Anda di halaman 1dari 3

Blog Pendidikan Indonesia

KEBIDANAN

Pengertian Bidan Peran Definisi Fungsi Tugas Makalah Menurut Para Ahli

Pengertian Bidan - Definisi Bidan adalahseseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kebidanan yang diakui
dan  mendapatkan lisensi untuk melaksanakanpraktek kebidanan. (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005).

Pengertian Bidan Peran Definisi Fungsi Makalah Menurut Para Ahli adalah seseorang yang telah menyelesaikan 
program pendidikan bidan yang diakui oleh Negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin untuk menjalankan
praktek kebidanan di negara itu. (Sofyan, M, 2003). 

Peran Bidan
 Bidan sebagai pelaksana 
Sebagai pelaksana bidan memiliki 3 kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi, dan tugas ketergantungan.
Bidan mempunyai tugas mandiri sebagai pelaksana untuk memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa
persalinan dengan melibatkan klien/ keluarga dan memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. (Heni, P.W.,
Asmar Y.Z., 2005). Dalam ruang lingkup yang lebih  luas dalam hal ini bidan menolong persalinan, mendukung ibu
untuk menyusui termasuk membantu terlaksananya Inisiasi Menyusu Dini yang benar. ( Utami, R, 2008)
 Peran Bidan sebagai pengelola
Bidan mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga,
kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/ klien.
 Peran sebagai pendidik
Bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga, masyarakat  tentang
penanggulangan masalah kesehatan khususnyan yang berhubungan dengan pihak terkait dengan kesehatan ibu, anak
dan Keluarga Berencana.     (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005). 

Dalam persiapan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini bidam memotivasi ibu hamil dan suami/ keluarga untuk
melakukan pertemuan, untuk membahas keuntungan ASI, tatalaksana menyusui yang benar, dan  Inisiasi Menyusu
Dini. (Utami, R, 2008).
 Peran Bidan sebaagai peneliti
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidan kesehatan baik secara mandiri ataupun secara
kelompok.     (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005). 

Artikel bidan yang lainnya update 25 Mei 2013


Definisi Bidan Ada beberapa pengertian tentang bidan. Dari berbagai pengertian tersebut  dapat disimpulakan bahwa
bidan adalah orang yang pertama yang melakukan penyelamat kelahiran  sehingga ibu dan bayinya lahir dengan
selamat. Pada saat ini pengertian bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kebidanan yang
diakui dan mendapatkan lisensi untuk melaksanakan praktek  kebidanan.  (Wahyuningsih, 2005) 

Peran dan fungsi bidan (Wahyuningsih, 2005)  

a. Peran sebagai pelaksana.  


Sebagai pelaksana bidan memiliki 3 kategori tugas yaitu : 

1.  Tugas mandiri

 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan. 


 Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra nikah dengan melibatkan klien.  
 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.  
 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien / keluarga. 
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. Asuhan yang diberikan oleh bidan diantaranya
adalah :   
 -  Memberikan perawatan pascanatal yang terarah  
Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif diperlukan petugas kesehatan terutama petugas perinatal yang terlatih dan
mengerti akan seluk beluk menyusui. Agar dapat melayani ibu-ibu menyusui secara efektif, maka perlu didukung
oleh peraturan instansi yang searah berupa : bayi harus segera menyusu dan sesuai dengan keinginannya, rawat
gabung, bayi tidak boleh disusui atau diberi makanan “Prelakteal”. (madu, air gula, aquades, glukosa). Dan
pemakaian dot atau empongan (pacifer). 
 -  Klinik laktasi  
Bidan dapat bertemu langsung dengan pasangan ibu dan bayi, memeriksa bayi secara menyeluruh, memeriksa buah
dada ibu, dan melakukan pengamatan dengan seksama cara menyusui bayinya. Dengan demikian dapat diketahui
segala masalah pasangan ibu dan bayinya  sehingga dapat diberikan penanggulangan yang sesuai  termasuk
perbaikan gizi ibu guna keberhasilan laktasi. Kalau perlu dilakukan kunjungan rumah oleh bidan. (Soetjiningsih,
2000)
 Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien / keluarga. 
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga bercncana.  
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan wanita  dalam masa
klimakterium dan menopause.  
 Memberikan asuhan kebidanan  pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga. 

2.  Tugas kolaborasi kerjasama.

 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan
melibatkan klien dan keluarga. 
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan  pertama pada
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.  
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan resiko tinggi dan dan keadaan kegawatan
yang memerlukan pertolongan  pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.  
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas  dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama
dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga.   
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan mengalami komplikasi serta
kegawat daruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan keluarga.   
 Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi yang mengalami komplikasi atau
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi yang melibatkan keluarga. 

3.  Tugas ketergantungan / merujuk.

 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan  sesuai dengan fungsi keterlibatan klien
dan keluarga. 
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
kegawatdaruratan.  
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan penyulit
tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga.  
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas dengan penyulit
tertentu dengan keadaan  kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga. 
 Memberikan asuhan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan kegawatan yang memerlukan
konsultasi dan rujukan dengan melibatkan keluarga.  
 Memberikan asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatan yang
memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan klien / keluarga.
b.  Peran sebagai pengelola

 Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga,
kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat / klien. 
 Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya
melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang  berada di bawah
bimbingan wilayah kerjanya.
c. Peran sebagai pendidik.

 Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat tentang
penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait kesehatan ibu, anak dan
keluarga berencana.   
 Memberikan layanan konsultasi.  
Walaupun sudah dipersiapkan dengan baik serta ditambah pelayanan pascanatal yang  sesuai, masih sering timbul
masalah menyusui yang perlu  ditanggulangi agar laktasi dapat dipertahankan. Anggota Tim Manajemen Laktasi
(TML) akan menjawab serta memecahkan masalah mengenai pemberian ASI Eksklusif melalui konsultasi yang bila
perlu akan dilanjutkan kunjungan rumah. (Soetjiningsih, 2000) 
d.  Peran sebagai peneliti / investigator.  
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara
kelompok.   

Daftar Pustaka Pengertian Bidan Peran Definisi Menurut Para Ahli


Heni, P.W. dan Asmar, Y.Z. 2005.   Etika Profesi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya. 

Utami, R. 2008.  Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda. 

Mustika, S. 2003. 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia- Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta: Pengurus Pusat IBI

Anda mungkin juga menyukai