FASE EMBRIONIK
Mekanisme invaginasi:
1) Blastula akan membentuk lekukan (blastofor) pada salah satu kutubnya.
2) Lekukan tersebut kemudian membentuk saluran yang disebut archenteron dan
lapisan embrionik pada Rana sp archenteron di bentuk secara Deuterostomia yaitu,
invaginasi dimulai dari anus ke mulut.
FASE PASCA-EMBRIONIK
Fase pasca-embrionik terjadi melalui organogenesis dan setelah bayi dilahirkan.
Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ dari embrio.
Lapisan embrionik akan berkembang menjadi:
1) Ektoderm berkembang menjadi epidermis kulit dan derivatnya, sistem saraf, sistem
indra, medulla adrenal, gigi dan rahang.
2) Mesoderm berkembang menjadi dermis kulit, sistem gerak, sistem sirkulasi, sistem
ekskresi, sistem reproduksi, dan korteks adrenal.
3) Endoderm berkembang menjadi sistem pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar
timus, kelenjar tiroid dan paratiroid, dan saluran-saluran lain.
METAMORFOSIS
1. Telur
Katak mengalami proses metamorfosis dimulai dari telur. Pertama katak jantan akan
membuahi katak betina. Setelah itu katak betina akan meletakkan telurnya di dalam
kubangan air yang menurut mereka aman.
Telur katak bentuknya seperty jelly atau mungkin lebih mirip dengan biji buah
selasih. Telur katak mengalami perubahan secara mandiri tanpa harus ditunggu
induknya.
Fase telur berjalan sampai kurang lebih 3 mingguan. Satu katak betina bisa bertelur
hingga 20.000 dengan 3 kali reproduksi.
2. Kecebong.
Telur-telur tadi setelah menetas maka akan menjadi kecebong. Kecebong akan
memakan cangkangnya sendiri dan fase ini akan berjalan selama 5 minggu hingga
kecebong-kecebong tersebut menjadi katak muda.
3. Katak muda.
Setelah 5 minggu, kecebong-kecebong tadi tumbuh menjadi katak muda. Tidak butuh
waktu lama, dalam waktu 3 minggu katak muda akan berubah menjadi katak dewasa.
Perubahan dari ke katak dewasa ditandai dengan terbentuknya paru-paru untuk dia
bernapas di daratan. Otomatis insang akan menghilang dan si katak mengalami
perubahan drastis
4. Katak dewasa.
Tepat 11 minggu setelah telur diletakkan oleh induknya dan mengalami proses
metamorfosis, akhirnya berubah menjadi katak dewasa.
Katak dewasa telah memiliki paru-paru yang berfungsi sebagai alat pernapasan di
daratan. Kaki-kakinya tumbuh kuat dan memiliki selaput antar setiap jarinya.
Sementara ekornya telah benar-benar hilang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.brilio.net/binatang/metamorfosis-katak-lengkap-dengan-penjelasan-
proses-dan-gambar-2004216.html
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/hwan_bio3_1.pdf
https://www.slideshare.net/mobile/rahmamashuri9/perkembangan-embrio