Kekuatan Mahasiswa Berwirausaha Kasus Di Universit
Kekuatan Mahasiswa Berwirausaha Kasus Di Universit
net/publication/327439451
CITATION READS
1 317
3 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
POLA ASUH ORANGTUA DAN KONSEP DIRI ANAK DIDIK LPKA BANDUNG View project
All content following this page was uploaded by Santoso TRI Raharjo on 14 October 2018.
Sindy Husnul Yaqien1, Santoso Tri Raharjo2, & Arie Surya Gutama3
1 Under Graduate Student of Social Welfare Program, Faculty of Social & Politics
Sciences, University of Padjadjaran shyaqien@gmail.com
2 CSR, Social Entrepreneurship & Community Development Research Center, Faculty of
Social & Politics Sciences, University of Padjadjaran santoso.tri.raharjo@unpad.ac.id
3 Post Graduate Student of Social Welfare Program, Faculty of Social & Politics Sciences,
University of Padjadjaran arrie.gutama@unpad.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Kekuatan Mahasiswa Berwirausaha: Kasus di Universitas
Padjadjaran”. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi
belum menjamin seseorang dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Data statistik
(Badan Pusat Statistik, 2017) mencatat bahwa sebanyak 618.758 lulusan universitas di
Indonesia yang belum memiliki pekerjaan tetap. Berwirausaha sejak mahasiswa menjadi
salah satu alternatif alternatif, sekaligus menunjukkan potensi kekuatan mahasiswa
dalam menghadapi persoalan tersebut. Dalam merespon potensi berwirausaha di
kalangan mahasiswa, beragam program telah ditawarkan oleh Pemerintah melalui
Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi untuk mendorong mahasiswa berwirausaha
dapat terus berkembang baik. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang
terdaftar aktif sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran dan berwirausaha dalam
rentang waktu 1-3 tahun. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif,
serta dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner, observasi, dan studi
kepustakaan. Analisis data dilakukan melalui proses penyuntingan, pengkodean, dan
tabulasi data, serta interpretasi data dan display. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kekuatan mahasiswa berwirausaha di Universitas Padjadjaran memiliki potensi
kekuatan dan peluang usaha yang termasuk dalam kategori tinggi. Pendampingan
berkesinambungan melalui workshop-workshop pada mahasiswa berwirausaha perlu
secara serius dilakukan oleh pihak perguruan tinggi, yang bermitra dengan pelaku-
pelaku usaha, baik swasta maupun pemerintah. Agar usaha yang telah dirintis oleh para
mahasiswa tersebut dapat sinambung setelah mereka lulus kuliah. Kata Kunci:
Kekuatan, Mahasiswa, Berwirausaha
ABSTRACT
This research is entitled "The Strength of Entrepreneurial Students: Cases in
Padjadjaran University". The current phenomenon shows that a high level of education
does not guarantee that someone can get a job easily. Statistical data (Central Bureau
of Statistics, 2017) notes that 618,758 university graduates in Indonesia do not have
permanent employment. Entrepreneurship since students become one alternative
alternative, as well as showing the potential strength of students in facing the problem.
127
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
In responding to the potential of entrepreneurship among students, various programs
have been offered by the Government through the Ministry of Research and Higher
Education to encourage entrepreneurship students to continue to grow well. The
population in this study are students who are enrolled as active students of Padjadjaran
University and entrepreneurship within the span of 1-3 years. Descriptive research
method with a quantitative approach, and by collecting data using questionnaires,
observation, and literature study. Data analysis is done through the process of editing,
coding, and data tabulation, as well as data interpretation and display. The results of
this study indicate that the strength of entrepreneurial students at Padjadjaran
University has the potential strength and business opportunities that fall into the high
category. Continuous mentoring through student workshops on entrepreneurship needs
to be seriously undertaken by the universities, in partnership with business actors, both
private and public. So that the efforts that have been initiated by the students can
continue after they
graduate from college. peluang lapangan pekerjaan yang
ditawarkan tidak seimbang. Kegiatan
Key word: student, entrepreneur, wirausaha dapat menjadi alternatif
strength solusi ketika pihak swasta dan instansi
belum mampu sepenuhnya menerima
para pencari kerja.
PENDAHULUAN Pemerintah mendukung
Berdasarkan data (Badan Pusat pertumbuhan startup atau usaha rintisan
Statistik, 2017) tercatat sebanyak di Indonesia, yang beberapa program
7.005.262 orang yang belum memiliki dilakukan sebagai bentuk dukungan
pekerjaan tetap. Dari jumlah tersebut, pemerintah, salah satunya yaitu gerakan
lulusan perguruan tinggi untuk menciptakan 1000 (seribu) startup.
universitas berkontribusi Pemerintah juga menganggarkan 20%
pengangguaran sebanyak 618.758 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
orang dan lulusan akademi atau Negara (APBN) atau juga melalui
diploma berkontribusi sebanyak Anggaran Pendapatan dan Belanja
242.937 orang. Kondisi ini Daerah (APBD) Propinsi, yang salah satu
memberikan gambaran bahwa upayanya mendukung peningkatan
tingginya tingkat pendidikan seseorang kompetensi sumber daya manusia (SDM)
belum tentu menjamin seseorang untuk melalui optimalisasi pendidikan
dapat memperoleh pekerjaan dengan kewirausahaan.
layak. Femomena ini cukup Program Kreativitas mahasiswa
mengkhawatirkan, mengingat (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha
seharusnya para lulusan perguruan (PMW), dan mata kuliah kewirausahaan
tinggi dapat memberi contoh dan diantaranya merupakan program yang
bahkan mampu menciptakan lapangan rutin dilaksanakan oleh Kementrian Riset
pekerjaan. dan Pendidikan Tinggi melalui Perguruan
Salah satu faktor dari tingginya Tiinggi dengan tujuan terciptanya para
jumlah lulusan perguruan tinggi yang wirausahawan baru di kalangan
menganggur adalah ketatnya mahasiswa (Diakses melalui
persaingan dalam mendapatkan https://www.merdeka.com/uang/menaker
pekerjaan, sementara itu angka lulusan dorong-pengusaha-tingkatkan-
dari perguruan tinggi setiap tahunnya kompetensisdm-indonesia.html pada 3
semakin bertambah. Hal ini Juni 2018 pukul 18:53 WIB). Namun,
mengakibatkan perbandingan antara upaya tersebut perlu dilakukan
jumlah pencari pekerjaan dengan
128
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
secara sungguh-sungguh dan sebagian besar juga bergerak dalam
kontinyu. bidang wirausaha. Beberapa komunitas
Tentu tidak mudah untuk tersebut diantaranya adalah Forum
membantu dan mendukung pertumbuhan Pengusaha Mahasiswa (FORSA) Unpad,
usaha rintisan (startup). Riset komunitas “The Local Enablers”,
memperlihatkan bahwa lebih dari 90% komunitas Program Mahasiswa
startup (disemua sektor) di seluruh dunia Wirausaha (PMW) dan komunitas
gagal mengembangkan usahanya (Neil, mahasiswa wirausaha Fakultas. FORSA
2015 dalam Jaya dkk, 2017: 1). merupakan forum pengusaha mahasiswa
Kemudian studi oleh Shikhar Ghosh yang terbesar di UNPAD yang anggota
melibatkan yang sekitar lebih dari 2.000 mencakup seluruh mahasiswa dari
perusahaan yang menerima pendanaan berbagai fakultas dan memiliki hubungan
usaha antara tahun 2004 sampai 2010 koordinasi langsung dengan BEM KEMA
menemukan bahwa tiga dari empat Unpad dan pihak Rektorat (Diakses
perusahaan startup gagal mengembalikan melalui http://forsaunpad.com/about pada
modal investor (Deborah, 2012 dalam 3 Juni 2018 pukul 19:19 WIB).
Jaya dkk, 2017: 1). Fenomena tersebut Terciptanya berbagai komunitas
merupakan tantangan bagi pemerintah mahasiswa yang bergerak dalam bisnis
maupun pihak-pihak yang terlibat dalam startup tidak dapat dipungkiri merupakan
upaya penciptaan wirausahawan baru. kegiatan yang positif, khususnya dalam
Salah satu potensi pertumbuhan menciptakan peluang dan lapangan
startup adalah pada kalangan mahasiswa pekerjaan yang dapat mengatasi
di perguruan tinggi. Perguruan tinggi pengangguran. Sebagaimana dimaklumi
(baik swasta maupun negeri) dengan bahwa salah satu persoalan sosial di
jumlah mahasiswa yang banyak negeri ini adalah masih tingginya angka
merupakan sumberdaya manusia yang pengangguran, termasuk lulusan
potensial, tempat munculnya dan perguruan tinggi sebanyak 6,31 % dari
terciptanya wirausaha-wirausaha baru jumlah pengangguran keseluruhan (BPS,
melalui starpup. Universitas Padjadjaran 2018). Penciptaan peluang-peluang
(Unpad) sebagai salah satu terkemuka di wirausaha baru di kalangan mahasiswa
Indonesia, merupakan satu dari sekian merupakan upaya preventive timbulnya
perguruan tinggi yang memiliki permasalahan pengangguran yang makin
komitmen tinggi mengembangkan tinggi.
kegiatan kewirausahaan pada kalangan
mahasiswa. Pada tahun 2017 Unpad
memperoleh penghargaan dari Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa
Barat atas partisipasinya dalam Program
Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru
Jawa Barat (Diakses melalui
http://www.unpad.ac.id/2017/03/unpad-
raihpenghargaan-dalam-program-
pencetakanseratus-ribu-wirausaha-baru-
jabar/ pada 3 Juni 2018 pukul 19:13
WIB). Upaya Universitas Padjadjaran
dalam mengembangkan program
kewirusahaan di kalangan mahasiswa
juga terdukung dengan munculnya
berbagai macam komunitas yang
129
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
Persoalan pengangguran Stuart, 2012 : 1). Perspektif berbasis
merupakan salah satu persoalan kekuatan muncul sebagai kritik pada
ketidakberfungsian sosial, yaitu sebagai perspektif dalam praktik pekerjaan sosial
ujud dari ketidak-mampuan individu yang menggunakan problem based
menyesuaikan diri dengan lingkungan perspective atau deficit perspective.
sosial, ketidakmampuan lingkungan Problem based perspective atau deficit
menyediakan sumber-sumber yang perspective dipandang tidak
dibutuhkan oleh individu, atau perpaduan menghasilkan perubahan yang
dari kegagalan individu dan lingkungan. sustainable dan bahkan menciptakan
Keberfungsian mengacu pada cara yang ketergantungan pada sumber daya dan
pemecahan masalah dari luar diri klien
dilakukan individuindividu atau
(Laura Ellis and Ellaine Weekse, 2011:
kelompok dalam melaksanakan tugas
1).
kehidupan dan memenuhi kebutuhannya
Perspektif kekuatan fokus pada
(Siporin, 1975 : 17). Hal tersebut juga
upaya membantu mengidentifikasi
relevan dengan pekerjaan sosial, sebagai
penggunaan dan peningkatan kekuatan
profesi pemberian bantuan yang
yang dimiliki oleh pribadi klien dan
bertujuan untuk membantu individu,
lingkungannya. Menurut Saleebey (2001,
keluarga, kelompok, dan masyarakat
dalam Rankin, 2006: 5) perspektif
supaya mampu menjalankan tugasnya
kekuatan mengeksplorasi dan
sesuai dengan perannya (Wibhawa,
mengeksploitasi kekuatan dan sumber
Raharjo, dan Santoso, 2010 : 21).
daya klien dalam upaya membantu
Potensi berwirausaha di kalangan
mereka untuk mencapai tujuan,
mahasiswa tentu tidak muncul dengan
mewujudkan mimpi, dan mengatasi
begitu saja, banyak faktor yang
mempengaruhi kondisi tersebut. hambatan dan kekhawatiran mereka
Mahasiswa berwirausaha tersebut dapat sendiri.
dilihat dari sudut pandang yang berbasis Individu, keluarga dan masyarakat
pada sisi kekuatan (strength based sesungguhnya memiliki kekuatan yang
perspective) mahasiswa. Perspektif ini seringkali pada awalnya tidak diketahui
merupakan kebalikan atau lawan dari atau disadari oleh individu. Sementara
perspektif yang berlandaskan pada potensi keuatan tersebut dapat diarahkan
kelemahan atau kekurangan (deficit). untuk mengatasi setiap persoalan, dengan
Perspektif kekurangan ini sebelum tahun cara memaksimalkan dan
1970-an merupakan perspektif yang mengoptimalkan potensi kekuatan yang
mempengaruhi praktik/treatment dari ada pada diri dan lingkungannya.
profesi pekerjaan sosial ketika Berkaitan dengan wirausaha
melaksanakan intervensi terhadap klien. mahasiswa, maka berwirausaha di
Namun dalam perkembangan berikutnya, kalangan mereka merupakan hal positif.
praktik pekerjaan sosial (social work) Namun demikian, mahasiswa yang
mulai fokus pada kekuatan-kekuatan berwirausaha umumnya tidak menyadari
yang ada pada klien dibandingkan potensi kekuatan dan kemampuan yang
terfokus pada masalah, kekurangan, dimilikinya. Padahal ini bisa menjadi
maupun hal-hal yang bersifat pathologis modal dasar untuk menyelesaikan
(Chapin, 1995; Early & Glen Maye, persoalan. Perspektif kekuatan
2000; Saleebey, 1992; Weick et al., 1989, berpandangan bahwa mahasiswa yang
dalam Graeme Stuart, 2012 :1). berwirausaha memiliki kapasitas dan
Perspektif ini memandang bahwa setiap
kekuatan. Salah satu prinsip dari
orang mempunyai sumber daya dan
perspektif ini adalah “every individual,
kapasitas untuk mengembangkan
family, group and community has
kehidupan mereka yang belum
dimanfaatkan (Saleebey dalam Graeme strengths, and the focus is on these
strengths rather than pathology” (Scerra,
130
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
2011 : 3). Perspektif ini pun memberi anggota dari seluruh fakultas dan
arah pada cara-cara assessment yang memiliki hubungan koordinasi langsung
berfokus pada kekuatan sehingga dengan BEM KEMA dan pihak Rektorat
treatment yang dilakukan juga berfokus
pada upaya pendayagunaan kekuatan. METODE
Beberapa konsep yang menjadi Metode yang digunakan dalam
kajian bagian atau indikator dari penelitian ini adalah adalah metode
perspektif kekuatan dalam kajian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
adalah resources (sumber daya), options yang menekankan pada aspek
(pilihan-pilihan), possibilities pengukuran secara objektif terhadap
(kemungkinan-kemungkinan), exceptions aspek resources (sumber daya), options
(pengecualian), dan solutions (solusi) (pilihan-pilihan), possibilities
atau disingkat menjadi ROPES, yang (kemungkinankemungkinan),
dikemukakan oleh Graybeal (2001: 237). exceptions (pengecualian), dan solutions
Berdasarkan konsep-konsep tersebut, (solusi) sebagai bagian dari perspektif
tulisan ini coba menggali kekuatan- kekuatan. Penelitian ini diharapkan
kekuatan mahasiswa yang berwirausaha, dapat menggambarkan secara sistematis
baik pada dirinya maupun lingkungannya. mengenai tingkat kekuatan mahasiswa
Selain itu kajian ini pun dapat membantu berwirausaha di Universitas
menemukan dan menentukan sumber- Padjadjaran. Data yang terkumpul,
sumber yang dapat didimanfaatkan dalam diolah, dan dianalisis secara kuantitatif
pengembangan diri dan pencapaian (scoring) dengan menggunakan tabel
tujuan tertentu seseorang. Fokus kajian frekuensi. Survey dilakukan dengan
ini untuk melihat tingkat kekuatan menggunakan kuisioner dengan
mahasiswa berwirausaha? Pendekatan mengambil sampel dari populasi.
kuantitatif dilakukan dengan populasi Proses transformasi data yang dilakukan
mahasiswa yang terdaftar aktif sebagai melalui kegiatan penyuntingan (editing),
mahasiswa aktif berwirausaha dalam pengkodean (coding), dan tabulasi
rentang waktu 1-3 tahun, khususnya pada (tabulation).
mahasiswa di Universitas Padjadjaran Penafsiran data yang
yang mengikuti program kewirausahaan. diperoleh menggunakan skala rating.
pada tahun 2017 Universitas Padjadjaran Data kualitatif ditransformasikan menjadi
memperoleh penghargaan dari Dinas data kuantitatif berdasarkan bobot skor
Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa yang telah ditetapkan, yaitu skor satu
Barat atas partisipasinya dalam Program sampai dengan empat (1-4). Sebagaimana
Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru dalam tabel 1 berikut:
Jawa Barat. Selain itu, upaya Universitas Tabel 1 Skala Rating
No Alternatif Jawaban Skor
Padjadjaran dalam mengembangkan
1 Sangat Setuju Selalu 4
program kewirusahaan juga mendukung 2 Setuju Sering 3
lahirnya berbagai macam komunitas yang 3 Tidak Setuju Jarang 2
terkait dengan bidang wirausaha. 4 Sangat Tidak Tidak Pernah 1
Komunitas yang berkembang diantaranya Setuju
Forum Pengusaha Mahasiswa (FORSA)
Unpad, komunitas “The Local Enablers”, Hasil dari kuesioner yang telah diisi oleh
komunitas Program Mahasiswa responden kemudian diolah dengan
Wirausaha (PMW) dan komunitas menggunakan statistika persentase
mahasiswa wirausaha Fakultas. FORSA dengan menggunakan rumus :
merupakan forum pengusaha mahasiswa
terbesar di UNPAD yang mencakup
131
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
moment sesuai dengan skala ukur data
P = X
x 100 %
𝑛𝑛
ordinal kemudian diolah menggunakan
Keterangan : program SPSS (Statistical Package for
Social Science). Angka yang
P = Persentase
dipergunakan sebagai pembanding untuk
X = Frekuensi jumlah responden memilih
jawaban n = Jumlah responden melihat valid atau tidaknya suatu item
adalah 0,3. Adapun penilaian uji validitas
Jawaban responden dianalisismemiliki kriteria antara lain:
berdasarkan dimensi, hasil skor dari a. Apabila r hitung > r tabel maka item
masingmasing dimensi tersaji dalam kuesioner itu valid.
kategori sangat rendah, rendah, tinggi, b. Apabila r hitung < r tabel maka dapat
atau sangat tinggi. dikatakan kuesioner tidak valid. Item
Berdasarkan skala rating tersebut, yang tidak valid disisihkan dari
pernyataan positif terdapat pada skor kuesioner dan digunakan dengan item
tertinggi yang diberikan yaitu 4 dan perbaikan.
pernyataan negatif adalah 1. Sebelum
didapatkan pernyataanpernyataan Rumus sebagai berikut :
N ( ∑ Xi Yi)− ( ∑ Xi) ( ∑ Yi)
tersebut terlebih dahulu peneliti
menghitung nilai indeks minimun,
rxy = [N ∑ Xr2− ( ∑ Xi)2][N ∑ Yr2 ( ∑
maksimum, intervalnya dan jarak 2
Yi) ] √
intervalnya. Dalam mementukan hasil
jawaban, maka tabel distribusi frekuensi
ditentukan dengan interval yang sama, Keterangan :
yaitu : rxy = Koefisien
korelasi N = Jumlah
i = R𝑘𝑘 responden
Keterangan : Xi = Nomor item ke i
i = Interval R ∑ Xi = Jumlah skor ke i
= Range Xi2 = Kuadrat skor item ke i
k = Jumlah kelas interval ∑ Xi2 = Jumlah dari kuadrat item ke i
∑Y = Total dari jumlah skor yang diperoleh
1) Uji Validitas tiap responden
Yi2 = Kuadrat dari jumlah skor yang
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan diperoleh tiap responden
ketetapan alat ukur terhadap konsep yang ∑ Yi2 = Total kuadrat jumlah skor yang
diukur sehingga benar-benar mengukur diperoleh tiap responden
apa yang seharusnya diukur. Validitas ∑ Xi Yi = Jumlah hasil kali item dengan jumlah
skor yang diperoleh tiap responden
adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat keandalan suatu alat ukur.
