Anda di halaman 1dari 3

Nama ibu? Usia ibu? Alamat? Pekerjaan?

Anak  nama? Usia?

Anamnesis

1. Keluhan utama
kejang disertai panas tinggi
2. Lokasi
3. Onset
Demam dan kejangnya yang pertama itu kemarin dok
4. Kronologi
Kemarin saya ke puskesmas dok. Tiga hari sebelum masuk Puskesmas, anak saya diare sebanyak 3
kali lalu saya bawa ke pustu terdekat lalu diberi oralit dan obat sirup. Di hari ke 3 sakit, paginya
demam tinggi dan menggigil lalu tiba2 kejang. Akhirnya dibawa ke puskesmas. Tp di puskesmas tdk
kejang lagi tp msh demam. Saat di puskesmas itu dipasang infus dan diberi obat lewat anus. Hari ini
demamnya tiba2 tambah tinggi jadi dirujuk ke rumah sakit ini dok. Lalu sampai rumas sakit ini tadi
kejang lagi dok
5. Kualitas
Saat diare, beraknya apakah berdarah atau berlendir? Tidak
Saat kejang pertama kali itu apakah kejang di seluruh tubuh? Ya
6. Kuantitas
Demamnya terus menerus atau tidak? ya
Kejangnya brp lama? 5 menit
7. Faktor memperberat
8. Faktor memperingan
9. Gejala penyerta
Selama demam ada muntah dan sesak? tidak

RPD

1. saat anak lahir itu usia kehamilan brp minggu? Normal dok, 37 mgg
2. BB dan PB saat lahir? normal
3. Saat lahir apakah bayi menangis kuat? ya
4. Riwayat ASI? ASI eksklusif sampai 2 bulan
5. Riwayat imunisasi? Sudah imunisasi tp kurang imunisasi campak
6. Sakit serupa (panas disertai kejang)? tidak
7. Riwayat terjatuh atau terbentur kepalanya sebelum demam? tidak

RPK

1. Di keluarga ada yg pernah sakit serupa? Paman anak saya pernah kejang saat kecil

Saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada anak ibu, apakah ibu bersedia?
Hasil pemeriksaan fisik:

1) KU tampak sakit sedang


2) kesadaran compos mentis
3) TTV
denyut nadi 132x/menit reguler, isi dan tegangan cukup (takikardi)
heart rate 120x/menit (tinggi)
respirasi rate 36x/menit tipe torakoabdominal, (takipneu)
suhu 40,2oC (peraxila) (hiperpireksia)
4) Status gizi baik berdasarkan BB/U, dengan berat badan saat ini 12 kg, panjang badan 85 cm.
5) Pemeriksaan status generalisata
Mata, telinga dan hidung dalam batas normal
Pemeriksaan mulut : Pharynx tidak hiperemis, tonsil T1-T1
Leher : KGB leher tidak didapatkan pembesaran
Regio Thorax: cor DBN. pulmo DBN
Ekstremitas superior dan inferior DBN
Pemeriksaan Status neurologis : Refleks fisiologis normal, rekfleks patologis (-), rangsang
meningeal (-).

Hasil pemeriksaan laboratorium darah, Hb: 11,5 gr/% , LED: 10 mm/jam, leukosit: 8200/ul,
trombosit : 276.000/ul, hitung jenis: 0/0/0/63/33/4.

Baik bu, anak ibu mengalami kejang demam. Jadi ketika terjadi kenaikan suhu tubuh ada proses
tertentu yang menyebabkan kejang.
Kejang yg baru saja terjadi berlangsung 1x selama 3 menit (krg dari 5 mnt), kejang berhenti
sendiri, dan pasien tetap sadar setelah kejang
Tanda vital : frekuensi denyut nadi tinggi, tekanan darah tinggi, frekuensi nafas, suhu
hiperpireksia
Dari hasil pemeriksaan fisik, hasilnya normal. Pemeriksaan saraf juga normal. Jadi disini tdk
ditemukan kelainan saraf setelah kejang.
Kemudian dari hasil pemeriksaan laboratorium
Hb: 11,5 gr/% (11,5-13)
LED: 10 mm/jam (0-20mm/jam)
leukosit: 8200/ul (5.500-15.500)
trombosit : 276.000/ul (250.000-550.000)
hitung jenis: 0/0/0/63/33/4. (eosinophil/basophil/monosit/limfosit/neutrophil segmen/neutrofil
batang)
eosinophil (0-3)
basophil (0-1)
monosit (3-6)
limfosit (35-65)
neutrophil segmen (23-45)
neutrophil batang (5-11)
tidak ada tanda2 infeksi
jadi disini anak ibu mengalami kejang demam sederhana dg hiperpireksia sehingga tidak
membahayakan
penyebabnya belum diketahui pasti, namun anak yg di keluarganya ada riwayat kejang dmeam
akan lebih berisiko mengalami kejang demam. Namun kejang yg terjadi dpt dipicu krn suhu
tubuh yg terlalu tinggi
saya sarankan anak ibu untuk mendapat perawatan terlebih dulu ya bu
terima kasih wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai