TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
BAB II
BENTUK, NOMENKLATUR DAN TIPE
PERANGKAT DAERAH SERTA KEDUDUKAN
DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Bentuk, Nomenklatur dan Tipe Perengkat Daerah
Pasal 2
Bentuk, Nomenklatur dan Tipe Perangkat Daerah adalah
sebagaimana diatur oleh Peraturan Bupati Kabupaten Konawe
Selatan Nomor 64 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan.
Bagian Kedua
Kedudukan Organisasi
Pasal 3
Kedudukan Organiasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan
adalah sebagaimana diatur oleh Peraturan Bupati Kabupaten
Konawe Selatan Nomor 64 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi, Serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Daerah (RSD)
Konawe Selatan.
Bagian Ketiga
Susunan Organisasi
Pasal 4
(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe
Selatan adalah sebagaimana diatur dalam pasal 3 Peraturan
Bupati Kabupaten Konawe Selatan Nomor 64 Tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi,
Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
-5-
BAB III
Bagian Kesatu
Uraian Tugas Jabatan Direktur
Pasal 5
Bagian Kedua
Uraian Tugas Jabatan
Bagian Administrasi Umum dan Keuangan
Pasal 6
Pengelola Data
Pasal 8
Pengelola Kepegawaian
Pasal 9
Pengadministrasi Umum
Pasal 10
(1) Tugas Pengadministrasi Umum adalah melakukan kegiatan
pencatatan dan pendokumentasian bahan dan dokumen
umum.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengadministrasi Umum mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menerima, mencatat, dan menyortir surat masuk sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
memudahkan pencarian.
b. Memberi lembar pengantar pada surat sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan
pengendalian.
c. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan
sifatnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar memudahkan pendistribusian.
d. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi.
e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
- 12 -
pertanggungjawaban.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
Analis Diklat
Pasal 12
(1) Tugas Analis Diklat adalah melakukan kegiatan analisis dan
penelaahan dalam rangka penyusunan rekomendasi
kebijakan di bidang diklat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), analis diklat mempunyai uraian tugas jabatan
- 13 -
sebagai berikut:
a. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan
prosedur yang berlaku untuk keperluan penyelesaian
pekerjaan.
b. Mempelajari, menganalisa, serta menelaah bahan-bahan
diklat agar memperlancar pelaksanaan tugas.
c. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan diklat
dalam rangka menyelesaikan pekerjaan.
d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk
disampaikan kepada kepala seksi administrasi umum
dan keuangan agar hasil telaahan dapat bermanfaat.
e. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan
dan pemanfaatannya untuk disampaikan kepada kepala
seksi administrasi umum dan keuangan.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
e. Bendahara
Pengadministrasi Keuangan
Pasal 19
(1) Tugas Pengadministrasi Keuangan adalah melakukan
kegiatan pencatatan dan pendokumentasian di bidang
keuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengadministrasi keuangan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun draft SPBy/ perminttan uang kegiatan melalui
UP (Uang Persediaan), TUP (Tambahan Uang Persediaan),
dan LS (Langsung).
b. Mendistribusikan uang muka kerja kepada pelaksana
kegiatan.
c. Menyusun dokumen pertanggungjawaban /bukti fisik
sesuai dengan penggunaan uang muka kerja.
d. Mencatat dan membukukan dokumen
pertanggungjawaban uang muka kerja sesuai dengan
output dan akun masing-masing kegiatan.
e. Menyusun Surat Pertanggungjawaban Belanja, dokumen
pendukung, dan menyerahkan sisa dana (apabila uang
muka kerja lebih besar dari biaya kegiatan).
f. Menatausahakan bukti fisik secara sistematis untuk
kerapihan dokumentasi.
g. Membuat kartu kontrol anggaran.
h. Menyiapkan data laporan realisasi anggaran dan capaian
output kinerja.
i. Menyiapkan dokumen belanja pegawai sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
j. Membuat draft Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
untuk ditandatangani PPK.
k. Menggumpulkan dan mengolah Surat Perintah Membayar
beserta data dukungnya.
l. Memeriksa data SPM yang telah diterbitkan beserta data
dukungnya
m. Menyiapkan bahan pemeriksaan atas laporan keuangan
oleh pemeriksa internal dan eksternal.
- 20 -
Pengelola Keuangan
Pasal 20
(1) Tugas Pengelola Keuangan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan bahan dan penyusunan laporan di bidang
keuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengelola keuangan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
keuangan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau objek kerja sesuai dengan bidang tugasnya
agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan
rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
- 21 -
Pengelola Gaji
Pasal 21
(1) Tugas Pengelola Gaji adalah melakukan kegiatan pengelolaan
dan penyusunan laporan di bidang gaji.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Gaji mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
sesuai degan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan
baik.
b. Memantau data gaji sesuai dengan bidang tugasnya agar
dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan rencana
awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
- 22 -
Bendahara
Pasal 23
(1) Tugas Bendahara adalah melakukan pengelolaan data dan
informasi transaksi keuangan Rumah Sakit Daerah (RSD)
Konawe Selatan berdasarkan ketentuan dan arahan
pimpinan dalam rangka menunjang tugas dan fungsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bendahara mempunyai uraian tugas jabatan sebagai
berikut:
a. Membuat surat pembayaran sesuai dengan Dikda dan
SP2D pencarian dana kebutuhan triwulan untuk biaya
operasional kegiatan.
b. Menerima SPMU/SP2D berdasarkan surat permintaan
- 23 -
Pasal 24
kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Seksi Pelayanan Medis membawahi :
a. Pengelola Data
b. Pengelola Monitoring dan Evaluasi
c. Pengelola Keperawatan
d. Pengelola Kebidanan
e. Pengelola Poliklinik
f. Pengelola Pelayanan Kesehatan
g. Pengelola Rujukan Kesehatan
h. Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
i. Verifikator Medis
Pengelola Data
Pasal 26
(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan
pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
1. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data seksi pelayanan medik sesuai degan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar dalam pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
2. Memantau data seksi pelayanan medik sesuai dengan
bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat
kesesuain dengan rencana awal.
3. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan.
4. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
5. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
- 27 -
Pengelola Keperawatan
Pasal 28
(1) Tugas Pengelola Keperawatan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang keperawatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
- 28 -
Pengelola Kebidanan
Pasal 29
(1) Tugas Pengelola Kebidanan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang kebidanan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Kebidanan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
kebidanan sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau data kebidanan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
- 29 -
Pengelola Poliklinik
Pasal 30
(1) Tugas Pengelola Poliklinik adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang poliklinik.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Poliklinik mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
poliklinik sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau data poliklinik sesuai dengan bidang tugasnya
agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan
rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya, agar
program dapat terlaksana secara terpadu untuk
mencapai hasil yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
- 30 -
Verifikator Medis
Pasal 34
(1) Tugas Verifikator Medis adalah melakukan verifikasi
terhadap usulan pembiayaan kesehatan/klaim asurasnsi
dan data dukungnya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Verifikator Medis mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Memverifikasi usulan pembiayaan kesehatan/klaim
asuransi dan data dukungnya.
b. Memverifikasi jenis layanan dalam pembiayaan
kesehatan /klaim asuransi dengan standar tariff yang
berlaku.
c. Memverfikasi dokumen tagihan pembiayaan
kesehatan /klaim asuransi dengan diagnose dan standar
pelayanan yang berlaku.
d. Menelaah telaah atas pembiayaan kesehatan/klaim
asuransi yang diajukan.
e. Memasukkan data pembiayaan kesehatan/kliam
asuransi ke dalam aplikasi.
f. Melengkapi berkas pembiayaan kesehatan/kliam
asuransi yang belaum sesuai.
g. Mengajukan tagihan pembiayaan kesehatan/klaim
asuransi kepada penyedia jasa asuransi.
h. Melakukan rekonsiliasi data pembiayaan
kesehatan/kaliam asuransi dengan verifikator dari
penyedia jasa jasa layanan asuransi.
i. Menyusun laporan rekapitulasi pengajuan pembiayaan
kesehatan/klaim asuransi periodik.
j. Menyusun laporan realisasi tagihan pembiayaan
- 33 -
medis.
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan seksi
pelayanan penunjang medis dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di
masa mendatang.
i. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan seksi
pelayanan penunjang medis sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Seksi Pelayanan Penunjang Medis membawahi :
a. Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi
b. Pengelola Sarana Kesehatan Lingkungan
c. Binatu Rumah Sakit
d. Pemeriksa Sanitasi
e. Pengadministrasi Gudang Farmasi
f. Pemulasaran Jenazah
g. Pengelola Kefarmasian
h. Analis Kesehatan Kerja
i. Pengelola Data
j. Pengemudi
k. Pengemudi Ambulans
Pemeriksa Sanitasi
Pasal 39
(1) Tugas Pemeriksa Sanitasi adalah melakukan kegiatan
pemeriksaan dan penelaahan dalam rangka penyusunan
rekomendasi di bidang sanitasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pemeriksa Sanitasi mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Mencatat dan menghitung kegiatan atau masalah yang
berkaitan dengan sanitasi yang diserahkan dari pejabat
yang berwenang sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar kegiatan atau masalah yang diperiksa
dapat diketahui jumlahnya.
b. Menginventarisir permasalahan sanitasi yang diberikan
- 37 -
Pemulasaran Jenazah
Pasal 41
(1) Tugas Pemulasaran Jenazah adalah melakukan kegiatan
pembersihan, penyimpanan, pengeluaran, dan sterilisasi
jenazah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pemulasaran Jenazah mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menerima jenazah yang dibawa ke kamar jenazah
b. Menyusun draft laporan data jenazah yang diterima
Rumah Sakit.
c. Melaksanakan pembersihkan dan pemandian jenazah
sesuai prosedur dan instruksi kerja yang berlaku.
d. Melaksanakan pembungkusan jenazah dengan kain
kafan atau lainnya sesuai prosedur yang berlaku.
e. Melaksanakan sterilisasi dan desinfeksi terhadap tempat,
peralatan, sisa bahan infeksius pada jenazah dengan
penyakit menular secara benar.
f. Menyusun Draft laporan kegiatan Subbagian Rumah
Tangga/ Perlengkapan dan Rumah Tangga.
g. Menyusun Laporan pelaksanaan tugas.
h. Menyusun Laporan pelaksanaan tugas lain-lain.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.
Pengelola Kefarmasian
Pasal 42
Pengelola Data
Pasal 44
Pengemudi
Pasal 45
(1) Tugas Pengemudi adalah memeriksa, memansakan, dan
merawat kelengkapan kendaraan serta mengemudikan,
memperbaiki, dan melaporkan segala kerusakan
berdasarkan petunjuk kerja agar kondisi kendaraan selalu
siap pakai.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
- 41 -
Pengemudi Ambulan
Pasal 46
(1) Tugas Pengemudi Ambulan adalah memeriksa, memanaskan,
dan merawat kelengkapan ambulans berdasarkan petunjuk
kerja serta mengemudikan, memperbaiki, dan melaporkan
segala kerusakan agar ambulans beserta perlengkapannya
selalu siap pakai
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengemudi Ambulan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Memeriksa kelengkapan dan kelaikan peralatan
kesehatan di dalam ambulan secara berkala sesuai
standar.
b. Memanaskan mesin ambulans guna mengetahui kelainan
mesin.
c. Merawat ambulans dengan cara membersihkan mesin,
ruangan dalam dan luar kendaraan agar kendaraan
kelihatan bersih.
- 42 -
Pasal 47
Pengelola Data
Pasal 49
(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan
pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data Seksi Sarana Prasarana Dan Alkes sesuai degan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data Seksi Sarana Prasarana Dan Alkes
sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
membawahi :
a. Pengelola Data
b. Pengembang Sistem Akreditasi dan Sertifikasi Produk,
Pelatihan, dan Personil.
Pengelola Data
Pasal 55
(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan
pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit
sesuai degan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan
baik.
b. Memantau data Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi
Rumah Sakit sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam
pelaksanaan terdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
Pasal 57
d. Pengelola Keperawatan
Pengelola Data
Pasal 59
Pengelola Keperawatan
Pasal 62
(1) Tugas Pengelola Keperawatan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang keperawatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Keperawatan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
keperawatan sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau data keperawatan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
- 59 -
Pengelola Data
Pasal 64
Bagian Keenam
Uraian Tugas Jabatan
Komite-Komite Rumah Sakit
Pasal 69
terdiri dari:
a. Komite Medik;
b. Komite Keperawatan;
c. Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit;
d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
e. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien;
f. Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
g. Komite Farmasi dan Terapi;
h. Komite Tenaga Profesional Kesehatan Lainnya.
Komite Medik
Pasal 70
Komite Keperawatan
Pasal 71
- 67 -
Pasal 72
Pasal 73
- 69 -
Pasal 74
sakit.
c. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait
dengan program keselamatan pasien.
d. Menjalankan peran, motivator, edukator, konsultasi,
evaluasi dan monitoring program keselamatan pasien
rumah sakit.
e. Bersama-sama bagian diklat rumah sakit melakukan
pelatihan intemal Keselamatan Pasien.
f. Melakukan pencatatan pelaporan, analisa masalah
terkait dengan kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian
nyaris cedera (KNC) dan kejadian sentinel.
Pasal 75
Pasal 76
- 71 -
Pasal 77
Bagian Ketujuh
Uraian Tugas Jabatan
- 73 -
Pasal 78
Dokter
Pasal 79
(1) Tugas Dokter adalah memberikan pelayanan kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, peventif,
kuratif, dan rehabilitative untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, serta membina peran serta
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan
kepada masyarakat.
(2) Jenjang jabatan dokter dari yang terendah sampai dengan
tertinggi yaitu:
a. Dokter Pertama;
b. Dokter Muda;
c. Dokter Madya;
d. Dokter Utama.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Dokter Pertama mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat
pertama.
b. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat
pertama.
- 74 -
Dokter Gigi
Pasal 80
(1) Tugas Dokter Gigi adalah memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut pada sarana pelayanan kesehatan yang
- 78 -
Apoteker
Pasal 81
(1) Tugas Apoteker adalah melaksanakan pekerjaan kefarmasian
yang meliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian,
pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinik,
dan pelayanan farmasi khusus.
(2) Jabatan fungsional apoteker adalah jabatan tingkat ahli.
(3) Jenjang jabatan apoteker dari yang terendah sampai dengan
tertinggi yaitu:
a. Apoteker Pertama;
b. Apoteker Muda;
c. Apoteker Madya;
d. Apoteker Utama.
(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Apoteker Pertama mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Membuat Kerangka acuan dalam rangka penyiapan
rencana kegiatan kefarmasian.
b. Mengklasifikasi perbekalan farmasi dalam rangka
- 83 -
Asisten Apoteker
Pasal 82
(1) Tugas Asisten Apoteker adalah melaksanakan penyiapan
pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan rencana
kerja kefarmasian, peyiapan pengelolaan perbekalan farmasi,
dan penyiapan pelayanan farmasi klinik.
(2) Jabatan fungsional asisten apoteker adalah jabatan tingkat
terampil.
(3) Jenjang jabatan asisten apoteker dari yang terendah sampai
dengan tertinggi yaitu:
- 90 -
farmasi steril.
e. Mengemas alat-alat dalam rangka sterilisasi sentral.
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam
rangka penerimaan perbekalan farmasi.
g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka
penyimpanan perbekalan farmasi.
h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep
serta menghitung harga obatnya dalam rangka
dispensing resep individual.
i. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
j. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
k. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
l. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
m. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Memilah-milah , mengelompokkan, dan mengkompilasi
data-data dalam rangka penyiapan rencana kegiatan
kefarmasian.
b. Merekapitulasi data-data dalm rangka pemilihan
perbekalan farmasi.
c. Merekapitulasi data-data dalm rangka perencanaan
perbekalan farmasi.
d. Menyiapkan daftar usulan perbekalan farmasi dalam
rangka pengadaan perbekalan farmasi melalui jalur
pembelian.
e. Menyiapkan daftar usulan perbekalan farmasi yang
merupakan program pemerintah dalam rangka
pengadaan perbekalan farmasi melalui jalur non
pembelian.
f. Mengemas obat dan memberi etiket dalam rangka
- 92 -
sitostatika.
g. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
h. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
i. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
j. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
k. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.
Perawat
Pasal 83
(1) Tugas Perawat adalah melakukan kegiatan pelayanan
keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan,
pengelolaan keperawatan, dan pengabdian pada masyarakat.
(2) Jabatan fungsional perawat, terdiri atas:
a. Perawat kategori keterampilan; dan
b. Perawat kategori keahlian.
(3) Jenjang jabatan fungsional perawat kategori keterampilan
dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Perawat Terampil;
b. Perawat Mahir;dan
c. Perawat Penyelia.
(4) Jenjang jabatan fungsional perawat kategori keahlian dari
yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Perawat Ahli Pertama;
b. Perawat Ahli Muda;
c. Perawat Ahli Madya; dan
d. Perawat Ahli Utama.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perawat Terampil mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
b. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif.
- 94 -
berduka, kematian.
aa.Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenag dan aman.
bb. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan.
cc. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
dd. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi
kesehatan.
ee. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
ff. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu.
gg. Melakukan supervisi lapangan.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perawat Mahir mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keprawatan dasar pada keluarga.
b. Melakukan pengkajian keprawatan dasar pada kelompok.
c. Melaksanakan imunisasi pada individu dalam rangka
melakukan upaya preventif.
d. Melakukan restrain/fiksasi pada pasien pada individu
dalam rangka melakukan upaya preventif.
e. Memberikan oksigenasi komplek.
f. Memberikan nutrisi enteral.
g. Memberikan nutrisi parenteral.
h. Melakukan tindakan manejemen mual muntah.
i. Melakukan bladder training.
j. Melakukan bladder re training.
k. Melakukan massage pada kulit tertekan.
l. Memfasilitasi keluarga untuk mengekspresi perasaan.
m. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
n. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
o. Memfasilitasi kebutuhan spiritual pasien menjelang ajal.
p. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
q. Melakukan perawatn luka.
r. Mendampingi pasien untuk tindakan bone morrow
punction (BMP) dan lumbal punction (LP).
s. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
- 96 -
kondisi.
f. Mengatur posisi pasien sesuai dengan rencana tindakan
pembedahan.
g. Mengatur posisi netral kepala , leher, tulang punggung
untuk meminimalisasi gangguan neurologis.
h. Memfasilitasi lingkungan dengan suhu sesuai dengan
kebutuhan.
i. Melakukan isolasi pasien imunosupresi.
j. Memberikan pertolongan kesehatan dalam situasi gawat
darurat/bencana.
k. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
l. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) simulasi
persepsi.
m. Melakukan TAK simulasi sensorik.
n. Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan
komunikasi.
o. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
p. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
q. Melakukan manajemen nyeri pada setiap kondisi.
r. Melakukan intervensi krisis.
s. Melakukan perawatan CVC dan port a cath.
t. Melakukan perawatan pasien transplantasi sumsung
tulang (pre, intra, post).
u. Melakukan perawatan pasien dengan resiko radio aktif
(radioterapi).
v. Menyiapkan pasien untuk tindakan brachioterapi.
w. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan dengan resiko tinggi pada tahap
pre operasi.
x. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan dengan resiko tinggi pada tahap
post operasi.
y. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
z. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
- 98 -
promotif.
n. Melakukan support kepatuhan terhdap intervensi
kesehatan pada individu.
o. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien.
p. Mengajarkan kelurga untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarganya.
q. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan
penyakit menular.
r. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok.
s. Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan
sukarelawan dalam meningkatkan masalah kesehatan
masyarakat dalam rangka melakukan upaya promotif.
t. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat.
u. Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka
pemenuhan kebutuhan eliminasi.
v. Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka
pemenuhan kebutuhan eliminasi.
w. Melakukan membuat upaya pasien tidur.
x. Melakukan relaksasi psikologis.
y. Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan
terhadap pasien dengan resiko trauma/injury.
z. Melakukan manajemen febrile neutropeni.
aa.Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
bb. Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan
spiritual dalam rangka tindakan keperawatan yang
berkaitan dengan ibadah.
cc. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
dd. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
ee. Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri,
cvp dalam rangka tindakan keperawatan spesifik terkait
kasus dan kondisi pasien.
ff. Merawat pasien dengan WSD.
gg. Memantau pemberian elektrolit konsentrasi tinggi.
hh. Melakukan resusitasi bayi baru lahir.
ii. Melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan
- 100 -
keperawatan khusus/bermasalah.
bb. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien
selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai
kasus dan kondisi pasien.
cc. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
dalam rangka upaya rehabilitatif.
dd. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
ee. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
berduka, dan kematian.
ff. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada
masyarakat.
gg. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
pelaksanaan tindakan keperawatan.
hh. Melaksanakan evidence based practice dalam rangka
melakukan kegiatan peningkatan mutu dan
pengembangan pelayanan keperawatan.
ii. Menyusun rencana program tahunan unit ruang rawat.
jj. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
kk. Mengorganisasikan kegiatan pelayanan keperawatan.
ll. Melakukan sistem/metode pemberian asuhan
keperawatan.
mm. Menyusun uraian tugas sesuai peran dan area
praktek.
nn. Melakukan kegiatan rekrutmen dan seleksi perawat.
oo.Melakukan kredensialing perawat.
pp. Melakukan penilaian kinerja perawat.
qq.Melakukan preseptorship dan mentorship.
rr. Melaksanakan program mutu klinik pelayanan
keperawatan dalam rangka melakukan
pengawasan/pengendalian terhadap pelayanan
keperawatan.
ss. Melakukan program monitoring evaluasi pelayanan
keperawatan.
tt. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
uu. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
vv. Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah
tertentu.
- 106 -
Bidan
Pasal 84
(1) Tugas Bidan adalah melaksanakan pelayanan kesehatan ibu
dan reproduksi perempuan, pelayanan keluarga berencana,
pelayanan kesehatan bayi dan anak, serta pelayanan
kesehatan masyarakat.
(2) Jabatan fungsional bidan, terdiri atas:
a. Bidan kategori keterampilan; dan
b. Bidan kategori keahlian.
(3) Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keterampilan dari
yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Bidan Pelaksana Pemula;
b. Bidan Pelaksana;
c. Bidan Pelaksana Lanjutan; dan
d. Bidan Penyelia.
(4) Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Bidan Pertama;
b. Bidan Muda; dan
c. Bidan Madya.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidan Pelaksana Pemula mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan pelayanan kebidanan.
- 109 -
kegawatdaruratan kebidanan.
oo.Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis tanpa
masalah.
pp. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
qq.Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala I.
rr. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala II.
ss. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala III
tt. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala IV.
uu. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis kesehatan reproduksi remaja dan
menopause,klimaktrerium, bayi, anak, dan KB AKDR.
vv. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien kasus
fisiologis bermasalah pada persalinan kala I.
ww. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien
kasus fisiologis bermasalah pada persalinan kala II.
xx.Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien kasus
fisiologis bermasalah pada persalinan kala III.
yy. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien kasus
fisiologis bermasalah pada persalinan kala IV.
zz. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis bermasalah pada ibu hamil, ibu nifas,
bayi baru lahir, KB sederhana, hormonal oral dan suntik.
aaa. Melaksanakan Asuhan Kebidanan Pada Klien/Pasien
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
bbb. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah kebidanan
sebagai instrumentator tindakan bedah/operasi.
ccc. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah sebagai
asisten tindakan bedah/operasi.
ddd. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah sebagai on
loop tindakan bedah/operasi.
- 112 -
kegawatdaruratan kebidanan.
j. Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan obstetri
pada kasus sedang.
k. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
dengan kasus patologis kegawatdaruratan krbidanan.
l. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
m. Melakukan konseling pada klie/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
n. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis.
o. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
p. Melakaukan dokumentasi pada kasus fisiologs
bermasalah.
q. Melakaukan dokumentasi pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
r. Melaksanakan tugas sebgai pengelola dirumah sakit
sebagai kepala ruangan.
s. Melaksanakan tugas jaga shif/jaga ditempat/rumah
sakit.
t. Melaksanakan tugas jaga/shif on call.
u. Melaksanakan tugas jaga/shif sepi pasien.
v. Melaksanakan tugas pada daerah konflik/ rawan/daerah
penyakit menular.
w. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
membuat laporan asuhan individu pada
keluarga/masyarakat/kelompok.
x. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
menyajikan cakupan/hasil kegiatan pelayanan
kebidanan ditingkat desa/kecematan.
y. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
menyajikan cakupan/hasil kegiatan pelayanan
kebidanan ditingkat kabupaten/kota.
z. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
melakukan pembinaan pada kader kesehatan,dukun
beranak,keluarga risti kesehatan, kelompok kesehatan
masyarakat.
aa.Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
- 116 -
Pranata Laboratorium
Pasal 85
(1) Tugas Pranata Laboratorim Kesehatan adalah melaksanakan
tugas pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi,
toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi (histopatolgi).
(2) Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan, terdiri atas:
a. Pranata laboratorium kategori keterampilan; dan
b. Pranata laboratorium kategori keahlian.
(3) Jenjang jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan kategori
keterampilan dari yang terendah sampai dengan tertinggi
yaitu:
a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula;
b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana;
- 122 -
sederhana
i. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara khusus.
j. Membuat sediaan.
k. Mewarnai sediaan.
l. Mempersiapkan spesimen/sampel secara sederhana.
m. Melakuakan penanganan dan pengolahan
spesimen/sampel secara khusus.
n. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan
kimia lingkungan secara manual.
o. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan
kimia lingkungan secara elektrik.
p. Melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi
dan kimia lingkungan.
q. Melakukan pemeriksaan secara makroscopik atau
organoleptik.
r. Melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara
s. Melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara
mikroskopik
t. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan
metode cepat.
u. Melakukan pemeriksaan secara titras/setara.
v. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi
kualitatif/setara.
w. Melakukan pemeriksaan secara gravimetri/setara.
x. Melakukan pemeriksaan dengan fotometri/setara secara
manual.
y. Menghitung hasil pemeriksaan manual.
z. Melakukan pemeriksaan hitung koloni/setara.
aa.Melakukan pemeriksaan EIA/setara.
bb. Melakuakan pemeriksaan dengan TLC/setara.
cc. Melakukan pemeriksaan dilapangan secara sederhana.
dd. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum.
ee. Melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhasna
ff. Memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan
penunjang.
gg. Membuat reagen/bahan biologis secara sederhana.
hh. Membuat media untuk perbaikan kuman secara
- 124 -
sederhana.
ii. Memelihara organisme untuk pengolahan air limbah.
(7) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana
Lanjutan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menysusn rencana kegiatan,
b. Memasang peralatan untuk pemantauan kualitas
lingkungan dilapangan.
c. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara khusus.
d. Membuat sediaan sitologi/histopatologi.
e. Mewarnai sediaan sitologi/histopatologi.
f. Mempersiapkan spesimen/sampel secara khusus.
g. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi semi
kuantitatif/setara.
h. Melakukan pemeriksaan dengan fotometri/setara secara
otomatis.
i. Menghitung hasil pemeriksaan dengan fotometri.
j. Melakukan pemeriksaan dengan alat penghitung sel
darah otomatis.
k. Melakukan pemeriksaan secara analisa gas darah/setara.
l. Melakukan pemeriksaan dengan gas analizer.
m. Melakukan pemeriksaan sampel biakan.
n. Melakukan pemeriksaan sampel biakan untuk
mengidentifikasi/setara.
o. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel biakan
tabung ganda (MPN).
p. Melakukan p[emeriksaan secara uji kepekaan
difusi/setara.
q. Melakukan pemeriksaan penetuan (sub) type/setara.
r. Melakukan pemeriksaan secara FAT/setara.
s. Melakukan pencatatn hasil pemeriksaan khusus.
t. Membuat laporan hasil pemeriksaan umum.
u. Mengamati kerja peralatan pemantauan kualitas
lingkungan.
v. Membuat komponen prototipe alat pengolahan air dan
limbah.
w. merakit komponen prototipe alat pengolahan air dan
- 125 -
limbah.
x. Menyiapkan hewan percobaan.
y. Membuat reagen/bahan biologis secara khusus.
z. Memelihara strain kuman.
aa.Menguji mutu bahan penunjang secara sederhana.
bb. Melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan dan
kondisi peralatan dan atau bahan penunjang.
cc. Menguji alat secara sederhana.
dd. Membuat bahan uji untuk pemantapan mutu intertnal
laboratorium secara sederhana.
ee. Membuat bahan uji untuk pemntapan mutu eksternal
laboratorium secara sederhana.membuat bahan uji
untuk pemantapan mutu eksternal laboratorium secara
sederhana.
ff. Mengajar praktikum pada pelatihan tingkat dasar.
(8) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Mengambil spesimen/sampel dilapangan secara khusus.
b. Melakukan pemeriksaan secara uji kepekaan
dilusi/setara.
c. Melakukan pemeriksaan secara RIA/setara.
d. Melakukan pemeriksaan secara elektroforesis/setara.
e. Melakukan validasi hasilpemeriksaan sederhana
f. Membuata laporan hasil pemeriksaan khusus.
g. Memelihara fungsi peralatan laboratorium sederhana.
h. Menerima dan atau mengeluarkan peralatan/bahan
penunjang.
i. Membuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal
laboratorium secara khusus.
j. Melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam kota
tentang teknis kelaboratoriuman sederhana.
k. Melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar kota
tentang teknis kelaboratoriuman sederhana.
l. Mengajar praktikum pada pelatihan tingkat desa.
m. Mengajar praktikum pada pelatihan tingkat lanjut.
(9) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama
- 126 -
Administrator Kesehatan
Pasal 86
(1) Tugas Administrator Kesehatan adalah melaksanakan
analisis kebijakan dibidang administrasi pelayanan,
perijinan, akreditasi dan sertifikasi pelaksanaan program
program pembangunan kesehatan.
(2) Jenjang jabatan Administrator Kesehatan dari yang terendah
sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Administrator Kesehatan Pertama;
b. Administrator Kesehatan Muda; dan
c. Administrator Kesehatan Madya.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Administrator Kesehatan Pertama mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
1. Menyusun rencana kerangka acuan.
2. Mengumpulkan bahan/literatur/laporan kurang dari
sepuluh sumber dan sejenis.
3. Mengumpulkan bahan/literatur/laporan lebih dari
sepuluh sumber dan sejenis.
4. Mengolah bahan/literatur/laporan secara manual.
5. Mengolah bahan/literatur/laporan secara elektronika.
6. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program lingkungan dan perilaku sehat.
7. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program upaya kesehatan.
8. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program perbaikan gizi masyarakat.
9. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program sumber daya kesehatan.
- 129 -
polindes;
103. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
praktek bersama;
104. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
praktek dokter I dokter gigi;
105. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
praktek bidan;
106. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pengobatan tradisional;
107. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
laboratorium kesehatan;
108. Menyajikanhasil penilaian dalam rangka perijinan
apotik;
109. Menyajikanhasil penilaian dalam rangka perijinan toko
obat;
110. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
optik;
111. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen obat dan obat I jamu tradisional;
112. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen alat kesehatan;
113. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen alat medik;
114. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen makanan;
115. Menyajikan hasil penilaiari dalam rangka perijinan
produsen minuman;
116. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen kosmetik;
117. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
rumah bersalin;
118. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pos obat desa;
119. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
polindes;
120. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka
perijinan pos kesehatan pesantren;
121. Menyajikanhasil penilaian dalam rangka perijinan jasa
- 135 -
boga;
122. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
lembaga penelitian;
123. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
sarana
124. produksi dan distribusi obat dan narkoba;
125. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
penyalur alat kesehatan
126. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pengelolaan air limbah;
127. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pemeriksaan kualitas air;
128. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pemeriksaan kualitas udara;
129. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
institusi diknakes;
130. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan kapal
laut;
131. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan pes
kontrol;
132. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pesawat udara;
133. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
fumigasi;
134. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
vaksinasi dalam rangka IV;
135. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka
perijinan pengangkutanjenazah I orang sakit;
136. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
dokter spesialis;
137. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
dokter I dokter gigi;
138. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
perawat;
139. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
perawat gigi;
140. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
bidan;
- 136 -
sehat;
23. Menyusun rancangan metode pengevaluasian I
penilaian kebijakan. program upaya kesehatan;
24. Menyusun rancangan metode pengevaluasian
Ipenilaian kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
25. Menyusun rancangan metode pengevaluasian
Ipenilaian kebijakan program sumber daya kesehatan;
26. Menyusun rancangan metode pengevaluasian I
penilaian kebijakan program obat, makanan dan bahan
berbahaya;
27. Menyajikan rancangan metode perumusan diskripsi
dan determinan
28. Menyajikan rancangan metode peramalan
konsekuensi penerapan kebijakan kesehatan;
29. Menyajikan rancangan metode penyusunan
rekomendasi kebijakan kesehatan;
30. Menyajikan rancangan metode pemantauan hasil dan
dampak kebijakan kesehatan;
31. Menyajikan rancangan metode pengevaluasian I
penilaian kebijakan kesehatan;
32. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program lingkungan dan perilaku sehat;
33. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program upaya kesehatan
34. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program perbaikan gizi masyarakat;
35. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program sumber daya kesehatan;
36. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program obat, makanan dan bahan berbahaya;
37. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan
masalah program lingkungan dan perilaku sehat;
38. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan
masalah program upaya kesehatan;
39. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan
masalah program perbaikan gizi masyarakat;
40. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan
masalah program sumber daya kesehatan;
- 146 -
kosmetik;
130. Menyusun rancangan sistem perijinan rumah
bersalin;
131. Menyusun rancangan sistem perijinan pos obat desa;
132. Menyusun rancangan sistem perijinan polindes;
133. Menyusun rancangan sistem perijinan pos
kesehatan pesantren;
134. Menyusun rancangan sistem perijinan jasa boga;
135. Menyusun rancangan sistem perijinan lembaga
penelitian;
136. Menyusun rancangan sistem perijinan sarana
produksi dan distribusi obat dan narkoba;
137. Menyusun rancangan sistem perijinan penyalur alat
kesehatan;
138. Menyusun rancangan sistem perijinan pengelolaan air
limbah;
139. Menyusun rancangan sistem perijinan pemeriksaan
kualitas air;
140. Menyusun rancangan sistem perijinan
pemeriksaan kualitas udara;
141. Menyusun rancangan sistem perijinan institusi
diknakes;
142. Menyusun rancangan sistem perijinan kapal laut;
143. Menyusun rancangan sistem perijinan pes kontrol;
144. Menyusun rancangan sistem perijinan pesawat udara;
145. Menyussun rancangan sistem perijinan fumigasi;
146. Menyusun rancangan sistem perijinan vaksinasi
dalam rangka
147. Menyajikan rancangan I has ii uji coba
rancangan sistem perijinan institusi;
148. Menyajikan rancangan I hasil uji coba
rancanga system perijinan tenaga kesehatan;
149. Menguji coba rancangan sistem perijinan institusi;
150. Menguji coba rancangan sistem perijinan tenaga
kesehatan;
151. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian
dalam rangka perijinan rumah sakit;
152. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian
- 152 -
kebijakan kesehatan;
10. Merumuskan metode pemantauan hasil dan dampak
kebijakan kesehatan;
11. Merumuskan metode pengevaluasian I penilaian
kebijakan kesehatan;
12. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program lingkungandan perilaku sehat;
13. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program upaya kesehatan;
14. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
15. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program sumber daya kesehatan;
16. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program obat, makanan dan bahan berbahaya;
17. Mengkaji rekomendasi kebijakan program
lingkungan dan perilaku sehat;
18. Mengkaji rekomendasikebijakan program upaya
kesehatan;
19. Mengkaji rekomendasi kebijakan program
perbaikan gizi masyarakat
20. Mengkaji rekomendasi kebijakan program sumber
daya kesehatan;
21. Mengkaji rekomendasi kebijakan program obat,
makanan dan bahan berbahaya;
22. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program lingkungan dan perilaku sehat;
23. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program upaya kesehatan;
24. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
25. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program sumber daya kesehatan;
26. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program obat, makanan dan bahan
berbahaya;
27. Merumuskan rancangan kebijakan program
lingkungan dan perilaku sehat;
28. Merumuskan rancangan kebijakan program
upaya kesehatan;
29. Merumuskan rancangan kebijakan program perbaikan
gizi masyarakat;
30. Merumuskan rancangan kebijakan program sumber
daya kesehatan;
31. Merumuskan rancangan kebijakan program
obat, makanan dan bahan berbahaya;
32. Memantau hasil dan dampak pelaksanaan
kebijakan program lingkungan dan perilaku sehat;
33. Memantau hasil dan dampak peiaksanaan
kebijakan program upaya kesehatan;
34. Memantau hasil dan dampak pelaksanaan
kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
35. Memantau hasil dan dampak pelaksanaan
kebijakan program sumber daya kesehatan;
36. Memantau hasil dan dampak pelaksanaan
kebijakan program obat, makanan dan bahan
berbahaya;
- 154 -
Epidemiologi
Pasal 87
1. Tugas epidemiologi Kesehatan yaitu melaksanakan kegiatan
pengamatan, penyelidikan, tindakan pengamanan,
penanggulangan, penyebaran/penularan penyakit dan
faktor-faktor yang sangat ber- pengaruh, secara cepat dan
tepat dengan melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa
data dan interpretasi serta penyebaran informasi serta
pengembangan strategi dan metoda.
2. Jabatan fungsional epidemilog kesehatan, terdiri atas:
(3) epidemilog kesehatan kategori keterampilan; dan
(4) epidemilog kesehatan kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keterampilan dari
- 155 -
Fisioterapis
Pasal 88
1. Tugas fisioterapis kesehatan adalah , melaksanakan
pelayanan fisioterapi, mengembangkan, dan
gerak dan fungsi tubuh rentang
menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, (fisik, elektroterapeutis dan
mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi.
2. Jabatan fungsional bidan, terdiri atas:
1. fisioterapis kategori keterampilan; dan
2. fisioterapis kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keterampilan dari
yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
1. fisioterapis Pelaksana Pemula;
2. fisioterapis Pelaksana;
3. fisioterapis Pelaksana Lanjutan; dan
4. fisioterapis Penyelia.
4. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
1. fisioterapis Pertama;
2. fisioterapis Muda; dan
3. fisioterapis Madya.
5. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), fisioterapis pelaksana mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut
1. Memberikan asistensi kepada klien harnil;
2. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem muskuloskeletal
3. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
- 169 -
20. gigi
mulut
21. Melakukan
asuhan kesehatan gigi dan anak usia 6 - 14
tahun;
22. Mengadakan berupa gigi
baik amalgam sarana gigi;
23. Mengadakan berupa gigi
6.
gigi pada 15
7. Mclakukan pada kclompok usia
15
8. calculus index usia >
9. gigi
10. pelayanan kesehatan gigi dan
11. pencatatan pelayanan asuhan
Penata anestesi
Pasal 90
1. Tugas penata anastesi adalah pengawasan atas
pelimpahan wewenang secara mandat dari dokter
spesialis anestesiologi atau dokter lainnya sebagai dokter
penanggung jawab pelayanan dalam rangka membantu
pelayanan anestesi
2. Jabatan fungsional penata anastesi, terdiri atas:
1. penata anastesi kategori keterampilan; dan
2. penata anastesi kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional penata anastesi kategori
keterampilan dari yang terendah sampai dengan tertinggi
yaitu:
1. penata anastesi Pelaksana Pemula;
2. penata anastesi Pelaksana;
3. perawat gigi Pelaksana Lanjutan; dan
4. perawat gigi Penyelia.
4. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
1. penata anastesi Pertama;
2. penata anastesi Muda; dan
3. penata anastesi Madya.
5. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), penata anastesi pertama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
1. melakukan penyusunan rencana kerja harian
2. melakukan penyusunan rencana kerja bulanan
3. melakukan penyusunan rencana kerja tahunan
4. melakukan penyusunan rencana kebutuhan alat
anestesi, obat dan bahan anestesi habis pakai harian
5. melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan anestesi habis pakai bulanan
6. melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan anestesi habis pakai tahunan
- 180 -
2.
6. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), penata anastesi ahli muda mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
1. melakukan penyusunan rencana kerja harian
- 181 -
inhalasi.
24. mengatasi faktor penyulit yang timbul
25. melakukan tindakan dalam mengatasi kondisi gawat
darurat
26. melakukan pelayanan terapi oksigenasi
27. melakukan pengakhiran tindakan anesthesia
28. menemukan teknologi tepat guna dalam bidang anestesi
29. melakukan penyuluhan tentang pelayanan anestesi.
30. melakukan pelayanan kesehatan terpadu.
Perekam medis
Pasal 91
1. Tugas perekam medis adalah pengawasan atas
pelimpahan wewenang secara mandat dari dokter
spesialis anestesiologi atau dokter lainnya sebagai dokter
penanggung jawab pelayanan dalam rangka membantu
pelayanan anestesi
2. Jabatan fungsional penata anastesi, terdiri atas:
1. perekam medis kategori keterampilan; dan
2. perekam medis kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional perekam medis kategori
keterampilan dari yang terendah sampai dengan tertinggi
yaitu:
1. perekam medis Pelaksana Pemula;
2. perekam medis Pelaksana;
3. perekam medis Pelaksana Lanjutan; dan
4. perekam medis Penyelia.
4. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
- 184 -
BAB IV
PENUTUP
Pasal 92
Ditetapkan di Andoolo
pada tanggal 2019
H. SURUNUDDIN DANGGA
Diundangkan di Andoolo
pada tanggal 2019
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KONAWE SELATAN,
- 190 -
H. SJARIF SAJANG