Validitas dalam penelitian juga 2) Uji Reliabilitas
merupakan suatu ukuran yang
Uji reliabilitas digunakan untuk
menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
menguji konsistensi seluruh jawaban
atau keaslian suatu instrumen. Uji
responden yang diberikan. Pengujian
validitas dapat diketahui dengan cara
reliabilitas dilakukan dengan
membandingkan antara r hitung dari hasil
menggunakan cronbach alpha dengan
olahan komputer dengan r tabel. Uji
kriteria umum yang digunakan yaitu
validitas dilakukan dengan
suatu instrumen adalah reliabel secara
mengkorelasikan skor jawaban setiap
interval jika koefisien cronbach alpha
butir pertanyaan dengan jumlah skor
lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas
variabel. Teknik korelasi yang digunakan
digunakan untuk melihat stabilitas atau
adalah teknik korelasi pearson product
132
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat
Item Koefisien Titik Keterangan
ukur dikatakan reliabel jika digunakan Pertanyaan Validitas Kritis
secara berulang-ulang terhadap satu A1 0.521 0.3 valid
objek menghasilkan hasil yang sama. A2 0.793 0.3 valid
Adapun teknik reliabilitas yang A3 0.868 0.3 valid
digunakan adalah reliabilitas A4 0.3 valid
A5 0.503 0.3 Valid
konsistensi antar butir penulis
A6 0.751 0.3 Valid
menggunakan uji cronbach alpha. A7 0.606 0.3 Valid
Rumus cronbach alpha adalah sebagai A8 0.544 0.3 Valid
berikut: 0.688 0.3 Valid
A9
0.852
ril = 𝑘𝑘−𝐼𝐼𝑘𝑘 l − ∑𝜎𝜎𝜎𝜎22𝑖𝑖𝑖𝑖 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Keterangan : ril =
Hasil uji validitas pada angket penelitian
Reliabilitas instrument k
= Banyak bulir ini harus membandingkan antara angka
soal korelasi item dengan total korelasi yang
∑ 𝜎𝜎2𝑖𝑖= Jumlah diperoleh dengan angka r butir > r tabel.
varians 𝜎𝜎2𝑖𝑖 = Dikarenakan angka korelasi yang
Varians total diperoleh dari pernyataan pada indikator
A1 – A9 tersebut berada di atas angka 0,3
maka pernyataan-pernyataan tersebut
Varians dapat diketahui dengan
diputuskan signifikan dan memiliki
meggunakan rumus:
validitas yang baik.
∑X2
133
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
b) Uji Validitas dan Reliabilitas c) Uji Validitas dan Reliabilitas
Dimensi Options (X2) Dimensi Possibilities (X3)
Berikut adalah hasil uji validitas Berikut adalah hasil uji validitas
dan uji reliabilitas dimensi dan uji reliabilitas dimensi possibilities
options (X2) berdasarkan (X3) berdasarkan output SPSS
output SPSS yang telah yang telah direkapitulasi.
direkapitulasi. Tabel 6 Uji Validitas Dimensi Possibilities
Tabel 4 Uji Validitas Dimensi Options
Item Koefisien Titik Keterangan
Pertanyaan Validitas Kritis PertanyaaItem
n Koefisien Validitas Kritis Titik
B1 0.780 0.3 valid
Keterangan
B2 0.852 0.3 valid
C1 0.659 0.3 valid
B3 0.762 0.3 valid
C2 0.490 0.3 valid
B4 0.751 0.3 valid
C3 0.701 0.3 valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018 C4 0.724 0.3 valid
Hasil uji validitas pada angket C5 0.818 0.3 valid
penelitian ini harus membandingkan C6 0.562 0.3 valid
antara angka korelasi item dengan total
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
korelasi yang diperoleh dengan angka r
Hasil uji validitas
butir > r tabel. Dikarenakan angka
pada angket penelitian ini harus
korelasi yang diperoleh dari pernyataan
membandingkan antara angka korelasi
pada indikator B1 – B4 tersebut berada di item dengan total korelasi yang diperoleh
atas angka 0,3 maka pernyataan tersebut dengan angka r butir > r tabel.
diputuskan signifikan dan memiliki Dikarenakan angka korelasi yang
validitas yang baik. diperoleh dari pernyataan pada indikator
C1 – C6 tersebut berada di atas angka 0,3
Tabel 5 Uji Reliabilitas Dimensi Options maka pernyataan tersebut diputuskan
Nilai signifikan dan memiliki validitas yang
Dimensi Cronbach Keputusan baik.
Alpha
134
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
Uji reliabilitas pada penelitian ini, Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
menggunakan metode cronbach alpha. Uji reliabilitas pada penelitian ini,
Suatu konstruk atau dimensi dikatakan menggunakan metode cronbach alpha.
reliabel jika memberikan nilai cronbach Suatu konstruk atau dimensi dikatakan
alpha>0,60. Berdasarkan perhitungan uji reliabel jika memberikan nilai cronbach
reliabilitas yang telah peneliti lakukan. alpha>0,60. Berdasarkan perhitungan uji
Diperoleh bahwa pada dimensi reliabilitas yang telah peneliti lakukan.
possibilities (X3) memiliki nilai cronbach Diperoleh bahwa pada dimensi
alpha di atas 0,6 yaitu berturut-turut exceptions (X4) memiliki nilai cronbach
sebesar 0,716 ini berarti instrumen alpha di atas 0,6 yaitu berturut-turut
memiliki hasil yang reliabel, sehingga sebesar 0,790 ini berarti instrumen
instrumen atau angket ini termasuk memiliki hasil yang reliabel, sehingga
kepada instrumen reliabel dan konsisten. instrumen atau angket ini termasuk
kepada instrumen reliabel dan konsisten.
d) Uji Validitas dan Reliabilitas
Dimensi Exceptions (X4) e) Uji Validitas dan Reliabilitas
Berikut adalah hasil uji validitas Dimensi
dan uji reliabilitas dimensi Solutions (X5)
exceptions (X4) berdasarkan
Berikut adalah hasil uji validitas
output SPSS yang telah
dan uji reliabilitas dimensi
direkapitulasi.
solutions (X5) berdasarkan
Tabel 8 Uji Validitas Dimensi Exceptions output SPSS yang telah
direkapitulasi.
PertanyaaItem Tabel 10 Uji Validitas Dimensi Solutions
n Koefisien Validitas Kritis Titik
Keterangan
D1 0.777 0.3 valid PertanyaaItem
n Koefisien Validitas Kritis Titik
D2 0.740 0.3 valid Keterangan
D3 0.838 0.3 valid E1 0.801 0.3 valid
D4 0.788 0.3 valid E2 0.537 0.3 valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018 E3 0.840 0.3 valid
Hasil uji validitas pada angket E4 0.730 0.3 valid
penelitian ini harus membandingkan E5 0.666 0.3 Valid
antara angka korelasi item dengan total E6 0.714 0.3 Valid
korelasi yang diperoleh dengan angka r
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
butir > r tabel. Dikarenakan angka
korelasi yang diperoleh dari pernyataan
pada indikator D1 – D4 tersebut berada di Hasil uji validitas
atas angka 0,3 maka pernyataan tersebut pada angket penelitian ini harus
diputuskan signifikan dan memiliki membandingkan antara angka korelasi
validitas yang baik. item dengan total korelasi yang diperoleh
dengan angka r butir > r tabel.
Tabel 9 Uji Reliabilitas Dimensi Exceptions Dikarenakan angka korelasi yang
Nilai diperoleh dari pernyataan pada indikator
Dimensi Cronbach Keputusan E1 – E6 tersebut berada di atas angka 0,3
Alpha
maka pernyataan tersebut diputuskan
Exceptions (X4) 0.790 Reliabel signifikan dan memiliki validitas yang
baik.
135
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
Tabel 11 Uji Reliabilitas Dimensi Solutions Seratus Ribu Wirausaha Baru Jawa Barat.
Dimensi Nilai Keputusan Dalam rangka membangkitkan semangat
Cronbach
Alpha
mahasiswa untuk menjadi pengusaha,
pada awal tahun 2018 Bank Mandiri
Solutions (X5) 0.800 Reliabel
bersama dengan Pusat Inkubator Bisnis
(PIB) yang terbentuk sejak tahun 2003
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018 dan memiliki dukungan tenaga ahli dari
Uji reliabilitas pada penelitian ini, dosen dan peneliti dari berbagai fakultas
menggunakan metode cronbach alpha. di Universitas Padjadjaran dan didukung
Suatu konstruk atau dimensi dikatakan oleh berbagai laboratorium uji melalui
reliabel jika memberikan nilai cronbach program Wirausaha Muda Mandiri
alpha>0,60. Berdasarkan perhitungan uji menjadikan Unpad sebagai salah satu dari
reliabilitas yang telah penulis lakukan. 30 Universitas di Indonesia yang terlibat
Diperoleh bahwa pada dimensi solutions dalam program. Keterlibatan Unpad pada
(X4) memiliki nilai cronbach alpha di program kompetisi Wirausaha Muda
atas 0,6 yaitu berturut-turut sebesar 0,800 Mandiri ini merupakan bagian dari upaya
ini berarti instrumen memiliki hasil yang Unpad mengembangkan program
reliabel, sehingga instrumen atau angket kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
ini termasuk kepada instrumen reliabel Kategori usaha yang terdapat pada
dan konsisten. program ini meliputi wirausaha industri,
wirausaha jasa, wirausaha perdagangan,
wirausaha sosial, wirausaha kreatif,
HASIL DAN PEMBAHASAN wirausaha boga, dan wirausaha teknologi.
