Anda di halaman 1dari 5

11.

Pindang Layang

Gambar 11. Pindang Layang


Klasifikasi Pindnag Layang menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Ostheichtyes
Order : Perchomorphi
Famili : Carangidae
Genus : Decapterus
Species : Decapterus ruselli
Decapterus ruselli merupakan salah satu hasil perikanan lepas pantai yang
terdapat di Indonesia. Decapterus ruselli termasuk jenis ikan pemakan zooplankton,
hidup di dekat permukaan laut (pelagis), berkadar garam tinggi dan membentuk
gerombolan besar, Panjang tubuhnya dapat mencapai 30cm, umumnya 20-30cm,
bentuk badan panjang dan agak gepeng, warna punggungnya biru tua, perut berwarna
putih, memiliki mata bulat, Terdapat titik hitam kecil pada tepi operkulum (tulang
tutup insang). Sirip ekor berwarna keabu-abuan, ujung sirip punggung kadang-kadang
gelap dan sirip-sirip lainnya pucat.
12. Barakuda

Gambar 12. Ikan Barakuda


Klasifikasi ikan Barakuda adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Sphyraenidae
Genus : Sphyraena
Species : Sphyraena sp.
Sphyraena sp. merupakan ikan bersirip kipas (Actinopterygii) yang dikenal
berwujud menyeramkan dan berukuran besar. Barakuda merupakan ikan air asin dari
genus Sphyraena, satu-satunya genus dari family sphyraenidae. Sphyraena sp. dapat
ditemukan di lautan beriklim tropis maupun subtropis di seluruh dunia, dari garis
timur laut atlantik sampai laut merah dan laut karibia, Mereka dapat dijumpai di
perairan laut bagian atas dan di dekat terumbu karang atau rumput laut. Sphyraena sp.
memiliki warna kulit abu-abu kebiruan. Sphyraena sp. memiliki mata bulat berwarna
hitam. Barakuda memiliki sirip pectoral dan sirip caudal berwarna hitam. Sphyraena
sp. memiliki mulut yang panjang dan mempunyai gigi yang besar dan tajam seperti
pisau.tubuhnya yang kuat dan ramping membantu barakuda untuk memungkinkan
memburu mangsanya dengan mudah. Sirip punggung pertama memiliki 5 duri, yang
kedua 10 duri. Sirip pertama dari sirip dorsal dan anal kedua mencapai atau
melampaui ujung sirip terakhir, ketika sirip mengalami depresi. Ada sekitar 75~90
sisik sepanjang garis lateral. Insang ikan barakuda hampir berbentuk bulatan. Rahang
lebih pendek dari pada rahang bawah.

13. Ikan Kerapu

Gambar 13. Ikan Kerapu


Klasifikasi ikan Kerapu adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Ostheichtyes
Ordo : Perchomorphi
Famili : Serranidae
Genus : Epinephelus
Species : Epinephelus fuscoguttatus
Epinephelus fuscoguttatus memiliki tubuh pipih kompres dengan bintik-bintik
yang rapat dan berwarna gelap, sirip ikan kerapu macan berwarna kemerahan,
sedangkan bagian sirip yang lain berwarna coklat. mempunyai bentuk badan yang
pipih memanjang dan agak membulat. Epinephelus fuscoguttatus memiliki mulut
lebar dan di dalamnya terdapat gigi kecil yang runcing. Epinephelus fuscoguttatus
Memiliki rahang bawah dan atas dilengkapi dengan gigi yang berderet 2 baris lancip
dan kuat. Epinephelus fuscoguttatus mempunyai jari-jari sirip yang keras pada sirip
punggung 11 buah, sirip dubur 3 buah, sirip dada 1 buah dan sirip perut 1 buah. Jari-
jari sirip yang lemah pada sirip puggung terdapat 15-16 buah, sirip dubur 8 buah, sirip
dada 17 buah dan sirip perut 5 buah. Epinephelus fuscoguttatus memiliki warna abu-
abu tua dengan tubuh bagian verikal agak putih. Pada permukaan tubuh terdapat 4-6
pita vertical berwarna gelap.

14. Udang

Gambar 12. Udang


Klasifikasi Udang adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Famili : Penaeidae
Genus : Penaeus
Species : Penaeus sp.
Penaeus sp.memiliki kepala dilindungi oleh cangkang kepala atau Carapace.
Bagian depan meruncing dan melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk
kepala atau rostrum. Pada bagian atas rostrum terdapat 7 gerigi dan bagian bawahnya
3 gerigi untuk P monodon. Bagian kepala lainnya yaitu terdapat sepasang mata
majemuk (mata facet) bertangkai dan dapat digerakkan, mulut terletak pada bagian
bawah kepala dengan rahang (mandibula) yang kuat, sepasang sungut besar atau
antena, dua pasang sungut kecil atau antennula, sepasang sirip kepala (Scophocerit),
sepasang alat pembantu rahang (Maxilliped), Lima pasang kaki jalan (pereopoda),
kaki jalan pertama, kedua dan ketiga bercapit yang dinamakan chela. Dan pada bagian
dalam terdapat hepatopankreas, jantung dan insang.

Penaeus sp memiliki abdomen tertutup oleh 6 ruas, yang satu sama  lainnya
dihubungkan oleh selaput tipis. Ada lima pasang kaki renang (pleopoda) yang 
melekat pada ruas pertama sampai dengan ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, 
kaki renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas (uropoda). Di antara 
ekor kipas terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya yang disebut telson. 
Organ dalam yang bisa diamati adalah usus (intestine) yang bermuara pada anus yang 
terletak pada ujung ruas keenam. Penaeus sp mempunyai  rostrum, sepasang mata,
sepasang antena, sepasang antenula bagian dalam dan luar,  tiga buah maksilipied,
lima pasang cholae (periopod), lima pasang pleopod, sepasang  telson dan uropod.

15. Kerang hijau

Gambar 12. Kerang Hijau


Klasifikasi Kerang Hijau adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Palacypoda
Ordo : Anysomyaria
Famili : Mytilidae
Genus : Perna
Species : Perna viridis
Perna viridis merupakan jenis bivalve dari kelompok Moluska yang berwarna hijau,
berbentuk simetri bilateral yang terdiri dari dua keping cangkang yang dihubungkan oleh
ligamen pada bagian dorsal serta memiliki ukuran panjang sekitar 80-100 mm, bahkan dapat
mencapai 165 mm. Insangnya berlapis-lapis (Lameliibranchia) dan berkaki kapak
(Pelecypoda) serta memiliki benang byssus.
Perna viridis memiliki bagian lunak yang tertutup oleh dua belahan yaitu mantel yang
terletak antar tubuh dan cangkang. Bagian marginal dari setiap belahan memiliki 3 jaringan
pengikat. Bagian luar dari jaringan pengikat dapat mensekresikan material pembentuk
cangkang yang berguna untuk pertumbuhan. Cangkang tumbuh dari bagian umbo (bagian
hinge) sehingga umbo merupakan bagian tertua dari cangkang. Bagian jaringan pengikat
yang lebih dalam merupakan pembesaran dari otot dan berfungsi sebagai pengikat.
Perna viridis termasuk dalam kelas bivalvia atau pelecypoda dimana memiliki arti
bentuk kaki pelecypoda merupaka pelebaran dari bagian tubuh yang berbentuk pipih lateral
seperti kapak kecil, disebut pelecypoda. Perna viridis memiliki dua cangkang yang tipis dan
simetris yang dapat dibuka tutup, dengan umbo yang melengkung ke depan. Perna viridis
memiliki persendian yang halus dengan beberapa gigi yang sangat kecil. Otot aduktor pada
bagian anterior berukuran kecil, bahkan hampir tidak ada. Cangkang Perna viridis berbentuk
segitiga lonjong dengan garis-garis pertumbuhan pada cangkang bagian luar yang jelas,
dimana pada Perna viridis dewasa memiliki bysus yang kuat untuk menempel.

Anda mungkin juga menyukai