RAHMA DHANI
B.16.08.018
RAHMA DHANI
B.16.08.018
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan rahmat serta ridho-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan proposal yang berjudul
“Perbedaan Pertumbuhan Berat Badan Bayi Asi Ekslusif Dan Non Ekslusif
Di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Kota Palopo Tahun 2020”
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang
tua untuk dukungan moril dan materil yang diberikan. Penulis menyadari bahwa
penyusunan proposal ini jauh dari kesempurnaan disebabkan pengetahuan yang
dimiliki oleh penulis olehnya itu dengan rendah hati mengharapkan saran dan
kritik. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing Ibu Fitri
H.Sudiamin, S.ST., M.Kes, yang telah membimbing dan memberikan arahan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal ini.
i
Yang tak pula untuk saudara, teman-teman serta seluruh keluarga yang
telah membantu dan memberikan motivasi sehingga penulis mampu
menyelesaikan proposal ini
Penulis
Rahma Dhani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. dan merupakan makanan
ASI ekslusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja selama 6 bulan,
tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air
putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit,
bubur nasi, dan nasi tim (Norma, Machfoedz, & Maharani, 2016)
kurang dan gizi lebih (gemuk) pada anak. ASI merupakan sumber energi dan
nutrisi terpenting untuk anak usia 6-23 bulan. ASI memenuhi lebih dari
setengah kebutuhan energi pada anak usia 6-12 bulan dan sepertiga dari
kebutuhan energi pada anak usia 12-24 bulan. ASI juga merupakan sumber
nutrisi yang penting pada proses penyembuhan ketika anak sakit. Pemberian
ASI dapat menurunkan risiko penyakit infeksi akut seperti diare, pneumonia,
Bayi yang tidak diberi ASI akan rentan terhadap penyakit infeksi. Kejadian
bayi dan balita menderita penyakit infeksi yang berulang akan mengakibatkan
terjadinya balita dengan gizi buruk dan kurus (KemenKes RI, 2018).
1
2
jam pertama kelahiran, secara eksklusif selama enam bulan dan terus
bayi, melindungi bayi dari penyakit yang berpotensi mematikan dan memberi
mereka semua makanan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dan
Dunia. Kurang dari 44% melaporkan ibu menyusui bayi dalam satu jam
eksklusif 6 bulan di atas 60%. Kurang dari 25% ibu Amerika melaporkan
pada umur 0–6 bulan pertama kelahiran dikarenakan ASI merupakan zat gizi
yang paling sempurna untuk bayi karena mengandung antibodi sehingga anak
jarang sakit agar tidak mudah mengalami penurunan berat badan dan dengan
menyusui terjadinya ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi sehingga
setiap tahun. Secara global, hanya 40% bayi di bawah enam bulan yang
sebagai sumber makanan terbaik untuk bayi dan anak kecil, File fakta ini
mengeksplorasi banyak manfaat dari praktik ini, dan seberapa kuat dukungan
prevalensi global ASI eksklusif dalam enam bulan pertama kehidupan dari
garis dasar kemudian dari 37 persen bisa meningkat menjadi 50 persen pada
setengah dari anak-anak di dunia harus disusui secara eksklusif selama enam
bulan pertama kehidupan mereka dan harus menjadi titik awal, bukan tujuan
kebijakan dan program yang lebih baik mendukung wanita untuk menyusui
secara dini, dan yang memastikan bahwa lebih banyak anak di dunia memiliki
2017)
untuk enam bulan, dan berlanjut hingga dua tahun atau lebih dengan ketentuan
keamanan dan makanan pendamping yang tepat, yang merupakan salah satu
dunia dapat menyelamatkan lebih dari 820.000 anak di bawah umur usia 5
4
akibat kanker payudara. Singkatnya, menyusui adalah salah satu cara yang
paling efektif untuk melindungi ibu dan kesehatan anak serta mempromosikan
berada di jantung dari upaya negara untuk menjaga setiap anak tetap hidup
dan untuk membangun jiwa yang sehat, cerdas dan masyarakat yang produktif
(UNICEF, 2018).