Mahasiswa Berwirausaha di Hal yang menarik yaitu tidak semua
Universitas Perguruan Tinggi dipilih oleh Bank
Mandiri untuk terlibat dalam program
Padjadjaran tersebut. Upaya Universitas Padjadjaran
Universitas Padjadjaran atau dalam mengembangkan program
dikenal dengan singkatan Unpad kewirausahaan mendukung terciptanya
merupakan salah satu perguruan tinggi berbagai macam komunitas yang terkait
negeri yang ada di Indonesia. Unpad dengan bidang wirausaha. Komunitas
berdiri pada 11 September 1957. Saat ini, yang berkembang diantaranya Forum
Unpad berstatus sebagai Perguruan Pengusaha Mahasiswa (FORSA) Unpad
Tinggi komunitas “The Local Enablers”,
Negeri Badan Hukum. Dalam komunitas mahasiswa peserta Program
mengimplementasikan misi Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan
menyelenggarakan pendidikan komunitas mahasiswa wirausaha
(pengajaran, penelitian dan Fakultas. FORSA merupakan forum
pengembangan ilmu pengetahuan, serta pengusaha mahasiswa terbesar di
pengabdian kepada masyarakat), yang UNPAD yang mencakup anggota dari
mampu memenuhi tuntutan masyarakat seluruh fakultas dan memiliki hubungan
pengguna jasa pendidikan tinggi, koordinasi langsung dengan BEM
Universitas Padjadjaran melakukan KEMA dan pihak Rektorat.
berbagai upaya yang salah satunya terkait
upaya mengembangkan jiwa
kewirausahaan. Pada tahun 2017 Dimensi Resources
Universitas Padjadjaran memperoleh Dalam tabel 12 menggambarkan
penghargaan dari Dinas Koperasi dan kekuatan pada dimensi resources.
Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat atas Berdasarkan hasil pengolahan yang
partisipasinya dalam Program Pencetakan disajikan pada tabel tersebut, dapat
136
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal Item8 Pertanyaan
VOLUME: NOMOR: 1 Skor
HALAMAN: 127-143 Kategori
ISSN: 2528-1577 (e)
Kondisi Fisik/Riwayat Kesehatan (A1) 228 Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
Sangat Tinggi
Mengendalikan Emosi (A2) 196 Tinggi
Relasi (A3) 231 Sangat Tinggi
Memandang Optimis Nasib/Takdir (A4) 225 Sangat Tinggi
Religius (A5) 179 Tinggi
Dukungan Keluarga (A6) 230 Sangat Tinggi
Dukungan Lingkungan Sosial (A7) 194 Tinggi
Dukungan Organisasi/Lembaga (A8) 169 Tinggi
Dukungan Komunitas (A9) 179 Tinggi
Total 1831 Tinggi
diketahui bahwa skor total untuk dimensi Universitas Padjadjaran dalam dimensi
resources adalah 1831. Jumlah skor resources adalah tinggi. Adapun aspek
tersebut dimasukkan ke dalam garis yang paling tinggi dari dimensi resources
kontinum, yang pengukurannya meliputi kondisi fisik/riwayat kesehatan,
ditentukan pada poin sebelumnya. Dapat relasi, pandangan optimis dan dukungan
diketahui bahwa skor 1831 termasuk keluarga.
dalam rentang kategori tinggi, artinya
kekuatan mahasiswa berwirausaha di
Mahasiswa yang berwirausaha yang pengukurannya ditentukan pada
secara umum telah memiliki modal fisik poin sebelumnya. Dapat diketahui
dan modal sosial yang sangat baik. bahwa skor 736 termasuk dalam rentang
Kondisi tersebut tersebut harus tetap kategori tinggi, artinya kekuatan
dipelihara, bahkan kalau perlu mahasiswa berwirausaha di Universitas
diperkuat. Padjadjaran dalam dimensi options
adalah tinggi. Adapun aspek yang paling
Dimensi Options tinggi meliputi aspek fokus perhatian
Pada tabel 13, tergambarkan kekuatan dan aspek yang paling rendah meliputi
mahasiswa berwirausaha di Universitas aspek sumber daya yang dapat diakses.
Padjadjaran pada dimensi options.
Berdasarkan hasil pengolahan yang
disajikan pada tabel 13, dapat diketahui
bahwa skor total untuk dimensi options
adalah 736. Jumlah skor tersebut
dimasukkan ke dalam garis kontinum,
137
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
138
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
Dimensi Possibilities pengolahan memiliki cara
Tabel 14 menggambarkan kekuatan yang disajikan untuk selamat,
mahasiswa berwirausaha pada dimensi pada tabel, bertahan, juga
possibilities. Berdasarkan hasil pengolahan dapat diketahui berkemang.
yang disajikan pada tabel, dapat diketahui bahwa skor Artinya
bahwa skor total untuk dimensi possibilities total untuk kekuatan
adalah 1310. Jumlah skor tersebut dimensi mahasiswa
dimasukkan ke dalam garis kontinum, yang exceptions berwirausaha di
pengukurannya ditentukan pada poin adalah 810. Universitas
sebelumnya. Dapat diketahui bahwa skor Jumlah skor Padjadjaran
1310 termasuk dalam rentang kategori sangat tersebut dalam dimensi
tinggi, artinya kekuatan mahasiswa dimasukkan ke exceptions
berwirausaha di Universitas Padjadjaran
dalam Item Pertanyaan Skor Kategori
Memiliki Hal Yang Ingin Dicapai (C1) 252 Sangat Tinggi
Imajinasi/Mimpi (C2) 252 Sangat Tinggi
Kreatif (C3) 222 Sangat Tinggi
Visi (C4) 221 Sangat Tinggi
Rekreasi/Permainan (C5) 168 Tinggi
Tidak Berhenti Dengan Pencapaian (C6) 195 Tinggi
Total 1310 Sangat Tinggi
dimensi possibilities adalah sangat tinggi. dalam garis adalah tinggi.
Adapun aspek yang paling tinggi meliputi kontinum, yang Pada
aspek memiliki hal yang ingin dicapai, pengukurannya dimensi exceptions
imajinasi/mimpi, sifat kreatif, dan aspek visi. ditentukan pada ini tidak terdapat
poin skor yang terlalu
sebelumnya. mencolok, namun
Sumber : Hasil
143
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
Raharjo, ST. 2016. Asesmen & Wawancara Sulistyowati, Endah. 2012. Implementasi
dalam Praktik Pekerjaan Sosial dan Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta :
Kesejahteraan Sosial. Sumedang : Unpad Citra AjiParama.
Press. Surakhmad, Winarno. 1998. Metode
__________. 2015. Keterampilan Pekerjaan Penelitian. Jakarta : Penerbit Graha Indonesia.
Sosial, Dasar dasar. Bandung: Unpad Press Suryana, Yuyus., & Bayu, Kartib. 2010.
___________. 2015. Dasar Pengetahuan Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik
Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana
Pekerjaan Sosial. Bandung: Unpad Press
Prenada Media Group.
Roebuck, Maryann. 2007. The Strength-Based
Sutawidjaja, Sudradjat. 2002. Metode
Approach : Philosophy and Principles for
Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala.
practice.
Fakultas Pertanian UNPAD. Jatinangor
Sarafino, E. P. 1997. Health Psychology: Suwarno, S. W., & Meinarno, E. A. 2009.
Biosychosocial Interactions. New York: John Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba
Wiley & Sons . Inc. Humanika.
Semiawan, Conny. 1984. Memupuk Bakat dan Wibhawa, Budhi., Santoso T.Raharjo dan
Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Meilany Budiarti S. 2010. Dasar-dasar
Gramedia. Pekerjaan Sosial. Bandung : Widya
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Padjadjaran.
Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Zastrow, H. C. 1999. The practice of social
Cipta. work. USA : Brooks/Cole Publishing
Spradley, James Phillip., & David W. Company.
McCurdy. 1975. Anthropology: The Cultural
Perspective Wiley. University of California
Jurnal
Siporin, Max. 1975. Introduction to Social
Cowger, Charles D. 1994. “Assessing Client
Work Practice. New York : MacMillan
Strength : Clinical Assessment for Client
Publishing Co.
Empowerment”.
Siswoyo, Dwi dkk. 2007. Ilmu Pendidikan.
144
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
145
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
whatyouneed-to-know-about-the- i
10/#46a5836b6679 [23/6/18].
r
Saleebey, D. 2006. Strength Perspective in
Social Work Practice. Boston. Melalui a
https://www.wested.org/chks/pdf/strengths_pr u
espective.pdf [19/5/18].
s
Unpad.ac.id. 2017. Unpad Terima
a
P
h
e
a
n
g
B
h
a
a
r
r
u
g
a
J
a
a
n
b
a
S
r
e
.
r
a
M
t
e
u
l
s
a
l
R
u
i
i
b
u
d
a
W
146
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
l w
a w
m .
u
P n
r p
o a
g d
r .
a a
m c
.
P i
e d
n /
c 2
e 0
t 1
a 7
k /
a 0
n 3
/
h u
t n
t p
p a
: d
/ -
/ r
w a
147
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
i e
h n
- c
e
p t
e a
n k
g a
h n
a -
r
g s
a e
a r
n a
- t
d u
a s
l -
a r
m i
- b
p u
r -
o w
g i
r r
a a
m u
- s
p a
148
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
h r
a
a
s
- i
b
W
a i
r
r
a
u u
s
-
a
j h
a
a
b M
u
a
d
r a
/
d
i
[
U
2 n
p
3
a
/ d
.
5
/ M
e
1
l
8 a
l
]
u
. i
h
t
--------------. 2015. The Local Enables, t
K p
o :
l /
a /
b w
o w
149
ISSN:2339 -0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 8 NOMOR: 1 HALAMAN: 127-143 ISSN: 2528-1577 (e)
Doi: 10.24198/share.v8i1.18100
150
151
View publication stats
152