Anda di halaman 1dari 4

Generasi Muda Penggerak Agent of Change dan Agent of Social

Control Ekonomi Kreatif

Istilah revolusi industri 4.0 ini muncul ketika pemerintah Jerman memperkenalkan
strategi pemanfaatan tekhnologi yang disebut industrie 4.0. Revolusi industri 4.0 ditandai
dengan kemajuan tekhnologi yang sangat pesat, sehingga terjadi perubahan cara hidup,
proses kerja dan moralitas secara fundamental. Melalui penerapan tekhnologi modern
memberikan perubahan dengan kecepatan eksponensial pada sektor ekonomi, yaitu
mengoptimalisasi sektor industri dengan menggunakan technology fibber dan integrated
network disetiap aktivitas ekonomi.

The United Nations Industrial Development Organization (UNINDO) menekankan agar


kehadiran industri 4.0 bisa meningkatkan perekonomian negara-negara miskin dan
berkembang. Sekaligus mendorong terwujudnya agenda-agenda pembangunan seperti
yang tertuang dalam the Sustainable Development Goals (SDGS). Di satu sisi, era ini
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, melalui konektivitas dan
digitalisasinya meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat orientasi
kewirausahaan sehingga mencapai kesejahteraan. Namun disisi lain revolusi industri 4.0
menyimpan dampak negatif yaitu menghilangkan banyak ketenagakerjaan karena telah
digantikan oleh tekhnologi yang modern. Sehingga meningkatnya angka pengangguran.

Bagaimana dengan Indonesia? Apakah mampu mengatasi dampak negatif dari revolusi
industri 4.0 ?. Berdasarkan hal tersebut lahirlah ekonomi kreatif sebagai strategi dalam
memasuki industri 4.0. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan bahwa
ekonomi kreatif akan menjadi pilar perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.
Gambar 1. Infografis Ekonomi Kreatif (Lidwina Win Hadi /kumpuran)
Ekonomi kreatif merupakan suatu gagasan atau ide yang berpotensi menstimulasi
pertumbuhan ekonomi agar dapat menjadi daya ungkit utama bagi peningkatan
kesejahteraan masyrakat. Menurut Badan dan Pusat Statistik, nilai tambah dari sektor
ekonomi kreatif meningkat tiap tahunnya. Selama periode 2010-2014 angka
pertumbuhannya mencapai 5,81%. Digital Startup berperan penting dalam
pengembangan ekonomi kreatif.

Milenial dan generasi Z merupakan tumpuan dalam pengembangan ekonomi kreatif diera
revolusi industri 4.0. Mileneal bertumbuh diera internet booming dan generasi Z lahir
dimana tekhnologi digital sudah menjadi budaya global. Melalui digitalisasi yang
merambah disetiap aspek kehidupan, milenial dan generasi Z dipastikan akan membawa
tranformasi dari setiap sektor termasuk sektor ekonomi. Sehingga kedua generasi ini
harus bekerja sama dan berperan sebagai agent of change dan agent of social control.

Milenial dan generesi Z berperan sebagai agent of change yaitu membawa sebuah
tanformasi dengan gagasan atau pemikiran kreatif dan inovatif kearah yang lebih baik
lagi. Namun sebelum melakukan perubahan tersebut, kedua generasi harus mampu
menjadi seseorang yang berintelektual idealik, dimana ia harus cenderung pada
kebenaran. Maka dari itu terjadilah sebuah perubahan yang sejatinya memberikan
dampak positif.

Milenial dan generasi Z berperan sebagai agent of social control ialah bagaimana kedua
generasi ini mampu menempatkan dirinya pada era revolusi industri sekarang ini.
Artinya, pada kondisi ini generasi muda menjadi rekan pemerintah dalam upaya
mewujudkan efektifitas dan pengembangan ekonomi kreatif. Mengoptimalkan digital
startup supaya mampu bersaing menjadi go international merupakan implementasi yang
dilakukan sebagai agent of social control.

Digital startup identik dengan dengan unicorn. unicorn merupakan terobosan baru dari
pengembangan ekonomi kreatif dan sangat berpengaruh untuk mengdongkrak
perekonomian. Unicorn juga merupakan jalan untuk mengatasi dampak negatif dari
revolusi industri 4.0. kehadiran unicorn bukan hanya sekedar mencari profit melainkan
dapat mencipatakan lapangan pekerjaan dan membantu UMKM.

Sebagai agent of social control, milenial dan generasi Z berperan aktif dalam melahirkan
dan mengembangkan unicorn yang mampu bersaing secara internasional di era revolusi
industri 4.0. Lantas hal apa yang harus dilakukan milineal dan generasi Z ?.

Memiliki motivasi dan tekad merupakan langkah pertama dalam menjalankan sebuah
bisnis digital. Adanya kedua hal tersebut maka generasi muda fokus terhadap tujuannya
yaitu mewujudkan bisnis startup yang go international. Kedua, harus memiliki
originalitas ide dan inovasi. Faktor ini sangat penting untuk menarik investor yang akan
menanamkan modalnya pada bisnis yang dirintis. Ketiga, membuat perencanaan dan
persiapan yang matang untuk menjalankan sistem bisnisnya. Hal ini memudahkan untuk
dapat melihat segmentasi pasar dan melihat kompetitor. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu strategi pemasaran yang meliputi target pasar, menentukan waktu
kegiatan pemasaran digital dan menentukan kanal online untuk promosi. Kemudian
memilih dan menentukan brand untuk menarik konsumen.

Generasi muda yang melek akan tekhnologi harus membangun ekonomi dengan
melahirkan unicorn-unnicorn baru dan mengembangkan menjadi go international.
Sehingga akan tercipta ekonomi Indonesia yang berbasis ekonomi digital. Karena
ekonomi digital inilah yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju dalam sektor
industri 4.0.
Data Penulis

Nama : Cyndy Romarizka


Alamat : Desa Sumbersari Kec.Sumbersari Kabupaten Jember Jawa Timur
Institusi : Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai