Predator Prey
Predator Prey
Berdasarkan perbandingan model yang dihasilkan pada komputasi Lorentz Attractor dengan
menggunakan Metode Euler dan Metode Runge Kutta 4 menunjukkan bahwa Metode Runge
Kutta 4 menghasilkan model yang lebih smooth dibandingkan dengan metode Euler. Pada
perbandingan ini, parameter dan initial condition diatur dengan nilai yang sama. Sedangkan
pada pemodelan Predator Prey, Metode Runge Kutta 4 menunjukkan return yang lebih cepat
dan lebih detail dibandingkan dengan metode Euler. Hal tersebut dikarenakan dalam metode
Runge Kutta dilakukan dengan meminimumkan galat per langkah sehingga bisa
mendapatkan ketelitian yang lebih tinggi, dan sekaligus menghindari keperluan mencari
turunan yang lebih tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Metode Runge Kutta 4 dalam
menyelesaikan persamaan diferensial memberikan ketelitian yang lebih akurat dan lebih
cepat konvergen dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dengan Metode Euler.