Anda di halaman 1dari 190

PERATURAN BUPATI KONAWE SELATAN

NOMOR : TAHUN 2019

TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT),


JABATAN ADMINISTRATOR (JA), JABATAN FUNGSIONAL,
DAN JABATAN PELAKSANA
RUMAH SAKIT DAERAH (RSD) KONAWE SELATAN
KABUPATEN KONAWE SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KONAWE SELATAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan


Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Konawe Selatan.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2003 tentang


Pembentukan Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi
Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4267);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


-2-

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia


Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887);

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3


Tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum
Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Selatan Nomor 8


Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Lembaran Daerah
Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016 Nomor 8) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daearah Kabupaten Konawe
Selatan Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabuparen Konawe Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Konawe Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Konawe Selatan
Tahun 2018 Nomor 1);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : URAIAN TUGAS JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT), JABATAN


ADMINISTRATOR (JA), JABATAN FUNGSIONAL, DAN JABATAN
PELAKSANA RUMAH SAKIT DAERAH (RSD) KONAWE SELATAN
-3-

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Konawe Selatan;


2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten
Konawe Selatan;
3. Bupati adalah Bupati Konawe Selatan;
4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Konawe Selatan;
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Konawe Selatan;
6. Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan adalah Rumah
Sakit Umum milik Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe
Selatan yang melaksanakan pola keuangan Badan Layanan
Umum Daerah;
7. Jabatan Pimpinan Tinggi yang selanjutnya disingkat JPT
adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah;
8. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah pegawai ASN yang
menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi;
9. Jabatan Administrasi yang selanjutnya disingkat JA adalah
sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan
dan pembangunan;
10. Pejabat Administrasi adalah pegawai ASN yang menduduki
Jabatan Administrasi pada instansi pemerintah;
11. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan berisi fungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu;
12. Pejabat Fungsional adalah pegawai ASN yang menduduki
Jabatan Fungsionl pada Instansi Pemerintah;
13. Jabatan Pelaksana yang selanjutnya disingkat JP adalah
sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
pelaksanaan kegiatan pelayanan public serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan;
14. Pejabat pelaksana adalah sekelompok pegawai ASN yang
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayan public
serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
-4-

15. Komite adalah organisasi non struktural yang terdiri dari


tenaga ahli atau profesi dibentuk untuk memberikan
pertimbangan strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit.

BAB II
BENTUK, NOMENKLATUR DAN TIPE
PERANGKAT DAERAH SERTA KEDUDUKAN
DAN SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Kesatu
Bentuk, Nomenklatur dan Tipe Perengkat Daerah

Pasal 2
Bentuk, Nomenklatur dan Tipe Perangkat Daerah adalah
sebagaimana diatur oleh Peraturan Bupati Kabupaten Konawe
Selatan Nomor 64 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan.

Bagian Kedua
Kedudukan Organisasi

Pasal 3
Kedudukan Organiasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan
adalah sebagaimana diatur oleh Peraturan Bupati Kabupaten
Konawe Selatan Nomor 64 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi, Serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Daerah (RSD)
Konawe Selatan.

Bagian Ketiga
Susunan Organisasi
Pasal 4
(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe
Selatan adalah sebagaimana diatur dalam pasal 3 Peraturan
Bupati Kabupaten Konawe Selatan Nomor 64 Tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi,
Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
-5-

Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan.


(2) Peta Jabatan Dinas sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Bupati ini.

BAB III

URAIAN TUGAS JABATAN


PADA RUMAH SAKIT DAERAH (RSD) KONAWE SELATAN

Bagian Kesatu
Uraian Tugas Jabatan Direktur
Pasal 5

(1) Direktur mempunyai tugas memimpin menyusun


kebijaksanaan pelaksanaan, membina pelaksanaan,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas
rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Direktur mempunyai uraian tugas jabatan sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Rumah
Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan berdasarkan
program kerja Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe
Selatan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan
Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar
tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan.
e. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
-6-

mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan


kegiatan Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan
dalam melaksanakan tugas yang ditetapkan berdasarkan
Peraturan Perundang–undangan yang berlaku dan
kebijakan Bupati Konawe Selatan.
f. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan
penyelenggara pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
serta pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara
terpadu sesui dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
g. Menetapkan kebijakan teknis di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yang menjadi tanggung jawab
sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh
Bupati Konawe Selatan.
h. Mengusulkan pejabat pengelola, pejabat keuangan, serta
pejabat teknis kepada bupati sesuai dengan ketentuan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan tugas
dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Direktur membawahi:
a. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan;
b. Bidang Pelayanan;
c. Bidang Penunjang;
d. Bidang Keperawatan;
e. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian;
f. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;
g. Sub Bagian Keuangan;
h. Seksi Pelayanan Medis;
i. Seksi Pelayanan Penunjang Medis;
j. Seksi Penunjang Sarana Prasarana dan Alkes;
k. Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit;
l. Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan;
m. Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan;
n. Komite-Komite Rumah Sakit;
o. Satuan Pemeriksa Internal; dan
p. Kelompok Jabatan Fungsional.
-7-

Bagian Kedua
Uraian Tugas Jabatan
Bagian Administrasi Umum dan Keuangan

Pasal 6

(1) Tugas Bagian Administrasi Umum dan Keuangan adalah


mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan menetapkan
kebijakan teknis pengelolaan kesekretariatan, perencanaan,
administrasi umum, informasi, dan keuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bagian Administrasi Umum dan Keuangan
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan
Administrasi Umum dan Keuangan berdasarkan program
kerja Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan
Administrasi Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas
pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas
yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Administrasi Umum dan Keuangan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Administrasi Umum dan Keuangan secara berkala sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan.
e. Menyusun perumusan program dan rencana kerja
pelayanan administrasi umum dan keuangan.
f. Mengkoordinasikan, melaksanakan, membina,
mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan tugas di
bidang administrasi umum dan keuangna yang meliputi
urusan administrasi umum, kepegawaian, perencanaan,
pelaporan, dan keuangan.
g. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang adminstrasi umum dan
keuangan.
-8-

h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam


rangka pelayanan administrasi umum dan keuangan.
i. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
administrasi umum dan keuangan dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegitan dan perbaikan kinerja di masa yang akan
datang.
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di bidang
administrasi umum dan keuangan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
(3) Bagian Administrasi Umum dan Keuangan membawahi:
a. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
c. Sub Bagian Keuangan

Uraian Tugas Jabatan


Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian
Pasal 7

(1) Tugas Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian


adalah membantu Kepala Bagian Administrasi Umum dan
Keuangan dalam melaksanakan penyipan bahan perumusan
pelaksanaan dan pemantauan kebijakan teknis di bidang
Administrasi Umum dan Kepegawaian .
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian berdasarkan rencana operasional
administrasi umum dan kepegawaian sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
tugas sub bagian administrasi umum dan kepegawaian.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
-9-

administrasi umum dan kepegawaian sesuai dengan


tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan
administrasi umum dan kepegawaian sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan.
e. Menyusun perumusan program dan rencana kerja
pelayanan administrasi umum dan kepegawaian.
f. Menyelenggarakan pengelolaan ketatausahaan,
kerumahtanggan, pelayanan hukum dan kemitraan,
pemasaran, kehumasan, penelitian dan pengembangan
sumber daya manusia, serta pendidikan dan pelatihan.
g. Menyusun dan melaksanakan standar pelayanan publik
dan standar operasional prosedur di Sub Bagian
Administrasi Umum dan Kepegawaian.
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
administrasi umum dan kepegawaian dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang.
i. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan
administrasi umum dan kepegawaian sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian
membawahi :
a. Pengelola Data
b. Pengelola Kepegawaian
c. Pengadministrasi Umum
d. Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah
e. Analis Diklat

Pengelola Data
Pasal 8

(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan


- 10 -

pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan


kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data sub bagian administrasi umum dan kepegawaian
sesuai degan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan
baik.
b. Memantau data sub bagian administrasi umum dan
kepegawaian sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam
pelaksanaan trdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Kepegawaian
Pasal 9

(1) Tugas Pengelola Kepegawaian adalah melakukan kegiatan


pengelolaan bahan dan penyusunan laporan di bidang
kepegawaian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Kepegawaian mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
kepegawaian sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
- 11 -

berjalan dengan baik.


b. Memantau data kepegawaian sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuain
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengadministrasi Umum
Pasal 10
(1) Tugas Pengadministrasi Umum adalah melakukan kegiatan
pencatatan dan pendokumentasian bahan dan dokumen
umum.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengadministrasi Umum mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menerima, mencatat, dan menyortir surat masuk sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
memudahkan pencarian.
b. Memberi lembar pengantar pada surat sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan
pengendalian.
c. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan
sifatnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar memudahkan pendistribusian.
d. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi.
e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
- 12 -

pertanggungjawaban.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah


Pasal 11
(1) Tugas Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah adalah
melakukan kegiatan pengelolaan dan penyusunan laporan di
bidang pemanfaatan barang milik daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
pemanfaatan barang milik daerah sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau pemanfaatan barang milik daerah agar dalam
pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya, agar
program dapat terlaksana secara terpadu untuk
mencapai hasil yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atassan, baik secara tertulis maupun lisan.

Analis Diklat
Pasal 12
(1) Tugas Analis Diklat adalah melakukan kegiatan analisis dan
penelaahan dalam rangka penyusunan rekomendasi
kebijakan di bidang diklat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), analis diklat mempunyai uraian tugas jabatan
- 13 -

sebagai berikut:
a. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan
prosedur yang berlaku untuk keperluan penyelesaian
pekerjaan.
b. Mempelajari, menganalisa, serta menelaah bahan-bahan
diklat agar memperlancar pelaksanaan tugas.
c. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan diklat
dalam rangka menyelesaikan pekerjaan.
d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk
disampaikan kepada kepala seksi administrasi umum
dan keuangan agar hasil telaahan dapat bermanfaat.
e. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan
dan pemanfaatannya untuk disampaikan kepada kepala
seksi administrasi umum dan keuangan.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Uraian Tugas Jabatan


Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
Pasal 13

(1) Tugas Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan adalah


membantu Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan
dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan
pelaksanaan dan pemantauan kebijakan teknis di bidang
Perencanaan dan Pelaporan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan perencanaan dan pelaporan
berdasarkan rencana operasional perencanaan dan
pelaporan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
tugas sub bagian perencanaan dan pelaporan.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
sub bagian perencanaan dan pelaporan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar.
- 14 -

d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan sub bagian


perencanaan dan pelaporan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan.
e. Menyusun perumusan program dan rencana kerja
pelayanan perencanaan dan pelaporan.
f. Menyelenggarakan pengelolaan perencanaan anggaran,
pencatatan, pelaporan, dan evaluasi di sub bagian
perencanaan dan pelaporan.
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan sub
bagian perencanaan dan pelaporan dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang.
h. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan sub
bagian perencanaan dan pelaporan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang .
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan membawahi :
a. Pengadministrasi Perencanaan dan Program
b. Pengelola Bahan Perencanaan
c. Analis Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan
d. Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran

Pengadministrasi Perencanaan dan Program


Pasal 14
(1) Tugas Pengadministrasi Perencanaan dan Program adalah
melakukan kegiatan pencatatan dan pendokumentasian
bahan di bidang perencanaan dan program.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengadministrasi perencanaan dan program
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menerima, mencatat, dan menyortir surat masuk sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
memudahkan pencarian.
b. Memberi lembar pengantar pada surat sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yan berlaku agar memudahkan
pengendalian.
- 15 -

c. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan


sifatnya sesuain dengan prosedur yang berlaku agar
memudahkan pendistribusian.
d. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi.
e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Bahan Perencanaan


Pasal 15
(1) Tugas Pengelola Bahan Perencanaan adalah melakukan
kegiatan pengelolaan bahan dan penyusunan laporan di
bidang perencanaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengelola bahan perencanaan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
perencanaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau bahan perencanaan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau
instansi laindalam rangka pelaksanaannya agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
- 16 -

Analis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan


Pasal 16
(1) Tugas Analis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan adalah
melakukan kegiatan analisis dan penelaahan dalam rangka
penyusunan rekomendasi kebijakan di bidang perencanaan ,
evaluasi, dan pelaporan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengadministrasi perencanaan dan program
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan
prosedur yang berlakuuntuk keperluan penyelesaian
pekerjaan.
b. Mempelajari, menganalisa, serta menelaah bahan-bahan
perencanaan, evaluasi, dan pelaporan agar memperlancar
pelaksanaan tugas.
c. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan
perencanaan, evaluasi, dan pelaporan dalam rangka
menyelesaikan pekerjaan.
d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk
disampaikan kepada kepala sub bagian perencanaan dan
pelaporan agar hasil telaahan dapat bermanfaat.
e. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan
dan pemanfaatannya untuk disampaikan kepada kepala
sub bagian perencanaan dan pelaporan.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran


Pasal 17
(1) Tugas Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran adalah
melakukan kegiatan penyusunan dan penelaahan data objek
kerja di bidang rencana kegiatan dan anggaran.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengadministrasi perencanaan dan program
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menerima dan memeriksa bahan dan data rencana
kegiatan dan anggaran sesuai prosedur sebagai bahan
- 17 -

kajian dalam rangka penyusunan rencana kegiatan dan


anggaran.
b. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan bahan dan data
rencana kegiatan dan anggaran sesuai spesifikasi dan
prosedur untuk memudahkan apabila diperlukan.
c. Mempelajari dan mengkaji karakteristik , spesifikasi, dan
hal-hal yang terkait dengan rencana kegiatan dan
anggaran sesuai dengan prosedur dalam rangka
penyusunan rencana kegiatan dan anggaran.
d. Menyusun konsep penyusunan rencana kegiatan dan
anggaran sesuai dangan hasil kajian dan prosedur untuk
tercapainya sasaran yang diharapkan.
e. Mendiskusikan penyusunan rencana kegiatan dan
anggaran dangan pejabat yang berwenang dan terkait
sesuia prosedur untuk kesempurnaan penyusunan
rencana kegiatan dan anggaran.
f. Menyusun kembali rencana kegiatan dan anggaran
berdasarkan hasil diskusi sesuai dengan prosedur untuk
kelancaran dan optimalisasi penyusuanan rencana
kegiatan dan anggaran.
g. Mengevaluasi proses penyusunan rencana kegiatan dan
anggaran sesuai prosedur sebagai bahan perbaikan dan
kesempurnaan tercapainya sasaran.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Uraian Tugas Jabatan


Sub Bagian Keuangan
Pasal 18

(1)Tugas Sub Bagian Keuangan adalah membantu Kepala


Bagian Administrasi Umum dan Keuangan dalam
melaksanakan pengelolaan keuangan rumah sakit yang
meliputi penyiapan bahan-bahan perumusan pelaksanaan
dan pemantauan kebijakan teknis di bidang keuangan;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
- 18 -

(1), Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas jabatan


sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan keuangan berdasarkan rencana
operasional keuangan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran tugas
sub bagian keuangan.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
sub bagian keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan sub bagian
keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan.
e. Menyusun perumusan program dan rencana kerja bagian
keuangan.
f. Melaksanakan pengendalian evaluasi serta pelaporan
program dan kegiatan sub bagian keuangan.
g. Menyelenggarakan pengelolaan perbendaharaan dan
mobilisasi dana.
h. Menyusun dan melaksanakan standar pelayanan public
dan standar operasional prosedur di sub bagian keuangan.
i. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan sub
bagian keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang.
j. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan sub bagian
keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan mendatang .
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Sub Keuangan membawahi :
a. Pengadministrasi Keuangan
b. Pengelola Keuangan
c. Pengelola Gaji
d. Verifikator Data Laporan Keuangan
- 19 -

e. Bendahara

Pengadministrasi Keuangan
Pasal 19
(1) Tugas Pengadministrasi Keuangan adalah melakukan
kegiatan pencatatan dan pendokumentasian di bidang
keuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengadministrasi keuangan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun draft SPBy/ perminttan uang kegiatan melalui
UP (Uang Persediaan), TUP (Tambahan Uang Persediaan),
dan LS (Langsung).
b. Mendistribusikan uang muka kerja kepada pelaksana
kegiatan.
c. Menyusun dokumen pertanggungjawaban /bukti fisik
sesuai dengan penggunaan uang muka kerja.
d. Mencatat dan membukukan dokumen
pertanggungjawaban uang muka kerja sesuai dengan
output dan akun masing-masing kegiatan.
e. Menyusun Surat Pertanggungjawaban Belanja, dokumen
pendukung, dan menyerahkan sisa dana (apabila uang
muka kerja lebih besar dari biaya kegiatan).
f. Menatausahakan bukti fisik secara sistematis untuk
kerapihan dokumentasi.
g. Membuat kartu kontrol anggaran.
h. Menyiapkan data laporan realisasi anggaran dan capaian
output kinerja.
i. Menyiapkan dokumen belanja pegawai sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
j. Membuat draft Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
untuk ditandatangani PPK.
k. Menggumpulkan dan mengolah Surat Perintah Membayar
beserta data dukungnya.
l. Memeriksa data SPM yang telah diterbitkan beserta data
dukungnya
m. Menyiapkan bahan pemeriksaan atas laporan keuangan
oleh pemeriksa internal dan eksternal.
- 20 -

n. Menyusun telaahan terkait keuangan.


o. Menerima uang pembayaran yang disetorkan oleh pasien.
p. Menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh pasien.
q. Menghitung uang pembayaran agar sesuai dengan
jumlah pembayaran yang telah ditentukan.
r. Menyerahkan kelebihan pembayaran dan menyebutkan
kekurangan pembayaran jika ada.
s. Mencetak dan menyerahkan tanda terima kepada pasien.
t. Merekapitulasi transaksi yang telah dilakukan sepanjang
jam kerja.
u. Menghitung ulang uang pembayaran yang telah diterima
dalam transaksi yang dilakukan sepanjang jam kerja.
v. Melayani dan menghitung penukaran uang sepanjang
memungkinkan.
w. Menghitung ulang jumlah uang yang diserahkan saat
pergantian jam kerja agar sesuai dengan catatan
pembukuan.
x. Menyusn laporan pelaksanaan tugas sebagai
pertanggungjawaban kepada pimpinan.
y. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Keuangan
Pasal 20
(1) Tugas Pengelola Keuangan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan bahan dan penyusunan laporan di bidang
keuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengelola keuangan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
keuangan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau objek kerja sesuai dengan bidang tugasnya
agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan
rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
- 21 -

dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi


penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Gaji
Pasal 21
(1) Tugas Pengelola Gaji adalah melakukan kegiatan pengelolaan
dan penyusunan laporan di bidang gaji.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Gaji mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
sesuai degan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan
baik.
b. Memantau data gaji sesuai dengan bidang tugasnya agar
dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan rencana
awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
- 22 -

Verifikator Data Laporan Keuangan


Pasal 22
(1) Tugas Verifikator Data Laporan Keuangan adalah melakukan
kegiatan verifikasi terhadap dokumen laporan keuangan dan
pertanggungjawaban keuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Verifikator Data Laporan Keuangan mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menerima dan menyortir bukti-bukti pengeluaran dan
penerimaan serta Buku Kas untuk disusun sesuia
dengan mata anggaran agar mempermudah dalam
pemeriksaan.penelitian.
b. Meneliti dan mencocokkan bukti-bukti pengeluaran dan
penerimaan dengan laporan realisasi keuangan dan Buku
Kas agar diketahui apakah telah sesuai dengan
peruntukkannya.
c. Melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat bukti apakah
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Melaporkan hasil temuan pemeiksaan kepada atasan
untuk memperoleh tindak lanjut sebagai bahan laporan
pimpinan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Bendahara
Pasal 23
(1) Tugas Bendahara adalah melakukan pengelolaan data dan
informasi transaksi keuangan Rumah Sakit Daerah (RSD)
Konawe Selatan berdasarkan ketentuan dan arahan
pimpinan dalam rangka menunjang tugas dan fungsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bendahara mempunyai uraian tugas jabatan sebagai
berikut:
a. Membuat surat pembayaran sesuai dengan Dikda dan
SP2D pencarian dana kebutuhan triwulan untuk biaya
operasional kegiatan.
b. Menerima SPMU/SP2D berdasarkan surat permintaan
- 23 -

pembayaran yang disyahkan oleh Kepala Bidang


Anggaran dan Perbendaharaan untuk diajukan pada
Bank.
c. Menyimpan uang sesuai permintaan dalam kwitansi yang
telah disetujui oleh atasan langsung dengan meneliti
kebenaran permintaan sesuai dengan kebutuhan yang
berlaku untuk menghindari kesalahan pembayaran.
d. Pengadministrasian uang yang telah diterima dan yang
dikeluarkan dengan mencatat dalam buku kas umum
dan buku pembantu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk mengetahui jumlah uang yang telah
diterima dan yang telah dikeluarkan.
e. Menarik PPN/PPH kemudian menyetorkan pada kas
Negara berdasarkan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku untuk menambah penerimaan Negara.
f. Membuat surat pertanggungjawaban sesuai realisasi
uang yang telah diterima dan yang dikeluarkan pada
setiap bulan sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban atas uang telah
dikelola.
g. Menyimpan dan menata dokumen keuangan sesuai
dengan klasifikasi, indeks dan nomor kode untuk
memudahkan penemuan kembali bila sewaktu-waktu
diperlukan.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas bendahara baik
secara lisan maupun tertulis kepada atasan untuk
memberikan gambaran akhir pelaksanaan tugas.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan tugas
dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Uraian Tugas Jabatan


Bidang Pelayanan

Pasal 24

(1) Tugas Bidang Pelayanan adalah membantu dan


menyelenggarakan sebagian tugas Direktur dalam
pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
- 24 -

ayat (1), Bidang Pelayanan mempunyai uraian tugas jabatan


sebagai berikut:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Pelayanan berdasarkan program kerja Rumah Sakit
Daerah (RSD) Konawe Selatan serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bidang Pelayanan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas.
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Bidang Pelayanan secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan.
e. Menyusun rencana pemberian pelayanan medis dan
pelayanan penunjang medis.
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengawasan
dan pengendalian, kebutuhan sarana, logistik kebutuhan
tenaga medis dan non medis di bidang pelayanan medis
dan bidang pelayanan penunjang medis di Rumah Sakit
Daerah Konawe Selatan.
g. Menyiapkan bimbingan teknis dan supervise di bidang
pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis.
h. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang pelayanan.
i. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Bidang Pelayanan dengan cara membandingkan antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegitan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bidang
Pelayanan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
- 25 -

bidang tugas dan fungsinya.


(3) Bidang Pelayanan membawahi:
a. Seksi Pelayanan Medis
b. Seksi Pelayanan Penunjang Medis

Uraian Tugas Jabatan


Seksi Pelayanan Medis
Pasal 25

(1) Tugas Seksi Pelayanan Medis adalah membantu Kepala


Bidang Pelayanan dalam melakasanakan pelayanan medis.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pelayanan Medis mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan seksi pelayanan medis
berdasarkan rencana operasional seksi pelayanan medis
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
tugas seksi pelayanan medis.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
seksi pelayanan medis sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan seksi
pelayanan medis sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan.
e. Menyusun rencana pemberian pelayanan medis.
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan medis.
g. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang pelayanan medis.
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan seksi
pelayanan medis dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang.
i. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan seksi
pelayanan medis sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
- 26 -

kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Seksi Pelayanan Medis membawahi :
a. Pengelola Data
b. Pengelola Monitoring dan Evaluasi
c. Pengelola Keperawatan
d. Pengelola Kebidanan
e. Pengelola Poliklinik
f. Pengelola Pelayanan Kesehatan
g. Pengelola Rujukan Kesehatan
h. Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
i. Verifikator Medis

Pengelola Data
Pasal 26
(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan
pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
1. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data seksi pelayanan medik sesuai degan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar dalam pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
2. Memantau data seksi pelayanan medik sesuai dengan
bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat
kesesuain dengan rencana awal.
3. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan.
4. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
5. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
- 27 -

sebagai bahan penyusunan program berikutnya.


6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Monitoring dan Evaluasi


Pasal 27
(1) Tugas Pengelola Monitoring dan Evaluasi adalah melakukan
kegiatan pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang
monitoring dan evaluasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Monitoring dan Evaluasi mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
monitoring dan evaluasi sesuai degan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar dalam pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data monitoring dan evaluasi sesuai dengan
bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat
kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Keperawatan
Pasal 28
(1) Tugas Pengelola Keperawatan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang keperawatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
- 28 -

ayat (1), Pengelola Keperawatan mempunyai uraian tugas


jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
keperawatan sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau data keperawatan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Kebidanan
Pasal 29
(1) Tugas Pengelola Kebidanan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang kebidanan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Kebidanan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
kebidanan sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau data kebidanan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
- 29 -

penyimpangan dalam pelaksanaan.


d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Poliklinik
Pasal 30
(1) Tugas Pengelola Poliklinik adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang poliklinik.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Poliklinik mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
poliklinik sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau data poliklinik sesuai dengan bidang tugasnya
agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan
rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya, agar
program dapat terlaksana secara terpadu untuk
mencapai hasil yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
- 30 -

Pengelola Pelayanan Kesehatan


Pasal 31
(1) Tugas Pengelola Pelayanan Kesehatan adalah melakukan
kegiatan pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang
pelayanan kesehatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Pelayanan Kesehatan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
pelayanan kesehatan sesuai degan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar dalam pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data pelayanan kesehatan sesuai dengan
bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat
kesesuaian dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Rujukan Kesehatan


Pasal 32
(1) Tugas Pengelola Rujukan Kesehatan adalah melakukan
kegiatan pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang
rujukan kesehatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Rujukan Kesehatan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
rujukan kesehatan sesuai degan prosedur dan ketentuan
- 31 -

yang berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat


berjalan dengan baik.
b. Memantau data rujukan kesehatan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya, agar
program dapat terlaksana secara terpadu untuk
mencapai hasil yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan


Pasal 33
(1) Tugas Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
adalah melakukan kegiatan pengelolaan dan penyusunan
laporan di bidang program jaminan pemeliharaan kesehatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Program Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
program jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai degan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data program jaminan pemeliharaan
kesehatan sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam
pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya, agar
- 32 -

program dapat terlaksana secara terpadu untuk


mencapai hasil yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Verifikator Medis
Pasal 34
(1) Tugas Verifikator Medis adalah melakukan verifikasi
terhadap usulan pembiayaan kesehatan/klaim asurasnsi
dan data dukungnya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Verifikator Medis mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Memverifikasi usulan pembiayaan kesehatan/klaim
asuransi dan data dukungnya.
b. Memverifikasi jenis layanan dalam pembiayaan
kesehatan /klaim asuransi dengan standar tariff yang
berlaku.
c. Memverfikasi dokumen tagihan pembiayaan
kesehatan /klaim asuransi dengan diagnose dan standar
pelayanan yang berlaku.
d. Menelaah telaah atas pembiayaan kesehatan/klaim
asuransi yang diajukan.
e. Memasukkan data pembiayaan kesehatan/kliam
asuransi ke dalam aplikasi.
f. Melengkapi berkas pembiayaan kesehatan/kliam
asuransi yang belaum sesuai.
g. Mengajukan tagihan pembiayaan kesehatan/klaim
asuransi kepada penyedia jasa asuransi.
h. Melakukan rekonsiliasi data pembiayaan
kesehatan/kaliam asuransi dengan verifikator dari
penyedia jasa jasa layanan asuransi.
i. Menyusun laporan rekapitulasi pengajuan pembiayaan
kesehatan/klaim asuransi periodik.
j. Menyusun laporan realisasi tagihan pembiayaan
- 33 -

kesehatan/klaim asuransi periodik.


k. Menyusun laporan tagihan pembiayaan kesehatan/klaim
asuransi yang belum dibayar setiap bulan.
l. Melakukan penyelesaian atas tagihan yang belum
dibayar.
m. Menyusun telaah terkait sesuai disposisi pimpinan.
n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Uraian Tugas Jabatan


Seksi Pelayanan Penunjang Medis
Pasal 35

(1) Tugas Seksi Pelayanan Penunjang Medis adalah membantu


Kepala Bidang Pelayanan dalam melakasanakan pelayanan
penunjang medis.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pelayanan Penunjang Medis mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan seksi pelayanan penunjang
medis berdasarkan rencana operasional seksi pelayanan
penunjang medis sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
tugas seksi pelayanan penunjang medis.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
seksi pelayanan penunjang medis sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan seksi
pelayanan penunjang medis sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan.
e. Menyusun rencana pemberian pelayanan penunjang
medis.
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan
penunjang medis.
g. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang pelayanan penunjang
- 34 -

medis.
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan seksi
pelayanan penunjang medis dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di
masa mendatang.
i. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan seksi
pelayanan penunjang medis sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Seksi Pelayanan Penunjang Medis membawahi :
a. Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi
b. Pengelola Sarana Kesehatan Lingkungan
c. Binatu Rumah Sakit
d. Pemeriksa Sanitasi
e. Pengadministrasi Gudang Farmasi
f. Pemulasaran Jenazah
g. Pengelola Kefarmasian
h. Analis Kesehatan Kerja
i. Pengelola Data
j. Pengemudi
k. Pengemudi Ambulans

Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi


Pasal 36
(1) Tugas Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi adalah
melakukan kegiatan pencatatan dan pengadministrasian di
bidang rekam medis dan informasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menerima, mencatat, dan menyortir berkas rekam medis
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
memudahkan pencarian.
b. Memberi lembar pengantar pada surat sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan
pengendalian.
- 35 -

c. Mengelompokkan berkas rekam medis menurut jenis dan


sifatnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar memudahkan pendistribusian.
d. Mendokumentasikan berkas rekam medis sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tertib
administrasi.
e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Sarana Kesehatan Lingkungan


Pasal 37
(1) Tugas Pengelola Sarana Kesehatan Lingkungan adalah
melakukan kegiatan pengelolaan dan penyusunan laporan di
bidang sarana kesehatan lingkungan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Sarana Kesehatan Lingkungan
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
pengelola sarana kesehatan lingkungan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau pengelolaan sarana kesehatan lingkungan
agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan
rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya, agar
program dapat terlaksana secara terpadu untuk
mencapai hasil yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
- 36 -

oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Binatu Rumah Sakit


Pasal 38
(1) Tugas Binatu Rumah Sakit adalah melakukan kegiatan
penerimaan, pemisahan, dan pencucian linen kotor.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Binatu Rumah Sakit mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Mengambil/menerima linen kotor.
b. Melakukan persiapan pengolahan linen kotor.
c. Memisahkan linen kotor berdasarkan jenis kain dan jenis
kotoran terlihat.
d. Melaksanakan pencucian linen kotor.
e. Melaksanakan pengeringan cucian.
f. Menyeterika linen.
g. Melipat dan mengelompokkan linen.
h. Melaksanakan penyimpanan linen bersih untuk
digunakan kembali.
i. Mendistribusikan linen bersih.
j. Menyusun Laporan pelaksanaan tugas.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Pemeriksa Sanitasi
Pasal 39
(1) Tugas Pemeriksa Sanitasi adalah melakukan kegiatan
pemeriksaan dan penelaahan dalam rangka penyusunan
rekomendasi di bidang sanitasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pemeriksa Sanitasi mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Mencatat dan menghitung kegiatan atau masalah yang
berkaitan dengan sanitasi yang diserahkan dari pejabat
yang berwenang sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar kegiatan atau masalah yang diperiksa
dapat diketahui jumlahnya.
b. Menginventarisir permasalahan sanitasi yang diberikan
- 37 -

dari pejabat yang berwenang sesuai dengan prosedur dan


ketentuan yang berlaku agar dapat diketahui
permasalahannya.
c. Mengelompokkan saniatasi menurut jenias dan sifat
permasalahannya sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar memudahkan pemeriksaan.
d. Melakukan pemeriksaan sanitasi sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar mendapaatkan temuan
sesuai dengan yang dihrapkan.
e. Melaporkan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada
atasan sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Pengadministrasi Gudang Farmasi


Pasal 40
(1) Tugas Pengadministrasi Gudang Farmasi adalah melakukan
kegiatan pencatatan dan pendokumentasian di bidang
gudang farmasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengadministrasi Gudang Farmasi mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menerima, mencatat, dan menyortir surat yang masuk ke
gudang farmasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar memudahkan pencarian.
b. Memberi lembar pengantar pada surat sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan
pengendalian.
c. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan
sifatnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar memudahkan pendistribusian.
d. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi.
e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.
- 38 -

Pemulasaran Jenazah
Pasal 41
(1) Tugas Pemulasaran Jenazah adalah melakukan kegiatan
pembersihan, penyimpanan, pengeluaran, dan sterilisasi
jenazah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pemulasaran Jenazah mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menerima jenazah yang dibawa ke kamar jenazah
b. Menyusun draft laporan data jenazah yang diterima
Rumah Sakit.
c. Melaksanakan pembersihkan dan pemandian jenazah
sesuai prosedur dan instruksi kerja yang berlaku.
d. Melaksanakan pembungkusan jenazah dengan kain
kafan atau lainnya sesuai prosedur yang berlaku.
e. Melaksanakan sterilisasi dan desinfeksi terhadap tempat,
peralatan, sisa bahan infeksius pada jenazah dengan
penyakit menular secara benar.
f. Menyusun Draft laporan kegiatan Subbagian Rumah
Tangga/ Perlengkapan dan Rumah Tangga.
g. Menyusun Laporan pelaksanaan tugas.
h. Menyusun Laporan pelaksanaan tugas lain-lain.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Kefarmasian
Pasal 42

(1) Tugas Pengelola Kefarmasian adalah melakukan kegiatan


pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang kefarmasian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Kefarmasian mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
kefarmasian sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau pelayanan kefarmasian sesuai dengan bidang
- 39 -

tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuain


dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya, agar
program dapat terlaksana secara terpadu untuk
mencapai hasil yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Analis Kesehatan Kerja


Pasal 43
(1) Tugas Analis Kesehatan Kerja adalah melakukan kegiatan
analisis dan penelaahan dalam rangka penyusunan
rekomendasi kebijakan di bidang kesehatan kerja.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Analis Kesehatan Kerja mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan
prosedur yang berlaku untuk keperluan penyelesaian
pekerjaan.
b. Mempelajari, menganalisa, serta menelaah bahan-bahan
kesehatan kerja agar memperlancar pelaksanaan tugas.
c. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan
kesehatan kerja dalam rangka menyelesaikan pekerjaan.
d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk
disampaikan kepada pimpinan unit agar hasil telaahan
dapat bermanfaat.
e. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan
dan pemanfaatannya untuk disampaikan kepada
pimpinan unit.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.
- 40 -

Pengelola Data
Pasal 44

(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan


pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data seksi pelayanan penunjang medik sesuai degan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data seksi pelayanan penunjang medik sesuai
dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengemudi
Pasal 45
(1) Tugas Pengemudi adalah memeriksa, memansakan, dan
merawat kelengkapan kendaraan serta mengemudikan,
memperbaiki, dan melaporkan segala kerusakan
berdasarkan petunjuk kerja agar kondisi kendaraan selalu
siap pakai.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
- 41 -

ayat (1), Pengemudi mempunyai uraian tugas jabatan sebagai


berikut:
1. Memanaskan mesin kendaraan guna mengetahui kelainan
mesin.
2. Merawat kendaraan dengan caramembersihkan mesin,
ruangan dalam dan luar kendaraan agar kendaraan
kelihatan bersih.
3. Mengemudikan kendaraan berdasarkan tujuan sesuai
ketentuan lalu lintas yang berlaku untuk melayani
penumpang.
4. Melakukan pemeliharaan berkala.
5. Mengusulkan permintaan suku cadang untuk perbaikan
mesin.
6. Memperbaiki kerusakan kecil kendaraan agar kendaraan
dapat berfungsi kembali.
7. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai
pertanggungjawaban kepada pimpinan.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Pengemudi Ambulan
Pasal 46
(1) Tugas Pengemudi Ambulan adalah memeriksa, memanaskan,
dan merawat kelengkapan ambulans berdasarkan petunjuk
kerja serta mengemudikan, memperbaiki, dan melaporkan
segala kerusakan agar ambulans beserta perlengkapannya
selalu siap pakai
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengemudi Ambulan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Memeriksa kelengkapan dan kelaikan peralatan
kesehatan di dalam ambulan secara berkala sesuai
standar.
b. Memanaskan mesin ambulans guna mengetahui kelainan
mesin.
c. Merawat ambulans dengan cara membersihkan mesin,
ruangan dalam dan luar kendaraan agar kendaraan
kelihatan bersih.
- 42 -

d. Mengemudikan ambulans berdasarkan tujuan dan


ketentuan lalu lintas yang berlaku untuk melayani
kebutuhan rumah sakit.
e. Melakukan pemeliharaan berkala.
f. Mengusulkan permintaan suku cadang untuk perbaikan
mesin.
g. Memperbaiki kerusakan kecil ambulans agar kendaraan
dapat berfungsi kembali.
h. Menerima panggilan dalam kondisi emergency (on call).
i. Membantu memindahkan pasien dari dan ke dalam
ambulans.
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai
pertanggungjawaban kepada pimpinan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Uraian Tugas Jabatan


Bidang Penunjang

Pasal 47

(1) Tugas Bidang Penunjang adalah membantu dan


menyelenggarakan sebagian tugas Direktur dalam
pengelolaan pengelolaan sarana prasaran dan alkes, serta
mutu dan akreditasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Penunjang mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Penunjang berdasarkan program kerja Rumah Sakit
Daerah (RSD) Konawe Selatan serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Penunjang sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bidang Penunjang sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas.
- 43 -

d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan


Bidang Penunjang secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan.
e. Menyusun rencana pengelolaan sarana prasarana dan
alkes, serta mutu dan akreditasi
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengawasan
dan pengendalian, kebutuhan sarana, dan logistik di
bidang sarana prasarana dan alkes serta mutu dan
akreditasi di Rumah Sakit Daerah Konawe Selatan.
g. Menyiapkan bimbingan teknis dan supervise di bidang
sarana prasarana dan alkes serta mutu dan akreditasi.
h. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang penunjang.
i. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Bidang Penunjang dengan cara membandingkan antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegitan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bidang
Penunjang sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
(3) Bidang Penunjang membawahi:
a. Seksi Sarana Prasarana dan Alkes
b. Seksi Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit

Uraian Tugas Jabatan


Seksi sarana Prasarana dan Alkes
Pasal 48

(1) Tugas Seksi Sarana Prasarana dan Alkes adalah membantu


Kepala Bidang Pelayanan dalam melakasanakan pelayanan
penunjang medis.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Sarana Prasarana dan Alkes mempunyai
- 44 -

uraian tugas jabatan sebagai berikut:


a. Merencanakan kegiatan Seksi Sarana Prasarana Dan
Alkes berdasarkan rencana operasional Seksi Sarana
Prasarana Dan Alkes sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
tugas Seksi Sarana Prasarana Dan Alkes.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Sarana Prasarana Dan Alkes sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Sarana Prasarana Dan Alkes sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan.
e. Menyusun rencana pemberian pelayanan sarana
prasarana dan alkes.
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan sarana
prasarana dan alkes.
g. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang sarana prasarana dan
alkes.
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Sarana Prasarana Dan Alkes dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang.
i. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Sarana Prasarana Dan Alkes sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Seksi Sarana Prasarana Dan Alkes membawahi :
a. Pengelola Data
b. Pengelola Pelayanan Penunjang Diagnostik dan Logistik.
c. Inspektur Sarana dan Prasarana Fasilitas Pelayanan
Kesehatn
- 45 -

d. Teknisi Peralatan Listrik dan Elektronik


e. Analis Sitem Jaringan dan Informasi

Pengelola Data
Pasal 49
(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan
pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data Seksi Sarana Prasarana Dan Alkes sesuai degan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data Seksi Sarana Prasarana Dan Alkes
sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Pelayanan Penunjang Diagnostik dan Logistik


Pasal 50

(1) Tugas Pengelola Pelayanan Penunjang Diagnostik dan


Logistik adalah melakukan kegiatan pengelolaan dan
penyusunan laporan di bidang pelayanan penunjang
diagnostic dan logistik.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
- 46 -

ayat (1), Pengelola Pelayanan Penunjang Diagnostik dan


Logistik mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
pelayanan penunjang diagnostik dan logistik sesuai
degan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau pelayanan penunjang diagnostik dan logistik
sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksanaannya, agar
program dapat terlaksana secara terpadu untuk
mencapai hasil yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Inspektur Sarana dan Prasarana


Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pasal 51
(1) Tugas Inspektur Sarana dan Prasarana Fasilitas Pelayanan
Kesehatan adalah melakukan pemeriksaan terkait kelayakan
sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Inspektur Sarana dan Prasarana Fasilitas Pelayanan
Kesehatan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan metode kerja pengujian/ pemeriksaan
sarana dan prasarana (arsitektural, struktur konstruksi,
mekanikal, dan elektrikal) di Rumah Sakit Daerah (RSD)
Konawe Selatan.
b. Menyiapkan bahan SOP/instruksi kerja/lembar kerja
alat ukur pengujian/pemeriksaan sarana dan prasarana
(arsitektural, struktur konstruksi, mekanikal, dan
- 47 -

elektrikal) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan.


c. Menyiapkan bahan lembar kerja pengujian /pemriksaan
sarana dan prasarana (arsitektural, struktur konstruksi,
mekanikal, dan elektrikal) di Rumah Sakit Daerah (RSD)
Konawe Selatan.
d. Melakukan pengujian /pemeriksaan arsitektural sesuai
dengan lembar kerja pengujian /pemeriksaan untuk
menilai kelaikan sarana dan prsarana pelayanan
kesehatan.
e. Melakukan pengujian /pemeriksaan konstruksi sesuai
dengan lembar kerja pengujian /pemeriksaan untuk
menilai kelaikan sarana dan prsarana pelayanan
kesehatan.
f. Melakukan pengujian /pemeriksaan mekanikal sesuai
dengan lembar kerja pengujian /pemeriksaan untuk
menilai kelaikan sarana dan prsarana pelayanan
kesehatan.
g. Melakukan pengujian /pemeriksaan elektrikal sesuai
dengan lembar kerja pengujian /pemeriksaan untuk
menilai kelaikan sarana dan prsarana pelayanan
kesehatan.
h. Melakukan pemeliharaan alat ukur
pengujian/pemeriksaan sarana dan prasarana
(arsitektural, struktur konstruksi, mekanikal, dan
elektrikal) secara berkala.
i. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana
(arsitektural, struktur konstruksi, mekanikal, dan
elektrikal) secara berkala.
j. Melakukan analisis terhadap hasil pengujian pengujian
pengujian/pemeriksaan sarana dan prasarana
(arsitektural, struktur konstruksi, mekanikal, dan
elektrikal).
k. Membuat desain/perencanaan bangunan yang sesuai
dengan peruntukannya berdasarakan hasil analisi dan
rekomendasi
l. Menyiapkan bahan bimbingan teknis di bidang sarana
dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan.
m. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi di bidang
- 48 -

sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan


(arsitektural, struktur konstruksi, mekanikal, dan
elektrikal).
n. Menyusun kajian/telaahan terkait bidang sarana dan
prasarana fasilitas pelayanan kesehatan (arsitektural,
struktur konstruksi, mekanikal, dan elektrikal).
o. Menyusun draft rekomendasi bidang sarana dan
prasarana fasilitas pelayanan kesehatan (arsitektural,
struktur konstruksi, mekanikal, dan elektrikal).
p. Menyusun draft hasil pengujian/pemeriksaan sarana dan
prasarana fasilitas pelayanan kesehatan (arsitektural,
struktur konstruksi, mekanikal, dan elektrikal).
q. Melaporkan kepada atasan sesuai dengan prosedur
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
r. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis.

Teknisi Peralatan Listrik dan Elektronika


Pasal 52
(1) Tugas Teknisi Peralatan Listrik dan Elektronika adalah
melakukan kegiatan pemasangan, perbaikan, dan
pengecekan, serta pemeliharaan peralatan, listrik, dan
elektronika.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Teknisi Peralatan Listrik dan Elektronika
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menerima dan menginventarisasi laporan kerusakan
mesin dan atau system jaringan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk diadakan pemeriksaan.
b. Memeriksa kerusakan mesin dan atau sistem jaringan
berdasarkan laporan untuk perbaikan.
c. Memperbaiki mesin dan atau sistem jaringan yang rusak
atau usang berdasarkan hasil pemeriksaan untuk
diadakan penggantian suku cadang atau perbaikan.
d. Merawat secara khusus suatu mesin dan atau sistem
jaringan yang masa penggunaannya telah melampaui
batas waktu tertentu agar tidak cepat rusak.
- 49 -

e. Melaporkan kegiatan perbaikan berdasarkan ketentuan


yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungiawaban
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Analis Sistem Informasi dan Jaringan


Pasal 53
(1) Tugas Analis Sistem Informasi dan Jaringan adalah
melakukan kegiatan analisis dan penelaahansistem
informasi dan jaringan dalam rangka penyusunan
rekomendasi di bidang informasi dan jaringan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Analis Sistem Informasi dan Jaringan mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan
prosedur yang berlaku untuk keperluan penyelesaian
pekerjaan.
b. Mempelajari, menganalisa, serta menelaah bahan-bahan
sistem informasi dan jaringan agar memperlancar
pelaksanaan tugas.
c. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan
sistem informasi dan jaringan dalam rangka
menyelesaikan pekerjaan.
d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk
disampaikan kepada pimpinan unit agar hasil telaahan
dapat bermanfaat.
e. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan
dan pemanfaatannya untuk disampaikan kepada
pimpinan unit.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Uraian Tugas Jabatan


Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit
Pasal 54

(1) Tugas Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit


adalah membantu Kepala Bidang Penunjang dalam
- 50 -

melakasanakan pelayanan mutu dan akreditasi rumah sakit.


(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Penunjang Mutu dan
Akreditasi Rumah Sakit berdasarkan rencana operasional
Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
tugas Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah
Sakit.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan.
e. Menyusun perumusan program dan rencana kerja mutu
dan akreditasi rumah sakit
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayananmutu
dan akreditasi rumah sakit.
g. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang mutu dan akreditasi
rumah sakit.
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang.
i. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit
- 51 -

membawahi :
a. Pengelola Data
b. Pengembang Sistem Akreditasi dan Sertifikasi Produk,
Pelatihan, dan Personil.

Pengelola Data
Pasal 55
(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan
pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit
sesuai degan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan
baik.
b. Memantau data Seksi Penunjang Mutu dan Akreditasi
Rumah Sakit sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam
pelaksanaan terdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengembang Sistem Akreditasi dan Sertifikasi Produk,


Pelatihan, dan Personil
Pasal 56
- 52 -

(1) Tugas Pengembang Sistem Akreditasi dan Sertifikasi Produk,


Pelatihan, dan Personil adalah melakukan kegiatan
pengembangan sistem akreditasi dan sertifikasi produk,
pelatihan, dan personil.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengembang Sistem Akreditasi dan Sertifikasi
Produk, Pelatihan, dan Personil mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menerima dan memeriksa bahan dan data sistem
akreditasi dan sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil
sesuai dengan prosedur kerja sebagai bahan kajian
dalam rangka mengembangkan sistem akreditasi dan
sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil.
b. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan bahan dan data
sistem akreditasi dan sertifikasi produk, pelatihsn, dan
personil sesuai spesifikasi dan prosedur untuk
memudahkan apabila diperlukan.
c. Mempelajari dan mengkaji karakteristik, spesifikasi, dan
hal-hal yang terkait dengan sistem akreditasi dan
sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil sesuai
prosedur dalam rangka mengembengkan sistem
akreditasi dan sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil.
d. Menyusun konsep pengembangan sistem akreditasi dan
sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil sesuai dengan
hasil kajian dan peosedur untuk tercapaianya sasaran
yang diharapkan.
e. Mendiskusikan konsep pengembangan sistem akreditasi
dan sertifikasi produk, pelatihsn, dan personildengan
pejabat yang berwenang dan terkait sesuai prosedur
untuk kesempurnaan pengembangan sistem akreditasi
dan sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil.
f. Menyusun kembali pengembangan sistem akreditasi dan
sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil berdasarkan
hasil diskusi sesuai prosedur untuk kelancaran dan
optimalisasi pengembangan sistem akreditasi dan
sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil.
g. Mengembangkan sistem akreditasi dan sertifikasi
produk, pelatihsn, dan personil sesuai dengan rencana
- 53 -

dan prosedur untuk optimalisasi hasil sesuai yang


diharapkan.
h. Mengevaluasi pengembangan sistem akreditasi dan
sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil sesuai
prosedur sebagai bahan perbaikan dan kesempurnaan
tercapainya sasaran.
i. Melaporkan pengembangan sistem akreditasi dan
sertifikasi produk, pelatihsn, dan personil sesuai
prosedur sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Uraian Tugas Jabatan


Bidang Keperawatan

Pasal 57

(1) Tugas Bidang Keperawatan adalah membantu dan


menyelenggarakan sebagian tugas Direktur dalam
melaksanakan pengelolaan pengendalian mutu dan etika
keperawatan dan bimbingan asuhan keperawatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Keperawatan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Keperawatan berdasarkan program kerja Rumah Sakit
Daerah (RSD) Konawe Selatan serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Keperawatan sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bidang Keperawatan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Bidang Keperawatan secara berkala sesuai dengan
- 54 -

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai


target kinerja yang diharapkan.
e. Menyusun rencana pemberian pelayaanan pengendalian
mutu dan etika keperawatan dan bimbingan asuhan
keperawatan.
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengawasan
dan pengendalian, kebutuhan sarana, logistic,
kebutuhan tenaga medis dan non medis di bidang
pengendalian mutu dan etika keperawatan dan
bimbingan asuhan keperawatan.
g. Menyiapkan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pengendalian mutu dan etika keperawatan dan
bimbingan asuhan keperawatan
h. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang pengendalian mutu dan
etika keperawatan dan bimbingan asuhan keperawatan.
i. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Bidang Keperawatan dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegitan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bidang
Keperawatan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
(3) Bidang Keperawatan membawahi:
a. Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan
b. Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan

Uraian Tugas Jabatan


Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan
Pasal 58

(1) Tugas Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan


adalah membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam
melaksanakan pengendalian mutu dan etika keperawatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
- 55 -

ayat (1), Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan


mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pengendalian Mutu dan
Etika Keperawatan berdasarkan rencana operasional
Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
tugas Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan.
e. Menyusun rencana pengendalian mutu dan etika
keperawatan.
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengendalian
mutu dan etika keperawatan.
g. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang pengendalian mutu dan
etika keperawatan.
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang.
i. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Seksi Sarana Prasarana Dan Alkes membawahi :
a. Pengelola Data
b. Penyusun Bahan Kebijakan
c. Pengelola Kebidanan
- 56 -

d. Pengelola Keperawatan

Pengelola Data
Pasal 59

(1) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan


pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
data Seksi Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan
sesuai degan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan
baik.
b. Memantau data Seksi Pengendalian Mutu dan Etika
Keperawatan sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam
pelaksanaan terdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Penyusun Bahan Kebijakan


Pasal 60

(1) Tugas Penyusun Bahan Kebijakan adalah melakukan


kegiatan penyusunan dan penelaahan bahan kebijakan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Penyusun Bahan Kebijakan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
- 57 -

a. Menerima dan memeriksa bahan dan data penyusuna


bahan kebijakan sesuai prosedur sebagai bahan kajian
dalam rangka penyusunan bahan kebijakan.
b. Mengumpulkan dan menglasifikasikan bahan dan data
penyusn bahan dan kebijakan sesuai spesifikasi dan
prosedur untuk memudahkan apabila diperlukan.
c. Mempelajari dan mengkaji karakteristik, spesifikasi, dan
hal-hal yang terkait dengan penyusunan bahan kebijakan
sesuai prosedur dalama rangka penyusunan bahan
kebijakan.
d. Menyusu konsep penyusunan bahan kebijakan sesuai
dengan hasil kajian dan prosedur untuk tercapainya
sasaran yang diharapkan.
e. Mendiskusikan konsep penyusunan bahan kebijakan
dengan pejabat yang berwenang dan terkait sesuai
prosedur untuk kesempurnaan penyusunan bahan
kebijakan.
f. Menyusun kembali bahan kebijakan berdasarkan hasil
diskusi sesuai prosedur untuk kelancaran dan
optimalisasi penyusuna bahan kebijakan.
g. Menevaluasi proses penyusunan bahan kebijakan sesuai
prosedur sebagai bahan perbaikan dan kesempurnaan
tercapainya sasaran.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan
Pengelola Kebidanan
Pasal 61
(1) Tugas Pengelola Kebidanan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang kebidanan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Kebidanan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
kebidanan sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
- 58 -

berjalan dengan baik.


b. Memantau data kebidanan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Keperawatan
Pasal 62
(1) Tugas Pengelola Keperawatan adalah melakukan kegiatan
pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang keperawatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Keperawatan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
keperawatan sesuai degan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
b. Memantau data keperawatan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian
dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
- 59 -

e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala


sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Uraian Tugas Jabatan


Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan
Pasal 63

(1) Tugas Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan adalah


membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam
melaksanakan bimbingan asuhan keperawatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Bimbingan Asuhan
Keperawatan berdasarkan rencana operasional Seksi
Pengendalian Mutu dan Etika Keperawatan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
tugas Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Bimbingan Asuhan Keperawatan sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan.
e. Menyusun rencana pemberian bimbingan asuhan
keperawatan.
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan bimbingan
asuhan keperawatan.
g. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dan
keselamatan pasien di bidang bimbingan asuhan
keperawatan.
- 60 -

h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi


Bimbingan Asuhan Keperawatan dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang.
i. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Bimbingan Asuhan Keperawatan dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang .
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan.
(3) Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan membawahi :
a. Pengelola Data
b. Pengelola Monitoring dan Evaluasi
c. Penyusun Bahan Kebijakan
d. Pengelola Program dan Kegiatan

Pengelola Data
Pasal 64

(3) Tugas Pengelola Data adalah melakukan kegiatan


pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk disajikan
kepada pimpinan.
(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Data mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan data
Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan sesuai degan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan
sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
- 61 -

e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala


sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Pengelola Monitoring dan Evaluasi


Pasal 65
(1) Tugas Pengelola Monitoring dan Evaluasi adalah melakukan
kegiatan pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang
monitoring dan evaluasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pengelola Monitoring dan Evaluasi mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
monitoring dan evaluasi sesuai degan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar dalam pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data monitoring dan evaluasi sesuai dengan
bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat
kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Penyusun Bahan Kebijakan


Pasal 66

(1) Tugas Penyusun Bahan Kebijakan adalah melakukan


kegiatan penyusunan dan penelaahan bahan kebijakan.
- 62 -

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), Penyusun Bahan Kebijakan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menerima dan memeriksa bahan dan data penyusuna
bahan kebijakan sesuai prosedur sebagai bahan kajian
dalam rangka penyusunan bahan kebijakan.
b. Mengumpulkan dan menglasifikasikan bahan dan data
penyusn bahan dan kebijakan sesuai spesifikasi dan
prosedur untuk memudahkan apabila diperlukan.
c. Mempelajari dan mengkaji karakteristik, spesifikasi, dan
hal-hal yang terkait dengan penyusunan bahan kebijakan
sesuai prosedur dalama rangka penyusunan bahan
kebijakan.
d. Menyusu konsep penyusunan bahan kebijakan sesuai
dengan hasil kajian dan prosedur untuk tercapainya
sasaran yang diharapkan.
e. Mendiskusikan konsep penyusunan bahan kebijakan
dengan pejabat yang berwenang dan terkait sesuai
prosedur untuk kesempurnaan penyusunan bahan
kebijakan.
f. Menyusun kembali bahan kebijakan berdasarkan hasil
diskusi sesuai prosedur untuk kelancaran dan
optimalisasi penyusuna bahan kebijakan.
g. Menevaluasi proses penyusunan bahan kebijakan sesuai
prosedur sebagai bahan perbaikan dan kesempurnaan
tercapainya sasaran.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan

Pengelola Program dan Kegiatan


Pasal 67

(1) Tugas Pengelola Program dan Kegiatan adalah melakukan


kegiatan pengelolaan dan dan penyusun laporan di bidang
program dan kegiatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
- 63 -

ayat (1), Pengelola Program dan Kegiatan mempunyai uraian


tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja, bahan, dan alat perlengkapan
program dan kegiatan sesuai degan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar dalam pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
b. Memantau data program dan kegiatan sesuai dengan
bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan terdapat
kesesuain dengan rencana awal.
c. Mengendalikan program kerja sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
d. Mengkoordinasikan dengan unit- unit terkait dan atau
instansi lain dalam rangka pelaksnaannya, agar program
dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil
yang optimal.
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program berikutnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yng diperintahkan
oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan.

Analis Satuan Pengawas Internal


Pasal 68
(1) Tugas Analis Satuan Pengawas Internal adalah melakukan
kegiatan analisis dan penelaahan dalam rangka penyusunan
rekomendasi di bidang satuan pengawas internal .
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Analis Satuan Pengawas Internal mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan
prosedur yang berlaku untuk keperluan penyelesaian
pekerjaan.
b. Mempelajari, menganalisa, serta menelaah bahan-bahan
satuan pengawas internal agar memperlancar
pelaksanaan tugas.
c. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan
- 64 -

satuan pengawas internal dalam rangka menyelesaikan


pekerjaan.
d. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk
disampaikan kepada pimpinan unit agar hasil telaahan
dapat bermanfaat.
e. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan
dan pemanfaatannya untuk disampaikan kepada
pimpinan unit.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan, baik secara tertulis maupun lisan.

Bagian Keenam
Uraian Tugas Jabatan
Komite-Komite Rumah Sakit

Pasal 69

(1) Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis komite


ditetapkan oleh Direktur setelah pengkajian menurut
kebutuhan rumah sakit.
(2) Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Rumah Sakit.
(3) Komite dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur Rumah Sakit.
(4) Tiap-tiap komite mempunyai fungsi yang berbeda sesuai
dengan fungsi dan kewenangan yang ditetapkan oleh
direktur
(5) Ketua dan Anggota Komite dapat diberhentikan sebelum
habis masa jabatannya, apabila terbukti:
(6) Tidak melaksanakan tugas dengan baik;
(7) Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
(8) Terlibat dalam tindakan yang merugikan rumah sakit;
(9) Dipidana penajara karena dipersalahkan melakukan
perbuatan pidana, kejahatan, dan/atau kesalahan yang
bersangkutan dengan kegiatan Rumah Sakit Daerah (RSD)
Konawe Selatan;
(10) Adanya kebijakan dari Direktur Rumah Sakit Daerah
(RSD) Konawe Selatan.
(11) Komite di Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan
- 65 -

terdiri dari:
a. Komite Medik;
b. Komite Keperawatan;
c. Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit;
d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
e. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien;
f. Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
g. Komite Farmasi dan Terapi;
h. Komite Tenaga Profesional Kesehatan Lainnya.

Uraian Tugas Jabatan


Komite Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan

Komite Medik

Pasal 70

(1) Tugas Komite Medik adalah meningkatkan profesionalisme


staf medik yang bekerja di rumah sakit dengan cara
melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan
melakukan pelayanan medis di rumah sakit, memelihara
mutu staf medis, dan menjaga disiplin, etika, dan perilaku
profesi staf medik.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Komite Medik mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Membatu direktur rumah sakit menyusun standar
pelayanan medis dan memantau pelaksanaannya
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi
dan mutu profesi
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis
d. Membantu direktur menyusun medical staf bylaws dan
memantau pelaksanaannya
e. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan medicolegal
f. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan etika legal
g. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan
medik dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan
tugas kelompok staf medis
- 66 -

h. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan


pelatihan serta penelitian dan pengembangan dalam
bidang medis.
i. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan
medis antara lain monitoring dan evaluasi kasus bedah,
penggunaan obat, farmasi dan terapi, ketepatan,
kelengkapan dan keakuratan rekam medis, tissue review
mortalitas dan morbiditas, medical care review/peer
review/audit medis melaluipembentukan sub komite
j. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah
sakit
(3) Susunan organisasi Komite Medik:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Sub Komite, yang terdiri dari:
1. Sub Komite Kredensial
2. Sub Komite Mutu Profesi
3. Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi
(4) Sub Komite Kredensial sebagaimana dimaksud dalam ayat
(3) huruf c nomor 1, mempunyai tugas memproteksi
masyarakat melalui peran melakukan penapisan
(kredensial/rekredensial) bagi seluruh staf medik di rumah
sakit.
(5) Sub Komite Mutu Profesi sebagaimana dimaksud dalam ayat
(3) huruf c nomor 2, mempunyai tugas menjaga mutu
profesi staf medis melaui peran Komite Medik untuk
melakukan audit medis, merekomnedasikan pendidikan
berkelanjutan, dan memfasilitasi proses pendampingan staf
medis.
(6) Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3) huruf c nomor 3, mempunyai tugas
melakukan upaya pendisiplinan staf medis berlandaskan
pada peraturan internal rumah sakit, peraturan internal staf
medis, etika rumah sakit, norma etika medis, dan norma-
norma bioetika melalui peran Komite Medik.

Komite Keperawatan

Pasal 71
- 67 -

(1) Tugas Komite Keperawatan adalah membantu direktur dalam


melakukan kredensial, pembinaan disiplin, dan etika profesi
tenaga keperawatan serta pengembangan profesi
berkelanjutan.
(2) Susunan organisasi Komite Keperawatan:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Sub Komite, yang terdiri dari:
1. Sub Komite Kredensial
2. Sub Komite Mutu Profesi
3. Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi
(3) Sub Komite Kredensial sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf c nomor 1 mempunyai tugas:
a. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis.
b. Menyusun buku putih.
c. Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial.
d. Merekomendasiakn pemulihan kewenangan klinis bagi
setiap staf keperawatan.
e. Melakukan kredensial ulang secara berkala sertiap 3
(tiga) tahun.
f. Membuat laporan seluruh proses kredensial kepada
ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada
Direktur.
(4) Sub Komite Mutu Profesi sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf c nomor 2, mempunyai tugas:
a. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai
area praktek.
b. Merekomendasikan perencanaan pengembangan
professional berkelanjutan tenaga keperawatan.
c. Melakukan audit asuhan keperawatan.
d. Memfasilitasi proses pendampingan tenaga keperawatan
sesuai kebutuhan.
(5) Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf c nomor 3, mempunyai tugas:
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga
keperawatan.
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan.
- 68 -

c. Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan.


d. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah
pelanggaran disiplin dan masalah-masalah etik dalam
kehidupan profesi dan asuhan keperawatan.
e. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis
dan/atau surat penugasan klinis.
f. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan
etis dalam asuhan keperawatan.

Komite Etik dan Hukum

Pasal 72

(1) Tugas Komite Etik dan Hukum adalah membantu direktur


dalam mensosialisasikan kewajiban dan tata aturan etik dan
hukum Rumah Sakit kepada semua unsur di Rumah Sakit.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Komite Etik dan Hukum mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Memberikan pertimbangan dan saran kepada direktur
dalam hal menyusun dan merumuskan kebijakan dalam
aspek hukum dan etika pelayanan serta etika
penyelenggaraan organisasi Rumah Sakit.
b. Membantu direktur dalam meyelesaikan masalah yang
terkait dalam aspek hukum dan etika pelayanan serta
etika penyelenggaraan organisasi Rumah Sakit, baik di
dalam maupun di luar pengadilan.
c. Membantu direksi melakukan pembinaan dan
pemeliharaan dalam aspek hukum dan etika pelayanan
serta etika penyelenggaraan organisasi rumah sakit
dalam penyelenggaraan fungsi rumah sakit yang terkait
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital
Bylaws).
d. Menjaga etika dan perilaku pegawai rumah sakit.
e. Membantu permasalahan medikolegal di rumah sakit.

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Pasal 73
- 69 -

(1) Tugas Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah


membantu direktur memberikan pertimbangan dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam
Pencegahan dan Pengendalian infeksi.
b. Menyusun serta menetapkan, mensosialisasikan dan
mengevaluasi kebijakan pencegah dan pengendalian
infeksi Rumah Sakit.
c. Melaksanakan investigasi dan penanggulangan masalah
Kejadian Luar Biasa bersama Tim Pencegahan dan
Pengendali Infeksi Rumah Sakit.
d. Merencanakan, mengusulkan pengadaaan alat dan
bahan yang sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan
dan pengendalian infeksi yang aman bagi penggunanya.
e. Membuat pedoman tata laksana pencegahan dan
pengendalian infeksi.
f. Melaksanakan pemantauan terhadap upaya pencegahan
dan pengendalian infeksi.
g. Memberikan penyuluhan masalah infeksi kepada tenaga
medik, non medik dan tenaga lainnya serta pengguna
jasa Rumah Sakit.
h. Menerima laporan atas kegiatan Tim PPI dan membuat
laporan berkala kepada Direktur.

Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

Pasal 74

(1) Tugas Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien


adalah membantu direktur dalam rangka meningktakan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu layanan di semua bidang layanan
rumah sakit.
b. Mengembangkan program keselamatan pasien rumah
- 70 -

sakit.
c. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait
dengan program keselamatan pasien.
d. Menjalankan peran, motivator, edukator, konsultasi,
evaluasi dan monitoring program keselamatan pasien
rumah sakit.
e. Bersama-sama bagian diklat rumah sakit melakukan
pelatihan intemal Keselamatan Pasien.
f. Melakukan pencatatan pelaporan, analisa masalah
terkait dengan kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian
nyaris cedera (KNC) dan kejadian sentinel.

Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pasal 75

(1) Tugas Komite Keselematan dan Kesehatan Kerja adalah


membantu direktur dalam rangka pengelolaan dan
pengendalian yang berkaitan dengan keselamatan dan
kesehatan sumber daya manusia rumah sakit, pasien,
pengunjung, dan lingkungan rumah sakit agar terciptanya
kondisi rumah sakit yang sehat, aman, selamat, dan
nyaman.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun dan mengembangkan kebijakan, pedoman,
panduan, dan standar prosedur operasional Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.
b. Menyusun dan mengembangkan program Keselematan
dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.
c. Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.
d. Memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit untuk
bahan pertimbangan Direktur Rumah Sakit.

Komite Farmasi dan Terapi

Pasal 76
- 71 -

(1) Tugas Komite Farmasi dan Terapi adalah memberikan


rekomendasi kepada direktur mengenai kebijakan
penggunaan obat di rumah Sakit.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kebijakan tentang penggunaan obat di
Rumah Sakit.
b. Melakukan seleksi dan evaluasi obat yang akan masuk
dalam formularium Rumah Sakit.
c. Mengembangkan standar terapi.
d. Mengidentifikasi permasalahan dalam penggunaan obat.
e. Melakukan intervensi dalam meningkatkan penggunaan
obat yang rasional.
f. Mengkoordinir penatalaksanaan reaksi obat yang tidak
dihendaki.
g. Mengkoordinir penatalaksanaan medication error.
h. Menyebarluaskan informasi terkait kebijakan
penggunaan obat di Rumah Sakit.

Komite Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya

Pasal 77

(1) Tugas Komite Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya adalah


membantu direktur dalam melakukan kredensial, pembinaan
disiplin, dan etika profesi tenaga kesehatan professional
lainnya serta pengembangan profesi berkelanjutan.
(2) Susunan organisasi Komite Tenaga Kesehatan Profesional
Lainnya:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Sub Komite, yang terdiri dari:
1. Sub Komite Kredensial
2. Sub Komite Mutu Profesi
3. Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi
- 72 -

(3) Sub Komite Kredensial sebagaimana dimaksud dalam ayat


(2) huruf c nomor 1 mempunyai tugas:
a. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis.
b. Menyusun buku putih.
c. Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial.
d. Merekomendasiakn pemulihan kewenangan klinis bagi
setiap staf kesehatan lainnya.
e. Melakukan kredensial ulang secara berkala sertiap 3
(tiga) tahun.
f. Membuat laporan seluruh proses kredensial kepada
ketua Komite Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya
untuk diteruskan kepada Direktur.
(4) Sub Komite Mutu Profesi sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf c nomor 2, mempunyai tugas:
a. Menyusun data dasar profil tenaga kesehatan lainnya
sesuai area praktek.
b. Merekomendasikan perencanaan pengembangan
professional berkelanjutan tenaga kesehatan lainnya.
c. Melakukan audit asuhan tenaga kesehatan lainnya.
d. Memfasilitasi proses pendampingan tenaga keperawatan
sesuai kebutuhan.
(5) Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf c nomor 3, mempunyai tugas:
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga kesehatan
lainnya.
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
kesehatan lainnya.
c. Melakukan penegakan disiplin profesi kesehatan lainnya.
d. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah
pelanggaran disiplin dan masalah-masalah etik dalam
kehidupan profesi.
e. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis
dan/atau surat penugasan klinis.
f. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan
etis.

Bagian Ketujuh
Uraian Tugas Jabatan
- 73 -

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 78

(1) Jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan keahlian dan


spesialisasi yang dibutuhkan.
(2) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas rumah sakit sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.
(3) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan
peraturan perudang-undangan.
(4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan
peraturan perudang-undangan yang berlaku.

Dokter
Pasal 79
(1) Tugas Dokter adalah memberikan pelayanan kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, peventif,
kuratif, dan rehabilitative untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, serta membina peran serta
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan
kepada masyarakat.
(2) Jenjang jabatan dokter dari yang terendah sampai dengan
tertinggi yaitu:
a. Dokter Pertama;
b. Dokter Muda;
c. Dokter Madya;
d. Dokter Utama.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Dokter Pertama mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat
pertama.
b. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat
pertama.
- 74 -

c. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh


Dokter umum.
d. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter
umum.
e. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana.
f. Melakukan tindakan spesiatistik tingkat sedang.
g. Melakukan tindakan darurat medik/pertotongan pertama
pada Kecelakaan (P3K) tingkat sederhana.
h. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
i. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana.
j. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat l.
k. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana.
l. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat l.
m. Melakukan pemeliharaan kesehatan lbu.
n. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita.
o. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak.
p. Melakukan pelayanan keluarga berencana.
q. Melakukan pelayanan imunisasi.
r. Melakukan pelayanan gizi.
s. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan
epidemiology penyakit.
t. Melakukan penyuluhan medik.
u. Membuat catatan medik rawat jalan.
v. Membuat catatan medik rawat inap.
w. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
x. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
y. Menguji kesehatan individu.
z. Menjadi Tim Penguji Kesehatan.
aa.Melakukan visum et repertum tingkat sederhana.
bb. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat l.
cc. Menjadi saksi ahli.
dd. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
ee. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium.
ff. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
gg. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
hh. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
ii. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang
kesehatan tingkat sederhana.
- 75 -

(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), Dokter Muda mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan medik umum konsul pertama.
b. Melakukan pelayanan spesialistik konsul pertama.
c. Melakukan pelayanan spesialistik konsultan.
d. Melakukan tindakan khusus kompleks tingkat I oleh
Dokter umum.
e. Melakukan tindakan spesialistik kompleks tingkat l.
f. Melakukan tindakan medik spesialistik konsultan.
g. Melakukan tindakan darurat medik/P3K tingkat sedang.
h. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
i. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana.
j. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat l.
k. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana.
l. Metakukan pemulihan fisik kompleks tingkat l.
m. Melakukan pemeliharaan kesehatan lbu.
n. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita.
o. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak.
p. Melakukan pelayanan keluarga berencana.
q. Melakukan pelayanan imunisasi.
r. Melakukan pelayanan gizi.
s. Mengolah data dalam rangka pengamatan epidemiology
penyakit.
t. Melakukan penyuluhan medik.
u. Membuat catatan medik pasien rawat jalan.
v. Membuat catatan medik pasien rawat inap.
w. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
x. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
y. Menguji kesehatan individu.
z. Menjadi Tim Penguji Kesehatan.
aa.Melakukan visum et repertum tingkat sederhana.
bb. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat l.
cc. Menjadi saksi ahli.
dd. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
ee. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium.
ff. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
gg. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
- 76 -

hh. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.


ii. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang
kesehatan tingkat sedang.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Dokter Madya mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan spesialistik konsultan.
b. Melakukan tindakan khusus kompleks tingkat II oleh
Dokter umum.
c. Melakukan tindakan spesialistik kompleks tingkat ll.
d. Melakukan tindakan medik spesialistik konsultan.
e. Melakukan tindakan darurat medik/P3K kompleks
tingkat l.
f. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
g. Melakukan pemulihan mental tingkat sedang.
h. Metakukan pemulihan mental kompleks tingkat ll.
i. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat ll.
j. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat sedang.
k. Menganalisis data dalam rangka pengamatan
epidemiology penyakit.
l. Melakukan penyuluhan medik.
m. Membuat catatan medik pasien rawat jalan.
n. Membuat catatan medik pasien rawat inap.
o. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
p. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
q. Menguji kesehatan individu.
r. Menjadi Tim Penguji Kesehatan.
s. Melakukan visum et repertum tingkat sedang.
t. Melakukan Visum et repertum kompleks tingkat ll.
u. Menjadi saksi ahli.
v. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
w. Melakukan otopsi tanpa pemeriksaan laboratorium.
x. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan taboratorium.
y. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
z. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
aa.Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
bb. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang
kesehatan kompleks.
- 77 -

(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), Dokter Utama mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan spesialistik konsultan.
b. Melakukan tindakan khusus kompleks tingkat III oleh
Dokter umum.
c. Metakukan tindakan spesialistik kompleks tingkat llI.
d. Melakukan tindakan medik spesialistik konsultan.
e. Melakukan tindakan darurat medik/P3K kompleks
tingkat II.
f. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
g. Melakukan pemulihan mental tingkat sedang.
h. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat ll.
i. Melakukan pemutihan fisik tingkat sedang.
j. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat II.
k. Melakukan penyuluhan medik.
l. Membuat catatan medik pasien rawat jalan.
m. Membuat catatan medik pasien rawat inap.
n. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
o. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
p. Menguji kesehatan individu.
q. Menjadi Tim Penguji Kesehatan.
r. Melakukan Visum et repertum kompleks tingkat ll.
s. Melakukan visum et repertum tingkat sedang.
t. Menjadi saksi ahli.
u. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
v. Melakukan otopsi tanpa pemeriksaan laboratorium.
w. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan taboratorium.
x. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
y. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
z. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
aa.Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang
kesehatan tingkat I.

Dokter Gigi
Pasal 80
(1) Tugas Dokter Gigi adalah memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut pada sarana pelayanan kesehatan yang
- 78 -

meliputi promotif, peventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina
peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di
bidang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.
(2) Jenjang jabatan dokter gigi dari yang terendah sampai
dengan tertinggi yaitu:
a. Dokter Gigi Pertama;
b. Dokter Gigi Muda;
c. Dokter Gigi Madya;
d. Dokter Gigi Utama.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Dokter Gigi Pertama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat
jalan tingkat pertama.
b. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik
rawat jalan tingkat pertama.
c. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut
tingkat sederhana oleh Dokter Gigi umum.
d. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik
kompleks tingkat I.
e. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut
tingkat sederhana.
f. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut
kompleks tingkat I.
g. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
h. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat
sederhana.
i. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks
tingkat I.
j. Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
k. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan
epidemiologi penyakit gigi dan mulut.
l. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
m. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat
jalan.
n. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat
Inap.
- 79 -

o. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.


p. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
q. Menguji kesehatan.
r. Melakukan visum et repertum.
s. Menjadi saksi ahli.
t. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
u. Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan
laboratorium.
v. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
w. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
x. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Dokter Gigi Muda mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum
konsul pertama.
b. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik
konsul rujukan pertama.
c. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik
konsultan.
d. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut
tingkat sedang oleh Dokter Gigi umum.
e. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik
kompleks tingkat I.
f. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik
konsultan.
g. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut
tingkat sederhana.
h. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut
kompleks tingkat I.
i. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
j. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat
sederhana.
k. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks
tingkat I.
l. Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
m. Mengolah data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit gigi dan mulut.
- 80 -

n. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.


o. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat
inap.
p. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat
jalan.
q. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
r. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
s. Menguji kesehatan.
t. Melakukan visum et repertum.
u. Menjadi saksi ahli.
v. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
w. Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan
laboratorium.
x. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
y. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
z. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Dokter Gigi Madya mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik
konsultan.
b. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut
kompleks tingkat I oleh Dokter Gigi umum.
c. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik
kompleks tingkat II.
d. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik
konsultan.
e. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut
tingkat sedang.
f. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut
kompleks tingkat II.
g. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
h. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat
sedang.
i. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks
tingkat II.
j. Menganalisa data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit gigi dan mulut.
- 81 -

k. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.


l. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat
inap.
m. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat
jalan.
n. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
o. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
p. Menguji kesehatan.
q. Melakukan visum et repertum.
r. Menjadi saksi ahli.
s. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
t. Melakukan dental forensik tanpa pemeriksaan
laboratorium.
u. Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan.
laboratorium.
v. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
w. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
x. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Dokter Gigi Utama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik
konsultan.
b. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut
kompleks tingkat II oleh Dokter Gigi umum.
c. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik
kompleks tingkat III.
d. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik
konsultan.
e. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut
tingkat sedang.
f. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut
kompleks tingkat III.
g. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
h. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat
sedang.
i. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks
tingkat III.
- 82 -

j. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.


k. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat
inap.
l. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat
jalan.
m. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
n. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
o. Menguji kesehatan.
p. Melakukan visum et repertum.
q. Menjadi saksi ahli.
r. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
s. Melakukan dental forensik tanpa pemeriksaan
laboratorium.
t. Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan
laboratorium.
u. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
v. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
w. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.

Apoteker
Pasal 81
(1) Tugas Apoteker adalah melaksanakan pekerjaan kefarmasian
yang meliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian,
pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinik,
dan pelayanan farmasi khusus.
(2) Jabatan fungsional apoteker adalah jabatan tingkat ahli.
(3) Jenjang jabatan apoteker dari yang terendah sampai dengan
tertinggi yaitu:
a. Apoteker Pertama;
b. Apoteker Muda;
c. Apoteker Madya;
d. Apoteker Utama.
(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Apoteker Pertama mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Membuat Kerangka acuan dalam rangka penyiapan
rencana kegiatan kefarmasian.
b. Mengklasifikasi perbekalan farmasi dalam rangka
- 83 -

pemilihan perbekalan farmasi.


c. Inventarisasi pemasok perbekalan farmasi dalam rangka
pemilihan perbekalan farmasi.
d. Mengolah data dalam rangka perencanaan perbekalan
farmasi.
e. Mengawasi kegiatan dalam rangka sterilisasi sentral.
f. Menyusun perbekalan farmasi dalam rangka
penyimpanan perbekalan farmasi.
g. Merekapitulasi daftar ususlan perbekalan farmasi dalam
rangka penghapusan perbekalan farmasi.
h. Meracik obat resep individual dalam rangka dispensing.
i. Visit ke ruang rawat.
j. Pelayanan informasi obat (PIO).
k. Konseling obat.
l. Konsultasi dengan dokter, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya.
m. Mendokumentasikan dalam rangka pemantauan
penggunaan obat.
n. Pelayanan jarak jauh (remote service).
o. Pelayanan di tempat tinggal (home care).
p. Ambulatory services.
q. Swamedikasi.
r. Pelayanan paliatif.
s. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
t. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
u. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
v. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
w. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Apoteker Muda mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menelaah atau mengkaji data-data dalam rangka
- 84 -

penyiapan rencana kegiatan kefarmasian.


b. Membuat rencana kegiatan dalam rangka penyiapan
rencana kegiatan kefarmasian.
c. Memnetukan jenis perbekalan farmasi dalam rangka
pemilihan perbekalan farmasi.
d. Menilai mutu dalam rangka pemilihan pemasok
perbekalan farmasi.
e. Menyusun rencana kebutuhan dalam rangka
perencanaan perbekalan farmasi.
f. Membuat surat pesanan dalam rangka pembelian
perbekalan farmasi.
g. Mengembalikan perbekalan farmasi yang tidak sesuai
dengan persyaratan/spesifikasi dalam rangka pengadaan
perbekalan farmasi melalui jalur pembelian.
h. Mengajukan usulan obat program dalam rangka
pengadaan perbekalan farmasi melalui jalur non
pembelian.
i. Mengembalikan perbekalan farmasi yang tidak sesuai
dengan persyaratan/spesifikasi dalam rangka pengadaan
perbekalan farmasi melalui jalur non pembelian.
j. Menganalisis/mengkaji bahan baku dan metode
pembuatan dalam rangka menetapkan master formula
sediaan farmasi.
k. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan bahan baku
dalam rangka produksi sediaan farmasi non steril.
l. Mengolah bahan-bahan dalam rangka produksi sediaan
farmasi non steril.
m. Merencanakan kegiatan sterilisasi dan kebutuhan bahan-
bahan dalam rangka sterilisasi sentral.
n. Uji sterilisasi dalam rangka sterilisasi sentral.
o. Uji mutu secara organoleptis dalam rangka uji mutu
bahan baku.
p. Uji mutu secara organoleptis dalam rangka uji mutu
sediaan obat jadi.
q. Uji mutu dalam proses produksi secara organoleptis dlam
rangka uji mutu sediaan obat jadi.
r. Memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka penerimaan
perbekalan farmasi.
- 85 -

s. Mengelompokkan perbekalan farmasi dalam rangka


peyimpanan perbekalan farmasi.
t. Mengkaji permintaan perbekalan farmasi dalam rangka
pendistribusian perbekalan farmasi.
u. Membuat jadwal penghapusan dalam rangka
penghapusan perbekalan farmasi.
v. Penyusunan laporan kegiatan pengelolaan perbekalan
farmasi.
w. Mengkaji resep dalam rangka dispensing.
x. Memeriksa obat dalam rangka dosis unit.
y. Menghitung kebutuhan komponen dalam rangka sediaan
nutrisi parenteral total.
z. Mengemas sediaan nutrisi parenteral total dalam rangka
sediaan nutrisi parenteral total.
aa.Mengemas obat dalam rangka sediaan sitoslatika.
bb. Visite ke ruang rawat.
cc. Pelayanan informasi obat (PIO).
dd. Konseling obat.
ee. Konsultasi dengan dokter, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya.
ff. Mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka
evaluasi penggunaan obat.
gg. Mendokumentasikan hasil evaluasi dalam rangka
evaluasi penggunaan obat.
hh. Menelusuri catatan medik dalam rangka pemantauan
penggunaan obat.
ii. Pelayanan jarak jauh (remote service).
jj. Pelayanan di tempat tinggal (home care).
kk. Ambulatory services.
ll. Swamedikasi.
mm. Pelayanan paliatif.
nn. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
oo.Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
pp. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
- 86 -

qq.Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko


tinggi/konflik/dan atau rawan.
rr. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Apoteker Madya mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyajikan rencana kegiatan dalam rangka penyiapan
rencana kegiatan kefarmasian.
b. Menyajikan rancangan dalam rangka perencanaan
perbekalan farmasi.
c. Menganalisi usulan pembelian dalam rangka pengadaan
perbekalan farmasi melalui jalur pembelian.
d. Menilai barang droping/sumbangan dalam rangka
pengadaan perbekalan farmasi melalui jalur non
pembelian.
e. Uji coba formula dalam rangka menetapkan formula
induk (master formula) sediaan farmasi.
f. Menganalisis/mengkaji bahan baku dan teknik
pembuatan dalam rangka produk sediaan farmasi non
steril.
g. Memeriksa label/penandaan dalam ranka produksi
sediaan farmasi non steril.
h. Merencanakan kegiatan produksi dan kebutuhan bahan-
bahan dalam rangka produksi sediaan steril.
i. Mengolah bahan baku dalam rangka produksi sediaan
steril.
j. Uji kualitatif bahan baku dalam rangka uji mutu bahan
baku.
k. Uji kuantitatif bahan baku dalam rangka uji mutu bahan
baku.
l. Uji kualitatif obat jadi dalam rangka uji mutu sediaan
obat jadi.
m. Uji kuantitatif obat jadi dalam rangka uji mutu sediaan
obat jadi.
n. Membuat rekomendasi uji mutu.
o. Memeriksa catatan atau bukti perbekalan farmasi dalam
rangka penyimpanan perbekalan farmasi.
- 87 -

p. Menganalisis daftar usulan perbekalan farmasi dalam


rangka penghapusan perbekalan farmasi.
q. Evaluasi kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi.
r. Memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka dispensing
resep individual.
s. Menyerahkan perbekalan farmasi dalam rangka
dispensing resep individual.
t. Menyerahkan obat dalam rangka dispensing dosis unit.
u. Merekapitulasi rincian pemakaian obat dan biayanya
dalam rangka dispensing dosis unit.
v. Meracik/mencampur komponen-komponen dalam rangka
sediaan nutrisi parenteral total.
w. Membaca jadwal pemberian dan menghitung jumlah
pelarutnya dalam rangka sediaan intravena.
x. Mengemas obat dalam rangka sediaan intravena.
y. Membaca protokol kemoterapi dalam rangka sediaan
sitostatika.
z. Menghitung dosis sediaan farmasi dalam rangka sediaan
sitostatika.
aa.Mengawasi proses pembuangan limbah dalam rangka
sediaan sitostatika.
bb. Visite ke ruang rawat.
cc. Pelayanan Informasi Obat (PIO).
dd. Konseling obat.
ee. Konsultasi dengan dokter, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya.
ff. Mengidentifikasi skala prioritas dan menyusun
indicator/kriteria dalam rangka evaluasi penggunaan
obat.
gg. Menganalisis, menyimpulkan, dan merekomendasikan
upaya intervensi dalam rangka pemantauan penggunaan
obat.
hh. Mengklarifikasi laporan efek samping obat dalam
rangka Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
ii. Menganalisis mekanisme kerja, memantau, dan
merekomendasikan upaya intervensi dalam rangka
Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
jj. Memeriksa kadar obat dalam rangka pemantauan kadar
- 88 -

obat dalam darah.


kk. Mengidentifikasi skala prioritas dalam rangka
menganalisis efektivitas biaya.
ll. Mengumpulkan, mengolah, dan membandingkan data-
data dalam rangka menganalisi efektivitas biaya.
mm. Menyusun laporan kegiatan farmasi klinik.
nn. Pelayanan jarak jauh (remote services).
oo.Pelayanan di tempat tinggal (home care).
pp. Ambulatory services.
qq.Swamedikasi.
rr. Pelayanan paliatif.
ss. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
tt. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
uu. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
vv. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
ww. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.
(7) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Apoteker Utama mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Menyempurnakan formula induk dalam rangka
menetapkan master formula sediaan farmasi.
b. Menganalisis/mengkaji bahan baku dalam rangka
produksi sediaan steril.
c. Memeriksa label/penandaan dalam rangka produksi
sediaan steril.
d. Uji klinis obat jadi dalam rangka uji mutu sediaan obat
jadi.
e. Mengawasi proses pemusnahan dalam rangka
penghapusan perbekalan farmasi.
f. Membaca dan mengkaji daftar terapi dalam dispensing
dosis unit.
g. Merekonstitusi obat dalam rangka sediaan intravena.
- 89 -

h. Mengemas obat dalam rangka sediaan intravena.


i. Merekomendasi obat dalam rangka sediaan sitostatika.
j. Memeriksa hasil rekonstitusi dalam rangka sediaan
sitostatika.
k. Visite ke ruang rawat.
l. Pelayanan Informasi Obat (PIO).
m. Konseling obat.
n. Konsultasi dengan dokter, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya.
o. Merekomendasikan dosis terapi dalam rangka
pemantauan kadar obat dalam darah.
p. Pelayanan jarak jauh (remote services).
q. Pelayanan di tempat tinggal (home care).
r. Ambulatory services.
s. Swamedikasi.
t. Pelayanan paliatif.
u. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
v. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
w. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
x. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
y. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.

Asisten Apoteker
Pasal 82
(1) Tugas Asisten Apoteker adalah melaksanakan penyiapan
pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan rencana
kerja kefarmasian, peyiapan pengelolaan perbekalan farmasi,
dan penyiapan pelayanan farmasi klinik.
(2) Jabatan fungsional asisten apoteker adalah jabatan tingkat
terampil.
(3) Jenjang jabatan asisten apoteker dari yang terendah sampai
dengan tertinggi yaitu:
- 90 -

a. Asisten Apoteker Pelaksana Pemula;


b. Asisten Apoteker Pelaksana;
c. Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan;
d. Asisten Apoteker Penyelia.
(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Asisten Apoteker Pelaksana Pemula mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk
kegiatan produksi dalam rangka produksi sediaan
farmasi non steril.
b. Menyiapkan bahan/alat dalam rangka sterilisasi sentral.
c. Menyimpan alat-alat dan mendistribusikannya dalam
rangka sterilisasi sentral.
d. Mendistribusikan perbekalan farmasi dalam rangka
pendistribusian perbekalan farmasi.
e. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
f. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
g. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
h. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
i. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Asisten Apoteker Pelaksana mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari
berbagai sumber/acuan dalam rangka penyiapan
rencana kegiatan kefarmasian.
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka perencanaan
perbekalan farmasi.
c. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam
rangka produksi sediaan farmasi non steril.
d. Menyiapkan ruangan, peralatan, dan bahan-bahan untuk
kegiatan produksi dalam rangka produksi sediaan
- 91 -

farmasi steril.
e. Mengemas alat-alat dalam rangka sterilisasi sentral.
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam
rangka penerimaan perbekalan farmasi.
g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka
penyimpanan perbekalan farmasi.
h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep
serta menghitung harga obatnya dalam rangka
dispensing resep individual.
i. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
j. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
k. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
l. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
m. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Memilah-milah , mengelompokkan, dan mengkompilasi
data-data dalam rangka penyiapan rencana kegiatan
kefarmasian.
b. Merekapitulasi data-data dalm rangka pemilihan
perbekalan farmasi.
c. Merekapitulasi data-data dalm rangka perencanaan
perbekalan farmasi.
d. Menyiapkan daftar usulan perbekalan farmasi dalam
rangka pengadaan perbekalan farmasi melalui jalur
pembelian.
e. Menyiapkan daftar usulan perbekalan farmasi yang
merupakan program pemerintah dalam rangka
pengadaan perbekalan farmasi melalui jalur non
pembelian.
f. Mengemas obat dan memberi etiket dalam rangka
- 92 -

produksi sediaan farmasi non steril.


g. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam
rangka produksi sediaan farmasi steril.
h. Menyiapkan obat dan membuat etiket dalam rangka
dispensing resep individual.
i. Menyiapkan kebutuhan obat untuk tiap kali pemakaian
dalam rangka dispensing dosis unit.
j. Menyiapkan komponen sedian nutrisi parenteral total
dalam rangka sediaan nutrisi parenteral total.
k. Membuang limbah obat dalam rangka sediaan
sitostatika.
l. Menyusun laporan kegiatan farmasi klinik dalam rangka
penyusunan laporan kegiatan farmasi klinik.
m. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
n. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
o. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
p. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
q. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.
(7) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Asisten Apoteker Penyelia mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Mengemas obat dan meberi etiket dalam rangka produksi
sediaan farmasi steril.
b. Melaksanakan penghapusan dalam rangka penghapusan
perbekalan farmasi.
c. Menyusun laporan kegiatan pengelolaan perbekalan
farmasi.
d. Membuat rincian pemakaian obat dan biayanya dalam
rangka dispensing dosis unit.
e. Menyiapkan sediaan intravena dalam rangka sediaan
intravena.
f. Menyiapkan sediaan sitostatika dalam rangka sediaan
- 93 -

sitostatika.
g. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah/ bencana
alam.
h. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program kesehatan dan keselamatan kerja.
i. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada
program khusus sarana pelayanan kesehatan.
j. Melaksanakan tugas di tempat yang mempuyai risiko
tinggi/konflik/dan atau rawan.
k. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi
dan atau dokumennya.

Perawat
Pasal 83
(1) Tugas Perawat adalah melakukan kegiatan pelayanan
keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan,
pengelolaan keperawatan, dan pengabdian pada masyarakat.
(2) Jabatan fungsional perawat, terdiri atas:
a. Perawat kategori keterampilan; dan
b. Perawat kategori keahlian.
(3) Jenjang jabatan fungsional perawat kategori keterampilan
dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Perawat Terampil;
b. Perawat Mahir;dan
c. Perawat Penyelia.
(4) Jenjang jabatan fungsional perawat kategori keahlian dari
yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Perawat Ahli Pertama;
b. Perawat Ahli Muda;
c. Perawat Ahli Madya; dan
d. Perawat Ahli Utama.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perawat Terampil mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
b. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif.
- 94 -

c. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup


bersih dan sehat pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif.
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman atau
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah resiko
cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.
e. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan
kondisinya (melakukan pemeriksaan fisik, mengamati
keadaan pasien) pada individu dalam rangka upaya
preventif.
f. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok
dalam rangka melakukan upaya preventif.
g. Memberikan oksigenasi sederhana.
h. Memberikan bantuan hidup dasar.
i. Melakukan pengukuran antropometri.
j. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan
eliminasi.
k. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien.
l. Melakukan mobilisasi pasien.
m. Mempertahankan posisi anatomis pasien.
n. Melakukan fiksasi fisik.
o. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat.
p. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien.
q. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung
kenyamanan pada pasien.
r. Melakukan pemeliharaan diri pasien.
s. Memandikan pasien.
t. Membersihkan mulut pasien.
u. Melakukan kompres hangat/dingin.
v. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang
warming blanket).
w. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
x. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
y. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
z. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
- 95 -

berduka, kematian.
aa.Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenag dan aman.
bb. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan.
cc. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
dd. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi
kesehatan.
ee. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
ff. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu.
gg. Melakukan supervisi lapangan.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perawat Mahir mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keprawatan dasar pada keluarga.
b. Melakukan pengkajian keprawatan dasar pada kelompok.
c. Melaksanakan imunisasi pada individu dalam rangka
melakukan upaya preventif.
d. Melakukan restrain/fiksasi pada pasien pada individu
dalam rangka melakukan upaya preventif.
e. Memberikan oksigenasi komplek.
f. Memberikan nutrisi enteral.
g. Memberikan nutrisi parenteral.
h. Melakukan tindakan manejemen mual muntah.
i. Melakukan bladder training.
j. Melakukan bladder re training.
k. Melakukan massage pada kulit tertekan.
l. Memfasilitasi keluarga untuk mengekspresi perasaan.
m. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
n. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
o. Memfasilitasi kebutuhan spiritual pasien menjelang ajal.
p. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
q. Melakukan perawatn luka.
r. Mendampingi pasien untuk tindakan bone morrow
punction (BMP) dan lumbal punction (LP).
s. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
- 96 -

darurat/ bencana/ kritikal.


t. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan dengan resiko rendah 9bedah
minor) pda tahap pre operasi.
u. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan dengan resiko rendah 9bedah
minor) pda tahap post operasi.
v. Melakukan range of motion (ROM) pada pasien dengan
berbagai kondisi dalam rangka melakukan upaya
rehabilitatif pada individu.
w. Melatih mobilisasi pada pasien dengan berbagai kondisi
dalam rangka melakukan upaya rehabilitatif pada
individu.
x. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
y. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
berduka, dan kematian.
z. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
pengkajian keperawatan.
aa.Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan.
bb. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
cc. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
dd. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
ee. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu.
ff. Melakukan supervisi lapangan.
(7) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perawat Penyelia mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kebutuhan pendidkan kesehatan pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif.
b. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada kelompok
dalam rangka melakukan upaya promotif.
c. Membentuk dan mempertahankan keberadaan kelompok
masyarakat pemerhati masalah kesehatan.
d. Melakukan isolasi pasien sesuai kondisinya dalam
rangka melakukan upaya preventif pada individu.
e. Melakukan alat bantu khusus lain sesuai dengan
- 97 -

kondisi.
f. Mengatur posisi pasien sesuai dengan rencana tindakan
pembedahan.
g. Mengatur posisi netral kepala , leher, tulang punggung
untuk meminimalisasi gangguan neurologis.
h. Memfasilitasi lingkungan dengan suhu sesuai dengan
kebutuhan.
i. Melakukan isolasi pasien imunosupresi.
j. Memberikan pertolongan kesehatan dalam situasi gawat
darurat/bencana.
k. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
l. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) simulasi
persepsi.
m. Melakukan TAK simulasi sensorik.
n. Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan
komunikasi.
o. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
p. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
q. Melakukan manajemen nyeri pada setiap kondisi.
r. Melakukan intervensi krisis.
s. Melakukan perawatan CVC dan port a cath.
t. Melakukan perawatan pasien transplantasi sumsung
tulang (pre, intra, post).
u. Melakukan perawatan pasien dengan resiko radio aktif
(radioterapi).
v. Menyiapkan pasien untuk tindakan brachioterapi.
w. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan dengan resiko tinggi pada tahap
pre operasi.
x. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan dengan resiko tinggi pada tahap
post operasi.
y. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
z. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
- 98 -

berduka, dan kematian.


aa.Memberikan perawatan pada pasien terminal.
bb. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada
tahap diagnosis keperawatan.
cc. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan.
dd. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
ee. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
ff. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
gg. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu.
hh. Melakukan supervisi lapangan.
(8) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perawat Ahli Pertama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada
masyarakat.
b. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
individu.
c. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
keluarga.
d. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut.
e. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu.
f. Membuat prioritas diagnose keperawatan.
g. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam
rangka menyusun tindakan keperawatan.
h. Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam
rangka menyusun tindakan keperawatan.
i. Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam
rangka menyusun tindakan keperawatan.
j. Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam
rangka menyusun tindakan keperawatan.
k. Melakukan simulasi tumbuh kembang pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif.
l. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif.
m. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemun kasus
baru pda individu dalam rangka melakukan upaya
- 99 -

promotif.
n. Melakukan support kepatuhan terhdap intervensi
kesehatan pada individu.
o. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien.
p. Mengajarkan kelurga untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarganya.
q. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan
penyakit menular.
r. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok.
s. Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan
sukarelawan dalam meningkatkan masalah kesehatan
masyarakat dalam rangka melakukan upaya promotif.
t. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat.
u. Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka
pemenuhan kebutuhan eliminasi.
v. Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka
pemenuhan kebutuhan eliminasi.
w. Melakukan membuat upaya pasien tidur.
x. Melakukan relaksasi psikologis.
y. Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan
terhadap pasien dengan resiko trauma/injury.
z. Melakukan manajemen febrile neutropeni.
aa.Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
bb. Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan
spiritual dalam rangka tindakan keperawatan yang
berkaitan dengan ibadah.
cc. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
dd. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
ee. Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri,
cvp dalam rangka tindakan keperawatan spesifik terkait
kasus dan kondisi pasien.
ff. Merawat pasien dengan WSD.
gg. Memantau pemberian elektrolit konsentrasi tinggi.
hh. Melakukan resusitasi bayi baru lahir.
ii. Melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan
- 100 -

kemoterapi (pre, intra, post).


jj. Melakukan perawatan luka kanker.
kk. Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi.
ll. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu.
mm. Melakukan perawatan lanjutan pasca
hospitalisasi/bencana dalam rangka melakukan upaya
rehabilitative pada keluarga.
nn. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
oo.Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
berduka, dan kematian.
pp. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala.
qq.Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu.
rr. Memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
ss. Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan.
tt. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindkan
keperawatan.
uu. Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan.
vv. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
ww. Melakukan preseptorship dan mentorship.
xx.Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan
keperawatan sebagai ketua tim/perawat primer.
yy. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
zz. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
aaa. Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah
tertentu.
bbb. Melakukan supervisi lapangan.
(9) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perawat Ahli Muda mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
individu.
b. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
keluarga.
c. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut.
d. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu.
e. Membuat prioritas diagnosa keperawatan.
- 101 -

f. Melakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga di


setiap kondisi.
g. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat.
h. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemun kasus
baru pda individu dalam rangka melakukan upaya
preventif.
i. Melakukan support kepatuhan terhdap intervensi
kesehatan pada individu.
j. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien.
k. Mengajarkan kelurga untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarganya.
l. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan
penyakit menular.
m. Melaksanakan skrining dalam rangka melakukan upaya
preventif pada kelompok.
n. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok.
o. Melakukan kegiatan motivasi pelaksanaan program
pencegahan masalah kesehatan.
p. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
dalam rangka melakukan upaya preventif pada
masyarakat.
q. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
r. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
s. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
t. Memberikan terapi modalitas.
u. Melakukan pemantauan hemodinamik secara invasif.
v. Melakukan pemantuan ECG dan interprestasinya.
w. Melakukan tata kelola keperawatan pasien yang
dilakukan tindakan diagnostik invasif/intervensi non
bedah pada anak/dewasa.
x. Melakukan perawatan bayi afiksia/BBLR/kelainan
kongenital/ keadaan khusus.
y. Mempersiapkan tindakan embriotransfer/ ovum pick up.
z. Melakukan tindak self help group pada pasien gangguan
jiwa.
- 102 -

aa.Melakukan terapi kognitif.


bb. Melakukan terapi lingkungan pada pasien gangguan
jiwa.
cc. Melakukan perawatan pasien dengan perilaku kekerasan.
dd. Melakukan perawatan pasien dengan gangguan
orientasi realita.
ee. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan dengan resiko rendah (bedah
minor) pada tahap intra operasi.
ff. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan dengan resiko tinggi (bedah
jantung, bedah syaraf, dll) pada tahap intra operasi.
gg. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
dalam rangka upaya rehabilitatif.
hh. Melatih interaksi sosial pada pasien dengan masalah
kesehatan mental pada individu dalam rangka upaya
rehabilitatif.
ii. Memfasilitasi pemberdayaan peran dan fungsi anggota
keluarga pada keluarga dalam rangka upaya rehabilitatif.
jj. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
kk. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
berduka, dan kematian.
ll. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada
keluarga.
mm. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada
kelompok.
nn. Melakukan ringkasan pasien pindah.
oo.Melakukan perencanaan pasien pulang (discharge
palnning).
pp. Melakukan rujukan keperawatan.
qq.Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
pelaksanaan tindakan keperawatan.
rr. Melaksanakan studi kasus keperawatan dalam rangka
melakukan kegiatan peningkatan mutu dan
pengembangan pelayanan keperawatan.
ss. Melaksanakan survei pelayanan dan asuhan
keperawatan dalam rangka melakukan kegiatan
- 103 -

peningkatan mutu dan dan pengembangan pelayanan


keperawatan.
tt. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
uu. Melakukan orientasi perawat dan mahasiswa
keperawatan.
vv. Melakukan pemberian penugasan perawat.
ww. Melakukan preseptorship dan mentorship.
xx.Melakukan supervise klinikdan manajemen dalam rangka
melaksanakan fungsi pengarahan dalam pelaksanaan
pelayaanan keperwatan.
yy. Melakukan koordinasi teknis pelayanan keperawatan
dalam rangka melaksanakan fungsi pengarahan dalam
pelaksnaan pelayanan keperawatan.
zz. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
aaa. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
bbb. Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah
tertentu.
ccc. Melakukan supervisi lapangan.
(10) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Perawat Ahli Madya mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
individu.
b. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
keluarga.
c. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
kelompok.
d. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut.
e. Merumuskan diagnosis keperawatan pada kelompok.
f. Membuat prioritas diagnosa keperawatan.
g. Merumuskan tujuan keperawatan pada kelompok dalam
rangka menyusun rencana tindakan keperawatan.
h. Merumuskan tindakan keperawatan pada kelompok
dalam rangka menyusun rencana tindakan keperawatan.
i. Memfasilitasi dan memberikan dukungan pada keluarga
dalam rangka meningkatkan kesehatan keluarga dalam
rangka melakukan upaya promotif.
- 104 -

j. Memobilisasi sumber daya yang ada dalam penanganan


masalah kesehatan pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya promotif.
k. Melakukan diseminasi informasi tentang sehat dan sakit
pada kelompok dalam rangka melakukan upaya promotif.
l. Membentuk dan mempertahankan keberadaan kelompok
masyarakat pemerhati masalah kesehatan pada
masyarakat dalam rangka melakukan upaya promotif.
m. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemun kasus
baru pda individu dalam rangka melakukan upaya
preventif.
n. Melakukan support kepatuhan terhdap intervensi
kesehatan pada individu pasisen pada individu dalam
rangka upaya preventif.
o. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
pada individu dalam rangka upaya preventif.
p. Mengajarkan kelurga untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarganya pada keluarga dalam rangka upaya
preventif.
q. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan
penyakit menular.
r. Melakukan pembinaan kelompok resiko tinggi pada
kelompok dalam rangka upaya preventif.
s. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok.
t. Melaksanakan advokasi program pengendalian faktor
resiko pada masyarakat dalam rangka upaya preventif.
u. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat.
v. Menggunakan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
w. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
x. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
y. Melakukan tata kelola keperawatan pasien dengan
tindakan medic khusus dan beresiko tinggi.
z. Memberikan obat-obat elektrolit dengan konsentrasi
tinggi.
aa.Memberikan konsultasi dalam pemberian asuhan
- 105 -

keperawatan khusus/bermasalah.
bb. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien
selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai
kasus dan kondisi pasien.
cc. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
dalam rangka upaya rehabilitatif.
dd. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
ee. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
berduka, dan kematian.
ff. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada
masyarakat.
gg. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
pelaksanaan tindakan keperawatan.
hh. Melaksanakan evidence based practice dalam rangka
melakukan kegiatan peningkatan mutu dan
pengembangan pelayanan keperawatan.
ii. Menyusun rencana program tahunan unit ruang rawat.
jj. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
kk. Mengorganisasikan kegiatan pelayanan keperawatan.
ll. Melakukan sistem/metode pemberian asuhan
keperawatan.
mm. Menyusun uraian tugas sesuai peran dan area
praktek.
nn. Melakukan kegiatan rekrutmen dan seleksi perawat.
oo.Melakukan kredensialing perawat.
pp. Melakukan penilaian kinerja perawat.
qq.Melakukan preseptorship dan mentorship.
rr. Melaksanakan program mutu klinik pelayanan
keperawatan dalam rangka melakukan
pengawasan/pengendalian terhadap pelayanan
keperawatan.
ss. Melakukan program monitoring evaluasi pelayanan
keperawatan.
tt. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
uu. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
vv. Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah
tertentu.
- 106 -

ww. Melakukan supervisi lapangan.


(11) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Perawat Ahli Utama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
individu.
b. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
keluarga.
c. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
masyarakat.
d. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut.
e. Merumuskan diagnosis keperawatan pada masyarakat.
f. Membuat prioritas diagnosa keperawatan.
g. Merumuskan tujuan keperawatan pada masyrakat dalam
rangka menyusun rencana tindakan keperawatan.
h. Menetapkan tindakan keperawatan pada masyarakat
dalam rangka menyusun rencana tindakan keperawatan.
i. Memanfaatkan sumber daya yang ada dalam penanganan
masalah kesehatan pada masyarakat dalam rangka
melakukan upaya promotif.
j. Melakukan diseminasi tentang masalah kesehatan pada
masyarakat dalam rangka melakukan upaya promotif.
k. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemun kasus
baru.
l. Melakukan support kepatuhan terhdap intervensi
kesehatan.
m. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien.
n. Melakukan follow up keperawatan pada keluarga dengan
resiko tinggi.
o. Mengajarkan kelurga untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarganya.
p. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan
penyakit menular.
q. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok.
r. Melaksanakan surveillancepada masyarakat dalam
rangka melakukan upaya preventif.
s. Memobilasasi sumber daya di komunitas dalam
- 107 -

pencegahan masalah kesehatan pada masyarakat dalam


rangka melakukan upaya preventif.
t. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
dalam rangka melakukan upaya preventif.
u. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
v. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dying care).
w. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman.
x. Melakukan terapi lingkungan kepada pasien.
y. Melakukan terapi bermain pada anak.
z. Merawat pasien dengan pemberian obat khusus beresiko
tinggi.
aa.Merawat pasien dengan kompleksitas dan resiko tinggi
dan menggunakan alat kesehatan berteknologi tinggi.
bb. Merawat pasien dengan acute lung odema.
cc. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic.
dd. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
dalam rangka upaya rehabilitatif.
ee. Melakukan pemberdayaan masyarakat pada pemulihan
pasca bencana pada kelompok/masyarakat.
ff. Melakukan pengkajian kebutuhan pelayanan
keperawatan pasca bencana pada kelompok/masyarakat.
gg. Melakukan pembinaan kelompok masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan pasca
bencana pada kelompok/masyarakat.
hh. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal.
ii. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
berduka, dan kematian.
jj. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
pelaksanaan tindakan keperawatan.
kk. Menyusun rencana strategis bidang keperawatran
dalam rangka melakukan perencanaan pelayanan
keperawatan.
ll. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
mm. Melakukan preseptorship dan mentorship.
- 108 -

nn. Melakukan pembinaan etik dan disiplin perawat.


oo.Merancang kegiatan peningkatan mutu profesi perawat.
pp. Merancang sistem penghargaan dan hukum bagi
perawat.
qq.Merancang kegiatan promosi perawat.
rr. Melakukan program manajemen resiko dalam rangka
melakukan pengawasan /pengendalian terhadap
pelayanan keperawatan.
ss. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
tt. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
uu. Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah
tertentu.
vv. Melakukan supervisi lapangan.

Bidan
Pasal 84
(1) Tugas Bidan adalah melaksanakan pelayanan kesehatan ibu
dan reproduksi perempuan, pelayanan keluarga berencana,
pelayanan kesehatan bayi dan anak, serta pelayanan
kesehatan masyarakat.
(2) Jabatan fungsional bidan, terdiri atas:
a. Bidan kategori keterampilan; dan
b. Bidan kategori keahlian.
(3) Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keterampilan dari
yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Bidan Pelaksana Pemula;
b. Bidan Pelaksana;
c. Bidan Pelaksana Lanjutan; dan
d. Bidan Penyelia.
(4) Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Bidan Pertama;
b. Bidan Muda; dan
c. Bidan Madya.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidan Pelaksana Pemula mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan pelayanan kebidanan.
- 109 -

b. Melaksanakan ananesa klien/pasien pada kasus


patologis kegawatdaruratan kebidanan.
c. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kegawatdaruratan kebidanan.
d. Pengambilan/penyediaan bahan laboratorium dengan
melakukan pengambilan sediaan/bahan laboratorium
dengan melakukan pengambilan urine.
e. Melakukan pemeriksaan urine protein.
f. Melakukan pemeriksaan urine reduksi.
g. Membuat diagnose kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
h. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
i. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
j. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
k. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
l. Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan
obstetric pada kasus sederhana.
m. Melakukan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus
fisiologis tanpa masalah pada ibu hamil, ibu nifas, , bayi
baru lahir, KB sederhana, hormonal oral dan suntik.
n. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
o. Melakukan KIE klien/pasien secara individu.
p. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
q. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis.
r. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
s. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
t. Melakukan tugas jaga/ shif di tempat/ rumah sakit.
u. Melakukan tugas jaga/ shif on call.
v. Melakukan tugas jaga/ shif sepi pasien.
- 110 -

w. Melakukan tugas pada daerah konflik/ rawan/ daerah


penyakit menular.
x. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
membuat kantong persalinan.
y. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidan Pelaksana mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
z. Mempersiapkan pelayanan kebidanan
aa.Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
bb. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus
patologis kegawat daruratan kebidanan.
cc. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus fisiologis tanpa masalah
dd. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus patologis kegawat daruratan kebidanan.
ee. Pengambilan penyediaan bahan laboratorium dengan
melakukan pengambilaan sediaan/bahan laboratorium
dengan melakukan pengambilan darah tepi.
ff. Pemeriksaan laboratorium sederhana dengan melakukan
poemeriksaan HB darah.
gg. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus fisiologis tanpa masalah
hh. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
ii. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus fisiologis tanpa masalah.
jj. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
kk. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan
pada kasus fisiologis tanpa masalah.
ll. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
mm. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan
pada klien/pasien dengan kasus fisiologis tanpa masalah.
nn. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan
pada klien/pasien dengan kasus patologid
- 111 -

kegawatdaruratan kebidanan.
oo.Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis tanpa
masalah.
pp. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
qq.Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala I.
rr. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala II.
ss. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala III
tt. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala IV.
uu. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis kesehatan reproduksi remaja dan
menopause,klimaktrerium, bayi, anak, dan KB AKDR.
vv. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien kasus
fisiologis bermasalah pada persalinan kala I.
ww. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien
kasus fisiologis bermasalah pada persalinan kala II.
xx.Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien kasus
fisiologis bermasalah pada persalinan kala III.
yy. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien kasus
fisiologis bermasalah pada persalinan kala IV.
zz. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis bermasalah pada ibu hamil, ibu nifas,
bayi baru lahir, KB sederhana, hormonal oral dan suntik.
aaa. Melaksanakan Asuhan Kebidanan Pada Klien/Pasien
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
bbb. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah kebidanan
sebagai instrumentator tindakan bedah/operasi.
ccc. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah sebagai
asisten tindakan bedah/operasi.
ddd. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah sebagai on
loop tindakan bedah/operasi.
- 112 -

eee. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien


pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah sebagai
asisten dokter dalam tindakan bedah/operasi
fff. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
ggg. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis
hhh. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan
klien/pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah
iii. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klie/pasien
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
jjj. Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
kkk. Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
lll. Melaksanakan tugas sebagai pengelola dipuskesmas
sebagai penanggung jawab tugas sore dan malam.
mmm. Melaksanakan tugas jaga/sift ditempat/rumah
sakit.
nnn. Melaksanakan tugas jaga/sift on call.
ooo. Melaksanakan tugas jaga/sift sepi pasien.
ppp. Melaksanakan tugas pada daerah
konflik/rawan/daerah penyakit menular.
qqq. Melaksanakan asuhan kebidanan pada individu
dikeluarga.
rrr. Melakukan dan mencatat deteksi dini resiko.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidan Pelaksana Lanjutan mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. mempersiapkan pelayan kebidanan.
b. melaksanan anamnesa klien/pasien pada kasus fisiologis
bermasalah.
c. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
d. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus fisiologis bermasalah.
e. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
f. Pengambilan penyediaan bahan laboratorium dengan
- 113 -

melakukan pengambilan sediaan/ bahan laboratorium


dengan melakukan pengambilan darah vena.
g. Pengambilan penyediaan/ bahan laboaratorium dengan
melakukan pengambilan sediaan/bahan laboratorium
dengan melakukan pengambilan darah air ketuban.
h. Pemeriksaan laboratorium sederahana dengan
melakukan pemeriksaan golongan darah.
i. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus fisiologis bermasalah.
j. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologi kegawatdaruratan
kebidanan.
k. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus fisiologis bermasalah.
l. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus patologi kegawatdaruratan kebidanan.
m. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
kasus fisiologis bermasalah.
n. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
o. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada
klien/dengan kasus fisiologis bermasalah.
p. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan paa
klie/pasien dengan kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
q. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis
bermasalah.
r. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
s. Mempersiapkan tindakan operatif gynecology dengan
obstetri pada kasus kecil.
t. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
kasus fisiologis bermasalah pada kesehatan reproduksi
remaja dan menopouse, klimetrium, bayi, anak, dan KB
AKDR.
u. Melaksanakan Asuhan Kebidanan Pada Klie/Pasien
Dengan Kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
v. Melakukan KIE klien/pasien secara kelompok.
- 114 -

w. Melakukan konseling pada klien/pasien pada


kasusfisiologis tanpa masalah.
x. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
y. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologios.
z. Melakukan evaluasi asuhan kebidana klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
aa.Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
bb. Melaksanakan tugas jaga/sift ditempat/rumah sakit.
cc. Melaksanakan tugas jaga/shif on caal.
dd. Melaksanakan tugas jaga/shif sepi pasien.
ee. Melaksanakan tugas pada daerah konflik/rawan/ daerah
penyakit menular.
ff. Melaksanakan asuhan kebidanan pada keluarga.
gg. Melakukan pembinaan posyandu dan dasawisma.
(7) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidan penyelia mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. mempersiapkan pelayanan kebidanan
b. melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
c. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
d. Pengambilan penyediaan/bahan laboratorium dengan
melakukan pengambilan sediaan/bahan laboratorium
dengan melakukan pengambilan sekret servix.
e. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
f. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
g. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
h. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada
klien/pasien dengan kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
i. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
- 115 -

kegawatdaruratan kebidanan.
j. Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan obstetri
pada kasus sedang.
k. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien
dengan kasus patologis kegawatdaruratan krbidanan.
l. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
m. Melakukan konseling pada klie/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
n. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis.
o. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
p. Melakaukan dokumentasi pada kasus fisiologs
bermasalah.
q. Melakaukan dokumentasi pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
r. Melaksanakan tugas sebgai pengelola dirumah sakit
sebagai kepala ruangan.
s. Melaksanakan tugas jaga shif/jaga ditempat/rumah
sakit.
t. Melaksanakan tugas jaga/shif on call.
u. Melaksanakan tugas jaga/shif sepi pasien.
v. Melaksanakan tugas pada daerah konflik/ rawan/daerah
penyakit menular.
w. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
membuat laporan asuhan individu pada
keluarga/masyarakat/kelompok.
x. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
menyajikan cakupan/hasil kegiatan pelayanan
kebidanan ditingkat desa/kecematan.
y. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
menyajikan cakupan/hasil kegiatan pelayanan
kebidanan ditingkat kabupaten/kota.
z. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
melakukan pembinaan pada kader kesehatan,dukun
beranak,keluarga risti kesehatan, kelompok kesehatan
masyarakat.
aa.Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
- 116 -

melaksanakan kegiatan penggalian, pergerakan dan


fasilitas peran serta masyarakat dalam maslah
kebidanan.
bb. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat
dengan melaksanakan kegiatan advokasi klebidanan
pada lintas program ditingkat desa.
(8) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidan pertama mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. mempersiapkan pelayanan kebidanan.
b. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus
patologis kebidanan.
c. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
d. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus patologi kebidanan.
e. Melakukan pemeriksaan fisik klien/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
f. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
g. Melakukan kolaborasi demgan tim kesehatan lain pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
h. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
i. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada
klien/pasien dengan kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
j. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kebidanan.
k. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kebidanan.
l. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
m. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien
dengan kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
n. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus
patologi kebidanan.
- 117 -

o. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus


patologis kegawatdaruratan.
p. Melakukanrujukan klien/pasien pada kasus fisiologis.
q. Melakukanrujukan klien/pasien pada kasus patologis
r. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klie/pasien
patologis kebidanan.
s. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klie/pasien
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
t. Melakuakan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
u. Melaksanakan tugas pengelola dipuskesmas sebgai
penanggung jawab tugas sore dan malam hari.
v. Melaksanakan tugas jaga/shif ditempat/ rumah sakit.
w. Melaksanakan tugas jaga/shif on call.
x. Melaksanakan tugas jaga/shif sepi pasien.
y. Melaksanakan tugas pada daerah konflik/rawan/daerah
penyakit menular.
z. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
melaksanakan asuhan kebidanan pada
masyarakat/wilayah/kelompok.
aa.Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
peta masalah kebidanan didaerah binaan.
(9) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidan muda mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. Mempersiapkan Pelayanan Kebidanan.
b. Melaksanakan pemeriksaan anamnesa klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
c. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
d. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologis kebidanan.
e. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologios kegawatdaruratan
kebidanan.
f. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus patologis kebidanan.
g. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
- 118 -

kasus patologis kebidanan.


h. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
i. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
j. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan
klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
k. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
l. Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan
obstetri pada kasus berat.
m. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien
dengan kasus patologis kebidanan.
n. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien
dengan kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
o. Melakukan KIE klien/pasien secara masyarakat.
p. Melakukan konseling pada klie/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
q. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis.
r. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis.
s. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
t. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada
kasus patologis kebidanan.
u. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
v. Melaksanakan tugas sebagai pengelola dirumah sakit
sebagai pengawas keliling.
w. Melaksanakan tugas sebagai pengelola dirumah sakit
sebagai kepala ruangan.
x. Melaksanakan tugas pengelola di puskesmas sebagai
penanggung jawab puskesmas pembantu.
y. Melaksanakan tugas pengelola di puskesmas sebagai
kordinator KIA/rawat inap puskesmas dengan
perawatan.
z. Melaksanakan tugas jaga/shif ditempat/rumah sakit.
aa.Melaksanakan tugas jaga/shif on call.
- 119 -

bb. Melaksanakan tugas jaga/shif sepi pasien.


cc. Melaksanakan tugas pada daerah konflik/rawan/daerah
penyakit menular.
dd. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat
dengan membentuk dan atau membina daerah binaan.
ee. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
melaksanakan musyawarah masyarakat desa.
ff. Melaksanakan pelasyanan kesehatan masyarakat
dengan melakukan pembinaan pada bidan praktek
swasta,polinder,pustu.
gg. Melaksanakan pelasyanan kesehatan masyarakat dengan
melaksanakan kegiatan penggalian penggerakan dan
fasilitas peranserta masyarakat dalam masalah
kebidanan ditingkat provinsi.
hh. Melaksanakan pelayaan kesehatan masyarakat dengan
melaksanakan kegiatan advokasi kebidanan pada lintas
program dan sektor ditingkat propinsi.
ii. Melaksanakan pelayaan kesehatan masyarakat dengan
melaksanakan kegiatan advokasi kebidanan pada lintas
program dan sektor di ditingkat kabupaten/kota.
(10) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidan madya mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut:
a. mempersiapkan pelayanan kebidanan.
b. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus
patologis dengan penyakit penyerta.
c. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
d. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus patologis dengan penyakit penyerta.
e. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
f. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologis dengan penyakit
penyerta.
g. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
- 120 -

h. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada


kasus patologis dengan penyakit penyerta.
i. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus patologis kegawat daruratan kebidanan.
j. Menyusun rencana operasian asuhan kebidanan pada
kasus patologis dengan penyakit penyerta.
k. Menyusun rencana operasian asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawat daruratan kebidanan.
l. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidana pada
klien/pasien dengan kasus patologis dengan penyakit
penyerta.
m. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidana pada
klien/pasien dengan kasus patologis kegawat daruratan
kebidanan.
n. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
dengan penyakit penyerta.
o. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawat daruratan kebidanan.
p. Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan obstetri
pada kasus khusus.
q. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien
dengan kasus patologis dengan penyakit penyerta.
r. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klie/pasien
dengan kasus patologis kegawat daruratan kebidanan.
s. Melakukan konseling pada klie/pasien pada kasus
patologis dengan penyakit penyerta.
t. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.
u. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus patologis
kebidanan
v. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien
pada kasus patologis dengan penyakit penyerta.
w. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klie/pasien
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
x. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada
kasus patologis dengan penyakit penyerta.
y. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
- 121 -

z. Melaksanakan tugas sebagai pengelola dirumah sakit


sebagain pengawas.
aa.Melaksanakan tugas sebagai pengelola dirumah sakit
sebagai tim kebidanan.
bb. Melaksanakan tugas sebagai pengelola dirumah sakit
sebagai penanggung jawab puskesmas.
cc. Melaksanakan tugas sebagai pengelola dirumah sakit
sebagai penanggung jawab puskesmas pembantu.
dd. Melaksanakan tugas sebagai pengelola dipuskesmas
sebagai kordinator KIA/rawat inap puskesmas dengan
perawatan.
ee. Melaksanakan tugas jaga/shif ditempat/rumah sakit.
ff. Melaksanakan tugas jaga/shif on cal.
gg. Melaksanakan tugas jaga/shif sepi pasien.
hh. Melaksanakan tugas pada daerah
konflik/rawan/daerah penyakit menular.
ii. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
penyajian cakupan/hasil kegiatan pelayanan kebidanan
ditinkat propinsi.
jj. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan
menyajikan cakupan/hasil kegiatan kegiatan pelayanan
kebidanan ditingkat nasional/internasional.
kk. Melaksanakan pelayanan kesehatan.

Pranata Laboratorium
Pasal 85
(1) Tugas Pranata Laboratorim Kesehatan adalah melaksanakan
tugas pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi,
toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi (histopatolgi).
(2) Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan, terdiri atas:
a. Pranata laboratorium kategori keterampilan; dan
b. Pranata laboratorium kategori keahlian.
(3) Jenjang jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan kategori
keterampilan dari yang terendah sampai dengan tertinggi
yaitu:
a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula;
b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana;
- 122 -

c. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan;


dan
d. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia.
(4) Jenjang jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan kategori
keahlian dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama;
b. Pranata Laboratorium Kesehatan Muda; dan
c. Pranata Laboratorium Kesehatan Madya.
(5) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana
Pemula mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan.
b. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk
pengambilan spesimen/sampel dilaboratorium.
c. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara sederhana.
d. Melakukan penanganan dan pengolahan
spesimen/sampel secara sederhana.
e. Melakukan pemeriksaan secara reaksi/setara.
f. Memelihara peralatan laboratorium.
g. Melakukan sterilisasi dan desinfeksi.
h. Memelihara dan merawat hewan percobaan.
i. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk
pembuatan media/reagen/bahan biologis.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menysusun rencana kegiatan.
b. Mempersiapkan pasien secara sederhana.
c. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk
pengambilan spesimen/sampel di lapangan.
d. Menerima spesimen/sampel.
e. Mengambil spesimen/sampel dengan tindakan
sederhana.
f. Mengambil spesimen/sampel dilapangan secara
sederhana.
g. Mempersiapkan pengiriman spesimen/sampel rujukan.
h. Mempersiapkan pengiriman spesimen/sampel secara
- 123 -

sederhana
i. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara khusus.
j. Membuat sediaan.
k. Mewarnai sediaan.
l. Mempersiapkan spesimen/sampel secara sederhana.
m. Melakuakan penanganan dan pengolahan
spesimen/sampel secara khusus.
n. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan
kimia lingkungan secara manual.
o. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan
kimia lingkungan secara elektrik.
p. Melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi
dan kimia lingkungan.
q. Melakukan pemeriksaan secara makroscopik atau
organoleptik.
r. Melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara
s. Melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara
mikroskopik
t. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan
metode cepat.
u. Melakukan pemeriksaan secara titras/setara.
v. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi
kualitatif/setara.
w. Melakukan pemeriksaan secara gravimetri/setara.
x. Melakukan pemeriksaan dengan fotometri/setara secara
manual.
y. Menghitung hasil pemeriksaan manual.
z. Melakukan pemeriksaan hitung koloni/setara.
aa.Melakukan pemeriksaan EIA/setara.
bb. Melakuakan pemeriksaan dengan TLC/setara.
cc. Melakukan pemeriksaan dilapangan secara sederhana.
dd. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum.
ee. Melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhasna
ff. Memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan
penunjang.
gg. Membuat reagen/bahan biologis secara sederhana.
hh. Membuat media untuk perbaikan kuman secara
- 124 -

sederhana.
ii. Memelihara organisme untuk pengolahan air limbah.
(7) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana
Lanjutan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menysusn rencana kegiatan,
b. Memasang peralatan untuk pemantauan kualitas
lingkungan dilapangan.
c. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara khusus.
d. Membuat sediaan sitologi/histopatologi.
e. Mewarnai sediaan sitologi/histopatologi.
f. Mempersiapkan spesimen/sampel secara khusus.
g. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi semi
kuantitatif/setara.
h. Melakukan pemeriksaan dengan fotometri/setara secara
otomatis.
i. Menghitung hasil pemeriksaan dengan fotometri.
j. Melakukan pemeriksaan dengan alat penghitung sel
darah otomatis.
k. Melakukan pemeriksaan secara analisa gas darah/setara.
l. Melakukan pemeriksaan dengan gas analizer.
m. Melakukan pemeriksaan sampel biakan.
n. Melakukan pemeriksaan sampel biakan untuk
mengidentifikasi/setara.
o. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel biakan
tabung ganda (MPN).
p. Melakukan p[emeriksaan secara uji kepekaan
difusi/setara.
q. Melakukan pemeriksaan penetuan (sub) type/setara.
r. Melakukan pemeriksaan secara FAT/setara.
s. Melakukan pencatatn hasil pemeriksaan khusus.
t. Membuat laporan hasil pemeriksaan umum.
u. Mengamati kerja peralatan pemantauan kualitas
lingkungan.
v. Membuat komponen prototipe alat pengolahan air dan
limbah.
w. merakit komponen prototipe alat pengolahan air dan
- 125 -

limbah.
x. Menyiapkan hewan percobaan.
y. Membuat reagen/bahan biologis secara khusus.
z. Memelihara strain kuman.
aa.Menguji mutu bahan penunjang secara sederhana.
bb. Melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan dan
kondisi peralatan dan atau bahan penunjang.
cc. Menguji alat secara sederhana.
dd. Membuat bahan uji untuk pemantapan mutu intertnal
laboratorium secara sederhana.
ee. Membuat bahan uji untuk pemntapan mutu eksternal
laboratorium secara sederhana.membuat bahan uji
untuk pemantapan mutu eksternal laboratorium secara
sederhana.
ff. Mengajar praktikum pada pelatihan tingkat dasar.
(8) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Mengambil spesimen/sampel dilapangan secara khusus.
b. Melakukan pemeriksaan secara uji kepekaan
dilusi/setara.
c. Melakukan pemeriksaan secara RIA/setara.
d. Melakukan pemeriksaan secara elektroforesis/setara.
e. Melakukan validasi hasilpemeriksaan sederhana
f. Membuata laporan hasil pemeriksaan khusus.
g. Memelihara fungsi peralatan laboratorium sederhana.
h. Menerima dan atau mengeluarkan peralatan/bahan
penunjang.
i. Membuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal
laboratorium secara khusus.
j. Melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam kota
tentang teknis kelaboratoriuman sederhana.
k. Melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar kota
tentang teknis kelaboratoriuman sederhana.
l. Mengajar praktikum pada pelatihan tingkat desa.
m. Mengajar praktikum pada pelatihan tingkat lanjut.
(9) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama
- 126 -

mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:


a. Menyusun rencana kegiatan.
b. Mempersiapkan pasien secara khusus.
c. Mempersiapkan otopsi.
d. Menetapkan spesimen/sampel rujukan.
e. Memeriksa periapan peralatan untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara khusus.
f. Menilai hasil pembuatan sediaan.
g. Melakukan pemeriksaan dengan GC/setara.
h. Melakukan pemeriksaan dengan AAS/setara.
i. Melakukan pemeriksaan dengan GCMS/setara.
j. Melakukan pemeriksaan dilapangan secara khusus.
k. Mensahkan laporan hasil pemeriksaan umum.
l. Menggambar rancangan alat pengolahan air dan limbah.
m. Memelihara biakan jaringan.
n. Melakukan supervisi kelaboratorium lain di dalam kota
tentang teknis kelaboratorium sedang.
o. Melakukan supervisi kelaboratorium lain di luar kota
tentang teknis kelaboratorium sedang.
p. Mengajar teori kelaboratorium pada pelatihan tingkat
lanjut.
q. Mengajar praktikum pada pelatihan khusus.
(10) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Muda
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan.
b. Mengambil spesimen/sampel dengan tindakan khusus.
c. Menilai hasil pembuatan sediaan sitologi/histopatologi.
d. Melakukan pemeriksaan makroskopik spesimen patologi
anatomi.
e. Melakukan pemeriksaan sediaan khusus secara
mikroskopik.
f. Melakukan pemeriksaan sediaan dengan flowsitometer.
g. Melakukan pemeriksaan dengan PCR/LCR/Hibridisasi.
h. Memilih dan memotong spesimen untuk pemeriksaan
histopatologi.
i. Melakukan pemeriksaan mikroskopik potong beku.
j. Melakukan otopsi klinik.
- 127 -

k. Melakukan pemeriksaan secara biakan jaringan/setara.


l. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan
hewan percobaan.
m. Melakukan validasi pemeriksaan sedang.
n. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan laboratorium.
o. Mengesahkan laporan hasil pemeriksaan khusus.
p. Membuat laporan hasil pengujian spesimen lingkungan.
q. Memelihara fungsi peralatan laboratorium klhusus.
r. Menilai hasil pengamatan kualitas lingkungan.
s. Merancang komponen pengolahan air dan limbah.
t. Menguji mutu bahan penunjang secara khusus.
u. Menguji alat secara khusus.
v. Menguji bahan uji untuk pemantapan mutu internal
laboratorium.
w. Mengevaluasi hasil pengujian bahan uji untuk
pemantapan mutu internal.
x. Melakukan evaluasi pemantapan mutu internal
laboratorium.
y. Menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal
laboratorium secara sederhana .
z. Melakukan evaluasi pemantapan mutu laboratorium.
aa. Menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal
laboratorium secara sederhana.
bb. Mengolah hasil pemeriksaan pemantapan mutu
eksternal laboratorium.
cc. Melakukan evaluasi pemantapan mutu eksternal
laboratorium.
dd. Melakukan supervisi kelaboratorium lain didalam kota
tentang teknis kelaboratorium canggih.
ee. Mengajar teori kelaboratorium pada pelatihan khusus.
(11) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Pranata Laboratorium Kesehatan Madya
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan.
b. Melakukan validasi hasil pemeriksan canggih.
c. Memberikan konsultasi/ekspertis.
d. Memberikan kesaksian sebagai saksi ahli.
e. membahas kasus-kasus khusus patologi anatomi;
- 128 -

f. menguji bahan uji pemantapan mutu internal


Iaboratorium secara khusus;
g. menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal
laboratorium secara khusus;
h. melakukan evaluasi hasil pengujian bahan uji untuk
pemantapan mutu eksternal;
i. memberikan umpan balik hasil pemantapan mutu
eksternal laboratorium.

Administrator Kesehatan
Pasal 86
(1) Tugas Administrator Kesehatan adalah melaksanakan
analisis kebijakan dibidang administrasi pelayanan,
perijinan, akreditasi dan sertifikasi pelaksanaan program
program pembangunan kesehatan.
(2) Jenjang jabatan Administrator Kesehatan dari yang terendah
sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Administrator Kesehatan Pertama;
b. Administrator Kesehatan Muda; dan
c. Administrator Kesehatan Madya.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Administrator Kesehatan Pertama mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut:
1. Menyusun rencana kerangka acuan.
2. Mengumpulkan bahan/literatur/laporan kurang dari
sepuluh sumber dan sejenis.
3. Mengumpulkan bahan/literatur/laporan lebih dari
sepuluh sumber dan sejenis.
4. Mengolah bahan/literatur/laporan secara manual.
5. Mengolah bahan/literatur/laporan secara elektronika.
6. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program lingkungan dan perilaku sehat.
7. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program upaya kesehatan.
8. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program perbaikan gizi masyarakat.
9. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program sumber daya kesehatan.
- 129 -

10. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab


pelaksana program obat makanan dan bahan berbahaya.
11. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
wewenang dan tanggung jawab pelaksana program
lingkungan dan perilaku sehat.
12. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
wewenang dan tanggung jawab pelaksana program upaya
kesehatan.
13. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
wewenang dan tanggung jawab pelaksana program
perbaikan gizi masyarakat.
14. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
wewenang dan tanggung jawab pelaksana program
sumberdaya kesehatan.
15. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
wewenang dan tanggung jawab pelaksana program obat,
makanan, dan bahan berbahaya.
16. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan
tanggung jawab pelaksana program lingkungan dan
perilaku sehat.
17. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan
tanggung jawab pelaksana program upaya kesehatan.
18. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan
tanggung jawab pelaksana program perbaikan gizi
masyarakat.
19. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan
tanggung jawab pelaksana program sumber daya
kesehatan.
20. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan
tanggung jawab pelaksana program obat,makanan dan
bahan berbahaya.
21. Menyusun rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
program lingkungan dan perilaku sehat.
22. Menyusun rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
program upaya kesehatan.
23. Menyusun rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
program perbaikan gizi masyarakat.
24. Menyusun rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
- 130 -

program sumber daya kesehatan.


25. Menyusun rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
program obat,dan bahan berbahaya.
26. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
pedoman/prosedur pelaksanaan program lingkungan
dan perilaku sehat.
27. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
pedoman/prosedur pelaksanaan program upaya
kesehatan.
28. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
pedoman/prosedur pelaksanaan program perbaikan gizi
masyarakat.
29. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
pedoman/prosedur pelaksanaan program sumber daya
kesehatan.
30. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan
pedoman/prosedur pelaksanaan program obat,makanan
dan bahan berbahaya.
31. Melaksanakan uji coba rancangan pedoman/prosedur
pelaksanaan program lingkungan dan perilaku sehat.
32. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan
program lingkungan dan perilaku sehat.
33. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan
program upaya kesehatan.
34. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan
program perbaikan gizi masyarakat.
35. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan
program sumber daya kesehatan.
36. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan
program obat, makanan, dan bahan berbahaya.
37. Melaksanakan uji coba rancangan pedoman/prosedur
pelaksanaan program lingkungan dan perilaku sehat.
38. Menyajikan rancangan tatahubungan kerja pelaksanaan
program lingkungan dan perilaku sehat.
39. Menyajikan rancangan tatahubungan kerja pelaksanaan
program upaya kesehatan.
40. Menyajikan rancangan tatahubungan kerja pelaksanaan
program perbaikan gizi masyarakat.
- 131 -

41. Menyajikan rancangan tatahubungan kerja pelaksanaan


program sumber daya kesehatan.
42. Menyajikan rancangan tatahubungan kerja pelaksanaan
program obat,makanan dan bahan berbahaya.
43. Melaksanakan uji coba rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan program lingkungan dan perilaku sehat.
44. Melaksanakan uji coba rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan program upaya kesehatan.
45. Melaksanakan uji coba rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan program perbaikan gizi masyarakat.
46. Melaksanakan uji coba rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan program sumber daya kesehatan.
47. Melaksanakan uji coba rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan obat,makanan dan bahan berbahaya
48. Melaksanakan uji coba rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan program lingkungan dan perilaku sehat.
49. Melaksanakan penilaian rumah sakit dalam rangka
perijinan.
50. Melaksanakan penilaian puskesmas dalam rangka
perijinan.
51. Melaksanakan penilaian balai kesehatan dalam rangka
perijinan.
52. Melaksanakan penilaian polindes dalam rangka
perijinan.
53. Melaksanakan penilaian praktek bersama dalam rangka
perijinan.
54. Melaksanakan penilaian praktek dokter/dokter gigi
dalam rangka perijinan.
55. Melaksanakan penilaian praktek bidan dalam rangka
perijinan.
56. Melaksanakan penilaian pengobatan tradisional dalam
rangka perijinan.
57. Melaksanakan penilaian laboratorium kesehatan dalam
rangka perijinan.
58. Melaksanakan penilaian apotik dalam rangka perijinan.
59. Melaksanakan penilaian toko obat dalam rangka
perijinan.
60. Melaksanakan penilaian optik dalam rangka perijinan.
- 132 -

61. Melaksanakan penilaian produsen obat dan obat/jamu


tradisional dalam rangka perijinan.
62. Melaksanakan penilaian produsen alat kesehatan dalam
rangka perijinan.
63. Melaksanakan penilaian produsen alat medik dalam
rangka perijinan.
64. Melaksanakan penilaian makanan dalam rangka
perijinan.
65. Melaksanakan penilaian minuman dalam rangka
perijinan.
66. Melaksanakan penilaian kosmetik dalam rangka
perijinan.
67. Melaksanakan penilaian rumah bersalin dalam rangka
perijinan.
68. Melaksanakan penilaian pos obat desa dalam rangka
perijinan.
69. Melaksanakan penilaian polindes dalam rangka
perijinan.
70. Melaksanakan penilaian pos kesehatan pesantren dalam
rangka perijinan.
71. Melaksanakan penilaian jasa boga.
72. Melaksanakan penilaian lembaga penelitian dalam
rangka perijinan.
73. Melaksanakan penilaian sarana produksi dan distribusi
obat dan narkoba dalam rangka perijinan.
74. Melaksanakan penilaian apotik dalam rangka perijinan.
75. Melaksanakan penilaian penyalur alat kesehatan dalam
rangka perijinan.
76. Melaksanakan penilaian pengelolaan air limbah dalam
rangka perijinan;
77. Melaksanakan penilaian pemeriksaan kualitas air dalam
rangka perijinan;
78. Melaksanakan penilaian pemeriksaan kualitas udara
dalam rangka perijinan;
79. Melaksanakan penilaian institusi diknakes dalam
rangka perijinan;
80. Melaksanakan penilaian kapal laut dalam rangka
perijinan;
- 133 -

81. Melaksanakan penilaian pes kontrol dalam rangka


perijinan;
82. Melaksanakan penilaian pesawat udara dalam rangka
perijinan;
83. Melaksanakan penilaian fumigasi dalam rangka perijinan;
84. Melaksanakan penilaian vaksinasi dalam rangka
dalam rangka perijinan;
85. Melaksanakan penilaian pengangkutan jenazah I orang
sakit dalam rangka perijinan;
86. Melaksanakan penilaian dokter spesialis dalam
rangka perijinan;
87. Melaksanakan penilaian dokter I dokter gigi dalam
rangka perijinan;
88. Melaksanakan penilaian perawat dalam rangka perijinan;
89. Melak~anakanpenilaian perawat gigi dalam rangka
perijinan;
90. Melaksanakan penilaian bidan dalam rangka perijinan;
91. Melaksanakanpenilaian apoteker dalam rangka perijinan;
92. Melaksanakan penilaian asisten apoteker dalam
rangka perijinan;
93. Melaksanakan penilaian tenaga pengajar (dosen} dalam
rangka perijinan;
94. Melaksanakan penilaian tenaga pelatih (widyaiswara}
dalam rangka perijinan;
95. Melaksanakan penilaian sukarelawan LSM dalam
rangka perijinan;
96. Melaksanakan penilaian nutrisionis dalam rangka
perijinan;
97. Melaksanakan penilaian dietisen dalam rangka perijinan;
98. Melaksanakan penilaian supervisor pes kontrol dalam
rangka perijinan;
99. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
rumah sakit;
100. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
puskesmas;
101. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
balai kesehatan
102. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
- 134 -

polindes;
103. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
praktek bersama;
104. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
praktek dokter I dokter gigi;
105. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
praktek bidan;
106. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pengobatan tradisional;
107. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
laboratorium kesehatan;
108. Menyajikanhasil penilaian dalam rangka perijinan
apotik;
109. Menyajikanhasil penilaian dalam rangka perijinan toko
obat;
110. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
optik;
111. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen obat dan obat I jamu tradisional;
112. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen alat kesehatan;
113. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen alat medik;
114. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen makanan;
115. Menyajikan hasil penilaiari dalam rangka perijinan
produsen minuman;
116. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
produsen kosmetik;
117. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
rumah bersalin;
118. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pos obat desa;
119. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
polindes;
120. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka
perijinan pos kesehatan pesantren;
121. Menyajikanhasil penilaian dalam rangka perijinan jasa
- 135 -

boga;
122. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
lembaga penelitian;
123. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
sarana
124. produksi dan distribusi obat dan narkoba;
125. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
penyalur alat kesehatan
126. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pengelolaan air limbah;
127. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pemeriksaan kualitas air;
128. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pemeriksaan kualitas udara;
129. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
institusi diknakes;
130. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan kapal
laut;
131. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan pes
kontrol;
132. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
pesawat udara;
133. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
fumigasi;
134. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
vaksinasi dalam rangka IV;
135. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka
perijinan pengangkutanjenazah I orang sakit;
136. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
dokter spesialis;
137. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
dokter I dokter gigi;
138. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
perawat;
139. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
perawat gigi;
140. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
bidan;
- 136 -

141. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan


apoteker;
142. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
asisten apoteker;
143. Menyajikan hasii penilaian dalam rangka perijinan
tenaga pengajar (dosen);
144. Menyajikan hasii penilaian dalam rangka perijinan
tenaga pelatih (widyaiswara);
145. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
sukarelawan LSM;
146. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
nutrisionis;
147. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan dietisen;
148. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka perijinan
supervisor pes kontrol;
149. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi rumah
sakit;
150. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
kantor kesehatan pelabuhan;
151. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
balai kesehatan;
152. Melaksanakanpenilaian dalam rangka akreditasi polindes;
153. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
praktek bersama;
154. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi praktek
dokter I dokter gigi;
155. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi praktek
bidan;
156. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
pengobatan tradisional;
157. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
laboratorium kesehatan;
158. Melaksanakanpenilaian dalam rangka akreditasi apotik;
159. Melaksanakanpenilaian dalam rangka akreditasi toko obat;
160. Melaksanakanpenilaian dalam rangka akreditasi produsen
obat dan obat/jamu tradisional;
161. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi produsen
alat kesehatan;
- 137 -

162. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi produsen


alat medik;
163. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
produsen makanan;
164. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasl
produsen minuman;
165. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
produsen kosmetik;
166. Melaksanakanpenilaian dalam rangka akreditasi pes
kontrol;
167. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
rumah bersalin;
168. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi pos
obat desa;
169. Melaksanakanpenilaian dalam rangka akreditasi
polindes;
170. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
pos kesehatan pesantren;
171. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi jasa
boga I rumah makan I restauran;
172. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
institusi pendidikantenaga Depkes dan Kesos I non
Depkes dan Kesos;
173. Melaksanakan penilalan dalam rangka akreditasi
institusi diklat kesehatan pemerintahI swasta;
174. Melaksanakanpenilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas;
175. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas keliling;
176. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas pembantu;
177. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas perawatan;
178. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas air/terapung;
179. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
posyandu;
180. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
- 138 -

pedagang besar alat kesehatan;


181. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
pedagang besar farmasi;
182. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
unit jasa radiology swasta;
183. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
produsen pestisida;
184. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi hotel;
185. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi tempat-
tempat umum;
186. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
sarana angkutan umum;
187. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
pelayanan akupuntur;
188. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
pelayanan pijat refleksi;
189. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
program lingkungan dan perilaku sehat, dan pemberdayaan
masyarakat;
190. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
program upaya kesehatan;
191. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
program perbaikan gizi masyarakat;
192. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi
program sumber daya kesehatan;
193. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi program
obat, makanan, dan bahan berbahaya;
194. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi rumah
sakit;
195. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
kantor kesehatan pelabuhan;
196. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
balai kesehatan;
197. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi polindes;
198. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
praktek bersama;
199. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
praktek dokter I dokter gigi;
- 139 -

200. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi


praktek bidan;
201. Menyajikan hasit penilaian dalam rangka akreditasi
pengobatan tradisional;
202. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka
akreditasi laboratorium kesehatan;
203. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
apotik;
204. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi toko
obat;
205. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
produsen obat dan obat/jamu tradisional;
206. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
produsen alat kesehatan;
207. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
produsen alat medik;
208. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
produsen makanan;
209. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
produsen minuman;
210. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
produsen kosmetik
211. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi pes
kontrol;
212. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
rumah bersalin;
213. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
pos obat desa;
214. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
polindes;
215. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka
akreditasi pos kesehatan pesantren;
216. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi jasa
boga I rumah makan I restauran;
217. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
institusi pendidikan tenaga Depkes dan Kesos I non
Depkes dan Kesos;
218. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
- 140 -

institusi diklat kesehatan pemerintahI swasta;


219. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas;
220. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas keliling;
221. Menyajikanhasil penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas pembantu;
222. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas perawatan;
223. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
puskesmas air I terapung;
224. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
posyandu;
225. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
pedagang besar alat kesehatan;
226. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
pedagang besar farmasi;
227. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
unit jasa radiology swasta;
228. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
produsen pestisida;
229. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
hotel;
230. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
tempat- tempat umum;
231. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
sarana angkutan umum;
232. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
pelayanan akupuntur;
233. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
pelayanan pijat refleksi;
234. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
program lingkungan dan perilaku sehat, dan
pemberdayaan masyarakat;
235. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
program upaya kesehatan;
236. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
program perbaikan gizi masyarakat;
- 141 -

237. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi


program sumber daya kesehatan;
238. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi
program obat, makanan, dan bahan berbahaya;
239. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk dokter;
240. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk dokter gigi;
241. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk perawat;
242. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk perawat gigi;
243. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk bidan;
244. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk apoteker;
245. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk asisten apoteker;
246. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk tenaga pengajar (dosen);
247. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk tenaga pelatih (widyaiswara);
248. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk sukarelawan LSM;
249. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk nutrisionis;
250. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk dietisen;
251. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk supervisor pes kontrol;
252. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada makanan dan minuman;
253. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi

254. pada obat dan obat/jamu tradisional;


255. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada alat kesehatan;
256. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
- 142 -

sertifikasi pada alat medik;


257. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada alat penyemprot nyamuk;
258. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada lulusan pendidikan dan pelatihan di bidang
kesehatan;
259. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada lulusan pelatihan di bidang kesehatan;
260. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada kosmetik;
261. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada cold chain standar;
262. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada bahan pemeriksaan _laboratorium
(reagensia);
263. Melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada pakaian kesehatan (linen);
264. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk dokter;
265. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk dokter gigi;
266. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk perawat;
267. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk perawat gigi;
268. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk bidan;
269. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk apoteker;
270. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pernbertan
sertifikasi untuk asisten apoteker;
271. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pernberian
sertifikasi untuk tenaga pengajar (dosen);
272. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk tenaga pelatih (widyaiswara);
273. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk sukarelawan LSM;
274. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk nutrisionis;
275. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk dietisen;
276. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi untuk supervisor pes kontrol;
277. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada makanan dan minuman;
278. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada obat dan obatljamu tradisional;
279. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
- 143 -

sertifikasi pada alat kesehatan;


280. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada alat medik;
281. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada alat penyemprot nyamuk;
282. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada lulusan pendidikan dan pelatihan di bidang
kesehatan;
283. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada lulusan pelatihan di bidang kesehatan;
284. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada kosmetik;
285. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka pemberian
sertifikasi pada cold chain standar;
286. hasil penilaian dalam rangka pemberian sertifikasi pada
bahan pemeriksaan laboratorium (reagensia);
287. hasil penilaian dalam rangka pemberian sertifikasi pada
pakaian kesehatan (linen);
288. Menyusun rancangan laporan dalam rangka
penyusunan laporan.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), administrasi kesehatan muda mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
1. Mengkaji rancangan kerangka acuan;
2. Menyusun rancangan metode perumusan diskripsi dan
determinan masalah program lingkungan dan perilaku
sehat;
3. Menyusun rancangan metode perumusan diskripsi
dan determinan masalah program upaya kesehatan;
4. Menyusun rancangan metode perumusan diskripsi
dan determinan masalah program perbaikan gizi
masyarakat;
5. Menyusun rancangan metode perumusan diskripsi
dan determinan masalah program sumber daya
kesehatan;
6. Menyusun rancangan metode perumusan diskripsi
dan determinan masalah program obat, makanan
dan bahan berbahaya;
7. Menyusun rancangan metode peramalan
konsekuensi penerapankebijakan program lingkungan
dan perilaku sehat;
8. Menyusun rancangan metode peramalan
- 144 -

konsekuensi penerapankebijakan program upaya


kesehatan;
9. Menyusun rancangan metode peramalan
konsekuensi penerapan kebijakan program perbaikan gizi
masyarakat;
10. Menyusun rancangan metode peramalan
konsekuensi penerapan kebijakan program sumber daya
kesehatan;
11. Menyusun rancangan metode peramalan
konsekuensi penerapan kebijakan program obat,
makanan dan bahan berbahaya;
12. Menyusun rancangan metode penyusunan
rekomendasi kebijakan program lingkungan dan perilaku
sehat;
13. Menyusun rancangan metode penyusunan
rekomendasi kebijakan program upaya kesehatan;
14. Menyusun rancangan metode penyusunan
rekomendasi kebijakan program perbaikan gizi
masyarakat;
15. Menyusun rancangan metode penyusunan
rekomendasi kebijakan program sumber daya kesehatan;
16. Menyusun rancangan metode penyusunan
rekomendasi kebijakan program obat, makanan dan
bahan berbahaya;
17. Menyusun rancangan metode pemantauan hasii dan
dampak kebijakan program lingkungan dan perilaku
sehat;
18. Menyusun rancangan metode pemantauan hasil dan
dampak kebijakan program upaya kesehatan;
19. Menyusun rancangan metode pemantauan hasil dan
dampak kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
20. `dMenyusun rancangan metode pemantauan hasil dan
dampak kebijakan program sumber daya kesehatan;
21. Menyusun rancangan metode pemantauan hasil dan
dampak kebijakan program obat, makanan dan bahan
berbahaya;
22. Menyusun rancangan metode pengevaluasian I
penilaian kebijakan program lingkungan dan perilaku
- 145 -

sehat;
23. Menyusun rancangan metode pengevaluasian I
penilaian kebijakan. program upaya kesehatan;
24. Menyusun rancangan metode pengevaluasian
Ipenilaian kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
25. Menyusun rancangan metode pengevaluasian
Ipenilaian kebijakan program sumber daya kesehatan;
26. Menyusun rancangan metode pengevaluasian I
penilaian kebijakan program obat, makanan dan bahan
berbahaya;
27. Menyajikan rancangan metode perumusan diskripsi
dan determinan
28. Menyajikan rancangan metode peramalan
konsekuensi penerapan kebijakan kesehatan;
29. Menyajikan rancangan metode penyusunan
rekomendasi kebijakan kesehatan;
30. Menyajikan rancangan metode pemantauan hasil dan
dampak kebijakan kesehatan;
31. Menyajikan rancangan metode pengevaluasian I
penilaian kebijakan kesehatan;
32. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program lingkungan dan perilaku sehat;
33. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program upaya kesehatan
34. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program perbaikan gizi masyarakat;
35. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program sumber daya kesehatan;
36. Menyusun rancangan diskripsi dan determinan
masalah program obat, makanan dan bahan berbahaya;
37. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan
masalah program lingkungan dan perilaku sehat;
38. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan
masalah program upaya kesehatan;
39. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan
masalah program perbaikan gizi masyarakat;
40. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan
masalah program sumber daya kesehatan;
- 146 -

41. Menyajikan rancangan diskripsi dan determinan


masalah program obat, makanan dan bahan berbahaya;
42. Meramalkan konsekuensi penerapan kebijakan
program lingkungan dan perilaku sehat;
43. Meramalkan konsekuensi penerapan kebijakan program
upaya kesehatan;
44. Meramalkan konsekuensi penerapan kebijakan
program perbaikan gizi masyarakat;
45. Meramalkan konsekuensi penerapan kebijakan
program sumber daya kesehatan;
46. Meramalkan konsekuensi penerapan kebijakan program
obat, makanan dan bahan berbahaya;
47. Menyajikan hasil peramalan kebijakan program
lingkungan dan perilaku sehat;
48. Menyajikan hasil peramalan kebijakan program
upaya kesehatan;
49. Menyajikan hasil peramalan kebijakan program
perbaikan gizi masyarakat;
50. Menyajikan hasil peramalan kebijakan program sumber
daya kesehatan;
51. Menyajikan hasil peramalan kebijakan program obat,
makanan dan bahan berbahaya;
52. Menyusun rekomendasi kebijakan program lingkungan
dan perilaku sehat;
53. Menyusun rekomendasikebijakan program upaya
kesehatan;
54. Menyusun rekomendasi kebijakan program perbaikan
gizi masyarakat;
55. Menyusun rekomendasi kebijakan program sumber
daya kesehatan;
56. Menyusun rekomendasi kebijakan program obat,
makanan dan bahan berbahaya;
57. Menyajikan rekomendasi kebijakan program lingkungan
dan perilaku sehat;
58. Menyajikanrekomendasi kebijakan program upaya
kesehatan
59. Menyajikan rekomendasi kebijakan program perbaikan
gizi masyarakat;
- 147 -

60. Menyajikan rekomendasi kebijakan program sumber


daya kesehatan;
61. Menyajikan rekomendasi kebijakan program obat,
makanan dan bahan berbahaya;
62. Menyusun rancangan kebijakan program lingkungan
dan perilaku sehat;
63. Menyusun rancangan kebijakan program upaya
kesehatan;
64. Menyusun rancangan kebijakan program -perbaikan
gizi masyarakat;
65. Menyusun rancangan kebijakan program sumber
daya kesehatan;
66. Menyusun rancangan kebijakan program obat,
makanan dan bahan berbahaya;
67. Menyajikan rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program lingkungan dan perilaku sehat;
68. Menyajikan rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program upaya kesehatan;
69. Menyajikan rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
70. Menyajikan rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program sumber daya kesehatan;
71. Menyajikan rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program obat, makanan dan bahan berbahaya;
72. Melaksanakan uji coba rancangan kebijakan
program lingkungandan perilaku sehat;
73. Melaksanakan uji coba rancangan kebijakan program
upaya kesehatan;
74. Melaksanakanuji coba rancangan kebijakan program
perbaikan gizi masyarakat;
75. Melaksanakan uji coba rancangan kebijakan program
sumber daya kesehatan;
76. Melaksanakan uji coba rancangan kebijakan program
obat, makanan dan bahan berbahaya;
77. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
wewenang dan tanggung jawab pelaksana kebijakan
program lingkungan dan perilaku sehat;
78. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
- 148 -

wewenang dan tanggung jawab pelaksana kebijakan


program upaya kesehatan;
79. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan wewenang
dan tanggung jawab pelaksana kebijakan program
perbaikan gizi masyarakat;
80. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
wewenang dan tanggung jawab pelaksana kebijakan
program sumber daya kesehatan;
81. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
wewenang dan tanggung jawab pelaksana kebijakan
program obat, makanan dan bahan berbahaya;
82. Merumuskan rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana kebijakan program lingkungandan
perilaku sehat;
83. Merumuskan rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana kebijakan program upaya kesehatan;
84. Merumuskan rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana kebijakan program perbaikangizi
masyarakat;
85. Merumuskan rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana kebijakan program sumber daya
kesehatan;
86. Merumuskan rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana kebijakan program obat, makanan dan
bahan berbahaya;
87. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
pedoman I prosedur pelaksanaan kebijakan program
lingkungan dan perilaku sehat
88. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
pedoman I prosedur pelaksanaan kebijakan program
upaya kesehatan;
89. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
pedoman I prosedur pelaksanaan kebijakan program
perbaikan gizi masyarakat;
90. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
pedoman I prosedur pelaksanaan kebijakan program
sumber daya kesehatan;
91. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
- 149 -

pedoman I prosedur pelaksanaan kebijakan program


obat, makanan dan bahan berbahaya;
92. Merumuskan rancangan pedoman I prosedur
pelaksanaan kebijakan program lingkungan dan perilaku
sehat;
93. Merumuskan rancangan pedoman I prosedur
pelaksanaan kebijakan program upaya kesehatan;
94. Merumuskan rancangan pedoman I prosedur
pelaksanaan kebijakan program perbaikan gizi
masyarakat;
95. Merumuskan rancangan pedoman I prosedur
pelaksanaan kebijakan program sumber daya kesehatan;
96. Merumuskan rancangan pedoman I prosedur
pelaksanaan kebijakan program obat, makanan dan
bahan berbahaya;
97. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
tatahubungan kerja pelaksanaan kebijakan program
lingkungan dan perilaku sehat;
98. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
tatahubungan kerja pelaksanaan kebijakan program
upaya kesehatan;
99. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
tatahubungan kerja pelaksanaan kebijakan program
perbaikan gizi masyarakat;
100. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
tatahubungan kerja pelaksanaan kebijakan progr~m
sumber daya kesehatan;
101. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
tatahubungan kerja pelaksanaan kebijakan program
obat, makanan dan bahan berbahaya;
102. Merumuskan rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan kebijakan program lingkungan dan
perilaku sehat;
103. Merumuskan rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan kebijakan program upaya kesehatan;
104. Merumuskan rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan kebijakan program perbaikan gizi
masyarakat;
- 150 -

105. Merumuskan rancangan tatahubungan kerja


pelaksanaan kebijakan program sumber daya kesehatan;
106. Merumuskan rancangan tatahubungan kerja
pelaksanaan kebijakan program obat, makanan dan bahan
berbahaya;
107. Mensupervisi pelaksanaan kebijakan program lingkungan
dan perilaku sehat;
108. Mensupervisi pelaksanaan kebijakan program
upaya kesehatan;
109. Mensupervisi pelaksanaan kebijakan program perbaikan
gizi masyarakat;
110. Mensupervisi pelaksanaan kebijakan program sumber
daya kesehatan;
111. Mensupervisi pelaksanaan kebijakan program obat,
makanan dan bahan berbahaya;
112. Menyusun rancangan sistem perijinan rumah sakit;
113. Menyusun rancangan sistem perijinan puskesmas;
114. Menyusun rancangan sistem perijinan balai kesehatan
115. Menyusun rancangan sistem perijinan polindes;
116. Menyusun rancangan sistem perijinan praktek bersama;
117. Menyusun rancangan sistem perijinan praktek dokter I
dokter gigi;
118. Menyusun rancangan sistem perijinan praktek bidan;
119. Menyusun rancangan sistem perijinan pengobatan
tradisional;
120. Menyusun rancangan sistem perijinan laboratorium
kesehatan;
121. Menyusun rancangan sistem perijinan apotik;
122. Menyusun rancangan sistem perijinan toko obat;
123. Menyusun rancangan sistem perijinan optik;
124. Menyusun rancangan sistem perijinan produsen obat dan obat
I jamu tradisional;
125. Menyusun rancangan sistem perijinan produsen alat
kesehatan;
126. Menyusun rancangan sistem perijinan produsen alat medik;
127. Menyusun rancangan sistem perijinan produsen makanan;
128. Menyusun rancangan sistem perijinan produsen minuman;
129. Menyusun rancangan sistem perijinan produsen
- 151 -

kosmetik;
130. Menyusun rancangan sistem perijinan rumah
bersalin;
131. Menyusun rancangan sistem perijinan pos obat desa;
132. Menyusun rancangan sistem perijinan polindes;
133. Menyusun rancangan sistem perijinan pos
kesehatan pesantren;
134. Menyusun rancangan sistem perijinan jasa boga;
135. Menyusun rancangan sistem perijinan lembaga
penelitian;
136. Menyusun rancangan sistem perijinan sarana
produksi dan distribusi obat dan narkoba;
137. Menyusun rancangan sistem perijinan penyalur alat
kesehatan;
138. Menyusun rancangan sistem perijinan pengelolaan air
limbah;
139. Menyusun rancangan sistem perijinan pemeriksaan
kualitas air;
140. Menyusun rancangan sistem perijinan
pemeriksaan kualitas udara;
141. Menyusun rancangan sistem perijinan institusi
diknakes;
142. Menyusun rancangan sistem perijinan kapal laut;
143. Menyusun rancangan sistem perijinan pes kontrol;
144. Menyusun rancangan sistem perijinan pesawat udara;
145. Menyussun rancangan sistem perijinan fumigasi;
146. Menyusun rancangan sistem perijinan vaksinasi
dalam rangka
147. Menyajikan rancangan I has ii uji coba
rancangan sistem perijinan institusi;
148. Menyajikan rancangan I hasil uji coba
rancanga system perijinan tenaga kesehatan;
149. Menguji coba rancangan sistem perijinan institusi;
150. Menguji coba rancangan sistem perijinan tenaga
kesehatan;
151. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian
dalam rangka perijinan rumah sakit;
152. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian
- 152 -

dalam rangka perijinan puskesmas;

155.Memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam


rangka perijinan praktek bersama;
156.Memberi pertimbangan pada hasii penilaian dalam
rangka perijinan praktek dokter I dokter gigi;
157.Memberi pertimbangan pada hasii penilaian dalam
rangka perijinan praktek bidan;
158.Memberi pertimbangan pada hasii penilaian dalam
rangka perijinan pengobatan tradisional;
159.Memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam
rangka perijinan laboratorium kesehatan;
160. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam
rangka perijinan apotik;
161. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam
rangka perijinan toko obat;
162. Memberi pertimbangan pada hasii penilaian dalam
rangka perijinan optik;
163. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam
rangka perijinan produsen obat dan obat I jamu
tradisional;
164. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam
rangka perijinan produsen alat kesehatan;
165. Memberi pertimbangan pada hasii penilaian dalam
rangka perijinan produsen alat medik;
166. Memberi pertimbangan pada hasii penilaian dalam
rangka perijinan produsen makanan;
167. Memberi pertimbangan pada hasii penilaian dalam
rangka perijinan produsen minuman;
168. Memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam
rangka perijinan produsen kosmetik;
(7) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), administrasi kesehatan madya mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
1. Meruinuskan kerangka acuan;
2. Mengkaji rancangan metode perumusan
diskripsi dan determinan masalah
3. Mengkaji rancangan metode peramalan
konsekuensi penerapan kebijakan kesehatan;
4. Mengkaji rancangan metode penyusunan
rekomendasi kebijakan kesehatan;
5. Mengkaji rancangan metode pemantauan hasil dan
dampak kebijakan kesehatan;
6. Mengkaji rancangan metode pengevaluasian I
penilaian kebijakan kesehatan;
7. Merumuskan metode perumusan diskripsi dan
determinan masalah
8. Merumuskan metode peramalan konsekuensi
penerapa kebijakan kesehatan;
9. Merumuskan metode penyusunan rekomendasi
- 153 -

kebijakan kesehatan;
10. Merumuskan metode pemantauan hasil dan dampak
kebijakan kesehatan;
11. Merumuskan metode pengevaluasian I penilaian
kebijakan kesehatan;
12. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program lingkungandan perilaku sehat;
13. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program upaya kesehatan;
14. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
15. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program sumber daya kesehatan;
16. Mengkaji hasil peramalan konsekuensi penerapan
kebijakan program obat, makanan dan bahan berbahaya;
17. Mengkaji rekomendasi kebijakan program
lingkungan dan perilaku sehat;
18. Mengkaji rekomendasikebijakan program upaya
kesehatan;
19. Mengkaji rekomendasi kebijakan program
perbaikan gizi masyarakat
20. Mengkaji rekomendasi kebijakan program sumber
daya kesehatan;
21. Mengkaji rekomendasi kebijakan program obat,
makanan dan bahan berbahaya;
22. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program lingkungan dan perilaku sehat;
23. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program upaya kesehatan;
24. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
25. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program sumber daya kesehatan;
26. Mengkaji rancangan I hasil uji coba rancangan
kebijakan program obat, makanan dan bahan
berbahaya;
27. Merumuskan rancangan kebijakan program
lingkungan dan perilaku sehat;
28. Merumuskan rancangan kebijakan program
upaya kesehatan;
29. Merumuskan rancangan kebijakan program perbaikan
gizi masyarakat;
30. Merumuskan rancangan kebijakan program sumber
daya kesehatan;
31. Merumuskan rancangan kebijakan program
obat, makanan dan bahan berbahaya;
32. Memantau hasil dan dampak pelaksanaan
kebijakan program lingkungan dan perilaku sehat;
33. Memantau hasil dan dampak peiaksanaan
kebijakan program upaya kesehatan;
34. Memantau hasil dan dampak pelaksanaan
kebijakan program perbaikan gizi masyarakat;
35. Memantau hasil dan dampak pelaksanaan
kebijakan program sumber daya kesehatan;
36. Memantau hasil dan dampak pelaksanaan
kebijakan program obat, makanan dan bahan
berbahaya;
- 154 -

37. Mengevaluasi I menilai pelaksanaan kebijakan


program lingkungan dan perilaku sehat;
38. Mengevaluasi I menilai pelaksanaan kebijakan program
upaya kesehatan;
39. Mengevaluasi I menilai pelaksanaan kebijakan
program perbaikan gizi masyarakat;
40. Mengevaluasi I menilai pelaksanaan kebijakan program
sumber daya kesehatan
41. Mengevaluasi I menilai pelaksanaan kebijakan program
obat, makanan dan bahan berbahaya;
42. Mengkaji rancangan/hasil uji coba rancangan sistem
perijinan institusi;
43. Mensupervisi pelaksanaansistem perijinan institusi;
44. Mensupervisi pelaksanaansistem perijinan tenaga
kesehatan;
45. Mengkaji rancangan/hasil uji coba rancangan sistem
akreditasi institusi;
46. Mengkaji rancangan/hasil uji coba rancangan sistem
akreditasi program;
47. Merumuskan rancangan sistem akreditasi institusi;
48. Merumuskan rancangan sistem akreditasi program-
program kesehatan;
49. Mensupervisi pelaksanaan akreditasi institusi;
50. Mensupervisi pelaksanaan akreditasi · program-
program kesehatan;
51. Mengkaji rancangan/hasil uji coba rancangan sistem
sertifikasi tenaga kesehatan;
52. Mengkaji rancangan/hasil uji coba rancangan sistem
sertifikasi produk;
53. Merumuskan rancangan/hasil uji coba rancangan
sistem sertifikasi tenaga kesehatan;
54. Merumuskan rancangan/hasil uji coba rancangan
sistem sertifikasi produk;
55. Mensupervisi pelaksanaan sertifikasi tenaga kesehatan;
56. Mensupervisipelaksanaan sertifikasi produk;
57. Merumuskan laporan dalam rangka penyusunan
laporan.

Epidemiologi
Pasal 87
1. Tugas epidemiologi Kesehatan yaitu melaksanakan kegiatan
pengamatan, penyelidikan, tindakan pengamanan,
penanggulangan, penyebaran/penularan penyakit dan
faktor-faktor yang sangat ber- pengaruh, secara cepat dan
tepat dengan melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa
data dan interpretasi serta penyebaran informasi serta
pengembangan strategi dan metoda.
2. Jabatan fungsional epidemilog kesehatan, terdiri atas:
(3) epidemilog kesehatan kategori keterampilan; dan
(4) epidemilog kesehatan kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keterampilan dari
- 155 -

yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:


1. epidemilog kesehatan Pelaksana Pemula;
2. epidemilog kesehatan Pelaksana;
3. epidemilog kesehatan Pelaksana Lanjutan; dan
4. epidemilog kesehatan Penyelia.
4. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
1. epidemilog kesehatan Pertama;
2. epidemilog kesehatan Muda; dan
3. epidemilog kesehatan Madya.
5. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), epidemilog kesehatan pertama mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut
1. Mengumpu!kan data dalam rar.gka menyusun rencana 5
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
2. Mengolah data sederhana dalam rangka rnenyusun
rencana 5 tahunan tingkat K_abupaten/Kota.:
3. Menyusun TOR Rencana tahunan tingkat Kecamatan/
Puskesmas;
4. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas;
5. Mengolah data sederhana dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas;
6. Mengumpulkan bahan dalam rangka persiapan pengum-
pulan data pengamatan epidemiologi;
7. Melakukan pengumpulan data sekunder dalam rangk
pengamatan epidemiologi ;
8. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan metode
pengumpulan data penyelidikan epidernioloqi:
9. Melaksanakan pengumpulan data sekunder dalam
rangka penyelidikan epidemiologi ;
10. Menyiapkan alat pengambilan spesimen secara seder-
hana dalam rangka penyelidikan epidemiologi ;
11. Menyiapkan alat pengambilan spesimen secara khusus
dalam rangka penyetidikan epidemiologi;
12. Menyiapkan alat untuk pemeriksaan spesimen secara
sederhana dalam rangka penyelidikan epidemiologi;
13. Menyiapkan alat untuk pemeriksaan spesimen khusus
- 156 -

dalam rangka penyelidikan epidemiologi;


14. Menyiapkan alat dalam rangka persiapan pelaksanaan
penanggulangan wabah/ KLB /bencana.
15. Menyiapkan bahan dalam rangka persiapan pelaksana-
an penanggulangan wabah/KLB/bencana.
16. Memberikan pengobatan massal dalam rangka pe-
nanggulangan wabah/KLB/bencana.
17. Memberikan oralit dalam rangka penanggulangan wabah
/KLB/ bencana.
18. Menyiapkan vaksin dalam rangka pelaksanaan imunisasi
untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit.
19. Menyiapkah obat-obatan dalam.. rangka pelaksanaan pe-
ngobatan massal dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit.
20. Menyiapkan obat-obatan dalam rangka pengobatan
khusus dalam upaya pencegahan dan pernberantasan
penyakit.
21. Menyiapkan peralatan dalam rangka pemeriksaan ke-
lompok resiko tinggi dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit.
6. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), epidemilog kesehatan pelaksanan mempunyai
uraian tugas jabatan sebagai berikut.
1. Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat
Kabupaten/ Kota: ·
2. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana
lima tahunan tingkat Propinsi;
3. Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyu-
sun rencana lima tahunan tingkat Propinsi;
4. Mengolah data lanjut dalam rangka penyusunan renca-
na lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
5. Menyusun- rancangan rencana lima tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
6. Menyempurnakan rancangan rencana lima tahunan ting-
kat Kabupaten/Kota;
7. Menyusun TOR rencana tahunan tingkat Kabupaten/
Kota;
8. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana
- 157 -

tahunan tingkat Kabupaten/Kota;


9. Mengolah data sederhana dalam rangka menyusun
rencana .tahunan tingkat Kabupaten/kota;
10. Menganalisis data sederhana dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Kecarnatan/Puskesmas;
11. Menyanjikan Rancangan rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
12. Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Kecamatan/
Puskesmas;
13. Menyusun rencana bulanan tingkat Kecamatan/Puskes-
mas;
14. Menyusun rencana operasional tingkat Kecamata
/Puskesmas;
15. Menyusun data/literatur dalam rangka penyusunan Pe-
tunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Tehnis dalam
persiapan pelaksanaan kegiatan;
16. Menyusun data/literatur dalam rangka penyusunan Pe-
doman dalam persiapan pelaksanaan keqiatan ;
17. Melaksanakan pengumpulan data primer dalam rangka
pengamatan epidemiologi; .
18. Melaksanakan penqolahan data secara manual dalam
rangka pengamatan epidemiologi;
19. Mengumpulkar. bahan penyusunan lnstrumen dalam
rangka pelaksanaan penyelidikan epidemiologi;
20. Mengumpulkan data .primer sederhana dalam rangka
penyefldlkanepiaemiologi;

21. Melaksanakan pengambilan spesimen secara sederhana


dalam rangka penyelidlkan epidemiologi;
22. Melakukan pemeriksaan spesimen secara sederhana
dalam ranqka penyelidikan epidemiologi;
23. Membuat analisis kecenderungan dan laporan SKD/
penanggulangan KLB penyakit serta rekomendasi tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
24. Melaksanakan persiapan rnasyarakat dalam rangka per-
siapan penanggulangan KLB /wabah;
25. Melaksanakan imunisasi dalam rangka penanggulangan

dan kewasp a daan dini;


. .
- 158 -

26. Melaksanakan kaporisasi dalam rangka penanggulangan


dan kewaspadaan dini;
27. Melaksanakan penyemprotan dalam rangka penanggu-
langan dan kewaspadaan dini;
28. Melayani konsultasi pengobatan massal dalam ragka
pencegahan dan pemberantasan penyakit
tingkat Kecamatan/Puskesmas;
29. Menyiapkan alat perlengkapan pengobatan khusus
dalam rarrqka pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
30. Menyiapkan obat dan bahan pemeri1<saan
kelompok risiko dalam rangka penceqahan dan
pemberantasan penyakit..
31. Membuat instrumen sederhana dengan
identifikasi perilaku dalam rangka pemberdayaan
masyarakat
32. Mengumpulkan data sekunder tentang
identifikasi perilaku dalam rangka pernberdayaan
masyarakat;
33. Menabulasi & mengolah data sederhana tentang
perilaku dalam rangka pemberdayaan masyarakat;
34. Menganalisis data sederhana tentang perilaku
dalarn rangka pemberdayaan masyarakat;
35. Membuat rencana pemberdayaan masyarakat
secara sederhana;
36. Mengembangkan materi pemberdayaan
masyarakat secara sederhana;
37. Mempersiapkan dan memelihara alat peraga pemberda-
yaan masyarakat;
38. Melaksanakan pemberdayaan individu dan
masyaraka umum;
39. Membuat laporan hasil pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat;
40. Mempersiapkan pengumpulan data tentang
permasa- lahan kesehatan dalam rangka menggerakan
dan me- ngerahkan kelompok potensial dan
masyarakat;
41. Melaksanakan pertemuan lintas sektor dalam
- 159 -

rangka menggerakkan dan mengerahkan kelompok


potensial dan masyarakat
42. Mendapatkan calon kader dalam rangka menggerakan
dan mengerahkan kelompok potensial dan masyarakat
43. Membuat kerangka acuan dan instrumen pernantauan
dan evaluasi has ii keqiatan pernberdayaanmasyarakat
44. membuat kerangka ~cuan dan instrurnen pemantauan
dan evaluasi hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat
45. Melaksanakah pemantauan/evaluasi kegiatan pember-
dayaan masyarakat;
46. Mengolah dan menganalisis data sederhana hasil
peman-tauan/evaluasi kegiatan pemberdayaan
rnasyarakat;'
47. Melaksanakan pelaporan pemantauan/evaluasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat;
8. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), epidemilog kesehatan pelaksanan lanjutan
mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut.

1. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana


lima tahun tingkat Pusat;
2. Mengolah data sederhana dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan tingkat Pusat;
3. Menganalisis data sederhana dalam rangka menyusun
rencana Hrna tahunan tingkat Kabupaten/Kota; ·
4. Menyajikan rancangan dalam rangka menyusun rencana
lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
5. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana
satu tahunan tingkat Propinsi;
6. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana
satu tahunan tingkat Pusat;
7. Mengolah data sederhana dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Propinsi;
8. Mengolah data sederhana dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Pusat;

9. Mengolah data lanjutan dalam rangka menyusun


rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota;

' 10. Menganalisis data sederhana dalam rangka menyusun


- 160 -

rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota;


11. Menganalisis data sederhana dalam rangka menyusun
rencana satu tahunan tingkat Propinsi;
12. Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesmas;
13. Menyajikan rancangan dalam rangka menyusun rencana
tahunarifinqkat Kabupaten/Kota;
14. Menyempurnakan rancangan rencana tahunan tingkat
Kecamatan/Puskesrnas
15. Menyusun rencana tiga bulanan tingkat
Kabupaten/Kota;
16. Menyusun rencana bulanan tingkat Kabupaten/Kota;
17. Menyusun rencana operasional tingkat Kabupaten/Kota;
18. Menyus_un data/literatur dalam rangka
menyusun peraturan;
19. Menyusun data/literatur · dalam rangka
menyusun standar;.
20. Menyiapkan lapangan dalam rangka pelaksanaan studi
kelayakan; ·
21. Mengolah data dengan alat bantu elektronik dalam
rangka pengamatan epidemiologi;
22. elaksanakan pengumpulan data primer analitik dalam
rangka penyelidikan epidemiologi;
23. Melaksanakan pengambilan spesimen secara khusus
dalam rangka penyelidikan epidemiologi;
24. Melaksanakan pemeriksaan spesimen secara khusus
dalam rangka penyelidikan epidemiologi;
25. Melaksanakan persiapan masyarakat dalam rangka
kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB/wabah;
26. Melaksanakan analisis data penanggulangan dan
ke-
27. waspadaan dini tingkat Kecamatan;
28. Melaksanakan pengecekan la poran SKD/KLB
datam
29. rangka penanqqulanqan dan kewaspadaan dini
tingkat
30. Melakukan pemeriksaan fisik penderita dalam
rangka penanggulangan dan kewaspadaan dini;
- 161 -

31. Melakukan penyajian data hasil penanggulangan KLB;


Melakukan penyajian data hasil penanggulangan
wabah;
32. Melakukan .. imunisasi .dalam upaya pencegahan
dan pemberantasan penyakit;
33. Melaksanakan pembinaan dan konsultasi dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit
tingkat Kabupaten/Kota
34. Menyiapkan masyarakat dalam rangka pengobatan
massal;
35. Menyiapkan masyarakat dalam rangka pengobatan
khusus
36. Menyiapkan masyarakat dalam rangka pemeriksaan
kelompok resiko tinggi;
37. Mernbuat instrumen lanjutan dalam rangka persiapan
kegiatan pemberdayaan masyarakat;
38. Mengumpulkan data primer dalam rangka persiapan
kegiatan pemberdayaan masyarakat;
39. Menabulasi dan mengolah data lanjutan tentang
perilaku dalam · rangka persiapan . kegiatan
pemberdayaan masyarakat;
40. Menganalisis data lanjutan denqan menganalisa perilaku
dalam rangka persiapan kegiatan pernberdayaan
masyarakat;
41. Menyusun kesimpulan dan laporan dengan menganalisa
dalam rangka persiapan kegiatan pemberdayaan
masyarakat;
42. Membuat perencanaan pemberdayaan masyarakat
tingkat lanjutan;
43. Mengembangkan materi pemberdayaan masyarakat
ingkat fanjutan;
44. Melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap
indiMelakukan pemberdayaan masyarakat
terhadap kelompok umum;
45. Menabufasi, mengolah,dan _ mengah~fisis data datam
rangka menggerakan dan mengerahkan kelompok
potensial dan masyarakat;
46. Melakukan konsultasi dengan pejabat yang
- 162 -

berwenang dalam menggerakan kefompok


potensial dan
47. Melatih kader dalam rangka menggerakan dan
mengerahkan kelompok potensial dan masyarakat
48. Membina kader dalam rangka menggerakan dan
mengerahkan kelompok potensial dan masyarakat
49. Membimbing pengawasan dini, tabulasi,
penyajian dan rencana penanggufangan
masalah kesehatan dan evaluasi;
50. Mengolah dan menganalisis data hasil pemantauan
/ evaluasi kegiatan tingkat fanjutan.

9. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), epidemilog kesehatan penyelia mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut.
1. Mengolah data dalam rangka menyiapkan penyusunan
rencana kegiatan lima tahunan tingkat Propinsi;
2. Menganalisis data sederhana dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan tingkat Propinsi;
3. Menyusun rancangan rencana kegiatan lima
tahunan
4. Menyajikan rancangan rencana lima tahunan
tingkat Propinsi;
5. Menyusun TOR rencana tahunan tingkat Propinsi;
6. Menganalisis data sederhana dalam ranqka rnenyusun
rencana tahunan tinqkat Pusat;
7. Menganalisis data lanjutan dalam ranqka
menyusun rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota
8. Menyusun rancangan rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota
9. Menyempurnakan rancangan rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota; .
10. Menyusun rancanqan petunjuk pelaksanaan/petunjuk
ehnis;
11. Menyusun rancangan standar;
12. Melaksanakan studi kelayakan;
13. Mengolah data hasil pelaksanaan studi kelayakan;
14. Metaksanakan pengumpulan data khusus dalam
- 163 -

rangka penyelidlkan epidemiologi;


15. Menyiapkan petugas dalam rangka kewaspadaan dini;
16. Melaksanakan analisis data dalam rangka
17. penanggulangan dan kewaspadaan
Kabupaten/Kota
18. Melakukan fogging dalam rangka penanggulangan
KLB/wabah dan kewaspadaan dini;
19. Melaksanakan penyebarluasan data hasil
penanggu- langan KLB;
20. Melaksanakan penyebarluasan data hasil
penanggu- langan wabah;
21. Melaksanakan 'penqawasan imunisasi dalam
rangka upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
22. Melaksanakan pengobatan masal dalam rangka
upaya pencegahan dan.. pemberantasan penyakit;
23. Mernberikan pelayanan konsultasi pengobatan
massal dalam rangka pencegahan dan pemberantasan
penyakit tingkat Kabupaten/Kota;
24. Melaksanakan pengobatan khusus dalam rangka
pen- cegahan dan pemberantasan penyakit;
25. Melaksanakan pemeriksaan fisik untuk
diagnosa penyakit umum pada kelompok resiko tinggi;
26. Melakukan pemberdayaan masyarak.atpotehsial;
27. Membuat percontohan dalam pemberdayaan
terhadap masyarakat;
10. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), epidemilog kesehatan pertama mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut.
1. Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat Propinsi;
2. Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat Pusat;
3. Menganalisis data sederhana dalam rangka penyusunan
rencana lima tahunan tingkat Pusat;
4. Menyusun rancan.gan .rencana lima tahunan tingkat
Pusat; ·
5. Menyajikan rancanqan rencana lima tahunan tingkat
Pusat;
6. Mengolah data lanjutan dalam rangka menyusun
- 164 -

rencana tahunan tingkat Propinsi;


7. Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat
Propinsi;
8. Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Propinsi;
9. Menyusun rencana bulanan tingkat Propinsi
10. Menyusun rencana operasional kegiatan tingkat Propinsi;
11. Menyusun rancangan peraturan;
12. Melaksanakan uji coba desain studi kelayakan
13. Menyusun instrumen pengumpulan data primer;
14. Melakukan evaluasi data secara deskriptif (sederhana);
15. Menyebarluaskan data/informasihasil pengamatan
epidemiologi;
16. Menyusun instrume analitik dalam penyelidikan
epidemiolog
17. Menyusun instrumen pengumpulan data primer;
18. Melakukanevaluasi data secara deskriptif (sederhana);
19. Menyebarluaskan data/informasi hasil pengamatan
epidemiologi;
20. Menyusun instrumen analitik dalam penyelidikan
epidemiologi;
21. Melakukan konsultasi dalam rangka pengumpulan data
penyelidikan epidemiologi; ·
22. Menganalisa data untuk meningkatkan kewaspadaan
dini tingkat Propinsi;
23. Menganalisa data untuk meningkatkan kewaspadaan
dini tingkat Pusat
24. Mengecek laporan SKD tingkat Propinsi;
25. Memeriksa fisik penderita dalam rangka penyelidikan
epidemiologi;
26. Melaksahakan pengobatan khusus penderita dalam
rangka SKD dan penanggulangan KLB;
27. Melaksanakan pembinaan/konsultasi imunisasi dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit;
28. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan pengobatan
massal dalam rangka penceqahan pemberantasan
penyakit;
29. Melaksanakan pelayanan konsultasi pengobatan massal
tingkat Propinsi;
- 165 -

30. Melaksanakan pemeriksaan fisik dan meningkatkan


diagnosa dalam rangka pengobatan khusus
31. Melaksanakan pemeriksaan khusus pada kelompok
resiko tinggi;
32. Melaksanakan pelayanan konsultasi pemeriksaan
kelompok resiko tinggi tingkat Kecamatan/Puskesmas;
33. Melaksanakan pelayanan . =konsultasi ·- perneriksaan
kelornpok resiko tinggi tingkat Kabupaten/Kota;
34. Menentukan program untuk identifikasi perilaku dalam
rangka memberdayakan masyarakat.

11. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), epidemilog kesehatan muda mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut.
1. Mengolah data lanjut dalarn. r.angka--menyusun rencana
lima tahunan tingkat Pusat; ,..
2. Menganalisis data lanjutan dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan tingkat Propinsi;
3. Menyusun TOR rencana tahunan tingkat Pusat;
4. Mengolah data lanjut dalarn rangka menyusun
rancangan rencana tahunan tingkat Pusat;
5. Menganalisis data lanjut dalam rangka menyusun
rancangan rencana tahunan tingkat Propinsi;
6. Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat Propinsi;
7. Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat Pusat;
8. Menyempurnakan rancanqan rencana · tahunan tingka
Propinsi; . ~ · · ·
9. Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Pusat;
10. Menyusun rencana bulanan tingkat Pusat;
11. Menyusun rencana-operasional tingkat Pusat
12. Menyajikan rancangan petunjuk pelaksanaan / petunjuk
tehnis;
13. Menyajikan rancangan peraturan;
14. Menyajikan rancangan standar
15. Menyajikan rancangan pedoman;
16. Menyusun TOR studi kelayakan;
17. Menyusun/menetapkan metode pengumpulan data
a primer dalam rangka pengamatan epidemiologi;
- 166 -

18. Menyusun instrumen penqumpulan.dataskunder


dalarn rangka penqarnatan epidemiologi;
19. Mengevaluasi data secara analitik dalam
rangka pengamatan epidemilogi;
20. Menyusun laporan hasil pengamatan epidemiologi;
21. Menyajikan dan menyebarluaskan hasil pengamatan
epidemiologi;
22. Menetapkan metode pengurripulan·data dalam penye!
idikan epldernioloqi;
23. Menyempurnakan instrumen pengumpulan data
secara sederhana dalam rangka penyelidikan
epidemiologi;
24. Menganalisis data dalam rangka menentukan
indikasi wabah tingkat Nasional;
25. Menganalisis data dalam rangka menentukan
indikasi wabah tingkat Propinsi ;
26. Membuat analisis kecenderungan/laporan SKD dan
rekomendasi tingkat Propinsi
27. Melaksanakan pemeriksaan kapal laut/udara dalam
rangka peningkatan kewaspadaan dini;
28. Melaksanakan isolasi penderita dalam ranqka
penanggulangan KLB/wabah
29. Mengawasi penangananpenanggulangan KLB/wabah;
Melakukan pernbinaan/konsultasi dalam rangka
pelaksanaan imunisasi tingkat Pusat
30. Melakukan evaluasi program imunisasi dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit;
31. Melakukan pelayanan konsultasi pengobatan massal
tingkat Pusat;
32. Mengevaluasi program pengobatan masal dalam
rangka pemberantasan penyakit;
33. Mengevaluasi pengobatan khusus dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan penyakit;
34. Melaksanakan pelayanan konsultasi pengobatan
khusus dalamrangka penceqahan dan pernberantasan
penyakit tingkat Kecarnatanzxabupaten-Kota/r'roplns]:
35. Memberikan pelayanan konsultasi pemeriksaan
kelompok resiko tinggi tingkat Propinsi.
- 167 -

12. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), epidemilog kesehatan madya mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut.
1. Menganalisis data lanjut dalam rangka
penyusunan rencana lima tahunan di tingkat Pusat;
2. Menyempurnakan rancangan 5 tahunan tingkat
Propinsi;
3. Menyernpurnakan rancangan 5 tahunan tingkat
Pusat;
4. Menganalisis data lanjut dalam rangka menyiapkan
rancangan rencana tahunan tingkat Pusat;
5. Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat
Pusat;
6. Menyempurnakan rancangan rencana tahunan
tingkat Pu sat;
7. Menyempurnakanrancanganpetunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;
8. Menyempurnakan rancangan peraturan
9. Menyempurnakan rancangan standar;
10. Menyempurnakan rancangan pedoman;
11. Menyusun desain studi kelayakan;
12. Menyempurnakan desain studi kelayakan;
13. Menyusun laporan studi kelayakan;
14. Menyusun/menetapkan metoda pengumpulan
data sekunder;
15. Menyempurnakan metoda pengumpulan data;
16. Menyempurnakan instrumen pengumpulan data
analitik;
17. Membuat laporan/rekomendasi hasii indikasi
wabah nasional;
18. Membuat laporan/rekomendasi hasii indikasi
wabah tingkat Propinsi;
19. Mengecek laporan SKD tingkat Pusat;
20. Menganalisis kecenderungan/pelaporan SKD dan
rekomendasi tingkat Pusat;
21. Memberikan pelayanan konsultasi penanggulangan
KLB/ wabah;
- 168 -

22. Menyusun rekomendasi dalam evaluasi program


lmunisasi;·
23. Menyusun rekomendasi pengobatan massal;
24. Melaksanakan pelayanan konsultasi pengobatan khusus
tingkat Pusat;
25. Melaksanakan pelayanan konsultasi pada pemeriksaan
kelompok resiko tinggi tingkat Pusat;
26. Mengevaluasi pemeriksaan kelompok resiko tinggi;
27. Melaksanakan pemberdayaan melalui media massa.

Fisioterapis
Pasal 88
1. Tugas fisioterapis kesehatan adalah , melaksanakan
pelayanan fisioterapi, mengembangkan, dan
gerak dan fungsi tubuh rentang
menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, (fisik, elektroterapeutis dan
mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi.
2. Jabatan fungsional bidan, terdiri atas:
1. fisioterapis kategori keterampilan; dan
2. fisioterapis kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keterampilan dari
yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
1. fisioterapis Pelaksana Pemula;
2. fisioterapis Pelaksana;
3. fisioterapis Pelaksana Lanjutan; dan
4. fisioterapis Penyelia.
4. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
1. fisioterapis Pertama;
2. fisioterapis Muda; dan
3. fisioterapis Madya.
5. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), fisioterapis pelaksana mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut
1. Memberikan asistensi kepada klien harnil;
2. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem muskuloskeletal
3. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
- 169 -

fungsi di tingkat sistem neuromuskular


4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi pada tumbuh kembang kasus
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem reproduksi kasus
6. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi alat indra integumen kasus
7. Melakukan pemeriksaan tes kekuatan otot;
8. Melakukan jarak gerak sendi;
9. Memberikan asistensi kepada pasien terapi
kelompok muskuloskeletal.
6. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), fisioterapis pelaksana lanjutan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
1. Memelihara gerak dan fungsi ibu melahirkan (post
natal);
2. Memelihara gerak dan fungsi pada masa
pertumbuhan perkembangan anak pada fungsi
motorik;
3. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem muskuloskeletal kasus
sedang;
4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem kardiopulmonal kasus
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi pada tunibuh kembang anak kasus sedang;

6. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan


fungsi di tingkat sistern reproduksi kasus sedang;

7. Melakukan tindakan terapi pada gerak dan


fungsi pada alat kognitif intra - inter personal kasus

8. Memulihkan nienyesuaikan gerak dan fungsi


untuk aktifitas sehari-hari nieliputi kegiatan
memelihara diri sendiri;

9. Melakukan perneriksaan elektrodiagnosis strength


duration curve;
10. Melakukan pemeriksaan sikap tubuh (posture);
11. Melakukan terapi kelompok pada kasus
neuromuskuler sebagai instruktur;
- 170 -

12. Memberikan asistensi kepada pasien dalam terapi


kelompok neuromuskuler.

7. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), fisioterapis penyelia mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
1. Pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan
fungsi d i tingkat individu;
2. Merencanakan teknis pelayanan fisioterapi pada
problem gerak dan fungsi di tingkat kelompok;
3. Memelihara gerakdan fungsi untuk keseirnbangan
koordinasi;
4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di sistern neuromuskular kasus sedang;
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi alat indra integumen kasus sedang;
6. gerak dan fungsi
untuk aktifitas sehari-hari;
7. Melakukan terapi kelornpok pada kasus
neurornuskuler sebagai instruktur;
8. Melakukan pembahasan kasus;
9. Melakukan evaluasi / monitoring pelaksanaan teknis
pada individu;
10. Melakukan evaluasi / monitoring pelaksanaan teknis
pada kelompok;

8. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), fisioterapis pertama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut;
1. Memelihara gerak fungsi pada ibu (prr natal);
2. Memelihara gerak fungsi pada pertumbuhan
dan perkembangan anak secara komprehensif;
3. Mernberikan asistensi kepada untuk
meningkatkan gerak dan fungsi dalam keterampilan
olah raga;
4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat muskuloskelatal kasus sedang;
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
- 171 -

fungsi pada usia lanjut kasus


6. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat alat kognitif intra-inter personal
kasus sedang;
7. Melatih mengembangkan potensi gerak dan fungsi
untuk penggunaan ortose;
8. Melakukan pemeriksaan elektro diagnosis selain SDC;
9. Memberikan asistensi kepada pasien dalam terapi
kelompok kasus kardiopulmonal setiap 10 orang; .
10. Melakukan uji pcralatan fisioterapi;
11. Melakukan supervisi ruang fisioterapi pelayanan
dasar tiap semester.
9. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), fisioterapis pertama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut;
1. Memelihara dan meningkatkan gerak dan fungsi
dalam keterampilan olah raga;
2. Memelihara gerak fungsi untuk perbaikan aktifitas
sensoris dan motoris
3. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem
4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem kardiopulmonal kasus sedang;
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem reproduksi;
6. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem alat indra integumen kasus
berat
7. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem alat koknitif intra-inter
personal kasus
8. Memulihkan menyesuaikan problem gerak dan fungsi
untuk aktifitas sehari-hari meliputi kegiatan
melatih mempersiapkan menyesuaikan aktifitas kerja;
9. Mengevaluasi gerak dan fungsi untuk desain
penggunaan ortose;
10. mengembangkan potensi gerak dan fungsi penggunaan
protese;
- 172 -

11. Menginterprestasikan hasil pemeriksaan


diagnosis;
12. Melakukan kegiatan terapi kelompok pada
kasus kardiopulmonal sebagai kelompok
instruktur setiap 10 orang;
13. Melakukan pembahasan journal reading;
14. Mengelola satu unit ruang pelayanan fisioterapi dasar tiap
semester;
15. Melakukan supervisi ruang fisioterapi pelayanan
rujukan tiap semester;
16. Melakukan evaluasi monitoring pelaksanaan desain
fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat organ;
17. Melakukan penyuluhan dalam bidang kesehatan
pencegahan kelainan aktifitas gerak dan fungsi.
10. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), fisioterapis madya mempunyai uraian tugas jabatan
sebagai berikut;
1. Merencanakan pelayanan fisioterapi pada problem
gerak
dan fungsi di tingkat jaringan tubuh;
2. Merencanakan pelayanan fisioterapi pada problem
gerak dan fungsi di tingkat organ tubuh;
3. Merencanakan teknis pelayanan fisioterapi pada
problem gerak dan fungsi di tingkat kelompok;
4. Memberikan asistensi kcpada klien hamil;
5. Mengembangkan pelayanan fisioterapi pada problem
gerak dan fungsi di tingkat organ tubuh;
6. Mengembangkan pelayanan fisioterapi pada problem gerak
dan fungsi di tingkat sistem tubuh;
7. Memelihara dan meningkatkan gerak dan fungsi
untuk penampilan kerja leisure ;
8. Meningkatkan gerak dan fungsi untuk melakukan
aktifitas intra dan interpersonal;
9. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat muskuloskeletal kasus
10. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem neuromuskular kasus
11. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan
- 173 -

fungsi di tingkat sistem kardio pulmonal kasus


12. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi
pada tumbuh kembang kasus
13. Melakukan pemeriksaan tes kapasitas kemampuan
daya tahan kardiopulnional;
14. Melakukan tes analisa pekerjaan tugas
15. Melakukan pembahasan kasus;
16. Mengelola satu unit ruang pelayanan fisioterapi
tiap semester untuk pelayanan rujukan;
17. Menyusun pedoman evaluasi;
18. Melakukan evaluasi/monitoring pelaksanaan
desain;
19. fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di
tingkat jaringan;
20. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan
desain fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di
tingkat sistem tubuh;
21. Melakukan pengukuran efisiensi desain pelayanan;
22. Melakukan evaluasi pengembangan metodologi
teknologi desain pelayanan;
23. melakukan kaderisasi masyarakat di bidang fisioterapis;
24. Melakukan pembinaan bimbingan dalam upaya swadana
penanggulangan kelainan gangguan kelainan aktifitas
gerak fungsi.
25. Mengevaluasi gerak dan fungsi untuk desain
dan penggunaan protese;
26. Mengevaluasi menyesuaikan gerak dan fungsi
untuk penggunaan alat kerja;
27. Memulihkan menyesuaikan kemampuan kognitif
intra - inter personal dengan gerak dan fungsi;
Perawat gigi
Pasal 89
1. Tugas adalah melaksanakan pelayanan perawat gigi ,
mengembangkan, dan gerak dan fungsi
tubuh rentang menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak,
(fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi
dan komunikasi.
2. Jabatan fungsional bidan, terdiri atas:
- 174 -

1. perawat gigi kategori keterampilan; dan


2. perawat gigi kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keterampilan dari
yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
5. perawat gigi Pelaksana Pemula;
6. perawat gigi Pelaksana;
7. perawat gigi Pelaksana Lanjutan; dan
8. perawat gigi Penyelia.
5. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
4. perawat gigi Pertama;
5. perawat gigi Muda; dan
6. perawat gigi Madya.
11. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), perawat gigi pelaksana pemula mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai beriku
1. Menyusun rencana kerja penyuluhan pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok anak
usia 0-5 tahun (pra sekolah).
2. Menyusun materi penyuluhan pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut usia 0-5 tahun (prasekolah)
3. Membuat model untuk demonstrasi kesehatan gigi dan
mulut.
4. Melakukan sterilisasi peralatan kesehatan gigi (Hand-
instrumen).
5. Melaksanakan penyuluhan pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut pada anak usia 0-5 tahun
(pra sekolah).
6. Melakukan pemeriksaan oral debri kelompok usia 0-5
tahun (pra-sekolah).
7. Melakukan pemeriksaan calculus index anak usia 0-5
tahun (pra sekolah).
8. Melakukan pemeriksaan Delayed, missing, fillecl-teeth,
(DMF-T) anak usia 0-5 tahun (pra sekolah)
9. Melakukan demonstrasi gigi sikat gigi
massal/bersama anak usia 0-5 tahun (prasekolah)
10. disclosing solution anak usia 0-5 tahun (pra sekolah)
11. Melakukan pengolesan pa da gigi
- 175 -

kelompok anak usia 0-5 tahun (pra sekolah)


12. Melakukan pit dan fissure sealant kelompok anak
usia 0-5 (pra sekolah)
13.

14. Mclakukan gigi lung


15. Melakukan kasi k saran
;
16. Melakukan pencatatan dan pelaporan dan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut.
17. Melakukan rujukan pelayanan asuhan keperawatan
gigi dan mulut ke puskesmas.

12. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), perawat gigi pelaksana mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai beriku
1. Menyusun recana kerja pelayanan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut kelompok anak dan usia 6-14
tahu
2. Melakukan penjaringan gigi dan
kelompok anak usia 6 -14 tahun;
3. Menyusun materi penyuluhan pelayanan
gigi inulut usia 6 - 14 tahun;
4. peraga asuhan kesehatan gigi
mulut anak usia - 14
5. Mclakukan kcscliatan gigi
penyimpanan terhadap alat alat/handinstrumen
6. Melakukan pemeliharaan peralatan gigi
memberi oli pada kesehatan gigi
(dental unit, dental chair-);
7. Melakukan pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut kelompok anak usia 6 - 14 tahun;
8. Melakukan Oral Hygiene Index

9. Melakukan calculus anak usia 6


-14
10. Mclakukan
- 176 -

11. Melakukan disclosing kelompok anak


usia 6-14 tahun;
12. anak usia 6-14 tahun;
13. Melakukan pengolesan pada anak usia 6
- 14 tahun;
14. Melakukan supra gigiva;
15. Melakukan sementara kelompok anak usia
6 - 14 tahun;
16. pencabutan gigi sulung goyang derajat 2;
17. Melakukan usia - tahun
18. pencabutan gigi sulung goyang derajat 2;
19. konsultasi tenaga keseliatan
pelayanan asuhan gigi
kclompok anak - 14 saran

20. gigi
mulut
21. Melakukan
asuhan kesehatan gigi dan anak usia 6 - 14
tahun;
22. Mengadakan berupa gigi
baik amalgam sarana gigi;
23. Mengadakan berupa gigi

sulung infiltrasi aneshi;


24. keseliatan gigi dan
13. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), perawat gigi pelaksana lanjutan mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai beriku:
1. Menyusun Rencana Penyuluhan asuhan
kesehatan gigi dan mulut pada kelompok usia 15
tahun;
2. Menyusun materi penyululian keseliatan gigi dan
pada usia 15
3. gigi pada

kclompok usia > 15


- 177 -

4. Melakukan brosur leaflet


asuhan gigi pada kelompok usia 15

5. Melakukan persiapan dan


pelayanan gigi dan mulut pada usia 15

6.
gigi pada 15
7. Mclakukan pada kclompok usia
15
8. calculus index usia >

9. Melakukan pemeriksaan CPJTN pada masyarakat


10. Melakukan DMF-T
11. Mclakukan gigi pada kelompok usia > 15
tahunlmasyarakat;
12. Melakukan pengolesan disclosing solution pada
kelompok usia > 15 tahunlmasyarakat;
13. Melakukan pengolesan pada kelompok usia
15 tahunlmasyarakat;
14. Melakukan pit dan fissure sealant pada kelompok
usia 15 tahunlmasyarakat;
15. Melakukan supra gingiva kelompok usia
15 tahunlmasyarakat;
16. Melakukan pada kelornpok > 15

17. Mclakukan gigi;


18. Melakukan gigi derajat 1
19. konsultasi dari pelayanan
asuhan kesehatan gigi
20. lainnya
pelayanan asuhan gigi dan
21. Mcngadakan konsullasi kesehatan
lainnya pelayanan gigi
22. Melakukan pada usia
Melakukan sebagai pelayanan
gigi dan dasar kliusus;
- 178 -

23. Melakukan berupa gigi dua


bidang atau lebih dengan sewarna
gigi;
24. Melakukan berupa gigi

akar tunggal infiltrasi anesthesi;


14. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), perawat gigi penyelia mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai beriku:
1. Melakukan Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
inap;
2. Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan pra
operasi mukosa
3. Melakukan pelayanan tan gigi
4. pasien paska tindakan mukos
5. Melakukan supra gingiva;
6. amalgam bidang; Melakukan
satu bidang;
7. Melakukan gigi
8. Melakukan sebagai
gigi mulut dalam bidang spesialis
spesialis komplek,
spesialis

9. gigi
10. pelayanan kesehatan gigi dan
11. pencatatan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut rawat


12. Membuat pencatatan dan pelayanan

asuhan kesehatan gigi dan rnulut


13. Mengindentifikasi gigi mulut;
14. Melakukan epidemiologi dan
15. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut;
16. Merencanakan pelatihan pelayanan gigi
bagi
17. Merencanakan pelatihan asuhan kesehatan
gigi dan mulut bagi Perawat Gigi;
- 179 -

18. Melaksanakan Pelatihan pelayanan kesehatan gigi dan

19. Melaksanakan bagi siswa


Perawat Gigi Gigi.

Penata anestesi
Pasal 90
1. Tugas penata anastesi adalah pengawasan atas
pelimpahan wewenang secara mandat dari dokter
spesialis anestesiologi atau dokter lainnya sebagai dokter
penanggung jawab pelayanan dalam rangka membantu
pelayanan anestesi
2. Jabatan fungsional penata anastesi, terdiri atas:
1. penata anastesi kategori keterampilan; dan
2. penata anastesi kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional penata anastesi kategori
keterampilan dari yang terendah sampai dengan tertinggi
yaitu:
1. penata anastesi Pelaksana Pemula;
2. penata anastesi Pelaksana;
3. perawat gigi Pelaksana Lanjutan; dan
4. perawat gigi Penyelia.
4. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
1. penata anastesi Pertama;
2. penata anastesi Muda; dan
3. penata anastesi Madya.
5. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), penata anastesi pertama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
1. melakukan penyusunan rencana kerja harian
2. melakukan penyusunan rencana kerja bulanan
3. melakukan penyusunan rencana kerja tahunan
4. melakukan penyusunan rencana kebutuhan alat
anestesi, obat dan bahan anestesi habis pakai harian
5. melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan anestesi habis pakai bulanan
6. melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan anestesi habis pakai tahunan
- 180 -

7. melakukan kajian penatalaksanaan pra anestesi


8. melakukan pendokumentasian hasil
anamnesis/pengkajian
9. melakukan evaluasi pasca pemberian obat pre medikas
10. melakukan pendokumentasian sebelum masuk ke ruang
operasi
11. melakukan oksigenasi pra anestesi
12. melakukan komunikasi efektif kepada pasien tentang
tindakan anestesi yang akan dilakukan (jika
pasien sadar)
13. melakukan pendokumentasian semua tindakan yang
dilakukan dalam pelayanan anestesi
14. melakukan tindakan intubasi
15. melakukan pelayanan terapi inhalasi
16. melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) dalam
keadaan darurat untuk penyelamatan nyawa
17. melakukan pencatatan dan pelaporan selama proses
anestesi
18. melakukan pencatatan dan pelaporan selama tindakan
anestesi
19. melakukan tindakan anestesi sesuai dengan
instruksi dokter anestesiologi
20. melakukan pendampingan dokter dalam
pemasangan alat monitoring invasive
21. melakukan pemasangan alat ventilasi mekani
22. melakukan pendokumentasian pemakaian obat-obatan
dan alat kesehatan yang dipakai
23. melakukan tindakan asuhan pelayanan manajemen
nyeri sesuai dengan instruksi dokter spesialis anestesi
24. menemukan teknologi tepat guna dalam bidang anestesi
25. melakukan penyuluhan tentang pelayanan anestesi
26. melaksanakan pelayanan kesehatan terpadu

2.
6. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), penata anastesi ahli muda mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
1. melakukan penyusunan rencana kerja harian
- 181 -

2. melakukan penyusunan rencana kerja bulanan


3. melakukan penyusunan rencana kerja tahunan
4. melakukan penyusunan rencana kebutuhan alat
anestesi, obat dan bahan anestesi habis pakai harian
5. melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan anestesi habis pakai bulanan
6. melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan anestesi habis pakai tahunan
7. melakukan pendokumentasian hasil
anamnesis/pengkajian
8. melakukan pendokumentasian sebelum masuk ke ruang
operasi
9. melakukan komunikasi efektif kepada pasien tentang
tindakan anestesi yang akan dilakukan (jika pasien sadar)
10. melakukan pendokumentasian semua tindakan yang
dilakukan dalam pelayanan anestesi
11. melakukan pemeriksaan dan penilaian status fisik pasien
12. melakukan pengecekan ulang tanda vital untuk
memastikan status ASA (American Society of
Anesthesiologist) pasie
13. melakukan pemberian informasi untuk persetujuan
asuhan kepenataan anestesi sesuai dengan
kewenangannya
14. melakukan kompilasi peraturan perundang-undangan
di bidang pelayanan anestesi
15. melakukan sosialisasi peraturan di bidang pelayanan
anestesi.
16. melakukan pelayanan kesehatan matra
17. melaksanakan pemantauan di bidang pelayanan
asuhan kepenataan anestesi
18. melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis terkait
dan disiplin ilmu lain
19. melakukan induksi pada pasien elektif/terencana
20. melakukan induksi pada pasien elektif/terencana
21. melakukan asistensi tindakan anestesi umum
22. melakukan pemberian anestesi umum dengan
pernafasan control
23. melakukan pelayanan kepenataan anestesi terapi
- 182 -

inhalasi.
24. mengatasi faktor penyulit yang timbul
25. melakukan tindakan dalam mengatasi kondisi gawat
darurat
26. melakukan pelayanan terapi oksigenasi
27. melakukan pengakhiran tindakan anesthesia
28. menemukan teknologi tepat guna dalam bidang anestesi
29. melakukan penyuluhan tentang pelayanan anestesi.
30. melakukan pelayanan kesehatan terpadu.

7. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), penata anastesi ahli madya mempunyai uraian
tugas jabatan sebagai berikut:
1. melakukan penyusunan rencana kerja harian
2. melakukan penyusunan rencana kerja bulanan
3. melakukan penyusunan rencana kerja tahunan
4. melakukan penyusunan rencana kebutuhan alat
anestesi, obat dan bahan anestesi habis pakai harian
5. melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan anestesi habis pakai bulanan
6. melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan anestesi habis pakai tahunan
7. melakukan pendokumentasian hasil
anamnesis/pengkajian
8. melakukan pendokumentasian sebelum masuk ke ruang
operasi
9. melakukan komunikasi efektif kepada pasien tentang
tindakan anestesi yang akan dilakukan (jika pasien sadar).
10. melakukan pendokumentasian semua tindakan yang
dilakukan dalam pelayanan anestesi.
11. melakukan analisis hasil pengkajian dan merumuskan
masalah pasien
12. melakukan evaluasi tindakan penatalaksanaan
praanestesi, mengevaluasi secara mandiri maupun
kolaboratif
13. menyusun rekomendasi materi teknis bahan perumusan
peraturan perundang-undangan di bidang pelayanan
anestesi
- 183 -

14. menyusun naskah akademik peraturan di bidang


pelayanan anestesi.
15. merancang materi teknis peraturan pelaksanaan di
bidang pelayanan anestesi
16. menelaah peraturan di bidang pelayanan anestesi
17. menganalisis peraturan di bidang pelayanan anestesi
18. menyusun pedoman di bidang pelayanan anestesi.
19. menyusun petunjuk teknis di bidang pelayanan anestesi
20. menyusun panduan di bidang pelayanan anestesi
21. menyiapkan bahan bimbingan teknis di bidang
pelayanan anestesi
22. melaksanakan supervisi di bidang pelayanan anestesi
23. melaksanakan penyusunan profil pelayanan anestesi
24. melaksanakan asistensi di bidang pelayanan anestesi
25. menyusun laporan kajian di bidang pelayanan anestesi
26. menemukan teknologi tepat guna dalam bidang anestesi
27. melakukan penyuluhan tentang pelayanan anestesi
melaksanakan pelayanan kesehatan terpadu.

Perekam medis
Pasal 91
1. Tugas perekam medis adalah pengawasan atas
pelimpahan wewenang secara mandat dari dokter
spesialis anestesiologi atau dokter lainnya sebagai dokter
penanggung jawab pelayanan dalam rangka membantu
pelayanan anestesi
2. Jabatan fungsional penata anastesi, terdiri atas:
1. perekam medis kategori keterampilan; dan
2. perekam medis kategori keahlian.
3. Jenjang jabatan fungsional perekam medis kategori
keterampilan dari yang terendah sampai dengan tertinggi
yaitu:
1. perekam medis Pelaksana Pemula;
2. perekam medis Pelaksana;
3. perekam medis Pelaksana Lanjutan; dan
4. perekam medis Penyelia.
4. Jenjang jabatan fungsional bidan kategori keahlian dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
- 184 -

1. perekam medis Pertama;


2. perekam medis Muda; dan
3. perekam medis Madya.
5. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), perekam medis pertama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
1. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi
data sosial pasien jalan;
2. Menyiapkan rekam rnedis jalan serta meminta
rekarn medis jalan ke petugas rekarn medis bagian
penyimpanan;
3. Mengisi buku register pendaftaran pasien jalan;
4. Membuat dan memutahirkan kartu index utama pasien
(KIUP) jalan;
5. Mengurnpulkan data untuk penyusunan cakupan
pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan;
6. Mengumpulkan data dan tindakan medis
untuk penyusunan morbiditas dan mortalitas
pasien jalan;
7. Mengurnpulkan data menular untuk
penyusunan morbiditas dan mortalitas pasien
jalan;
8. Mensortir rekam medis rawat jalan
9. Menyimpan rekam medis jalan inaktif yang bernilai
guna dengan media tertentu;
10. Menseleksi rekam medis yang akan disusutkan;Membuat
daftar pertelaan rekam medis yang akan disusutkan;
11. Mendistribusikan rekam medis ke unit terkait;
12. Melakukan jaga.
6. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), perekam medis pertama mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
1. Memvalidasi kebenaran data kelengkapan pengisian
identitas pribadi data pasien jalan serta
membuat kartu pasien
2. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas
3. pribadi data sosial pasien inap dan
4. menginformasikan ke ruang perawatan;
- 185 -

5. Menyiapkan rekam medis inap serta


6. meminta rekam medis inap ke petugas Rekam
Medis bagian penyimpanan;
7. Melakukan informed consent masuk inap di TPP
pasien inap;
8. Membuat, menyimpan dan memutakhirkan
kartu kendali (KK)
9. Membuat dan memutakhirkan index utama pasien (IUP)
pasien jalan;
10. Membuat index penyakit, index tindakan medis dan
index Dokter pasien
11. Mengisi buku register pendaftaran pasien inap;
12. Membuat dan memutahirkan kartu index pasien utarna
pasien (KIUP) inap
13. Membuat dan memutahirkan index utama pasien
(IUP) inap;
14. Membuat index penyakit, index tindakan medis dan
index Dokter pasien inap;
15. Melakukan kuantitatif rekam medis (quality
Assurance);
16. Mengumpulkan data dan tindakan medis
untuk penyusunan morbiditas dan mortalitas
pasien inap;
17. Mengumpulkan data menular untuk
18. penyusunan morbiditas dan mortalitas pasien
inap;
19. Mengumpulkan data tertentu untuk penyusunan
morbiditas dan mortalitas pasien inap
20. Melakukan kualitatif rekam medis;
21. Memilih, mengkode dan mengindex seluruh diagnosa
pasien jalan sesuai buku pedoman yang
telah ditentukan;
22. Memberi kode dan index tindakan medis pasien
jalan sesuai buku pedoman yang telah ditentukan;
23. Memberi kode dan index tindakan medis
24. pasien inap sesuai buku pedoman yang telah ditentukan
25. Merekapitulasi data untuk penyusunan
26. cakupan pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan;
- 186 -

27. Merekapitulasi data untuk penyusunan


28. mutu pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan
29. Merekapitulasi data dan tindakan
30. medis untuk penyusunan morbiditas dan mortalitas
pasien inap;
31. Merekapitulasi data menular untuk penyusunan
morbiditas dan mortalitas pasien inap;
32. Merekapitulasi data tertentu untuk penyusunan
morbiditas dan mortalitas pasien inap;
33. Memproses permintaan surat keterangan medis,
baik untuk pengadilan maupun non pengadilan;
34. Memproses pembuatan rekam medis;
35. mutu pelayanan padasarana pelayanan kesehatan
(statistik RS);
36. morbiditas dan mortalitas pasien jalan;
37. Laporan morbiditas dan mortalitas pasien inap;
38. morbiditas dan mortalitas menular
pasien jalan;
39. Mensortir rekam medis inap;
40. Menyimpan rekam medis inap dan
41. menjaga agar penyimpanan RM rahasia,
42. tidak dapat diakses oleh orang yang tidak
berkepentingan;
43. Menyimpan rekam medis inap inaktif yang bernilai
guna dengan media tertentu dan menjaga
kerahasiaan RM;
44. pelaksanaan sistem penyimpanan rekam
medis jalan dan
45. menjaga kerahasiaan RM;
46. Menyusun rancangan jadwal retensi rekam medis;
47. Melaksanakan pemusnahan rekam medis;
48. Memberikan jasa peminjaman rekam medis
49. Mernvalidasi rekam rnedis yang telah kernbali sesuai
peminjaman;
50. Melakukan dinas jaga

7. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), perekam medis penyelia mempunyai uraian tugas
- 187 -

jabatan sebagai berikut:


1. Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai
dasar pengambilan keputusan, baik pihak intern
rnaupun ekstern sarana pelayanan kesehatan;
2. Mernbuat sebagai dasar pengarnbilan
keputusan;
3. Mernbuat usulan bentuk formulir untuk
pengolahan data kegiatan pelayanan medis dan panduan
pengisiannya;
4. Mengevaluasi formulir rekarn rnedis yang
digunakan;
5. Memperbaiki bentuk formulir untuk pengolahan data
kegiatan pelayanan medis dan panduan pengisiannya;
6. Mengurnpulkan data untuk penyusunan efisiensi
pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan;
7. Mengumpulkan data tertentu untuk
penyusunan rnorbiditas dan mortalitas pasien
8. Memberi kode dan index dan kode tindakan
rnedis dan kematian pasien inap sesuai buku
pedornan yang telah ditentukan;
9. data untuk penyusunan efisiensi pelayanan pada
sarana pelayanan kesehatan
10. Merekapitulasi data dan tindakan medis
untuk penyusunan morbiditas dan mortalitas
pasien jalan;
11. Merekapitulasi data menular untuk
penyusunan morbiditas dan mortalitas pasien
12. Merekapitulasi data tertentu untuk
penyusunan morbiditas dan mortalitas pasien

13. cakupan pelayanan pada sarana


pelayanan kesehatan (statistik RS);
14. efisiensi pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatan (statistik RS);
15. morbiditas dan mortalitas tertentu
pasien
16. morbiditas dan mortalitas tertentu
pasien inap;
- 188 -

17. Memvalidasi surat keterangan medis, baik untuk


pengadilan maupun non pengadilan telah
18. syarat dan prosedur yang
ditentukan;
19. Memberikan informed consent pelepasan informasi
data medis yang akan dikeluarkan RS;
20. menjalankan pelaksanaan sistem penyirnpanan
rekam medis inap dan
kerahasiaan RM;
21. Menilai rancangan retensi rekam medis;
22. Menilai rekam medis yang akan disusutkan; Membuat
berita pemusnahan rekam medis;
- 189 -

BAB IV
PENUTUP

Pasal 92

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Konawe Selatan.

Ditetapkan di Andoolo
pada tanggal 2019

BUPATI KONAWE SELATAN,

H. SURUNUDDIN DANGGA

BUPATI KONAWE SELATAN


PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Diundangkan di Andoolo
pada tanggal 2019

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KONAWE SELATAN,
- 190 -

H. SJARIF SAJANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2019 NOMOR

Anda mungkin juga menyukai