yaitu sebesar 68,74%. Angka tersebut sudah melampaui target Renstra tahun
mencapai target Renstra tahun 2018. Selain itu, terdapat sembilan provinsi
yang belum mengumpulkan data. Cakupan bayi baru lahir mendapatkan IMD
indonesia, 2018)
menaruh bayi baru lahir ke payudara dalam waktu satu jam setelah lahir,
menyusui bayi secara eksklusif selama enam bulan pertama dan terus
menyusui selama dua tahun dan lebih, sampai mendapatkan nutrisi yang
5
memadai, aman, sesuai dengan usia, makanan responsif makanan padat, semi-
padat dan lunak mulai di bulan ke enam karena pencernaan bayi sudah bisa
pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-5 bulan di Propinsi Sulawesi
Selatan yaitu 45.5%. Persentase bayi 0-5 bulan yang masih mendapat ASI
eksklusif sampai usia enam bulan adalah sebesar 29,5%. Artinya ada sekitar
65% bayi yang tidak mendapatkan ASI secara eksklusif selama 6 bulan
pertama lahir. Angka ini masih jauh dari target cakupan ASI eksklusif pada
(Riskesdas, 2018).
Pada tahun 2013 capaian ASI Ekslusif 75%, ditahun 2014 68,45% dan
pada tahun 2015 capaian ASI Ekslusif sebanyak 71,50%. Pada tahun 2016,
untuk kriteria bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif yang diberi ASI saja
tanpa makanan lain atau cairan lain berdasarkan recall 24 jam, dari pelaporan
kabupaten Soppeng 81,9% dan yang paling rendah adalah kota Pare-Pare 48%
2017 jumlah sasaran 1724 orang bayi yang mendapat ASI Eklusif
diperkirakan sebanyak 70,4 %, cakupan asi eklusif pada tahun 2018 dengan
sasaran 1675 yang mendapat asi eklusif 66,3%, dimana bayi yang ditargetkan
untuk mendapatkan asi eklusif di kota palopo Sulawesi selatan pada tahun
2019 yaitu 6631 orang atau sekitar 44,2% mengalami penurunan dari tahun
terhadap pertumbuhan bayi dan sangat baik untuk kesehatan ibunya juga agar
memberikan ASI Eklusif pada bayinya. Dari hasil wawancara diperoleh dari
Menyusu Dini 72,8% ini berdasarkan hasil riset tahun 2017, pada tahun 2018
inisiasi menyusu dini mengalami peningkatan menjadi 82,1% dan pada tahun
2019 mengalami penurunan pemberian inisiasi menyusu dini yaitu dari 82,1%
memiliki berat badan naik normal, dan bayi yang mendapatkan ASI Non
Eksklusif berjumlah 20 bayi, 16 bayi (80%) memiliki berat badan naik normal
7
sementara 4 bayi (20%) memiliki berat badan naik berlebih. Berdasarkan hasil
uji t-paired test didapatkan nilai t hitung < t tabel dengan α = 5% atau nilai
signifikansi > 5%. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna
antara berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dan non eksklusif di Desa
Maret 2020 Di Puskesmas Wara Kota, di dapatkan jumlah data bayi yang
mendapatkan ASI ekslusif tiga tahun terakhir sebanyak 48 % tahun 2017, dan
pada tahun 2018 sebanyak 66% sedankan ditahun 2019 bayi yang
mendapatkan ASI ekslusif sebanyak 68% bayi berusia 0-6 bulan yang diberi
ASI eksklusif tanpa pemberian susu formula. Informasi yang saya dapatkan
ini melalui Ahli Gizi Puskesmas Wara Kota yang bertugas di puskesmas
tersebut dengan jumlah bayi usia 0-12 bulan sebanyak 265 bayi, dengan
presentasi 65,22%.
perbedaan pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dan Non
B. Rumusan Masalah
mengetahui apakah ada perbedaan antara pertumbuhan berat badan bayi ASI
Ekslusif dan Non Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Kota Palopo
tahun 2020?
8
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
ASI Ekslusif dan Non Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Kota
Tahun 2020.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manafaat Teoritis
kebidanan terkait pemberian ASI eksklusif dan Non eksklusif bagi bayi.
2. Manfaat Praktis
3. Manfaat Institusi
E.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
b. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
lebih dari atau sama dengan 37 minggu dengan berat lahir 2500-4000
gram. Adaptasi bayi bari lahir terhadap kehidupan diluar uterus. Pada
pada tubuh baru lahir, karena perubahan dramitis ini bayi memerlukan
transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar uterus. Bayi baru lahir
9
10
2. Periode transisi
dan gerak peristaltic). Periode ini dibagi menjadi tiga yaitu, (Armini,
2017):
Selama periode ini detak jantung cepat dan polsasi tali pusar jelas.
ini setiap usaha dibuat untuk memudahkan kontak bayi dan ibu.
suara usus pada umumnya terdengar setelah usia 30 menit. Bunyi usus
kuat, refleksbisap yang kuat, tips khusus, selama periode ini mata
ini adalah waktuu yang paling baik untuk memulai proses periode
pernapasn menjadi lebih lambat. Bayi dalam keadaan tidur, suara usus
1. Pengertian
yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan
berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening
2016).
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan,
tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan
air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu,
biskuit, bubur nasi, dan nasi tim (Norma et al., 2016). ASI memiliki
karena bayi yang diberi ASI secara eksklusif memiliki daya tahan tubuh
yang lebih baik dibandingkan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif
kualitas energi serta gizi yang baik bagi anak sehingga membantu
pada bayi dan anak yang paling hemat. ASI adalah makanan berkualitas
2. Macam-macam ASI
ASI dibedakan menjadi tiga kelomppok dan tahap secara tterpisah yaitu
(Nirwana, 2012):
a. Colostrum (kolostrum)
usus bayi yang baru lahir bisa segera bersih dan siap menerima ASI.
bayi (2-4 hari). Selain itu didalam kolostrum terdapat growth factor
yang berfungsi sebagai anti radang. Zat ini yang berperan juga sebagai
menjaga mukosa susu agar tidak mudah ditembus bahan kimia dan
dengan kolostrum.
15
Merupakan cairan terakhir yang dihasilkan oleh ibu. ASI matur berisi
Berikut ini adalah manfaat yang didapatkan dengan menyusui bagi bayi,
2) Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
4) Menunda kesuburan
perlengkapann menyusui.
3) Mengurangi polusi
e. Manfaat lain ASI bagi kesehatan ibu dan bayi (Sari & RImandini,
2014)
4. Keunggulan ASI
ASI banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi
melindungi bayi dari alergi. ASI aman dan terjamin kebersihan, karena
sangat praktis, tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan
dapat diberikan kapan saja dan dimana saja. Menyusukan ASI dapat
nutrient selama 6 bulan kecuali jika ibu mengalami keadaan gizi kurang
yang berat. ASI dapat menurunkan infeksi pada bayi karena (Fitri & wiji,
2019)
diare.
18
zat besi.
lebih cepat dan mudah dicerna dan bayi yang diberi ASI mungkin
ingin makan lagi lebih cepat daripada bayi yang dibderi makanan
buuatan.
g. ASI selalu siap untuk diberi pada bayi dan tidak memerlukan
persiapan. ASI tidak pernah basi atau jelek dalam payudara walau ibu
Dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI) terkadang ada beberapa masalah
mendapatkan sama sekali ASI dari ibunya, padahal bayi mempunyai hak
hak bayi untuk mendpatkan ASI ibunya, atau bahkan ibunya sendiri
botol, hal ini ditandai bayi menolak menyusu dari ibu menyusu dengan
b. Bayi enggan menyusu, dapat sebabkan karena bayi sakit daerah mulut
lain, tekhnik menyusui yang salah, ASI kurang lancar keluarnya atau
terlalu deras.
disebabkan karena bayi haus, lapar, basah, kotor, bosan, kesepian, rasa
bergantian atau Bersama, bila bersama berbagai posisi dan setiap bayi
e. Kondisi bayi premature atau BBLR jika bayi mempunyai berat <1800
cangkir, berat bayi antara 1250-1500 gr bayi harus di infus dan setelah
lambung) jika berat bayi < 1250 maka ASI diperah dan diberikan lewat
pipa lambung.
ASI mengandung banyak sekali zat gizi dan vitamin yang diperukan oleh
a. LPUFAs
b. Protein
Protein dalam ASI terdiri dari protein yang mudah dicerna dan protein
protein yang mudah dicerna. Beda dengan protein yang terdapat pada
susu sapi. Dalam susu sapi mempunyai karakter terbalik dengan ASI.
ASI mempunyai kadar protein yang paling rendah diantara air susu m
yang dibutuhkan otot tulang bayi manusia, agar dapat berkenbang baik
oleh berbagai system organ tubuh baayi. Dengan demikian, tubuh bayi
c. Lemak
utama. ASI jyga merupakan komponen zat gizi yang bervariasi. ASI
lebih mudah dicerna karena dalam bentuk emulsi. Lemak adalah zat
kadar lemak dalam ASI lebih mudah diurai datripada susu sapi. Lemak
ASI terdiri dari beberapa jenis antara lain DHA, AL, AA dan lain
otak. Jadi, semakin lama bayi menyusu maka semakin banyak kadar
DHA di dalam otak bayi. Selain yang telah diungkap diatas, lemak
d. Karbohidrat
e. Laktosa
f. Zat besi
mg/liter), namun bayi yang menyusu ASI tidak akan kekurangan zat
besi (anemia). Hal ini di karenakan zat besi yang terkandung dalam
g. Mineral
sapi. Bahkan susu sapi mengandung empat kali lebih banyak dari pada
ASI. Namun, juka bayi mengonsumsi susu sapi maka ginjal bayi akan
h. Sodium
yang terdapat pada susu sapi lebih rendah daripada ASI setelah
Kalsium, fosfor dan magnesium pada susu botol atau formula memang
j. Vitamin
dengan kadar susu sapi. Namun vitamin K yang terdapat dalam ASI
terbaik bagi bayi, karena susu sapi hanya cocock untuk sapi bukan
k. Taurine
l. Lactobacillus
pada bayi. Bayi yang banyak mengkonsumsi susu formula akan lebih
laktobacillusnya.
dot).
n. Mengandung AIR
Sebagian besar ASI mengandung air. Untuk itu, jika ibu ingin ASI-nya
ASI jauh lebih baik dari susu formula manapun di dunia (Fitri & wiji,
2019).
pertumbuhan
otak
c. Ada
6. Laktosa/gula 7 (cukup) 3-4 (tidak cukup)
(%)
7. Garam Tepat untuk Terlalu banyak
pertumbuhan
8. Mineral
Kalsium 350 (tepat) 1440 (terlalu banyak)
Fosfat 150 (tepat) 900 (terlalu banyak)
9. Zat besi Jummlahnya Jumlahnya sedikit
sedikit diserap diserap tidak
baik baik
10. Vitamin Cukup Tidak cukup
11. Air Cukup Diperlukan lebih
banyak
ASI ekslusif saat ini masih cukup rendah. Menurut Suradi, R dan H.K.P
yang bekerja tidak dapat memberikan ASI pada bayinya setiap 2-3
jam.
26
1. Pengertian Pertumbuhan
baik dalam bentuk berat badan, tinggi badan atau tampilan fisik.
dari waktu ke waktu, baik dari segi ukuran fisik, proporsi, maupun
tumbuh kema
ASI eksklusif pada umur 0–6 bulan pertama kelahiran karena ASI
2. Jenis Pertumbuhan
linier dan pertumbuhan massa jaringan. Perbedaan ini didasarkan atas sifat
dan waktu pertumbuhan yang terjadi pada tubuh (Thamaria et al., 2017).
a. Pertumbuhan linier
orang dewasa, walaupun hal ini dapat juga dilakukan pada anak-anak
Tumbuh kembang merupakan suatu proses utama yang hakiki dan khas
pada anak, dan merupakan sesuatu yang terpenting pada anak tersebut.
(Maryunani, 2010):
tahun
organ.
berbeda-beda.
