Anda di halaman 1dari 2

RESUME KULIAH KE-2 (KONSUMSI ENERGI INDONESIA).

Berdasarkan data energi Indonesia yang diterbitkan oleh kementrian ESDM pada
tahun 2018, produksi energi berasal dari migas, batubara, pembangkit hidro, geothermal.
Produksi energi bahan fosil, salahsatunya minyak mengalami penurunan, ekspor mengalami
penurunan, dan impor mengalami kenaika. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan
belum cukup untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Konsumsi energi didominasi oleh transportasi, industri dan rumah tangga. Dalam hal
pengunaan energi listrik, penjualan didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 42%.
Hal ini dikarenakan populasi penduduk sangat besar dan terus meningkat dengan gaya hidup
yang beralih ke perangkat elektronik tentunya membutuhkan energi yang semakin besar.
Hal tesebut menjadi suatu tantangan untuk dapat memenuhi kebutuhan energi nasional.
Sudah saatnya kita beralih ke energi terbarukan dan mengembangkan teknologi-teknologi
efisiensi energi. Energi terbarukan yang dapat diperioritaskan adalah mengoptimalkan
pemanfaatan panas bumi yang memiliki potensi sangat besar dengan tingkat produksi yang
masih sangat kecil.
Masih jauhnya perbedaan antara potensi dan produksi menunjukkan adanya faktor
resiko yang besar untuk melakukan produksi. Oleh karena itu diperlukan adanya inovasi
dalam peningkatan kualitas data untuk daerah potensial. Dalam Fisika bumi, salah satu yang
dapat dilakukan adalah melakukan analisa lebih lanjut pada pengolahan dan pemodelan data
magnetotellurik (salahsatu metode dalam eksplorasi panas bumi) seperti analisis time series
dan analisis rotasi untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Selain itu melakukan analisa
di bidang pemodelannya yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pemodelan data tanpa
rotasi, rotasi strike angle, rotasi fix angle dan model hasil overlay (irisan) dari ketiganya.
Pemodelan hasil irisan tersebut nantinya dapat digunakan sebagai base data model karena
ada di setiap metodenya dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam teknik pemodelan serta
interpretasinya sehingga mendapatkan hasil yang lebih optimal. Selain itu, melakukan review
sumber daya panas bumi secara komprehensif melalui berbagai bidang keilmuan tentunya
akan sangat mendukung.
DISKUSI DAN PENDAPAT SELAMA PERKULIAHAN
 Aulia : Permasalahan dalam minyak ini salahsatunya dikarenakan permasalahan di
hulu dan hilir. Selain masalah ketersediaan, management dan birokrasi juga menjadi
faktor penyebabnya.
 Duwi Haryanto: Indonesia salahsatu penghasil batubara terbesar dengan masalah
yang kompleks. BUMN untuk kasus batu bara ada kekhawatiran tidak laku dimasa
depan karena ada energi terbarukan, sehingga di jual di masa sekarang.
 Victor : Impor minyak meningkat. ketersediaan teknologi di bidang kilang minyak
yang belum rampung dibuat, sehingga terus melakukan impor
 Ragil : Import minyak yang besar dipengaruhi oleh ketersediaan teknologi kita untuk
mengolahnya menjadi bahan bakar.
 Afiq : konsumsi energi listrik banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga
karena populasi indonesia yang besar, menempati posisi ke 4 di dunia.
 Randi : Selain populasi, gaya hidup juga mempengaruhi penggunaan listrik di rumah
tangga, dimana saat ini pemenuhan kebutuhan sudah banyak beralih ke perangkat
elektronik. Dalam hal impor minyak yang besar, yang menjadi pertanyaan
ketersediaannya habis atau kesulitan untuk mencari atau mengembangkan
potensinya? Sedangkan saat ini kita masih bergantung pada pemenuhan energi yang
berasal dari minyak. Sehingga diperlukan adanya inovasi diberbagai sektor,
pengembangan teknologi baik itu ketersediaan perangkat, metode dan keilmuan dan
lain-lain yang menjadi tanggung jawab kita bersama khusunya kajian fisika dalam
bidang kebumian.
 Samsul : Berkurangnya produksi minyak, salahsatunya dikarenakan minimnya
eksplorasi untuk meningkatkan cadangan minyak. Biaya eksplorasi yang mahal,
sering kali suatu daerah diduga potensi namun ketika di bor tidak ada.
 Galih : Pengunaan energi listrik di Indonesia dapat dialihkan ke sektor lain,
transportasi berbasis listrik dapat dikembangkan dan efisiensi energi perlu
ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai