dalam
Menurut asumsi peneliti bahwa menghadapi persalinan dengan
kejadian anemia defisiensi pada bayi meningkatkan pengetahuan mengenai
baru lahir dipengaruhi pada status cara menjaga kesehatan dan merawat
kesehatan si ibu. Ibu hamil yang bayi agar tidak terjadi kejadian anemia
menderita anemia defisiensi besi defisiensi zat besi. Kejadian anemia pada
meningkatkan risiko terjadinya bayi dapat dicegah dengan menjaga
pendarahan, preeklampsia, dan infeksi. kesehatan, pola nutrisi ibu dan sibayi.
Ibu hamil yang menderita anemia juga DAFTAR PUSTAKA
berisiko melahirkan bayi dengan berat Khan, A., De Wall, K, & Craven, P.
(2012). Lotus birth: A red herring.
lahir rendah, bayi dengan anemia
Journal of Paediatrics and Child
ataupun kekurangan zat besi, bahkan Health, 48, 111.
kematian pada bayi. Alodokter. (2018, Juni 15). Fakta-fakta
KESIMPULAN Tentang Lotus Birth. Retrieved
from
Metode lotus birth tidak efektif https://www.alodokter.com/fakta-
mencegah kejadian anemia defisiensi zat fakta-tentang-lotus-birth

218
Andriati, R. (2012). Manfaat lotus birth Birth. Jurnal Ilmu Dan Teknologi
pada bayi baru lahir benefits of Kesehatan, 2(2), 1–9.
birth lotus in newborn. 1, No 1, 1– IDAI. (2013, September 5). Anemia
14. Defisiensi Besi Pada Bayi Dan
Aprilia, Y. (2019). Lotus Birth Gentle Anak. Retrieved from
Way To Gentle Birth & Gentle http://www.idai.or.id/artikel/seputa
Mothering. Retrieved from r-kesehatan-anak/anemia-
http://www.bidankita.com/lotus- defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak
birth-aeoea-gentle-way-to-gentle- Roesma, J., & Mulya, N. (2014). Moms
birth-gentle- and the city cerita seru mamud
motheringae%c2%9d/2/ masa kini. Jakarta: PT Gramedia
Cunningham, E. (2016). Is water birth Pustaka Utama.
natural for the fetus? MIDIRS Siswati dan Natiqotul. (2013).
Midwifery Digest, 26(2), 203–208.
Efektivitas lotus birth dengan
Doktersehat. (2018). Amankah kejadian anemia defesiensi zat besi
Melahirkan dengan Metode Lotus bayi baru lahir pada persalinan
Birth?. Retrieved normal di BPM Kabupaten Tegal
fromhttps://doktersehat.com/aman tahun 2013. BHAMADA, JITK,
kah-melahirkan-dengan-metode- 6(1), 173–182.
lotus-birth/
Herlyssa, H., Mulyati, S., & Martini, R.
(2015). Perbedaan Pertumbuhan
Bayi Baru Lahir Pada Metode Lotus

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 219

Anda mungkin juga menyukai