Bayi
c. Factor lingkungan
(sesudah lahir).
lingkungan.
saraf.
2) Masa remaja
penting dan sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat
Dikatakan BBLR apabila bayi berat bayi lahir dibawah 2500 gram atau
dibawah 2,5 kilogram. Pada masa balita, berat badan dapat digunakan
Berat badan lahir merupakan salah satu berat badan neonatus pada
saat kelahiran, ditimbang dalam waktu satu jam sesudah lahir. Bayi barat
kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi
lambat badan menurut umur digunakan sebagai salah satu cara pengukuran
status gizi. Mengingat karasteristik berat badan yang lebih labil, maka
(Majestika, 2018)
berat badan badan minimun bayi pada bulan pertama adalah (Tampunu,
2015)
a. Faktor internal
b. Factor eksternal
Factor eksternal atau factor luar merupakan salah satu factor yang
E. Kerangka Konsep
ASI ekslusif salah satu landasan teori yang harus dilakukan ibu untuk
karena dengan ini, bisa meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan anak,
ASI mengandung antibody yang bisa melindungi bayi dari bakteri atau
tambahan yang diberikan pada bayi untuk membantu ibu apabila ada kelainan
namun, dikalangan masyarakat sudah banyak kita temukan ibu yang lebih
ASI Ekslusif
Pertumbuhan
Berat Badan Bayi
Non Ekslusif
Keterangan :
Variable
: variable Independen
: variable Dependen
: Garis Penghubung
bulannya kg.
b. Pada
usia 6-
12
bulan,
kenaik
an
berat
badan
menga
lami
penuru
nan,
sekitar
70-90
gram
permin
gg
Variable Independen
formula, roleh
dan biscuit dari
atau pisang. 16
perta
nyaa
n
90%
b. Dikat
akan
non
Ekslu
sif
jika
jawa
ban
respo
nden
hany
ya
50%
G. Hipotesis Penelitian
a. Tidak ada perbedaan pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
mengetahui perbedaan pertumbuhan berat badan bayi ASI eksklusif dan Non
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret- Juni mendatang 2020.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 6-12 bulan yang
40
41
2. Sampel
Yang menjadi sampe l dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 6-12
bulan yang berada dalam lingkup Wilayah Kerja Puskesmas Wara Kota
N
n= 2
1+ N (e)
95
n=
1+ 95(0,05)2
95
n=
1+ 95(0,0025)
95
n=
1+0,2375
95
n=
1,2375 = 76,76 = 77
Keterangan :
n = jumlah sampel
a. Kriteria inklusi :
1) Bayi yang lahir dengan berat badan normal yaitu 2500 gram –
3500 gram.
pertumbuhan bayi.
b. Kriteria Eksklusi :
D. Instrumen Penelitian
1. Lembar kuesioner
apabila ibu memberikan jawaban no.1 YA dan pada no.2 TIDAK maka
E. Pengumpulan Data
a. Data primer
kepada ibu bayi yang ada diwilayah kerja puskesmas Wara Kota tahun
2020
b. Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari ahli gizi yang ada
F. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
data yang terdiri atas beberapa kategori untuk memudahkan peneliti dalam
3. Tabulating
44
Tabulating yaitu membuat tabel semua jawaban yang sudah diberi skor
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
dalam penelitian ini adalah bayi yang diberi ASI Eksklusif dan Non
2. Analisa Bivariat
usia 6-12 bulan yang mendapat ASI eksklusif dengan ASI Non Eksklusif,
H. Etika Penelitian
berikut:
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
No. Responden :
Hari/tanggal :
Umur :
Alamat :
Umur bayi :
Anak ke :
Berilah tanda cheklist (√) pada setiap jawaban yang ibu anggap paling
tepat, dan mencerminkan ibu yang sesuai objektifnya.
No Pertanyaan Jawaban
. Ya Tidak
NIM : B.16.08.018
Agama : Islam
e-Mail : rahmadhanirahma97@gmail.com
Pendidikan :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini orang tua dari bayi :
Umur bayi :
Jenis kelamin :
Peneliti orangtua/walai
Rahma