Anda di halaman 1dari 7

RESUME CHAPTER 4 STRATEGI

ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

KELOMPOK 12:
1. Husnul Khotimah (041811333046)
2. Ummi Nurussyafi'ah (041811333050)
3. Zainiyah (041811333066)
4. Erika Nafatul Ula (041711333037)
5. Gabriela M Hutabarat (041711333161)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
Surabaya
2019
Chapter 4
4.1 Memahami Masalah Etika dan Sosial yang Berkaitan dengan Sistem
Etika mengacu pada prinsip-prinsip benar-salah mengenai apa yang dilakukan
seorang individu sebagai makhluk moral yang bebas, yang digunakan untuk
membimbing perilakunya. Isu etika menjadi begitu penting semenjak kemunculan
internet dan perdagangan elektronik (e-commerce). Internet dan kemajuan teknologi
perusahaan digital semakin mempermudah dalam mengumpulkan, memadukan, dan
mendistribusikan informasi.
a. Model Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial dan Politis
Isu etika, sosial dan politis saling berkaitan erat. Isu etika mengonfrontasi
individu yang harus memilih sebuah tindakan, seringkali dalam situasi di mana dua
prinsip etika atau lebih sedang saling konflik. Isu sosial berasal dari isu etika seiring
masyarakat mengembangkan harapan pada diri seseorang mengenai tindakan yang
benar. Isu politis muncul karena isu sosial.
b. Lima Dimensi Moral di Era Informasi
1. Hak dan kewajiban informasi
2. Kepemilikan hak dan kewajiban
3. Akuntabilitas dan pengendalian
4. Kualitas sistem
5. Kualitas hidup
c. Tren Utama dari Teknologi yang Mengedepankan Isu Etika

Tren Pengaruh

Kecepatan komputasi berlipat dua kali Banyak organisasi bergantung pada sistem komputer
setiap 18 bulan untuk operasi yang penting

Biaya penyimpanan data menurun dengan Perusahaan dapat dengan mudah memelihara secara
cepat terperinci masing – masing basis datanya

Kemajuan analisis data Perusahaan dapat menganalisis data berukuran besar


yang diperoleh secara terpisah untuk
mengembangkan profil yang terperinci atas perilaku
individu

Kemajuan jaringan dan internet Menyalin data dari satu lokasi ke lokasi yang lain
dan mendapatkan data pribadi dari lokasi yang jauh
menjadi sangat mudah
● Profiling
Penggunaan komputer untuk menggabungkan data dari sumber yang banyak
ini dan menghasilkan dokumen elektronik berisi informasi perorangan yang
terperinci
● NORA (Nonobvius Relationship Awareness)
NORA dapat mengambil informasi tentang seseorang dari berbagai sumber
yang terpisah, seperti aplikasi karyawan, catatan telepon, daftar pelanggan, dll.

4.2 Etika dalam Sebuah Masyarakat Informasi


a. Konsep Dasar: Tanggung Jawab, Akuntabilitas, dan Liabilitas
Pilihan etika adalah keputusan-keputusan yang dibuat oleh individu yang
bertanggung jawab terhadap konsekuensi tindakannya.
● Responsibility: menerima kemungkinan biaya yang kaan timbul, tugas, dan
kewajiban atas keputusan yang telah dibuat.
● Akuntabilitas: mekanisme yang sesuai untuk menentukan siapa yang bertanggung
jawab mengambil tindakan, dan bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut.
● Liabilitas: merupakan perluasan dari responsibility yang mengarah lebih jauh e
bidang hukum.
● Proses hukum: fitur yang berhubungan dengan masyarakat yang berbadan hukum
dan merupakan sebuah proses di mana hukum dipahami dan dimengerti, serta ada
kemampuan untuk mengajukan perkara ke pihak berwenang yang lebih tinggi
untuk menjamin hukum diterapkan dengan benar.
Konsep dasar yang telah disebutkan diatas membentuk analisis etika yang
mendasar dari sistem informasi dan orang - orang yang mengelolanya.
b. Analisis Etika
1. Identifikasi dan gambarkan fakta secara jelas.
2. Definisikan konflik atau dilema dan identifikasikan nilai - nilai yang lebih tinggi
yang terlibat.
3. Identifikasi pihak - pihak yang berkepentingan.
4. Identifikasi pilihan - pilihan beralasan kuat yang bisa diambil.
5. Identifikasi konsekuensi - konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang
diambil.
c. Prinsip-prinsip Utama Etika
1. Perlakukan orang lain seperti yang kamu inginkan orang lain perlakukan
kepadamu.
2. Jika suatu tindakan tidak pantas bagi setiap orang, itu tidak pantas bagi seseorang.
3. Jika suatu tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, maka tidak dapat
diterapkan secara menyeluruh.
4. Ambil tindakan yang memberi nilai yang lebih tinggi atau lebih besar.
5. Ambil tindakan yang memberikan kerugian paling sedikit atau biaya paling
murah.
6. Asumsikan seluruh benda baik berwujud maupun tidak adalah milik seseorang
sampai ada deklarasi spesifik yang menyatakan sebaliknya.
d. Kode Etik Profesional
Ketika sekelompok orang mengklaim sebagai profesional, mereka memikul
hak dan kewajiban yang khusus karena pengakuan khusus mereka terhadap
pengetahuan, kebijaksanaan, dan kehormatan. Kode etik profesional diresmikan oleh
asosiasi profesional.
e. Beberapa Dilema Etika dalam Dunia Nyata
Sistem informasi telah menciptakan dilema etika yang baru, yang salah satunya
berupa rangkaian kepentingan yang saling berseteru satu sama lain. Contoh,
perusahaan telepon menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi jumlah
tenaga kerja.

4.3 Dimensi Moral dalam Sistem Informasi


A. Hak Informasi: Privasi dan Kebebasan di Era Internet
a) Privasi: hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari pengawasan
maupun campur tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara.
b) Intruksi Eropa mengenai perlindungan data
● Izin sepengetahuan: persetujuan yang menyertakan pengetahuan terhadap
setiap aspek yang diperlukan guna membuat keputusan yang masuk akal.
● Safe harbor: aturan kebijakan internal yang dibuat pihak swasta dan
mekanisme yang mendorong tercapainya tujuan yang diharapkan peraturan
dan undang-undang pemerintah, tanpa melibatkan undang-undang maupun
paksaan dari pemerintah.
c) Tantangan internet terhadap privasi
Teknologi internet telah menghadirkan tantangan baru bagi perlindungan privasi
seseorang. Informasi yang dikirim pada jaringan luas, akan melewati berbagai
macam sistem berbeda yang dapat memantau, menangkap, dan menyimpan
setiap pertukaran informasi yang melewatinya. ​Cookie ​adalah teks kecil yang
tersimpan pada ​hard disk k​ etika pengguna mengunjungi suatu situs web. ​Cookie
mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan oleh pengunjung dalam
melakukan ​browsing i​ nternet dan memantau kunjungan pada situs web.
d) Solusi teknis
Selain perundang-undangan, teknologi baru telah bermunculan untuk
melindungi privasi pengguna selama berinteraksi menggunaan situs web.
Kebanyakan perangkat tersebut digunakan untuk mengenkripsi surel atau
berselancar di dalam dunia maya secara anonim (mengaburkan identitas), atau
mencegah komputer klien untuk menerima ​cookie​, atau untuk mendeteksi dan
menghilangkan ​spyware.​
B. Hak Kekayaan: Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual merupakan subjek atau pokok persoalan bagi berbagai macam
jenis perlindungan, antaranya:
● Rahasia dagang: produk hasil karya intelektual dari sebuah formula, perangkat,
pola, atau komplikasi data yang digunakan untuk tujuan bisnis.
● Hak cipta: hak yang dijamin oleh undang-undang untuk melindungi pencipta
karya intelektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain dengan
tujuan apapun sepanjang hidup pecipta karya tersebut.
● Paten: mengizinkan pemilik melakukan monopoli ekslusif terhadap ide dibalik
penemuan yang diperolehnya selama 20 tahun.
C. Akuntabilitas, Liabilitas, dan Pengendalian
● Masalah liabilitas yang berkaitan dengan komputer: k​esulitan-kesulitan yang
dihadapi oleh kalangan eksekutif sistem informasi yang bertanggung jawab
penuh terhadap segala hal yang dapat merugikan sistem. Pencipta beserta
operator perangkat lunak dapat dibebani pertanggung jawaban apabila manajer
sistem informasi, perangkat lunak komputer pada suatu mesin melukai
seseorang secara fisik maupun ekonomis.
D. Kualitas Sistem: Kualitas Data dan Kesalahan Sistem
Sumber kegagalan sistem dalam organisasi bisnis adalah kualitas data. Hanya sedikit
perusahaan yang menguji kualitas data mereka secara rutin. Tiga sumber pokok
kinerja sistem yang bobrok:
1. Celah atau kelemahan dan kesalahan pada sistem
2. Kegagalan perangkat keras atau fasilitas lain yang diakibatkan oleh alam atau
faktor lainnya
3. Kualitas input data yang buruk
E. Kualitas Hidup: Keadilan, Akses, dan Batasan
Teknologi, sistem informasi, dan komputer meskipun mereka membawa manfaat,
namun tidak dapat dipungkiri juga berpotensi merusak elemen-elemen berharga
dalam budaya dan kemasyarakatan.
● Menyeimbangkan kekuatan: Pusat versus Tepian
Suatu ketakutan di awali era komputer adalah bahwa mainframe komputer
yang terpusat dan raksasa akan memusatkan kekuatan di kantor – kantor
pusat perusahaan dan di ibu kota negara
● Kecepatan perubahan: berkurangnya waktu respons terhadap persaingan
Sistem informasi telah membantu menciptakan efisiensi di pasar nasional dan
internasional. Kita menghadapi risiko mengembangkan sebuah “masyarakat
just-in-time” (tepat waktu) dengan “pekerjaan just-in-time” dan tempat kerja,
keluarga, dan liburan yang “just-in-time”.

● Mengelola batasan: keluarga, pekerjaan, dan waktu luang


Bahaya dari komputasi menyeluruh, telecommuniting, komputasi nomaden,
dan lingkungan komputasi yang “melakukan segala sesuatunya di mana saja”
mungkin akan menjadi kenyataan.

● Ketergantungan dan kerentanan


Saat ini banyak perusahaan, pemerintah, sekolah dan asosiasi swasta, seperti
gereja, sangat bergantung pasa sistem informasi dan, oleh karena itu, menjadi
rentan jika sistem ini tidak berfungsi.

● Kejahatan dan penyalahgunaan komputer


Kejahatan komputer adalah tindakan melanggar hukum melalui penggunaan
komputer atau tindakan menyerang suatu sistem komputer. Penyalahgunaan
komputer adalah tindakan menggunakan komputer yang mungkin legal tetapi
dianggap tidak beretika. Spam adalah e-mail sampah yang dikirim oleh
organisasi atau individu ke para pengguna Internet yang jelas – jelas tidak
tertarik dengan produk atau layanan yang dipasarkan.
● Pekerjaan: Teknologi Trickle-Down dan Merekayasa Ulangan Hilangnya
Lapangan Kerja
Merekayasa ulang pekerjaa adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas
sistem informasi sebagai sebuah keunggulan utama dari teknologi informasi
baru. Para ekonom lainnya lebih optimis mengenai kemungkinan hilangnya
pekerjaan orang- orang ini.
● Ekuitas dan Akses: Jurang Ras dan Kelas Sosial yang Semakin Melebar
Jurang digital yang sserupa juga terjadi di sekolah – sekolah di Amerika
Serikat, dengan sekolah yang terletak di wilayah dengan tinkat kemiskinan
tinggi lebiih kecil peluangnya memiliki komputer, program teknologi
pendidikan berkualitas tinggi, atau akses Internet bagi siswa.

● Risiko kesehatan: RSI, CVS, dan Technostress


Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang paling penting saat
ini adalah cedera stress yang berulang (repetitive stress injury- RSI).
Penyebab RSI yang terbesar adalah keyboard komputer. Jenis RSI yang
terkait dengan komputer yang paling umum adalah sindrom carpal tunnel
(carpal tunnel syndrome – CTS) yaitu adanya tekanan pada saraftengah yang
melewati struktur tulang pergelangan tangan yang disebut juga carpal tunnel,
yang menimbulkan rasa nyeri. Sindrom penglihatan komputer (computer
vision syndrome – CVS) adalah kondisi mata yang tegang karena melihat
layar monitor komputer untuk waktu yang lama. Dan penyakit terbsru yang
berhubungan dengan komputer adalah technostress, yaitu stress yang timbul
dari penggunaan komputer.

Anda mungkin juga menyukai